provinsi: JAMBI

  • Polisi Tetapkan Bripda Waldi jadi Tersangka Pembunuhan Dosen di Jambi

    Polisi Tetapkan Bripda Waldi jadi Tersangka Pembunuhan Dosen di Jambi

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Jambi telah menetapkan Bripda Waldi (22) sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dosen perempuan berinisial EY (37) di Kabupaten Bungo, Jambi. 

    Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Irjen Krisno Siregar melalui pesan singkat kepada wartawan pada Rabu (5/11/2025).

    “Sudah ditetapkan tersangka,” kata Krisno.

    Dia mengemukakan selain penetapan tersangka. Propam Polda Jambi bakal menggelar sidang etik terhadap Waldi untuk menentukan sanksi kepolisian atas tindakan anggota tersebut.

    “Mohon sabar tunggu keputusan sidang dewan kode etik,” ujarnya.

    Sekadar informasi, kasus ini bermula saat Dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo ditemukan tewas di kediamannya pada Sabtu (1/11/2025).

    Saat korban ditemukan, penyelidik kepolisian mendapati cairan sperma di celana korban. Alhasil, penyelidik menduga EY mengalami rudapaksa oleh Bripda Waldi.

    Adapun, peristiwa pembunuhan dosen ini diduga memiliki motif asmara antara kotban dan pelaku. Di samping itu, Waldi juga disebut sempat mengambil barang berharga korban seperti mobil Jazz, motor PCX hingga perhiasan dengan tujuan mengaburkan jejak pembunuhan.

  • BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Mulai November 2025 hingga Februari 2026

    BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Mulai November 2025 hingga Februari 2026

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan musim hujan di berbagai wilayah Indonesia sudah dimulai sejak Agustus 2025. Adapun puncak musim hujan diperkirakan berlangsung antara November 2025 hingga Februari 2026.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa dinamika atmosfer dan laut global memiliki pengaruh besar terhadap pola curah hujan di Indonesia tahun ini.

    “Musim hujan tahun 2025/2026 dipengaruhi oleh kondisi ENSO Netral yang mendominasi sepanjang tahun, serta potensi La Nina lemah di akhir 2025 yang dapat memperkuat curah hujan di beberapa wilayah. Selain itu, Indian Ocean Dipole (IOD) negatif juga turut meningkatkan potensi hujan, terutama hingga bulan November,” kata Guswanto. 

    Menurut BMKG, musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga sekitar April 2026. Namun, waktu berakhirnya berbeda di tiap wilayah. Daerah dengan topografi pegunungan dan pesisir timur umumnya mengalami hujan lebih lama dibandingkan dataran rendah atau pesisir barat. 
     

    Lebih lanjut, Guswanto menyebutkan sejumlah wilayah yang telah dan akan memasuki puncak musim hujan pada November-Desember 2025. Wilayah tersebut meliputi Sumatera bagian tengah dan selatan, termasuk Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan, serta sebagian besar Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian wilayah Sulawesi serta Papua bagian barat. 

    Daerah-daerah ini berpotensi mengalami curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di kawasan rawan bencana dan wilayah dengan sistem drainase yang buruk. 

    BMKG pun mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama puncak musim hujan. 

    “Kami mengingatkan agar masyarakat aktif memantau informasi prakiraan cuaca harian dan peringatan dini dari BMKG, serta melakukan langkah-langkah mitigasi risiko seperti pembersihan saluran air, penguatan lereng, dan penyusunan rencana kontinjensi daerah,” tuturnya. 

    Dengan langkah antisipatif sejak dini, diharapkan dampak kerugian akibat cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi dapat diminimalkan sepanjang periode musim hujan 2025/2026. 

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan musim hujan di berbagai wilayah Indonesia sudah dimulai sejak Agustus 2025. Adapun puncak musim hujan diperkirakan berlangsung antara November 2025 hingga Februari 2026.
     
    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa dinamika atmosfer dan laut global memiliki pengaruh besar terhadap pola curah hujan di Indonesia tahun ini.
     
    “Musim hujan tahun 2025/2026 dipengaruhi oleh kondisi ENSO Netral yang mendominasi sepanjang tahun, serta potensi La Nina lemah di akhir 2025 yang dapat memperkuat curah hujan di beberapa wilayah. Selain itu, Indian Ocean Dipole (IOD) negatif juga turut meningkatkan potensi hujan, terutama hingga bulan November,” kata Guswanto. 

    Menurut BMKG, musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga sekitar April 2026. Namun, waktu berakhirnya berbeda di tiap wilayah. Daerah dengan topografi pegunungan dan pesisir timur umumnya mengalami hujan lebih lama dibandingkan dataran rendah atau pesisir barat. 
     

     
    Lebih lanjut, Guswanto menyebutkan sejumlah wilayah yang telah dan akan memasuki puncak musim hujan pada November-Desember 2025. Wilayah tersebut meliputi Sumatera bagian tengah dan selatan, termasuk Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan, serta sebagian besar Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian wilayah Sulawesi serta Papua bagian barat. 
     
    Daerah-daerah ini berpotensi mengalami curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di kawasan rawan bencana dan wilayah dengan sistem drainase yang buruk. 
     
    BMKG pun mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama puncak musim hujan. 
     
    “Kami mengingatkan agar masyarakat aktif memantau informasi prakiraan cuaca harian dan peringatan dini dari BMKG, serta melakukan langkah-langkah mitigasi risiko seperti pembersihan saluran air, penguatan lereng, dan penyusunan rencana kontinjensi daerah,” tuturnya. 
     
    Dengan langkah antisipatif sejak dini, diharapkan dampak kerugian akibat cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi dapat diminimalkan sepanjang periode musim hujan 2025/2026. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam Jakarta, Cek Peringatan Baru BMKG

    Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam Jakarta, Cek Peringatan Baru BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi cuaca di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan masih didominasi hujan dengan intensitas sedang, lebat, sangat lebat, bahkan ekstrem. BMKG mewanti-wanti masyarakat untuk waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

    Dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Oktober-6 November 2025, BMKG mengatakan kondisi cuaca yang didominasi hujan signifikan dipengaruhi oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuator, dan Gelombang Kelvin yang melintas di wilayah Indonesia.

    Selain itu, dinamika atmosfer di Samudra Hindia dan Pasifik yang ditandai dengan nilai negatif pada Indian Ocean Dipole (IOD) serta nilai positif pada Southern Oscillation Index (SOI) juga turut mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    Hingga beberapa waktu ke depan, BMKG mengatakan potensi hujan diperkirakan masih cukup signifikan di beberapa wilayah, meliputi bagian barat dan selatan Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, wilayah Utara Kalimantan dan Sulawesi, Maluku Utara, serta sebagian besar Papua.

    Di wilayah Jakarta, pada hari ini, Senin (3/11/2025), BMKG memberikan peringatan siaga hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai angin kencang. Selengkapnya, berikut peringatan cuaca BMKG dalam 3 hari ke depan, 3-5 November 2025, dikutip dari laman Instagram resminya:

    3 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Yogyakarta, Bali, NTT, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Malut, Papua Barat, Papua Tengah.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Sumsel, Jakarta, Jabar, Jateng, Jawa Timur, Kalbar, Maluku, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jakarta, Jabar, Malut, Sulut.

    4 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Malut, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Banten, Jakarta, Jabar, Maluku, Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jakarta, Jabar, Bengkulu, Sumbar.

    5 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jateng, Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Sulbar, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Jabar, Jatim, Maluku, Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jabar, Sulteng.

    Lebih perinci, wilayah Jakarta yang perlu siaga hujan lebat-sangat lebat pada periode 3-4 November 2025 adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Tetap waspada dan hati-hati ada pohon tumbang!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta

    Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta

    GELORA.CO – Di balik kematian dosen cantik Erni alias EY (37), terungkap drama kelam yang dipicu oleh hubungan asmara dengan seorang oknum polisi. Cinta yang semula bersemi diam-diam, justru berujung maut.

    Kasus pembunuhan yang sempat menghebohkan warga Kabupaten Bungo, Jambi, akhirnya menemukan titik terang. Polisi mengungkap pelaku pembunuhan terhadap EY, dosen sekaligus Ketua Prodi Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAK SS) Muaro Bungo.

    Pelakunya ternyata bukan orang asing, melainkan seseorang yang selama ini dikenal dekat dengan korban, seorang oknum polisi berinisial W (22) yang bertugas di Polres Tebo.

    Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Satreskrim Polres Bungo dan Polres Tebo di kawasan Kecamatan Tebo Tengah, Minggu (2/11/2025).

    Pelaku diamankan tanpa perlawanan di sebuah rumah kontrakan tempatnya bersembunyi setelah kabur pascakejadian.

    Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, mengonfirmasi bahwa pelaku telah mengakui perbuatannya.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan ini berkaitan dengan masalah pribadi dan hubungan asmara antara pelaku dan korban. Namun, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya faktor lain,” ungkap Kapolres.

    Hubungan Gelap Berujung Dendam

    Berdasarkan hasil penyelidikan dan rekaman digital, korban diketahui memiliki hubungan emosional dengan pelaku.

    Chat pribadi antara keduanya menunjukkan kedekatan yang sudah berlangsung cukup lama.

    Namun, hubungan tersebut belakangan memburuk. Pelaku disebut merasa cemburu dan terluka karena korban ingin mengakhiri hubungan yang mereka jalin secara diam-diam.

    Sumber internal kepolisian menyebut, sebelum pembunuhan terjadi, keduanya sempat terlibat adu argumen di rumah korban.

    Emosi pelaku memuncak, dan tanpa pikir panjang, ia mengakhiri nyawa wanita yang sempat dicintainya itu dengan cara mengenaskan.

    Dugaan kuat, setelah membunuh, pelaku berusaha menghapus jejak.

    Ia membawa kabur mobil dan motor korban, serta berusaha mengelabui warga dengan menggunakan wig agar tampak berbeda.

    Tindakan itu sempat membuat penyelidikan polisi menemui jalan buntu sebelum akhirnya terpecahkan lewat rekaman CCTV dan pelacakan sinyal komunikasi.

    Dari hasil analisis digital forensik, ditemukan pesan-pesan emosional bernada ancaman yang dikirim pelaku beberapa hari sebelum kejadian.

    Korban disebut sudah berulang kali menolak untuk bertemu, namun pelaku tetap memaksa.

    “Dari komunikasi terakhir korban dengan keluarga, diketahui bahwa EY sempat gelisah karena seseorang terus menghubunginya dan menuntut bertemu. Setelah itu, kontak korban terputus,” jelas Kapolres.

    Tidak hanya membunuh, pelaku juga diduga melakukan tindakan asusila terhadap korban sebelum meninggalkannya.

    Indikasi ini diperkuat dengan hasil visum yang menemukan adanya jejak sperma di pakaian korban.

    Polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.

    Sebelumnya, Polres Bungo membentuk tim khusus yang bekerja tanpa henti selama 24 jam.

    Melalui analisis rekaman CCTV, data seluler, dan keterangan saksi, arah pelarian pelaku terendus.

    Mobil Honda Jazz putih milik korban ditemukan di Polres Bungo, sementara sepeda motor PCX milik korban ditemukan di area parkir RSUD H. Hanafie. Barang-barang pribadi seperti telepon genggam dan perhiasan emas juga turut diamankan sebagai barang bukti.

    “Dari gelar perkara dini hari tadi, semua bukti mengarah kuat ke pelaku. Bahkan saat diperiksa, pelaku mengakui perbuatannya,” ujar AKBP Natalena.

    Meski pelaku merupakan anggota kepolisian, Kapolres menegaskan proses hukum akan berjalan profesional dan tanpa intervensi.

    “Kami tidak menutupi kasus ini. Siapa pun yang bersalah, apalagi anggota Polri, tetap akan diproses sesuai hukum,” tegasnya.

    Diberitakan sebelumnya, penemuan jasad korban pada Sabtu (1/11/2025) siang menggegerkan warga Perumahan BTN Al-Kautsar, Kelurahan Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah.

    Tubuh korban ditemukan di kamar tidur dalam keadaan mengenaskan, hanya mengenakan pakaian dalam, dengan kepala tertutup bantal dan kaki dililit sarung.

    Salah satu saksi mata, Rosdiana, tetangga korban, mengaku curiga karena rumah korban tampak sepi sejak pagi.

    “Motor dan mobilnya enggak ada. Pas saya intip lewat pintu belakang, pintunya enggak terkunci. Saya dorong, ternyata korban sudah tergeletak di dalam kamar,” ujarnya.

    Kapolres Bungo menegaskan bahwa penyelidikan masih berlanjut untuk melengkapi berkas perkara dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Ia juga meminta publik tidak berspekulasi dan menunggu hasil resmi dari kepolisian.

    Sementara itu, Kapolda Jambi juga disebut telah memberi instruksi agar kasus ini ditangani dengan profesional, tanpa pandang bulu.

    “Tidak ada perlakuan khusus. Hukum tetap berjalan,” tutupnya.

  • Dosen Perempuan di Jambi Dibunuh dan Diduga Diperkosa, Pelaku Anggota Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2025

    Dosen Perempuan di Jambi Dibunuh dan Diduga Diperkosa, Pelaku Anggota Polisi Regional 2 November 2025

    Dosen Perempuan di Jambi Dibunuh dan Diduga Diperkosa, Pelaku Anggota Polisi
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.COM –
    Pembunuh dan terduga pemerkosa dosen perempuan di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB, ditangkap.
    Pelaku merupakan anggota polisi berinisial W yang bertugas di Polres Tebo.
    Informasi yang beredar, W merupakan anggota Propam.
    Kapolres Bungo AKBP Natelena Eko Cahyono mengatakan, saat ini W sedang diperiksa oleh Satreskrim.
    “Pelaku saat ini sedang diperiksa Satreskrim Polres Bungo yang merupakan anggota Polri di Polres Tebo berinisial W,” kata Natelena saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (2/11/2025).
    Natelena menjelaskan, W membunuh dan memperkosa korban.
    Dugaan itu diperkuat dengan hasil visum sementara dari dokter.
    “Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban,” kata Natelena.
    Saat ditemukan, tubuh korban ditemukan lebam di wajah, bahu, leher, dan luka di bagian kepala, sehingga memperkuat dugaan pembunuhan.
    EY sendiri diketahui merupakan dosen sekaligus Ketua Prodi S1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhub Bilang PSN Pelabuhan Palembang Mulai Dibangun pada 2026

    Menhub Bilang PSN Pelabuhan Palembang Mulai Dibangun pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan, salah satu proyek strategis nasional (PSN), yakni Pelabuhan Palembang Baru bakal mulai dibangun pada 2026.

    Hal tersebut sejalan dengan penyerahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) area rencana Pelabuhan Palembang Baru, Tanjung Carat, dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan kepada Kementerian Perhubungan, Jumat (31/10/2025). 

    Dudy menyampaikan bahwa penandatanganan ini berkaitan dengan rencana pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di kawasan Tanjung Carat, Sumatra Selatan. 

    “Rencananya, pembangunan pelabuhan ini akan dimulai pada awal tahun depan dan diharapkan rampung dalam tempo tiga hingga empat tahun,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025). 

    Dudy berharap melalui pembangunan pelabuhan baru ini dapat memastikan kelancaran arus logistik, yang pada akhirnya akan mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di kawasan Sumatra bagian selatan secara keseluruhan. 

    Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat rencananya akan dibangun di atas Lahan Pelabuhan seluas 59,5 Hektare (ha).

    Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang diharapkan kedepannya akan menjadi pelabuhan utama penunjang perekonomian Indonesia khususnya di Provinsi Sumatra Selatan, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 16/2025.

    “Harapan kita bersama, agar sinergi dan kolaborasi ini, khususnya dalam Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat dapat berjalan lancar, efektif, dan penuh integritas,” katanya. 

    Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Daru menyampaikan pentingnya pembangunan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat ini. Pasalnya, Pelabuhan Boom Baru yang menjadi pelabuhan tumpuan Provinsi Sumatera Selatan saat ini kondisinya sudah tidak memadai.

    Adapun, lokasi Pelabuhan Boom Baru berada di tengah kota. Arus lalu lintas mobil bertonase besar dari dan menuju pelabuhan menyebabkan kemacetan dan potensi kecelakaan lalu lintas. 

    Selain itu, pelabuhan ini juga mengalami pendangkalan kedalaman sungai sehingga tidak dapat disinggahi oleh kapal-kapal besar. Sedimentasinya pun luar biasa, sehingga kapal besar tidak bisa sandar sesuai kemampuan kapal sehingga tidak maksimal. 

    “Padahal, potensi Sumsel sangat besar. Sumsel memiliki lahan sawit 1,4 juta hektar. Sumbangan produksi karet nasional juga 30%-nya ada di sini. Ada pula produksi batu bara. Potensi ini yang ingin kita maksimalkan,” jelas Herman Daru. 

    Harapannya, keberadaan pelabuhan baru membuat beban logistik dapat terbagi, dengan begitu biaya logistik pun dapat lebih ringan. Alur pengiriman logistik pun dapat berjalan lebih efisien dan lancar.

    Adapun, Pelabuhan Palembang Baru merupakan satu dari 14 PSN Pelabuhan yang masih tercatat dalam era Prabowo Subianto. 

    Sebanyak 11 proyek pembangunan pelabuhan tersebut, yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Terminal Kijing, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan KEK Maloy, Pelabuhan Teluk Palu, Makassar New Port, Pelabuhan Likupang, Pelabuhan Hub Internasional Bitung, Pelabuhan Kupang, dan Terminal Multipurpose Labuan Bajo.

    Sementara empat lainnya, yakni pengembangan Pelabuhan Benoa (BMTH), Pelabuhan Palembang Baru, dan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi masih dalam proses.  

  • Anggota DPRD Sungai Penuh Jambi yang Maki Pekerja Bangunan jadi Tersangka Perusakan Pembatas Jalan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 November 2025

    Anggota DPRD Sungai Penuh Jambi yang Maki Pekerja Bangunan jadi Tersangka Perusakan Pembatas Jalan Regional 1 November 2025

    Anggota DPRD Sungai Penuh Jambi yang Maki Pekerja Bangunan jadi Tersangka Perusakan Pembatas Jalan
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
     – Fahrudin, anggota DPRD Kota Sungai Penuh yang sebelumnya viral karena memaki pekerja bangunan di Pasar Beringin, kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan perusakan bollard atau pembatas jalan di depan Gedung Nasional Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
    Penetapan tersangka ini dilakukan pada Jumat (31/10/2025).
    Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetyawan, menjelaskan bahwa penetapan Fahrudin sebagai tersangka berkaitan dengan kasus perusakan bollard, yang berbeda dengan video viralnya yang memaki pekerja bangunan.
    “Beda kasus, tetapi orangnya sama,” ujar Very saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (30/11/2025).
    Very menambahkan bahwa pihaknya telah memeriksa 14 orang saksi, melibatkan ahli hukum pidana, serta melakukan penyitaan 10 bollard dan satu unit mesin gerinda sebagai barang bukti.
    “Setelah dilakukan penyidikan, syarat penetapan tersangka Fahrudin terpenuhi dengan alat bukti yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406 ayat (1) KUHPidana tentang perusakan,” jelasnya.
    Dia menegaskan bahwa proses penyidikan akan dilakukan secara profesional dan transparan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
    Very juga menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil dan memeriksa Fahrudin untuk melengkapi berkas perkara serta berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk langkah selanjutnya.
    Sebelumnya, Fahrudin menjadi sorotan publik setelah videonya yang viral di media sosial, di mana ia terlihat memaki pekerja bangunan yang sedang melakukan renovasi di Pasar Beringin pada Minggu (19/10/2025).
    Dalam video tersebut, Fahrudin tampak berbincang dengan beberapa orang di sebuah gedung yang sudah rusak parah.
    Ketika mendengar suara gemuruh dari dalam gedung, ia tiba-tiba emosional dan menghampiri pekerja dengan makian.
    Dalam video itu, Fahrudin melontarkan berbagai makian, termasuk menyebut para pekerja dengan sebutan yang tidak pantas.
    “Woy, njeng,” teriaknya sembari mengarah ke dalam gedung.
    Ia kemudian melanjutkan makiannya dengan menyebut kata tak pantas.

    Akibat tindakan tersebut, Fahrudin dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi II DPRD Sungai Penuh.
    Ketua Partai Golkar Kota Sungai Penuh, Fikar Azami, mengungkapkan bahwa tindakan Fahrudin dinilai tidak beretika, terutama karena dilakukan terhadap masyarakat.
    “Kita tidak membenarkan hal tersebut dilakukan, karena sangat tidak beretika apalagi diucapkan oleh seorang wakil rakyat,” kata Fikar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (21/10/2025).
    Pencopotan Fahrudin dari jabatan Ketua Komisi II dilakukan setelah Partai Golkar mengeluarkan surat peringatan kedua, yang menyatakan bahwa ia melanggar kode etik dan peraturan organisasi.
    “Saya juga sudah menginstruksikan fraksi agar mencopot yang bersangkutan sebagai Ketua Komisi II DPRD Sungai Penuh. Dan sudah dilakukan per hari ini yang bersangkutan tidak lagi menjabat sebagai Ketua Komisi II,” tegas Fikar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sumur Minyak Rakyat Legal, 45 Ribu Lokasi Baru Dikelola UMKM dan BUMD

    Sumur Minyak Rakyat Legal, 45 Ribu Lokasi Baru Dikelola UMKM dan BUMD

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi melegalkan 45.000 sumur minyak masyarakat. Hal ini ditandai oleh diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan kebijakan ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumur minyak.

    Menurutnya, kebijakan ini merupakan terobosan baru di sektor energi pasca reformasi yang berpihak kepada rakyat. Hal ini sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

    “Pasal 33 (Undang-Undang Dasar 1945) itu kan penguasaan dan pengelolaan kekayaan sumber daya alam ini harus sebesar-besarnya untuk rakyat, dan ada demokrasi, ada keadilan. Nah dalam rangka itu, selama ini usaha rakyat sudah ada sumur-sumurnya. Tapi mereka nggak punya legal. Mohon maaf, kadang-kadang dikejar oleh oknum-oknum. Maka dengan Permen ini (Permen 14 Tahun 2025), semuanya sudah bisa kita lakukan,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

    Bahlil mengatakan, pelaksanaan aktivitas sumur minyak rakyat ini akan dikelola oleh UMKM, Koperasi dan BUMN melalui rekomendasi kepala daerah. Sumur-sumur tersebut tersebar di enam provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    “UMKM-nya pun, Koperasinya pun, kemudian BUMD-nya pun direkomendasikan oleh kepala daerah. Bukan ditunjuk serta merta dari pusat. Supaya dipastikan tidak boleh UMKM Jakarta, tidak boleh koperasi Jakarta. Kita ingin menjadikan orang daerah menjadi tuan di negerinya sendiri,” paparnya.

    Pakar Dorong Pembenahan Tata Kelola Energi

    Dilegalkannya aktivitas sumur rakyat menuai respons dari berbagai pihak. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjajaran, Yogi Suprayogi pun menilai pemerintah harus merevisi perundangan tentang sumur rakyat.

    “Itu kan sebuah keswasembadaan energi kan. Nah, oleh karena itu sebetulnya tadi saya mendukung kalau misalnya undang-undang itu tadi direvisi menjadi undang-undang semacam Ombudsman untuk energi gitu ya.Karena bukan hanya sumur rakyat saja, nanti kan ada beberapa hal yang terkait dengan keswasembadaan energi yang lain, itu juga harus diatur ulang,” kata Yogi

    Hal tersebut disampaikannya pada diskusi bertajuk “Setahun Pemerintahan Baru, Bagaimana Kemandirian Energi Nasional?” yang diselenggarakan Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB).

    Yogi mengungkapkan inovasi regulasi sumur minyak rakyat akan berjalan efektif jika diikuti pembenahan tata kelola energi. Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya penyederhanaan regulasi agar kebijakan transisi energi tidak terhambat oleh birokrasi yang kompleks.

    “Secara konsep, bagus. Kalau masyarakat lokal bisa bekerja sama dengan organisasi atau koperasi rakyat, itu bisa memperkuat ekonomi daerah,” jelas Yogi.

    Sementara itu, dosen Program Doktor Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung (FEB Unisba), Prof Ima Amaliah menyatakan program swasembada energi seharusnya sudah dilaksanakan sejak lama, bahkan sejak masa kejayaan minyak Indonesia pada era 1980-an.

    “Saya mengapresiasi langkah pemerintah saat ini. Program swasembada energi adalah langkah yang tepat dan sudah seharusnya menjadi agenda nasional lintas pemerintahan,” ujarnya.

    Pertamina Siap Beli Minyak Sumur Rakyat

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan kesiapan Pertamina untuk membeli minyak hasil pengelolaan sumur rakyat sesuai harga dan mekanisme yang diatur pemerintah.

    Pertamina EP bahkan telah menandatangani kerja sama dengan BUMD Petro Muba di Sumatera Selatan untuk menggarap 490 sumur minyak masyarakat, dengan target produksi mencapai 2.000 barel per hari (BOPD).

    “Kami sudah menyampaikan komitmen Pertamina untuk mendukung inisiatif yang sangat baik ini. Dan tentunya pelaksanaan di lapangan kita juga harus memperhatikan keseimbangan antara benefit ekonomi dan juga ekologi,” jelasnya.

    (prf/ega)

  • Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 November 2025

    Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 November 2025

    2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 11.500 per liter 

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 13.000 per liter 

     

    3. Free Trade Zone (FTZ) Batam

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 11.700 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 12.450 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 13.200 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.500 per liter 

     

    4. Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 12.800 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.700 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 14.500 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 18.600 per liter 

     

    5. Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.400 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 14.200 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 14.500 per liter 

  • Pendapatan Semen Baturaja naik 27 persen jadi Rp1,78 T di kuartal III

    Pendapatan Semen Baturaja naik 27 persen jadi Rp1,78 T di kuartal III

    Jakarta (ANTARA) – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG membukukan pendapatan sebesar Rp1,78 triliun pada kuartal III-2025, atau tumbuh 27 persen year-on-year (yoy) dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,4 triliun.

    Kenaikan pendapatan itu mendorong laba bersih naik empat kali lipat menjadi Rp146,3 miliar pada kuartal III -2025, dibandingkan sebesar Rp35,6 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

    Vice President Corporate Secretary SMBR Hari Liandu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa capaian itu mencerminkan hasil nyata dari strategi transformasi yang dijalankan perseroan secara konsisten.

    Selain itu, lanjutnya, kinerja positif saat ini menjadi bukti efektivitas strategi efisiensi biaya dan penguatan distribusi di wilayah utama perseroan.

    “Permintaan semen di pasar Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung, menunjukkan tren pertumbuhan yang solid, didukung sinergi yang kuat bersama SIG Group dalam menjaga efisiensi rantai pasok serta memperluas jangkauan pasar,” ujar Hari.

    Per kuartal III- 2025, EBITDA perseroan tercatat senilai Rp383,5 miliar atau tumbuh 46 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai senilai Rp262,1 miliar.

    Volume penjualan semen mencapai 1,87 juta ton per kuartal III-2025, atau tumbuh 21 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 1,54 juta ton.

    “Permintaan yang kuat di wilayah utama SMBR, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung, terus menjadi motor pertumbuhan utama perseroan,” ujar Hari.

    Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat permintaan semen di wilayah pemasaran SMBR tumbuh 9,6 persen (yoy) per kuartal III-2025, yang memberikan momentum positif bagi perseroan untuk memperkuat posisi di pasar domestik.

    Selain dari bisnis utama semen, pendapatan perseroan juga ditopang oleh diversifikasi produk non-semen yang mencatat pertumbuhan signifikan, khususnya dari produk white clay.

    Penjualan white clay meningkat hampir tiga kali lipat menjadi Rp16,7 miliar pada kuartal III-2025, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,8 miliar.

    “Produk white clay menjadi bukti keberhasilan strategi diversifikasi yang dijalankan SMBR. Kontribusinya terhadap pendapatan terus meningkat dan memperkuat fundamental bisnis kami di luar sektor semen,” ujar Hari.

    Hari mengatakan momentum pertumbuhan juga akan diperkuat dengan langkah strategis perseroan melalui penambahan kegiatan usaha baru yang telah disetujui dalam RUPSLB pada 29 Oktober 2025.

    SMBR resmi menambah bidang usaha KBLI 70209 (Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya) untuk mendukung penerapan konsep Koordinator Area Penjualan di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung, dengan potensi imbal hasil berupa management fee.

    Hari menjelaskan, model bisnis baru itu memungkinkan perseroan untuk memperluas peran di dalam value chain SIG Group, mendorong efisiensi distribusi, serta memperkuat penetrasi multi-brand di pasar regional.

    Penambahan kegiatan usaha ini merupakan langkah strategis untuk memperluas potensi pasar sekaligus memperkuat kolaborasi dengan entitas anak SIG lainnya, katanya, menjelaskan.

    “Dengan pola bisnis yang lebih fleksibel dan terintegrasi, kami siap memperbesar kontribusi terhadap kinerja Grup sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi pemegang saham,” ujar Hari.

    Ke depan, ia mengatakan optimistis perusahaannya dapat mempertahankan kinerja kuat hingga akhir tahun 2025 dengan fokus pada efisiensi, peningkatan utilisasi pabrik, serta diversifikasi produk.

    “Kami berkomitmen menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan fokus pada profitabilitas, efisiensi operasional, dan inovasi produk. SMBR akan terus memperkuat posisi di pasar regional serta menjaga daya tarik investasi di industri semen nasional,” ujar Hari.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.