provinsi: JAMBI

  • Sedia Payung, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan pada Libur Lebaran

    Sedia Payung, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan pada Libur Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan beragam intensitas berpotensi turun pada sejumlah kota besar  terjadi selama libur Lebaran, pada Kamis (3/4/2025).

    Dalam prakiraan cuaca daring yang diikuti dari Jakarta, prakirawan BMKG Rira A Damanik, menyampaikan bahwa hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, Padang, dan Tanjung Pinang.

    Sementara itu, hujan intensitas sedang diprakirakan turun di Jambi, Bandar Lampung, dan Medan, serta hujan disertai petir di Pangkal Pinang.

    Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, dan Bandung, sedangkan Semarang dan Surabaya berpotensi mengalami hujan intensitas sedang. Warga Yogyakarta diimbau mewaspadai kemungkinan hujan disertai petir selama libur Lebaran ini.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal hanya terjadi di Kupang. Sementara itu, Denpasar dan Mataram diprediksi mengalami hujan ringan.

    BMKG juga memprakirakan hujan ringan terjadi di Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda. Tanjung Selor diprediksi mengalami hujan sedang, sementara Banjarmasin harus mewaspadai hujan disertai petir saat libur Lebaran ini.

    Hujan ringan diprakirakan turun di Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar, sedangkan hujan intensitas sedang berpotensi terjadi di Mamuju dan Kendari.

    Di Indonesia bagian timur, BMKG memperkirakan hujan turun di seluruh kota besar dengan intensitas yang berbeda. Hujan ringan diprediksi terjadi di Ternate, Ambon, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan sedang berpotensi turun di Sorong dan Nabire, sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Manokwari dan Merauke.

    Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama libur Lebaran.

  • Sebanyak 179.576 kendaraan lintasi Tol Trans Sumatera pada H2 Lebaran

    Sebanyak 179.576 kendaraan lintasi Tol Trans Sumatera pada H2 Lebaran

    Suasana arus lalu lintas di Gerbang Tol Kisaran. (ANTARA/HO – Hutama Karya)

    Sebanyak 179.576 kendaraan lintasi Tol Trans Sumatera pada H2 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – PT Hutama Karya (Persero) mencatat 179.576 kendaraan melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada H2 Lebaran atau Selasa 1 April 2025.

    “Hutama Karya menginformasikan perkembangan terkini Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan trafik kendaraan melintas sebesar 179.576 kendaraan pada 1 April 2025 dengan peningkatan 148,1 persen dibanding trafik normal pada hari yang sama,” ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim di Jakarta, Rabu.

    Adapun rincian volume lalu lintas (VLL) untuk Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung tercatat 22.407 kendaraan atau meningkat 79,87 persen dibandingkan lalu lintas normal. Kemudian volume lalu lintas di Tol Palembang – Indralaya – Prabumulih tercatat 24.264 kendaraan atau meningkat 133,15 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.

    Untuk volume lalu lintas Tol Betung – Tempino – Jambi (Bayung Lencir – Tempino) tercatat 5.981 kendaraan atau meningkat 25,20 persen dibandingkan volume lalu lintas normal. Volume Lalu lintas di Tol Bengkulu – Taba Penanjung tercatat 3.990 kendaraan atau meningkat 214,92 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.

    Volume Lalu lintas Tol Pekanbaru – Dumai tercatat 20.883 kendaraan atau meningkat 62,78 persen dibandingkan volume lalu lintas normal, sedangkan volume lalu lintas di Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar tercatat 15.749 kendaraan atau menurun 213,41 persen dibanding volume lalu lintas normal.

    Untuk volume lalu lintas di Tol Indrapura – Kisaran tercatat 25.018 kendaraan atau naik 234,38 persen dibandingkan volume lalu lintas normal, kemudian untuk Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kuala Tanjung – Sinaksak) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita atau HMW volume lalu lintasnya tercatat 23.490 kendaraan atau turun 197,98 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.

    Sedangkan volume lalu lintas di Tol Binjai – Langsa (Binjai – Pangkalan Brandan) tercatat sebanyak 26.029 kendaraan atau meningkat 262,3 persen, kemudian untuk Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2-6 (Seulimeum – Baitussalam) volume lalu lintasnya tercatat 11.765 kendaraan atau naik 283,10 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.

    Dia menambahkan, sementara untuk ruas tol fungsional sebanyak total 15.907 kendaraan. Adapun rincian volume lalu lintas (VLL) yang melalui tol fungsional yakni untuk Tol Pekanbaru – Padang (Padang – Sicincin) sebanyak 9.602 kendaraan.

    Kemudian VLL yang melalui Tol fungsional Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Seulimeum – Padang Tiji) sebanyak 4.106 kendaraan, dan VLL yang melalui Tol Palembang – Betung (Kramasan – Pangkalan Balai) sebanyak 2.199 kendaraan.

    “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk menciptakan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan di JTTS,” ujar Adjib.

    Sumber : Antara

  • Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    logo BMKG

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

    Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

    Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke. Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

    BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara – Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat – Jawa Timur, perairan Selatan NTT – Laut Timur, pesisir utara Kalimantan – Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

    Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

    Sumber : Antara

  • Toyota Calya Nggak Sabaran Nekat Lawan Arus, Dipaksa Mundur Polisi!

    Toyota Calya Nggak Sabaran Nekat Lawan Arus, Dipaksa Mundur Polisi!

    Jakarta

    Mudik Lebaran Idulfitri 2025 kembali menghadirkan berbagai cerita unik di jalanan.

    Salah satu kejadian menarik terjadi di KM 65 Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat (28/3/25) lalu, saat sebuah Toyota Calya nekat melawan arus di tengah kemacetan parah.

    Melihat aksi Calya yang ‘gak sabar mau pulang kampung’ dengan melawan arus ini, Kanit Reskrim Polsek Rantau Bayur, Ipda Wijoko Triyono, yang bertugas sebagai Perwira Pengendali (Padal) pengamanan mudik, langsung mengambil tindakan tegas.

    Dilansir dari detikSumbagsel, Ipda Wijoko Triyono memaksa pengguna Toyota Calya dengan plat nomor BG 1435 BT itu mundur sejauh 2 kilometer untuk kembali ke antrian.

    Langkah tegas ini dilakukan untuk menghindari potensi kecelakaan yang bisa terjadi akibat pengendara yang nekat melawan arus, serta untuk mengedukasi agar pengendara lebih patuh pada aturan lalu lintas.

    “Kami memahami situasi mudik sering kali membuat pengendara tidak sabar, tetapi melawan arus justru membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Oleh karena itu, kemarin saya secara spontan mengambil tindakan tegas dengan memaksa kendaraan tersebut untuk kembali ke jalur yang benar dan mundur sejauh 2 kilometer,” ujar Ipda Wijoko Triyono kepada detikSumbagsel, Sabtu (29/3/2025).

    Kejadian ini sempat viral di media sosial berkat unggahan video yang diambil oleh salah seorang penumpang yang juga kernet di truk Mitsubishi Fuso yang berada tepat di belakang kendaraan Ipda Wijoko Triyono.

    Namun bukan sorotan kamera yang membuat Ipda Wijoko terdorong untuk menyelesaikan masalah. Ia mengklaim ada di sana dan mengatasi situasi agar pemudik yang melintas di jalur Jambi-Palembang merasa lancar dan aman.

    “Saat itu saya tidak tahu bahwa di rekam oleh kernet Fuso yang ada di belakang saya, saya hanya bekerja sesuai aturan yang ada,” ungkapnya.

    Melawan Arah adalah Pelanggaran Serius

    Melawan arus lalu lintas adalah pelanggaran serius yang dapat membahayakan keselamatan di jalan raya. Meskipun tidak selalu ada ketentuan eksplisit yang melarang tindakan ini, keberadaan rambu lalu lintas seperti tanda satu arah atau larangan masuk menunjukkan bahwa jalan tersebut tidak boleh dilalui dari arah berlawanan.

    Menurut Pasal 287 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengemudi yang melanggar aturan yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas dapat dikenakan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500.000.

    Disebutkan oleh Korlantas Polri, melawan arus tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga dapat menyebabkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lain, termasuk pejalan kaki dan pesepeda.

    (mhg/dry)

  • Duka Warga Yogyakarta, Jambi, dan Papua Dihantam Banjir saat Lebaran

    Duka Warga Yogyakarta, Jambi, dan Papua Dihantam Banjir saat Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Di tengah semaraknya perayaan Idul Fitri di sebagian besar wilayah Indonesia, sekelompok warga menyambut Lebaran dalam keadaan duka akibat hantaman banjir. Itulah yang dirasakan warga Jambi, Yogyakarta, dan Papua.

    Padahal, berbagai jenis makanan dan cemilan kering khas Lebaran, serta minuman kemasan telah tersusun rapi di ruang tamu. Perabot rumah juga sudah ditata sedemikan rupa agar membuat nyaman sanak saudara yang akan datang.

    Warga Kelurahan Simpang III Sipin, Kota Baru, Jambi, Desmayati (54) pun berharap keluarga besarnya yang datang akan merasa nyaman dan bahagia saat merayakan Lebaran di rumahnya. Namun, harapan itu sirna.

    Semangat merayakan Lebaran bersama keluarga yang datang dari Sumatra Barat dan Lampung seketika berubah jadi kepanikan. Rumah yang telah dihuni lebih dari 25 tahun itu diserang banjir untuk kali pertama pada Minggu 30 Maret 2025.

    “Keramik belakang jebol, hancur. Lalu masuk airnya. Tidak bisa disetop lagi, kayak bom. Air masuk dari belakang karena ada parit kecil,” kata Desmayati di Jambi, Senin 31 Maret 2025.

    Dia menuturkan, air tidak henti-hentinyya memasuki rumah hingga setinggi pinggang orang dewasa. Dia dan keluarganya pun berusaha menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan.

    Akan tetapi, derasnya air mengakibatkan lemari rusak, pakaian basah, dan sejumlah barang elektronik rusak. Air sempat surut sebentar, tetapi keesokan paginya hujan kembali datang. Rumah Desmayati pun dilanda banjir lagi.

    Dia dan keluarganya tidak bisa mengikuti salat Idul Fitri. Lagi pula, mereka tidak memiliki pakaian yang layak dan bersih untuk beribadah karena telah dilumuri lumpur banjir. Bukan hanya itu, anggota keluarga yang berasal dari luar kota pun batal ke rumahnya.

    “Suasana Lebaran yang menyedihkan. Kita sudah siapkan kue. Sudah siap yang lain, tetapi tamu tidak bisa datang ke sini karena genangan air seperti ini,” ujar Desmayati.

    Banjir Jambi: Tak Ada Lebaran yang Meriah

    Duka yang sama juga dirasakan Misrina Suryani (33), warga Kelurahan Simpang IV Sipin, Jambi. Dia dan suami telah membersihkan rumahnya yang diserang banjir pada Minggu 30 Maret 2025.

    Dia berharap bisa menerima tamu esok harinya, saat Idul Fitri. Namun, banjir kembali datang.

    “Kemarin bersih-bersih nian, mau Lebaran. Sudah disterilkan, tetapi hari ini banjir lagi. Kue-kue sudah siap. Masak lontong, ketupat di meja makan. Dua hari kami kebanjiran. Ini memang tertinggi sepanjang sejarah banjir,” tutur Misirna Suryani.

    Ketua RT di Kelurahan Simpang III Sipi, Rozjiman mengatakan bahwa terdapat 25 rumah yang terdampak banjir di wilayahnya.

    “Di hari bahagia ini mestinya menghadapi bahagia juga. Tetapi malah menghadapi situasi ini. Sudah surut, datang lagi air. Masuk ke rumahnya. Ini kan tidak kondusif. Tidak merasakan Lebaran yang meriah,” ujarnya.

    Banjir di Kota Jambi juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia pada Minggu 30 Maret 2025.

    “Lantai bangunan (kamar mandi yang membelakangi anak sungai runtuh) menimpah korban, dan korban langsung tertimbun,” kata Mustari, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa banjir yang berlangsung selama dua hari ini terjadi di 23 kelurahan dalam delapan kecamatan. Penyebab banjir berbeda-beda di setiap wilayah, seperti drainase yang kurang memadai, sedimentasi pada drainase, penumpukan sampah, dan minimnya titik resapan air.

    Banjir Yogyakarta: Semangat Lebaran yang Hilang

    Suasana sore Hari Raya Idul Fitri 2025 di Dusun Nogosari 1 Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, tampak sepi. Beberapa pintu rumah tertutup dan tak terlihat keramaian orang yang saling berkunjung.

    Desa ini menjadi salah satu titik terparah banjir pada Jumat 28 Maret 2025, akibat luapan Sungai Celeng. Salah seorang warga, Fredi Giyanto (50) terlihat tengah membersihkan mobilnya yang terendam banjir.

    “Semangat Lebarannya hilang, bahkan makanan yang seharusnya dipersiapkan untuk waktu Lebaran, kita makan pada malam itu (banjir), karena sudah tidak bisa masak atau apa,” katanya.

    Meski sisa lumpur dan bekas banjir sudah tak terlalu terlihat, tetapi masih nampak kesedihan di wajah pria yang berprofesi sebagai tukang kayu tersebut.

    “Harusnya mau bersiap menyambut Lebaran, malah kayak gini. Di masjid itu, kita sudah bikin maskot (mempersiapkan untuk takbir keliling) tapi terkena dampak banjir, hilang,” tutur Fredi Giyanto.

    Dia juga mengatakan bahwa selama tiga hari menjelang Lebaran mereka mengalami kesulitan air bersih karena kondisi sumur yang tercemar lumpur banjir.

    “Kita beli air buat masak. Kita bisa mandi itu setelah tiga hari, itu pun airnya belum benar-benar jernih, tapi kita paksakan untuk mandi,” ucapnya.

    Fredi Giyanto menaksir, mengalami kerugian belasan juta rupiah akibat banjir ini. Dia bercerita, banjir berlangsung selama dua jam dari sore hingga malam.

    “Ketinggiannya itu setengah meter masuk rumah, kalau di jalan itu tinggi banget satu meter lebih mungkin,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dusun Nogosari 2, Dalmuji mengatakan bahwa banjir telah merendam belasan rumah warga dan area pertanian yang siap panen di wilayahnya pada Jumat 28 Maret 2025 sore lalu. Banjir melanda desanya memang bukan hal baru, bahkan sudah ada sejak 1980.

    “Akan tetapi, semakin ke sini makin jadi (parah) karena sungai semakin dangkal, dan bantaran menyempit. Banjir ini juga mengganggu psikologis masyarakat, namun kita karena orang Jawa ya menerima saja (pasrah),” tuturnya.

    Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, banjir dan longsor mengakibatkan tiga orang luka-luka, dan puluhan bangunan rusak. Bencana ini pun ditaksir menyebabkan kerugian hingga Rp150 juta.

    Banjir Jayapura: Sudah Down, Tak Antusias Sambut Lebaran

    Tak hanya di Pulau Jawa, banjir juga merendam beberapa wilayah di Jayapura, Papua, sesaat sebelum Lebaran, pada Minggu 30 Maret 2025 malam.

    “Selama Lebaran, baru pertama kali saya Lebaran, malam takbiran banjir,” ucap Warwey (46), ibu yang tinggal di di Entrop, Kota Jayapura.

    Dia mengatakan, air masuk lewat saluran pembuangan kamar mandi rumahnya. Air lalu merembet masuk ruang tamu, hingga kamar.

    “Banjir masuk lewat pembuangan kamar mandi. Saya sudah pasang setiap batu di pintu rumah, untuk mencegah banjir itu. Tapi air masuk lewat pembuangan kamar mandi itu,” kata Warwey.

    Dia bercerita, air banjir masuk ke rumah saat dirinya dan keluarga tengah membuat kue Lebaran. Warwey mengatakan bahwa air membasahi kasur dan pakaian, tetapi barang elektronik sempat diselamatkan.

    Dia pun tidur bersama keluarganya beralaskan tikar pada malam sebelum Lebaran. Dia memperkirakan kerugian akibat banjir itu sebesar Rp5 juta.

    “Barang-barang elektronik sempat diselamatkan. Kasur terendam kita tidur melantai, tidak pakai kasur, tidur di lantai. buka kain tidur. Kan kasur basah semua,” ucap Warwey.

    Dia mengaku, banjir membuatnya tidak semangat menyambut hari raya Idul Fitri.

    “Yang pertama kita down yah, karena antusias besok mau [persiapan] tiba-tiba banjir (bikin) pikiran terpecah. Mau urus rumah kah, mau terima tamu kah, mau masak kah. Akhirnya down. Perasaan sudah tidak antusias lagi, seperti tahun-tahun kemarin begitu,” kata Warwey.

    Dia pun hanya menyiapkan menu seadanya yaitu opor ayam, kerupuk dan sambal untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

    Warwey memiliki ayah dari Raja Ampat yang beragama Muslim dan ibu dari Port Numbay. Dia mengatakan, dirinya mendapatkan dukungan yang luar biasa dari keluarga ibunya yang Kristen.

    “Buka puasa dikasih selamat, lebaran dikasih selamat. Saya open house lebih banyak untuk keluarga Kristen. Dukungan keluarga sangat besar ke kami saat bencana ini,” ujarnya.

    Banjir juga merendam tempat tinggal Hamdana (54) di Jayapura. Dia menuturkan sudah tiga kali mengalami kebanjiran.

    Menurut ceritanya, air yang meluap dari got depan rumah masuk melalui saluran pembuangan kamar mandi. Namun, dia bersyukur banjir tidak merendam barang-barang di rumahnya.

    “Belum ada barang terendam. Kalau sudah mulai hujan, kita persiapan angkat barang-barang. Kalau air masuk lewat belakang, otomatis angkat barang duluan. Tadi malam (saat banjir) kasih naik barang-barang di bangku,” kata Hamdana.

    Akan tetapi, banjir menganggu persiapannya dalam merayakan Idul Fitri. Dia hanya menghindangkan menu makanan khas Lebaran yang seadanya untuk disantap bersama keluarganya.

    Selain itu, Hamdana mengaku tidak mudik ke tempat asalnya di Makassar, Sulawesi Selatan. Alasannya, biaya yang mahal membuatnya memilih Lebaran bersama anak-anaknya di Jayapura.

    “Mama sudah dari 1997 di Kota Jayapura. Pikiran mau mudik tapi banyak orang, sementara biaya untuk mudik mahal,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

    Ini bukan kali pertama wilayah Jayapura dihantam banjir. Tahun lalu, banjir merendam empat lokasi di ibu kota Papua ini, yang menyebabkan 62 orang terserang penyakit.

    Bahkan banjir bandang dan longsor pernah menghantam Sentani, Jayapura pada Maret 2019. Bencana ini menewaskan ratusan orang, dan menyebabkan sekitar 4.000 warga mengungsi. Banjir menghantam wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Sentani Tami, akibat curah hujan yang tinggi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Diskon Tol Trans Sumatera Mulai 3 April, Rute yang Dapat Potongan Tarif Saat Arus Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    Diskon Tol Trans Sumatera Mulai 3 April, Rute yang Dapat Potongan Tarif Saat Arus Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    Diskon Tol Trans Sumatera Mulai 3 April, Ini Daftar Rute yang Dapat Potongan Tarif Saat Arus Balik Lebaran 2025

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Informasi soal diskon Tol Trans Sumatera pada arus balik Lebaran 2025.

    Diskon Tol Trans Sumatera ini berlaku mulai 3 April mendatang.

    Tribunnews.com memberikan informasi soal daftar rute yang mendapatkan potongan tarif saat arus balik Lebaran 2025.

    Jadwal

    Tahap Pertama

    Berlaku Mulai 3 April-5 April 2025

    07.00 WIB-07.00 WIB

    Tahap Kedua

    Berlaku Mulai 8 April-10 April 2025

    Tol Trans Sumatera (HO)

    Rute yang Dapat Potongan Tarif

    GT Sinaksak – GT Tanjung Pura/Pangkalan Brandan 

    Golongan I: Rp 193.500 menjadi Rp 170.900 

    Golongan II dan III: Rp 292.000 menjadi Rp 257.800 

    Golongan IV dan V: Rp 391.500 menjadi Rp 345.600 

    GT Kisaran – GT Tanjung Pura/Pangkalan Brandan 

    Golongan I: Rp 236.000 menjadi Rp 209.800 

    Golongan II dan III: Rp 355.000 menjadi Rp 315.500 

    Golongan IV dan V: Rp 475.000 menjadi Rp 422.000 

    GT Kayu Agung – GT Bakauheni Selatan

    Golongan I: Rp 445.000 menjadi Rp 356.100 

    Golongan II dan III: Rp 668.000 menjadi Rp 534.600 

    Golongan IV dan V: Rp 890.500 menjadi Rp 712.200 

    GT Bakauheni Selatan – GT Kayu Agung

    Golongan I: Rp 445.000 menjadi Rp 394.000 

    Golongan II dan III: Rp 668.000 menjadi Rp 591.500

    Golongan IV dan V: Rp 890.500 menjadi Rp 788.000 

    GT Palembang – GT Prabumulih atau sebaliknya 

    Golongan I: Rp 112.000 menjadi Rp 95.000 

    Golongan II dan III: Rp 168.000 menjadi Rp 142.500 

    Golongan IV dan V: Rp 224.000 menjadi Rp 190.000 

    GT Pekanbaru – GT Dumai atau sebaliknya 

    Golongan I: Rp 171.500 menjadi Rp 137.000 

    Golongan II dan III: Rp 257.000 menjadi Rp 205.500 

    Golongan IV dan V: Rp 343.000 menjadi Rp 274.000

    Informasi Tol Trans Sumatera

    Seperti dilansir dari laman Hutama Karya, Jalan Tol Trans-Sumatera.

    Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.840 km dan tahap I akan beroperasi penuh pada 2024.

    Pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. 

    Rute Jalan Tol Trans Sumatera

    Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar

    Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung 

    Ruas Palembang – Simpang Indralaya

    Ruas Pekanbaru – Dumai

    Ruas Kisaran – Indrapura

    Ruas Medan – Binjai

    Ruas Binjai – Langsa

    Ruas Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu

    Ruas Sp. Indralaya – Prabumulih

    Ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat

    Ruas Betung – Jambi

    Ruas Jambi – Rengat

    Ruas Batu Ampar – Hangnadim

    Ruas Langsa – Lhokseumawe

    Ruas Lhokseumawe – Sigli

    Ruas Muara Enim – Lahat – Lubuk Linggau

    Ruas Padang – Pekanbaru

    Ruas Sigli – Banda Aceh

    Ruas Rengat – Pekanbaru

    Ruas Palembang – Tanjung Api Api

    Ruas Prapat – Taruntung – Sibolga

    Ruas Rantau Prapat – Kisaran

  • Lupa Sahur, Begini Niat Puasa Syawal yang Dibaca Siang Hari – Halaman all

    Lupa Sahur, Begini Niat Puasa Syawal yang Dibaca Siang Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dijalankan selama 6 hari pada bulan Syawal.

    Puasa Syawal tersebut dapat dimulai pada hari ini, Selasa (1/4/2025).

    Jika Anda mulai berpuasa pada hari ini, meskipun tidak sempat sahur, Anda tetap bisa melanjutkan puasa dengan niat yang benar.

    Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan pada siang hari:

    نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala

    Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.

    Keutamaan Puasa Syawal

    Mengutip laman Provinsi Jambi, berikut adalah keutamaan Puasa Syawal:

    1. Menghapus Dosa Selama Setahun

    Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun” (HR. Muslim).

    Puasa Syawal adalah cara yang baik untuk memperbaiki amalan selama bulan Ramadan.

    Dengan berpuasa pada enam hari pertama setelah Idul Fitri, kita dapat memperbaiki amalan kita yang kurang sempurna selama Ramadan.

    Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, puasa Syawal akan menjadi penghapus dosa-dosa yang dilakukan selama Ramadan sebelumnya.

    2. Dianjurkan Rasulullah SAW

    Puasa Syawal adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

    Beliau sendiri sangat aktif melaksanakan puasa ini, bahkan dalam beberapa hadis dinyatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan puasa Syawal kecuali karena sakit atau keperluan lain yang penting.

    3. Kesehatan

    Puasa Syawal juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita.

    Dalam beberapa penelitian, puasa intermiten yang dilakukan selama beberapa hari dalam sebulan telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit.

    Sehingga, berpuasa Syawal dapat memberikan manfaat serupa bagi kesehatan kita.

    4. Menyempurnakan Ibadah

    Seorang muslim yang memahami ibadah yang dilakukannya tentu tidak akan pernah merasa cukup dengan hasil atau pahala yang diberikan oleh Allah SWT.

    Oleh karena itu, ia melakukan ibadah-ibadah sunnah tambahan, salah satunya adalah puasa enam hari di bulan Syawal sebagai cara untuk memperbaiki ibadah wajib yang telah dilaksanakan sebelumnya.

    (Tribunnews.com, Widya)

  • Prada Irza Mahendra Gugur, Keluarga: Kami Masih Tidak Percaya

    Prada Irza Mahendra Gugur, Keluarga: Kami Masih Tidak Percaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepergian Prada Irza Mahendra meninggalkan duka yang mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat Bangko, Jambi dan seluruh rekan-rekannya sesama prajurit. Ia adalah simbol semangat anak muda Merangin yang rela berkorban untuk negeri, tetapi dipanggil lebih cepat oleh Yang Maha Kuasa.

    Prada Irza Mahendra dikenal sebagai anak yang patuh dan penuh kasih sayang terhadap keluarganya. Sehari-hari, ia rajin membantu ibunya yang berjualan ikan di Pasar Bangko. 

    Kesetiaannya kepada keluarga dan semangatnya dalam menjalani kehidupan membuatnya dicintai oleh banyak orang.

    “Dia anak baik, sangat sayang sama ibunya. Kami semua masih tidak percaya,” ujar Nelly, seorang kerabat yang masih terpukul dengan kepergiannya.

  • BNPB: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk di Wilayah Jawa Timur

    BNPB: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk di Wilayah Jawa Timur

    Jakarta (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan, cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

    BNPB menyebut, berdasarkan prakiraan cuaca ekstrem yang dirilis oleh instansi terkait pada periode 30 Maret sampai 1 April 2025, berikut ini adalah wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memaparkan, wilayah tersebut meliputi hampir seluruh Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

    Begitu juga Kalimantan yang meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Untuk Sumatera meliputi dari Provinsi Aceh, Jambi, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu hingga Lampung.

    Untuk wilayah Indonesia Tengah hingga Timur yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

    Muhari mengatakan, hujan lebat yang menyebabkan banjir terjadi di sejumlah wilayah. Seperti hujan lebat yang memicu Sungai Gembong dan Petung meluap menyebabkan banjir di Kecamatan Panggungrejo dan Bugul Kidul serta banjir akibat hujan deras terjadi di empat kecamatan lainnya di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Jumat (28/3) lalu. Sebanyak 1.658 unit rumah terdampak peristiwa ini.

    Selain itu, hujan deras di wilayah hulu Sungai Bengawan Madiun menyebabkan banjir di lima kecamatan di Kabupaten Madiun, Jumat (28/3). Sebanyak 644 unit rumah dan 93 hektar lahan sawah terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar 20 sampai 40 sentimeter.

    Muhari juga menambahkan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Apalagi, saat berkendara ketika mudik lebaran.

    Dia meminta, masyarakat dapat memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak dan aman untuk dikendarai, mempersiapkan dokumen perjalanan dengan lengkap, mencatat nomor darurat, memastikan kondisi keluarga sehat dan stamina terjaga dalam perjalanan, mematuhi rambu lalu lintas.

    “Ketika melintasi jalur perbukitan pada saat hujan lebat dapat segera berpindah ke lokasi yang lebih aman dan menghindari pohon rimbun maupun papan reklame,” ujar Muhari. (ted)

  • Ajal Memupus Impian Kelasi Dua Irza Mahendra Lebaran Bareng Keluarga

    Ajal Memupus Impian Kelasi Dua Irza Mahendra Lebaran Bareng Keluarga

    Jakarta, Beritasatu.com – Kelasi Dua (KLD) Irza Mahendra yang meninggal dunia setelah dilantik sebagai prajurit muda TNI Angkatan Laut sangat ingin mudik ke kampungnya di Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi pada Lebaran 2025. Tetapi ajal memupuskan impian itu.

    “Dia bilang nanti pas Lebaran dia pulang,” kata Nelly, seorang kerabat Irza seperti dikutip dari Jambilink, media jaringan Beritasatu.com, Senin (31/3/2025).

    Irza tidak mau merepotkan orang tuanya untuk ke Surabaya, tempatnya menempuh pendidikan hingga dilantik, karena ongkosnya mahal. 

    “Kalau orang tua ke Surabaya, biayanya besar. Lebih baik uangnya ditabung saja buat kebutuhan Lebaran,” tutur Nelly menirukan pesan terakhir Irza.

    Keluarga yang bangga Irza Mahendra sukses mewujudkan cita-cita menjadi prajurit TNI AL, sudah bersiap menunggu kepulangan buah hatinya itu untuk merayakan Lebaran 2025 bersama. Tetapi, takdir berkata lain.

    Irza Mahendra meninggal dunia setelah dikukuhkan sebagai anggota muda TNI AL di Surabaya pada 25 Maret 2025. Irza mengembuskan napas terakhir dalam usia 21 tahun saat dirawat akibat terserang demam berdarah.

    Irza Mahendra saat itu baru saja selesai mengikuti pendidikan prajurit TNI AL di Kodiklatal Surabaya. Tetapi, belum sempat menikmati kariernya, ajal sudah lebih dulu menjemput.

    Irza sejak kecil bercita-cita menjadi tentara. Dia sudah dua kali gagal mengikuti seleksi TNI sejak 2022, namun semangatnya tak pernah sirna. Pada 2024, dia kembali mendaftar untuk kali ketiga dan gayung bersambut. Irza lolos.

    Setelah meminta izin dari kedua orang tuanya, Irza berangkat ke Surabaya untuk menempuh pendidikan keprajuritan hingga resmi dilantik menjadi anggota muda TNI AL dengan pangkat kelasi dua, pangkat terendah untuk prajurit tamtama Angkatan Laut.

    Ayah Irza Ahmad Syari’i yang merupakan seorang guru SD dan ibunya Sahriati, pedagang ikan di Pasar Bangko, sangat berduka atas kepergian putra bungsunya itu. Tetapi di lain sisi, mereka bangga melihat Irza sukses mencapai cita-citanya menjadi anggota TNI.

    Di mata keluarga, Irza Mahendra dikenal sebagai sosok pendiam dan baik hati. Dia tidak pernah menyusahkan orang tuanya.

    “Dia anak baik, sangat sayang sama ibunya. Kami semua masih tidak percaya,” ujar Nelly.

    Jenazah Kelasi Dua Irza Mahendra sudah dimakamkan secara militer di Bangko, Jambi pada 30 Maret 2025. Isak tangis dan tembakan salvo mewarnai pemakaman sang prajurit muda.