provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Oktober 2025

    Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG Regional 10 Oktober 2025

    Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Menyikapi kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di berbagai daerah, Guru Besar Mikrobiologi Klinik FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Tri Wibawa, membagikan panduan pertolongan pertama keracunan makanan yang tepat dan ilmiah.
    Prof. Tri Wibawa menekankan pentingnya tindakan cepat saat siswa menunjukkan gejala seperti muntah dan diare.
    “Muntah dan diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit. Langkah paling penting dalam pertolongan pertama adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk mencegah dehidrasi,” ujar Prof. Tri Wibawa dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).
    Menurut Prof. Tri, penderita harus banyak minum air putih atau cairan dengan suplemen elektrolit. Jika masih mengalami muntah, cairan bisa diberikan sedikit demi sedikit.
    “Jika kondisi memburuk, segera cari pertolongan dari petugas kesehatan,” katanya.
    Prof. Tri juga menjelaskan bahwa demam yang muncul saat keracunan bisa menjadi mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi.
    “Demam membantu mengendalikan infeksi dengan memberi tekanan panas pada patogen dan meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh,” jelasnya.
    Prof. Tri Wibawa juga menekankan perlunya masyarakat memahami perbedaan antara alergi makanan dan keracunan makanan, agar tidak salah dalam memberikan pertolongan pertama.
    “Alergi makanan merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang terjadi segera setelah mengonsumsi makanan tertentu,” ungkapnya.
    Alergi dapat menimbulkan biduran, pembengkakan saluran napas, hingga anafilaksis. Sementara itu, keracunan makanan disebabkan oleh masuknya kuman atau zat berbahaya, bukan oleh sistem imun.
    “Keracunan makanan biasanya menimbulkan gejala seperti sakit perut, muntah, dan diare, yang muncul beberapa jam hingga hari setelah mengonsumsi makanan tersebut,” imbuhnya.
    Dalam penjelasannya, Prof. Tri memaparkan bahwa bakteri penyebab keracunan memiliki mekanisme yang berbeda. Misalnya:
    Salmonella dapat bertahan dari asam lambung dan menyerang mukosa usus, memicu peradangan.
    E. coli penghasil toksin Shiga (STEC) dapat menyebabkan penyakit tular makanan yang parah.
    “Meskipun gejalanya mirip, mekanisme penyebabnya berbeda-beda tergantung jenis bakterinya,” jelasnya.
    Prof. Tri menegaskan bahwa pencegahan keracunan makanan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan makanan, proses penyimpanan, pengolahan makanan, dan distribusi ke sekolah.
    “Setiap tahap proses dapat menjadi titik masuk bagi bakteri, virus, jamur, atau parasit penyebab keracunan. Karena itu, standar kebersihan harus diterapkan secara optimal,” tegasnya.
    “Kata kuncinya adalah menjaga mutu bahan dan proses, menaati standar kebersihan, dan segera bertindak tepat ketika gejala muncul,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Merawat Perhiasan Mutiara: dari Penyimpanan hingga Pemakaiannya

    Cara Merawat Perhiasan Mutiara: dari Penyimpanan hingga Pemakaiannya

    YOGYAKARTA – Perhiasan mutiara adalah salah satu aksesoris bernilai tinggi. Pasalnya mutiara yang diperlukan untuk membuat perhiasan tersebut cukup sulit ditemukan. Tidak hanya itu, mutiara juga perlu dirawat dengan baik agar kilaunya tetap terjaga. Bagi Anda yang memiliki aksesoris ini, simak cara merawat perhiasan mutiara agar tetap indah.

    Cara Merawat Perhiasan Mutiara

    Perlu diketahui bahwa mutiara dihasilkan dari muluska (tiram). Benda tersebut terbentuk dari lapisan pelindung (nacre) yang muncul karena merespon benda asing yang menyelinap ke dalam cangkangnya. Mutiara yang dijadikan perhiasan umumnya berwarna keperakan dengan bentuk bulat. Mutiara kemudian dirangkai hingga menjadi kalung, gelang, atau beberapa lainnya berupa anting.

    Setelah menjadi perhiasan, mutiara harus benar-benar dirawat dengan baik agar keindahannya terjaga. Perawatan perhiasan mutiara berbeda dengan perhiasan dari logam lainnya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap terawat, dilansir dari berbagai sumber.

    Simpan di area kering dan terbuka

    Penyimpanan perhiasan mutiara adalah kunci menjaga keindahannya. Tidak disarankan untuk menyimpan jenis perhiasan tersebut di dalam wadah kedap udara atau kantong kain.

    Sebaliknya, perhiasan tersebut perlu diletakan di area yang kering dan terangin-angin. Hal itu diperlukan mengingat mutiara adalah produk organik yang sebaiknya dibiarkan terkena angin agar bisa bernapas. Disarankan untuk menghindarkannya dari sinar matahari langsung.

    Kenakan dengan sering

    Cara merawat perhiasan mutiara lain adalah mengenakannya secara sering. Saat Anda mengenakan perhiasan tersebut, keringat dan minyak alami dari kulit manusia ikut melembapkan mutiara sehingga tidak kering dan rapuh.

    Bersihkan dengan lap basah

    Jika Anda tanpa sengaja menumpahkan noda atau apapun ke perhiasan mutiara, jangan mencucinya terlalu keras. Anda cukup menyekanya dengan kain lembut yang basah lalu diseka lagi dengan kain kering. Hindari zat kimia yang akan membuat permukaan mutiara jadi rusak dan aus. Jika perlu Anda bisa membersihkannya dengan cairan khusus untuk perhiasan mutiara. Hindari pula bahan lainnya seperti cuka, soda, dan sebagainya.

    Hindarkan dari goresan atau gosokan

    Waspadai kemungkinan perhiasan mutiara mengalami gesekan, baik saat menyimpan atau ketika mengenakannya. Gesekan yang terlalu sering akan memicu goresan. Kondisi itu tentu tidak diharapkan karena mampu mengurangi kilau mutiara.

    Kenakan paling terakhir

    Jika Anda ingin mengenakan perhiasan mutiara, kenakan di sesi paling akhir. Anda bisa berdandan, menyemprotkan parfum, dan terakhir adalah mengenakan perhiasan terseut. Hal ini dilakukan agar permukaan mutiara tidak terkena alkohol yang terkandung pada parfum, hairspray, atau produk lainnya. Alkohol akan memicu mutiara jadi lebih kering. Untuk itu Anda perlu memastikan agar perhiasan tersebut tidak terkena bahan-bahan tersebut.

    Itulah informasi terkait cara merawat perhiasan mutiara. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE University WUR 2026

    10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE University WUR 2026

    Bisnis.com, JAKARTA – Times Higher Education (THE) kembali menerbitkan daftar kampus terbaik di Indonesia untuk 2026 yang dirilis pada Kamis (9/10/2025).

    Metode yang dipakai THE dalam menilai keseluruhan performa universitas terdiri dari lima pilar utama: Pendidikan, Lingkungan Riset, Kualitas Riset, Pandangan Global, dan Industri.

    Masing-masing pilar memiliki bobotnya sendiri, dengan rincian Pendidikan (lingkungan belajar) sebesar 29,5%, lingkungan penelitian sebesar 29% yang menilai, kualitas Penelitan sebesar 30%, pandangan Internasional sebesar 7,5%, industri sebesar 4%.

    Berikut adalah 10 Universitas terbaik di Indonesia:

    1. Universitas Indonesia
    Universitas dengan kampus utama di Depok dan satu kampus di Salemba Jakarta ini menempati peringkat dunia 801-1000 dengan nilai keseluruhan 35.5-38.9.

    2. Universitas Sebelas Maret
    Terletak di Surakarta, Jawa Tengah, universitas ini menduduki peringkat dunia 1001-1200, dengan nilai keseluruhan 31.1-35.4.

    3. BINUS University
    Universitas swasta yang terpusat di Jakarta Barat, meraih peringkat dunia 1201-1500, dengan nilai keseluruhan 27.3-32.0.

    4. Institut Teknologi Bandung
    Terletak di pusat kota Bandung, universitas ini memiliki peringkat dunia 1201-1500, dengan nilai keseluruhan 23.3-32.0.

    5. Universitas Airlangga
    Universitas kebanggaan warga Surabaya ini duduk diperingkat dunia 1201-1500, dengan nilai keseluruhan mencapai 27.3-32.0.

    6. Universitas Gadjah Mada
    Berlokasi di tengah kota Yogyakarta, universitas ini berperingkat dunia 1201-1500, dengan nilai keseluruhan 27.3-32.0.

    7. Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Perguruan tinggi swasta milik organisasi Muhammadiyah ini memiliki peringkat dunia 1201-1500, dengan nilai keseluruhan 27.3-32.0.

    8. Universitas Padjadjaran
    Universitas yang terletak di tepi kota Bandung ini duduk di peringkat dunia 1201-1500, dengan nilai keseluruhan 27.3-32.0.

    9. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta
    Terletak di Ibukota Negara, universitas swasta ini memiliki peringkat dunia 1500+ dengan nilai keseluruhan 10.3-27.2.

    10. Universitas Diponegoro
    Universitas di Semarang ini memiliki peringkat dunia 1501+ dengan nilai keseluruhan 10.3-27.2.

    Memilih kampus adalah sebuah keputusan yang penting, karena akan mempengaruhi perkembangan dunia profesional serta konektivitas sosial anda di tengah arus globalisasi selama empat tahun perkuliahan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui performanya di tingkat nasional maupun internasional, agar semakin membuka wawasan anda untuk terus belajar dan berkembang.

  • Kemenkes Catat 12 Ribu Kasus Keracunan MBG di Indonesia, Terbanyak di Daerah Ini

    Kemenkes Catat 12 Ribu Kasus Keracunan MBG di Indonesia, Terbanyak di Daerah Ini

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat hampir 12 ribu kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Data ini didapatkan dari pusat laporan milik Kemenkes melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon atau SKDR.

    Aplikasi SKDR digunakan untuk mendeteksi dan memantau tren penyakit menular berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) secara cepat. Sistem ini mengeluarkan peringatan, jika kasus melebihi batas ambang, sehingga petugas dapat mengambil tindakan respons dini untuk mencegah KLB.

    Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Sumarjaya menjelaskan total jumlah kasus tersebut didapatkan dari data yang dihimpun hingga 5 Oktober 2025 pukul 17.00 WIB.

    “Sampai sore kemarin, kita sudah memiliki kasus kejadian laporan dari SKDR sekitar 119 kejadian dengan 11.660 kasus. Cut off-nya jam kemarin pukul 17.00 WIB, yang terakhir di Karanganyar, Kuningan, Kabupaten Purworejo dan juga Temanggung,” terang Sumarjaya dalam webinar, Senin (6/10/2025).

    BACA JUGA:

    Adapun 199 kejadian luar biasa keracunan MBG dari SKDR ini didapatkan dari 25 provinsi dan 88 kabupaten/kota. Menurut Sumarjaya, tren mingguan KLB keracunan pangan MBG puncaknya terjadi di minggu ke-39.

    Dengan adanya aplikasi SKDR ini, Sumarjaya berharap bisa menjadi solusi untuk mendeteksi adanya kasus serupa di seluruh Indonesia.

    “Pada minggu 39 ya, cukup banyak sekali. Tetapi, ini kita berharap nanti dengan manfaat dari bagaimana solusi dan strategi dan upaya kita lakukan, supaya data bisa satu pintu. Sistem sudah bisa diatur dengan baik dan nanti bisa dimanfaatkan oleh semua stakeholder,” jelas Sumarjaya.

    Dari pemaparan data SKDR, Sumarjaya menunjukkan tiga provinsi tertinggi yang mengalami keracunan pangan MBG. Itu terdiri dari Jawa Barat (34 kejadian), Jawa Tengah (15 kejadian), dan DI Yogyakarta (13 kejadian).

    Sejauh ini, Sumarjaya menyebut belum ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan keracunan pangan berulang. Tetapi, terdapat kecamatan dengan kejadian keracunan pangan berulang.

    Lewat data SKDR, terungkap semua SPPG yang mengalami kejadian keracunan pangan belum memiliki SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi). Ia berharap, lewat menu baru pada aplikasi SKDR Kemenkes, data soal kasus keracunan MBG dapat diakses melalui satu pintu.

    “Sehingga nanti data itu benar-benar satu data, yang tidak berbeda-beda data. Baik itu dari daerah, kabupaten, provinsi, nasional, maupun stakeholder lainnya,” pungkas Sumarjaya

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • 50 Kota Prioritas Jadi Fokus Pembangunan Era Prabowo

    50 Kota Prioritas Jadi Fokus Pembangunan Era Prabowo

    Jakarta

    Pemerintah akan berfokus pada pengembangan 50 kota prioritas sepanjang periode 2025-2029. Kota-kota tersebut dirancang untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi agar lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, langkah ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pembangunan yang merata pada tahun 2045, demi mencapai kedaulatan, keadilan, dan kemakmuran masyarakat.

    “Kami merancang 50 kota dan kabupaten prioritas dengan visi menyeimbangkan pertumbuhan antara Jawa dan wilayah lainnya. Satu bangsa, banyak pusat; satu visi, banyak suara,” kata Dody dalam sambutannya di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (10/10/2025).

    Berdasarkan paparan Dody, pengembangan 50 kota prioritas terdiri atas 10 kawasan metropolitan, 4 usulan kawasan metropolitan, 36 kota prioritas non-metropolitan, dan 4 kota kecil berkarakter khusus.

    Misalnya, di jajaran kawasan metropolitan terdapat Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, hingga Semarang. Sementara empat usulan wilayah metropolitan lainnya mencakup Pekanbaru, Yogyakarta, Surakarta, dan Malang.

    Selain itu, pemerintah juga mengembangkan sejumlah kota tematik seperti kota industri, kota wisata, kota perdagangan, kota pendidikan, hingga kota kecil berkarakter khusus. Contohnya Kabupaten Tana Toraja (Makale), Kabupaten Maluku Tengah (Banda Neira), Kabupaten Pulau Morotai (Daruba), dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Anggi).

    Lebih lanjut, Dody mengatakan, kota-kota di Indonesia berkontribusi sekitar 45,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Namun, pertumbuhan yang pesat juga membawa berbagai tekanan bagi masyarakat.

    “Tarif juga meningkat, permukiman menurun, mobilitas melambat. Kita tidak bisa hanya membangun lebih banyak jalan – kita harus membangun lebih banyak masa depan,” ujarnya.

    Sejumlah tantangan masih membayangi berbagai daerah, seperti banjir di Semarang, kekeringan di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan banjir di Bali.

    Menurut Dody, kondisi ini menunjukkan pentingnya mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang membawa manfaat bagi masyarakat. Ia menegaskan, infrastruktur bukan hanya mesin pertumbuhan, tetapi juga penjaga keseimbangan iklim, sistem ekologi, dan jaminan sosial.

    “Itulah mengapa tata kelola penting, karena keberlanjutan bukanlah pilihan – ia adalah sebuah keharusan,” tegas Dody.

    (shc/rrd)

  • Danantara Investasi Proyek Sulap Sampah Jadi Listrik di 33 Kota Rp 91 T

    Danantara Investasi Proyek Sulap Sampah Jadi Listrik di 33 Kota Rp 91 T

    Jakarta

    Program waste to energy (WTE) atau sulap sampah jadi listrik bakal berjalan di 33 kota di seluruh Indonesia. Pada tahap awal WTE akan berjalan di 10 kota seperti Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali hingga Makassar

    CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengatakan, investasi WTE di 33 kota diperkirakan mencapai Rp 91 triliun. Pasalnya satu kota bisa memiliki lebih dari satu Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

    “Mungkin total investasinya itu mencapai kurang lebih Rp 91 triliun untuk kurang lebih di 33 daerah itu. Tetapi kemungkinan besar karena waktu itu angka yang diambil berdasarkan 1.000 ton (sampah per hari) karena di satu daerah bisa menjadi lebih,” ujarnya di sela acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center, Jumat (10/10/2025).

    Danantara sendiri akan masuk pada proyek PSEL yang mampu mengolah 1.000 ton sampah per hari. Investasi untuk 1 PSEL bisa menelan anggaran hingga Rp 2-3 triliun.

    “Memang kita ada di 33 kota ya, tetapi tidak berarti satu kota itu hanya satu. Contohnya di Jakarta, di Jakarta salah satu yang sudah paling siap, kemarin pun saya bertemu langsung dengan Bapak Gubernur dan jajarannya, itu potensi akan minimum 3-4 titik,” ungkap Rosan.

    Menurutnya, Jakarta bisa menghasilkan sampah hingga 8.000 ton per hari. Tanpa penanganan signifikan, total sampah di Jakarta bisa menyentuh 55 juta ton yang setara 16.500 lapangan bola.

    “Jakarta ini per harinya itu 8 ribu ton sampah per hari. Sedangkan tumpukan sampahnya itu kalau tidak dilakukan perubahan yang signifikan, itu sudah 55 juta ton. Jadi kalau kita kasih ilustrasi, itu kata Bapak Gubernur sama dengan 16.500 lapangan bola besarnya, 16.500 lapangan bola,” tutupnya.

    Lihat juga Video: Ubah Sampah Jadi Energi, Bagaimana Caranya?

    (ily/rrd)

  • Teknik yang Digunakan untuk Membuat Karya Kolase, Simak Jenis-jenisnya di Sini

    Teknik yang Digunakan untuk Membuat Karya Kolase, Simak Jenis-jenisnya di Sini

    YOGYAKARTA – Kolase merupakan salah satu di antara banyak karya seni sederhana yang dapat diajarkan kepada anak-anak. Kolase tergolong jenis karya seni menempel selain aplikasi, montase, dan mozaik. Lantas bagaimana teknis yang digunakan untuk membuat karya kolase?

    Kolase dibuat dengan mengombinasikan beragam bahan yang mempunyai corak khas, misalnya kayu, kerang, bunga, daun, bebatuan, bahkan kertas bekas. Bahan-bahan tersebut selanjutnya ditempelkan pada permukaan gambar sehingga terciptalah bentuk yang baru.

    Kolase juga dapat dipahami sebagai seni menempel yang diciptakan dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempelkan bahan-bahan khusus dalam satu frame, sehingga tercipta karya seni yang baru.

    Pembuatan kolase tentunya membutuhkan kesabaran yang tinggi dan keterampilan dalam memadukan, menyusun, dan menempel bahan yang ada sehingga menjadi sebuah karya seni yang indah.

    Apa Saja Jenis-jenis Kolase?

    Dikutip dari Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak oleh Evi Desmariani, M.Pd., jenis-jenis kolase dapat dibagi berdasarkan fungsi, matra, corak, dan material.

    Menurut Fungsi

    Seni murni (fine art), yaitu kolase yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik.Seni terapan atau seni pakai (applied art), adalah kolase yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Aplikasi seni terapan biasanya lebih menampilkan komposisi dengan kualitas artistik yang bersifat dekoratif.

    Menurut Matra

    Kolase dwimatra, adalah kolase yang dibuat pada permukaan bidang dua dimensi, misalnya kertas, kartu ucapan, dan sebagainya.Kolase trimatra, adalah kolase yang dibuat pada permukaan bidang tiga dimensi, contohnya patung, vas bunga, dan lain-lain.

    Menurut Corak

    Representatif, yaitu menciptakan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali.Non-representatif, dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya memperlihatkan komposisi unsur visual yang indah.

    Menurut Material

    Pada dasarnya, material atau bahan apa pun dapat digunakan dalam pembuatan kolase asalkan ditata menjadi komposisi yang menarik dan unik. Namun, pada umumnya, bahan baku kolase dapat kita bagi menjadi dua:

    Bahan-bahan alam, contohnya daun, ranting, batu-batuan, bunga kering, kerang, dan lain-lain.Bahan-bahan bekas sintetis, antara lain plastik, logam, serat sintetis, kertas bekas, tutup botol, kain perca, dan lain-lain.

    Jenis Peralatan dan Teknik Membuat Kolase

    Dikutip dari situs Kemendikbud, jenis peralatan dan teknik kolase yang dimanfaatkan harus disesuaikan dengan jenis bahan bakunya sebab karakter setiap jenis bahan berbeda.

    Oleh sebab itu, jenis peralatan dan teknik yang dimanfaatkan untuk membuat kolase berbahan alam berbeda dengan kebutuhan membuat kolase berbahan bekas olahan atau bekas. Namun, secara umum peralatan utama yang diperlukan adalah:

    Alat potong: pisau, gunting, gergaji, tang, dan sebagainya.Bahan perekat: lem kertas, jarum dan benang jahit, perekat vinyl, serta jenis perekat lainnya yang dapat disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan.

    Adapun dalam hal teknik, ada bermacam-macam teknik, karya kolase dua dimensi maupun tiga dimensi dapat dibuat dengan teknik yang bervariasi, antara lain:

    Teknik potongTeknik sobekTeknik guntingTeknik rakitTeknik rekatTeknik jahitTeknik ikat

    Kolase dapat dibuat dengan satu teknik ataupun dua atau lebih teknik yang dikombinasikan. Adapun metode yang dimanfaatkan untuk membuat kolase antara lain:

    Penataan ruang (spatial arrangement)Tumpang tindih atau saling tutup (overlapping)Repetisi/pengulangan (repetition)Komposisi/kombinasi beragam jenis tekstur dari berbagai material.

    Demikianlah ulasan mengenai teknik yang digunakan untuk membuat karya kolase. Semoga bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Mengenal Fobia Kancing Baju, Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Mengenal Fobia Kancing Baju, Penyebab dan Cara Mengatasinya

    YOGYAKARTA – Fobia kancing baju termasuk kondisi yang langka. Meski terdengar sederhana, jenis fobia ini bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama dalam berpakaian atau sekedar melihat orang lain memakai baju berkancing. Lantas, apa yang dimaksud dengan fobia kancing baju? Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini.

    Mengenal Fobia Kancing Baju

    Dikutip dari lamab CPD Online College, fobia kancing baju, juga dikenal dengan istilah koumpounophobia, merupakan gangguan kecemasan spesifik yang membuat penderitanya merasa takut atau tidak nyaman dengan kancing.

    Kata koumpouno dalam bahasa Yunani berarti “kacang atau kancing”, karena orang Yunani kuno menggunakan kacang sebagai pengganti kancing. Sementara kata phobia berarti ketakutan. Dari sinilah istilah koumpounophobia atau fobia kancing baju muncul dan mulai dikenal.

    Pada penderita kompounophobia, rasa takut terhadap kancing baju dapat dimanifestasikan dalam berbagai bentuk, seperti:

    Takut atau jijik terhadap kancing berbahan plastik, logam, kain, atau tekstur lainnya.Menghindari kancing yang terlihat kotor.Takut menyentuh atau mengaitkan kancing pada pakaian sendiri.Merasa cemas melihat orang lain mengenakan baju berkancing.Takut menelan atau menghirup kancing secara tidak sengaja.

    Tak hanya itu, sebagian penderita juga tidak menyukai tombol pada perangkat elektronik seperti remote TV, ponsel, hingga keyboard komputer. Hal ini mirip dengan kisah Steve Jobs, pendiri Apple, yang dikenal memiliki ketidaksukaan terhadap kancing dan lebih memilih pakaian berleher tinggi serta teknologi layar sentuh.

    Koumpounophobia bukanlah fobia yang umum, tetapi juga bukan yang paling langka, diperkirakan sekitar satu dari setiap 75.000 orang mengalaminya.

    Ada pula orang yang tidak mau mengakui memiliki fobia ini. Mereka mungkin hanya mengatakan bahwa mereka tidak suka kancing, tidak suka melihatnya, atau tidak suka menyentuhnya, tetapi tidak sampai mengaku menderita koumpounophobia. Karena itu, kemungkinan fobia ini lebih umum daripada data yang ada.

    Penyebab Fobia Kancing Baju

    Psikolog percaya bahwa koumpounophobia dapat terjadi akibat kerentanan genetik serta faktor lingkungan dan sosial. Fobia, termasuk koumpounophobia, bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.

    Fobia ini bisa berkembang sejak masa kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa, atau lebih jarang, baru muncul saat dewasa.

    Cara Mengatasi Fobia Kancing Baju

    Dikutip dari Verywellmind, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi koumpounophobia. Terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk mengubah pola pikir negatif terhadap objek fobia.

    Selain itu, teknik relaksasi, terapi paparan secara bertahap, hingga konseling psikologis juga dapat membantu penderita mengurangi rasa takut.

    Dalam beberapa kasus, pengobatan medis seperti obat anti-depresan bisa diresepkan untuk membantu mengendalikan gejala. Namun, langkah ini biasanya hanya digunakan sebagai pendukung terapi utama.

    Demikian informasi tentang fobia kancing baju. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Kenali Jenis, Ciri-Ciri, dan Contohnya

    Kenali Jenis, Ciri-Ciri, dan Contohnya

    YOGYAKARTA – Kalimat yang digunakan dalam teks berita adalah kalimat efektif. Kalimat ini bersifat faktual, lugas, dan menghindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau opini pribadi.

    Seperti yang kita tahu, berita merupakan produk jurnalistik yang menyampaikan informasi tentang peristiwa aktual (terkini), faktual (berdasarkan kenyataan), dan penting bagi publik. Berita sering dijumpai di berbagai media, baik media online, cetak, maupun televisi.

    Sementara yang dimaksud dengan teks berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa, atau informasi megenai susuatu yang telah atau sedang terjadi.

    Jenis Kalimat yang Digunakan dalam Teks Berita

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis kalimat yang sering digunakan dalam teks berita beserta contohnya:

    Kalimat Deklaratif (Kalimat Pernyataan

    Kalimat ini berfungsi untuk memberikan informasi atau menyampaikan fakta. Jenis kalimat ini paling banyak digunakan dalam teks berita karena berfungsi untuk menyampaikan kejadian secara jelas.

    Contoh:

    Presiden meresmikan jembatan baru di Kalimantan Timur pada Kamis pagi.Hujan deras menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta.

    Kalimat deklaratif membantu pembaca memahami inti berita tanpa perlu interpretasi tambahan.

    Kalimat Interogatif (Kalimat Tanya)

    Jenis kalimat ini biasanya muncul dalam wawancara atau kutipan langsung dari narasumber. Dalam teks berita, kalimat interogatif digunakan untuk menunjukkan proses tanya-jawab.

    Contoh:

    “Apa langkah pemerintah dalam mengatasi inflasi tahun ini?” tanya wartawan kepada Menteri Keuangan.

    Kalimat seperti ini membuat berita terasa lebih hidup dan menunjukkan adanya interaksi langsung antara wartawan dan narasumber.

    Kalimat Imperatif (Kalimat Perintah)

    Kalimat imperatif jarang digunakan dalam teks berita utama, namun bisa muncul dalam kutipan langsung dari tokoh. Jenis kalimat ini berisi ajakan, permintaan, atau perintah.

    Contoh:

    “Segera evakuasi warga yang terdampak banjir,” ujar Kepala BNPB.

    Kalimat ini menambah unsur dinamika dan menunjukkan tindakan nyata dalam berita.

    Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

    Dalam teks berita, terdapat dua bentuk penyampaian informasi dari narasumber, yaitu kalimat langsung dan tidak langsung.

    Kalimat langsung ditandai dengan tanda kutip (“…”) dan digunakan untuk mengutip ucapan asli narasumber.

    Kalimat tidak langsung menyampaikan isi perkataan tanpa mengutip secara persis.

    Contoh:

    Kalimat langsung: “Kami akan meningkatkan pengawasan di pelabuhan,” kata Menteri Perhubungan.Kalimat tidak langsung: Menteri Perhubungan mengatakan bahwa pengawasan di pelabuhan akan ditingkatkan.

    Ciri Kalimat yang Digunakan dalam Teks Berita

    Sama seperti teks lainnya, kalimat yang digunakan dalam teks berita memiliki kaidah kebahasannya sendiri.

    Menukil buku Materi Utama Bahasa Indonesia SMP karya Hari Wibowo, berikut ciri-ciri dan kaidah kebahasaan dalam teks berita yang perlu Anda ketahui:

    Menyampaikan informasi yang aktual dan bersifat umum.Informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta.Menggunakan bahasa baku.Fokus pada peristiwa yang terjadi.Menggunakan verba pewarna yang berisi kalimat pemberitahuan informasi.Menggunakan verba transitif.Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung.Terdapat penjelasan waktu dan tempat berlangsungnya peristiwa.

    Demikian informasi tentang kalimat yang digunakan dalam teks berita. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Bikin Penasaran! Begini Proses Sintesis Protein yang Perlu Kamu Tahu

    Bikin Penasaran! Begini Proses Sintesis Protein yang Perlu Kamu Tahu

    YOGYAKARTA – Protein adalah salah satu makromolekul penting yang berperan besar dalam kehidupan. Hampir semua aktivitas sel, mulai dari metabolisme hingga pertumbuhan, melibatkan protein. Tubuh manusia tidak bisa bertahan tanpa protein, karena enzim, hormon, dan sebagian besar struktur sel tersusun dari senyawa ini. Oleh karena itu, memahami proses sintesis protein sangat penting, terutama bagi pelajar, mahasiswa, atau siapa saja yang tertarik dengan ilmu biologi.

    Apa Itu Sintesis Protein?

    Sintesis protein adalah rangkaian proses biologis di dalam sel untuk menghasilkan protein baru berdasarkan instruksi genetik yang terdapat dalam DNA. Proses ini berlangsung di dalam inti sel (nukleus) dan sitoplasma dengan bantuan ribosom.

    DNA berperan sebagai cetak biru yang menyimpan informasi genetik. Informasi tersebut diterjemahkan melalui dua tahapan utama dalam proses sintesis protein, yaitu transkripsi dan translasi.

    Tahapan Proses Sintesis Protein

    Transkripsi

    Tahap pertama proses sintesis protein adalah transkripsi, yang terjadi di dalam inti sel. Pada tahap ini, informasi genetik dalam DNA ditransfer ke RNA duta (mRNA).

    Enzim RNA polimerase membuka untaian DNA pada bagian tertentu yang disebut gen.Basa nitrogen DNA kemudian dipasangkan dengan basa RNA komplementernya (A dengan U, T dengan A, G dengan C, C dengan G).Hasilnya adalah mRNA yang membawa salinan informasi genetik dari DNA keluar dari inti sel menuju ribosom di sitoplasma.

    Translasi

    Tahap kedua dalam proses sintesis protein adalah translasi. Proses ini berlangsung di ribosom dengan bantuan RNA transfer (tRNA) dan asam amino.

    mRNA yang sudah terbentuk menempel pada ribosom.tRNA membawa asam amino sesuai dengan kode yang dibawa mRNA (disebut kodon).Ribosom membaca kodon mRNA, lalu menyusun asam amino satu per satu sesuai urutan.Rangkaian asam amino tersebut kemudian membentuk rantai polipeptida, yang akhirnya melipat menjadi protein fungsional.

    Peran Ribosom dalam Sintesis Protein

    Ribosom adalah organel utama dalam proses sintesis protein. Ia berfungsi seperti mesin pabrik yang merakit asam amino menjadi protein. Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil. Subunit kecil bertugas membaca kode genetik pada mRNA, sedangkan subunit besar berfungsi menghubungkan asam amino.

    Faktor yang Mempengaruhi Sintesis Protein

    Beberapa faktor dapat mempengaruhi kelancaran proses sintesis protein, di antaranya:

    Ketersediaan asam amino – Jika tubuh kekurangan asam amino esensial dari makanan, sintesis protein akan terganggu.Energi sel – Proses ini membutuhkan energi dalam bentuk ATP dan GTP.Enzim dan ribosom – Tanpa enzim pendukung dan ribosom, sintesis tidak dapat berjalan.Kondisi genetik – Mutasi pada DNA bisa mengubah hasil protein yang terbentuk, bahkan menyebabkan penyakit.

    Fungsi Protein dalam Tubuh

    Hasil dari proses sintesis protein sangat vital karena protein berperan dalam banyak fungsi tubuh, seperti:

    Enzim: mempercepat reaksi biokimia.Hormon: mengatur proses fisiologis, misalnya insulin.Struktur: menyusun bagian tubuh seperti otot, rambut, dan kulit.Transportasi: membawa oksigen melalui hemoglobin.Pertahanan tubuh: antibodi merupakan protein yang melawan infeksi.

    Pentingnya Memahami Sintesis Protein

    Pengetahuan tentang proses sintesis protein tidak hanya bermanfaat di bidang pendidikan, tetapi juga dalam dunia medis dan bioteknologi. Misalnya, penelitian tentang sintesis protein membantu dalam penemuan obat, terapi gen, dan rekayasa genetika. Bahkan, pemahaman ini digunakan dalam produksi vaksin dan pengembangan tanaman transgenik.

    Proses sintesis protein adalah mekanisme penting di dalam sel yang menghasilkan protein berdasarkan informasi genetik dalam DNA. Proses ini terdiri dari dua tahap utama, yaitu transkripsi dan translasi, dengan ribosom sebagai pusat produksinya. Hasil dari proses ini adalah protein yang berperan vital dalam hampir semua aspek kehidupan manusia.

    Dengan memahami tahapan dan fungsi sintesis protein, kita bisa lebih menghargai betapa kompleksnya sistem kehidupan. Tidak hanya penting bagi pelajar, pengetahuan ini juga bermanfaat dalam riset medis dan bioteknologi.

    Selain itu, cari tahu kapan Waktu Terbaik Konsumsi Suplemen Protein

    Jadi setelah mengetahui proses sintesis protein, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!