provinsi: JAMBI

  • Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti 4 Tersangka Penculik dan Penjual Bilqis

    Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti 4 Tersangka Penculik dan Penjual Bilqis

    Liputan6.com, Jakarta – Empat pelaku kasus penculikan dan perdagangan anak yang menimpa Bilqis (4), bocah asal Makassar yang sempat dijual hingga ke kelompok Suku Anak Dalam di Jambi, kini resmi telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Polisi menegaskan, seluruh pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, keempat tersangka yang telah diamankan masing-masing adalah Sri Yuliana alias SY (30), Nadia Hutri alias NH (29), Meriana alias MA (42), dan Adit Prayitno Saputra alias AS (36). Mereka berasal dari Makassar, Sukoharjo, dan Jambi.

    “Pasal yang disangkakan yaitu Pasal 83 jo Pasal 76S Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 2 ayat (1) dan (2) jo Pasal 17 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO. Ancaman hukuman maksimalnya 15 tahun penjara,” tegas Djuhandhani di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).

     

  • Sindikat Sejoli Perjualbelikan 9 Bayi dan 1 Anak Lewat Facebook, TikTok dan WhatsApp

    Sindikat Sejoli Perjualbelikan 9 Bayi dan 1 Anak Lewat Facebook, TikTok dan WhatsApp

    Diberitakan sebelumnya, Kasus penculikan Bilqis, bocah berusia empat tahun di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik. Bilqis ditemukan selamat usai dijual hingga ke kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025) malam. 

    Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro membeberkan kronologi lengkap di balik kasus penculikan anak tersebut. Pelaku penculikan Bilqis bukan tindakan tunggal, melainkan melibatkan jaringan perdagangan anak lintas provinsi. 

    “Kasus ini melibatkan jaringan yang sangat luas. Karena kami pernah bertugas di Dirtipidum Mabes Polri, koordinasi antarwilayah bisa kami lakukan dengan baik. Proses penyelidikan dan penangkapan tersebar di beberapa tempat,” ujar Djuhandhani di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025). 

    Kasus ini bermula ketika Bilqis dilaporkan hilang saat menemani ayahnya bermain tenis di Lapangan Pakui Sayang. Dari hasil penyelidikan, pelaku utama diketahui bernama Sri Yuliana alias Ana (30), seorang pembantu rumah tangga asal Kecamatan Rappocini, Makassar.

    Ana membawa Bilqis ke kosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo. Lalu menawarkan anak itu di grup Facebook Adopsi Anak menggunakan akun samaran. Dalam unggahan tersebut, Ana mengklaim Bilqis adalah anaknya dan tidak mampu merawatnya karena berasal dari keluarga tidak mampu.

  • Bilqis Diculik dan Dijual, Polisi Dalami Spekulasi Isu Perdagangan Organ Tubuh

    Bilqis Diculik dan Dijual, Polisi Dalami Spekulasi Isu Perdagangan Organ Tubuh

    Liputan6.com, Jakarta Bocah berusia empat tahun, Bilqis akhirnya berhasil dijemput oleh pihak kepolisian di pedalaman Jambi pada Sabtu (8/11/2025). Bilqis diculik dan dijual oleh sindikat pelaku penculikan dan perdagangan orang.

    Bilqis dijual ke suku anak dalam di Jambi dengan harga Rp 80 juta. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengungkapkan, warga Suku Anak Dalam membeli Bilqis dari dua tersangka yakni Adit Prayitno Saputra dan Meriana adalah karena mereka ingin mengadopsi korban.  

    “Ya, untuk sementara yang ini (kasus penculikan Bilqis hingga dijual ke Suku Anak Dalam) untuk diadopsi,” kata Devi, Senin (10/11/2025).  

    Polisi masih melakukan pendalaman ada tidaknya motif lain di balik kasus penculikan dan perdagangan anak ini. Apalagi saat ini beredar isu dan spekukasi adanya dugaan perdagangan organ tubuh manusia.  

    “Dugaan lainnya masih kita dalami. Untuk kalau misalkan ada transaksi lainnya, ya. Tapi untuk yang sekarang yang kita ungkap (kasus Bilqis), untuk adopsi,” ucapnya lagi. 

  • Cara Polisi Selamatkan Balita Bilqis dari Kawasan Suku Anak Dalam di Jambi

    Cara Polisi Selamatkan Balita Bilqis dari Kawasan Suku Anak Dalam di Jambi

    Makassar

    Balita bernama Bilqis Ramadhany (4) yang diculik di Makssar ternyata 3 kali diperjualbelikan. Polisi akhirnya berhasil menemukan Bilqis di kawasan Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi.

    Polisi mengatakan korban pertama kali dijual oleh wanita inisial SY kepada wanita inisial SH seharga Rp 3 juta dengan cara dijemput di Makassar. NH kemudian membawa Bilqis dan menjualnya kepada wanita MA (42) dan pria AS (36) seharga Rp 15 juta di Jambi.

    “AS dan MA mengaku membeli korban dari NH sebesar Rp 30 juta dan menjual kembali kepada kelompok salah satu suku di Jambi seharga Rp 80 juta. keduanya telah mengaku memperjualkan 9 bayi dan 1 anak melalui TikTok dan WA,” kata Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers, dilansir detikSulsel, Senin (10/11/2025).

    Proses Penyelamatan Bilqis

    Dilansir detikSumbagsel, Bilqis Ramadhany yang hilang di Makassar ditemukan selamat di Jambi. Bilqis diselamatkan di kawasan permukiman suku anak dalam (SAD).

    Bilqis ditemukan dalam kondisi sehat di kawasan SPE Desa Gading, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, pada Sabtu (8/11/2025) sekira pukul 20.00 WIB. Bilqis ditemukan dalam kondisi baik oleh tim gabungan.

    “Dari interogasi (dua pelaku) didapatkan keterangan bahwa anak tersebut dibawa oleh Lina di lokasi Suku Anak dalam (SAD),” terang kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Jimmy Christian Samma, Minggu (9/11/2025).

    Selanjutnya, polisi kembali melakukan pengembangan dengan menelusuri keberadaan Lina dan balita Bilqis. Polisi menemukan keberadaan Bilqis di kawasan SAD Gading Jaya, Merangin, dan dilakukan pendekatan persuasif kepada temenggung SAD.

    Usai berhasil menyelamatkan Bilqis, balita itu langsung dibawa ke Polres Merangin. Di sanalah, polisi memberi kabar kepada keluarga korban di Makassar. Suasana haru pun terjadi, ketika polisi melakukan video call ke orang tua korban.

    Baca selengkapnya di sini dan di sini

    (idh/imk)

  • Kronologi Lengkap Penculikan Bilqis dari Makassar Hingga Dijual ke Suku Anak Dalam di Jambi

    Kronologi Lengkap Penculikan Bilqis dari Makassar Hingga Dijual ke Suku Anak Dalam di Jambi

    Sri Yuliana alias Ana (30) mengaku nekat menculik balita Bilqis (4) di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, karena desakan ekonomi. Bilqis dijual Rp 3 juta kepada wanita yang dikenal Ana di grup Facebook. 

    Wanita misterius ini sebelumnya sempat terekam CCTV membawa Bilqis dari Taman Pakui Sayang.

    Saat proses pemeriksaan di Polrestabes Makassar, Ana mengakui perbuatannya. Ia menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya tidak ada niat jahat dan ingin membawa Bilqis untuk dirawat, sebelum akhirnya menjual korban karena desakan ekonomi.

    “Awalnya mau ji ambil itu anak untuk dirawat dengan baik. Tapi karena kami butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu saya jual,” kata Ana dengan suara pelan saat diinterogasi, Sabtu (8/11/2025) malam.

    Ana mengaku berkenalan dengan seorang perempuan asal Jakarta lewat media sosial Facebook. Dalam percakapan di grup bertema Adopsi Anak itu, perempuan itu mengaku sudah menikah selama sembilan tahun namun belum memiliki anak.

    “Saya kenalan di Facebook, grup adopsi anak. Saya chat duluan karena lihat postingannya bilang tidak punya anak selama sembilan tahun. Akhirnya saya kasih nomor telepon dan lanjut lewat WhatsApp,” cerita Ana.

    Setelah berkomunikasi intens, perempuan asal Jakarta itu menawarkan uang Rp 3 juta agar Ana menyerahkan seorang anak untuk diadopsi. Uang muka sebesar Rp 500 ribu dikirim ke rekening Ana sebelum penyerahan dilakukan.

    “Dia menawarkan uang Rp 3 juta, transfer Rp 500 ribu ke rekening saya,” ujar Ana.

    Ana kemudian janjian bertemu dengan pembeli di Jalan Abu Bakar Lambogo (Ablam) Lorong 10, Makassar.

  • 9
                    
                        Tertangkap Kamera Gandeng Dua Anak Selain Bilqis, Pelaku Penculikan: Itu Anak Kandung Saya
                        Makassar

    9 Tertangkap Kamera Gandeng Dua Anak Selain Bilqis, Pelaku Penculikan: Itu Anak Kandung Saya Makassar

    Tertangkap Kamera Gandeng Dua Anak Selain Bilqis, Pelaku Penculikan: Itu Anak Kandung Saya
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com –
    Kasus dugaan penculikan terhadap bocah empat tahun bernama Bilqis Ramdhani oleh jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) masih menyita perhatian publik.
    Salah satu petunjuk awal hingga mengungkap peristiwa memilukan itu, yakni berdasarkan pengakuan seorang wanita berinisial SY (30).
    SY merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi berdasarkan petunjuk rekaman CCTV viral saat dirinya tertangkap kamera menggandeng Bilqis bersama dua anak lainnya di Kota
    Makassar
    , Sulawesi Selatan (Sulsel).
    Di hadapan polisi, SY mengaku dua anak yang juga dibawanya bukan merupakan korban penculikan.
    Dua anak yang terekam CCTV menggunakan pakaian berwarna biru adalah anak kandung SY sendiri.
    “Itu dua orang anak saya yang (tertangkap kamera) CCTV,” kata SY di hadapan polisi usai ditangkap.
    Menurut SY, dia membawa dua anaknya itu agar Bilqis tidak merasa curiga saat hendak diculik.
    “Saya tidak intai, awalnya itu anak (Bilqis) bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng. Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya,” ungkap SY.
    SY merupakan orang pertama yang ditangkap polisi di tempat indekosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (6/11/2025).
    SY mengakui membawa hingga menjual Bilqis karena impitan ekonomi.
    SY menceritakan, awalnya dia berkenalan dengan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya melalui media sosial Facebook.
    Wanita itu pun menawarkan SY uang senilai Rp 3 juta, jika mampu memberikannya seorang anak.
    “Awalnya dia mau ambil itu anak (Bilqis) untuk dirawat dengan baik. Dia menawarkan uang Rp 3 juta, dia sudah transfer Rp 500.000 ke rekening saya,” ucap SY di hadapan polisi usai ditangkap.
    Sepengetahuan SY, Bilqis hanya akan dibawa ke Jakarta untuk diadopsi oleh keluarga lain yang tidak mempunyai keturunan.
    “Saya tidak tahu bagaimana sampai ke Jambi, itu yang beli orang Jakarta. Dia naik pesawat ke sini, lalu (Bilqis) dibawa sama perempuan orang Jakarta,” kata SY.
    SY bahkan mengaku kaget setelah mengetahui Bilqis ternyata dijual kembali hingga sampai ke Jambi.
    “Dia bawa ke sana saya juga tidak tahu, kalau dia jual kembali sampai ke Jambi saya juga kaget,” jelas dia.
    Sebelumnya, Bilqis yang dinyatakan hilang selama sepekan akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat tanpa luka sedikit pun di wilayah Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu (8/11/2025) malam.
    Bilqis ditemukan di lokasi tersebut setelah polisi mendalami pengakuan salah satu pelaku yang telah menjual Bilqis dengan harga sekitar Rp 80 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Bilqis Korban Penculikan Anak, Polisi Dalami Dugaan TPPO

    Kasus Bilqis Korban Penculikan Anak, Polisi Dalami Dugaan TPPO

    Jakarta

    Balita perempuan bernama Bilqis (4) ditemukan di Provinsi Jambi usai 6 hari hilang diduga diculik di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam perkara tersebut.

    “Kami akan rilis tidak pidananya apa, akan kami dalami (dugaan TPPO), pelakunya, jaringannya,” ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana dilansir detikSulsel, Minggu (9/11/2025).

    Arya belum menjelaskan lebih jauh soal Bilqis diduga menjadi korban penculikan termasuk jumlah pelaku yang terlibat. Polisi akan merilis hasil penyelidikan perkara itu pada Senin (10/11) besok.

    “Besok akan kita rilis. Karena tentu walaupun sudah didapat anaknya, kami harus melakukan pemeriksaan, baik terhadap anaknya, orang tuanya, juga pelaku-pelakunya,” tuturnya.

    Polisi memastikan Bilqis tidak mengalami kekerasan selama dilaporkan hilang. Hal ini setelah Bilqis menjalani pemeriksaan kesehatan saat tiba di Mapolrestabes Makassar.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

  • Palembang, Bandar Lampung, Palu-Makassar Berpotensi Dilanda Hujan Disertai Petir

    Palembang, Bandar Lampung, Palu-Makassar Berpotensi Dilanda Hujan Disertai Petir

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah Indonesia mengalami hujan ringan hingga hujan disertai petir pada Minggu, 9 November.

    Prakirawati BMKG, Adelia Febby menyampaikan, wilayah Pulau Sumatera umumnya akan diliputi cuaca berawan hingga hujan ringan.

    “Diprakirakan berawan tebal di wilayah Banda Aceh, sementara hujan ringan berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Padang,” katanya dilansir ANTARA.

    Adelia menyebut potensi hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Bengkulu, sedangkan masyarakat di Jambi, Palembang, Pangkalpinang, dan Bandar Lampung diimbau mewaspadai potensi hujan disertai petir.

    Untuk Pulau Jawa, BMKG memprakirakan cuaca berawan tebal di Bandung, serta hujan ringan di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    “Sementara itu, di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan berpotensi terjadi di Kupang dan Denpasar. Adapun Mataram diprediksi hujan disertai petir,” ujarnya.

    Di Pulau Kalimantan, Adelia menyebut hujan ringan diprakirakan terjadi di Pontianak, Tanjung Selor, Samarinda, dan Palangka Raya, sementara wilayah Banjarmasin berpotensi mengalami hujan disertai petir.

    Adapun di Pulau Sulawesi, udara kabur berpotensi terjadi di Kendari. Selain itu, hujan ringan diprediksi turun di Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar, sedangkan potensi hujan disertai petir perlu diwaspadai di Mamuju.

    Untuk wilayah Indonesia bagian timur, udara kabur diprakirakan terjadi di Sorong, hujan ringan di Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke, serta hujan sedang di Jayapura.

    Adelia mengatakan prakiraan tersebut merupakan gambaran umum cuaca hari ini di masing-masing daerah. Adapun untuk informasi yang diperbarui setiap jam sekali, masyarakat dapat mengakses di laman web resmi bmkg.go.id atau aplikasi Info BMKG.

  • Drama Penyelamatan Bilqis: Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi, Kembali ke Pelukan Ibu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2025

    Drama Penyelamatan Bilqis: Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi, Kembali ke Pelukan Ibu Regional 9 November 2025

    Drama Penyelamatan Bilqis: Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi, Kembali ke Pelukan Ibu
    Editor
    KOMPAS.com –
    Polisi menangkap Ade Friyanto Syaputera dan Mery Ana, dua orang yang menjual Bilqis Ramadhani, bocah Asal Makassar, Sulawesi Selatan, ke salah satu warga di Merangin, Provinsi Jambi.
    Dari penyelidikan polisi, setelah diculik, Bilqis dijual ke Yogyakarta lalu ke Jambi seharga Rp 80 juta.
    Kasus ini bermula pada Minggu (2/11/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, Bilqis dibawa oleh orangtuanya bermain di Taman Pakui, sekitar Lapangan Tenis Kota Makassar.
    Saat kedua orangtuanya tengah bermain tenis, sekitar pukul 10.00 WITA mereka mencari Bilqis di taman, namun anak tersebut sudah tidak terlihat.
    Setelah berupaya mencari namun tidak ditemukan, orangtua Bilqis akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar.
    Dari hasil penyelidikan, tim Satreskrim Polrestabes Makassar berhasil menangkap pelaku pertama di wilayah Makassar.
    Namun, dari pemeriksaan diketahui bahwa Bilqis telah dijual kepada pelaku lain di Yogyakarta.
    Tim kemudian bergerak ke Yogyakarta dan menangkap pelaku berikutnya.
    Akan tetapi, korban Bilqis sudah berpindah tangan dan dijual lagi kepada pasangan bernama Ade Friyanto Syaputera dan Mery Ana di Jambi.
    Berdasarkan informasi tersebut, tim Satreskrim Polrestabes Makassar berkoordinasi dengan Polda Jambi untuk menelusuri keberadaan pelaku terakhir.
    Tim gabungan akhirnya menangkap dua pelaku, Mery dan Ade di sebuah penginapan di Kota Sungai Penuh pada Jumat (7/11/2025).
    Setelah diperiksa, kedua pelaku mengaku telah menjual Bilqis kepada salah satu warga di Kabupaten Merangin, Jambi, seharga Rp 80 juta.
    Berbekal keterangan pelaku, polisi menelusuri jejak korban hingga ke kawasan Suku Anak Dalam.
    Di sana, polisi melakukan pendekatan dengan tokoh adat untuk menjemput Bilqis.
    “Kemudian kita telusuri dan melakukan pendekatan terhadap temenggung (tetua adat Suku Anak Dalam) untuk mengembalikan Bilqis,” kata Kasat Reskrim Polres Merangin Iptu Eka Putra Yuliesman Koto, Minggu (9/11/2025).
    Upaya tersebut berhasil. Bilqis akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat dan dibawa ke Polda Jambi untuk kemudian diserahkan kepada Polrestabes Makassar.
    Tangis keluarga pecah ketika Bilqis tiba di Polrestabes Makassar, Minggu siang.
    Berdasarkan pantauan, Bilqis tiba sekitar pukul 14.15 WITA dengan pengawalan polisi.
    Keluarga yang melihat Bilqis turun dari mobil langsung menangis sambil memanggil namanya.
    “Alhamdulillah, alhamdulillah,
    adami
    Bilqis kasian (Bilqis sudah pulang),” ujar seorang perempuan dari pihak keluarga.
    Setibanya di Polrestabes, Bilqis menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dan UPTD PPA Makassar.
    Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana memastikan kondisi Bilqis dalam keadaan baik.
    “Alhamdulillah anaknya sudah ditemukan tadi malam. Tadi sudah dicek kesehatannya. Alhamdulillah tidak ada tanda-tanda penganiyaan. Kondisinya juga baik, secara psikologis juga sudah dicek semuanya baik, mudah-mudahan tidak mengalami trauma,” kata Arya.
    Setelah pemeriksaan, Bilqis diserahkan kembali kepada kedua orangtuanya.
    “Tadi di depan kami dari Polrestabes menyerahkan anaknya kembali ke orangtuanya. Untuk dibawa segera ke rumah, kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini,” ujar Arya.
    Terkait pengungkapan jaringan, Arya menyatakan penyelidikan masih berlangsung.
    Ayah Bilqis, Dwi Nursam, menyampaikan terima kasih kepada polisi dan semua pihak yang membantu.
    “Alhamdulillah terima kasih banyak atas semua bantuan dan doa teman-teman semua, termasuk Polrestabes Makassar dan tim gabungan,” ujar Dwi.
    (Penulis: Kontributor Jambi Aryo Tondang, Kontributor Makassar Reza Rifaldi|Editor: Irfan Maullana, David Oliver Purba)
    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul: Sosok Mery Ana dan Ade Friyanto Penculik Anak Makassar Bilqis Ramadhany, Ternyata Ini Pekerjaannya dan Antara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bilqis Bocah Korban Penculikan Tiba di Makassar, Warga Sambut Gembira

    Bilqis Bocah Korban Penculikan Tiba di Makassar, Warga Sambut Gembira

    Jakarta

    Kedatangan balita perempuan bernama Bilqis (4) disambut antusias oleh warga saat tiba di kediamannya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bilqis yang diduga menjadi korban penculikan sempat dilaporkan hilang 6 hari hingga akhirnya ditemukan di Provinsi Jambi.

    Bilqis lebih dulu tiba disambut orang tuanya di Mapolrestabes Makassar pada Minggu (9/11/2025) siang. Bilqis kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisinya.

    “Alhamdullilah tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kondisinya juga baik. Secara psikologis juga dicek, semuanya Alhamdullilah, dalam kondisi yang sangat baik. Anaknya juga ceria,” ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan.

    Bilqis kemudian diserahkan kepada orang tuanya. Bilqis dan orang tuanya selanjutnya masih akan mendapatkan pendampingan psikologis dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar.

    “Kami dari Polrestabes Makassar menyerahkan anaknya kembali kepada orang tuanya untuk dibawa segera pulang ke rumah. Kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini,” papar Arya.

    Lorong perumahan Bilqis dipadati warga yang merekam momen membahagiakan tersebut. Ayah Bilqis, Dwi Nur Mas alias Dimas (34) tampak keluar dari mobil kemudian menggendong anaknya.

    Ayah Bilqis terlihat meminta warga agar dibukakan jalan untuk masuk ke rumah. Sejumlah warga terdengar bersorak menyambut kedatangan Bilqis.

    Bilqis lantas digendong di punggung ayahnya menuju rumah. Sebuah spanduk terpasang di lorong rumah Bilqis yang berisikan ucapan selamat atas kedatangan balita itu. Spanduk itu juga berisi tulisan ucapan terima kasih kepada aparat kepolisian.

    Baca selengkapnya di sini

    (dwr/imk)