provinsi: JAMBI

  • Sosok Eka Putra, Penjaga Gudang yang Tendang Kuli Panggul di Jambi Sebut Aksinya Guyonan Sehari-hari – Halaman all

    Sosok Eka Putra, Penjaga Gudang yang Tendang Kuli Panggul di Jambi Sebut Aksinya Guyonan Sehari-hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok mandor tendang kuli pangul yang viral di media sosial akhir-akhir ini terungkap, ia sebut aksinya adalah guyonan sehari-hari.

    Ia adalah Eka Putra, lelaki berusia 24 tahun.

    Eka Putra merupakan seorang penjaga gudang di Jambi.

    Eka Putra viral setelah aksinya nampak arogan menendang karung yang diangkut para pekerja.

    Karung yang diangkat tersebut tentu membuat kaki Eka Putra mengarah langsung ke kepala pekerja.

    Tendangan keras Eka Putra juga diawali dengan ancang-ancang hingga tendangan kakinya bisa mendorong pekerja.

    “Ini kerja di Jambi ini. Kalau kuli-kuli kurang pengalaman dak boleh masuk sini,” demikian kata seorang dalam video.

    “Pokoknya harus tes mental ini,” tambahnya.

    Dikutip dari TribunJambi.com, kejadian tersebut terjadi di gudang pakan ternak di Tanjung Pauh, Kecamatan Mestrong, Muaro Jambi.

    Eka Putra langsung digiring pihak kepolisian untuk memberikan klarifikasi.

    Tampang Eka Putra kini langsung mejeng di akun Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti pada Minggu (23/2/2025) siang.

    “Klarifikasi video viral pekerja ditendang oleh rekan kerja, jangan diulang ya Bray,” demikian tertulis pada video yang diunggah.

    “Sudah clear ya bray, terima kasih seluruh netizen yang sudah memberikan simpati terhadap para pekerja panggul yang ada di video tersebut, semoga tidak terulang lagi. Oke bray,” tertulis pada unggahan akun tersebut.

    Eka Putra menyebut perlakuannya terhadap para pekerja adalah guyonan sehari-hari.

    Eka Putra juga menjelaskan dalam aksinya tidak ada kasus kekerasan atau penganiayaan.

    Ia menegaskan tak akan mengulangi tindakannya tersebut.

    “Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada yang video saya yang viral.

    Ini bukan untuk kekerasan atau penganiayaan, ini sudah sehari-hari memang gurauan kami memang seperti itu.

    “Tidak ada kekerasan penganiayaan, tidak ada. Jadi saya mohon maaf pada teman-teman saya yang kena tendang yang lagi manggul,” katanya.

    Satu di antara kuli panggul yang ditendang Eka Putra, Indra juga dihadirkan.

    Indra pun senada dengan Eka Putra.

    Ia mengaku kegiatan tersebut sudah menjadi gurauan sehari-hari mereka di gudang.

    “Tidak, itu memang sehari-hari begitu, di gudang,” terang Indra.

    Oleh sebab itu, mereka tidak melapor ke pihak kepolisian, karena menganggap itu hanya bercandaan.

    Dia juga menyebut orang yang memvideokan dan memviralkan salah paham.

    “Yang memvideokan itu salah paham aja,” kata Indra yang mengaku telah bekerja satu tahun di sana.

    “Itu ngangkut dari gudang ke kandang, (yang diangkat) pakan ayam,” tambahnya.

    Selain Indra, pekerja lain bernama Ismail juga mengakui hal yang sama.

    Sementara pihak Resmob Polda Jambi menilai, kasus pekerja yang ditendang mandor tersebut tak masuk dalam unsur pidana.

    “Setelah kami lakukan klarifikasi, mereka di sana hanya bercandaan saja, tidak ada hukum pidana atau kekerasan,” terang pihak Resmob Polda Jambi. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Pria yang Viral Tendang Pekerja di Jambi Beri Klarifikasi, Mengaku Hanya Bercanda

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunJambi.com/ Mareza Sutan AJ)

  • Masuk Zona Merah, Harga Minyakita Naik Lampaui HET

    Masuk Zona Merah, Harga Minyakita Naik Lampaui HET

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan status harga minyak goreng sederhana milik pemerintah, Minyakita, masuk dalam zona merah atau intervensi lantaran melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

    Bapanas merekam, harga Minyakita pada Minggu (23/2/2025) secara rata-rata nasional berada di level Rp17.650 per liter atau naik 12,42% dibanding HET yang dipatok pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

    Merujuk Panel Harga Bapanas, harga Minyakita di sejumlah daerah berada di zona merah. Zona merah menggambarkan status intervensi lantaran harganya berada di atas HET atau lebih dari 5%.

    Adapun, harga Minyakita terendah terjadi di Kepulauan Riau yakni Rp16.592 per liter. Kondisi ini menempatkan Kepulauan Riau masuk dalam zona kuning. Zona kuning menggambarkan status waspada di atas HET atau di atas 0%-5%.

    Selain Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Tengah.

    Sementara itu, harga tertinggi terjadi di Papua Tengah. Di provinsi ini, harga Minyakita mencapai Rp19.684 per liter menempatkannya pada zona merah.

    Selain Papua Tengah, provinsi lain yang masuk ke zona merah yaitu Papua Barat, Papua, Papua Barat Daya, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah.

    Kemudian, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, Banten, Aceh, Bengkulu, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Lampung, Bali, Gorontalo, Jawa Barat, Jambi, Riau, dan Kalimantan Selatan. 

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah meminta semua pihak untuk menjual MinyaKita dan gula sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. 

    Imbauan tersebut disampaikan Amran, menyusul tingginya harga komoditas Minyakita dan gula di sejumlah daerah.  

    “Kepada rakyat, sahabatku, semua pengusaha, tolong patuhi HET yang ditentukan oleh pemerintah. Karena kami memantau ada pergerakan harga naik, minyak goreng, gula pasir, ini ada pergerakan harga naik,” kata Amran usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (17/2/2025).

    Seiring dengan adanya imbauan itu, Amran juga telah meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan turun tangan guna memastikan harga komoditas pangan di tingkat konsumen sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah. 

  • Sosok Mahdum Kades Terkaya di Indonesia, Ini Usaha Sampingannya

    Sosok Mahdum Kades Terkaya di Indonesia, Ini Usaha Sampingannya

    Sosok Mahdum Kades Terkaya di Indonesia, Ini Usaha Sampingannya

    TRIBUNJATENG.COM- Viral Sultan Mahdum Kepala Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu kepala desa terkaya di Indonesia. 

    Selain menjabat sebagai kepala desa, ia juga sukses sebagai pengusaha ikan air tawar.

    Setiap harinya, Mahdum mengirim sekitar 15 ton ikan dari Jatiluhur ke berbagai pasar, seperti Muara Angke dan Muara Baru di Jakarta, serta Pasar Bojonegoro di Merak.

    Dengan harga jual sekitar Rp21.000 per kilogram, ia mampu meraup penghasilan kotor hingga Rp30 juta per hari. 

    Bahkan jika dipotong biaya operasional dan produksi Rp 15 juta, Mahdum masih mendapatkan keuntungan mencapai Rp 15 juta.

    “Saya kirim sekitar 15 ton ikan per hari ke Muara Angke, Muara Baru, dan Pasar Bojonegoro. Dari sini, saya bisa dapat Rp30 juta per hari, dengan keuntungan bersih sekitar Rp15 juta setelah potong operasional.” tutur Mahdum dikutip dari kompas.com.

     

    Dari hasil menjual ikan tawar tersebut Mahdum bisa memiliki harta kekayaan fantastis.

    Hal itu diketahui dari koleksi mobil mewah yang berjejer di rumah Mahdum.

    Bahkan yang lebih mencengangkan lagi, Mahdum memiliki istri dua orang.

     

    Kesuksesan ini tidak diraih dengan mudah. Mahdum pernah bekerja sebagai kuli bangunan di Sulawesi dan Jambi, serta mengalami masa-masa sulit di Jakarta sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya dan memulai usaha perikanan.

    “Saya dulu merantau, jadi kuli bangunan di Sulawesi, Jambi, dan Jakarta. Setelah itu, saya kembali ke kampung halaman dan mulai usaha perikanan.”katanya dikutip dari Tribun Jabar.

     Kini, ia memiliki tujuh rumah, belasan mobil, dan telah membuka lapangan kerja bagi sekitar 150 keluarga di desanya.

    Selain itu, Mahdum dikenal memiliki tiga istri dan ratusan hewan ternak, yang semakin menegaskan statusnya sebagai kepala desa dengan kekayaan yang luar biasa.

    (*)

  • Nusron Ungkap 3,7 Juta Hektar Lahan Sawit Bermasalah Bakal Diambil Alih Negara

    Nusron Ungkap 3,7 Juta Hektar Lahan Sawit Bermasalah Bakal Diambil Alih Negara

    Jakarta

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan sebanyak 3,7 juta hektar lahan sawit bermasalah akan ditertibkan tahun ini. Saat ini, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Kelapa Sawit telah melakukan penertiban pada 1,1 juta hektar lahan sawit yang bermasalah.

    Nusron mengatakan Satgas Kelapa Sawit yang diketuai oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin akan menangani lahan sawit yang bermasalah lalu diambil alih oleh negara. Berdasarkan data Satgas Kelapa Sawit, ada 3,7 juta hektar lahan sawit yang tumpang tindih dengan kawasan hutan.

    “Satgas Kelapa Sawit Sudah mengumumkan ada potensi (lahan) kelapa sawit yang tabrakan dengan hutan itu jumlahnya 3,7 juta hektar,” kata Nusron saat ditemui di kantornya, dikutip Minggu (23/2/2025).

    Selain adanya tumpang tindih dengan area hutan, Nusron menyebut Satgas Kelapa Sawit juga menemukan adanya perkebunan sawit yang tidak mempunyai izin usaha perkebunan (IUP).

    Bahkan ada praktik perkebunan sawit yang tidak mempunyai dokumen Hak Guna Usaha (HGU). Nantinya, 3,7 juta hektar lahan sawit yang bermasalah itu akan diambil alih menjadi milik negara.

    “Pemetaan di lapangan di mana ada sawit yang masuk ke hutan, tidak punya IUP, tidak punya HGU. Itu kemudian diambil alih oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terang Nusron.

    Saat ini, Satgas Kelapa Sawit telah menertibkan sebanyak 1,1 juta hektar lahan sawit yang bermasalah. Nusron menyebut, seluruh lahan sawit yang bermasalah itu dapat dibereskan tahun ini.

    “Ada di Pulau Kalimantan dan di pulau Sumatera, Riau, Jambi, Sumsel Rio, Jambi, Sumsel, Sumut Kalbar, Kalteng, Kaltim. Insya Allah selesai tahun ini,” tambah Nusron.

    (kil/kil)

  • Indonesia Punya PLTS dengan Baterai Raksasa Pertama, di Sini Lokasinya – Page 3

    Indonesia Punya PLTS dengan Baterai Raksasa Pertama, di Sini Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha dari PT ABM Investama Tbk (ABMM), bersama SUN Energy meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem penyimpanan energi baterai microgrid dalam kontainer (Containerized Battery Energy Storage System/CBESS) terbesar dan pertama di Indonesia.

    Berlokasi di Jambi, PLTS ini memiliki kapasitas 643,8 kWp dan dilengkapi dengan sistem penyimpanan baterai sebesar 1 MWh yang dikemas dalam kontainer berukuran 20 feet.

    Sebagai salah satu perusahaan jasa pertambangan terintegrasi terkemuka di Indonesia, PT Cipta Kridatama berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengadopsi solusi berkelanjutan dalam kegiatan usahanya.

    Beroperasi di berbagai lokasi terpencil yang tidak selalu terjangkau jaringan listrik nasional, CK membutuhkan sumber energi yang andal, efisien, dan ramah lingkungan untuk mendukung aktivitas tambang serta memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

    “Kami sangat bangga menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi sistem CBESS di Indonesia. PLTS ini bagian dari komitmen PT Cipta Kridatama dalam menerapkan praktik keberlanjutan di sektor industri. Implementasi sistem ini merupakan langkah nyata dalam mendukung inisiatif ESG ABM Grup,” ungkap Presiden Direktur CK Meidi Wibowo dikutip Minggu (23/2/2025).

    “Dengan memanfaatkan energi terbarukan, kami turut berkontribusi dalam mewujudkan operasional pertambangan yang lebih hijau dan berkelanjutan, diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 849.000 kiloWatt hour energi bersih setiap tahunnya dan mengurangi jejak karbon sebanyak 660 ton CO2, yang setara dengan menanam lebih dari 10.900 pohon,”  lanjut dia.

    Implementasi PLTS CBESS ini menjadi langkah strategis CK dalam mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari komitmen penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) ABM Grup.

     

     

  • SELEB TERPOPULER: Kiky Saputri Minta Damkar Lepas Cincin hingga Fariz RM 4x Ditangkap karena Narkoba

    SELEB TERPOPULER: Kiky Saputri Minta Damkar Lepas Cincin hingga Fariz RM 4x Ditangkap karena Narkoba

    TRIBUNJATIM.COM – Berita terpopuler tentang para selebriti terangkum dalam berita seleb terpopuler Minggu, 23 Februari 2025.

    Berita seleb terpopuler hari ini komika Kiky Saputri mendadak mendatangi pemadam kebakaran (damkar).

    Selanjutnya, semangatnya Sule saat menjadi kakek untuk cucu pertamanya.

    Ada juga, pengakuan Fariz RM kembali terjerumus narkoba.

    Simak berita seleb terpopuler hari ini, Minggu (23/2/2025) selengkapnya di TribunJatim.com.

    Kiky Saputri Minta Damkar Lepas Cincin, 3 Kali Percobaan Akhirnya Berhasil: Benar Gak Sia-sia Lapor

    LEPAS CINCIN – Komika Kiky Saputri mendatangi petugas pemadam kebakaran. Ia minta tolong petugas untuk melepas cincin di jari manisnya, Jumat (21/2/2025). (Instagram.com/@kikysaputrii) 

    Komika Kiky Saputri mendadak mendatangi pemadam kebakaran (damkar).

    Hal ini terungkap dari unggahan video di akun Instagram pribadinya, Jumat (21/2/2025). 

    Kedatangan Kiky ke damkar ternyata memiliki alasan tersendiri.

    Kiky Saputri mengunjungi petugas damkar karena ia tidak dapat melepas cincin yang terpasang di jari manisnya. 

    Rencananya, Kiky Saputri akan segera menjalani operasi melahirkan.

    Dalam prosedur medis tersebut, perhiasan seperti cincin tidak diperbolehkan untuk tetap menempel di tubuh pasien.

    “Saya sebentar lagi mau lahiran, dan rencananya itu operasi. Ternyata, kalau operasi itu enggak boleh ada perhiasan yang menempel,” ungkap Kiky Saputri dalam video tersebut, dikutip Sabtu, (22/2/2025), via Tribun Jambi.

    Ia juga menambahkan, cincin yang ia kenakan sudah tidak bisa dibuka sendiri.

    “Dan ini (cincinnya) udah enggak bisa dibuka,” tambah Kiky.

    Sesampainya di lokasi, petugas damkar langsung menyambut kedatangan Kiky dengan ramah. 

    Baca Selengkapnya

    2. Girang Jadi Kakek, Sule Buka Primbon Demi Ikut Namai Cucunya, Tapi Malah Ditolak Rizky Febian

    CUCU PERTAMA – Komedian Sule menggendong cucu pertamanya dari Rizky Febian dan Mahalini. Sang menantu melahirkan anak pertama pada Sabtu (15/2/2025). (Instagram.com/@ferdinan_sule)

    Semangatnya Sule saat menjadi kakek untuk cucu pertamanya.

    Bahkan, komedian sahabat Andre Taulany itu sampai membuka Primbon demi mendapatkan nama untuk anak Mahalini dan Rizky Febian.

    Namun, usulan yang diajukan oleh Sule malah ditolak.

    Menurut Sule, nama yang ia dapat berasal dari Primbon Jawa.

    Namun tidak dipakai untuk anak Rizky Febian dan Mahalini.

    Padahal Sule sudah semangat saat diminta usulan nama untuk cucu pertamanya dari Rizky Febian dan Mahalini.

    Rizky Febian telah mengungkapkan alasan tak pakai nama yang diusulkan Sule.

    Diketahui, saat ini Sule tengah berbahagia setelah cucunya. Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian lahir pada 15 Februari 2025.

    Kini jadi kakek, Sule sempat diminta untuk ikut mencarikan nama untuk sang cucu.

    Saking semangatnya, Sule sampai mencari nama lewat buku primbon jawa.

    Baca Selengkapnya

    3. Pengakuan Fariz RM 4x Ditangkap karena Narkoba, Mantan Manajemen: Menolong Dia, Hanya Buang Waktu

    Musisi Fariz RM dihadirkan saat ungkap kasus penyalahgunaan narkotika di Polres Jakarta Utara, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Polres Jakarta Utara mengamankan Fariz RM dengan barang bukti sabu seberat 0,90 gram, 2 butir tablet dumolit, g butir tablet sanax, dan alat isap sabu. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

    Pengakuan Fariz RM kembali terjerumus narkoba.

    Untuk diketahui, Fariz RM diamankan polisi karena kasus narkoba, di kawasan Bandung Jawa Barat di sebuah shuttle bus pada 18 Februari 2025.

    Polisi juga mengamankan barang bukti sabu 0,89 gram milik Fariz RM dan barang bukti ganja sejumlah 7,4 gram yang didapati dari ADK, orang yang suruhan Fariz RM untuk membeli.

    Padahal sebelumnya, Fariz RM pernah terjerat kasus yang sama pada 2008, 2014, dan 2018. 

    Apa penyebab Fariz RM bak tak kapok menggunakan narkoba, jadi sorotan.

    Mantan manajemen pun buka suara mengenai ketergantungan Fariz RM dengan barang haram tersebut.

    Kesaksian mantan manajemen, ini pemicu Fariz RM terus pakai narkoba.

    Permata Warokka, mantan pimpinan manajemen Fariz RM, mengungkapkan selama bekerja sama dengan sang musisi, Fariz RM membongkar alasan mengapa Fariz RM terus saja memakai narkoba seakan tidak jera.

    Ternyata penyebabnya ialah ia tidak mampu menyelesaikan satu pun karya lagu tanpa narkoba.

    “Selama kami mendampingi dan bekerja sama, tidak ada satu pun karya yang selesai,” ujar Permata lewat keterangan Sabtu (22/2/2025).

    Baca Selengkapnya

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Malaysia Deportasi 68 PMI Ilegal Melalui Pelabuhan Dumai

    Malaysia Deportasi 68 PMI Ilegal Melalui Pelabuhan Dumai

    Dumai, Beritasatu.com – Sebanyak 68 pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkendala perizinan dan dokumen dideportasi dari Malaysia, Sabtu (22/2/2025). PMI ilegal itu dipulangkan menggunakan kapal Indomal Kingdom menuju pelabuhan internasional Dumai.

    Kepala Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan mengatakan, PMI ilegal yang dipulangkan telah menjalani proses hukum di Depot Tahanan Imigresen (DTI) Kemayan, Pahang, Malaysia.

    “Dari 68 PMI ilegal yang dipulangkan, 17 di antaranya adalah perempuan. Mereka dipulangkan karena terkendala dokumen dan telah menjalani hukuman di Malaysia,” kata Fanny, Minggu (23/2/2025).

    PMI terbanyak yang dideportasi berasal dari Nusa Tenggara Barat ada 17 orang, disusul Jawa Timur 11 orang, Aceh 10 orang, Sumatera Utara delapan orang, Lampung dua orang, dan Jambi tiga orang. Kemudian, Sumatera Barat, NTT, Jawa Tengah dan Jawa Barat, masing-masing dua orang.

    Selanjutnya dari Riau, Kepulauan Riau, dan Sulawesi, masing-masing tiga orang. “Sebagian dari mereka sudah ada yang dipulangkan ke daerah asal dan sebagian lagi masih menunggu keberangkatan di shelter P4MI Dumai,” pungkasnya.

    Sejauh ini, terang Fanny, BP3MI telah menerima 359 PMI ilegal yang dideportasi dari Malaysia sejak Januari 2025 lalu.

    Salah seorang PMI ilegal asal Madura, Jawa Timur, Solihin, mengaku mengalami penyiksaan selama ditahan di Depot Tahanan Imigresen Kemayan, Pahang, Malaysia. Dia berangkat ke Malaysia pada 2022 lalu.

    “Pengalaman saya dipenjara, perlakuan petugas Depot sangat tidak manusiawi sekali. Saya selalu korban dari sana, saya cuma melakukan kesalahan kecil. Saat itu disuruh mundur, saya malah maju. Saya dipukul seperti melakukan kesalahan besar. Saya dianiaya sampai kepala terbentur besi, kepala dan kaki ditendang, teman-teman saya juga menjadi korban di sana. Sampai sekarang rasa sakit itu masih ada,” tutur Solihin.

    Waktu berangkat ke Malaysia pada 2022 lalu, Solihin menempuh jalur resmi (legal). Dia akhirnya ditangkap karena terlambat mengurus permit. “Waktu saya sudah buat permit tetapi duit saya habis kena tipu oleh agen yang membuatkan permit itu. Saya akhirnya dipenjara tiga setengah bulan,” ungkapnya.

    Effendi, PMI asal Lombok mengatakan, sebelum dideportasi, dia dan sejumlah temannya ditahan di Depot Kemayan. Dia masuk ke Malaysia secara ilegal melalui Batam pada 2019. Dia bekerja sebagai buruh perkebunan sawit.

    “Yang bawa dari Lombok ke Batam adalah tekong. Bayar Rp 14 juta per orang, sekali pergi 20 orang. Dari Batam naik speed boat berangkat malam dan sampai di Johor, saya dibawa untuk bekerja di Pahang. Selama bekerja di sana saya digaji RM 3.000 satu bulan,” kata Effendi.

    Berbeda dengan Efendi dan Solihin, Fatimah, seorang ibu rumah tangga asal Lombok ini mengaku ditipu tekong asal Malaysia sebesar Rp 10 juta. Saat itu dia dijanjikan berangkat melalui Medan, Sumatera Utara dengan segala kelengkapannya.

    “Setelah kita di Medan satu bulan lebih tak ada apa-apa. Saya ditipu tekong, jadi saya putuskan lewat jalur belakang (ilegal). Saya pertamanya transfer Rp 10 juta, janjinya nanti dia mencarikan kerja di Malaysia potong gaji tiga bulan. Ternyata dia menipu saya, dia mengambil uang saya 1.300 ringgit dan tak dikembalikan,” kata Fatimah.

    Dijelaskan, masih banyak PMI ilegal yang terkatung-katung di Depot Kemayan Malaysia, walaupun masa tahannya telah habis. Para tahanan ini terkendala uang ongkos untuk pulang ke Indonesia.

    “Di Malaysia kalau tak ada uang kita sendiri tak bisa pulang, makanya kasihan kita yang punya kawan yang sudah lama di sana tak ada penanggung jawab, kasihan, tolonglah,” harapnya.

    “Saat masa tahanan habis mereka menunggu di tahanan Depot Kemayan sampai ada uang. Makanya pemerintah kita ada pemulangan gratis atau tak ada? Apakah kita harus pakai uang sendiri untuk pulang? Ada yang sampai empat bulan hingga lima bulan sudah selesai dari tahanan, dia menunggu pulang karena tak ada uang,” ungkapnya.

    Berdasarkan pengalamannya, waktu bekerja di Arab Saudi berbeda jauh dengan Malaysia. Seluruh PMI legal maupun ilegal di Arab Saudi itu dipulangkan secara gratis tanpa diminta biaya pemulangan.

    Dia berharap pemerintah dapat memfasilitasi kepulangan PMI ilegal yang terkendala dengan keuangan tersebut. “Kita minta pemerintah biar dipulangkan yang masih di sana walaupun tak ada biaya,” pungkasnya.

     

  • Cerita Petani Transmigrasi 5 Desa Tuntut Keadilan Agraria sampai Menginap di ATR/BPN Jambi

    Cerita Petani Transmigrasi 5 Desa Tuntut Keadilan Agraria sampai Menginap di ATR/BPN Jambi

    Liputan6.com, Jambi – Sejumlah ibu-ibu sibuk menanak nasi, sementara yang lainnya memasak lauk di dapur darurat yang dibuat dari beberapa tumpukan bata di halaman Kantor Wilayah Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Jambi, Kamis pagi (20/02/2025). Sembari menunggu nasi dan lauk matang, kelompok bapak-bapak saling bercengkrama.

    Tak berselang lama ketika ada aba-aba dari kelompok perempuan bahwa nasi dan lauk sudah masak, mereka memaksa sarapan. Di bawah tenda sederhana, mereka sarapan bersama diiringi tembang Ebit G Ade yang diputar lewat pelantang suara. Nasi dengan laut telur dadar dan tumis toge menjadi hidangan sarapan pagi itu.

    “Ayo… ayo sarapan sini mas,” Mbah Sukron (80) menawari saya sarapan.

    Sukron adalah warga transmigrasi Desa Mekar Sari, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Jambi. Bersama ratusan warga transmigrasi lainnya dari 5 wilayah desa, Sukri datang menuntut keadilan hak atas tanah. 5 desa itu meliputi Pandang Sejahtera (Tanjab Timur), Gambut Jaya (Muaro Jambi), Mekar Sari, Tebing Tinggi, dan Rawa Mekar (Batanghari).

    Sejak pagi kemarin mereka menggelar aksi di Kantor Wilayah ATR/BPN Jambi untuk menyampaikan aspirasi terkait tuntutan penyelesaian konflik agraria yang tidak kunjung terselesaikan hingga saat ini. Dalam aksi demo itu sampai menginap di halaman kantor tersebut sampai tuntutan mereka diakomodir kepala ATR/BPN Jambi.

    Massa Mulanya menyambut Perayaan BPN Jambi Ari Wahyudi. Pejabat BPN menyetujuinya sehingga tidak bisa memberikan tanggapan lebih jauh karena pimpinannya sedang dinas di luar. “Pimpinan kantor sedang di luar, tuntutan bapak-baoak nanti akan kami sampaikan ke pimpinan,” kata Ari Wahyudi di depan massa.

    Namun massa aksi menolak. Mereka ngotot ingin bertemu Kepala Kantor ATR/BPN Jambi. Hingga akhirnya mereka sepakat menginap sampai diterima pimpinan dan tuntutan mereka segera dipenuhi.

    Massa aksi petani transmigrasi itu tidur di bawah tenda, dan sebagian di teras kantor. Beralas tikar hijau mereka meriung. Mbah Sukron, tak bisa menyembunyikan kecemasannya kala nginap bersama masa aksi lainnya.

    “Nyenyak enggak nyenyak, mikirin yang di rumah. Tapi kami harus bertahan sampai kami mendapatkan keadilan,” kata Sukron.

    Sementara itu, salah satu perwakilan dari Desa Pandan Sejahtera, M Kasim mengatakan, dirinya dan warga lainnya telah mengikuti berbagai prosedur yang diusulkan oleh pemerintah dalam upaya penyelesaian konflik. Namun, hingga saat ini, hasil yang diharapkan belum juga terwujud.

    “Semua langkah yang diusulkan pemerintah sudah saya jalani, mulai dari berbagai pertemuan, pengukuran bersama, hingga saya dilaporkan ke polisi oleh perusahaan karena dianggap provokator. Namun, hingga kini, tidak ada langkah konkret yang diambil pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Kasim.

  • Daftar Harga Terbaru LPG 3 Kg, 5,5 Kg, 12 Kg Berlaku 22 Februari 2025

    Daftar Harga Terbaru LPG 3 Kg, 5,5 Kg, 12 Kg Berlaku 22 Februari 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah telah menetapkan harga Liquefied Petroleum Gas di tabung 3 kilogram atau gas LPG 3 kg di level Rp 19.000.

    Kebijakan itu berlaku seusai berubah-ubahnya kebijakan penjualan LPG 3kg yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun ini.

    Kementerian ESDM sempat tidak mengizinkan pengecer menjual LPG bersubsidi itu pada awal Februari 2025, namun kini sudah kembali diizinkan dengan menaikkan status pengecer atau warung kelontong sebagai sub pangkalan resmi LPG Pertamina.

    Kebijakan itu pada akhirnya kembali memudahkan masyarakat untuk mendapatkan LPG bersubsidi tanpa harus mengantre di pangkalan seperti yang terjadi pada awal Februari.

    Harga LPG di Pasaran

    Harga LPG non subsidi terpantau belum mengalami perubahan, khususnya sejak 22 November 2023.

    Sementara itu, untuk LPG subsidi, berdasarkan hasil reportase CNBC Indonesia di lapangan, berbagai pangkalan yang tersebar di wilayah Tangerang Selatan sudah memberlakukan harga jual tertinggi Rp 19.000 per tabung.

    Misalnya, di Pangkalan Lagiman Pamulang, Tangerang Selatan. Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg di pangkalan itu Rp 19 ribu per tabung sesuai dengan arahan pemerintah.

    “Jual (LPG 3 kg) sama harganya Rp 19 ribu, biasa ke warung ambil 5-6 (tabung). Kita ngikutin harga yang sudah dikasih pemerintah saja sih,” ucap penjaga Pangkalan Lagiman Pamulang, Tangerang Selatan, kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (22/2/2025).

    Menurut si penjual, harga yang berlaku saat ini merupakan harga yang sama sebelum pemerintah ‘mengotak-atik’ kebijakan distribusi LPG 3 kg.

    “(Harga Rp 19 ribu) sudah lama sih, belum naik lagi,” tambahnya.

    Di Pangkalan LPG lainnya, Pangkalan LPG 3 kg Toko Windi Ciater, Tangerang Selatan misalnya, harga jual LPG 3 kg juga dibanderol Rp 19 ribu per tabung.

    “(Harga LPG 3 kg) sesuai itu Rp 19 ribu. Harga itu kita ngikut harga agennya,” kata penjaga Pangkalan LPG 3 kg Toko Windi Ciater, Tangerang Selatan, kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (17/2/2025).

    Berbeda kondisinya pada pengecer LPG 3 kg yang tersebar khususnya wilayah Tangerang Selatan. Harga jual LPG 3 kg rata-rata di tingkat pengecer adalah Rp 22 ribu per tabung.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di pengecer LPG Toko Maju Ciputat, Tangerang Selatan, harga jual ‘gas melon’ itu dibanderol sebesar Rp 22 ribu per tabung. Harga yang sama juga diberlakukan di pengecer LPG 3 kg warung sekitar.

    Bagaimana dengan harga LPG non subsidi?

    Berikut daftar harga LPG non subsidi untuk tabung 5,5 kg dan 12 kg di tingkat agen resmi Pertamina, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), berlaku sejak 22 November 2023.

    Harga jual LPG Non PSO Rumah Tangga di tingkat Agen di luar radius 60 km dari lokasi Filling Plant adalah harga jual di tingkat Agen di bawah ini ditambah dengan biaya angkutan/ ongkos kirim.

    Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah:

    LPG 5,5 kg: Rp 94.000
    LPG 12 kg: Rp 194.000

    Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara:

    LPG 5,5 kg: Rp 97.000
    LPG 12 kg: Rp 202.000

    Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat:

    LPG 5,5 kg: Rp 90.000
    LPG 12 kg: Rp 192.000

    Kalimantan Utara:

    LPG 5,5 kg: Rp 107.000
    LPG 12 kg: Rp 229.000

    Maluku, Papua:

    LPG 5,5 kg: Rp 117.000
    LPG 12 kg: Rp 249.000.

    (fab/fab)

  • Romantika Petani Karet dalam Tuntutan Keberlanjutan

    Romantika Petani Karet dalam Tuntutan Keberlanjutan

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga karet alam dunia yang terkerek hingga 15%, dalam 3 bulan terakhir, memberikan secercah harapan bagi jutaan petani karet di Indonesia. Boleh jadi, para petani itu akan merasa lebih tenang menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran yang sebentar lagi tiba.

    Akan tetapi, di balik kenaikan harga ini, industri karet Indonesia masih bergulat dengan masalah fundamental yang belum terselesaikan.

    Sebagai salah satu tulang punggung ekonomi negara, terutama bagi jutaan rakyat kecil, industri karet alam Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat. Di balik setiap ban mobil atau motor, atau produk karet lainnya yang kita gunakan sehari-hari, terdapat perjuangan panjang dan kerja keras petani karet yang setiap saat menyadap getah dari pohon-pohon yang telah ditanam leluhurnya, puluhan tahun lalu.

    Mereka adalah wajah-wajah yang menghidupi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, namun sering kali terimpit masalah besar dalam menjalani profesi mereka.

    Data Kementerian Pertanian (2024) menunjukkan bahwa 85% produksi karet Indonesia berasal dari petani rakyat yang mengelola lahan rata-rata seluas 1—2 hektare. Dari hasil kerja keras mereka, Indonesia mampu menghasilkan 2,6 juta ton karet alam pada 2024.

    Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi pada 2021 yang sebesar 3,3 juta ton. Penurunan ini mengindikasikan adanya masalah mendasar, mungkin luas perkebunan karet Indonesia telah berkurang atau produktivitas petani karet rakyat Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara produsen karet lainnya.  

    Tantangan yang dihadapi petani karet lalu semakin kompleks. Harga karet dunia yang fluktuatif tidak terduga menjadi momok yang menakutkan.

    Kondisi pohon karet yang sudah tua dan tidak produktif lagi, sering kali merupakan hasil tanam sebelum era 1980-an, semakin memperparah keadaan. Pohon-pohon ini mencapai akhir siklus hidupnya, menyebabkan penurunan hasil getah dan berdampak pada penurunan pendapatan petani.

    Di tengah masalah ini, pemerintah Indonesia berupaya mencari solusi dengan meluncurkan program peremajaan perkebunan karet, mengganti pohon-pohon karet tua dengan bibit unggul yang lebih produktif.

    Daerah-daerah seperti Musi Banyuasin (Sumsel) dan Jambi menjadi fokus utama program ini, dengan lahan lebih dari 2.000 hektar yang telah diremajakan. Namun, masa tunggu 5—7 tahun sebelum pohon siap disadap menjadi tantangan tersendiri bagi petani.

    Masa penantian yang panjang ini menjadi beban berat bagi petani karet rakyat yang sehari-hari mengandalkan pendapatan dari hasil getah. Mereka kehilangan penghasilan stabil selama periode peremajaan.

    Dukungan pemerintah dan lembaga keuangan sangat diperlukan agar para petani rakyat dapat bertahan selama masa sulit ini.

    Selain peremajaan kebun, pelatihan manajemen perkebunan, seperti yang diberikan oleh Balai Penelitian Sembawa, Sumatra Selatan, juga memegang peranan penting. Pelatihan ini membantu petani meningkatkan teknik perawatan, penyadapan, dan pada akhirnya menunjang produktivitas kebun mereka. 

    Balai Sembawa juga mampu menghasilkan bibit unggul jenis klon baru yang dapat meningkatkan hasil getah karet per hektare secara signifikan.  

    Selesai? Belum! Masalah industri karet alam Indonesia tidak hanya berkutat pada produktivitas. Sorotan utama dunia justru terkait dengan dampak perkebunan karet terhadap kelestarian lingkungan.

    Deforestasi menjadi isu sentral, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Perluasan lahan perkebunan karet sering kali berujung pada penebangan hutan yang menyebabkan kerusakan habitat satwa liar dan memperparah perubahan iklim.

    Bantuan Pendampingan Pemerintah dan Swasta  

    Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah bersama swasta mulai mendorong penerapan praktik pertanian berkelanjutan. Agroforestri–karet ditanam bersama tanaman lain untuk mempertahankan keanekaragaman hayati–menjadi salah satu solusi.

    Smith et.al. (2023) menilai bahwa praktik agroforestri terbukti efektif dalam meningkatkan keanekaragaman hayati sambil tetap mempertahankan produktivitas karet. 

    Banyak perusahaan multinasional yang menjadi konsumen utama karet Indonesia juga mulai menerapkan kebijakan zero deforestation. Mereka hanya akan membeli karet dari perkebunan yang tidak merusak hutan, bahkan bersedia memberikan tambahan harga untuk karet yang memenuhi kriteria ini.

    Sertifikasi keberlanjutan seperti Forest Stewardship Council (FSC) dan Rainforest Alliance menjadi semakin penting sebagai jaminan bahwa karet diproduksi secara ramah lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan sosial petani. 

    Riset oleh Brown et.al (2021) menekankan pentingnya sertifikasi keberlanjutan dalam memastikan bahwa karet diproduksi secara ramah lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan sosial petani.

    Masalahnya, di Indonesia, sertifikasi ini sering kali sulit dijangkau oleh petani rakyat. Mereka jelas memerlukan bantuan pendampingan.

    Petani juga perlu didampingi dalam pemanfaatan teknologi. Saat ini, teknologi menawarkan harapan baru bagi petani karet kecil untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. (Lee et.al., 2022).

    Menunjukkan, teknologi penyadapan karet modern dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani karet kecil. Belum lagi penerapan irigasi mikro dan pertanian presisi yang memungkinkan petani memanfaatkan sumber daya secara efisien dengan pengelolaan air lebih baik dan penggunaan pupuk yang tepat. Panen karet pun meningkat tanpa merusak lingkungan.

    Teknologi penyadapan karet memang kian modern. Sekarang ada mesin sadap dari China yang tepat guna. Mesin itu memungkinkan petani memanen getah tanpa merusak pohon serta memperpanjang umur produktif tanaman karet. 

    Bantuan pendampingan lain yang dibutuhkan petani terkait dengan keikutsertaan dalam perdagangan karbon. Petani karet yang mampu menjaga pohon mereka tetap produktif tanpa membuka lahan baru dapat menghasilkan kredit karbon.

    Gill-Wiehl et al. (2024) menyatakan bahwa perdagangan karbon dapat memberikan insentif finansial tambahan bagi petani karet untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. 

    Daerah-daerah seperti Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur telah mulai mengeksplorasi perdagangan karbon ini. Petani karet rakyat jelas harus dibantu agar dapat memiliki akses untuk memperoleh penghasilan tambahan, melalui perdagangan karbon, sambil tetap menjaga lingkungan.

    Pemerintah Indonesia sudah berupaya mendukung industri karet alam melalui berbagai program keberlanjutan. Program peremajaan perkebunan karet, pelatihan teknologi, dan akses yang lebih baik terhadap pembiayaan menjadi bagian penting dari strategi pemerintah untuk membantu petani rakyat tetap bertahan dalam menghadapi tantangan global. 

    Namun, tantangan terbesar bagi keberlanjutan industri karet alam Indonesia adalah memastikan jutaan petani kecil mampu beradaptasi dengan perubahan ekonomi global dan tuntutan lingkungan yang semakin tinggi.

    Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas perlu diperkuat untuk memastikan bahwa petani rakyat tidak tertinggal dalam proses transformasi industri ini menuju keberlanjutan yang lebih baik.

    Jika upaya transformasi ini berhasil, masa depan industri karet Indonesia akan tetap cerah. Anak-anak muda bakal bersedia melanjutkan perjuangan orang tua mereka di perkebunan. Tapi, jika transformasi ini ternyata berantakan, mungkin mereka akan mencari peluang baru di sektor lain—dan romantika industri karet nasional tinggal menjadi kenangan.