Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bertugas dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Pada tahun ini, sosok Bianca Alessia Christabella Lantang menjadi yang ditunjuk sebagai pembawa baki bendera pusaka untuk upacara pengibaran bendera HUT ke-80 RI.
Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara HUT ke-80 RI adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.
Penunjukan para anggota Paskibraka ini merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Mereka berasal dari 38 provinsi yang merupakan representasi keberagaman Indonesia.
Dilansir dari TribunTomohon.com, Bianca Alessia Christabella terpilih sebagai Paskibraka untuk mewakili Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Bianca Alessia Christabella merupakan perempuan yang lahir di Tomohon, Sulut, pada 28 Februari 2009.
Ia merupakan putri dari pasangan Fransiskus Ferdinand Lantang dan Fike Felda Rondonuwu, yang bersekolah di SMA Lentera Harapan Tomohon.
Selain Bianca Alessia Christabella, berikut daftar 76 nama Paskibraka untuk HUT ke-80 RI di Istana Merdeka:
1. Aceh
Calon Terpilih: Muhammad Ridho & Nathania Putri Diwansyah
2. Sumatera Utara
Calon Terpilih: Adinata Kurniawan Harahap & Kristine Andeska Br Ginting
3. Sumatera Barat
Calon Terpilih: Habib Burhan & Lulu Athul Fuadah
4. Riau
Calon Terpilih: Rafael Varindra & Alya Zahra Khalisah
5. Jambi
Calon Terpilih: Frans Sokhi Lase & Nindya Eltsani Fawwaz
6. Sumatera Selatan
Calon Terpilih: Ahmad Noval Al Farizi & Putu Elysa Boniarta
7. Bengkulu
Calon Terpilih: Rizqullah Naufal Habibie BL & Khanza Nabilla Putri
8. Lampung
Calon Terpilih: Muhammad Ghaalib Al Ghifari & Ni Made Ira Puspa Nandini
9. Kep. Bangka Belitung
Calon Terpilih: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz & Fitri Atiqah Mahya
10. Kep. Riau
Calon Terpilih: Bagas Yudha Pratama & Thifaal Maahirah Atika
11. DKI Jakarta
Calon Terpilih: Farrel Argantha Irawan & Sultana Najwa
12. Jawa Barat
Calon Terpilih: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya & Kyla Princessa
13. Jawa Tengah
Calon Terpilih: Muhammad Rasya Alfarelhudy & Anindya Putri Aprilia
14. DIY
Calon Terpilih: Faishal Ahmad Kurniawan & Naura Aullia Putri Darmawan
15. Jawa Timur
Calon Terpilih: Arka Bintang Is’adkauthar & Kayla Zahra Tastaftian Elfirin
16. Banten
Calon Terpilih: Affan Zahwan Ramadhan & Daniella Shia Caely
17. Bali
Calon Terpilih: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana & Ni Putu Anindya Permata Wardana
18. Nusa Tenggara Barat
Calon Terpilih: Arafat Abdullah Hanif & Mutia Yuningsih
19. Nusa Tenggara Timur
Calon Terpilih: Paulus Gregorius Afrizal & Merlin Anggraeni Mausali
20. Kalimantan Barat
Calon Terpilih: Gregorius Marhico & Chelsea Olivia
21. Kalimantan Tengah
Calon Terpilih: Angga Nugraha Za’ahir & May Wulandari
22. Kalimantan Selatan
Calon Terpilih: Dimas Budiman & Alvina Dhiya Kamila Faradisa
23. Kalimantan Timur
Calon Terpilih: El-Rayyi Mujahid Faqih & Putri Nur Azizah
24. Kalimantan Utara
Calon Terpilih: Nabil El Zahr & Tabella Ismayati Assa
25. Sulawesi Utara
Calon Terpilih: Firji Beeg & Bianca Alessia Christabella Lantang
26. Sulawesi Tengah
Calon Terpilih: Riswan Komian & Anggita Damayant
27. Sulawesi Selatan
Calon Terpilih: Nadhif Infanteri Ibha & Aliah Sakira
28. Sulawesi Tenggara
Calon Terpilih: Muhammad Faiq Alimuddin & Waode Alika Zea Chanidya
29. Gorontalo
Calon Terpilih: Rahmat Hidayat & Armelya Indira Zahra Habibie
30. Sulawesi Barat
Calon Terpilih: Hilton Pratama Mantong & Zalfa Naqiyya
31. Maluku
Calon Terpilih: Samuel Frangki Balsala & Inggrid Christiani Nahak
32. Maluku Utara
Calon Terpilih: M. Aqsyahiful Ikram & Beatrix Missy
33. Papua
Calon Terpilih: Theodorus Alfredo Wanma & Friyella Msiren
34. Papua Barat
Calon Terpilih: Hayavi Arsenal Lemauk & Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
35. Papua Barat Daya
Calon Terpilih: Frans Jemput & Esterline Putri Wulandari Warmasen
36. Papua Pegunungan
Calon Terpilih: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage & Kenny Maria Eluya
37. Papua Tengah
Calon Terpilih: Matthew Farel Jun Abetyo Sawo & Stince Clara Muyapa
38. Papua Selatan
Calon Terpilih: Abraham Sarau & Tersisia Devota Wanggimop
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: GORONTALO
-

Harga cabai rawit Rp40.657/kg, bawang merah Rp45.992/kg
Seorang pedagang cabai rawit melayani pembeli di pasar Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin
Bapanas: Harga cabai rawit Rp40.657/kg, bawang merah Rp45.992/kg
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Sabtu, 16 Agustus 2025 – 12:54 WIBElshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp40.657 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp49.500 per kg, sedangkan bawang merah Rp45.992 per kg turun dari sebelumnya Rp53.371 per kg.
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 08.24 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.820 per kg turun dari sebelumnya Rp16.623 per kg.
Lalu, beras medium di harga Rp14.144 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.506 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.561 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.618 per kg.
Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.111 per kg turun dari sebelumnya Rp6.674 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.607 per kg turun dari sebelumnya Rp10.794 per kg.
Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp37.180 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.618 per kg.
Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp36.362 per kg turun dari sebelumnya Rp42.666 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp34.765 per kg turun dari sebelumnya Rp43.373 per kg.
Lalu, daging sapi murni Rp133.341 per kg turun dari sebelumnya Rp135.107 per kg, daging ayam ras Rp34.947 per kg turun dari sebelumnya Rp35.447 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.876 per kg turun dari sebelumnya Rp29.714 per kg.
Gula konsumsi di harga Rp18.166 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.333 per kg.
Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.134 per liter turun dari sebelumnya Rp20.963 per liter; minyak goreng curah Rp16.868 per liter turun dari sebelumnya Rp17.500 per liter; Minyakita Rp17.172 per liter turun dari sebelumnya Rp17.613 per liter.
Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.441 per kg turun dari sebelumnya Rp9.828 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.723 per kg turun dari sebelumnya Rp13.086 per kg.
Komoditas ikan kembung di harga Rp42.129 per kg naik dari sebelumnya Rp41.851 per kg; ikan tongkol Rp34.455 per kg turun dari sebelumnya Rp34.639 per kg; ikan bandeng Rp34.193 per kg turun dari sebelumnya Rp34.892 per kg.
Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.480 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.731 per kg.
Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.557 per kg turun dari sebelumnya Rp105.849 kg, daging kerbau segar lokal Rp130.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.369 per kg.
Sumber : Elshinta.Com
-

Menko PM harap gagasan di Innovilleague jadi langkah awal implementasi
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap gagasan mahasiswa yang menjadi peserta kompetisi “Innovilleague: Liga Pemberdayaan Masyarakat Desa 2025” dapat menjadi langkah awal untuk implementasi.
Menko PM dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, memandang kompetisi yang diikuti 1.894 mahasiswa yang tergabung dalam 482 tim menjadi salah satu upaya perguruan tinggi untuk memberdayakan masyarakat.
Terlebih, kata dia, perguruan tinggi memegang peran penting untuk memberdayakan masyarakat hingga mencapai angka nol kemiskinan ekstrem pada 2026, dan menekan angka kemiskinan hingga 4,5 persen pada 2029.
Pada kesempatan berbeda, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM Abdul Haris memandang partisipasi mahasiswa di acara tersebut menjadi langkah sinergi antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan masyarakat.
Menurut dia, sinergi tersebut juga dapat menjadi kunci keberhasilan pemberdayaan masyarakat desa.
Sementara itu, berikut daftar pemenang Innovilleague 2025:
– Juara 1: Jatinewyork – Universitas Padjadjaran, dengan gagasan BAMBOOST: Akselerator Ekonomi Kreatif Berbasis Kerajinan Bambu dengan Metode Community Empowerment untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi di Desa Babakan Peuteuy.
– Juara 2: Passmapres – Universitas Indonesia, dengan gagasan BANGSIAP: Inovasi Digital Desa berbasis AI dan Sinergi Hexahelix Berkelanjutan untuk Penanggulangan Pengangguran Struktural di Bantul.
– Juara 3: Simpul Asa – Universitas Negeri Surabaya, dengan gagasan Sampang Smart Village Platform Terintegrasi sebagai Solusi Digital Terpadu untuk Mengentaskan Kemiskinan.– Juara Favorit: Tim BIOTIT GSC – Universitas Negeri Gorontalo, dengan gagasan Geo-Agro Wellness Bongongoayu: Pengembangan Geowisata Edukatif dan Agrobisnis untuk Ketahanan Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Berkelanjutan.
– Gagasan Inovatif: MangrovePreneurs – Universitas Lambung Mangkurat, dengan gagasan Pemanfaatan Nektar Mangrove Air Tawar (Sonneratia caseolaris) sebagai Generating Income di Desa Mekar Sari.
– Gagasan Solutif: ANNEX STIP TEAM – Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dengan gagasan Inovasi Biogrease Hijau dari Minyak Jelantah untuk Pemberdayaan Ibu PKK Desa Paseban melalui Padat Karya menuju Industri Pelayaran Berkelanjutan.– Honorable Mention: Tim FOK Undiksha – Universitas Pendidikan Ganesha, dengan gagasan Kintamani Citruspreneur: Pemberdayaan Petani Muda melalui Inovasi Produk dan Digitalisasi Pemasaran Jeruk Lokal.
– Honorable Mention: FORMASA – Universitas Sumatera Utara, dengan gagasan Transformasi Ekonomi Desa Pesisir: Model Pendekatan Ekonomi Hijau untuk Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Desa Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang.Pewarta: Rio Feisal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Brimob Kabur saat Akad Nikah, Calon Istri Sampai Pingsan, Acara Diganti jadi Khitanan
GELORA.CO – Sukmawati Rahman (24), seorang wanita muda dari Gorontalo, tengah menanti hari bahagianya. Ia dan kekasihnya, Bripda Tri Farhan Mahieu, telah merencanakan pernikahan mereka dengan penuh harapan. Semua persiapan telah rampung, berkas pernikahan lengkap, dan keluarga dari kedua belah pihak telah bertemu dalam suasana hangat.
Akad nikah seharusnya dilangsungkan di kediaman Sukmawati Rahman (24) di Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Sabtu (9/8/2025).
Namun, pada hari yang seharusnya menjadi momen paling indah dalam hidupnya, Sukmawati justru mengalami mimpi buruk.
Bripda Farhan, yang sehari sebelumnya masih berkomunikasi dengannya, tiba-tiba menghilang tanpa kabar.
Ia tidak hadir di akad nikah, dan keluarganya pun tak tampak.
Keluarga Sukmawati yang telah menyiapkan resepsi pun terkejut dan kecewa.
Ibunya, Fatmawati Soman, syok hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Sukmawati sendiri pingsan karena tekanan emosional yang begitu besar.
Di tengah kekacauan itu, acara pernikahan dialihkan menjadi pembaiatan khitanan adik Sukmawati.
Meski keluarga mencoba tegar, luka yang ditinggalkan sangat dalam.
TANGIS PILU SUKMAWATI: Pernikahan Sukmawati Rahman (24) dengan kekasihnya, Bripda Tri Farhan Mahieu, gagal dilangsungkan di kediaman Sukmawati Rahman (24) di Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (9/8/2025). (Kolase Tribun Gorontalo)
Penjelasan Dansat Brimob Polda Gorontalo
Bripda Farhan diketahui melarikan diri ke Palu tanpa izin.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo, menyebut bahwa Farhan mengalami masalah mental.
Institusinya telah menjalankan semua prosedur dengan baik, namun keputusan Bripda Farhan menjadi pukulan berat bagi semua pihak.
Sukmawati kini memilih untuk tidak melanjutkan hubungan tersebut.
Ia telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang dan berharap hukum dapat memberikan keadilan.
Kisah ini menjadi viral di media sosial, hingga menyentuh hati banyak orang.
Di balik seragam dan prosedur, ada luka yang tak terlihat, dan seorang wanita yang harus bangkit dari trauma demi masa depan yang lebih baik.
/data/photo/2025/08/16/68a09ffbbb8ee.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/16/68a03c293fdcf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4833364/original/040639600_1715832265-Aceng_Fikir_DPD_RI.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)