provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Berani dan Berpengaruh! Profil Muki Hamami, Sosok Penting Pembelian Patriot Bonds oleh Trakindo

    Berani dan Berpengaruh! Profil Muki Hamami, Sosok Penting Pembelian Patriot Bonds oleh Trakindo

    YOGYAKARTA – Profil Muki Hamami kini tengah menjadi sorotan setelah namanya dikaitkan dengan langkah besar Trakindo Group dalam pembelian Patriot Bondss.

    Keputusan Trakindo Group membeli Patriot Bonds bukan sekadar langkah bisnis biasa, melainkan sinyal kepercayaan diri terhadap stabilitas ekonomi nasional.

    Nah, di balik keputusan tersebut, Muki Hamami tampil sebagai figur yang memahami momentum dan potensi pasar, menjadikannya salah satu tokoh penting di sektor keuangan dan industri modern.

    Profil Muki Hamami

    Dilansir dari laman Tiara Marga Trakindo, data Bloomberg, dan akun Instagram @sosokbisnis, berikut ini beberapa fakta menarik seputar Muki Hamami yang manarik untuk dibahas:

    Latar Belakang dan Pendidikan

    Karir Muki Hamami dimulai dari perjalanan akademisnya yang kuat. Lahir pada 24 September 1964, Muki meraih gelar sarjana dari University of Brighton, Sussex, Inggris. Pendidikan luar negerinya menjadi fondasi penting dalam membentuk pola pikir global yang ia terapkan saat memimpin perusahaan besar di Indonesia.

    Karier Panjang di Grup Tiara Marga Trakindo (TMT)

    Selama lebih dari tiga dekade, Muki Hamami berkarier di Grup Tiara Marga Trakindo (TMT) dan menduduki berbagai posisi strategis. Kini, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Tiara Marga Trakindo, Komisaris Utama PT ABM Investama Tbk, serta Komisaris Utama PT Sumberdaya Sewatama.

    Mentransformasi Bisnis Keluarga Jadi Korporasi Modern

    Di bawah arahannya, TMT berhasil naik kelas dari bisnis keluarga menjadi grup modern yang membawahi berbagai lini usaha yaitu alat berat, energi, pembiayaan, hingga teknologi.

    Muki dikenal mampu menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keluarga dan efisiensi korporasi modern, dan menjadikan TMT salah satu pemain besar di sektor industri nasional.

    Pengaruh dan Kepemimpinan di Dunia Bisnis

    Muki Hamami bukan hanya pemimpin korporasi, tetapi juga tokoh yang pernah aktif di organisasi bisnis. Ia sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Indonesia–Cina (2005), menunjukkan jejaring kuatnya di tingkat internasional.

    Filosofi Muki sangat sederhana tapi dalam yaitu “pemimpin sejati bukan yang ingin tumbuh paling cepat, melainkan yang tahu batas dan dikelilingi tim yang melengkapi kekurangannya”.

    Langkah Strategis Pembelian Patriot Bonds

    Kepemimpinan Muki Hamami kembali mencuri perhatian publik melalui langkah besar Trakindo Group yang berada di bawah kendalinya. Melalui jaringan bisnisnya, Muki Hamami melalui Trakindo Group melakukan pembelian Patriot Bonds Danantara senilai Rp500 miliar.

    Patriot Bonds sendiri merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah melalui Danantara Indonesia dengan bunga hanya 2 persen, jauh di bawah obligasi konvensional. Disebut “patriot” karena pembeli obligasi ini dianggap berkontribusi langsung mendukung pembangunan nasional, bukan semata mencari keuntungan finansial.

    Informasi selengkapnya, bisa Anda baca pada artikel VOI sebelumnya yang membahas Apa Itu Patriot Bondss? Ini Pengertian dan Besar Bunganya

    Filosofi Bisnis yang Membumi

    Meski mengendalikan konglomerasi besar, Muki Hamami tetap menekankan pentingnya kerendahan hati dan kesadaran diri. Menurutnya, ambisi tanpa arah bisa menjerumuskan, sedangkan keberhasilan sejati datang dari kerja tim, integritas, dan strategi jangka panjang yang realistis. Wow, sungguh inspiratif…

    Selain pembahasan mengenai profil muki hamami, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Guswanto menyebut, udara kabur diprediksi hanya terjadi di Surabaya hari ini. Sementara wilayah lain di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Serang justru diperkirakan mengalami hujan ringan.

    Namun, ada fenomena serupa udara kabur di luar Pulau Jawa. Di Pekanbaru misalnya, diprediksi mengalami kabut atau asap, yang secara visual mirip dengan udara kabur.

    Wilayah lain seperti Banda Aceh, Medan, Padang, dan Palembang diperkirakan hujan ringan, bukan kabur.

    “Jadi, untuk hari ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa yang disebut mengalami udara kabur secara eksplisit. Ini bisa jadi karena faktor lokal seperti polusi, kelembapan, atau partikel aerosol yang tinggi,” kata Guswanto.

  • Komplotan Perampok Rampas HP dari Karyawan Konter di Yogyakarta, Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

    Komplotan Perampok Rampas HP dari Karyawan Konter di Yogyakarta, Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

    Dari rekaman CCTV yang terpasang di konter, polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri kedua pelaku. Tak butuh waktu lama, petugas kemudian memburu dan berhasil menangkap seorang pelaku berinisial AG, 27 tahun, warga Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

    Saat diinterogasi, AG mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi rekannya yang turut terlibat dalam aksi tersebut. Rekan pelaku, berinisial RP, 33 tahun, warga Jambu, Semarang, Jawa Tengah, yang tinggal di kawasan Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta, akhirnya diamankan di depan Indomaret Piere Tendean, Wirobrajan.

    Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan satu pucuk pistol mainan berbahan plastik yang disembunyikan di bagian depan celana RP. Pistol mainan berwarna hitam dengan merek LIN DA NO:333 Made in China tersebut diketahui digunakan untuk menakut-nakuti korban saat kejadian berlangsung.

    Selain itu, polisi juga menemukan handphone hasil curian yang disimpan di dalam tas milik AG.

    “Dua pelaku sudah kami amankan berikut barang bukti berupa pistol mainan, satu unit handphone korban, sepeda motor Honda Scoopy yang digunakan saat beraksi, serta beberapa barang lain yang berkaitan dengan kejadian,” ungkap Iptu Gandung.

  • BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    Untuk Pulau Sulawesi, cuaca berawan diprediksi BMKG terjadi di Manado, berawan tebal di Makassar dan Kendari, hujan ringan di Gorontalo dan Palu serta hujan intensitas sedang di Mamuju.

    Di Indonesia bagian timur, Putri menjelaskan bahwa cuaca berawan diprediksi BMKG dialami di Manokwari dan Ambon, hujan ringan di Ternate, Sorong, Nabire, Jayawijaya, Jayapura dan Merauke.

    Dia juga memperingatkan suhu maksimum yang tinggi di sejumlah kota, berkisar antara 27 sampai 35 derajat Celcius.

    “Bagi yang tinggal di Serang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan sekitarnya waspadai terhadap suhu yang diprediksi berkisar antara 32 hingga 35 derajat Celcius terutama yang beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.

     

  • Puthul Jadi Lauk MBG, Serangga yang Jadi Camilan Kegemaran Warga Gunungkidul
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Oktober 2025

    Puthul Jadi Lauk MBG, Serangga yang Jadi Camilan Kegemaran Warga Gunungkidul Regional 13 Oktober 2025

    Puthul Jadi Lauk MBG, Serangga yang Jadi Camilan Kegemaran Warga Gunungkidul
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Serangga musiman bernama puthul tengah menjadi perbincangan hangat di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Video warga hingga siswa sekolah yang menyantap puthul sebagai lauk makan bergizi gratis (MBG) bahkan sempat viral dan menjadi trending di media sosial.
    Puthul adalah serangga bersayap yang biasanya muncul saat petang menjelang atau di awal musim hujan.
    Serangga ini mudah ditemukan menempel di dedaunan, tanah, atau batang pohon. Warga pun memanfaatkannya sebagai lauk tradisional dan camilan khas musiman.
    “Kemarin saya ikut mencari puthul 1 jam, sampai tersesat di kuburan,” kata Putri (25), salah satu warga Semanu, saat ditemui di Wonosari, Minggu (12/10/2025) petang.
    Putri mengatakan, puthul yang ditemukan di dedaunan atau tanah sangat mudah ditangkap dan hanya membutuhkan wadah khusus dari rumah.
    “Sebentar saja langsung dapat banyak, karena sekarang baru musim. Ada yang jual juga Rp 25.000 per botol air mineral tanggung,” jelasnya.
    Sulis Mustika (28), warga Bendorejo, Semanu, juga mengaku berburu puthul menjadi kegiatan malam yang menyenangkan di awal musim hujan.
    Puthul kemudian disimpan dalam botol air mineral yang diberi lubang kecil agar serangga tetap hidup sementara.
    “Asyik mencari puthul kegiatan waktu malam, awal musim seperti ini banyak yang mencari, kalau sudah 1 mingguan mulai berkurang,” ujarnya.
    “Harus jeli, kebanyakan kalau di sini di… apa ya, namanya tali kacu, kemudian daun pisang, pohon jambu, dan lainnya,” tambah Sulis.
    Setelah dikumpulkan, puthul harus dibersihkan dari sayapnya, dicuci bersih, lalu direbus sebelum dimasak.
    Olahannya bisa disesuaikan dengan selera, mulai dari bumbu bacem (manis) hingga bawang putih dan garam sederhana.
    “Digorengnya harus api sedang, jangan terlalu gede. Biasanya untuk lauk dan camilan. Tapi untuk yang tidak kuat ya biduran, mirip makan belalang gitu,” jelas Sulis.
    Bagi warga Gunungkidul, puthul bukanlah hal baru. Bahkan, sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner turun-temurun.
    “Sudah lama, warga di sini mengonsumsi puthul untuk lauk,” kata Samini (56), warga setempat.
    Popularitas puthul semakin naik usai beredarnya video dari akun TikTok bernama @titikvunny yang memperlihatkan seorang siswa sedang menikmati puthul saat program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah.
    Video berdurasi 1 menit 6 detik itu telah ditonton lebih dari 900 ribu kali dan disukai oleh 19.500 pengguna, memicu beragam komentar netizen yang penasaran hingga tertarik mencoba puthul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengapa Lisosom Mampu Melakukan Pencernaan Intrasel? Simak Penjelasan Ilmiahnya

    Mengapa Lisosom Mampu Melakukan Pencernaan Intrasel? Simak Penjelasan Ilmiahnya

    YOGYAKARTA – Tahukah Anda mengapa lisosom mampu melakukan pencernaan intrasel? Lisosom merupakan salah satu organel penting dalam sel yang berperan besar dalam proses pencernaan internal. Selain berfungsi memperbaiki membran dan menghancurkan patogen, lisosom juga bertanggung jawab memecah berbagai zat kompleks di dalam sel agar menjadi lebih sederhana dan mudah dimanfaatkan.

    Kemampuan lisosom dalam melakukan pencernaan intrasel tidak muncul begitu saja. Organel ini memiliki struktur dan kandungan enzim khusus yang memungkinkannya menjalankan peran vital tersebut dengan efisien. Oleh karena itu, memahami fungsi dan cara kerja lisosom menjadi kunci untuk mengerti bagaimana sel mempertahankan keseimbangannya.

    Mengapa Lisosom Mampu Melakukan Pencernaan Intrasel?

    Alasan lisosom mampu melakukan pencernaan karena di dalamnya terdapat berbagai enzim pencernaan yang bekerja secara aktif. Terdapat sekitar 50 jenis enzim pencernaan di dalam membran lisosom yang bertugas memecah berbagai makromolekul seperti karbohidrat, protein, lipid, serta asam nukleat.

    Menurut Cooper dan Sunderland dalam The Cell: A Molecular Approach (2000), seluruh enzim dalam lisosom termasuk dalam kelompok hidrolase asam. Enzim-enzim ini hanya aktif pada kondisi asam, yakni pada pH sekitar 5. Hal ini berbeda dengan pH sitoplasma sel yang bersifat netral, yaitu sekitar 7,2. Kondisi asam inilah yang membuat lisosom menjadi tempat yang ideal untuk proses pencernaan internal sel.

    Ketika sel menyerap zat makanan dari luar, lisosom akan melepaskan enzim-enzimnya untuk memecah molekul kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Berdasarkan keterangan dari Medicine LibreTexts, proses ini membantu sel mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

    Selain mencerna makanan, lisosom juga memiliki kemampuan untuk mencerna organel sel yang sudah tidak berfungsi atau rusak. Proses ini disebut autofagi, yaitu mekanisme daur ulang internal yang memastikan efisiensi kerja sel tetap terjaga. Jika sumber nutrisi eksternal tidak tersedia, lisosom bahkan bisa memecah organel lain dalam sel untuk memenuhi kebutuhan energi.

    Menariknya, lisosom juga berperan sebagai sistem pertahanan sel. Enzim pencernaannya dapat menghancurkan patogen seperti bakteri, virus, atau antigen yang masuk ke dalam tubuh. Dengan demikian, lisosom tidak hanya bertugas dalam metabolisme, tetapi juga melindungi sel dari ancaman infeksi.

    Apa Saja Fungsi Lisosom dalam Sel?

    Secara umum, fungsi lisosom dalam sel terbagi menjadi tiga kategori utama, di antaranya:

    Fungsi utama lisosom adalah melakukan pencernaan intraseluler. Organel ini bekerja dengan cara mencerna zat asing seperti bakteri yang masuk ke dalam sel melalui proses fagositosis. Setelah zat asing terperangkap, lisosom akan bergabung dengan fagosom membentuk fagolisosom, lalu enzim di dalamnya menghancurkan partikel tersebut.

    Menghancurkan Organel yang Sudah Rusak

    Dalam biologi, proses penghancuran organel yang sudah rusak dikenal sebagai autofagi. Proses ini dilakukan dengan menghancurkan atau mendaur ulang bagian sel yang sudah tidak berfungsi lagi.

    Lisosom bisa memicu kematian sel dengan cara menghancurkan dirinya sendiri saat sel tersebut rusak atau tidak lagi diperlukan.

    Secara lebih spesifik, peran lisosom di dalam sel mencakup:

    Menghancurkan sel sendiri dengan melepaskan seluruh enzim di dalamnya.Mencerna zat asing yang masuk ke dalam sel melalui fagositosis (zat padat) dan pinositosis (zat xair).Mengurangaikan cadangan makanan dalam sel.Menghancurkan organel sel yang sudah tua atau rusak sehingga tidak bisa lagi menjalankan fungsinya.Menghancurkan zat-zat berbahaya atau benda asing yang ada di luar sel.Menghilangkan partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.

    Demikian penjelasan tentang mengapa lisosom mampu melakukan pencernaan intrasel. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan pembaca. Untuk mendapatkan update berita pilihan lainnya, baca terus VOI.ID.

  • 1
                    
                        “Gak Mau Sekolah…” Isyarat Terakhir Angga Sebelum Tewas Dibully Teman-temannya
                        Yogyakarta

    1 “Gak Mau Sekolah…” Isyarat Terakhir Angga Sebelum Tewas Dibully Teman-temannya Yogyakarta

    “Gak Mau Sekolah…” Isyarat Terakhir Angga Sebelum Tewas Dibully Teman-temannya
    Tim Redaksi
    GROBOGAN, KOMPAS.com –
    Pagi itu, Sabtu (11/10/2025), matahari belum begitu hangat menyentuh rutinitas kehidupan di Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
    Tak seperti biasanya, Angga Bagus Perwira (12) justru masih terlihat bermalas-malasan di ranjang di rumahnya yang berdekatan dengan rel perlintasan kereta api.
    Selama ini, sudah menjadi identitas Angga yang selalu lebih dini mempersiapkan perbekalan sekolah.
    Namun tidak kali ini, siswa kelas VII SMPN 1 Geyer itu malah enggan masuk sekolah.
    Mungkin saja akibat bullying yang dialaminya akhir-akhir ini, Angga jadi tak lagi bergairah menuntut ilmu.
    Sayangnya, Angga lebih memilih membisu lantaran karakternya yang tak ingin menyusahkan orang.
    Membaca gelagat tak lazim cucunya itu membuat Kustinah geleng kepala.
    Berkali-kali, wanita sepuh itu memperingatkan Angga untuk segera mandi dan berangkat bersekolah.
    “Sarapan juga tidak mau dan ogah sekolah. Angga ini pemalu, pasti takut dibully lagi. Tapi setelah saya tegur, akhirnya berangkat sekolah diantar naik motor,” tutur Kustinah, Minggu (12/10/2025).
    Siapa sangka keinginan Angga yang menolak untuk masuk sekolah saat itu merupakan isyarat terakhir darinya.
    Ya, siang itu sekitar pukul 11.00 WIB, tersiar kabar bahwa Angga tewas usai diduga dianiaya teman-teman sekelasnya di sekolah.
    Seketika, hancur sudah asa keluarga Angga yang mendengar insiden tragis itu.
    “Ya Allah, le,” tangis Kustinah.
    Ayah Angga, Sawendra (38), menuturkan, putra sulungnya itu semasa hidup dikenal berkepribadian baik.
    Angga bahkan tak sekalipun merengek meminta hajat berlebihan.
    Angga sadar betul kondisi perekonomian orangtuanya.
    Meski hidup berjauhan, Angga dan orangtuanya intens berkomunikasi melalui sambungan telepon.
    “Anaknya pendiam, nurut, dan gak neko-neko. Gak pernah minta yang aneh-aneh,” tutur pekerja industri kulit di Cianjur ini.
    Hanya satu permintaan kecil dari Angga yang selamanya akan menjadi cerita tentang kesederhanaannya.
    Bocah polos itu ingin dibelikan sepatu bola karena telah mengikuti ekstrakurikuler.
    Angga merasa malu lantaran tak punya sepatu bola.
    Sawendra pun sudah mewujudkannya, namun takdir berkata lain, Angga sudah pulang dalam pelukan “Sang Khalik.” Sepatu bola impiannya itu tak sempat Angga pakai merumput.
    “Sepatu bola impianmu sudah terbeli, nak, tapi kamu pergi selama-lamanya,” tutur Sawendra.
    Dalam kasus dugaan perundungan dan penganiayaan yang menewaskan Angga ini, pihak keluarga menuntut keadilan dan mendesak kepolisian bertindak profesional.
    Sawendra pun tak habis pikir mengapa tidak ada pengawasan serius dari tenaga pendidik di SMPN 1 Geyer hingga petaka merenggut nyawa anaknya.
    Padahal, bullying verbal dan fisik yang membayangi Angga akhir-akhir ini sudah pernah dilaporkan ke pihak sekolah.
    “Harapannya berlanjut seadil-adilnya. Gak ada kata maaf intinya. Soalnya nyawa hubungannya ini. Kalau bisa nyawa dibayar nyawa. Tapi hukum kita ikuti aturan yang berlaku. Tapi harus dihukum setuntas-tuntasnya,” tegas Sawendra yang sudah 20 tahun merantau di Cianjur ini.
    Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan, kasus kematian Angga yang diduga korban bullying dan pengeroyokan teman sekolahnya masih didalami.
    Penyidik Satreskrim Polres Grobogan masih memeriksa sejumlah saksi, di antaranya teman-teman sekolah Angga termasuk para guru SMPN 1 Geyer.
    “Masih proses pemeriksaan semua. Saksi yang diperiksa banyak,” kata Rizky.
    Selain itu, saat ini Satreskrim Polres Grobogan juga menggandeng Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng untuk mengautopsi jenazah Angga.
    Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti permintaan keluarga Angga sekaligus mengetahui penyebab pasti kematian remaja tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Zona Merah Megathrust Selatan Jawa, Warga Waspadai Tsunami Raksasa

    Ini Zona Merah Megathrust Selatan Jawa, Warga Waspadai Tsunami Raksasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bukti ilmiah tentang keberadaan tsunami raksasa yang pernah melanda wilayah selatan Jawa ribuan tahun lalu. Temuan ini merupakan hasil riset paleotsunami yang dilakukan oleh tim Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG), menjadi peringatan penting akan potensi ancaman megatsunami yang masih membayangi kawasan padat penduduk tersebut.

    Peneliti Ahli Madya PRKG BRIN, Purna Sulastya Putra, mengatakan, paleotsunami adalah kajian ilmiah untuk mengenali kejadian tsunami purba yang tidak tercatat dalam sejarah manusia.

    “Riset ini sangat penting, karena selatan Jawa terus berkembang dengan pembangunan infrastruktur strategis, sementara ancaman tsunami raksasa yang berulang justru belum sepenuhnya dipahami dan diantisipasi,” ungkap Purna dalam risetnya, dikutip Minggu (12/10/2025).

    Dia menjelaskan, salah satu temuan krusial BRIN adalah lapisan sedimen tsunami purba berumur sekitar 1.800 tahun yang ditemukan di berbagai titik di sepanjang selatan Jawa, seperti di Lebak, Pangandaran, dan Kulon Progo.

    “Dikarenakan penyebarannya yang meluas di banyak lokasi di selatan Jawa, jejak ini diperkirakan merupakan hasil dari tsunami raksasa yang disebabkan gempa megathrust berkekuatan magnitudo 9,0 atau lebih. Ini bukan satu-satunya. Jejak tsunami raksasa lainnya ditemukan berumur sekitar 3.000 tahun lalu, 1.000 tahun lalu, dan 400 tahun lalu,” bebernya.

    Riset paleotsunami, lanjut Purna, dilakukan melalui pengamatan lapangan, salah satunya di lingkungan rawa dan laguna. Di mana, sedimen laut yang terbawa oleh gelombang tsunami lebih mudah dikenali dan terawetkan di lingkungan tersebut.

    Untuk membuktikan bahwa lapisan tersebut merupakan endapan tsunami, dilakukan analisis lanjutan seperti uji mikrofauna, kandungan unsur kimia, hingga pentarikhan umur radiokarbon.

    “Tantangannya adalah tak semua endapan tsunami purba bisa bertahan utuh dan terawetkan dengan baik, dan membedakan dengan sedimen akibat proses-proses lain seperti banjir atau badai pun memerlukan kehati-hatian,” tambahnya.

    Temuan Fakta Pernah Terjadi Tsunami Raksasa di Lokasi Ini 

    Dari hasil penelitian dan studi paleotsunami, Purna mengatakan tim riset menemukan di antaranya di Lebak (Banten), terdapat lapisan pasir kaya mikrofauna laut dan bongkahan kayu di kedalaman kurang dari 1 meter yang bukan berasal dari rawa. Selain itu ada juga temuan Mineral gloponid mengisi cangkang-cangkang dari foraminifera atau biota laut. Temuan branching coral atau coral bercabang dalam posisi berdiri yang tertimbun pasir. Diperkirakan berasal dari tsunami sekitar 400 tahun dan 3.000 tahun lalu.

    Sementara itu, lanjut Purna, di Pangandaran (Jawa Barat) terdapat endapan tsunami berlapis, termasuk lapisan pasir bergelombang yang mengindikasikan adanya dampak perubahan lingkungan yang berubah akibat uplift yang mengindikasikan telah terjadi gempa bumi dan tsunami yang besar. Sedangkan di daerah Adipala, Cilacap (Jawa Tengah) pihaknya menemukan radiolaria, mikrofauna laut dalam yang jarang ditemukan, di dalam lapisan tsunami. Umurnya diperkirakan sekitar 1.800 tahun.

    Di Kulonprogo (DIY), tim peneliti paleotsunami menemukan lapisan berisi cangkang foraminifera, termasuk ‘baby foram’, sebagai bukti kuat transportasi material laut. Tim menemukan ada tiga lapis paleo tsunami yang belum dilakukan dating. Umurnya diperkirakan lebih 1.800 tahun.

    “Di Kulonprogo ini kita menemukan ada tiga lapis paleo tsunami yang sebenarnya hasil dating-nya atau umurnya kita belum tahu karena masih dianalisis. Kita berharap yang lapisan yang tengah dan paling atas itu itu lebih mudah dari 1.800 sehingga kita bisa merekonstruksi lebih detail perulangan dari tsunami raksasanya,” ucap Purna.

    Sementara di Ujung Genteng (Jawa Barat) terdapat temuan lapisan pasir setebal 7 meter pada lingkungan rawa yang mengindikasikan tsunami berusia sekitar 4.300 dan 5.500 tahun. Di Lumajang (Jawa Timur) juga terdapat lapisan pasir kontras di antara lapisan lempung yang umurnya sekitar 300-400 tahun. Diduga bukan bagian dari tsunami raksasa seperti di wilayah barat, tapi tsunami lokal.

    “Bukti geologi keberadaan tsunami raksasa sudah ada. Tapi kita masih harus melakukan analisis lebih detil untuk memahami frekuensi dan dampaknya secara menyeluruh,” ujar Purna.

    Temuan tersebut menunjukkan bahwa tsunami raksasa di wilayah selatan Jawa bersifat berulang, dengan siklus sekitar 600-800 tahun. “Ini artinya, bukan soal apakah tsunami besar akan terjadi, tapi kapan,” tegas Purna.

    Foto: Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)
    Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)

    Antisipasi Gempa Megathrust Dahsyat dan Tsunami Raksasa

    Dengan jumlah penduduk yang diperkirakan lebih dari 30 juta orang akan terekspos di wilayah pesisir selatan Jawa pada 2030, ancaman ini perlu menjadi perhatian serius.

    BRIN juga menyoroti bahwa pembangunan infrastruktur di selatan Jawa – seperti bandara, pelabuhan, dan kawasan industri – belum sepenuhnya mengintegrasikan risiko tsunami. “Jika tidak dirancang dengan mempertimbangkan sejarah bencana, dampaknya akan sangat besar, baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian ekonomi,” ujarnya.

    Dengan semakin banyak dibangunnya infrastruktur strategis di selatan Jawa, kawasan sekitarnyapun ikut berkembang, ditandai dengan semakin banyaknya fasilitas seperti hotel, restoran, hingga destinasi wisata baru akan ikut bermunculan.

    “Peningkatan aktivitas ini, meski memberikan dampak positif dari sisi ekonomi, juga secara tidak langsung menambah kerentanan wilayah terhadap potensi bencana tsunami,” sebut Purna.

    Data paleotsunami yang dihasilkan BRIN dapat menjadi fondasi dalam penetapan kebijakan tata ruang dan mitigasi bencana. Informasi tentang sebaran wilayah terdampak, periode ulang, serta estimasi jarak genangan sangat berguna untuk menetapkan zona rawan, menentukan lokasi tempat evakuasi, dan merancang jalur evakuasi yang efisien.

    “Pemerintah daerah sebaiknya mulai memanfaatkan data ini untuk menyusun rencana pembangunan yang berwawasan risiko, serta melakukan sosialisasi rutin ke masyarakat,” tegasnya.

    BRIN mendorong agar edukasi kebencanaan berbasis riset ditingkatkan di sekolah-sekolah, media massa, hingga komunitas lokal.

    Sebagai peneliti, Purna mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pemangku kepentingan di daerah masing-masing. “Kalau terjadi gempa kuat di dekat pantai, jangan tunggu sirine atau pemberitahuan. Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Alam sering memberi sinyal pertama, dan kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan,” pesannya.

    Dengan hasil riset ini, BRIN mengajak semua pihak, baik pemerintah, akademisi, media, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun budaya sadar risiko. “Tsunami mungkin tak bisa dicegah, tapi korban jiwa dan kerugian bisa kita minimalisir dengan pengetahuan dan kesiapan,” pungkas Purna.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3
                    
                        Stafsus Kemenko Infrastruktur Bantah Rombongan AHY Susul Sultan HB X Pakai “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalan
                        Yogyakarta

    3 Stafsus Kemenko Infrastruktur Bantah Rombongan AHY Susul Sultan HB X Pakai “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalan Yogyakarta

    Stafsus Kemenko Infrastruktur Bantah Rombongan AHY Susul Sultan HB X Pakai “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalan
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Herzaky Mahendra Putra, membantah bahwa rombongan yang menyusul mobil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menggunakan patwal adalah rombongan Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
    “Pak Menko AHY sudah meninggalkan tempat sekitar 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan. Jadi, tidak mungkin Pak Menko AHY malah tertinggal dan harus mendahului Sri Sultan di lampu merah seperti terlihat di video,” ujar Herzaky dalam keterangan tertulis, Minggu (12/10/2025).
    Ia menambahkan, masyarakat dapat mencocokkan nomor kendaraan dinas dalam video tersebut.
    “Kalau ingin memastikan itu rombongan siapa, bisa dicek nomor pelat merah salah satu mobil dalam rombongan tersebut. Silakan netizen mencari tahu, pelat merah itu terasosiasi dengan instansi mana,” ujarnya.
    Herzaky juga menyayangkan adanya sejumlah akun media sosial yang menuduh tanpa dasar.
    “Kami harapkan semua pihak dapat menggunakan kebebasan bermedia sosial dengan baik dan bertanggung jawab,” katanya.
    Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan mobil Sri Sultan HB X berhenti di lampu merah, sementara rombongan kendaraan lain dengan patwal melaju melewatinya.
    Dalam video terdengar sirene berbunyi “tottot wuk wuk” ketika rombongan melintas.
    Diketahui, Sri Sultan HB X mendampingi AHY dalam sejumlah kunjungan kerja, di antaranya saat meninjau Jembatan Pandansimo, Kabupaten Bantul, Jumat (10/10/2025), serta pembangunan fasilitas air bersih di Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (8/10/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megathrust Meledak, Selatan Jawa Diguncang Gempa M 9-Digulung Tsunami

    Megathrust Meledak, Selatan Jawa Diguncang Gempa M 9-Digulung Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai negara yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik aktif dunia, yakni Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, Indonesia memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, terutama di wilayah pesisir selatan Jawa.

    Namun, catatan sejarah mengenai peristiwa tsunami di wilayah ini masih sangat terbatas. “Artinya, kita bisa saja melewatkan ancaman besar yang pernah terjadi di masa lalu, sebagaimana kita lihat pada kasus tsunami raksasa Aceh 2004,” kata Periset Bidang Sedimentologi, Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Purna Sulastya Putra, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (12/10/2025).

    Untuk mengisi kekosongan pengetahuan tersebut, tim BRIN melakukan riset paleotsunami, yaitu studi ilmiah untuk mendeteksi jejak tsunami purba berdasarkan data geologi melalui lapisan sedimen yang tersimpan di tanah dan batuan. Riset ini memungkinkan tim bisa memetakan peristiwa tsunami yang terjadi bahkan ribuan tahun lalu.

    Berdasarkan survei lapangan yang telah dilakukan sejak 2006 hingga 2024, tim mencatat adanya lapisan endapan tsunami purba, salah satunya diperkirakan berasal dari kejadian tsunami sekitar 1.800 tahun yang lalu. Endapan tersebut tersebar di wilayah selatan Jawa, seperti Lebak, Pangandaran, Kulon Progo, hingga Pacitan.

    Temuan endapan tsunami dengan umur yang sama di berbagai lokasi sepanjang selatan Jawa mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut sangat besar (tsunami raksasa), kemungkinan merupakan akibat dari gempa megathrust bermagnitudo 9 atau lebih, seperti yang terjadi pada tsunami Aceh 2004.

    Untuk melengkapi temuan tersebut, pada Mei 2025, BRIN melanjutkan kegiatan survei di wilayah selatan Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul, dengan fokus pencarian jejak tsunami yang lebih muda usianya, karena secara hipotesis perulangan gempa besar dengan magnitudo >9.0 di selatan Jawa adalah sekitar 675 tahun sekali.

    Foto: Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)
    Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)

    “Metode yang digunakan adalah pemboran tangan, trenching atau pembuatan kolam paritan, dan pemetaan LiDAR,” jelas Purna.

    “Ekspedisi kami kali ini difokuskan untuk mencari jejak paleotsunami yang usianya lebih muda dari sekitar 1.800 tahun yang lalu, agar kami bisa merekonstruksi berapa kali tsunami raksasa akibat gempa megathrust bermagnitudo lebih dari 9 pernah terjadi di selatan Jawa,” ujar Purna.

    Hasil trenching di kawasan Kulon Progo membuahkan hasil berupa ditemukannya tiga lapisan pasir yang diduga kuat sebagai endapan tsunami purba. Lapisan tersebut mengandung foraminifera laut dan memiliki struktur khas akibat hempasan gelombang besar.

    Purna menerangkan bahwa salah satu lapisan yang ditemukan diduga berasal dari kejadian tsunami sekitar 1.800 tahun lalu. Ia juga menambahkan bahwa terdapat lapisan-lapisan lain yang usianya lebih muda, yang mengindikasikan bahwa tsunami besar kemungkinan telah terjadi berulang kali di wilayah tersebut.

    Saat ini, proses analisis terhadap sampel-sampel sedimen tersebut masih berlangsung. Sampel dengan analisis radiocarbon dating sedang dikirim ke laboratorium luar negeri untuk mengetahui waktu kejadian tsunami purba.

    “Temuan paleotsunami ini bukan sekadar catatan akademik. Data tersebut sangat penting untuk menyusun zonasi wilayah rawan bencana, menjadi pertimbangan tata ruang dan pembangunan wilayah pesisir, serta meningkatkan kesadaran publik termasuk simulasi evakuasi tsunami (tsunami drill), khususnya di kawasan wisata Pantai,” tegas Purna.

    Dirinya berharap, temuan ini menjadi bagian dari pengambilan kebijakan berbasis data ilmiah. Sehingga, mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih tepat, efektif, dan menyeluruh.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]