provinsi: DI YOGYAKARTA

  • 12 Oktober Hari Apa? Ini Deretan Peringatannya yang Penuh Makna – Page 3

    12 Oktober Hari Apa? Ini Deretan Peringatannya yang Penuh Makna – Page 3

    Penetapan Hari Museum Nasional Indonesia, yang diperingati setiap 12 Oktober, berawal dari peristiwa penting dalam sejarah permuseuman di Tanah Air.

    Momen tersebut bermula saat digelarnya Musyawarah Museum se- Indonesia (MMI) pada 12 hingga 14 Oktober 1962 di Yogyakarta.

    Pertemuan tersebut menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya para pengelola museum di Indonesia berkumpul guna membahas berbagai isu-isu terkait dunia museum di Indonesia.

    Peringatan Hari Museum Nasional tidak hanya dimaksudkan untuk mengenang sejarah terbentuknya hari tersebut, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya museum sebagai penjaga warisan budaya.

    Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami peran museum dalam melestarikan kebudayaan bangsa.

    Melansir dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), museum merupakan lembaga yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan, merawat, melindungi, serta memanfaatkan benda-benda bersejarah hasil budaya manusia maupun alam dan lingkungannya untuk mendukung pelestarian kekayaan budaya bangsa.

    Museum dirancang sebagai ruang terbuka bagi publik untuk menampilkan warisan budaya dan lingkungan, baik yang bersifat benda maupun nonbenda. Selain itu, museum berperan penting sebagai sarana edukasi, penelitian, serta hiburan bagi masyarakat.

    Peringatan ini menjadi momentum untuk mengingat kembali peran museum sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum.

    Melalui peringatan hari ini juga, masyarakat diajak memahami bahwa museum bukan sekedar tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, dan mengkomunikasikan kebudayaan budaya bangsa kepada publik.

     

  • Riwayat Karier, Bisnis, dan Kekayaannya

    Riwayat Karier, Bisnis, dan Kekayaannya

    YOGYAKARTA – Profil Peter Sondakh cukup banyak dicari oleh banyak orang karena ia merupakan salah satu pengusaha sukses asal Indonesia yang mendirikan Rajawali Corpora, sebuah perusahaan besar yang bergerak dalam bisnis di bidang properti, agrikultur, media, dan tambang.

    Dengan kemampuan yang dimilikinya, Peter Sondakh berhasil membuat perusahaannya berkembang sebagai salah satu perusahaan yang paling berpengaruh di Indonesia, sekaligus menempatkannya sebagai salah satu orang terkaya di Tanah Air.

    Profil Peter Sondakh

    Nama lengkap: Peter SondakhNama panggilan: Peter SondakhTempat, tanggal lahir: Manado, Sulawesi Utara, 23 Juli 1953Zodiak: LeoAgama: KristenAnak: Claudia SondakhPendidikan: Universitas La SallePekerjaan: Pengusaha, Pemilik Rajawali Corpora

    Riwayat Karier Peter Sondakh

    Riwayat karier Peter Sondakh berawal saat ia mengambil alih bisnis keluarganya setelah ayahnya wafat pada tahun 1975.

    Ayah Peter Sondakh adalah seorang pengusaha ekspor kayu dan minyak kelapa, dan bisnis tersebut menjadi pijakan awal Peter dalam dunia bisnis.

    Ia sempat mengalami kegagalan di sektor real estate, dan pengalaman tersebut menjadi bekal Peter Sondakh yang penting diversifikasi usaha.

    Pada tahun 1977, Peter membangun hotel Hyatt di Surabaya karena hubungan baik dengan teman ayahnya.

    Pada tahun 1984, Peter Sondakh mendirikan Rajawali Corpora, sebuah konglomerasi yang pada saat ini menjadi salah satu grup investasi terpandang di Indonesia.

    Beberapa varian bisnis yang didirikan oleh Peter Sondakh mencakup sektor properti, media, dan pertambangan.

    Selain itu, Peter Sondakh juga mendirikan RCTI, salah satu televisi swasta pertama di Indonesia, namun pada tahun 2002 ia melepas saham RCTI.

    Di bidang pertambangan, melalui Rajawali Corpora, Peter Sondakh mempunyai sekitar 85% saham di PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), perusahaan penambang emas yang tengah mempertimbangkan divestasi saham dengan target valuasi mencapai US$1 miliar atau setara dengan nilai Rp16.233.350.000.000.

    Keberhasilannya dalam membangun kerajaan bisnis, membuat Peter Sondakh sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan yang mencapai US$2 miliar atau setara nilai Rp32.466.700.000.000.

    Beberapa Fakta Menarik Peter Sondakh

    Di bawah ini adalah fakta-fakta menarik yang dapat kita ketahui tentang Peter Sondakh:

    Pionir Televisi Swasta: Peter Sondakh ikut mendirikan RCTI, jaringan televisi swasta pertama di Indonesia.

    Pewaris Bisnis Keluarga: Setelah ayahnya wafat, Peter Sondakh mengembangkan bisnis keluarga menjadi Rajawali Corpora, yang saat ini menjadi gurita bisnis terbesar di Indonesia dengan bisnis di sektor properti, media, dan pertambangan.Sukses di Pertambangan: Rajawali Corpora, yang dipimpin Peter, mempunyai 85% saham PT Archi Indonesia Tbk.

    Guritas Bisnis yang Dikuasai Peter Sondakh

    Daftar gurita bisnis atau perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Peter Sondakh antara lain:

    PT Eagle High Plantations Tbk (EHP): Perusahaan ini bergerak di industri kelapa sawit dengan total luas perkebunan 116 ribu hektar di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Perusahaan EHP memproduksi minyak sawit mentah dan inti sawit.Rajawali Corpora – Media & Komunikasi: Rajawali memiliki stasiun televisi swasta RTV dan perusahaan periklanan modern FORU, yang berfokus pada media dan komunikasi.VELO Networks: Perusahaan di bidang teknologi informasi yang menyediakan layanan jaringan, pusat data, layanan cloud, serta integrasi sistem untuk pelanggan.Rajawali Property Group: Sebagai perusahaan di bidang properti dan hotel, Rajawali Property Group telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam investasi dan pengembangan properti.Perusahaan Pertambangan: Portofolio Rajawali juga mencakup Grup Archi (pertambangan emas), Indo Mines Limited (pertambangan dan logam), serta Golden Eagle Energy (pertambangan batubara).

    Bisnis dan Jumlah Kekayaan Peter Sondakh

    Peter Sondakh menyimpan kekayaan sekitar US$2 miliar atau setara Rp32.466.700.000.000, menempatkannya di urutan ke-28 dalam daftar Indonesia’s 50 Richest versi Forbes tahun 2024.

    Demikianlah ulasan mengenai profil Peter Sondakh. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Pemkot Yogyakarta Terbitkan Edaran, Minta Warga dan Pelaku Usaha Batasi Penggunaan Plastik Sekali Pakai – Page 3

    Pemkot Yogyakarta Terbitkan Edaran, Minta Warga dan Pelaku Usaha Batasi Penggunaan Plastik Sekali Pakai – Page 3

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Rajwan Taufiq menyebut SE Wali Kota tentang pembatasan plastik sekali pakai menegaskan Perwal Nomor 40 Tahun 2024 dan sejalan dengan gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS) yang digencarkan Pemkot Yogyakarta.

    Menurut dia, jumlah sampah plastik selama ini mencapai sekitar 20 persen dibandingkan sampah lainnya. Ia berharap pembatasan tersebut dapat mengurangi volume sampah plastik sekali pakai.

    “Surat Edaran Wali Kota ini menguatkan dan memperjelas apa yang harus dilaksanakan karena ini tidak hanya warga masyarakat, tapi juga seluruh pelaku usaha. Jadi ini merupakan salah satu upaya kita untuk mereduksi sampah yang ada di depo,” kata Rajwan.

    DLH Kota Yogyakarta, kata dia, telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta untuk menyosialisasikan SE Wali Kota itu kepada para pelaku usaha perdagangan dan di pasar rakyat.

    Begitu pula dengan Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta agar menyosialisasikan kepada para pelaku UMKM di Kota Yogyakarta untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai.

    “Contoh supermarket tidak menyediakan kantong plastik sehingga masyarakat harus membawa tas dari rumah. Jika masih menyediakan kantong plastik sekali pakai harganya dibuat lebih mahal sehingga masyarakat akan membawa tas sendiri,” ujar dia.

  • 6 Latihan yang Berguna untuk Menguatkan Otot Perut dan Membentuk Perut Atletis

    6 Latihan yang Berguna untuk Menguatkan Otot Perut dan Membentuk Perut Atletis

    YOGYAKARTA – Memiliki perut rata dan kuat tentu menjadi impian banyak orang. Otot perut yang kuat juga penting untuk mendukung keseimbangan dan postur tubuh yang baik. Karena itu, latihan penguatan otot perut menjadi bagian penting dalam rutinitas kebugaran siapa pun yang ingin hidup sehat dan bugar.

    Latihan seperti sit up, push up, plank, dan squat jump ialah beberapa gerakan sederhana tapi sangat efektif dalam menguatkan otot perut. Namun, penting untuk melakukannya dengan teknik yang benar agar hasilnya maksimal dan menghindari cedera. Selain itu, latihan ini bisa dilakukan di rumah tanpa perlu peralatan khusus, menjadikannya pilihan ideal bagi siapa saja.

    Rekomendasi Latihan untuk Menguatkan Otot Perut

    Selain membentuk otot perut, beberapa latihan berikut juga membantu meningkatkan fungsi tulang belakang dan punggung bagian bawah. Keduanya berperan penting dalam menjaga keseimbangan, fleksibilitas, dan kestabilan tubuh. Berikut enam latihan untuk menguatkan otot perut.

    Sit Up

    Salah satu latihan paling populer untuk menguatkan otot perut ialah sit up. Gerakan ini sangat efektif untuk memperkuat dan mengencangkan otot perut. Sit up bisa terasa sulit bagi pemula, tetapi hasilnya sepadan jika dilakukan secara teratur.

    Saat melakukan sit up dengan benar, otot perut seperti otot obliques dan transversus abdominis ikut aktif bekerja. Sit up membantu memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan daya tahan otot perut.

    Untuk hasil yang lebih baik, Anda bisa menambahkan beban seperti bola kecil atau dumbbell ringan. Tambahan beban ini memberikan stimulus ekstra pada otot perut sehingga meningkatkan massa dan kekuatannya.

    Berikut langkah-langkah melakukan sit up: berbaringlah terlentang, tekuk lutut, posisikan tangan di belakang telinga, angkat tubuh ke arah lutut sambil mengembuskan napas, lalu turunkan perlahan sambil menarik napas.

    Push Up

    Selain memperkuat lengan dan dada, push up juga merupakan latihan efektif untuk menguatkan otot perut. Gerakan naik-turun dalam push up melibatkan otot inti tubuh, termasuk perut, punggung, dan panggul. Otot-otot ini bekerja keras menjaga keseimbangan dan kestabilan tubuh selama latihan.

    Ketika melakukan push up, tubuh harus tetap lurus dari kepala hingga kaki. Hal ini membuat otot perut aktif menahan tubuh agar tidak melengkung. Dengan latihan yang rutin, push up dapat membantu membentuk otot perut lebih kencang dan menambah kekuatan otot inti.

    Ada berbagai variasi push up yang bisa dicoba untuk mengaktifkan otot perut lebih optimal. Misalnya, diamond push up membuat otot perut bekerja lebih keras, sementara wide grip push up membantu menjaga stabilitas tubuh.

    Cara melakukan push up yang benar ialah dengan posisi tengkurap, tangan selebar bahu, angkat badan, lalu turunkan hingga hampir menyentuh lantai tanpa menyentuhnya.

    Back Up

    Latihan berikutnya yang berguna untuk menguatkan otot perut ialah back up. Meskipun terlihat sederhana, latihan ini efektif untuk meningkatkan kekuatan otot punggung dan perut sekaligus.

    Gerakan back up sering dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara otot perut dan punggung bawah agar postur tubuh tetap ideal.

    Gerakan ini dilakukan dengan berbaring tengkurap lalu mengangkat dada ke atas sejauh yang bisa dilakukan. Saat menjaga posisi tubuh tetap stabil, otot rektus abdominis akan bekerja keras sehingga membantu memperkuat area perut.

    Dengan latihan back up secara rutin, tubuh akan terasa lebih ringan dan kuat. Selain melatih kekuatan perut, gerakan ini juga membantu memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Pastikan untuk menjaga posisi kepala tetap netral agar tidak menimbulkan ketegangan pada leher.

    Plank

    Plank dikenal sebagai latihan yang sederhana tapi sangat efektif untuk memperkuat otot perut. Dalam posisi ini, Anda harus menahan tubuh tetap lurus menggunakan siku dan ujung kaki. Walaupun terlihat mudah, plank menuntut kekuatan otot inti yang besar agar bisa menahan posisi dengan stabil.

    Berikut cara melakukannya: mulai dengan posisi tengkurap, letakkan siku sejajar dengan bahu, angkat tubuh hingga lurus dari kepala hingga kaki, lalu kencangkan otot perut dengan menarik pusar ke belakang. Tahan posisi tersebut selama 10-30 detik, kemudian ulangi tiga hingga lima kali.

    Squat Jump

    Latihan berikutnya yang berguna untuk menguatkan otot perut ialah squat jump. Gerakan ini melibatkan otot perut untuk menjaga keseimbangan selama melompat dan mendarat. Selain memperkuat otot perut, squat jump juga melatih otot paha, betis, dan bokong.

    Cara melakukannya ialah dengan posisi awal jongkok, kaitkan tangan di belakang kepala, lalu lompat ke atas hingga kedua kaki lurus. Setelah itu, mendaratlah dengan posisi jongkok kembali sambil menjaga keseimbangan tubuh. Pindahkan kaki secara bergantian saat mendarat. Lakukan secara bertahap untuk menghindari cedera.

    Bicycle Crunch

    Latihan terakhir yang sangat direkomendasikan untuk memperkuat otot perut ialah bicycle crunch. Gerakan ini meniru aktivitas mengayuh sepeda, tetapi dilakukan dalam posisi berbaring. Bicycle crunch secara bertahap dapat membantu mengencangkan otot-otot perut.

    Untuk melakukannya, berbaringlah terlentang dan letakkan tangan di belakang kepala. Angkat kedua kaki dari lantai, lalu lakukan gerakan seperti mengayuh sepeda dengan menekuk lutut bergantian ke arah dada. Saat kaki kanan ditekuk, dekatkan ke siku kiri, begitu juga sebaliknya.

    Lakukan gerakan ini selama 45 detik setiap sesi latihan. Bicycle crunch efektif karena menggabungkan kekuatan dan gerakan dinamis yang melatih berbagai bagian otot perut secara bersamaan. Jika dilakukan secara konsisten, hasilnya akan terlihat dalam waktu beberapa minggu.

    Dengan melatih otot perut secara rutin, Anda akan mendapatkan tubuh yang lebih seimbang, postur yang lebih tegak, serta stamina yang lebih baik. Jadi, mulai sekarang, luangkan waktu 15-20 menit setiap hari untuk melakukan latihan ini dan rasakan perubahan nyata pada tubuh Anda.

  • Ini Bocoran UMP 2026 dari Menaker Yassierli

    Ini Bocoran UMP 2026 dari Menaker Yassierli

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan proses pembahasan dan kajian penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2026 masih berlangsung dan akan rampung sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah.

    “Masih ada waktu. Kan kita punya batas waktu bulan November ya, November itu untuk UMP 2026. Tenang aja, masih ada waktu insya Allah,” ujar Yassierli usai memberikan pemaparan dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu (11/10/2025).

    Meski begitu, Yassierli tidak merinci sejauh mana perkembangan pembahasannya. Padahal, penetapan UMP setiap tahun dilakukan paling lambat pada 21 November, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.

    Sekadar informasi, Pemerintah akan mengumumkan UMP 2026 dalam beberapa waktu ke depan. Belum diketahui, berapa besaran kenaikan UMP pada tahun depan. Namun, pada 2025 pemerintah menetapkan UMP naik 6,5%.

    Adapun, formula penetapan UMP 2026 tengah dirumuskan di Dewan Pengupahan Nasional (Depenas). Dikutip dari situs Satu Data Kemnaker, UMP 2025 telah ditetapkan pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024.

    Dari 38 provinsi yang ada, Kemnaker mencatat rata-rata upah minimum nasional sebesar Rp3.315.761. UMP tertinggi dicatatkan DKI Jakarta dengan nilai Rp5.396.761, sedangkan yang terendah ialah Jawa Tengah sebesar Rp2.169.349.

    Berikut daftar lengkap UMP 2025 di 38 provinsi:

    Aceh: Rp3.685.616
    Sumatra Utara: Rp2.992.559
    Sumatra Barat: Rp2.994.193
    Riau: Rp3.508.776
    Jambi: Rp3.234.535
    Sumatra Selatan: Rp3.681.571
    Bengkulu: Rp2.670.039
    Lampung: Rp2.893.070
    Bangka Belitung: Rp3.876.600
    Kepulauan Riau: Rp3.623.654
    DKI Jakarta: Rp5.396.761
    Jawa Barat: Rp2.191.232
    Jawa Tengah: Rp2.169.349
    DI Yogyakarta: Rp2.264.080
    Jawa Timur: Rp2.305.985
    Banten: Rp2.905.119
    Bali: Rp2.996.561
    Nusa Tenggara Barat (NTB): Rp2.602.931
    Nusa Tenggara Timur (NTT): Rp2.328.969
    Kalimantan Barat: Rp2.878.286
    Kalimantan Tengah: Rp3.473.621
    Kalimantan Selatan: Rp3.496.195
    Kalimantan Timur: Rp3.579.313
    Kalimantan Utara: Rp3.580.160
    Sulawesi Utara: Rp3.775.425
    Sulawesi Tengah: Rp2.915.000
    Sulawesi Selatan: Rp3.657.527
    Sulawesi Tenggara: Rp3.073.551
    Gorontalo: Rp3.221.731
    Sulawesi Barat: Rp3.104.430
    Maluku: Rp3.141.700
    Maluku Utara: Rp3.408.000
    Papua Barat: Rp3.615.000
    Papua Barat Daya: Rp3.614.000
    Papua: Rp4.285.850
    Papua Selatan: Rp4.285.850
    Papua Tengah: Rp4.285.848
    Papua Pegunungan: Rp4.285.850

  • 1
                    
                        Viral, Mobil Sultan HB X Lagi Antre Tanpa Pengawalan Disalip Rombongan "Tot Tot Wuk Wuk" di DIY
                        Yogyakarta

    1 Viral, Mobil Sultan HB X Lagi Antre Tanpa Pengawalan Disalip Rombongan "Tot Tot Wuk Wuk" di DIY Yogyakarta

    Viral, Mobil Sultan HB X Lagi Antre Tanpa Pengawalan Disalip Rombongan “Tot Tot Wuk Wuk” di DIY
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Viral di media sosial video yang menunjukkan mobil milik Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berhenti dan ikut antre di jalan.
    Dalam video tersebut, nampak mobil milik Sultan disusul dengan rombongan mobil lengkap dengan pengawalan. Suara “Tottot wuk wuk” terdengar saat rombongan dengan patwal itu melintas. 
    Saat dikonfirmasi, Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya (Koordinator Humas) IKP Dinas Kominfo DIY, Ditya Nanaryo Aji membenarkan bahwa mobil yang antre dan disusul oleh rombongan patwal adalah milik Sultan HB X.
    Ditya mengatakan, saat mobil pribadi Sultan disusul, ia sedang mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY.
    Sultan mendampingi AHY di beberapa daerah, salah satunya saat melakukan tinjauan ke Jembatan Pandansimo, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (10/10/2025).
    Sultan juga turut mendampingi AHY pada acara kunjungan ke lapangan meninjau pembangunan fasilitas air bersih di Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul pada hari Rabu (8/10).
    “Kendaraan tersebut memang milik Sri Sultan HB X,” kata Ditya saat dihubungi, Sabtu (11/10/2025).
    Ditya mengatakan, saat itu Sultan mendampingi AHY menggunakan mobil pribadinya.
    “Beliau menggunakan kendaraan pribadi saat mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono,” katanya.
    Ia juga menyampaikan, selama ini Sultan memang sering tidak menggunakan patwal, bahkan saat kunjungan di kabupaten-kabupaten di DIY Sultan juga tanpa pengawalan.
    “Selama ini Beliau memang jarang menggunakan fasilitas pengawalan, baik saat bertugas menuju ke kantor, ataupun saat berkunjung di lapangan,” kata Ditya.
    Rombongan yang menyusul mobil Sultan itu kemungkinan adalah rombongan dari kementerian.
    Namun, untuk memastikannya Ditya mengatakan perlu konfirmasi ke pihak kementerian.
    “Kemungkinan besar seperti itu (rombongan kementerian). Tapi untuk pastinya, mungkin lebih tepat jika yang mengonfirmasi pihak dari kementerian,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Kisah Dosen Muda UGM Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh Dunia, Kembangkan Alat Uji Berbasis Kertas
                        Regional

    5 Kisah Dosen Muda UGM Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh Dunia, Kembangkan Alat Uji Berbasis Kertas Regional

    Kisah Dosen Muda UGM Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh Dunia, Kembangkan Alat Uji Berbasis Kertas
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah mahasiswa bersama seorang dosen tampak sibuk di laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM).
    Dengan jas lab dan kacamata pelindung, mereka meneliti sampel makanan menggunakan paper based analytical devices, alat uji berbasis kertas untuk mendeteksi kandungan berbahaya.
    Dosen yang mendampingi mereka adalah Eka Noviana, peneliti muda UGM yang baru saja masuk dalam daftar World’s Top 2 Percent Scientist 2024, yakni daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University dan Elsevier.
    “Jujur saya sangat tersanjung, sangat bersyukur sekali dan agak kaget juga, karena sebagai peneliti saya masih pemula,” ujar Eka Noviana saat ditemui di Fakultas Farmasi UGM, Sabtu (11/10/2025).
    Eka Noviana lahir pada 1991 dan menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi UGM. Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa melanjutkan studi S2 di University of Arizona, Amerika Serikat, dan S3 di Colorado State University.
    “Kebetulan saya di Farmasi, apoteker, tetapi saya tertariknya di bidang analitik. Analitik itu cabang dari Kimia, makanya S2 dan S3 saya ambil Kimia,” tuturnya.
    Meski kini dikenal sebagai peneliti muda berprestasi, Eka mengaku masa kecilnya tidak diwarnai cita-cita menjadi ilmuwan.
    “Kalau dulu saya cita-citanya malah ingin menjadi guru. Terus kemudian sampai di sini (UGM) sudah kuliah baru tahu ternyata apoteker itu banyak sekali kesempatan kerjanya, salah satunya akademisi, peneliti,” ungkapnya.
    Eka menyebut, selain dirinya, ada satu lagi dosen Farmasi UGM yang masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh dunia, yakni Prof Abdul Rohman, yang juga merupakan pembimbing skripsinya.
    “Beliau adalah dosen pembimbing skripsi saya dulu, jadi salah satu panutan saya. Kemudian saya berkesempatan sekolah ke luar negeri, ketemu mentor-mentor yang sangat inspiratif. Itu yang menginspirasi saya menjadi peneliti,” bebernya.
    Sebagian besar publikasi Eka berfokus pada pengembangan alat uji berbasis kertas (paper based analytical devices) untuk pengujian cepat, murah, dan mudah digunakan.
    “Kebetulan saat studi S3 saya berkesempatan belajar langsung ke salah satu pakar di bidangnya. Jadi pekerjaan yang kami lakukan terkait metode deteksi dengan kit kertas itu banyak mendapat sitasi sehingga salah satunya bisa masuk Top 2 Percent Scientist,” katanya.
    Menurut Eka, risetnya ini berupaya menghadirkan solusi deteksi cepat di lapangan, terutama bagi wilayah-wilayah terpencil yang sulit mengakses laboratorium modern.
    “Kita coba mengembangkan metode yang bisa digunakan langsung di lapangan. Harapannya ramah bagi pengguna yang tidak punya latar belakang lab. Gimana caranya membuat alat deteksi itu lebih aksesibel dari segi biaya maupun fasilitas,” urainya.
    “Apalagi Indonesia ini kepulauan. Tidak semua wilayah dapat mengakses alat laboratorium. Jadi kalau bisa dibawa ke lapangan, itu akan sangat berguna,” tambahnya.
    Perjuangan Eka dalam riset mengantarkannya menjadi dosen pertama yang dikunjungi dalam program “Blusukan: Mengunjungi Dosen Inspiratif”, hasil kolaborasi Paragon Technology and Innovation bersama Kemendikbudristek.
    “Jadi dari Paragon memang ada inisiatif kita untuk jemput dosen inspiratif yang nantinya bisa berbagi inspirasi terkait STEM dan sosial humaniora,” ujar CSR Paragon Fathiya Khairiya.
    Fathiya menjelaskan, kisah perjuangan para dosen seperti Eka dalam mendidik dan meneliti diangkat agar menjadi inspirasi tidak hanya bagi universitasnya, tetapi juga bagi masyarakat luas.
    “Paragon juga memberikan apresiasi berupa sarana riset dan pembelajaran kepada Ibu Eka (Eka Noviana),” bebernya.
    Program “Blusukan: Mengunjungi Dosen Inspiratif” akan berlangsung hingga Desember 2025, dengan 13 dosen inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia yang akan dikunjungi.
    “Jadi seperti bola salju, dari satu dosen bisa memberi inspirasi, lalu menyebar ke ratusan bahkan ribuan orang,” pungkas Fathiya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Perbukitan Siluk Imogiri, Tembakau Kedu Sili Perkuat Identitas Ekonomi Bantul

    Dari Perbukitan Siluk Imogiri, Tembakau Kedu Sili Perkuat Identitas Ekonomi Bantul

    Selain memborong hasil panen, Budimin mengaku juga menerima tembakau rajangan daun tingkat tiga sampai kelima yang selama disimpan.

    Dirinya mengaku berani memberikan harga tinggi per kilogramnya karena Mbako Siluk semakin lama disimpan semakin berkualitas rasanya.

    Karena letak daun dan cara perawatan, Budimin mengaku harus membuat standarisasi kualitas rasa tembakau berdasarkan permintaan konsumen. Dalam setiap kantong tembakau, dirinya mencantumkan kode nama petani yang menunjukkan area lahan dan nomor urut petikan daun.

    “Ini untuk memenuhi permintaan pembeli yang sudah fanatik dengan rasa. Sehingga kode di kantong bisa bertuliskan Suharso 3, Suharso 4, dan Suharso 5. Sehingga memudahkan pencarian,” terang Budimin.

    Guna memperdalam informasi Mbako Silut, Ketua Kelompok Petani Tembakau Bhumi Mukti, Saridi (51) menceritakan awal mula penanaman tembakau di kawasan ini berasal dari pembudidayaan di jaman Sri Sultan Hamengku Buwono VII sampai ke VIII. Hasil panenan itu kemudian dijadikan seserahan pada Keraton Ngayogyakarta.

    “Varietas Kedu Sili adalah tembakau yang cocok dengan tanah di sini. Dulu pernah dicoba varietas tembakau Sadana dan Virginia, namun dari cekel (sentuhan), gondo (bau), roso (rasa) dan rupa (warna) tidak ada yang mampu mengalahkan Kedu Sili,” papar Saridi.

    Karena menjadi komoditas sekali tanam setahun sekali, petani di sela-sela pergantian musim menanam komoditas hortikultura seperti bawang merah, cabai dan padi. Namun setelah itu, tembakau tetap dipilih sebagai tanaman utama yang dinilai menghasilkan uang lebih besar.

    Beranggotakan 312 petani, Saridi memaparkan luasan area tanam Mbako Siluk tersebar di pedukuhan Kajor Kulon, Siluk 1, Kalidadap 1, Kalidadap 2, Srunggo 1, Srunggo 2, dan Plemantung. Dengan tingkat produksi 800 Kg tembakau basah.

     

  • Jejak Arief Prasetyo Adi: Era Ahok di DKI, Ditunjuk Jokowi, Disetop Prabowo

    Jejak Arief Prasetyo Adi: Era Ahok di DKI, Ditunjuk Jokowi, Disetop Prabowo

    Jejak Arief Prasetyo Adi: Era Ahok di DKI, Ditunjuk Jokowi, Disetop Prabowo
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo memberhentikan Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Siapa sebenarnya sosok Arief Prasetyo Adi?
    Berdasarkan catatan pemberitaan
    Kompas.com
    , Arief Prasetyo Adi menjabat sebagai Kepala Bapanas sejak era Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
    Namun jejak karier di level instansi negara dari Arief ada sejak era Jakarta dipimpin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
    Berikut profil Arief Prasetyo Adi:
    Menengok latar belakangnya, dikutip dari laman Bapanas, Arief lahir di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 27 November 1974.
    Arief kemudian pindah ke Jakarta dan lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 pada 1992.
    Dia kemudian kuliah Jurusan Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya-Yogyakarta dan lulus pada 1998.
    Arief kemudian melanjutkan pendidikan Magister Teknik di universitas yang sama dan menyelesaikan gelar S2 pada 2000.
    Pada 20 Agustus 2024, Ia menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Kyungsung University, Busan, Korea Selatan.
    Dia kemudian mengawali karier di sejumlah perusahaan sampai menjabat Deputy CEO dan COO PT Bez Retailindo, Paramount Enterprise International pada 2013 sampai 2015.
    Arief juga pernah berkarier di sejumlah perusahaan retail yakni PT Lotte Shopping Indonesia, PT Hero Supermarket, Tbk (termasuk 4 tahun di Hero Timika, Freeport Area), serta Esteem Challenge, Sdn, Bhd Malaysia.
    Arief kemudian direkrut menjadi Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya periode 29 September 2015 sampai dengan 15 November 2020.
    Saat itu, DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Masuknya Arief terjadi saat Ahok merombak jajaran komisaris dan direksi BUMD bidang ketersediaan pangan itu lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 29 September 2015.
    “Iya kami ganti semuanya (direksi dan komisaris),” kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (29/9/2015).
    Saat itu, jajaran komisaris utama hingga direktur keuangan dan umum kena rombak Ahok. Melalui perombakan ini, Basuki berharap, pengurus baru PT Food Station Tjipinang Jaya lebih berlari kencang.
    Arief Prasetyo Adi melanjutkan jejak kariernya di level pusat di era Presiden Jokowi.
    Arief menjadi Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)/ Holding BUMN Pangan ID FOOD sejak 16 November 2020.
    Arief kemudian dilantik sebagai Kepala Badan Pangan Nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 21 Februari 2022.
    Tahun 2023, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mundur saat berkasus korupsi dugaan suap di Kementan.
    Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Praseto Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri.
    “Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Oktober 2023.
    Seiring waktu, Mentan baru ditunjuk dan terakhir ada Andi Amran Sulaiman yang menjabat secara definitif saat ini. Adapun Arief kemudian melanjutkan kerja sebagai Kepala Bapanas.
    Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Bapanas.
    Keputusan ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Bapanas yang ditetapkan, pada Kamis (9/10/2025).
    “Memutuskan, menetapkan, Keputusan Presiden tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional. Kesatu: Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional,” tulis salinan Keppres tersebut.
    Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian jasa Arief selama ini.
    Sebagai penggantinya, Kepala Negara juga mengangkat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas. Keputusan ini pun mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yakni 9 Oktober 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas yang Dipecat Prabowo

    Profil Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas yang Dipecat Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mencopot Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Adapun, posisi Arief kini digantikan oleh Andi Amran Sulaiman yang menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan).

    Keputusan itu sebagaiman tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 9 Oktober 2025.

    “Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, diserta ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” demikian bunyi Keppres tersebut.

    Selanjutnya, Kepala Negara RI mengangkat Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas. Adapun, Amran diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Berdasarkan laman resmi Bapanas, dikutip pada Jumat (10/10/2025), Arief Prasetyo Adi sebelum menahkodai Bapanas pernah menjabat sebagai Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya pada 29 September 2015–15 November 2020.

    Kemudian, Arief melanjutkan karier kepemimpinannya sebagai Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)/Holding BUMN Pangan ID FOOD sejak 16 November 2020.

    Lalu, pada 21 Februari 2022, pria kelahiran 27 November 1972 itu dilantik sebagai Kepala Bapanas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.

    Dalam hal jenjang pendidikan, Arief telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada 1998. Kemudian, Arief melanjutkan pendidikan Magister Teknik di universitas yang sama dan menyelesaikan gelar S2 pada 2000.

    Selanjutnya, pada 20 Agustus 2024, Arief menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Kyungsung University, Busan, Korea Selatan.

    Di samping itu, Arief juga menyabet sederet prestasi sepanjang karier perjalanan. Salah satunya adalah Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dari Jaya Suprana atas Rekor Gerakan Pangan Murah Serentak di lokasi kabupaten/kota terbanyak (341 titik di 300 kabupaten/kota) hingga The Best CEO 2020, The Best CEO 2019.