provinsi: DI YOGYAKARTA

  • DPRD DIY Dorong Stasiun Radio dan TV Swasta Nasional untuk Berkantor di Yogyakarta

    DPRD DIY Dorong Stasiun Radio dan TV Swasta Nasional untuk Berkantor di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong agar lembaga penyiaran nasional, baik radio maupun televisi swasta, untuk memiliki kantor dan bersiaran dari Yogyakarta. 

    Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, dalam acara Anugerah Penyiaran KPID DIY 2024, setelah dirinya menerima penghargaan sebagai inisiator lahirnya Perda Penyelenggaraan Penyiaran DIY.

    Eko mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut sekaligus menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa Perda Penyelenggaraan Penyiaran DIY bisa dilaksanakan dengan baik. Menurutnya, ada tiga poin utama dalam perda ini yang sangat penting bagi pengembangan lembaga penyiaran di Yogyakarta.

    “Ada tiga poin penting dari perda ini. Pertama, memastikan Perda Penyiaran ini mendorong lembaga-lembaga penyiaran di DIY bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan cita-cita keistimewaan DIY. Misalnya, dalam penyiaran tentang Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila, itu kita rangkum dalam perda ini untuk terus-menerus dilakukan,” jelas Eko di Yogyakarta, Minggu (10/11/24).

    Menurut Eko pihaknya mendorong agar lembaga penyiaran nasional yang berjejaring juga memiliki kantor di Yogyakarta. “Kedua juga penting bagi lembaga penyiaran swasta, baik TV maupun radio yang berjejaring nasional, punya kewajiban untuk berkantor di Yogyakarta, punya kantor di Yogyakarta. Untuk apa? Agar ke depan produksi-produksi siarannya di Yogyakarta,” ungkapnya.

    Eko menambahkan bahwa dalam perda ini terdapat amanat bagi lembaga penyiaran lokal untuk memanfaatkan sumber daya daerah dalam produksi siaran.  “Jadi bukan shooting-nya di daerah lain kemudian disiarkan di sini,” tegasnya.

    Eko mengingatkan bahwa lembaga penyiaran memiliki peran penting dalam mempererat persatuan bangsa. “Yang terakhir atau ketiga, bagaimana penyiaran mampu mempersatukan kita satu bangsa satu negara, dan kita tidak boleh lupa sejarah bahwa lahirnya kemerdekaan merupakan peran dari penyiaran, salah satunya RRI yang waktu itu menyiarkan langsung proklamasi kemerdekaan Indonesia,” tutup Eko.

    Dengan adanya Perda DIY Nomor 13 Tahun 2016 ini diharapkan Yogyakarta dapat menjadi pusat penyiaran yang turut mendukung keistimewaan DIY, serta memperkuat kearifan lokal melalui konten-konten yang diproduksi oleh lembaga penyiaran di wilayah ini.

  • Mayora Ekspansi Pop-up Resto ke Yogya

    Mayora Ekspansi Pop-up Resto ke Yogya

    Yogyakarta: Mayora Group memperluas pemasaran Wow Spageti melalui pop-up resto di wilayah Yogyakarta. Spageti instan pertama di Indonesia itu melengkapi pop-up resto yang sebelumnya ada di Jakarta dan Bandung.
     
    Marketing Manager Instant Food Mayora Elsa Yulianti Anzalina mengatakan, perluasan pemasaran dilakukan karena tingginya permintaan masyarakat setelah pihaknya menggelar Pop Up Resto di Blok M dan Bandung.
     
    “Jadi masyarakat tidak perlu lagi ke restoran hanya sekadar makan spageti dengan harga mahal. Masyarakat bisa makan spageti enak dengan kualitas selezat resto, tanpa harus repot, dengan harga terjangkau. Memasaknya seperti mi instan, cukup 3 menit langsung jadi,” kata Elsa.
    Dia menyebut, sejak diluncurkan pada Juli 2024, produk ini berhasil mencuri perhatian masyarakat. Di awal peluncuran, resto ini hadir di Taman Literasi, Blok M. Kemudian merambah ke Bandung pada 29 Agustus di Paskal Hypersquare Bandung. 
     
    Spageti disajikan oleh chef internasional dengan sajian yang sudah ditata ala resto, lengkap dengan aneka variasi topping tambahan seperti chicken katsu, pepperoni, hingga lelehan keju mozarella. Para pengunjung tampak sangat antusias karena bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan chef bule.
     
    Masyarakat yang datang ke Pop-Up Resto bisa seru-seruan di photobooth secara gratis. Masyarakat datang dari berbagai area dan semakin viral karena banyak yang penasaran dengan informasi yang bertebaran di sosial media. Alhasil, hanya dalam beberapa hari berhasil menjual ribuan porsi dan produk.
     
    “Kami melihat antusias masyarakat sangat bagus. Pop-Up Resto di Jakarta dan Bandung, didatangi ribuan pengunjung, hingga antrean mengular. Sekarang di Jogja dan menyusul kota-kota lainnya,”kata Elsa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Fakta Indonesia minta Presiden Prabowo segera terapkan cukai MBDK

    Fakta Indonesia minta Presiden Prabowo segera terapkan cukai MBDK

    Sejumlah orang dari Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia melakukan aksi solidaritas terkait tarif cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK). ANTARA/HO-Fakta Indonesia/aa.

    Fakta Indonesia minta Presiden Prabowo segera terapkan cukai MBDK
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 10 November 2024 – 19:03 WIB

    Elshinta.com – Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia telah menyampaikan surat kepada Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah segera menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).  Surat yang bernomor 076/SK/FAKTA/XI/2024 itu dibuat pada Kamis (7/11) lalu yang berisi agar pemerintah mengendalikan minuman berpemanis kemasan yang mengakibatkan obesitas dan diabetes.

    “Melalui surat ini, kami menyampaikan dukungan penuh atas upaya Pak Presiden dalam mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 serta misi untuk mencapai Asta Cita terkait pembangunan SDM Indonesia,” kata Ketua Umum Fakta Indonesia, Ari Subagio dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Berdasarkan perkembangan terkini, kata dia, angka obesitas dan diabetes pada anak terus meningkat. Karena itu, diperlukan pengendalian MBDK melalui penerapan cukai pada produk-produk tersebut, mengacu pada praktik terbaik di beberapa negara yang telah menerapkan cukai MBDK guna mengendalikan obesitas dan diabetes.

    “Kami percaya bahwa kebijakan cukai MBDK merupakan langkah penting dalam melindungi generasi muda. Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

    Fakta Indonesia bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Center for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) dan mitra-mitranya dari berbagai komunitas di Jakarta, Bogor, Bekasi, Surakarta, dan Yogyakarta serta Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan Universitas Gadjah Mada, telah melakukan upaya preventif terhadap dampak buruk MBDK.

    “Upaya kami mencakup sosialisasi kepada masyarakat dan kerja sama dengan Kantor Wilayah Bea Cukai. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pola hidup sehat di masyarakat,” katanya.

    Melalui surat itu, dia berharap Presiden Prabowo mendukung kebijakan cukai MBDK yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menurunkan prevalensi diabetes dan obesitas pada anak dan mengurangi beban biaya kesehatan yang ditanggung pemerintah.

    Studi terbaru dari CISDI menunjukkan bahwa peningkatan harga MBDK sebesar 20 persen berpotensi mengurangi konsumsi minuman berpemanis dan asupan gula harian rata-rata sebesar 5,4 gram untuk pria dan 4,09 gram untuk wanita. Berdasarkan perhitungan model ekonomi, penurunan konsumsi ini diperkirakan dapat mencegah 253.527 kasus kelebihan berat badan dan 502.576 kasus obesitas hingga tahun 2033.

    Karena itu, pihaknya bersama mitra mendukung penuh upaya pemerintah untuk segera menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Cukai MBDK dan aturan turunannya di tahun 2025.

    “Surat dukungan ini kami sampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap isu kesehatan, karena kesehatan adalah modal utama dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing,” katanya.

    Dia berharap pencegahan penyakit tidak menular seperti obesitas dan diabetes menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan Presiden Prabowo.

    Sumber : Antara

  • Panggilan Ayu Fauzziyah Angkat Status Gizi Indonesia Lewat Gizipedia

    Panggilan Ayu Fauzziyah Angkat Status Gizi Indonesia Lewat Gizipedia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sederet tantangan di depan mata tak menghalangi semangat Ayu Fauziyyah Adhimah dalam memberikan konten-konten seputar ilmu gizi. Sebagai salah satu kreator platform edukasi gizi, ia terus menebar harapan bagi masyarakat khususnya dalam aspek kesehatan.

    Melalui Gizipedia Indonesia, Ayu berharap status gizi masyarakat Indonesia mengalami peningkatan.

    Gizipedia Indonesia merupakan platform yang berfokus pada gizi dan kesehatan. Platform ini diisi oleh para ahli gizi yang terdiri dari dietisien dan nutrisionis yang telah memiliki surat tanda registrasi dan tercatat sebagai anggota Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

    Gizipedia didirikan pada September 2019 oleh Ayu Fauziyyah dan Yusrina Husnul, serta Salsabila Fasya yang turut bergabung pada 2023. Mereka bekerja secara daring dari kota yang terpisah, di mana Ayu tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur, Salsa di Blitar, Jawa Timur, dan Yusrina bekerja di Yogyakarta.

    Pengembangan Gizipedia didasari oleh pemikiran para pendiri yang resah dengan minimnya wadah bagi ahli gizi, mahasiswa gizi, dan masyarakat untuk berdiskusi dan mendapatkan pengetahuan yang valid mengenai gizi.

    Menurut Ayu, banyak masyarakat yang cenderung lebih mempercayai informasi gizi dari para influencer yang tidak memiliki latar belakang gizi dan kesehatan daripada informasi dari ahli gizi yang kompeten di bidangnya.

    Berkaca dari fenomena tersebut, Ayu berharap kehadiran Gizipedia mampu memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat. Gizipedia juga menjalin kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan status gizi masyarakat sekaligus membantu ahli gizi dalam bekerja dengan membuat aplikasi rumus perhitungan gizi.

    Awalnya, Ayu dan Yusrina saling berbagi konten melalui Twitter dan mengunggahnya ke Instagram sehingga mendapatkan banyak respons positif. Pengikut mereka di di Instagram tumbuh dari 5.000 pengikut hingga saat ini mencapai 105 ribu pengikut.

    “Jadi kami membantu untuk meningkatkan status gizi masyarakat dengan membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lansia dan balita di Posyandu. Sebab, di sekitar kami banyak sekali lansia yang kekurangan gizi karena anak-anaknya merantau. Jadi kami membantu untuk meningkatkan status gizi Lansia seperti itu,” ungkap dia beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (10/11/2024).

    Asal tahu saja, Gizipedia memiliki produk papan Gpad yang berisi kumpulan rumus dan diagnosa gizi pasien serta ratusan referensi modul dan e-book. Dana yang mereka dapatkan dari penjualan Gpad digunakan untuk mendukung program makanan tambahan bagi lansia dan balita di posyandu.

    Terdapat sejumlah program yang telah dijalankan oleh Gizipedia. Pertama, edukasi online melalui media sosial. Dalam hal ini, Gizipedia aktif memproduksi konten visual yang menarik terkait informasi seputar gizi dan kesehatan.

    Kedua, Gizipedia menyediakan bimbingan belajar uji kompetensi gizi. Program ini bertujuan membantu mahasiswa untuk belajar dan lulus dalam uji kompetensi gizi agar bisa mendapatkan surat tanda registrasi (STR) untuk bekerja di fasilitas kesehatan.

    Ketiga, Gizipedia memiliki program webinar dan sesi berbagi. Program ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan gambaran kepada calon ahli gizi agar mereka siap bekerja di masyarakat setelah lulus sekaligus meningkatkan kompetensi serta kualitasnya agar dapat bekerja secara profesional.

    Keempat, Gizipedia memberi makanan tambahan kepada lansia yang dilakukan setiap hari Jumat. Makanan tambahan yang diberikan antara lain telur, tahu, tempe, dan sayuran untuk mencegah malnutrisi yang banyak terjadi pada kelompok usia lanjut. Sejauh ini, kegiatan tersebut baru ada di wilayah Yogyakarta beberapa bulan terakhir.

    Kelima, Gizipedia turut melaksanakan program pemberian makanan tambahan bagi balita di Posyandu. Dalam hal ini, Gizipedia membagikan lauk hewani seperti tempe dan telur. Program ini baru ada di wilayah Yogyakarta dan berjalan beberapa bulan terakhir.

    Keenam, Gizipedia memiliki program konsultasi gizi dan cek kesehatan. Gizipedia turut berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta pada event #inijakarta tahun 2021 melalui booth konsultasi gizi dan cek kesehatan.

    Lebih lanjut, untuk mempertahankan keberlanjutan seluruh program, Gizipedia menyusun jadwal kegiatan mingguan dan bulanan yang berisi konten edukasi di media sosial minimal tiga kali dalam seminggu, webinar dan sesi berbagi setiap bulan, bimbingan belajar (bimbel) dan Try out UKOM 6 bulan sekali, pemberian makanan tambahan bagi lansia setiap hari jumat, serta pemberian makanan bagi balita setiap bulan saat Posyandu.

    Atas kegigihan dalam meningkatkan status gizi masyarakat luas, Ayu mendapatkan apresiasi Satu Indonesia Awards 2024 dari PT Astra International Tbk.

    Sebagai catatan, Satu Indonesia Awards merupakan ajang untuk mengapresiasi anak-anak muda yang berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Bagi Astra, peran anak muda sangat krusial dalam kemajuan bangsa Indonesia.

    Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, ada banyak hal yang telah diberikan oleh anak-anak muda Indonesia yang didasari oleh satu kesadaran, satu empati, dan satu keinginan untuk berbuat lebih baik bagi masyarakat sekitar.

    Dia pun menitipkan pesan kepada para pemenang Satu Indonesia Awards agar terus berkarya, berinovasi, dan berdedikasi kepada masyarakat sekitar dalam kapasitasnya masing-masing.

    “Sebarkan terus inspirasi dan terus semangat menciptakan solusi berkelanjutan untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” kata Djony.

    Perlu diketahui, peserta Satu Indonesia Awards terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ketika pertama kali diadakan pada 2010 silam, Satu Indonesia Awards hanya diikuti oleh 120 peserta. Pada 2024 ini, terdapat 16.775 peserta yang ikut serta dalam Satu Indonesia Awards. Adapun secara agregat, sejak 2010 sudah ada 657 pemuda terbaik yang mendapatkan Satu Indonesia Awards. 

    #BersamaBerkaryaBerkelanjutan #KitaSATUIndonesia

    (bul/bul)

  • 7 Fakta Margono Djojohadikoesoemo, Kakek Prabowo yang Digadang Jadi Pahlawan Nasional

    7 Fakta Margono Djojohadikoesoemo, Kakek Prabowo yang Digadang Jadi Pahlawan Nasional

    Jakarta: Margono Djojohadikoesoemo, sosok ekonom ulung yang berperan penting dalam sejarah Indonesia, kini tengah digadang-gadang menjadi pahlawan nasional. Kakek dari Presiden Prabowo Subianto ini tidak hanya berpengaruh dalam bidang ekonomi, namun juga dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

    “Tadi ada yang nanya apakah kakeknya Pak Prabowo apa tadi katanya (layak diberi gelar pahlawan)? Iya, sangat layak beliau,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu 10 November 2024.

    “Kalau ada yang nanya, sangat layak. Dan diproses bagaimana mestinya,” sambungnya.

    Margono Djojohadikoesoemo meninggal dunia pada 25 Juli 1978 di Jakarta. Dedikasi dan jasanya terhadap negara membuat sosoknya kini tengah dipertimbangkan untuk diberi gelar pahlawan nasional. Melalui pengakuan ini, diharapkan generasi mendatang dapat lebih mengenal dan menghargai perannya dalam sejarah bangsa.

    Baca juga: Daftar 7 Pahlawan Nasional Wanita dan Kontribusinya

    Berikut tujuh fakta menarik tentang Margono Djojohadikoesoemo yang dikutip dari situs resmi Kemdikbud, Minggu 10 November 2024:
    1. Lahir dari Keluarga Bangsawan dengan Akses Pendidikan Terbaik
    Margono lahir di Purbalingga pada 16 Mei 1894 dari keluarga bangsawan. Ia merupakan cucu buyut Panglima Banyakwide, seorang pejuang yang setia kepada Pangeran Diponegoro. 

    Sebagai keturunan bangsawan, Margono mendapatkan akses pendidikan yang sangat baik, termasuk belajar di Europeesche Lagere School (ELS) dan melanjutkan di sekolah calon pegawai negeri OSVIA di Magelang.

    2. Pakar Ekonomi yang Dikirim Belajar ke Belanda
    Ketertarikannya pada ekonomi, khususnya dalam perkreditan dan koperasi, mendorong Margono untuk melanjutkan pendidikan di Belanda. Di sana, ia memperdalam pengetahuan yang kemudian berkontribusi besar pada pembangunan ekonomi Indonesia.

    3. Pernikahan dengan Siti Katoemi dan Kehilangan Dua Anak di Perang
    Margono menikahi Siti Katoemi Wirodihardjo dan dikaruniai lima anak, salah satunya Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah dari Prabowo Subianto. Dua anak Margono, Subianto dan Sujono, gugur dalam pertempuran di Lengkong, sebuah peristiwa bersejarah dalam perjuangan melawan pasukan Jepang.

    4. Bersama Hatta, Membentuk Dasar Koperasi di Indonesia
    Margono pernah bekerja di kantor koperasi yang dipimpin Mohammad Hatta selama masa penjajahan Jepang. Di sini, jiwa nasionalismenya makin terpupuk, dan ia kemudian terlibat dalam pengembangan koperasi di Indonesia, bahkan tetap berperan setelah Indonesia merdeka.

    5. Ketua Pertama Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
    Setelah kemerdekaan Indonesia, Margono diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang bertugas memberikan nasihat kepada pemerintah. Perannya sebagai ketua menjadi bagian penting dalam proses pembentukan pemerintahan awal Republik Indonesia.

    6. Pendiri Bank Negara Indonesia (BNI)
    Margono adalah tokoh di balik berdirinya Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 1946. Ketika pemerintah Indonesia pindah ke Yogyakarta, ia juga turut memindahkan BNI ke sana, memastikan fungsi bank sebagai lembaga keuangan tetap berjalan di masa sulit itu.

    7. Menyelamatkan Aset BNI untuk Perjuangan Kemerdekaan
    Saat Agresi Militer Belanda II, Margono berhasil menyelamatkan aset emas BNI seberat tujuh ton dengan menjualnya di Macau. Hasil penjualan emas ini digunakan untuk mendukung perjuangan Indonesia, mulai dari kebutuhan pangan hingga biaya diplomasi internasional yang krusial bagi pengakuan kedaulatan Indonesia.

    Jakarta: Margono Djojohadikoesoemo, sosok ekonom ulung yang berperan penting dalam sejarah Indonesia, kini tengah digadang-gadang menjadi pahlawan nasional. Kakek dari Presiden Prabowo Subianto ini tidak hanya berpengaruh dalam bidang ekonomi, namun juga dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 
     
    “Tadi ada yang nanya apakah kakeknya Pak Prabowo apa tadi katanya (layak diberi gelar pahlawan)? Iya, sangat layak beliau,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu 10 November 2024.
     
    “Kalau ada yang nanya, sangat layak. Dan diproses bagaimana mestinya,” sambungnya.
    Margono Djojohadikoesoemo meninggal dunia pada 25 Juli 1978 di Jakarta. Dedikasi dan jasanya terhadap negara membuat sosoknya kini tengah dipertimbangkan untuk diberi gelar pahlawan nasional. Melalui pengakuan ini, diharapkan generasi mendatang dapat lebih mengenal dan menghargai perannya dalam sejarah bangsa.
     
    Baca juga: Daftar 7 Pahlawan Nasional Wanita dan Kontribusinya
     
    Berikut tujuh fakta menarik tentang Margono Djojohadikoesoemo yang dikutip dari situs resmi Kemdikbud, Minggu 10 November 2024:

    1. Lahir dari Keluarga Bangsawan dengan Akses Pendidikan Terbaik

    Margono lahir di Purbalingga pada 16 Mei 1894 dari keluarga bangsawan. Ia merupakan cucu buyut Panglima Banyakwide, seorang pejuang yang setia kepada Pangeran Diponegoro. 
     
    Sebagai keturunan bangsawan, Margono mendapatkan akses pendidikan yang sangat baik, termasuk belajar di Europeesche Lagere School (ELS) dan melanjutkan di sekolah calon pegawai negeri OSVIA di Magelang.

    2. Pakar Ekonomi yang Dikirim Belajar ke Belanda

    Ketertarikannya pada ekonomi, khususnya dalam perkreditan dan koperasi, mendorong Margono untuk melanjutkan pendidikan di Belanda. Di sana, ia memperdalam pengetahuan yang kemudian berkontribusi besar pada pembangunan ekonomi Indonesia.

    3. Pernikahan dengan Siti Katoemi dan Kehilangan Dua Anak di Perang

    Margono menikahi Siti Katoemi Wirodihardjo dan dikaruniai lima anak, salah satunya Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah dari Prabowo Subianto. Dua anak Margono, Subianto dan Sujono, gugur dalam pertempuran di Lengkong, sebuah peristiwa bersejarah dalam perjuangan melawan pasukan Jepang.

    4. Bersama Hatta, Membentuk Dasar Koperasi di Indonesia

    Margono pernah bekerja di kantor koperasi yang dipimpin Mohammad Hatta selama masa penjajahan Jepang. Di sini, jiwa nasionalismenya makin terpupuk, dan ia kemudian terlibat dalam pengembangan koperasi di Indonesia, bahkan tetap berperan setelah Indonesia merdeka.

    5. Ketua Pertama Dewan Pertimbangan Agung (DPA)

    Setelah kemerdekaan Indonesia, Margono diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang bertugas memberikan nasihat kepada pemerintah. Perannya sebagai ketua menjadi bagian penting dalam proses pembentukan pemerintahan awal Republik Indonesia.

    6. Pendiri Bank Negara Indonesia (BNI)

    Margono adalah tokoh di balik berdirinya Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 1946. Ketika pemerintah Indonesia pindah ke Yogyakarta, ia juga turut memindahkan BNI ke sana, memastikan fungsi bank sebagai lembaga keuangan tetap berjalan di masa sulit itu.

    7. Menyelamatkan Aset BNI untuk Perjuangan Kemerdekaan

    Saat Agresi Militer Belanda II, Margono berhasil menyelamatkan aset emas BNI seberat tujuh ton dengan menjualnya di Macau. Hasil penjualan emas ini digunakan untuk mendukung perjuangan Indonesia, mulai dari kebutuhan pangan hingga biaya diplomasi internasional yang krusial bagi pengakuan kedaulatan Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Cek fakta, Andra Soni sebut Banten provinsi penduduk termiskin tertinggi kelima di Jawa

    Cek fakta, Andra Soni sebut Banten provinsi penduduk termiskin tertinggi kelima di Jawa

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon Gubernur Banten dengan nomor dua Andra Soni menyebut Banten merupakan provinsi dengan tingkat penduduk miskin tertinggi kelima di Pulau Jawa.

    “Bu Airin, kita tahu bahwa provinsi Banten adalah provinsi kelima yang penduduknya paling miskin di Pulau Jawa. Kemudian tingkat penganggurannya adalah nomor dua tertinggi saat ini, setelah ada penurunan di bulan Januari kemarin,” jelas Andra pada penyampaian dalam debat kedua Pilkada Banten, Kamis (7/11/2024) malam.

    Namun, benarkah Banten provinsi penduduk termiskin tertinggi kelima di Jawa?

    Penjelasan:

    Berdasarkan data BPS per-Maret 2024, Banten merupakan provinsi kelima dari enam provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Pulau Jawa. Daerah Istimewa Yogyakarta menempati urutan pertama dengan presentase 10,88 persen, diikuti dengan Jawa Tengah 10,47 persen, Jawa Timur 9,79 persen.

    Kemudian Jawa Barat dengan 7,46 persen dan Banten 5,84 persen. DKI Jakarta menjadi tingkat penduduk miskin terendah di Pulau Jawa dengan peresentase 4,30 persen. Persentase penduduk miskin nasional Maret 2024 turun menjadi 9,03 persen dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang. Provinsi Banten menjadi provinsi kedelapan tingkat penduduk miskin terendah di Indonesia.

    Baca juga: Andra Soni dukung pemekaran Cilangkahan guna pembangunan berkeadilan

    Baca juga: Airin minta masyarakat memilih sesuai dengan hati nurani di Pilkada

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2024

  • Profil RM Margono Djojohadikusumo yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Kakek Prabowo Subianto, Pendiri BNI, dan Cucu Pengikut Pangeran Diponegoro

    Profil RM Margono Djojohadikusumo yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Kakek Prabowo Subianto, Pendiri BNI, dan Cucu Pengikut Pangeran Diponegoro

    Jakarta, Beritasatu.com – Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto diusulkan agar mendapat gelar pahlawan nasional. Margono merupakan inisiator utama dalam mendirikan lembaga keuangan menjadi cikal bakal bank sentral di Indonesia dan pilar stabilitas ekonomi bangsa.

    “Sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa RM Margono (Djojohadikusumo) dengan semangat kebangsaan yang kuat memimpin upaya mendirikan bank sentral Indonesia di republik yang baru merdeka,” kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Eddy Soeparno di Jakarta, Minggu (10/11/2024).

    Eddy mendukung pemberian gelar pahlawan nasional kepada RM Margono Djojohadikusumo karena terobosannya dalam membentuk bank sentral sekaligus pemimpin pertamanya menunjukkan kontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

    Profil RM Margono Djojohadikusumo, kakek Prabowo Subianto yang diusul jadi pahlawan nasional

    RM Margono Djojohadikusumo lahir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada 16 Mei 1894, dan meninggal dalam usia 84 tahun di Jakarta pada 25 Juli 1978. 

    Margono yang merupakan orang tua dari Prof Dr Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah kandung Prabowo Subianto, dikenal sebagai pahlawan ekonomi karena berandil besar dalam kemajuan bangsa.

    Margono adalah pendiri sekaligus pemimpin pertama Bank Negara Indonesia (BNI). BNI yang berdiri pada 5 Juli 1946 awalnya dibentuk sebagai bank sentral sekaligus bank umum. BNI diresmikan di Yogyakarta pada 17 Agustus 1946 dan Margiono dipercaya sebagai direktur utamanya. 

    Margono Djojohadikusumo merupakan keturunan dari Raden Joko Kaiman, pendiri sekaligus bupati pertama Banyumas. Margono juga cucu buyut Raden Tumenggung Banyakwide atau Panglima Banyakwide, pengikut setia Pangeran Diponegoro.

    Margono lahir dari keluarga keturunan bangsawan yang bernah melawan Belanda dalam perang Jawa. Ayahnya priyayi yang menjadi pegawai pemerintah Belanda.

    Margono pernah belajar di sekolah dasar kolonial Belanda, Europeesche Lagere School pada 1901, setelah lulus ia melanjutkan pendidikan ke Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren di Magelang hingga 1911.

    Pada awal kemerdekaan Indonesia, Margono Djojohadikusumo dipercaya sebagai ketua pertama Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS), lembaga yang dibentuk sehari setelah Soekarno dan Mohammad Hatta dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI.

    Margono kemudian mengusulkan dibentuk sebuah bank sentral atau bank sirkulasi negara. Soekarno dan Hatta memberi mandat ke Margono mempersiapkan segala hal. Akhirnya pada 19 September 1945 Dewan Menteri Republik Indonesia memutuskan membentuk sebuah bank milik negara.

  • Mantap! Tulus hingga NDX Meriahkan Peluncuran BYOND by BSI

    Mantap! Tulus hingga NDX Meriahkan Peluncuran BYOND by BSI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah line-up musisi papan atas Indonesia mulai dari Putri Ariani, Rizky Febian, Tulus, hingga NDX A.K.A menghentak panggung BYOND by BSI Launching dalam konser multi genre untuk merayakan kehadiran SuperApp inovatif dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau (BSI).

    Tak hanya suguhan konser musik, peluncuran BYOND by BSI di Parkir Timur Senayan Jakarta pada Sabtu (9/11/2024) penuh keseruan, inklusif dan membawa semangat baru melalui beragam highlight acara yang dihadirkan oleh BSI. Selain menikmati musik, setidaknya 7.000 pengunjung antusias berbelanja di pop-up market, jajan kuliner nusantara, menikmati promo menarik dan aktivitas sosial berbagi bersama.

    Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad mengatakan, BSI tidak akan lelah untuk senantiasa berinovasi dan bertumbuh, juga terus mendorong perbankan syariah nasional maju dan berkembang agar dapat memberikan manfaat untuk sebanyak-banyaknya masyarakat.

    “Launching BYOND by BSI ini sebagai apresiasi BSI kepada nasabah, juga stakeholder yang selama ini sudah membersamai BSI. Kami juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Kementerian BUMN, yang telah banyak memberikan support,” ujar dia dalam keterangan resminya, Sabtu (9/11/2024).

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa terobosan inovasi layanan digital perbankan resmi dihadirkan BSI kepada nasabah dan masyarakat pada hari ini. Peluncuran BYOND by BSI ini menjadi milestone bersejarah bagi perjalanan BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia yang modern, digital dan inklusif.

    “Kehadiran BYOND by BSI menjadi penting bagi kami untuk agile, adaptif, dan terus relevan. SuperApp BYOND akan menjadi game changer BSI untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Melalui event hari ini yang dimeriahkan dengan konser multi-genre, pop-up market, kuliner nusantara UMKM BSI semakin menegaskan BYOND by BSI inklusif dan mendekatkan BSI dengan nasabah,” ujar Hery.

    Acara ini, menurut Hery, dimaksudkan untuk memperkenalkan BYOND by BSI sebagai solusi lengkap yang memenuhi kebutuhan finansial, sosial, dan spiritual nasabah dalam satu genggaman. Sebagai SuperApp, BYOND by BSI sangat user friendly, memiliki fitur yang jauh lebih menarik dan keamanan yang terjaga sehingga membuat semua aktivitas keuangan, sosial, dan spiritual menjadi mudah.

    Penampilan group musik nasyid legendaris SNADA menjadi pembuka konser musik BYOND by BSI Launching. SNADA tampil membawakan tujuh lagu di antaranya Neo Shalawat, Demi Matahari, Jagalah Hati, Ya Maulana (Sabyan) dan La Haula. Lalu, Putri Ariani tampil menghibur penonton dengan mengcover lagu ROSÉ & Bruno Mars yang berjudul APT. juga membawakan lagu bergenre rock Bring Me to Live dari band Evanescence dan melantunkan lagu-lagu miliknya, seperti Mimpi, Sheepish, dan Loneliness.

    Panggung BYOND by BSI Launching semakin meriah dengan penampilan musisi Rizky Febrian yang membawakan lagu-lagu hits andalannya yakni Mantra Cinta, Makna, Hingga Tua Bersama, Kesempurnaan dan Penantian Berharga.

    Penyanyi dan penulis lagu, Tulus menambah kemeriahan peluncuran BYOND by BSI dengan lantunan suara merdunya membawakan deretan lagu berjudul; Untuk Matahari, Monokrom, Kelana, Manusia Kuat, Jatuh Suka, Sepatu, hingga Interaksi. Penyanyi solo berbakat jebolan Indonesia Idol, Ghea Indrawari tampil memukau dengan lagu-lagu andalannya seperti Manusia Paling Bahagia, Bucketlist, Jiwa yang Bersedih, dan Teramini.

    Penyanyi Inul Daratista tampil maksimal menghibur penonton konser BYOND by BSI Launching dengan lagu-lagu bergenre dangdut seperti Buaya Buntung, Pamer Bojo (Cendol Dawet), Rungkad, Ikan dalam Kolam, dan kolaborasi performance bersama NDX A.K.A.

    Adrenalin penonton memuncak manakala group musik hip hop dangdut yang berasal dari Yogyakarta, NDX A.K.A, tampil dengan energi maksimal. Grup musik yang digawangi Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari menggoyang panggung dengan lagu-lagu popular karya mereka. Penampilan NDX A.K.A menjadi sajian pamungkas dari konser multi-genre BYOND by BSI.

    Panggung BYOND by BSI Launching juga dimeriahkan dengan penampilan artis sekaligus influencer Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, serta Inul dan Adam, yang dikemas dalam meet Brand Ambassador (BA).

    Penikmat musik pop, R&B, dangdut hip hop hingga penggemar indie, semua dapat merasakan atmosfir yang penuh energi dalam konser BYOND by BSI Launching yang membawa semangat baru.

    “Kehadiran penampilan dari para musisi yang berbeda-beda aliran musik ini sebetulnya menunjukkan inklusivitas BSI, bahwa BSI dengan SuperApp BYOND hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda dan memiliki karakter masing-masing,” ujar SVP Marketing Communication BSI, Kemas Erwan Husainy.

    Promo, Flash Sale dan Cashback yang Bikin Happy

    Tidak hanya entertainment, event peluncuran BYOND by BSI juga menghadirkan beragam promo yang dapat dinikmati para pengunjung di seluruh area acara. Pembukaan acara peluncuran BYOND by BSI dimulai sejak pukul 10.00 pagi, memberi kesempatan bagi pengunjung untuk berburu diskon menarik di area Food & Beverage serta pop-up market.

    Menurut Kemas, BYOND by BSI memperkenalkan diri pada early adopters, dengan berbagai keseruan seperti fun activation, flash sale by BSI di tenant USS, promo Jajan di 50 UMKM BYOND, promo Kartu Debit dan Hasanah Card BSI hingga aktivitas donasi. Pembelian tiket, transaksi, dan activation di tenant serta berbagi bersama melalui program donasi selama event membawa pengunjung pada experience finansial, sosial & spiritual bersama BSI.

    Dalam promo Flash Sale, pengunjung bisa memperoleh kesempatan mendapatkan beragam produk dari berbagai brand dengan harga mulai dari Rp10.000, seperti sepatu dari Size Break, perawatan sepatu dari PeHa, tas konser dari Niion, mainan dari Kick Avenue, dan hingga peralatan minum dari Chako Lab. Flash sale ini tersedia pada jam-jam tertentu dengan kuota terbatas.

    Selanjutnya, pengunjung juga dapat menikmati cashback 50% dalam program Promo Jajan di 50 UMKM BYOND, di antaranya Roti Ropi, Es Cendol Duren Benhil, Oemar Chicken Steak, Bakwan Malang Tee Box, Nasi Liwet Keprabon dan masih banyak lagi.

    Tidak ketinggalan, Promo Kartu Debit dan Hasanah Card BSI memberikan spesial diskon bagi pengguna untuk dapat menikmati diskon hingga Rp 100.000 dengan transaksi minimal Rp 500.000 di tenant seperti Size Break, Kick Avenue, dan Chako Lab.

    Berbagi Kebahagiaan lewat Program Donasi

    BYOND by BSI Launching tak hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang kebersamaan dan kontribusi sosial. Keinginan masyarakat untuk dapat berbagi difasilitasi oleh BSI dengan adanya program donasi via aplikasi BYOND yang memungkinkan pengunjung turut berbagi secara digital kepada mereka yang membutuhkan.

    Dari target sekitar Rp1 miliar donasi yang diperoleh, lanjut Kemas, BSI akan memprioritaskan penyaluran bantuan untuk program Peduli Pendidikan Dhuafa dengan tema ‘Pendidikan untuk Semua’.

    “Kami berharap, antusiasme tinggi ini dari nasabah dan pengunjung event ini akan terus berlanjut, dan BYOND by BSI berada di hati nasabah dan penggunanya melalui keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh SuperApp terbaru kami,” pungkasnya. 

    (bul/bul)

  • Teknologi Komputasi Awan Bukan Cuma Milik Asing. Mau Bukti?

    Teknologi Komputasi Awan Bukan Cuma Milik Asing. Mau Bukti?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dari waktu ke waktu, peran generasi muda sangat besar bagi kemajuan Indonesia. Seiring perkembangan zaman, generasi muda memiliki beragam cara untuk berkontribusi bagi negara. Salah satunya dengan mengembangkan teknologi pengelolaan cloud yang akan memudahkan aktivitas para pelaku usaha.

    Hal itulah yang dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Awanio, Irfan Y. Pratama. Berdiri sejak 2016, awalnya Awanio merupakan penyedia Platform as a Service (PaaS) yang mendukung kegiatan klien atau pelanggannya akan hosting aplikasi dan data.

    Bisnis Awanio kemudian terus berkembang sehingga tidak hanya melayani segmen business to consumer (B2C), melainkan juga business to business (B2B). Untuk segmen B2B, Awanio telah mengembangkan Cloud Enabler Platform (CEP) pada 2021 lalu.

    Asal tahu saja, CEP merupakan program yang memungkinkan orang mengelola komputasi awan (cloud), yakni ruang di dunia maya yang tercipta saat sebuah server terhubung dengan internet. Ruang tersebut dapat dimiliki sendiri apabila server dikelola secara mandiri, atau disewa dari penyedia layanan cloud.

    Namun, perlu diingat bahwa selama ini penyedia layanan cloud didominasi entitas global dari mancanegara, sehingga secara fisik server mereka tidak tersimpan di Indonesia.

    Di samping itu, Irfan menyebutkan bahwa program CEP milik Awanio menyasar penyedia layanan cloud lokal yang ingin membangun servernya di Indonesia. CEP juga dapat memberi bantuan bagi penyedia layanan cloud lokal yang hendak mengelola servernya sendiri.

    Mengingat lokasi server berada di wilayah hukum Indonesia, maka entitas usaha dan institusi pemerintahan memiliki kontrol penuh atas keutuhan dan kerahasian data yang mereka miliki. Pengelolaan cloud server secara domestik juga dapat menekan biaya operasi cukup signifikan.

    Lebih jauh, CEP memungkinkan pelaku usaha selaku klien untuk mengelola infrastruktur teknologi informasi (TI) yang dimilikinya, antara lain server, central processing unit (CPU), memory, storage, dan jaringan internet. Secara sederhana, jika server dipadankan dengan sebuah laptop, maka CEP adalah sebuah sistem operasi layaknya Windows (close source) dan Linux (open source) yang menjadi tempat orang meletakkan berbagai perangkat lunak.

    Tak tanggung-tanggung, CEP buatan Awanio diklaim dapat menyederhanakan manajemen dan mengoptimalkan sumber daya infrastruktur, sehingga mengurangi biaya operasional. CEP yang dikembangkan Awanio juga dapat mengkoordinasi perangkat keras dari merek dan spesifikasi yang sedikit berbeda.

    Tentu tidak mudah bagi Awanio untuk mengembangkan CEP. Awanio membutuhkan kepercayaan dari para pembuat keputusan entitas lokal yang sudah terbiasa sejak lama menggunakan jasa penyedia layanan cloud global.

    “Jadi tantangannya itu banyak perusahaan di Indonesia yang masih ragu untuk menggunakan teknologi dalam negeri, karena mereka menganggap teknologi asing sebenarnya lebih maju,” ungkap Irfan, Jumat (8/11/2024).

    Untuk itu, Awanio sangat fokus untuk memberikan kualitas layanan CEP yang maksimal bagi setiap klien. Pengembangan CEP juga sepenuhnya dilakukan oleh anak bangsa. Awanio memberdayakan banyak engineer dan developer TI dari berbagai daerah Indonesia, seperti Aceh, Yogyakarta, dan lain sebagainya.

    Langkah demi langkah yang dilakukan Awanio mulai membuahkan hasil. Beberapa pelaku usaha nasional seperti PT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI) sudah menggunakan jasa Awanio untuk mengelola komputasi cloud mereka yang servernya berlokasi di Indonesia.

    Belum lama ini, Hewlett Packard (HP) Indonesia mulai menggandeng Awanio untuk melancarkan penjualan server buatannya. Awanio pun turut memperoleh kepercayaan dari PT Inti, Krakatau Steel IT, dan DMMX.

    Kini, Awanio berusaha menangkap peningkatan permintaan layanan cloud di Indonesia dan di seluruh dunia. Pesatnya perkembangan teknologi digital membuat banyak pelaku usaha membutuhkan solusi yang dapat membantu mereka mengelola infrastruktur TI dengan efektif dan efisien.

    Awanio telah berhasil meyakinkan beberapa distributor TI besar di Indonesia, seperti PT Synnex Metrodata dan PT Sinergi Wahana Gemilang. Beberapa mitra besar lain seperti Metrocom, Intikom, dan Mastersystem juga menggunakan solusi dari Awanio. Tak hanya itu, Awanio juga mulai mendapat kepercayaan untuk bermitra dengan penyalur perangkat keras global untuk server dan storage seperti IBM, HPE, Dell, Inspur, dan Stratus.

    Irfan menyatakan, Awanio berambisi melakukan ekspansi ke pasar global. Langkah ini juga untuk memberikan kesempatan bagi para engineer dan developer TI Indonesia di kancah internasional. Dalam hal ini, Indonesia juga mampu menyediakan solusi atas pengelolaan infrastruktur cloud yang permintaannya di pasar global berpotensi meningkat.

    “Ekspansi ini bukan hanya di Indonesia, tapi sampai ke luar negeri seperti negara-negara di Eropa,” jelas dia.

    Peluang Awanio untuk memberikan solusi lebih cepat dan responsif sangat terbuka. Berada di wilayah hukum yang sama diharapkan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab lebih tinggi terhadap kedaulatan data. Selain itu, Awanio juga tidak terpapar fluktuasi kurs rupiah terhadap dollar AS (US$).

    Lantas, perkembangan teknologi telah membuka peluang bagi Awanio untuk terus berinovasi, tidak hanya seputar CEP saja. Awanio berkesempatan menjalin kerja sama dengan ekosistem pengembang perangkat lunak di Indonesia untuk area Cyber Security, Cloud Security, dan Artificial Intelligent (AI).

    Berkat inovasi brilian, langkah ekspansi yang masif, dan pemberdayaan talenta lokal yang maksimal, Irfan yang mengembangkan Awanio mendapat apresiasi dalam ajang Satu Indonesia Awards 2024 yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk (ASII).

    Sementara itu, Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, Satu Indonesia Awards merupakan ajang untuk mengapresiasi anak-anak muda yang berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Bagi Astra, peran anak muda sangat krusial dalam kemajuan bangsa Indonesia.

    “Saya kira banyak sekali yang telah diperbuat oleh anak-anak muda hebat ini yang didasari oleh satu kesadaran, satu empati, dan satu keinginan untuk berbuat lebih baik bagi masyarakat sekitar,” ujar dia, beberapa waktu lalu.

    Djony pun menitipkan pesan kepada para pemenang Satu Indonesia Awards agar terus berkarya, berinovasi, dan berdedikasi kepada masyarakat sekitar dalam kapasitasnya masing-masing. Harapannya, anak-anak muda dapat terus menginspirasi dan menciptakan solusi berkelanjutan untuk hari ini dan masa depan Indonesia.

    Sebagai informasi, peserta Satu Indonesia Awards terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ketika pertama kali diadakan pada 2010 silam, Satu Indonesia Awards hanya diikuti oleh 120 peserta. Pada 2024 ini, terdapat 16.775 peserta yang ikut serta dalam Satu Indonesia Awards.

    “Secara agregat, dari tahun 2010 sudah ada 657 pemuda yang mendapatkan Satu Indonesia Awards,” tandas Djony. 

    (bul/bul)

  • Perjalanan tujuh KA di Daop 6 terlambat imbas gangguan sinyal

    Perjalanan tujuh KA di Daop 6 terlambat imbas gangguan sinyal

    Daop 6 Yogyakarta memohon maaf atas keterlambatan beberapa perjalanan KA akibat terjadinya gangguan sistem persinyalan di Stasiun Rewulu

    Yogyakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menyebutkan perjalanan tujuh kereta api (KA) mengalami keterlambatan karena terjadi gangguan sistem persinyalan di Stasiun Rewulu, Sedayu, Bantul, D.I Yogyakarta pada Minggu pagi.

    “Daop 6 Yogyakarta memohon maaf atas keterlambatan beberapa perjalanan KA akibat terjadinya gangguan sistem persinyalan di Stasiun Rewulu,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Krisbiyantoro dalam keterangannya di Yogyakarta, Minggu.

    Gangguan sistem persinyalan tersebut, jelas Krisbiyantoro, berupa meja pelayanan yang merupakan panel untuk operator dalam mengatur perjalanan KA di Stasiun Rewulu tidak berfungsi beberapa saat pada Minggu (10/11) pukul 04.22 WIB karena imbas sambaran petir.

    Akibat kejadian itu, beberapa KA harus berhenti luar biasa (BLB) untuk memastikan perjalanan aman dan selamat.

    Sebanyak tujuh KA yang mengalami keterlambatan yakni KA Bandara YIA (PLB 563a) terlambat 33 menit, KA Mataram (KA 90) 14 menit, KA Bandara YIA (PLB 581a) 24 menit, KA Bandara YIA (KA 7051) 16 menit, KA Singasari (KA 104) 26 menit, KA Bogowonto (KA 136) 26 menit, dan KA Manahan (KA 82F) 17 menit.

    Menurut dia, petugas KAI Daop 6 Yogyakarta kemudian dengan sigap melakukan normalisasi gangguan sinyal tersebut.

    “Alhamdulillah meja pelayanan dapat beroperasi kembali pada pukul 05.48 WIB,” ucap Krisbiyantoro.

    Krisbiyantoro memastikan pihaknya berkomitmen untuk menyediakan jasa transportasi KA yang aman, nyaman dan selamat dengan terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan.

    “Para petugas KAI juga selalu siap melayani para pelanggan di seluruh Wilayah Operasi KAI, untuk memastikan para pelanggan bisa mendapatkan perjalanan KA yang aman dan lancar,” kata dia.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024