provinsi: JAMBI

  • Menteri ESDM tambah pembangkit listrik penerima gas murah

    Menteri ESDM tambah pembangkit listrik penerima gas murah

    Jakarta (ANTARA) – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambah tiga pembangkit listrik sebagai penerima harga gas bumi tertentu (HGBT) atau gas murah, yakni pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) ELB, PLTGU DEB, dan PLTGU MEB di Batam, Kepulauan Riau.

    Penambahan tersebut termaktub dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 282.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Penyediaan Tenaga Listrik Bagi Kepentingan Umum yang diterima di Jakarta, Senin.

    Dalam Kepmen tersebut, PLTGU ELB, PLTGU DEB, dan PLTGU MEB merupakan tiga pembangkit yang dikelola oleh PT Pelayanan Listrik Nasional Batam.

    PT Pelayanan Listrik Nasional Batam memperoleh pasokan gas dari Wilayah Kerja (WK) Corridor melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Volume Gas Bumi untuk seluruh PGBT kelistrikan dari WK Corridor melalui PT PGN Tbk) dan WK Jambi Merang melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

    Lebih lanjut, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam juga memperoleh pemangkasan harga, dari yang semula 7 dolar AS per MMBTU gas, menjadi 6,789 dolar AS per MMBTU untuk gas yang berasal dari WK Corridor, dan turun dari 7 dolar AS per MMBTU menjadi 6,639 dolar AS per MMBTU untuk gas yang berasal dari WK Jambi.

    Meskipun mendapatkan harga yang lebih rendah, Kementerian ESDM juga memangkas volume gas bumi untuk Pelayanan Listrik Nasional Batam dari WK Corridor, dari 78 BBTUD menjadi 40,69 BBTUD.

    “Volume gas bumi mempertimbangkan ketersediaan pasokan Gas Bumi dan/atau kecukupan penerimaan bagian negara,” sebagaimana yang dikutip dari Kepmen 282/2025.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: Tak Boleh Ada Kriminalisasi Bagi Para Demonstran
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 September 2025

    Prabowo: Tak Boleh Ada Kriminalisasi Bagi Para Demonstran Nasional 7 September 2025

    Prabowo: Tak Boleh Ada Kriminalisasi Bagi Para Demonstran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menegaskan, tidak boleh ada kriminalisasi bagi para pedemo yang melakukan aksi unjuk rasa.
    Hanya saja, Prabowo mengingatkan bahwa massa demo harus tetap damai dan sesuai aturan yang berlaku. 
    “Saya kira tak boleh ada kriminalisasi bagi para demonstran, tapi harus damai dan sesuai undang-undang. Nanti, petugas juga akan memilahnya,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari
    Kompas.id
    , Minggu (7/9/2025).
    Prabowo juga mengingatkan bahwa penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa juga ada batas waktunya, yakni sampai pukul 18.00.
    “Juga tidak boleh bawa petasan api,” imbuhnya.
    Sebelumnya, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengungkap bahwa kepolisian telah menangkap sekitar 3.095 orang terkait demonstrasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
    Paling banyak terjadi di Jakarta, saat polisi menangkap 1.438 demonstran yang melakukan aksi dalam beberapa hari terakhir.
    “Hari-hari terakhir ini, Jakarta itu kurang lebih 1.438, Jawa Barat itu 386, Jawa Tengah itu 479, Yogyakarta paling tidak sembilan kasus penangkapan, Jawa Timur itu 556 korban penangkapan,” ujar Usman dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (3/9/2025) malam.
    “Kalimantan Barat 16, Bali 140, Sulawesi Selatan itu ada 10, Sumatera Utara itu ada 44 kasus, Jambi 17, dan seterusnya,” sambungnya.
    Menurutnya, penangkapan tersebut justru tidak mencerminkan langkah perbaikan dari Polri usai kasus kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Proyek Jalan Tol Baru, Perjalanan Jauh Terasa Sejengkal

    Daftar Proyek Jalan Tol Baru, Perjalanan Jauh Terasa Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Memasuki usia delapan dekade kemerdekaan, pembangunan jalan tol di Indonesia terus menunjukkan perkembangan.

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menetapkan target penambahan ruas tol baru sepanjang 203 kilometer pada tahun ini. Sebagian di antaranya telah siap digunakan, bahkan beberapa ruas sudah resmi beroperasi sejak kuartal pertama 2025.

    Hingga saat ini, tercatat ada empat ruas tol yang mulai beroperasi pada tahun berjalan.

    Berikut daftar tol baru yang sudah beroperasi di semester pertama 2025:

    • Tol Binjai-Langsa Seksi 3 ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km.

    • Tol Pekanbaru-Padang Seksi Sicincin-Padang sepanjang 36,6 km.

    • Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Paket 1.2 Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km

    • Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,15 km.

    Selain itu, ada ruas tol yang menjelang Hari Kemerdekaan RI, konstruksinya sudah rampung hingga atau nyaris 100%. Atau, tinggal hanya tinggal melakukan ujicoba operasional, di antaranya:

    • Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 ruas Tempino-Interchange Ness sepanjang 18,49 km, saat ini tengah dalam Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO).

    • Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3A ruas Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 9,27 km, tahap konstruksi sudah rampung 100%, rencana akan dilakukan ULFO.

    • Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tidji-Seulimeum sepanjang 24,67 km, sudah mencapai 99,46% per Juni 2025.

    • Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam sepanjang 5 Km, sudah 100% per Juni 2025.

    Sementara itu, beberapa ruas tol yang saat ini masih dalam pembangunan namun sempat dioperasikan secara fungsional pada masa arus Mudik dan Balik Lebaran Lebaran 2025.

    Berikut ini daftarnya:

    • Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Segmen Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 km

    • Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1 (Gending-Kraksaan) sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 (Kraksaan-Paiton) 11,2 km

    • Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Seksi 3 Sadang-Sukabungah sepanjang 27,85 km, digunakan secara fungsional pada arus Balik Lebaran 2025.

    Tak hanya itu saja, masih cukup banyak ruas tol yang saat ini masih dibangun oleh pemerintah.

    Berikut ini daftarnya:

    • Tol Palembang-Betung Seksi 1 dan Seksi 2

    • Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 1A, Seksi 1B, Seksi 2A, Seksi 2B, Seksi 4

    • Tol Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,5 km.

    • Tol Padang-Pekanbaru Seksi 2, Seksi 3, Seksi 4, dan Seksi 5

    • Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 (sebagian), Seksi 5, dan Seksi 6

    • Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1, Seksi 2, dan Seksi 3

    • Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan sepanjang 62 km

    • Tol Semarang-Demak Seksi 1 Sayung-Kaligawe sepanjang 10,64 km

    • Tol Pelabuhan 2 (Harbour 2) Pluit-Ancol Timur sepanjang 9,6 km

    • Tol Serang-Panimbang Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 km

    • Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Paket 1.2 Segmen Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 km

    • Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Sleman-Banyurejo sepanjang 8,8 km

    • Tol Akses Pelabuhan Patimban sepanjang 37,05 km.

    • Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) sepanjang 75,62 km.

    • Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Seksi 3 Cibadak-Cisaat sepanjang 13,7 km.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tol Trans Sumatera Tambah Panjang Lagi 18,49 Km, Tembus Jambi!

    Tol Trans Sumatera Tambah Panjang Lagi 18,49 Km, Tembus Jambi!

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) atau HK telah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan predikat bintang 5 (lima). SLO itu diberikan untuk proyek Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino-Ness) pada Jumat (22/8/2025) lalu.

    Sertifikat ini menandai kesiapan penuh ruas tol sepanjang 18,49 Km tersebut untuk melayani publik dengan standar keselamatan dan kualitas terbaik. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah melalui penilaian dengan predikat tertinggi ini.

    “Predikat ini bukti komitmen Hutama Karya yang mampu menghadirkan infrastruktur jalan tol berstandar tinggi. Ruas Tempino-Ness kami siapkan dengan cermat agar mengakomodir perjalanan yang aman, efisien, dan bermakna bagi masyarakat,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).

    Lebih lanjut, Adjib menegaskan bahwa jalan tol ini secara substansi sudah siap beroperasi. Tahap selanjutnya adalah penerbitan Keputusan Menteri PU mengenai penetapan pengoperasian sebelum jalan tol dapat digunakan oleh publik. Setelah beroperasi, waktu tempuh Jambi menuju Betung dipangkas drastis dari lebih empat jam menjadi sekitar dua jam saja.

    Adapun dari Bayung Lencir (Sumatera Selatan) menuju Sp. Ness (Jambi) kini hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dibanding sebelumnya hampir 3 jam, dimana dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di jalur Lintas Sumatera.

    Jalan tol ini juga sekaligus mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama arus angkutan batu bara dan hasil sumber daya alam, sehingga diharapkan memberi dorongan pada produktivitas kawasan dan industri sekitar.

    Foto: Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)
    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)

    SLFO bintang 5 diperoleh setelah melalui proses Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada Rabu – Jumat (6-8 Agustus 2025) lalu. Uji tersebut meliputi pemeriksaan teknis lapangan, seperti struktur jalan utama, bahu jalan, drainase, dan kelengkapan rambu keselamatan, serta evaluasi aspek administrasi sesuai regulasi Kementerian PU.

    Jalan Tol Tempino-Ness dibangun dengan dua lajur per arah, dilengkapi bahu jalan sisi dalam dan luar, drainase modern, on-off ramp, serta rambu keselamatan. Dari sisi kelengkapan fasilitas, tersedia penerangan jalan umum (PJU), pos pemantauan, dan sistem CCTV 24 jam agar pengguna tetap merasa aman selama perjalanan.

    “Kami berharap dengan beroperasinya ruas tol ini, masyarakat Jambi dan Sumatra Selatan bisa merasakan langsung manfaat perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman terutama dalam mempersiapkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 nanti,” tutup Adjib.

    Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 Km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. Ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain:

    Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km),
    Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km),
    Tol Palembang – Indralaya (22 Km),
    Tol Indralaya – Prabumulih (64 Km),
    Tol Betung – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) (33,6 Km),
    Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 Km),
    Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km),
    Tol Medan – Binjai (17 Km),
    Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km),
    Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar (55,4 Km),
    Tol Padang – Sicincin (35,45 Km),
    Tol Indrapura – Kisaran (48 Km),
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 Km),
    Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 Km).

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bocah di Jambi Alami Perlakuan Tak Senonoh, Modus Pelaku Tanya Toilet
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 September 2025

    Bocah di Jambi Alami Perlakuan Tak Senonoh, Modus Pelaku Tanya Toilet Regional 6 September 2025

    Bocah di Jambi Alami Perlakuan Tak Senonoh, Modus Pelaku Tanya Toilet
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Seorang anak berusia delapan tahun mengalami perlakuan tak senonoh oleh seorang pria yang tidak dikenal di tempat ibadah di Kelurahan Pasir Putih, Kota Jambi, pada Jumat (6/9/2025) sore.
    Bocah perempuan tersebut dicabuli saat akan mengikuti pengajian.
    Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, pelaku tampak datang ke masjid dengan mengendarai sepeda motor.
    Pelaku yang mengenakan pakaian hitam, mengajak tiga orang anak berbicara, tak lama pelaku dan korban masuk ke dalam masjid, kemudian melakukan aksi tak senonoh.
    Dari keterangan Taufik, Ketua RT setempat, kejadian ini bermula ketika korban F bersama dua temannya sedang bermain di masjid jelang mengaji.
    Namun, pelaku datang dan pura-pura bertanya lokasi toilet masjid. Tanpa curiga, F dan temannya menuntun pelaku menuju ke toilet.
    Setelah tiba di depan toilet, pelaku langsung menggendong tubuh F. Tak hanya itu, pelaku berupaya menggendong F masuk ke dalam toilet.
    “Saat itu korban sudah dibawa masuk ke toilet, kemudian teman F ini teriak minta tolong. F juga menangis minta tolong,” kata Taufik, saat diwawancarai di kediamannya, Sabtu (6/9/2025).
    Mendengar teriakan F dan temannya, pelaku langsung melarikan diri. Aksi ini akhirnya diketahui setelah F mengadu ke pada guru ngajinya.
    “Jadi, setelah kejadian itu, F ini tidak pulang. Dia menunggu ustazah (guru mengaji) sampai magrib, kemudian menceritakan kejadian itu,” jelas Taufik.
    Mendengar keterangan F, guru mengaji tersebut langsung menghubungi Taufik.
    “Baru saya kemudian menelepon orangtua F,” katanya.
    Sementara itu, pasca-kejadian itu ayah F mengaku terpukul setelah mendapat laporan anaknya mendapat perlakuan tak senonoh. Dia langsung menangis ketika melihat aksi pelaku yang terekam CCTV.
    “Saya sampai menangis melihat anak saya diperlakukan seperti itu,” katanya.
    Atas kejadian ini, dia dan didampingi Ketua RT telah melapor ke Polresta Jambi.
    “Sudah lapor, tetapi hari Senin disuruh datang lagi, karena katanya tidak ada Polwan yang piket,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semarak HUT ke-80 RI, jembatan Gentala Arasy Jambi pun berhias 1.000 Bendera Merah Putih

    Semarak HUT ke-80 RI, jembatan Gentala Arasy Jambi pun berhias 1.000 Bendera Merah Putih

    Sabtu, 16 Agustus 2025 14:27 WIB

    Deretan Bendera Merah Putih terpasang di Jembatan Gentala Arasy, Jambi, Sabtu (16/8/2025). Pemprov Jambi memasang 1.000 Bendera Merah Putih di sepanjang jembatan yang menghubungkan Pasar Jambi dan Jambi Kota Seberang guna menyemarakkan HUT ke-80 RI dan sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym.

    Deretan Bendera Merah Putih terpasang di Jembatan Gentala Arasy, Jambi, Sabtu (16/8/2025). Pemprov Jambi memasang 1.000 Bendera Merah Putih di sepanjang jembatan yang menghubungkan Pasar Jambi dan Jambi Kota Seberang guna menyemarakkan HUT ke-80 RI dan sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kulminasi Matahari Bisa Dilihat di Indonesia Bulan Ini, Catat Tanggalnya

    Kulminasi Matahari Bisa Dilihat di Indonesia Bulan Ini, Catat Tanggalnya

    Jakarta

    Fenomena Kulminasi Matahari atau yang dikenal juga dengan sebutan Hari Tanpa Bayangan akan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Peristiwa alam ini akan dimulai pada 7 September 2025 dan berlangsung hingga pertengahan Oktober mendatang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis jadwal lengkap Kulminasi Matahari atau Hari Tanpa Bayangan untuk periode kedua tahun ini.

    Apa itu Kulminasi Matahari?

    Kulminasi Matahari atau Kulminasi Utama adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat itu, bayangan benda yang berdiri tegak akan “menghilang” selama beberapa saat karena tertutup oleh benda itu sendiri. Ini terjadi karena posisi Matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.

    Peristiwa ini terjadi dua kali dalam setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (23,5º Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (23,5º Lintang Selatan). Indonesia, yang sebagian besar wilayahnya berada di antara garis-garis lintang tersebut, akan mengalami fenomena ini.

    Jadwal dan Kota yang Mengalami

    Berdasarkan data resmi dari BMKG, fenomena ini akan terjadi secara bertahap di berbagai kota di Indonesia. Jadwalnya dimulai dari wilayah paling barat Indonesia dan bergerak ke arah timur. Peristiwa Hari Tanpa Bayangan pertama akan dimulai di Sabang, Aceh, pada 7 September 2025.

    Perjalanan fenomena ini akan berlanjut ke wilayah lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi dan berakhir di wilayah timur Indonesia. Jadwal kulminasi ini berbeda di setiap kota karena posisinya yang juga berbeda. Puncak fenomena ini akan terjadi di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 21 Oktober 2025.

    7 September: Sabang8 September: Banda Aceh9 September: Jantho, Sigli, Meureudu, Bireuen, Lhokseumawe, Lhoksukon10 September: Simpang Tiga Redelong, Idi Rayeuk11 September: Calang, Takengon, Langsa12 September: Meulaboh, Suka Makmue, Blang Kejeren, Karang Baru13 September: Medan, Stabat, Binjai, Lubuk Pakam, Sei Rampah, Blangpidie14 September: Tapak Tuan, Kutacane, Tebing Tinggi, Limapuluh15 September: Tanjungselor, Sidikalang, Kabanjahe, Pematangsiantar, Kisaran, Tanjung Balai16 September: Sinabang, Subulussalam, Salak, Panguruan, Parapat, Aek Kanopan17 September: Singkil, Dolok Sanggul, Tarutung, Balige, Rantau Prapat, Bagan Siapiapi18 September: Sibolga, Pandan, Sipirok, Kota Pinang, Dumai19 September: Lotu, Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, Gunung Tua, Manado, Bengkalis20 September: Tanjung Pinang, Lahomi, Panyabungan, Sibuhuan, Pasir Pengaraian, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun, Batam, Bandar Seri Bentan21 September: Pekanbaru, Teluk Dalam, Gorontalo, Sofifi22 September: Simpang Ampek, Lubuk Sikaping, Bangkinang, Pangkalan Kerinci23 September: Pontianak, Tembilahan, Lubuk Basung, Bukittinggi, Payakumbuh, Sarilamak24 September: Samarinda, Teluk Kuantan, Rengat, Pariaman, Parit Malintang, Padangpanjang, Batusangkar, Sawahlunto, Muaro Sijunjung25 September: Padang, Palu, Manokwari, Sorong, Arosuka, Solok, Sungai Dareh, Kuala Tungkal, Muara Sabak26 September: Painan, Muaro Bungo, Muara Tebo, Sengeti27 September: Jambi, Padang Aro, Muara Bulian28 September: Pangkal Pinang, Palangka Raya, Tua Pejat, Siulak, Sungai Penuh, Bangko, Sorolangun29 September: Mamuju, Jayapura, Mukomuko30 September: Palembang

    Adapun wilayah lain, termasuk Jakarta, akan mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan mulai bulan Oktober 2025. Untuk jadwal lengkapnya bisa simak di situs resmi BMKG atau pada lampiran di bawah ini.

    (wia/idn)

  • 7
                    
                        Eks Kabareskrim Sebut Kepercayaan Publik kepada Polri Semakin Turun Imbas Penanganan Demo
                        Nasional

    7 Eks Kabareskrim Sebut Kepercayaan Publik kepada Polri Semakin Turun Imbas Penanganan Demo Nasional

    Eks Kabareskrim Sebut Kepercayaan Publik kepada Polri Semakin Turun Imbas Penanganan Demo
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji melihat bahwa kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian semakin menurun.
    Terutama setelah melihat penanganan demonstrasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam beberapa waktu terakhir.
    “Bukan turun terus, bukan dikhawatirkan, sekarang kan sedang pada posisi
    down
    , turun. Namun untuk memperbaikinya, dengan cara menegakkan hukum sesuai dengan benar,” ujar Susno dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (3/9/2025) malam.
    Susno pun mengutip data milik Amnesty International Indonesia, yang menyebut kepolisian telah menangkap 3.095 orang terkait demo yang terjadi beberapa waktu terakhir.
    Menurutnya, tidaklah tepat jika kepolisian menangkap demonstran memiliki hak menyampaikan pendapat yang sudah dijamin oleh konstitusi.
    “Orang-orang itu kan ditangkap karena dituduh melanggar hukum kan, bukan dituduh karena unjuk rasa. Kalau unjuk rasa itu tidak melanggar hukum, justru itu hak konstitusi dalam sebuah negara demokrasi,” ujar Susno.
    Kepolisian, kata Susno, seharusnya memiliki alasan untuk menangkap seseorang yang dinilai melanggar hukum dalam demonstrasi.
    Ia pun mengusulkan agar kepolisian menggandeng lembaga-lembaga seperti Amnesty International Indonesia, untuk mendata mana korban salah tangkap atau orang-orang yang memang melanggar hukum.
    “Oleh karena itu, terhadap orang melanggar hukum, jangan juga dilakukan pelanggaran hukum (oleh kepolisian). Nah artinya apa? ditangkaplah kalau mau ditangkap, dengan sesuai prosedur, ada surat perintah penangkapan, kemudian ada penyelidikan, itulah prosedur yang kita sepakati,” ujar Susno.
    KOMPAS.COM/ACHMAD NASRUDIN YAHYA Aparat kepolisian membentuk barisan di Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025).
    Dalam acara yang sama, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengungkap bahwa kepolisian telah menangkap sekira 3.095 orang terkait demonstrasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
    Paling banyak terjadi di Jakarta, saat polisi menangkap 1.438 demonstran yang melakukan aksi dalam beberapa hari terakhir.
    “Hari-hari terakhir ini, Jakarta itu kurang lebih 1.438, Jawa Barat itu 386, Jawa Tengah itu 479, Yogyakarta paling tidak sembilan kasus penangkapan, Jawa Timur itu 556 korban penangkapan,” ujar Usman.
    “Kalimantan Barat 16, Bali 140, Sulawesi Selatan itu ada 10, Sumatera Utara itu ada 44 kasus, Jambi 17, dan seterusnya,” sambungnya.
    Menurut Usman, seharusnya kepolisian melakukan evaluasi dan perbaikan usai terjadinya peristiwa yang menewaskan pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan.
    “Tapi justru arahnya malah ingin menyalahkan demonstran, malah ingin menyalahkan aktivis,” ujar Usman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ramalan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Deras, Angin Kencang dan Banjir Rob

    Ramalan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Deras, Angin Kencang dan Banjir Rob

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak di sebagian besar daerah di Indonesia agar mewaspadai potensi hujan deras disertai angin kencang dan banjir pesisir/rob pada Rabu (3/9/2025). 

    Prakirawati BMKG Yohanes menyebut  potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di Kota Padang, Pekanbaru, Palembang, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Denpasar, Palu, Gorontalo, Mamuju, Jayawijaya, Jayapura, Merauke, Ambon, Sorong, dan Manokwari.

    “Untuk hujan dengan intensitas sedang di Kota Medan, Tanjung Selor, dan Kota Samarinda,” ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (3/9/2025). 

    Sementara Kota Banda Aceh, Bandar Lampung, Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Kupang, Makassar, Kendari, Manado, diprakirakan berawan sepanjang hari. 

    “Dan waspadai potensi hujan disertai petir di wilayah sekitar Kota Tanjung Pinang, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Ternate, dan Nabire,” ujarnya.

    Prakirawan BMKG mendeteksi keberadaan bibit Siklon Tropis 65W bergerak dari arah barat laut – utara dengan kecepatan angin 15-20 knot dan sistem ini membentuk daerah perlambatan angin di sejumlah wilayah dan turut memicu peningkatan potensi hujan dan angin kencang di wilayah sekitarnya.

    BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi angin kencang di wilayah Banten, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bangka Belitung.

    “Termasuk mewaspadai gelombang laut tinggi 2,5 – 4 meter di Aceh, Bengkulu, Lampung, Selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat,” katanya. 

    Bahkan, BMKG mendeteksi potensi banjir rob di kawasan pesisir Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

  • Pembangunan PLTA  Kerinci telah mencapai 95 persen, ditargetkan beroperasi November 2025.

    Pembangunan PLTA Kerinci telah mencapai 95 persen, ditargetkan beroperasi November 2025.

    Rabu, 27 Agustus 2025 21:27 WIB

    Foto udara bendungan Kerinci, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci di aliran Sungai Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Rabu (27/8/2025). Progres pembangunan PLTA yang dibangun PT Kerinci Merangin Hidro untuk memasok energi listrik di Pulau Sumatera yang diproyeksikan memiliki kapasitas nilai kelistrikan sebesar 350 megawatt tersebut telah mencapai 95 persen dan ditargetkan beroperasi pada November 2025. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz

    Foto udara bendungan Kerinci, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci di aliran Sungai Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Rabu (27/8/2025). Progres pembangunan PLTA yang dibangun PT Kerinci Merangin Hidro untuk memasok energi listrik di Pulau Sumatera yang diproyeksikan memiliki kapasitas nilai kelistrikan sebesar 350 megawatt tersebut telah mencapai 95 persen dan ditargetkan beroperasi pada November 2025. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.