provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Badan Komunikasi Pemerintah: Membangun komunikasi lebih responsif

    Badan Komunikasi Pemerintah: Membangun komunikasi lebih responsif

    Jakarta (ANTARA) – Perubahan Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) menjadi Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) diharapkan bukan sekadar pergantian label birokratis, tetapi langkah strategis untuk memperkuat arsitektur strategi komunikasi pemerintahan dalam menghadapi dinamika politik, sosial, dan teknologi yang kian kompleks.

    Keberhasilan transformasi ini bergantung pada eksekusi presisi, koordinasi lintas sektoral yang solid, dan kemampuan menjawab tantangan problem komunikasi pemerintahan.

    Ini menandakan pergeseran paradigma dari pendekatan sentralistik pada posisi seorang presiden ke orientasi lebih holistik, yakni mencakup seluruh ekosistem pemerintahan.

    Perubahan diharapkan memperluas cakupan, peningkatan koordinasi, dan restrukturisasi organisasi, bukan sekadar kosmetik administratif, tetapi kebutuhan mendesak untuk menyatukan narasi pemerintah di tengah fragmentasi informasi dan polarisasi opini publik.

    Perluasan cakupan menunjukkan ambisi untuk menjadikan badan ini sebagai pusat gravitasi komunikasi pemerintah, tidak hanya menangani kebijakan strategis presiden, tetapi juga mengorkestrasi pesan dari berbagai kementerian lembaga.

    Era baru polarisasi komunikasi publik.

    Di era “post truth”, di mana fakta mudah dikooptasi opini publik, perlu keberadaan entitas yang mampu menyatukan narasi lintas sektoral menjadi krusial. Namun, tanpa otoritas yang jelas dan mekanisme koordinasi yang kuat, ambisi ini berisiko terjebak dalam labirin birokrasi.

    Peningkatan koordinasi mudah diucapkan, tetapi penuh tantangan. Koordinasi lintas kementerian sering kali menjadi titik lemah pemerintahan Indonesia, ditandai dengan ego sektoral dan inkonsistensi pesan. Badan Komunikasi Pemerintah harus mampu menjadi konduktor yang memastikan harmoni narasi, bukan sekadar penyalur informasi yang pasif, dalam ruang media sosial yang kerap mendistorsi fakta. Karena itu perlu langkah visioner dan dalam struktur yang ramping, bukan malah sebuah birokrasi yang memperlambat kepekaan dan respons terhadap isu – isu kritis.

    Pakar Komunikasi Pemerintahan Joel Netshitenzhe menyatakan, komunikasi pemerintah harus didasarkan pada program dan strategi komunikasi yang terpadu. Maka jika restrukturisasi organisasi, dilakukan dengan tepat, dapat menjadi katalis untuk efisiensi, sekaligus membangun komunikasi pemerintah terpadu, kredibel dan akuntabel.

    Otoritas yang diperluas

    Badan Komunikasi Pemerintah harus diberikan otoritas cukup untuk menavigasi ekosistem komunikasi lintas lembaga melalui “hub nasional” yang memungkinkan kolaborasi dapat dilakukan, sehingga perangkat komunikasi pada kementerian lembaga lebih efektif. Sesuai peran sebagai pengelolaan komunikasi pemerintahan, penyebarluasan informasi, dan penanganan krisis komunikasi.

    Pengelolaan komunikasi pemerintahan menuntut kemampuan untuk merumuskan narasi yang koheren dan resonan dengan publik. Dalam konteks Indonesia, di mana keberagaman sosial dan budaya sering kali memunculkan interpretasi beragam terhadap kebijakan, badan ini harus mampu merangkai pesan inklusif namun tetap tegas.

    Peran media sosial

    Penyebarluasan informasi melalui media sosial dan saluran lainnya adalah medan pertempuran baru. Di era dimana hoaks dan disinformasi menyebar lebih cepat daripada fakta, Badan Komunikasi Pemerintah harus bergerak lincah, memanfaatkan algoritma media sosial untuk menjangkau audiens yang tepat. Namun, ini bukan sekadar soal kecepatan semata. Kualitas konten, yang autentik, transparan, dan relevan, akan menentukan apakah pesan pemerintah mampu menembus kebisingan informasi, atau justru menimbulkan kegaduhan baru.

    Dalam konteks ini boleh jadi mengadopsi cara – cara negara maju, seperti bagaimana strategi komunikasi Gedung Putih memasuki ruang generasi milenial, dengan menempatkan sosok anak Caroline Leavitt, sebagai Juru Presiden Trump

    Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa komunikasi pemerintah seringkali tergelincir dan terkesan defensif, kehilangan momentum membentuk persepsi ruang publik. Maka kedepan pengelolaan krisis komunikasi harus respons cepat, empati yang tulus, dan strategi yang terukur. Kasus seperti kebocoran data pribadi, kedaruratan bencana alam atau kegagalan implementasi kebijakan, acap kali memperlihatkan kelemahan strategi komunikasi pemerintah dalam mengelola narasi krisis.

    Dalam situasi demikian Badan Komunikasi Pemerintah, harus memiliki tim yang terlatih untuk merespons dalam hitungan jam, bukan hari, serta mampu merangkul kritik tanpa terjebak dalam pola defensif yang kontraproduktif.

    Membangun kepercayaan publik

    Badan Komunikasi Pemerintah selayaknya mampu menjadi game-changer di ranah media sosial, dimana fakta bisa dikalahkan opini, lewat pedang media sosial bermata dua. Misalnya, di satu sisi, platform X memungkinkan pemerintah menjangkau publik secara langsung. Di sisi lain, algoritma bisa menjadi sensasional yang dorong narasi negatif atau hoaks. Badan ini perlu menguasai seni komunikasi digital, termasuk memanfaatkan data analitik untuk memahami sentimen publik dan menyesuaikan strategi secara real-time.

    Kegagalan beradaptasi akan membuat pemerintah terus tertinggal dalam adu argumentasi mempertahan narasi.

    Kuncinya adalah keterbukaan atau transparansi dan kepercayaan terhadap diseminasi informasi pemerintah. Ingat, publik Indonesia, semakin kritis dan terhubung dalam jaringan real time yang kadang tak terkendali.

    Isu sensitif, seperti konflik agraria, isu keagamaan, atau ketimpangan ekonomi, menuntut pendekatan yang cerdas dan sensitif. Badan ini harus mampu merangkul perspektif beragam tanpa terjebak dalam jebakan polarisasi. Misalnya, saat menangani isu seperti relokasi warga terdampak proyek infrastruktur, komunikasi harus menunjukkan empati sekaligus menjelaskan manfaat jangka panjang proyek tersebut. Ini bukan tugas mudah, tetapi tanpa kemampuan ini, badan ini berisiko menjadi penutup luka yang rapuh di tengah badai kritik.

    Menuju komunikasi pemerintahan responsif

    Keberhasilan strategi komunikasi pemerintah sangat tergantung pada sejauh mana Badan ini mampu mengatasi inersia birokrasi dan memahami denyut nadi publik, tidak terjebak dalam pendekatan reaktif dan elitis. Perlu antitesa dengan lebih proaktif, inklusif, dan berbasis data.Secara strategis, pemerintah perlu menetapkan indikator keberhasilan, seperti tingkat kepercayaan publik, efektivitas respons krisis, atau jangkauan pesan di platform digital. Selain itu, investasi dalam sumber daya manusia—tim yang terlatih dalam komunikasi digital, analisis data, dan manajemen krisis. Tanpa itu perubahan struktural hanya akan kosmetik tanpa substansi.

    *) Dr. Eko Wahyuanto, dosen Sekolah Tinggi Multimedia ST-MMTC Komdigi Yogyakarta

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Alimin Ribut, Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Dapat 0 Suara Saat Uji Kelayakan di DPR, Warganet Kecewa

    Alimin Ribut, Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Dapat 0 Suara Saat Uji Kelayakan di DPR, Warganet Kecewa

    GELORA.CO – Hakim yang ikut memvonis mati Ferdy Sambo pada kasus pembunuhan Brigadir J yang sempat heboh di tahun 2023 tersebut gagal menjadi calon hakim agung.

    Hakim yang menjatuhkan vonis hukuman mati pada Ferdy Sambo tersebut mendapatkan 0 suara ketika uji kelayakan calon hakim agung di DPR RI.

    Hakim tersebut bernama, Alimin Ribut Sujono. Ia juga sempat disindir oleh anggota DPR, Benni K Harman kemudian menyoroti soal hukuman mati tersebut.

    Benny menyebut, tidak benar jika Alimin menjatuhkan vonis mati dengan berdalih sebagai wakil Tuhan.

    “Pertanyaan saya simpel saja. Pak Alimin tadi bilang wakil Tuhan di dunia. Berarti bagaimana Pak Alimin begitu, bertemu dengan Tuhannya dan merasa benar menjatuhkan vonis mati? Seperti apa prosesnya?” cecar Benny saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI pada Kamis, 11 September 2025.

    Meski begitu, pada akhirnya Ferdy Sambo tidak dijatuhkan hukuman mati, yakni berubah menjadi hukuman penjara seumur hidup.

    Terdapat 16 kandidat yang mengikuti proses uji kelayakan hakim agung tersebut. Di antaranya Alimin Ribut yang pada akhirnya ia tidak mendapatkan suara dari DPR.

    Profil Alimin Ribut

    Alimin lahir pada 29 November 1967, yang kini berusia 58 tahun.

    Hakim yang memvonis mati suami dari Putri Candrawati ini diangkat menjado CPNS pada Desember 1992.

    Selain itu, ia pernah ditempatkan bekerja di beberapa daerah, di antarnya Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Pengadilan Tinggi Palembang, termasuk ditunjuk menjadi Ketua Pengadilan Negeri Bantul pada 2020 lalu.

    Alimin saat ini adalah hakim yang bergolongan atau pangkat Pembina Utama Madya (IV/d).

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), tercatat alimin melaporkan jumlah harta kekayaan pada Desember 2024 sebesar Rp2.097.189.268.

    Sebelumnya, pada tahun 2023 ia melaporkan dengan jumlah Rp2.011.453.000, sementara untuk tahun 2022 ia melaporkan sebanyak Rp1.878.062.425.

    Reaksi Warganet

    Melihat tidak terpilihnya Alimin Ribut sebagai calon hakim agung, banyak warganet yang semakin kecewa dengan anggota DPR yang hingga saat ini masih menjadi sorotan. Seperti dilihat dari unggahan akun X @txtdrimedia.

    “Negara ini emang udah terlalu banyak hal kotor sampe-sampe yang dibersihin bukan yang kotor, tapi yang bersih disingkirkan,” kata akun X @dandelio*****

    “Mereka takut sama hakim yang memvonis Sambo karena kalo mereka ketahuan korupsi yang jumlahnya fantastis biar aman terbebas dari vonis berat,” ungkap @pawliti***.

    “Jelas kualitas DPR hari ini, hakim yang jujur dan punya integritas tidak diberikan apresiasi.. gimana gak pada hancur penegakan hukum di Indonesia,” kata @yantieee_***.

  • 8
                    
                        Soroti Kasus Keracunan Program MBG, Sultan HB X: Masaknya Jam 2 Pagi, Ya Bisa Basi
                        Yogyakarta

    8 Soroti Kasus Keracunan Program MBG, Sultan HB X: Masaknya Jam 2 Pagi, Ya Bisa Basi Yogyakarta

    Soroti Kasus Keracunan Program MBG, Sultan HB X: Masaknya Jam 2 Pagi, Ya Bisa Basi
    Tim Redaksi
     
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi kasus keracunan makanan yang diduga berasal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang beberapa kali terjadi di wilayahnya.
    Sultan menilai, salah satu penyebab utama kasus tersebut adalah manajemen waktu memasak yang tidak tepat dari pihak katering penyedia menu MBG.
    “Mungkin jam setengah 5 pagi sudah memasak, nanti mungkin dimakan jam 8 atau jam 10. Tapi dibebani percobaan jadi 100 (porsi), berarti kan dua kali lipat. Berarti apa? Mungkin masaknya jam 2 pagi, kalau sayur setengah 2 pagi, jam 8 atau 10 ya mesti layu (basi),” ujar Sultan kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).
    Sultan mengingatkan bahwa peningkatan jumlah porsi dalam program MBG harus diimbangi dengan perencanaan waktu yang tepat dan penambahan sumber daya manusia (SDM) di dapur.
    “Biasanya (memasak) 50 porsi jadi 100, mesti nambah tukang masak lagi. Makin malam masaknya, ya bisa keracunan, itu pasti logikanya,” tegas Sultan.
    Gubernur DIY juga meminta agar pemerintah kabupaten/kota ikut aktif mengawasi jalannya program MBG, apalagi karena program ini menyasar siswa-siswa sekolah.
    “Ya mestinya pemda setempat, kan di sekolah-sekolah,” katanya.
    Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan gizi pelajar.
    Namun belakangan ini menuai sorotan setelah beberapa kasus keracunan massal yang diduga berasal dari makanan yang dibagikan.
    Program MBG di DIY sendiri berjalan serentak di berbagai kabupaten/kota dan menjangkau ratusan ribu siswa, dengan skema pengadaan melalui dapur umum dan katering yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah daerah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Mengobati Lemah Syahwat Menurut Islam dan Anjuran yang Disarankan

    Cara Mengobati Lemah Syahwat Menurut Islam dan Anjuran yang Disarankan

    YOGYAKARTA – Lemah syahwat atau impotensi merupakan kondisi di mana penis tidak mampu mencapai ereksi atau mempertahankan ereksi saat menerima rangsangan seksual. Kondisi ini banyak dialami sebagian besar pria, terutama pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun. Ada banyak cara menangani persoalan ini, salah satunya dengan cara mengobati lemah syahwat menurut Islam.

    Lemah syahwat juga bisa dialami oleh pria di usia produktif karena beberapa alasan, antara lain stres, kelelahan, merokok, kelebihan berat badan, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dan efek samping penggunaan obat-obatan, misalnya obat antidepresan ataupun obat tekanan darah.

    Cara Mengobati Lemah Syahwat Menurut Islam

    Dalam Islam pun diajarkan bagaimana upaya kita dalam menghadapi sebuah penyakit yang diderita. Ada doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk diamalkan.

    Dari Utsman bin Al-Ash radhiallahu ‘anhu, diriwayatkan bahwa ia pernah mengeluhkan penyakitnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,

    ضع يدك على الذي تألم من جسدك و قل باسم الله ثلاثا و قل سبع مرات أعوذ بالله و قدراته من شر ما أجد و أحاذر

    Artinya:

    “Letakkan tanganmu dibagian tubuh yang sakit, lalu ucapkanlah: ‘bismillah’ tiga kali, lalu ucapkan sebanyak tujuh kali: ‘A’udzu billahi wa qudrootihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir’.

    (“Aku memohon perlindungan kepada Allah dengan kemuliaan dan kekuasaannya dari segala keburukan yang kudapatkan dan kukhawatirkan.”)

    Namun, selain berupaya dengan doa, tentunya Islam pun tetap menyarankan untuk tetap melakukan proses pengobatan dengan cara yang sesuai syariat.

    Orang yang lemah syahwat pada umumnya mengalami gangguan berupa peredaran darah yang tidak lancar atau menderita suatu penyakit. Beberapa kondisi dapat dialami, misalnya diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), ataupun cedera pada sumsum tulang belakang, penis, atau panggul. Semua hal tersebut dapat menyebabkan penis sulit mencapai ereksi dan mempertahankannya. Selain itu, lemah syahwat juga dapat terjadi karena masalah psikis.

    Di bawah ini adalah beberapa cara menangani lemah syahwat sesuai dengan saran dokter:

    Berolahraga secara rutin

    Selain mengonsumsi makanan penuh nutrisi, Anda juga dapat menjaga berat badan sekaligus menjadi cara menangani lemah syahwat dengan rutin berolahraga. Anda dapat menjalankan beberapa jenis olahraga untuk menangani disfungsi ereksi, misalnya senam aerobik, bersepeda, jogging, ataupun berenang.

    Menurut penelitian, menjalankan senam aerobik dengan intensitas sedang selama 40 menit setiap hari dapat menangani masalah lemah syahwat. Dengan melakukan olahraga, kesehatan pembuluh darah dapat terjaga dan kadar hormon testosteron pun meningkat. Selain itu, olahraga juga akan membantu seseorang mengelola stres, sehingga lemah syahwat dapat ditangani.

    Menjaga berat badan ideal

    Berat badan berlebih atau obesitas berisiko meningkatkan lemah syawat. Oleh sebab itu, cara menangani lemah syahwat yang paling mudah dilakukan yaitu dengan menurunkan dan menjaga berat badan tetap ideal.

    Jika Anda mengalami obesitas, sebaiknya memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, dan kurangi konsumsi daging merah ataupun makanan cepat saji.

    Mengonsumsi obat-obatan

    Dokter juga bisa meresepkan obat kuat, antara lain sildenafil, vardenafil, tadafil, dan avanafil. Obat tersebut akan membantu melancarkan aliran darah ke penis sehingga Anda dapat mencapai ereksi dan mempertahankannya saat menerima rangsangan seksual.

    Pastikan Anda selalu mengikuti petunjuk penggunaan dan anjuran dari dokter agar terhindar dari efek samping obat kuat.

    Menjalani terapi testosteron

    Lemah syahwat juga dapat dikarenakan rendahnya kadar testosteron yang berisiko menurunkan gairah seksual. Kondisi ini umumnya dialami oleh pria lanjut usia.

    Untuk menangani hal ini, dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi testosteron sebagai cara mengatasi lemah syahwat. Dokter akan memberikan hormon testosteron berupa gel, suntik, obat minum, koyo, atau implan untuk menambah hasrat seksual dan kemampuan ereksi.

    Menjalani psikoterapi

    Lemah syahwat juga dapat ditangani dengan menjalani psikoterapi jika masalah ini disebabkan oleh masalah psikis, misalnya stres, kelelahan, trauma seksual, cemas, hingga depresi.

    Sebelum menjalani psikoterapi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk menganalisis apakah ada masalah kesehatan yang mengakibatkan lemah syahwat. Jika hasil pemeriksaan kesehatan fisik Anda normal, langkah berikutnya dokter akan menyarankan psikoterapi, salah satunya yaitu terapi perilaku kognitif (CBT).

    CBT dilakukan oleh terapis atau psikolog untuk mencari tahu persoalan emosional dan kondisi kesehatan mental yang sedang dialami seseorang.

    Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa CBT menjadi cara mengatasi lemah syahwat yang ampuh jika dilakukan 2 kali seminggu selama 50 menit setiap sesinya.

    Demikianlah ulasan mengenai cara mengobati lemah syahwat menurut Islam. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. 

  • Apa Itu Lemak Visceral? Ini Pengertian, Efek Negatif, dan Cara Hilangkannya

    Apa Itu Lemak Visceral? Ini Pengertian, Efek Negatif, dan Cara Hilangkannya

    YOGYAKARTA – Di dalam tubuh manusia ada banyak jenis lemak salah satunya adalah lemak visceral. Apa itu lemak visceral dapat dipamahi sebagai lemak yang memicu perut buncit. Keberadaan lemak visceral tak bisa dianggap sepele. Artikel ini akan membahas pengertian visceral fat untuk Anda.

    Mengenal Apa Itu Lemak Visceral

    Dilansir dari AI Care, lemak viseral adalah lemak putih yang ditimbun di perut dan sekitarnya. Lemak ini biasanya juga mengelilingi bberapa organ seperti hati, pankreas, atau usus.

    Dalam situs Health Direct, lema tubuh visceral juga dikenal sebagai lemak ‘toksik’. Penamaan itu bukan tanpa alasan karena lemak ini mampu menghasilkan zat kimia dan hormon yang berpotensi meracuni tubuh. Bahkan, racun yang dihasilkan lema ini lebih banyak dibanding racun yang dihasilkan oleh lemak subkutan.

    Tak heran lemak visceral dikaitkan dengan gangguan metabolisme dan risiko penyakit kardiovaskular. Beberapa penyakit yang bisa diidap oleh pemilik lemak ini seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, penyakit arteri komplikasi kehamilan, gangguan hormon, hingga berpotensi terserang berbagai jenis kanker.

    Penyebab Kemunculan Lemak Visceral

    Pemicu kemunculan lema visceral sebenarnya mirip dengan lemak lain, yakni terlalu banyak kalori yang tidak terbakar karena kurangnya aktivitas fisik. Namun, kemunculan lemak ini juga dipicu oleh hal lain yakni sebagai berikut.

    Jenis kelamin laki-lakiWanita yang sudah masuk masa menopauseOrang yang punya berat badan lahir rendahGenetikPeminum alkohol berlebih

    Selain itu stres juga dapat menjadi pemicu penumpukan lemak putih viscarel. Produksi hormon kartisol lebih banyak saat tubuh stres. Saat itu terjadi, penumpukan lemak di perut juga lebih cepat.

    Cara Mendeteksi Lemak Visceral

    Berdsaarkan penelitian, lemak visceral di badan jumlanya sekitar 10% dari total lemak tubuh. Dengan begitu Anda bisa mendeteksi seberapa banyak Anda memilik jenis lemak ini. Untuk mengetahuinya Anda harus tahu cara menghitung lemak perut.

    Selain itu mendeteksi lemak putih ini bisa dilakukan dengan mengukur lingkar pinggang dan indeks massa tubuh (IMT). Pada pria, jika lingkar pingganya lebih dari 94cm maka kecenderungan memiliki lemak perut cukup tinggi. Sedangkan wanita ukuran minimal lingkar pingganya adalah 80 cm.

    Keberadaan lemak visceral juga bisa dilihat menggunakan pemeriksaan CT Scan atau MRI. Hanya saja bagi sebagian orang pemeriksaan ini membutuhkan biaya yang cukup mahal.

    Cara Menghilangkan Lema Perut Visceral

    Banyak orang berpendapat bahwa menghilangkan lemak perut visceral cukup sulit. Hal itu wajar terjadi mengingat keberadaan lemak ini bisa disebabkan karena faktor genetik. Namun, Anda perlu berupaya keras untuk membakar lemak tersebut. Untuk melakukannya, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

    Perbanyak aktivitas fisik termasuk olahraga setidaknya 30 menit per hariKonsumsi makanan sehat sajaHindari merokok dan alkoholKurangi konsumsi minuman manisTidur cukup

    Itulah informasi terkait apa itu lemak visceral. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Rentetan Keracunan MBG Dinilai karena Program Tergesa-gesa untuk Capai Jumlah Penerima
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        18 September 2025

    Rentetan Keracunan MBG Dinilai karena Program Tergesa-gesa untuk Capai Jumlah Penerima Yogyakarta 18 September 2025

    Rentetan Keracunan MBG Dinilai karena Program Tergesa-gesa untuk Capai Jumlah Penerima
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Peristiwa dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
    Terbaru, insiden ini dilaporkan terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, dan di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
    Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sri Raharjo, memberikan pandangannya terkait dugaan keracunan tersebut.
    “Jadi kalau memang kejadian ini sering terjadi di banyak tempat, itu menunjukkan bahwa kesiapan dalam menangani pangan, pengolahannya, sampai penyajian, masih banyak kelemahan di sana-sini,” ujar Prof. Sri Raharjo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/09/2025).
    Sri Raharjo menjelaskan bahwa evaluasi perlu dilakukan dari berbagai aspek, seperti fasilitas, ruangan, dan peralatan yang digunakan.
    Evaluasi ini berkaitan dengan kebersihan ruangan dan peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan.
    “Sepanjang dari sisi kebersihannya, dari sisi peralatannya, ruangan tempat dapur sudah terpisah dari toilet atau pembuangan limbah, saya rasa itu akan lebih menjamin keamanan,” ucapnya.
    Ia juga menekankan pentingnya menjaga higienitas para pekerja yang mengolah makanan.
    “Orangnya juga tidak sedang atau habis sembuh dari sakit menular,” tuturnya.
    Selain itu, Sri Raharjo menyoroti pentingnya memperhatikan jumlah makanan yang harus disediakan oleh satu SPPG, serta alat dan sumber daya manusia yang dimiliki.
    Hal ini berkaitan dengan jeda waktu antara makanan selesai dimasak hingga dikonsumsi.
    “Misalnya, dengan alat yang ada dan SDM yang tersedia, jika harus melayani 3.000 porsi, mereka harus mulai bekerja jam 5 pagi dan baru selesai jam 8 atau 9. Nah, ini kan jeda waktunya panjang,” ungkapnya.
    Sri Raharjo juga menyinggung cara memasak dalam jumlah besar yang berpotensi menyebabkan kematangan tidak merata.
    “Ketika ada bakteri, tidak dapat dilemahkan karena panas yang diterima bahan yang dimasak tidak sama rata,” jelasnya.
    Ia menambahkan bahwa keracunan akibat pangan juga bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan siswa.
    “Kondisi siswa yang lebih fit tidak akan mengalami gejala keracunan, tetapi bagi teman-temannya yang kurang fit, sedikit saja terpapar bisa sakit,” bebernya.

    Sri mengungkapkan bahwa penyebab dugaan keracunan MBG ini berkaitan dengan penekanan pada jumlah penerima manfaat yang banyak dalam waktu singkat.
    “Kalau disarikan, inti penyebab keracunan ini adalah kita terlalu menargetkan jumlah yang sangat banyak untuk dilayani dalam waktu singkat,” tuturnya.
    Tahun ini, target penerima manfaat MBG mencapai sekitar 80 juta, dengan penambahan 32.000 SPPG.
    “Proses membangunnya juga buru-buru, pengadaan orang-orangnya, melatihnya juga mungkin buru-buru, karena yang lebih diutamakan adalah pokoknya 80 juta harus bisa menerima MBG,” ucapnya.
    Menurut Sri Raharjo, dengan jumlah yang semakin banyak, risiko keracunan pun semakin tinggi.
    “Ketika jumlah pesanannya banyak, catering yang sudah berpengalaman pun jika kapasitasnya hanya 1.000 pack sehari dan dituntut 10 ribu pack, risikonya makin tinggi meskipun sudah berpengalaman,” ujarnya.
    Sri mengingatkan bahwa semua pihak tidak mengharapkan kejadian keracunan MBG terulang.
    Namun, ia menegaskan bahwa jika target tetap berfokus pada penambahan 32 ribu SPPG untuk mencapai 80 juta penerima manfaat, kemungkinan kejadian serupa dapat terjadi kembali.
    “Kita tidak berharap, tetapi pasti akan bisa diminimalkan kalau target itu tidak harus sebanyak itu,” ucapnya.
    “Risiko keamanan pangan atau keracunan semakin tinggi ketika melayani dalam jumlah banyak di luar kapasitas yang wajar,” ucapnya.
    Melayani dalam jumlah besar secara berulang juga meningkatkan risiko, karena potensi human error meningkat seiring berjalannya waktu.
    “Pelayanan tidak hanya sekali, tetapi setiap hari, sekian bulan. 10 hari pertama aman, 50 hari pertama aman, menuju ke 100 hari, orang yang tidak teliti akan membuat kemungkinan error semakin besar,” jelasnya.
    Sri juga menekankan pentingnya setiap SPPG menyimpan satu porsi makanan sebagai sampel.
    “Setiap kali SPPG masak, makanan yang dikirim ke sekolah harus menyimpan satu porsi,” ucapnya.
    Porsi yang disimpan ini berfungsi sebagai bukti jika terjadi keracunan, sehingga dapat digunakan sebagai sampel pembanding.
    Sri mencontohkan praktik ini yang sudah diterapkan di negara-negara seperti Jepang.
    “Di Jepang, menyimpan satu porsi masakan adalah hal yang diwajibkan, dan ada fasilitas untuk menyimpannya,” pungkasnya.
    Kasus keracunan setelah menyantap MBG terjadi hampir setiap hari di berbagai daerah dalam beberapa pekan terakhir.
    Peristiwa paling baru, saat 194 siswa di Garut, Jawa Barat, keracunan setelah memakan MBG. Di hari yang sama, sebanyak 251 siswa di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pun mengalami gejala keracunan. 
    Keracunan usai santap MBG juga terjadi di Lamongan, Jawa Timur dan Tual, Maluku. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raih GM-DTGI Award 2025, Sidoarjo Masuk Top 10 Kabupaten dengan Transformasi Digital Terbaik

    Raih GM-DTGI Award 2025, Sidoarjo Masuk Top 10 Kabupaten dengan Transformasi Digital Terbaik

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berhasil meraih penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award 2025 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sidoarjo masuk dalam jajaran 10 besar kabupaten dengan nilai tertinggi se-Indonesia dan menempati peringkat kelima.

    Penghargaan tersebut diterima Sekretaris Dinas Kominfo Sidoarjo, Eri Sudewo, mewakili Bupati Sidoarjo H. Subandi dari Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Nezar Patria, dalam Seminar Nasional GM-DTGI Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo UGM, Kamis (18/9/2025).

    GM-DTGI merupakan indeks inovatif yang dirancang Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM melalui Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) untuk menilai kinerja transformasi digital pemerintah daerah. Instrumen ini mengevaluasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan inovasi digital di kabupaten/kota seluruh Indonesia.

    Sekdin Kominfo Sidoarjo, Eri Sudewo, menegaskan penghargaan tersebut adalah hasil kerja kolektif dalam mewujudkan digitalisasi pelayanan publik. Sejak 2019, Pemkab Sidoarjo telah menerapkan SPBE dan kini menyediakan 120 aplikasi layanan publik.

    “Digitalisasi layanan publik ini akan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik yang baik dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

    Menurutnya, penghargaan GM-DTGI menjadi bentuk pengakuan atas transformasi digital yang dilakukan Pemkab Sidoarjo. Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan pelayanan publik digital, termasuk memperkuat infrastruktur teknologi.

    “Digital governance menjadi komitmen Pemkab Sidoarjo untuk bertransformasi menjadi kota modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang cepat, tepat, dan transparan,” tegas Eri.

    Ketua Peneliti GM-DTGI, Prof. Syaiful Ali, menjelaskan bahwa tahun ini penilaian dilakukan terhadap 508 pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Indeks GM-DTGI dibangun atas tujuh pilar utama yang mengacu pada praktik terbaik global dalam tata kelola transformasi digital, mencakup aspek teknologi, manusia, proses, data, organisasi, hingga keamanan.

    “Penilaian ini tidak hanya menempatkan daerah terbaik dalam peringkat, melainkan juga sebagai refleksi pembelajaran bersama seluruh pemerintah daerah,” terangnya.

    Ia berharap GM-DTGI menjadi acuan kredibel dan dinamis dalam menghadapi perkembangan digital yang cepat, serta memacu semangat daerah untuk terus meningkatkan tata kelola digital demi pelayanan publik yang lebih baik.

    “Forum ini juga kami harapkan menjadi ajang bagi kabupaten/kota untuk saling belajar, berbagi informasi, dan pengalaman terbaik dalam tata kelola transformasi digital di daerah masing-masing,” ujarnya. [isa/beq]

  • Arah komunikasi Prabowo dalam narasi global

    Arah komunikasi Prabowo dalam narasi global

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto akan naik podium dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada 23 September di Markas Besar PBB, New York.

    Prabowo tampil sebagai pembicara ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Penempatan urutan ketiga ini di luar tradisi PBB.

    Ini bukan sekadar urutan agenda tetapi dapat dipandang secara eksistensial, bahwa Indonesia sebagai negara non-blok, yang lahir dari semangat Konferensi Asia-Afrika 1955, ditempatkan di posisi yang jarang diberikan untuk aktor di luar hegemoni Barat-Latin Amerika.

    Secara filosofis, posisi ini mengingatkan kita pada dialektika Hegel: bahwa tesis Barat yang diwakili Amerika, antitesis Global South diwakili Brazil, dan sintesis potensial dari Indonesia menggambarkan betapa diperhitungkannya posisi Indonesia di percaturan internasional.

    Nampaknya dunia sedang mencari jalan baru untuk menyelesaikan ketegangan antara Barat dan BRICS, Amerika dan Tiongkok, serta melemahnya multilateralisme global.

    Karena itu Presiden Prabowo diharapkan mampu membangun narasi sebagai jembatan bagi para pihak, bukan sekadar gema retorik di tengah erosi multilateralisme.

    Suara Jakarta di New York

    Secara historis, pidato Prabowo menandai kembalinya presiden Indonesia ke podium Majelis Umum setelah absen satu dekade. Presiden Joko Widodo, selama dua periode, memilih mendelegasikan tugas ini kepada Menteri Luar Negeri, sebagai sebuah pilihan pragmatis. Prabowo menjadi presiden keempat RI yang berpidato langsung di sidang ini, setelah pendahulunya presiden Soekarno, Suharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Tradisi PBB menempatkan Brasil dan AS di urutan pertama, sementara slot ketiga sering menjadi arena uji bagi aktor menengah yang berpotensi memediasi. Posisi ketiga lebih dilihat sebagai bobot diplomatik strategis dan simbol kehormatan. Peluang ini sekaligus merupakan pernyataan implisit bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan narasi global.

    Tesis ini menguji kredibilitas Prabowo dalam membangun narasi politik internasional: apakah ia bisa mengubah persepsi soal urutan berbicara menjadi amplifier bagi suara Jakarta di New York.

    Komunikasi multilateralisme

    Di tengah ketegangan Barat-BRICS, rivalitas AS-Tiongkok, dan pelemahan fondasi multilateralisme serta perang Rusia – Ukraina, pidato Presiden Prabowo tak hanya harus didengar, tapi juga diukur; apakah posisi Indonesia, yang dianggap unik, mampu menjadi jembatan ketegangan akibat benturan aliansi ekonomi, dan keberpihakan pada entitas global secara netral, seperti soal Palestina.

    Ini sangat tergantung dari pilihan materi atau narasi yang akan digaungkan Prabowo di arena sidang tersebut.

    Secara filosofis, Presiden Prabowo tetap dapat menggemakan gagasan tentang “perdamaian abadi” melalui federasi republik: multilateralisme, bukan utopia dalam konstruksi rasional yang rapuh.

    Prabowo juga harus mampu mendinginkan eskalasi BRICS dan Amerika, Trump dan Tiongkok, bukan sekadar mengutuk perang misalnya, tetapi mengusulkan kerangka pragmatis. Fokus pada isu Palestina, Qatar, dan stabilitas global lain, sebuah portofolio mencerminkan peran netral Indonesia sebagai aktor global.

    Narasi Internasional Prabowo harus tetap dalam dimensi komunikasi bergestur Indonesia, mencerminkan semangat ideologis Indonesia, seperti yang pernah dilakukan presiden Soekarno ketika itu. Setiap narasi yang disodorkan harus mencerminkan gagasan identitas sebagai bangsa merdeka dan berdaulat baik secara: politik, ekonomi dan sosial dalam konstelasi global yang aktif, jauh dari jebakan polarisasi.

    Kiprah Indonesia

    Menurut Analisis Center for Strategic and International Studies (CSIS), enam bulan pertama kepemimpinan Prabowo ditandai “diplomatic charm offensive” di mana Indonesia berupaya memperbesar pengaruhnya secara global, fokus pada multi-alignment dan kebijakan “good neighbor” yang bisa jadi jembatan Barat dan Global South, tanpa mengabaikan orientasi regional dan domestik. Sebagai pemimpin informal ASEAN Prabowo harus menempatkan Indonesia sebagai mediator dalam konflik kawasan seperti Laut China Selatan.

    Arah kebijakan luar negeri seperti itulah yang ditunggu dunia internasional di tengah ambisi besar, menciptakan perdamaian dunia. Dorongan Indonesia terhadap posisi ASEAN menuju peran global harus disisipkan sebagai upaya menciptakan kedaulatan, modernisasi pertahanan, dan keseimbangan ekonomi.

    Karena itu keputusan bergabung dengan BRICS harus memberi benefit pada kawasan ASEAN, meskipun beresiko menimbulkan ketegangan baru dengan AS.

    Narasi Prabowo harus “big deal,” sehingga bisa lebih memorable daripada pidato Soekarno jika substansinya kuat.

    Maka Presiden Prabowo seharusnya mengangkat isu-isu strategis yang mencerminkan posisi netral Indonesia dan kontribusinya bagi multilateralisme.

    Pertama, isu Palestina harus menjadi prioritas utama, dengan dorongan kuat untuk pengakuan negara Palestina dan solusi dua negara, sebagaimana ditegaskan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia. Termasuk kecaman serangan Israel baru-baru ini guna mendukung stabilitas Timur Tengah.

    Kedua, perubahan iklim dan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di mana Indonesia bisa mensponsori isu lingkungan global, termasuk transisi energi dan konservasi hutan hujan.

    Ketiga, hak asasi manusia sebagai bagian dari ujian politik, dengan merespons kritik internasional atas rekam jejak domestiknya.

    Keempat, eskalasi geopolitik seperti rivalitas AS-Tiongkok dan perang Rusia-Ukraina, di mana Indonesia dapat mengusulkan kerangka “constructive pragmatism” sebagai model perdamaian, termasuk mediasi di konflik regional. Kelima, penguatan multilateralisme melalui BRICS dan ASEAN, dengan pengenalan konsep “Asta Cita” (delapan cita-cita) ke dunia untuk menekankan peran Indonesia sebagai jembatan. Isu-isu ini tidak hanya akan memperkuat “soft power” Indonesia, sekaligus memperkokoh posisinya sebagai pemimpin tangguh dari Asean.

    *) Dr. Eko Wahyuanto, dosen Sekolah Tinggi Multimedia ST-MMTC Komdigi Yogyakarta

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Sidoarjo Siapkan Super Apps untuk Satukan 120 Layanan Publik

    Pemkab Sidoarjo Siapkan Super Apps untuk Satukan 120 Layanan Publik

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo tengah menyiapkan digitalisasi layanan publik melalui aplikasi terpadu Super Apps Sidoarjo. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan publik hanya melalui ponsel.

    Sebagai langkah awal, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidoarjo melakukan studi tiru ke Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mempelajari pengembangan aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Aplikasi JSS yang dibangun sejak 2018 itu menjadi salah satu model terbaik nasional dan bahkan pernah mengikuti kompetisi pelayanan publik internasional.

    Rombongan Dinas Kominfo Sidoarjo dipimpin oleh Pranata Komputer Ahli Muda, Moh. Wahyudi Nafi’i, bersama sejumlah programmer. Mereka diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Suciati Sah.

    Wahyudi menyampaikan, saat ini Pemkab Sidoarjo memiliki sekitar 120 aplikasi layanan publik yang masih berjalan terpisah. Melalui Super Apps, seluruh aplikasi tersebut akan disatukan dalam satu sistem terpadu, serupa dengan JSS.

    “Kami mendapat tuntutan agar menyatukan seluruh aplikasi pelayanan masyarakat menjadi satu. Untuk itu, kami ingin mengetahui roadmap aplikasi JSS sebagai gambaran umum dalam merancang Super Apps Sidoarjo dalam tiga tahun ke depan,” ucap Wahyudi.

    Suciati menjelaskan, JSS merupakan layanan digital terintegrasi berbasis web dan mobile, yang bisa diakses melalui situs jss.jogjakota.go.id atau diunduh di perangkat Android dan iOS. Sistem ini menggunakan konsep Single ID, Single Window, dan Single Sign On.

    “Semua data dan sistemnya sudah terintegrasi. Jadi melalui aplikasi JSS pengguna bisa mengakses 248 layanan hanya dengan satu kali login,” terangnya.

    Hingga Agustus 2025, JSS telah digunakan lebih dari 255 ribu pengguna terverifikasi dan kini sudah memasuki versi terbaru 7.0. Aplikasi ini tidak hanya digunakan masyarakat untuk pelayanan publik, tetapi juga untuk kebutuhan internal pegawai Pemkot Yogyakarta.

    “Dalam perjalanannya, JSS terus melakukan evaluasi dan pembaruan layanan sesuai kebutuhan pengguna dan perkembangan teknologi,” jelas Suciati.

    Dengan studi tiru ini, Pemkab Sidoarjo menargetkan Super Apps Sidoarjo bisa menjadi solusi layanan publik digital yang praktis, modern, dan terintegrasi seperti JSS. [isa/beq]

  • 5 Jenis Flavonoid dalam Makanan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    5 Jenis Flavonoid dalam Makanan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    YOGYAKARTA – Flavonoid adalah senyawa alami fitonutrien yang ditemukan di tanaman  buah, sayuran, batang, akar, bunga, bahkan kulit kayu. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan, mengurangi inflamasi, mencegah mutasi sel, menghambat perkembangan kanker, serta mengatur fungsi enzim-seluler dalam tubuh. Banyak yang enggak tahu, ternyata jenis flavonoid sangat beragam. Setiap jenisnya ada dalam berbagai makanan yang mungkin sudah biasa dikonsumsi. Berikut dijelaskan jenis flavonoid dan manfaatnya untuk kesehatan.

    Jenis flavonoid dalam sumber makanan

    1. Flavonol

    Flavonol, dikenal juga sebagai flavanols atau flavan-3-ols, termasuk kelompok terbesar dengan lebih dari 6.000 jenis. Contohnya kaempferol, quercetin, myricetin, dan fisetin. Mengutip VerywellHealth, Rabu, 17 September, sumber makanan flavonol meliputi sayuran hijau seperti kale, selada; buah seperti apel, anggur, berries; serta bawang, bawang putih, scallions. Quercetin terutama banyak ditemukan di bawang, teh hijau, kakao, dan red wine.

    2. Flavone

    Flavone meliputi senyawa seperti apigenin, luteolin, baicalein, dan chrysin. Makanan yang mengandung flavone antara lain parsley, thyme, seledri, buah zaitun hijau, dan cabai. Flavone berfungsi sebagai pigmen pelindung tanaman terhadap sinar ultraviolet, dan dalam tubuh manusia membantu memberi perlindungan terhadap stres oksidatif.

    3. Flavanones

    Kelompok flavanones biasanya ditemukan dalam buah sitrus seperti jeruk, lemon, dan anggur. Contoh senyawanya termasuk hesperidin, naringenin, diosmin, dan eriodictyol. Fungsinya terkait kemampuan menetralkan radikal bebas, sehingga membantu menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Ilustrasi jenis flavonoid dalam sumber makanan dan manfaatnya untuk kesehatan (Freepik/stockking)
    4. Isoflavones

    Isoflavones, atau isoflavonoids, sering disebut juga phytoestrogen karena bisa menunjukkan aktivitas mirip hormon estrogen pada beberapa organisme. Contoh senyawanya adalah genistein dan daidzein. Makanan kaya isoflavone biasanya dari kedelai dan legum-leguman lainnya.

    5. Anthocyanins

    Anthocyanin adalah pigmen yang memberi warna merah, biru, ungu pada buah dan bunga. Contoh senyawa seperti cyanidin, delphinidin, pelargonidin, dan lain-lain. Sumber-sumbernya adalah buah-buahan seperti stroberi, blueberry, raspberry, anggur merah, serta buah beri hitam.

    Manfaat flavonoid untuk kesehatan

    Flavonoid yang terbagi dalam jenis-jenis di atas, memiliki berbagai macam manfaat kesehatan. Di antaranya, membantu mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) yang jika teroksidasi bisa memicu penyakit kardiovaskular. Flavonoid juga membantu melebarkan pembuluh darah dan mendukung fungsi pembuluh darah yang sehat. Dengan cara itu, flavonoid bisa berkontribusi menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Selanjutnya, berikut ini manfaat flavonoid untuk kesehatan:

    Ilustrasi jenis flavonoid dan manfaatnya untuk kesehatan (Freepik)
    1. Mengurangi risiko diabetes dan mengatur gula darah

    Konsumsi makanan penuh flavonoid memengaruhi beberapa aspek metabolisme glukosa. Efek positifnya dapat membantu memperlancar pencernaan karbohidrat, meningkatkan sekresi insulin, memperbaiki pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh, dan mengurangi deposit lemak yang bisa mengganggu metabolisme. Sebuah studi terhadap banyak orang menemukan, asupan anthocyanin dari apel, blueberry, dan pir dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

    2. Perlindungan terhadap kanker

    Flavonoid bisa menghambat enzim-enzim yang berpotensi mengubah zat menjadi karsinogen, membantu perbaikan DNA, dan memicu apoptosis atau kematian sel terprogram ketika kerusakan terlalu berat. Senyawa baik ini juga dapat menghambat invasi sel tumor dan pembentukan pembuluh darah baru yang memberi suplai ke tumor.

    3. Mengurangi inflamasi dan nyeri kronis

    Sifat anti-inflamasi flavonoid membuatnya efektif dalam mengurangi respons imun yang berlebihan. Selain itu, juga membantu menekan produksi senyawa inflamasi seperti sitokin serta membantu mengurangi nyeri kronis yang terkait kondisi seperti arthritis, osteoarthritis, dan nyeri neuropatik.

    4. Mendukung kesehatan otak dan perlindungan kognitif

    Flavonoid juga dipercaya dapat melindungi sel-sel saraf dari stres oksidatif dan inflamasi yang bisa mempercepat penuaan otak atau memicu kondisi seperti Alzheimer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan flavonoid yang tinggi terkait dengan risiko dementia yang lebih rendah.

    Meski manfaat flavonoid nyata jika diperoleh dari diet biasa, beberapa orang memilih suplemen flavonoid. Namun perlu diperhatikan bahwa dosis, bentuk (jenis flavonoid), dan kualitas suplemen sangat bervariasi. Beberapa flavonoid dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Sehingga sebelum minum suplemen flavonoid, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau profesional kesehatan.

    Flavonoid adalah kelompok senyawa alami yang kaya manfaat dan terdapat di berbagai makanan nabati berwarna serta sayuran. Mendapatkan flavonoid dari makanan sehari-hari pada umumnya lebih aman dan alami ketimbang bergantung sepenuhnya pada suplemen.