provinsi: JAMBI

  • Banjir Rendam SDN 98 Kota Jambi, Siswa Terpaksa Diliburkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Februari 2025

    Banjir Rendam SDN 98 Kota Jambi, Siswa Terpaksa Diliburkan Regional 19 Februari 2025

    Banjir Rendam SDN 98 Kota Jambi, Siswa Terpaksa Diliburkan
    Tim Redaksi
    KOTA JAMBI, KOMPAS.com
    – SD Negeri 98 Kota Jambi di Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kota Baru, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur pada Selasa (18/2/2025) malam. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dihentikan sementara.
    Salah satu siswa, Maulana, berharap Pemerintah Kota Jambi segera mengambil tindakan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di sekolahnya.
    “Kami minta tolong bantu sekolah kami. Kami sudah capek sekolah kami banjir,” ujarnya saat ditemui di sekolah, Rabu (19/2/2025).
    Banjir di sekolah itu mencapai ketinggian setinggi betis orang dewasa.
    Wali kelas SDN 98 Kota Jambi, Rima, menyebutkan banjir ini merupakan kejadian kedua yang melanda sekolah tersebut.
    “Karena donasi kecil dan air banyak, sekolah kami banjir. Kami berharap agar sekolah ini bisa ditinggikan agar tidak kebanjiran setiap hujan,” ungkapnya.
    Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut dapat kembali normal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan pada Rabu, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Rabu pagi, menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, seperti Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” kata dia.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat. BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu memperbarui informasi terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @info.bmkg.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sekar.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagian besar daerah di Indonesia diprakirakan akan diguyur hujan, mulai dari hujan ringan sampai hujan yang disertai petir, pada Rabu (19/2/2025). Hal itu diutarakan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sekar Anggraeni.

    Dalam siaran persnya di Jakarta, dirinya menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, antara lain di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” katanya.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat.

    BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan bakal terjadi. 

  • Jambi percepat layanan PBG bagi masyarakat penghasilan rendah

    Jambi percepat layanan PBG bagi masyarakat penghasilan rendah

    Jambi (ANTARA) – Pemerintah Kota Jambi mempercepat proses penerbitan Persetujuan Mendirikan Bangunan (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Ibu kota Provinsi Jambi itu guna mendukung program nasional tiga juta rumah.

    Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Selasa mengatakan dari hasil simulasi sebelumnya menunjukkan pelayanan penerbitan PBG tipe 36 bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 10 jam.

    Hal itu disampaikan pada peluncuran pelayanan penerbitan PBG bagi masyarakat berpenghasilan rendah kurang dari 10 jam di Kota Jambi, hari ini (18/02/2024).

    Di beberapa daerah, antara lain Tangerang dan Sumedang, katanya, proses PBG bahkan bisa selesai dalam waktu kurang dari empat jam.

    Sri menegaskan jika layanan ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah untuk mendukung pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Salah satu terobosan adalah pembebasan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari 5 persen menjadi nol persen.

    Sri mengatakan bahwa begitu layanan ini diluncurkan, prosesnya bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam. Mereka pun telah menyiapkan tim khusus agar layanan ini bisa berjalan optimal.

    Selain percepatan pelayanan, Pemerintah Kota Jambi juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan untuk mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Khusus kelancaran operasional dari sisi teknologi, kata Sri, tidak ada kendala pada Sistem Informasi Manajemen Gedung (SIMBG) dan jaringan internet yang terhubung.

    Melalui program ini, Pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk mempermudah akses masyarakat terhadap izin mendirikan bangunan, dengan tujuan utama memastikan setiap warga dapat memiliki rumah yang layak huni dan proses perizinan berjalan lancar dan cepat.

    Berkat kerja keras tim yang terkoordinasi dengan baik, diharapkan program percepatan layanan PBG ini dapat terus berjalan efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Jambi kini tercatat berpenduduk 641,02 ribu jiwa (data 2024).

    Program ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani yakni Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP), Menteri Pekerjaan Umum (PU), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

    Melalui kebijakan tersebut, pemerintah menargetkan pembangunan tiga juta rumah per tahun, dengan rincian satu juta rumah di perkotaan dan dua juta rumah di perdesaan.

    Pewarta: Tuyani
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • UMKM Binaan PHE Ini Bisa Raup Omzet Rp 100 Jutaan/Bulan

    UMKM Binaan PHE Ini Bisa Raup Omzet Rp 100 Jutaan/Bulan

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkontribusi meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa naik kelas. Salah satunya dengan membina Kelompok UMKM Wanita (KUW) Greenthink.

    KUW Greenthink pertama kali dibentuk PHE ONWJ pada 2017 lalu untuk membantu usaha milik istri-istri nelayan di Kecamatan Cilamaya Girang, Blanakan, Subang. UMKM ini memproduksi dan memasarkan berbagai macam olahan ikan tengkek.

    Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan, menjelaskan ikan tengkek merupakan salah satu hasil laut yang kurang diminati masyarakat lantaran anatomi tubuhnya yang penuh duri. Belum lagi mengolah ikan tengkek juga punya tantangan tersendiri, karena kulitnya yang keras.

    Alhasil permintaan pasar terhadap ikan tengkek tidak sebesar jenis ikan lain seperti tenggiri, tongkol, kakap, dan bandeng. Hal ini tentu membuat harga jual tangkapan ini sangat rendah.

    Namun di tangan salah satu anggota KUW Greenthink, ‘si ikan kurus berduri’ yang tadinya tak diminati pasar kini menjelma menjadi produk olahan lezat dan bergizi. Sebab di tangan kreatif mereka ikan tengkek berhasil diolah menjadi berbagai produk olahan, seperti abon, dendeng, dan kerupuk.

    “Dulu, ikan tengkek tidak ada harganya. Bahkan, dianggap limbah oleh nelayan. Kalau dapat tengkek di laut, dijual murah,” kata Eka Mustika selaku pemilik UMKM Mustika Food, satu dari 22 anggota KUW Greenthink.

    Sebelum Mustika Food dan produk olahan ikan tengkeknya dikenal banyak orang, ikan tengkek hanya dijual di bawah Rp 5.000 per kilogram. Bahkan terendah sempat menyentuh Rp 2.000-3.000 per kilogram di mana tiap satu kilogram berisi 4 – 5 ekor ikan.

    Namun harga komoditas ini mulai naik seiring kebutuhan Eka tehadap bahan baku produknya. Di mana dalam satu bulan, Eka memerlukan bahan baku ikan tengkek rata-rata 1,5 – 2 kuintal.

    Jumlah itu untuk memenuhi permintaan konsumen lintas kota sampai lintas negara, mulai dari Subang, Bandung, Jabodetabek, Bali, Jambi, hingga Singapura. Sehingga harga ikan tengkek melonjak naik hingga Rp 17.000-25.000 per kilogram.

    Di bawah bimbingan PHE ONWJ produk Eka merambah dari abon ke kerupuk, cheese stick, dan ikan asin. Omzet UMKM Mustika Food berkisar Rp 100 jutaan per bulan. Dalam setahun, bisnis yang dijalankan Eka serta empat karyawannya mampu meraup omzet di atas Rp 1 miliar.

    “Mereka melihat potensi yang tersembunyi dalam ikan yang sering dianggap limbah oleh para nelayan. Di bawah bimbingan PHE ONWJ melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan, Eka memulai langkah inovatif untuk mengolah ikan tengkek menjadi produk bernilai tinggi, abon,” kata Ery dalam keterangan resminya.

    Produk olahan Eka juga didukung mendapatkan izin usaha dan sertifikasi produk. Berkat itu kini Eka juga sudah mengantongi NIB (Nomor Induk Berusaha), SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), dan sertifikasi halal.

    Legalitas ini meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas akses pasar, dan meningkatkan daya saing dan membuat produknya semakin laris.

    “Kami sangat bangga melihat bagaimana inovasi dan kerja keras mereka telah sukses mengubah tantangan menjadi peluang. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa,” pungkas Ery.

    Tonton juga Video: Langkah Kemendag Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional

    (fdl/fdl)

  • Dengar Suara Minta Tolong, Anggota Brimob Polda Jambi Ditusuk Saat Mau Melerai Keributan

    Dengar Suara Minta Tolong, Anggota Brimob Polda Jambi Ditusuk Saat Mau Melerai Keributan

    PIKIRAN RAKYAT – Sekelompok pemuda terlibat keributan di kawasan Pasar Kota Jambi pada 11 Februari 2025 sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam keributan tersebut, terdengar suara minta tolong yang terdengar seorang anggota Brimob Polda Jambi, Aji (28).

    Aji yang sedang melintas di lokasi kejadian lantas mendatangi sumber suara minta tolong tersebut. Di lokasi, saat Aji berniat untuk melerai justru mengalami nasib yang apes.

    Pasalnya, saat hendak melerai keributan sekelompok pemuda tersebut, Aji justru ditusuk di bagian punggung.

    Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan ada 5 pelaku yang ditangkap dalam kejadian ini. Para pelaku berhasil ditangkap dio Sumatera Selatan.

    “Anggota kami mencoba membantu karena ada orang yang minta tolong. Namun, saat menanyakan permasalahan kepada kelompok pemuda tersebut, anggota kami justru dianiaya dan ditusuk di bagian punggung,” ujar Kombes Boy, Senin, 17 Februari 2025.

    Satreskrim Polresta Jambi langsung bergerak mengamankan pelaku beberapa hari setelah kejadian yang dialami Aji.

    Soal peran lima pelaku yang ditangkap, Boy menjelaskan IN (20) diduga sebagai pelaku penusukan. Lalu F (20) diduga sebagai pelaku pemukulan, dan tiga pelaku lainnya, WA (21), AK (24), dan FY (21), turut serta dalam aksi penganiayaan.

    “Saat ini lima pelaku sudah kami amankan. Satu pelaku lainnya berinisial RR masih dalam pengejaran karena diduga melempar batu ke arah korban,” tuturnya.

    Usai ditangkap, para pelaku lini telah diperiksa secara intensif oleh Polresta Jambi. Polisi juga melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang masih buron.

    Soal kondisi korban saat ini, meski sempat menjalani perawatan medis, korban sudah pulang ke rumah.

    “Alhamdulillah, saya sudah cek, korban sudah pulang ke rumah dan bisa kembali bertugas,” tutur Kombes Boy.***

    Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Serumpun Jambi dengan judul: Anggota Brimob Polda Jambi Ditusuk Saat Melerai Keributan, Lima Pelaku Berhasil Diringkus

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Siklonik di Selatan Indonesia

    Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Siklonik di Selatan Indonesia

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem dampak sirkulasi siklonik khususnya di perairan sebelah selatan Indonesia. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem dampak sirkulasi siklonik khususnya di perairan sebelah selatan Indonesia periode 18 hingga 24 Februari 2025.

    BMKG mendeteksi gangguan sirkulasi siklonik tersebut diantaranya yang terpantau di Laut Timor, selatan Nusa Tenggara Timur yang diprediksi semakin menguat dan berpotensi akan menjadi Bibit Siklon Tropis dalam beberapa hari ke depan.

    “Kondisi ini mengakibatkan peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” tulis BMKG, Selasa (18/2/2025).

    Selain itu, BMKG mendeteksi terdapat sirkulasi siklonik berada di perairan barat daya Banten yang mengakibatkan konvergensi memanjang dari barat daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah dan dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. Kedua sirkulasi siklonik ini mampu menyebabkan terjadinya peningkatan kondisi cuaca menjadi cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan.

    BMKG juga melaporkan sirkulasi siklonik terpantau di wilayah Laut Timor selatan NTT dan barat daya Banten, sistem ini menyebabkan daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Laut Timor, NTT dan perairan selatan Jawa.

    Selain itu, daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Riau, dari Riau hingga Sumatera Selatan, di Pesisir barat Bengkulu, Perairan barat Bengkulu, perairan selatan Jawa Timur, pesisir utara Jawa Tengah, di Laut Flores, dari dari laut seram hingga Laut Banda.

    Sedangkan, pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Perairan Selatan Lampung hingga Banten, Laut Banda dan Laut Arafura. “Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis, bibit siklon tropis, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” jelasnya.

    Berdasarkan hasil analisis, labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.

  • Anggota Brimob Jambi Ditikam Saat Lerai Keributan Pemuda, Pelaku Ditangkap

    Anggota Brimob Jambi Ditikam Saat Lerai Keributan Pemuda, Pelaku Ditangkap

    Jakarta

    Anggota Brimob Polda Jambi, Briptu Aji Ahmad Albar, ditikam saat melerai keributan pemuda di depan hotel. Korban terluka di bagian punggung akibat senjata tajam.

    Kapolresta Jambi Kombes Boy Siregar menyebut peristiwa itu terjadi di kawasan Pasar, Kota Jambi, pada Selasa (11/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, Aji melihat ada keributan sesama pemuda dan dia membantu untuk melerai keributan tersebut.

    “Anggota kami mencoba membantu karena ada orang yang minta tolong. Namun, saat menanyakan permasalahan kepada kelompok pemuda tersebut, anggota kami justru dianiaya dan ditusuk di bagian punggung,” kata Boy dilansir detikSumbagsel, Senin (17/2/2025).

    Atas peristiwa itu, Aji dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kemudian kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polresta Jambi.

    Setelah menerima laporan korban, polisi kemudian bergerak menangkap para pelaku. Pelaku utama diamankan setelah kabur ke Sumatera Selatan, pada Minggu (16/2).

    Pelaku yang diamankan yakni berinisial IN (20) yang berperan sebagai pelaku penusukan, F (20) yang memukul korban, serta WA (21), AK (24), dan FY (21) yang turut terlibat dalam penganiayaan tersebut.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Oknum Guru SD di Merangin Jambi Dilaporkan ke Polisi Karena Diduga Tendang Murid – Halaman all

    Oknum Guru SD di Merangin Jambi Dilaporkan ke Polisi Karena Diduga Tendang Murid – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANGKO – Seorang oknum guru berinisial M di SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi dilaporkan terkait dugaan kekerasan kepada murid, MH.

    Dugaan kekerasan itu terjadi pada Kamis (13/2/2025) saat pelajaran PJOK di kelas.

    Kepala Sekolah SDN 253 Bangko, Susmarni mengatakan pihak korban telah melaporkan kejadian itu ke UPTD PPA Kabupaten Merangin yang kemudian diteruskan ke Polres Merangin.

    “Ya, kemarin pihak orang tua korban sudah melaporkan ke UPTD PPA Dinas Sosial dan membuat laporan ke polisi,” kata Susmarni, Senin (17/2).

    Dia menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah memanggil oknum guru tersebut guna dimintai keterangan.

    “Kami tidak boleh sepihak dalam menyelesaikan masalah ini. Kami harus adil, baik dari pihak orang tua siswa maupun oknum guru,” ujarnya. 

    Susmarni juga menambahkan bahwa UPTD PPA Dinas Sosial Merangin telah memanggil pihak terkait, dan selanjutnya akan dilakukan pemanggilan oleh Polres Merangin.

    Kronologis

    M menceritakan kronologi kejadian. Menurut M, kejadian itu terjadi saat proses belajar PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan). 

    “Kami ada kegiatan senam di kelas. Ada salah satu siswa yang menjatuhkan papan tulis. Setelah saya perbaiki, siswa yang sama kembali menjatuhkan papan tulis. Untuk menghindari papan tulis yang jatuh, saya menahannya dengan kedua tangan, karena bebannya cukup berat. Lalu saya mendorong siswa itu dengan kaki agar tidak tertimpa papan tulis,” jelasnya.

    Dia menambahkan, setelah kejadian itu, situasi kembali normal, dan seluruh pelajar melanjutkan senam di luar kelas.

    Sementara itu, orang tua korban, LM, mengatakan bahwa anaknya membenarkan adanya dugaan kekerasan.

    “Anak saya mengatakan bahwa dia ditendang di bagian perut oleh guru tersebut, hingga terduduk di lantai,” ujar LM.

    LM menyatakan sangat menyesalkan tindakan kekerasan tersebut.

    “Sebagai orangtua, saya tidak masalah jika anak saya dihukum sesuai perbuatannya. Namun, kekerasan fisik seperti ini tidak boleh terjadi, terutama di bagian perut yang ada organ penting,” jelasnya.

    Setelah kejadian, LM melaporkan dugaan kekerasan ini kepada kepala sekolah.

    “Kepala sekolah mendukung saya jika melaporkan kejadian ini ke polisi,” ujar LM.

    LM juga menyebut bahwa oknum guru tersebut sudah pernah ditegur sebelumnya karena sikap kasar dalam mendidik siswa.

    “Saya berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan agar guru tersebut diberi sanksi tegas,” ujarnya.

    Laporan dugaan kekerasan telah diteruskan ke Polres Merangin.

    “Anak saya sudah diperiksa secara medis dan dikonseling oleh psikolog,” ungkap LM. 

    Ia berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin dan pihak terkait memberi sanksi tegas agar kekerasan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan.

     

    Penulis: FRENGKY WIDARTA

     

  • Oknum Guru Tendang Murid di Jambi, Pernah Ditegur karena Sikapnya yang Kasar kepada Siswa – Halaman all

    Oknum Guru Tendang Murid di Jambi, Pernah Ditegur karena Sikapnya yang Kasar kepada Siswa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang oknum guru berinisial M dari SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa berinisial MH.

    Insiden tersebut terjadi pada Kamis (13/2/2025), saat pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga (PJOK) di kelas.

    M meminta agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.

    Kepala Sekolah SDN 253 Bangko, Susmarni, mengonfirmasi pihak orang tua korban telah melaporkan kejadian tersebut ke UPTD PPA Kabupaten Merangin dan Polres Merangin.

    “Kemarin, pihak orang tua korban sudah melaporkan ke UPTD PPA Dinas Sosial dan membuat laporan ke polisi,” ujar Susmarni, Senin (17/2/2025).

    Susmarni menegaskan, pihak sekolah telah memanggil oknum guru tersebut untuk memberikan keterangan.

    “Kami tidak boleh sepihak dalam menyelesaikan masalah ini. Kami harus adil baik dari pihak orang tua siswa maupun oknum guru,” jelasnya.

    UPTD PPA Dinas Sosial Merangin juga telah memanggil pihak terkait, dan Polres Merangin akan melakukan pemanggilan selanjutnya.

    Oknum guru M menjelaskan kronologi kejadian.

    “Pada Kamis, 13 Oktober sekitar pukul 09.00 WIB, dalam proses belajar PJOK, kami ada kegiatan senam di kelas. Ada salah satu siswa yang menjatuhkan papan tulis.”

    “Setelah saya perbaiki, siswa yang sama kembali menjatuhkan papan tulis. Untuk menghindari papan tulis yang jatuh, saya menahannya dengan kedua tangan dan mendorong siswa itu dengan kaki agar tidak tertimpa papan tulis,” ungkapnya.

    Ia menambahkan setelah kejadian itu, situasi kembali normal dan seluruh siswa melanjutkan senam di luar kelas.

    Orang tua korban, LM, mengaku anaknya membenarkan adanya dugaan kekerasan.

    “Anak saya mengatakan bahwa dia ditendang di bagian perut oleh guru tersebut hingga terduduk di lantai,” ujar LM.

    Ia sangat menyesalkan tindakan kekerasan tersebut dan menegaskan hukuman yang pantas harus sesuai dengan perbuatan, tetapi kekerasan fisik tidak dibenarkan, terutama di bagian perut yang berisiko.

    LM juga menyatakan ia langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepala Sekolah, yang mendukung langkahnya untuk melaporkan ke polisi.

    Ia menambahkan oknum guru tersebut sudah pernah ditegur sebelumnya karena sikap kasar dalam mendidik siswa.

    “Saya berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan agar guru tersebut diberi sanksi tegas,” tegasnya.

    Laporan dugaan kekerasan telah diteruskan ke Polres Merangin.

    “Anak saya sudah diperiksa secara medis dan dikonseling oleh psikolog,” ungkap LM.

    Ia berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin dan pihak terkait memberikan sanksi tegas agar kekerasan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).