provinsi: GORONTALO

  • BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI pada Rabu

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 12:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia hujan ringan pada Rabu. Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta Rabu  menyampaikan, diawali dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan di wilayah Banda Aceh, berawan tebal di di Pekanbaru, serta asap atau kabut di Kota Padang.

    “Hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Medan, sedangkan Tanjung Pinang diprakirakan hujan dengan intensias sedang,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Pangkal Pinang, hujan ringan di Kota Jambi dan Palembang, serta hujan dengan intensitas sedang di Bengkulu.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir di wilayah Bandarlampung,” ujarnya.

    Beralih ke Pulau Jawa, cuaca di Kota Surabaya diprakirakan berawan tebal, sedangkan Kota Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta berpotensi hujan ringan. Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprediksi cerah berawan di Denpasar, berawan di Kota Kupang, dan berawan tebal di Kota Mataram.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, Kota Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin diprakirakan hujan ringan, sementara Tanjung Selor berpotensi hujan dengan intensitas sedang. Kemudian untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Manado, Gorontalo, Kendari, dan Makassar.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di Palu dan Mamuju,” ucapnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan berawan di Kota Merauke, sedangkan Kota Ternate, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya diprakirakan hujan ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Sorong dan Nabire,” tutur Sekar.

    Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi ketinggian gelombang 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi banjir rob juga diprakirakan terjadi di Pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • Jasad Pria yang Hilang di Gletser Antartika Ditemukan 65 Tahun Kemudian

    Jasad Pria yang Hilang di Gletser Antartika Ditemukan 65 Tahun Kemudian

    Jakarta

    Tulang-belulang pria Inggris yang meninggal dalam insiden mengerikan di Antarktika pada 1959 telah ditemukan di gletser yang mencair. Sisa-sisa jasad pria itu ditemukan pada Januari silam, bersama dengan sebuah jam tangan, radio, dan pipa rokok.

    Pria tersebut diidentifikasi sebagai Dennis “Tink” Bell, yang jatuh ke dalam jurang pada usia 25 tahun. Ketika itu dia tengah bekerja untuk organisasi yang kemudian menjadi Badan Survei Antartika Inggris.

    “Saya sudah lama menyerah bisa menemukan saudara saya. Sungguh luar biasa, menakjubkan. Saya tak bisa melupakannya,” ujar saudara Dennis, David Bell, 86 tahun, kepada BBC News.

    British Antarctic SurveyDennis Bell difoto pada 1959 di stasiun Admiralty Bay, dia dikenal gemar dengan anjing husky.

    “Dennis adalah salah satu dari sekian banyak personel pemberani yang berkontribusi pada ilmu pengetahuan awal dan eksplorasi Antarktika dalam kondisi yang luar biasa keras,” kata Profesor Dame Jane Francis, Direktur Badan Survei Antartika Inggris.

    “Meskipun dia hilang pada 1959, kenangannya tetap hidup di antara rekan-rekan dan dalam warisan penelitian kutub,” ujarnya.

    Dariusz PuczkoTulang-belulang Dennis ditemukan di permukaan Gletser Ekologi, di pantai barat Admiralty Bay.

    “Pembawa telegram itu bilang, ‘Maaf, tapi ini kabar buruk,’” katanya.

    David naik ke atas untuk memberi tahu orang tuanya.

    “Itu adalah momen yang mengerikan,” ujar David.

    Berbicara kepada saya dari rumahnya di Australia dan duduk di sebelah istrinya Yvonne, David tersenyum saat mencurahkan kisah masa kecilnya di Inggris pada 1940-an.

    Itu adalah kenangan seorang adik yang mengagumi kakak laki-lakinya yang menawan dan suka berpetualang.

    “Dennis adalah kakak yang hebat. Dia sangat lucu. Dia adalah pusat perhatian di mana pun dia berada.”

    BBC David Bell, 86, berbicara kepada BBC News dari rumahnya di Australia.

    “Saya masih ingat kejadian suatu malam saat saya, ibu, dan ayah pulang dari bioskop,” kata David.

    “Dennis meletakkan koran di meja dapur, tapi di atasnya, ia membongkar mesin motor hingga semua onderdilnya berserakan di seluruh meja.”

    “Saya juga ingat gaya berpakaiannya, dia selalu memakai mantel tebal. Dia hanyalah orang biasa yang tahu cara menikmati hidup,” ujar David.

    D. BellDennis Bell, berada di paling kanan dalam foto ini, merayakan Natal di Antartika pada 1958, tujuh bulan sebelum ia meninggal.

    Dennis Bell, atau yang akrab disapa “Tink”, lahir pada 1934. Setelah lulus pelatihan sebagai ahli meteorologi di Angkatan Udara Kerajaan Bersatu, ia bergabung dengan Falkland Islands Dependencies Survey untuk bekerja di Antarktika.

    Menurut David, Dennis sangat terobsesi dengan buku harian Kapten Robert Scott, penjelajah yang menjadi salah satu orang pertama yang mencapai Kutub Selatan sebelum meninggal dalam ekspedisi pada 1912.

    Pada 1958, Dennis memulai tugasnya di Antarktika. Selama dua tahun, ia ditempatkan di sebuah pangkalan kecil Inggris di Admiralty Bay, Pulau King George.

    Pangkalan ini dihuni oleh sekitar 12 orang, berlokasi sekitar 120 kilometer di lepas pantai utara Semenanjung Antarktika.

    Russell ThompsonPara pria di pangkalan Pulau King George mengandalkan kereta luncur dan anjing untuk melewati medan yang keras.

    Badan Survei Antartika Inggris menyimpan catatan yang sangat teliti. Pengarsip lembaga itu, Ieuan Hopkins, telah menggali laporan yang terperinci tentang aktivitas dan kejenakaan Dennis di pulau yang keras dan “sangat terisolasi” itu.

    Saat membaca laporan itu dengan lantang, Hopkins berkata, “Dia itu orangnya ceria dan pekerja keras. Dia juga punya selera humor yang nakal dan suka sekali menjahili orang.”

    Russell ThompsonDennis Bell (sebelah kiri) dikenal karena selera humornya.

    Tugas Dennis adalah meluncurkan balon cuaca meteorologi dan mengirimkan laporannya melalui radio ke Inggris setiap tiga jam.

    Untuk melakukan ini, ia harus menyalakan generator dalam kondisi suhu di bawah nol.

    Selain itu, ia juga dijuluki sebagai koki terbaik di tempat dia bertugas. Ia bertanggung jawab penuh atas persediaan makanan selama musim dingin, saat mereka tidak bisa mendapatkan pasokan baru.

    Pada masa itu, Antarktika terasa jauh lebih terisolasi dibandingkan sekarang, dengan komunikasi yang sangat terbatas dengan rumah.

    David mengenang saat ia, orang tua, dan saudara perempuannya, Valerie, merekam pesan Natal di studio BBC untuk dikirimkan kepada Dennis.

    Dennis juga sangat menyukai anjing-anjing husky yang digunakan untuk menarik kereta luncur di pulau itu. Saking cintanya, ia bahkan memelihara dua anak anjing.

    Dennis juga berpartisipasi dalam survei Pulau King George, yang menghasilkan peta-peta pertama di wilayah yang sebagian besar belum terjamah itu.

    Beberapa pekan setelah ulang tahunnya yang ke-25, terjadi kecelakaan tragis saat ia sedang dalam perjalanan survei.

    Pada 26 Juli 1959, di tengah musim dingin Antarktika, Dennis dan seorang rekannya bernama Jeff Stokes meninggalkan pangkalan untuk mendaki dan mengamati gletser.

    Catatan dari Badan Survei Antartika Inggris menjelaskan detail kejadian dan upaya penyelamatan yang putus asa.

    Saat itu, salju sangat tebal dan anjing-anjing mulai kelelahan. Untuk menyemangati mereka, Dennis berjalan sendirian tanpa ski.

    Tiba-tiba, ia terjatuh dan menghilang ke dalam sebuah celah es, hanya menyisakan sebuah lubang di permukaan salju.

    Berdasarkan laporan, Jeff Stokes memanggil Denis di dalam lubang dan Dennis membalasnya dengan berteriak.

    Ia berhasil meraih tali yang diturunkan, lalu diikatkan ke bibir lubang oleh anjing-anjing penarik.

    Namun, Dennis mengikatkan tali ke ikat pinggangnya, mungkin karena posisinya yang tidak memungkinkan. Ketika ia hampir mencapai bibir tebing, ikat pinggangnya putus dan ia kembali jatuh.

    Temannya kembali memanggil, tapi kali ini Dennis tidak menjawab.

    “Itu adalah cerita yang tidak akan pernah bisa saya lupakan,” kata David.

    Laporan dari base camp mengenai kecelakaan itu terkesan sangat resmi dan profesional.

    Russell ThompsonDennis Bell (kiri) dan Jeff Stokes (kanan) difoto sebelum kecelakaan. Jeff Stokes meninggal lima pekansebelum mendengar kabar bahwa jenazah Dennis telah ditemukan.

    “Kami dengar dari Jeff [] bahwa kemarin Tink jatuh ke dalam jurang dan tewas. Kami berharap bisa kembali besok, jika es laut memungkinkan,” bunyi laporan tersebut.

    Hopkins menjelaskan bahwa beberapa pekan sebelumnya, seorang pria lain bernama Alan Sharman juga meninggal. Hal ini membuat moral tim sangat rendah.

    “Kereta luncur telah kembali. Kami mendengar detail yang menyedihkan. Tangan Jeff terluka parah akibat radang dingin,” bunyi laporan sehari setelah kecelakaan.

    Saat membaca laporan itu lagi, Hopkins menemukan fakta yang tragis: Dennis adalah orang yang membuatkan peti mati untuk Alan Sharman.

    “Ibu saya tidak pernah bisa melupakannya. Dia tidak sanggup melihat foto-foto Dennis dan tidak bisa membicarakannya,” kenang David.

    Ia ingat, dua rekan Dennis dari pangkalan sempat mengunjungi keluarga mereka, membawa kulit domba sebagai ucapan terima kasih.

    “Tapi tidak ada penutup, tidak ada upacara, tidak ada apa-apa. Dennis hanya pergi begitu saja,” ujar David.

    Badan Survei Antartika InggrisDennis Bell meninggal di dekat Point Thomas di Admiralty Ba

    Sekitar 15 tahun yang lalu, David dihubungi oleh Rod Rhys Jones, ketua dari British Antarctic Monument Trust.

    Menurut yayasan tersebut, sejak 1944, sudah ada 29 orang yang meninggal saat menjalankan misi ilmiah di Wilayah Antarktika Britania.

    Rod sedang merencanakan sebuah perjalanan bagi kerabat ke-29 orang tersebut, agar mereka dapat mengunjungi tempat menakjubkan dan terpencil, tempat orang yang mereka cintai pernah hidup dan meninggal.

    David kemudian bergabung dalam ekspedisi tersebut, yang diberi nama South 2015.

    “Kapten menghentikan kapal di lokasi itu dan membunyikan sirene empat atau lima kali,” ceritanya.

    Karena es laut yang terlalu tebal, David tidak bisa mencapai gubuk saudaranya di Pulau King George.

    “Meski begitu, momen itu sangat, sangat mengharukan. Rasanya seperti beban terangkat dari kepala saya,” ungkapnya.

    Perjalanan itu memberinya rasa penutup yang selama ini ia cari.

    “Dan saya pikir, itu sudah cukup,” katanya.

    Dariusz PuczkoPara ilmuwan menemukan sisa-sisa jasad Dennis di Stasiun Antarktika Polandia Henryk Arctowski.

    Namun, pada 29 Januari tahun ini, tim peneliti Polandia yang bekerja di Stasiun Antarktika Polandia Henryk Arctowski membuat penemuan yang mengejutkan, tepat di dekat stasiun mereka.

    Dennis telah ditemukan.

    Beberapa tulang ditemukan di es lepas dan bebatuan di kaki Gletser Ecology di Pulau King George.

    Sementara itu, sebagian tulang lainnya ditemukan di permukaan gletser itu sendiri.

    Para ilmuwan menjelaskan bahwa karena hujan salju akan segera turun, mereka meletakkan penanda GPS agar “rekan kutub” mereka tidak tersesat lagi.

    Dariusz PuczkoPara peneliti di Stasiun Antartika Polandia Henryk Arctowski dengan hati-hati mencatat sisa-sisa jasad Dennis.

    Sebuah tim ilmuwan yang terdiri dari Piotr Kittel, Paulina Borwka dan Artur Ginter di Universitas Lodz, Dariusz Puczko di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia dan rekan peneliti Artur Adamek dengan hati-hati menyelamatkan sisa-sisa tersebut dalam empat perjalanan.

    Ini adalah tempat yang berbahaya dan tidak stabil, “dipenuhi dengan celah-celah”, dan memiliki kemiringan hingga 45 derajat, menurut tim Polandia.

    Perubahan iklim menyebabkan perubahan dramatis pada banyak gletser Antartika, termasuk Gletser Ecology, yang mengalami pencairan hebat.

    “Tempat Dennis ditemukan tidak sama dengan tempat ia hilang,” jelas tim tersebut.

    “Gletser, di bawah pengaruh gravitasi, menggerakkan massa esnya, dan bersamanya, Dennis melakukan perjalanannya,” kata mereka.

    Serpihan tiang ski bambu, sisa lampu minyak, wadah kaca untuk kosmetik, dan serpihan tenda militer juga dikumpulkan.

    “Segala upaya telah dilakukan untuk memastikan Dennis dapat kembali ke rumah,” kata tim tersebut.

    “Ini adalah kesempatan untuk menilai kembali kontribusi yang diberikan orang-orang ini, dan kesempatan untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan apa yang telah kita lakukan di Antarktika selama beberapa dekade,” tambah Rod Rhys Jones.

    Banyak gletser di Antarktika yang mencair dan meninggalkan material berbatu serta memperlihatkan material yang terperangkap di dalamnya. (Dariusz Puczko)

    David tampaknya masih terharu dengan berita tersebut, dan mengulangi betapa bersyukurnya dia kepada para ilmuwan Polandia.

    “Saya sedih orang tua saya tidak pernah menyaksikan hari ini,” katanya.

    David akan segera mengunjungi Inggris. Bersama saudara perempuannya, Valerie, mereka berencana untuk akhirnya memakamkan Dennis.

    “Senang sekali; saya akan bertemu saudara saya. Mungkin Anda bilang kami seharusnya tidak senang, tapi kenyataannya kami senang.”

    “Dia sudah ditemukan – dia sudah pulang sekarang.”

    Lihat juga Video: Pria Dilaporkan Hilang Terseret Arus Saat Mandi di Sungai Bone Gorontalo

    (ita/ita)

  • Pelindo Regional 4 Tutup Semester I 2025 dengan Lonjakan Signifikan

    Pelindo Regional 4 Tutup Semester I 2025 dengan Lonjakan Signifikan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menyelesaikan Semester I 2025 dengan kinerja yang luar biasa.

    Semester I 2025 Pelindo Regional 4 berhasil mencapai lonjakan yang signifikan.

    Lonjakan signifikan ini terjadi pada arus penumpang, arus peti kemas, dan trafik barang di seluruh pelabuhan kelolaan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

    Terkait lonjakan ini, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis memaparkan total arus kapal periode Januari–Juni 2025.

    Dimana, dalam periode tersebut mencapai 213,55 juta GT (Gross Tonnage), tumbuh 1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Adapun untuk peningkatan ini didorong bertambahnya kunjungan kapal RoRo di Pelabuhan Donggala pasca dibukanya rute baru.

    Kemudian hal ini juga didorong naiknya kunjungan kapal batu bara di Balikpapan.

    “Untuk arus peti kemas, kami membukukan 1,20 juta TEUs atau tumbuh 2% YoY, berkat meningkatnya aktivitas di Makassar, Bitung, Parepare, dan Kendari,” sebut Abdul Azis dalam acara Coffee Sunset Bersama Media di Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar, Selasa (12/8/2025).

    Lanjut, Azis menjelaskan trafik barang mencapai 35,63 juta ton atau 7% di atas Rencana Kerja Anggaran (RKA), dipicu lonjakan bongkar muat batu bara di Balikpapan serta semen dan pupuk di Gorontalo.

    Lalu sektor penumpang yang menembus 4,16 juta orang atau tumbuh 17% YoY dan 13% di atas target RKA.

    “Capaian ini menandakan strategi operasional dan layanan kami berada di jalur yang tepat,” paparnya.

    “Kami akan terus menjaga tren positif ini sekaligus meningkatkan kualitas layanan agar memberikan dampak ekonomi lebih besar bagi KTI,” terangnya. (Erfyansyah/fajar)

  • Profil Ricky Perdana Gozali, Deputi Gubernur BI yang Diangkat Hari Ini – Page 3

    Profil Ricky Perdana Gozali, Deputi Gubernur BI yang Diangkat Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mahkamah Agung (MA) melantik Ricky Perdana Gozali sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2025–2030. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua MA Sunarto di Jakarta, Senin (11/8), dan disiarkan melalui kanal YouTube resmi BI.

    “Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68/P Tahun 2025 tanggal 29 Juli 2025, saudara Ricky Perdana Gozali telah diangkat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia,” ujar Sunarto saat membacakan keputusan pelantikan.

    Sebelum menduduki jabatan barunya, Ricky menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta. Pria yang telah berkarier selama 30 tahun di BI ini memiliki rekam jejak panjang di berbagai bidang strategis, termasuk Departemen Internasional, Departemen Pengelolaan Devisa, serta Kantor Perwakilan BI di New York.

    Ricky juga pernah memimpin sejumlah Kantor Perwakilan BI di daerah, yakni Provinsi Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan. Selain itu, ia pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI).

    Dengan pengalaman luas di bidang moneter, devisa, dan diplomasi internasional, Ricky diharapkan dapat memperkuat peran BI dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

  • Awas Hujan Lebat Hantam RI, BMKG Warning Angin Kencang di Lokasi Ini

    Awas Hujan Lebat Hantam RI, BMKG Warning Angin Kencang di Lokasi Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menuju pertengahan Agustus 2025, beberapa wilayah Indonesia diprediksi masih akan mengalami hujan lebat hingga angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan analisis terhadap kondisi atmosfer mengindikasikan peningkatan pembentukan awan hujan yang masih terjadi.

    Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan responsif terhadap potensi kejadian cuaca signifikan. Terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah, khususnya Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua Pegunungan, yang disertai kemungkinan angin kencang serta gelombang laut tinggi.

    Selain itu, suhu udara yang relatif kering dan hangat saat ini berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga masih perlu menjadi perhatian.

    Dalam akun Instagram resminya, BMKG lebih detail memberikan peringatan dini cuaca 3 hari ke depan di Tanah Air, selama periode 11-13 Agustus 2025. Berikut perinciannya:

    11 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambu, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    12 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    13 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir

    Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir

    logo BMKG

    BMKG: Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia, pada Senin, berpotensi mengalami hujan disertai petir. Dikutip dari akun Instagram BMKG (@infobmkg), Senin, di Pulau Sumatera, potensi hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Padang, Palembang, dan Bengkulu.

    Sementara itu, Banda Aceh diprakirakan berawan tebal, Tanjung Pinang dan Pekanbaru hujan ringan, Medan hujan sedang, serta Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung hujan ringan. Di Pulau Jawa, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Bandung, sedangkan hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Adapun Surabaya berpotensi mengalami udara kabur.

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan di Denpasar, Mataram, dan Kupang. Di Pulau Kalimantan, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Palangkaraya dan Banjarmasin. Sedangkan di Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda diprakirakan hujan ringan.

    Sementara itu, di Pulau Sulawesi, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Mamuju. Kendari diprakirakan mengalami udara kabur, Makassar berawan tebal, serta Manado, Gorontalo, dan Palu hujan ringan. Untuk wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • Cek 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Senin 11 Agustus 2025 – Page 3

    Cek 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Senin 11 Agustus 2025 – Page 3

    Sementara di Banda Aceh diprakirakan berawan tebal, Tanjung Pinang dan Pekanbaru hujan ringan, Medan hujan sedang, serta Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung hujan ringan.

    “Di Pulau Jawa, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Bandung, sedangkan hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Ada pun Surabaya berpotensi mengalami udara kabur,” papar BMKG, melansir Antara, Senin (11/8/2025).

    Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca Indonesia diprediksi BMKG bakal cerah berawan hingga berawan di Denpasar, Mataram, dan Kupang.

    Di Pulau Kalimantan, cuaca hujan disertai petir berpotensi terjadi di Palangkaraya dan Banjarmasin. Sedangkan cuaca di Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda diprediksi diguyur hujan dengan intensitas ringan.

    Kemudian, cuaca di Pulau Sulawesi, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Mamuju. Kendari diprakirakan mengalami udara kabur, Makassar berawan tebal, serta Manado, Gorontalo, dan Palu hujan ringan.

    “Untuk wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke,” jelas BMKG.

  • Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

    Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

    Sejumlah prajurit TNI AD anggota Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) meneriakkan yel-yel usai upacara penyambutan Batalyon Infanteri (Yonif) 715/Motuliato di Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (6/8/2025). Sebanyak 450 prajurit Yonif 715/Motuliato pulang dengan menggunakan KRI Teluk Banten usai menunaikan tugas pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini selama 12 bulan. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/YU

    Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 11:49 WIB

    Elshinta.com – Menyikapi perkembangan situasi keamanan di masa mendatang, baik regional maupun internasional, Pemerintah Indonesia mengembangkan satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI), mulai dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat, Korps Marinir Angkatan Laut, hingga Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Angkatan Udara.

    Konsekuensi dari kebijakan pengembangan satuan itu, maka Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, yang merupakan pasukan elit TNI, akan dipimpin oleh perwira tinggi dengan pangkat bintang tiga.

    Kopassus, Korps Marinir, maupun Kopasgat, yang semula dipimpin oleh perwira tinggi bintang dua, dengan sebutan komandan jenderal atau komandan korps juga akan berganti menjadi panglima. Kopassus akan dipimpin oleh Pangkopassus, Marinir akan dipimpin oleh Pangkormar, dan Kopasgat dipimpin Pangkopasgat.

    Peningkatan status Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, menjelang peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia itu bukan hanya untuk kepentingan yang terkait langsung dengan penjagaan kedaulatan negara, melainkan juga untuk melindungi kekayaan alam negeri ini.

    Terkait peningkatan status Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat ini, Presiden Prabowo Subianto mengaitkan dengan makna kemerdekaan sejati, yakni terwujudnya kesejahteraan bagi warga.

    Untuk itu diperlukan kesiapan dan kekuatan pertahanan negara, termasuk di dalam organisasi Kopassus, Marinir, dan Kopasgat, dalam melindungi kekayaan alam yang merupakan modal utama untuk kesejahteraan bangsa ini.

    Kopassus, Marinir, dan Kopasgat, yang merupakan penjaga keamanan negara di Indonesia dikenal memiliki kekayaan alam luar biasa yang membentang dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua), dan dari Miangas (Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara) hingga Pulau Rote (Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur).

    Kekuatan pertahanan yang tangguh, salah satunya melalui pengembangan satuan TNI di Kopassus, Marinir, dan Kopasgat, merupakan kebutuhan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat.

    Apalagi, pengembangan satuan TNI di Kopassus, Marinir, dan Kopasgat, ini juga dibarengi dengan penambahan satuan baru, yakni komando daerah militer (Kodam), brigade infanteri teritorial pembangunan, komando daerah angkatan laut (Kodaeral), dan komando daerah angkatan udara (Kodau).

    Pengembangan satuan TNI ini menunjukkan tidak ada pengistimewaan pada salah satu matra. TNI AD terkait dengan penjagaan pertahanan aspek kekayaan alam di darat, sedangkan TNI AL terkait dengan penjagaan luas wilayah laut kita, termasuk mengantisipasi dampak klaim sejumlah negara atas Laut China Selatan. Demikian juga dengan TNI AU yang pergerakannya lebih dinamis, sehingga mampu menjangkau pertahanan aspek udara, sekaligus darat dan laut.

    Brigade teritorial

    Bersamaan dengan pengembangan satuan, TNI juga membentuk sejumlah Kodam baru dan brigade teritorial pembangunan yang membawahi sejumlah batalyon.

    Keberadaan brigade dan batalyon ini ditujukan untuk mengawal pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk upaya peningkatan produksi pangan di Tanah Air.

    Pembentukan satuan teritorial pembangunan yang merupakan strategi pertahanan non-perang ini akan sangat membantu masyarakat dalam mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan, baik di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, dan lainnya.

    Karena itu, setiap batalyon yang berada di komando brigade infanteri teritorial pembangunan tersebut juga dilengkapi kompi-kompi yang sesuai kebutuhan di lapangan, yakni kompi pertanian, peternakan, perikanan, hingga kesehatan.

    Lewat hadirnya batalyon-batalyon baru itu, maka hampir semua kebutuhan rakyat akan terbantu untuk diupayakan secara lebih maksimal.

    Kompi pertanian bisa membantu petani terkait dengan peningkatan produksi dan bagaimana mereka menyelesaikan masalah, seperti menghadapi serangan-serangan hama dan lainnya. Demikian pula dengan kompi peternakan, perikanan, dan kesehatan.

    Dengan demikian, keberadaan batalyon infanteri teritorial pembangunan dapat mendorong program ketahanan pangan menjadi lebih cepat dan maksimal.

    Hadirnya prajurit TNI di lahan pertanian, peternakan, perikanan dan kesehatan, sekaligus juga memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kebersamaan TNI dengan rakyat merupakan modal utama mewujudkan pertahanan negara, yang dikenal sebagai sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).

    Apalagi, saat ini TNI juga telah memiliki program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang dulu dikenal dengan istilah ABRI Masuk Desa (AMD). Dari program itu, kemudian muncul TNI AD Manunggal Air yang terbukti membantu masyarakat memenuhi air, baik untuk konsumsi maupun untuk kebutuhan pertanian.

    Markas Besar TNI Angkatan Darat mencatat bahwa hingga akhir Mei 2025, program ini telah berhasil memberikan akses air bersih kepada 1.426.297 jiwa atau 470.662 kepala keluarga (KK) di berbagai wilayah di Indonesia.

    Komitmen dari prajurit TNI AD itu diwujudkan dengan kegiatan membangun infrastruktur air bersih yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

    Tidak beralasan

    Terkait pembentukan satuan baru ini, khususnya brigade dan batalyon infanteri teritorial pembangunan, memunculkan kekhawatiran akan kembalinya TNI ke ranah politik sipil, sebagaimana pernah terjadi di masa Orde Baru.

    Kekhawatiran itu sebetulnya tidak memiliki alasan kuat, karena selama ini, TNI dikenal sebagai lembaga yang betul-betul profesional dalam menjalankan tugasnya.

    Sejak era reformasi yang mengharuskan prajurit TNI kembali ke barak, hampir tidak pernah ditemukan kasus TNI kembali ikut campur dalam urusan politik praktis. Justru sebaliknya, program-program yang dijalankan oleh TNI mendapatkan tempat di hati rakyat karena kebutuhan warga mampu dipenuhi lewat kehadiran prajurit ini, salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan air.

    Selain itu, sebagaimana diklaim Mabes TNI AD, program TNI AD Manunggal Air juga membuka ruang bagi pengembangan program-program lanjutan lainnya, seperti dapur sehat, sanitasi keluarga, dan penguatan ketahanan pangan berbasis desa.

    Untuk itu, kehadiran satuan baru TNI, khususnya batalyon infanteri teritorial pembangunan, akan semakin mengokohkan peran prajurit dalam menyukseskan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat secara merata dan menyeluruh.

    Sumber : Antara

  • Kabupaten Trenggalek Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama Tahun 2025

    Kabupaten Trenggalek Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama Tahun 2025

    Sementara itu, pada 2025 dilanjutkan dengan tahapan berikutnya, yaitu verifikasi lapangan (baik secara hybrid maupun kunjungan) dan verifikasi final yang diselenggarakan di 38 provinsi. Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai masukan penting dalam pengembangan kebijakan dan program pembangunan anak.

    “Saya juga ingin secara khusus mengapresiasi atas pelibatan Kementerian dan Lembaga sebagai bagian dari tim verifikasi pusat. Kehadiran dan kontribusi Kementerian/Lembaga telah memperkuat integritas dan validitas data yang kita miliki, memastikan penilaian KLA benar-benar komprehensif dan mencerminkan berbagai aspek pemenuhan hak anak. Pelibatan K/L dalam proses evaluasi KLA merupakan langkah yang strategis untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor,” ujar Menteri PPPA.

    Tahun ini, sebanyak 13 Provinsi berhasil meraih penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA), yakni Provinsi Bali, Provinsi Banten, Provinsi D.I Yogyakarta, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Gorontalo, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Lampung, Provinsi Riau, dan Provinsi Sumatera Barat.

    “Saya mengucapkan selamat kepada daerah yang berhasil meraih penghargaan terbaik, dan mengajak daerah yang belum mencapainya untuk segera berbenah melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang benar-benar menyentuh serta melibatkan anak. Capaian ini bukanlah akhir, melainkan dorongan untuk terus memperjuangkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Saya berharap daerah berprestasi dapat menjadi inspirasi dan membagikan praktik baik kepada daerah lain yang masih berproses menuju predikat Kabupaten/Kota Layak Anak. ” tutup Menteri PPPA.

  • Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia masih akan menghadapi ancaman hujan lebat hingga angin kencang dalam periode 3 hari ke depan, terhitung 9-11 Agustus 2025.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya mengatakan beberapa tempat di wilayah Indonesia berpotensi mengalami peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan, berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini.

    Situsi ini merupakan kombinasi beberapa faktor skala global dan lokal yang menyebabkan kondisi atmosfer cukup labil untuk membentuk awan konvektif dan menghasilkan hujan dengan berbagai intensitas.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan responsif terhadap potensi kejadian cuaca signifikan. Suhu udara yang relatif kering dan hangat saat ini berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga masih perlu menjadi perhatian,” tulis BMKG di laman resminya, dikutip Sabtu (9/8/2025).

    Lebih lanjut, pada unggahan akun Instagram resmi BMKG, diperinci peringatan dini cuaca 3 hari ke depan pada periode 9-11 Agustus 2025, sebagai berikut:

    9 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur.

    10 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat.

    11 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]