provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Sensasi Berlari di Alam Gunungkidul: Sasi Kiruna WJNC Fest 2024

    Sensasi Berlari di Alam Gunungkidul: Sasi Kiruna WJNC Fest 2024

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bagi para pecinta olahraga lari dan penggemar wisata alam, Sasi Kiruna hadir pada 22 Desember 2024 sebagai ajang yang memadukan kedua passion tersebut dalam satu pengalaman tak terlupakan. Event yang menjadi bagian dari WJNC Fest 2024 ini mengajak peserta menjelajahi keindahan alam Gunungkidul dengan cara yang berbeda.

    Berlokasi di Embung Giwangan, Sasi Kiruna menawarkan rute yang menantang sekaligus memanjakan mata para pelari. Para peserta akan disuguhi panorama alam khas Gunungkidul yang memukau. 

    Melalui postingan yang diunggah akun X @gunungkidultourism, titik start dan finish berada di Embung Giwangan. Pastinya akan memberikan pengalaman berlari yang unik, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

    Tidak hanya sekadar lomba lari biasa, Sasi Kiruna memastikan kenyamanan peserta dengan berbagai fasilitas lengkap. Setiap peserta akan mendapatkan jersey race eksklusif yang dirancang khusus untuk event ini, bib number sebagai identitas pelari, dan medali finisher yang akan menjadi kenang-kenangan berharga. 

    Sepanjang rute, panitia menyediakan water station dan refreshment untuk menjaga stamina para pelari. Yang membuat event ini semakin menarik adalah rangkaian hiburan yang akan meramaikan suasana. 

    Para peserta berkesempatan membawa pulang doorprize menarik, menjadikan Sasi Kiruna bukan sekadar kompetisi lari, tetapi juga ajang berkumpul dan bersenang-senang bersama komunitas pelari dan pencinta alam. Dengan investasi Rp 200.000, peserta bisa mendapatkan pengalaman berlari yang berbeda dari biasanya. 

    Pendaftaran telah dibuka sejak 4 November, memberikan waktu yang cukup bagi calon peserta untuk mempersiapkan diri menghadapi event ini. Sasi Kiruna dalam WJNC Fest 2024 tidak hanya menjadi wadah bagi para pelari untuk menguji kemampuan, tetapi juga kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam Gunungkidul sambil berolahraga.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Menikmati Suasana Pedesaan di Desa Wisata Yogyakarta Ini

    Menikmati Suasana Pedesaan di Desa Wisata Yogyakarta Ini

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mengunjungi desa wisata Yogyakarta bisa menjadi acara liburan yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Wisatawan bisa menikmati suasana tradisional ala pedesaan yang tentunya akan membuat pikiran menjadi lebih segar.

    Yogyakarta memiliki beberapa desa wisata yang bisa menjadi alternatif liburan menarik. Mengutip dari eventdaerah.kemenparekraf.go.id, berikut beberapa desa wisata di Yogyakarta yang bisa dikunjungi:

    1. Desa Wisata Gamplong, Sleman

    Desa Wisata Gamplong di Sleman juga bisa menjadi pilihan tempat berlibur yang menyenangkan. Desa wisata ini sejatinya berada di dalam Desa Sumberahayu, Kecamatan Moyudan.

    Desa ini memiliki daya tarik berupa studio alam yang pernah dijadikan sebagai lokasi syuting film Bumi Manusia dan Sultan Agung. Usai proses produksi, properti film dibiarkan tetap berdiri untuk dijadikan destinasi wisata.

    Selain itu, Desa Wisata Gamplong juga sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan dan produksi tenun. Wisatawan bisa ikut belajar membuat kain tenun secara langsung.

    2. Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul

    Desa Nglanggeran yang berada di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, memiliki daya tarik berupa pemandangan Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Wisatawan akan melihat pemandangan yang ciamik.

    Selain menikmati suasana asri di sini, wisatawan juga bisa melakukan berbagai kegiatan menarik, di antaranya tracking ke kawasan pegunungan hingga camping di atas bukit. Tempat tersebut juga menjadi spot terbaik untuk melihat indahnya sunset dan sunrise.

    3. Desa Wisata Pentingsari, Sleman

    Desa Pentingsari di Sleman menawarkan pengalaman liburan seru yang lebih dekat dengan alam. Wisatawan bisa turut merasakan serunya melakukan berbagai kegiatan outdoor di desa ini. seperti rekreasi outbond.

    Wisatawan juga bisa melakuian aneka kegiatan edukatif di Desa Wisata Pentingsari, seperti berkebun, menanam padi, hingga praktik memetik dan menyeduh kopi.

    4. Desa Wisata Tembi, Bantul

    Desa Wisata Tembi berlokasi di Bantul, Yogyakarta. Desa wisata ini bisa menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin merasakan langsung suasana khas pedesaan dengan kehidupan khas masyarakat tradisionalnya.

    Pengunjung bisa ikut menanam padi, membajak sawah, membuat dan mewarnai tembikar, hingga bersepeda mengelilingi desa. Lokasinya yang berada di Jalan Parangtritis juga memungkinkan wisatawan untuk berwisata ke pantai dengan mudah.

     

    Penulis: Resla

  • Silat Tumbuk Lade, Seni Bela Diri Tertua di Natuna

    Silat Tumbuk Lade, Seni Bela Diri Tertua di Natuna

    Liputan6.com, Yogyakarta – Silat merupakan seni bela diri tradisional Indonesia yang sudah ada sejak zaman dahulu. Kesenian ini menggabungkan gerakan bela diri dengan unsur spiritual.

    Terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai dalam silat, seperti kuda-kuda, sikap pasang, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, kuncian, guntingan, dan sikap berbaring. Keberadaan seni bela diri ini pun semakin berkembang di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Natuna.

    Terdapat seni bela diri tradisional yang bernama silat tumbuk atau silat tumbuk lade. Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, silat tumbuk lade termasuk seni bela diri tertua Natuna.

    Namun, silat ini juga dapat ditemui di Anambas sebagai beladiri orang dewasa yang dilakukan pria maupun wanita. Silat tumbuk lade merupakan campuran antara silat badik, silat kemenyan, kundaw, dan cekak (bahasa Natuna).

    Menurut masyarakat setempat, silat tumbuk lade mengandung unsur mistis. Masyarakat Natuna maupun Anambas menyebutnya sebagai sheh laki dan sheh perempuan.

    Silat jenis ini memiliki jurus berupa 12 teknik menyerang dan 12 tangkisan. Jurus tersebut dilakukan dalam posisi berdiri, tikaman, pukulan, dan sebagainya.

    Menariknya, terdapat pantangan dalam penggunaan senjata dalam silat ini. Pendekar wajib menggunakan keris asli.

    Pendekar silat tumbuk lade tidak boleh menggunakan benda lain, seperti kayu dan sebagainya. Saat ini, silat ini dapat dilihat di acara penyambutan tamu dan pernikahan.

     

    Penulis: Resla

  • Kebo Giro: Gending Sakral Warisan Sunan Kalijaga dalam Prosesi Temu Panggih

    Kebo Giro: Gending Sakral Warisan Sunan Kalijaga dalam Prosesi Temu Panggih

    Liputan6.com, Yogyakarta – Di tanah Jawa, musik tradisional bukan sekadar alunan nada yang menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur dan makna mendalam. Salah satu yang paling istimewa adalah Gending Kebo Giro, sebuah warisan musikal yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah satu anggota Walisongo yang terkenal dengan kebijaksanaannya dalam menyebarkan Islam melalui pendekatan budaya.

    Dikutip dari akun Tiktok @seputarjawaa, Gending Kebo Giro mendapat julukan sebagai musik termahal di Pulau Jawa bukan karena nilai materinya, melainkan karena kesakralan dan momentumnya yang sangat khusus. Gending ini memiliki tempat istimewa dalam upacara pernikahan adat Jawa, khususnya pada prosesi temu panggih, sebuah momen sakral pertemuan kedua mempelai setelah akad nikah yang disaksikan oleh kedua orang tua.

    Keindahan Gending Kebo Giro tidak hanya terletak pada melodi yang dilantunkan, tetapi juga pada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Dalam perspektif Islam, nama ini memiliki akar kata yang mendalam. ‘Hubbu’ yang berarti cinta dan kasih sayang, berpadu dengan ‘ghirah’ yang bermakna unsur jiwa yang menjaga kehidupan. 

    Perpaduan kedua kata ini melambangkan pertemuan antara kasih sayang dan keinginan jiwa yang mendalam. Pemilihan Gending Kebo Giro dalam prosesi temu panggih bukanlah tanpa alasan. 

    Alunan musiknya dipercaya mampu menciptakan suasana yang khidmat sekaligus menggambarkan harmonisasi antara dua jiwa yang bersatu dalam ikatan pernikahan. Momen ini menjadi sangat bermakna karena menandai awal perjalanan pasangan pengantin dalam membangun rumah tangga yang dilandasi cinta dan kasih sayang.

    Warisan budaya dari Sunan Kalijaga ini menjadi bukti nyata bagaimana para Walisongo berhasil memadukan nilai-nilai Islam dengan kearifan lokal Jawa. Gending Kebo Giro tidak hanya menjadi pengiring prosesi adat, tetapi juga menjadi media pembelajaran tentang makna cinta dan pernikahan dalam konteks budaya Jawa dan Islam.

    Keberadaan Gending Kebo Giro hingga saat ini menunjukkan bagaimana sebuah karya musik tradisional dapat bertahan melampaui zamannya, tetap relevan, dan terus menginspirasi generasi demi generasi. Melalui alunannya, kita diingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara cinta, kasih sayang, dan komitmen dalam membangun kehidupan berumah tangga. 

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • TPST Modalan Beroperasi, Pemkab Bantul Reduksi 20 Ton Sampah per Hari

    TPST Modalan Beroperasi, Pemkab Bantul Reduksi 20 Ton Sampah per Hari

    Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul mulai menggunakan teknologi Dodika Incinerator untuk mengelola sampah. Teknologi ini diharapkan dapat menangani sampah baik organik maupun non-organik, khususnya dari sekitar 27 ribu rumah tangga di wilayah Bantul.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modalan beroperasi pada November 2024.  TPST yang dibangun dengan dana sebesar Rp17 miliar dari APBN ini telah diserahkan Kementerian PUPR pada akhir Oktober 2024.

    TPST Modalan dilengkapi teknologi insinerator berkapasitas 50 ton sampah per hari, yang diproyeksikan dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul. 

    Teknologi ini dipilih karena mampu membakar sampah campur aduk, bahkan yang mengandung kadar air 70-80 persen. “Sebelum dioperasikan, peralatan incinerator ini sedang diuji fungsinya,” kata Bambang.

    Perancang Dodika Incinerator, Prabowo menyebut insenerator tersebut dapat beroperasi 24 jam nonstop. “Insinerator ini berhasil di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dan dapat beroperasi 24 jam nonstop,” kata Prabowo.

    Prabowo mengatakan, mesin Dodika Incinerator awalnya dirancang untuk membakar sampah yang sudah dipilah, mengingat sampah plastik dan kaleng masih ada nilai ekonomisnya. 

    Namun, sampah yang tidak memiliki nilai jual, seperti sampah organik dan kompos, langsung dimasukkan ke dalam mesin insinerator. Teknologi ini dirancang untuk mengatasi masalah sampah dengan cepat dan efektif.

    Prabowo menyebut insinerator ini mampu mereduksi sampah hingga 95 persen. Sampah diproses dan menjadi abu residu sebanyak 5 persen. Hasil pembakaran dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    “Dengan mesin ini, sampah bisa dibakar habis, tidak perlu dipilah. Ini bermanfaat ketika sampah sudah menumpuk. Kami menyarankan abu residu digunakan untuk bahan campuran paving block atau penggempur tanah taman hias,” katanya.

    Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul mulai menggunakan teknologi Dodika Incinerator untuk mengelola sampah. Teknologi ini diharapkan dapat menangani sampah baik organik maupun non-organik, khususnya dari sekitar 27 ribu rumah tangga di wilayah Bantul.
     
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modalan beroperasi pada November 2024.  TPST yang dibangun dengan dana sebesar Rp17 miliar dari APBN ini telah diserahkan Kementerian PUPR pada akhir Oktober 2024.
     
    TPST Modalan dilengkapi teknologi insinerator berkapasitas 50 ton sampah per hari, yang diproyeksikan dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul. 
    Teknologi ini dipilih karena mampu membakar sampah campur aduk, bahkan yang mengandung kadar air 70-80 persen. “Sebelum dioperasikan, peralatan incinerator ini sedang diuji fungsinya,” kata Bambang.
     
    Perancang Dodika Incinerator, Prabowo menyebut insenerator tersebut dapat beroperasi 24 jam nonstop. “Insinerator ini berhasil di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dan dapat beroperasi 24 jam nonstop,” kata Prabowo.
     
    Prabowo mengatakan, mesin Dodika Incinerator awalnya dirancang untuk membakar sampah yang sudah dipilah, mengingat sampah plastik dan kaleng masih ada nilai ekonomisnya. 
     
    Namun, sampah yang tidak memiliki nilai jual, seperti sampah organik dan kompos, langsung dimasukkan ke dalam mesin insinerator. Teknologi ini dirancang untuk mengatasi masalah sampah dengan cepat dan efektif.
     
    Prabowo menyebut insinerator ini mampu mereduksi sampah hingga 95 persen. Sampah diproses dan menjadi abu residu sebanyak 5 persen. Hasil pembakaran dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
     
    “Dengan mesin ini, sampah bisa dibakar habis, tidak perlu dipilah. Ini bermanfaat ketika sampah sudah menumpuk. Kami menyarankan abu residu digunakan untuk bahan campuran paving block atau penggempur tanah taman hias,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Kemenkop upayakan revitalisasi koperasi agar lebih modern

    Kemenkop upayakan revitalisasi koperasi agar lebih modern

    Sehingga yang awalnya koperasi hanya menyediakan bahan baku, sekarang harus ikut didorong masuk ke sektor industri,Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan komitmennya untuk merevitalisasi koperasi dan mengembalikannya sebagai soko guru perekonomian nasional.

    Dalam rapat koordinasi dan evaluasi mitra pembiayaan syariah LPDB-KUMKM di Yogyakarta, Rabu, Wamenkop memaparkan sejumlah program strategis yang akan dilakukan Kementerian Koperasi dalam 100 hari ke depan, termasuk mewujudkan koperasi modern.

    Salah satu program utama adalah rebranding koperasi. Ferry ingin mengubah persepsi masyarakat yang selama ini menganggap koperasi hanya sebagai usaha kecil. Padahal di luar negeri, banyak koperasi yang masuk dalam usaha besar.

    Selain rebranding, Kemenkop juga akan mendorong Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk lebih fokus pada pembiayaan koperasi sektor riil.

    “Sehingga yang awalnya koperasi hanya menyediakan bahan baku, sekarang harus ikut didorong masuk ke sektor industri,” kata Ferry dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Rabu.

    Ferry menambahkan Kemenkop juga tengah berupaya meningkatkan statusnya menjadi kementerian tingkat 2. Dengan status yang lebih tinggi, Kemenkop dapat memiliki kewenangan dan anggaran yang lebih besar untuk menjalankan program-programnya.

    “Jika anggaran dan kewenangan kami naik ke tingkat 2, otomatis LPDB juga akan semakin besar kontribusinya terhadap pertumbuhan koperasi,” tuturnya.

    Digitalisasi koperasi juga menjadi salah satu fokus utama Kemenkop. Pemerintah akan membangun database terintegrasi untuk memantau kinerja koperasi di seluruh Indonesia.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Ari Permana melaporkan bahwa sejak 2017 hingga triwulan III 2024, LPDB-KUMKM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp19,1 triliun. Untuk pembiayaan syariah, sejak tahun 2019 hingga triwulan III 2024 telah mencapai Rp4 triliun.

    “Kami berharap koperasi khususnya di sektor riil di tahun 2025 bisa tumbuh baik. Inovasi koperasi menjadi kunci supaya koperasi bisa terus tumbuh dan berkembang usahanya,” kata Ari.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Toyota Eco Youth Saring 1.125 Proposal Karya Anak Bangsa

    Toyota Eco Youth Saring 1.125 Proposal Karya Anak Bangsa

    Jakarta

    Program Toyota Eco Youth (TEY) kembali digelar tahun ini. Tercatat ada 1.125 proposal karya anak bangsa yang terdaftar dari seluruh wilayah Indonesia di antaranya Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, setelah melalui tahapan seleksi yang cukup ketat, program TEY yang diselenggarakan Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor), mengumumkan 25 proposal terbaik karya anak bangsa, dan masuk ke dalam program Toyota Eco Youth (TEY).

    Program TEY merupakan kompetisi proyek inovasi perbaikan lingkungan hidup untuk SMA dan sederajat yang diinisiasi pada tahun 2005. Memasuki 2 dasawarsa, program TEY ke-1 hingga ke-13 ini telah melibatkan partisipasi pelajar SMA atau sederajat hingga 2.033 SMA dari 34 provinsi di Indonesia, dengan total proposal proyek mencapai hampir 9.972 proposal.

    “Selamat kepada 25 proposal terpilih dari ribuan proposal yang sudah mengikuti kompetisi TEY ke-13 kali ini. Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan kreativitas para pelajar, atas kepedulian melalui ide-ide gagasan yang tertuang dalam proposal TEY, untuk mengelola serta memperbaiki kondisi lingkungan bahkan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. Memasuki era transisi energi dan kemajuan teknologi, siswa-siswi SMA dan sederajat berhasil memanfaatkan ketersediaan energi baru terbarukan, sumber daya alam sekitar, bahkan melibatkan teknologi IoT (Internet of Things) dalam proposal TEY terbaik yang diberikan,” ujar Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam.

    Dijelaskan keberlanjutan dan konsistensi TEY tidak dapat berlangsung tanpa antusiasme siswa-siswi generasi muda dalam mengirimkan proposal kepedulian lingkungan demi keberlangsungan kelestarian alam.

    Dengan bertemakan pengembangan unsur energi, sampah, udara, dan air, para siswa-siswi peserta TEY berlomba untuk mengasah inovasi dan kreativitasnya guna mencari solusi untuk perbaikan kondisi lingkungan yang juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

    Melalui tahapan seleksi yang cukup ketat, Toyota Indonesia akhirnya mengumumkan 25 proposal terbaik dari 1.125 proposal peserta Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 yang dikirimkan oleh sekolah peserta kompetisi lingkungan tersebut yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Dalam mengkurasi 25 proposal yang dinilai kreatif dan atraktif tersebut, Toyota Indonesia menetapkan penilaian yang juga didasarkan atas komitmen Toyota Global melalui Toyota Environmental Challenge (TEC) 2050 dalam mengatasi lingkungan global, seperti perubahan iklim, kelangkaan air, serta hilangnya kenaekaragaman hayati dalam jangka panjang. Tampak dalam gambar, aktivitas para pelajar dari salah satu SMA peserta TEY-13 yang tengah melakukan riset terkait proposal yang dilombakan dalam kompetisi lingkungan tersebut. Foto: Pool (Toyota Indonesia)

    “Pertama-tama selamat kepada 25 proposal terpilih, namun untuk pelajar yang tidak terpilih tidak perlu berkecil hati. Setiap peserta yang telah mengirimkan proposal dalam Toyota Eco Youth telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas yang luar biasa, kami menghargai setiap usaha dan inovasi yang telah ditampilkan. Setiap langkah yang diambil menuju keberlanjutan adalah langkah yang berarti bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Kami berharap semua peserta terus berkontribusi untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sekitar,” ucap Wakil Presiden PT TAM, Henry Tanoto.

    Dalam mengkurasi 25 proposal terbaik, terdapat sejumlah kriteria penilaian yang diterapkan baik kriteria umum dan khusus. Secara umum, penilaian proposal ini juga tidak dilepaskan dari komitmen Toyota Global melalui Toyota Environmental Challenge (TEC) 2050 dalam mengatasi masalah lingkungan global. Di antaranya seperti perubahan iklim, kelangkaan air, kekurangan sumber daya alam serta hilangnya keanekaragaman hayati dalam jangka panjang.

    Secara khusus, penilaian proposal TEY ke-13 meliputi berbagai aspek diantaranya orisinalitas proposal, proyeksi solusi yang dipaparkan untuk menyelesaikan isu-isu yang terjadi di lingkungan, keterlibatan pemangku kepentingan/stakeholder dalam mengimplementasikan ide-ide dari inovasi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar secara keberlanjutan.

    Pada TEY ke-13 kali ini, TEY juga memulai program “TEY Mencari Bintang” untuk membangun kepedulian terhadap lingkungan pada sekolah-sekolah dengan kriteria tertentu.

    Tahapan Kompetisi TEY Selanjutnya: Pendampingan Realisasi Proyek Inovasi

    Seleksi proposal TEY belum berhenti sampai dengan tahap 25 besar proposal terbaik. Pada tahap selanjutnya, 25 proposal terpilih akan mendapatkan pendampingan dari para ahli di bidang lingkungan sampai komunikasi.

    Beberapa proposal juga akan mendapatkan kunjungan langsung oleh manajemen Toyota Indonesia, sehingga dapat mengimplementasikan dan merealisasikan proposal dalam bentuk karya terbaik.

    TEY ke-13 tidak hanya menyelenggarakan kompetisi proposal inovasi perbaikan lingkungan hidup saja, namun juga mengadakan side competition yang dapat diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA dan sederajat dari seluruh wilayah Indonesia. Dalam side competition ini para peserta dapat mengikuti pop-writing competition maupun creative video competition.

    Dijelaskan sejauh ini tercatat lebih dari 400 peserta dari 200 sekolah yang sudah melakukan registrasi untuk popwriting competition sedangkan pendaftar creative video competition saat ini sudah tercatat lebih dari 100 peserta dari 96 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Program TEY ke-13 terbuka untuk semua generasi muda yang berada di bangku SMA dan sederajat di seluruh wilayah Indonesia. Informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi website toyotaecoyouth.com untuk detail persyaratan dan tahapan pendaftaran secara lebih lengkap.

    25 Proposal Terbaik Kompetisi TEY Ke-13

    Sumatera

    1. SMA Negeri 1 Simanindo, Sumatera Utara Pengembangan tepung protein berbahan dasar ikan predator.

    2. SMA Negeri Unggul Seribu Bukit, Aceh Inovasi energi alternatif dari sisa panen kopi.

    3. SMA Negeri 2 Painan, Sumatera Barat Penggunaan drone untuk udara bersih dalam pengiriman barang.

    4. SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan, Bengkulu Pemanfaatan limbah non organik untuk bahan baku material konstruksi jalan.

    5. SMA Negeri 1 Karimun, Kepulauan Riau Diversifikasi produk gulma air untuk ecopackaging.

    6. SMA Negeri 2 Gido, Sumatera Utara Pengelolaan limbah pertanian menjadi energi alternatif dan kantong ramah lingkungan.

    7. SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Sumatera Utara Pemanfaatan limbah kepiting untuk energi alternatif.

    8. SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan Pemanfaatan biostimulan untuk aktifitas pertambangan.

    Jawa

    9. SMK Texar Klari Karawang, Jawa Barat Pemanfaatan teknologi IoT untuk penghemat energi.

    10. SMK Negeri 1 Mojokerto, Jawa Timur Pemanfaatan sisa hasil panen persawahan menjadi alat pembersih wajah.

    11. SMA Negeri 1 Blora, Jawa Tengah Pemanfaatan potensi alam sebagai bahan dasar pembangkit listrik untuk masyarakat.

    12 SMA Negeri 41 Jakarta, Jakarta Kreatifitas pemanfaat limbah berbahaya untuk membantu mengatasi banjir.

    13 SMA Negeri 2 Pacitan, Jawa Timur Perancangan dan pembuatan alat pengolahan sisa limbah domestik dan organik lainnya menjadi bahan bermanfaat.

    14 SMA Negeri 2 Ngadirojo, Jawa Timur Pemanfaatan energi alam untuk memproduksi komoditas pertanian dan turunannya.

    15 SMA Negeri 3 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Innovasi bahan bekas papan sebagai bahan bangunan untuk daerah rawan gempa.

    16 SMKN 5 Surabaya, Jawa Timur Pendiversifikasian manfaat daun untuk pertanian dan ecofuel.

    17 SMA Negeri 1 Tasikmalaya, Jawa Barat Biota air untuk energi terbarukan dan peningkatan kualitas air.

    18. SMK PGRI Telagasari, Jawa Barat Pemanfaatan teknologi energi alternatif untuk pengairan sawah

    Bali

    19. SMA Negeri 1 Bangli, Bali Pemanfaatan sisa canang (persembahan masyarakat Hindu) yang berguna untuk energi alternatif.

    Kalimantan

    20. SMA Negeri 2 Tarakan, Kalimantan Utara Peningkatan pemanfaatan limbah kerang untuk penyubur tanaman.
    21. SMA Negeri 5 Balikpapan, Kalimantan Timur Inovasi pengubah air laut menjadi air layak konsumsi.

    Sulawesi

    22. SMA Negeri 21 Makassar, Sulawesi Selatan Memaksimalkan potensi buah beracun untuk bahan bakar ramah lingkungan.
    23. SMA Negeri 9 Manado, Sulawesi Utara Pemanfaatan limbah pohon untuk tempat pembawa barang

    Papua

    24. SMA Negeri 3 Merauke, Papua Selatan Penggunaan ampas dan kohe yang efisien bentuk dan ukuran untuk pertanian.
    25. SMK Negeri 1 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya Eksplorasi sampah anorganik untuk bahan pembangunan jalan.

    (lth/rgr)

  • BRI siapkan kebijakan agar penghapusan utang UMKM tepat sasaran

    BRI siapkan kebijakan agar penghapusan utang UMKM tepat sasaran

    KUR bukan objek hapus tagih, karena KUR adalah kredit yang masih berjalan dan memiliki tujuan untuk mengembangkan UMKM agar naik kelasJakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan kebijakan internal Perusahaan sebelum menerapkan aturan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan bahwa pihaknya tengah mempelajari ketentuan yang ada dalam PP tersebut serta menggunakan parameter yang selektif guna memastikan implementasi yang tepat.

    “Iya, BRI akan segera merespon PP 47 itu, kita akan telaah, supaya enggak salah nanti kriteria nasabah yang menjadi target ini, karena di dalam PP 47 kan ada kriteria. Terus yang kedua, BRI menghitung ini berapa kira-kira nasabah yang nanti akan masuk dalam kategori kriteria hapus tagih ini,” kata Supari dalam acara KUR Meets The Press di Jakarta, Rabu.

    Supari menjelaskan bahwa Perseroan mendukung adanya penerapan PP tersebut. BRI sendiri telah memiliki pengalaman dalam mengelola kebijakan penghapusan utang, terutama dalam situasi bencana alam besar seperti gempa di Yogyakarta dan tsunami di Aceh. Dalam kasus tersebut, penghapusan utang dilakukan setelah proses restrukturisasi menyeluruh terhadap nasabah yang benar-benar kehilangan usaha.

    “Karena BRI sendiri sudah beberapa kali menghapus tagih, contohnya terkait dengan portfolio kami di Timor Leste pada saat Timor Leste memisahkan diri dari Republik Indonesia. Itu kami hapus tagih Rp173 miliar,” ujarnya.

    Dalam pemaparannya, BRI juga menegaskan bahwa penghapusan piutang UMKM tidak berlaku bagi program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal tersebut dikarenakan berdasarkan PP Nomor 47 Tahun 2024, salah satu kriteria kredit macet UMKM yang bisa diputihkan ialah kredit komersial atau kredit program yang sudah selesai pelaksanaan programnya.

    “KUR bukan objek hapus tagih, karena KUR adalah kredit yang masih berjalan dan memiliki tujuan untuk mengembangkan UMKM agar naik kelas,” jelas Supari.

    Selain itu, ia mengakui bahwa tren kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) di segmen UMKM mengalami peningkatan. Ia menyebut faktor makroekonomi, seperti daya beli masyarakat, menjadi salah satu penyebab utama kenaikan NPL.

    Meskipun demikian, dirinya optimistis dengan perbaikan ekonomi ke depan, terutama melalui program-program pemerintah yang melibatkan UMKM.

    Sejalan dengan keluarnya PP Nomor 47 Tahun 2024, pemerintah memberikan waktu enam bulan bagi perbankan untuk mempersiapkan implementasinya.

    Melalui penerapan kriteria yang ketat, Supari berharap kebijakan penghapusan utang ini dapat tepat sasaran dan tidak memicu moral hazard, dengan fokus utama pada nasabah UMKM yang terdampak secara signifikan.

    Baca juga: BRI prediksi kemenangan Trump sebabkan tekanan pada ekonomi global
    Baca juga: BRI salurkan bantuan beasiswa bagi anak TNI dan Polri

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wisatawan batal ke NTB dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

    Wisatawan batal ke NTB dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

    Kita tidak bisa melawan alam. Dampak alam pun kita pasti terdampak. Tapi itulah resiko industri pariwisataMataram (ANTARA) – Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sahlan M Saleh mengakui akibat abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki berimbas pada batalnya sejumlah pemesanan tiket penerbangan maupun pemesanan kamar hotel di wilayah itu.

    “Kita tidak bisa melawan alam. Dampak alam pun kita pasti terdampak. Tapi itulah resiko industri pariwisata,” ujarnya di Mataram, Rabu.

    Ia mengatakan belum mendapatkan data pasti berapa jumlah pembatalan tiket penerbangan maupun pembatalan pemesanan kamar hotel akibat dampak abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Namun, dari biro perjalanan yang dimilikinya ada 43 orang tamunya dari Jakarta yang telah memutuskan pembatalan untuk datang ke NTB akibat tidak ada pesawat yang terbang ke NTB.

    “Saya ada grup masuk 43 orang dari Jakarta, hari ini disuruh cancel dan refund. Ini menjadi dampak besar bagi kami. Kita tidak tahu sampai kapan ini terjadi,” ujarnya.

    Ketua Asosiasi Perusahaan Tiket Penerbangan (ASTINDO) Provinsi NTB, mengakui akibat pembatalan tersebut berimplikasi pada kerugian para pelaku pariwisata di NTB. Tidak hanya pada pelaku pariwisata, wisatawan pun juga pasti dirugikan karena peristiwa itu.

    “Kita rugi karena sudah melakukan persiapan apalagi wisatawan karena sudah minta cuti dari pekerjaannya. Sedih memang tapi inilah situasi alam, kita memaklumi,” kata Sahlan.

    Meski demikian, Sahlan, menegaskan bencana-bencana seperti ini hingga berimbas ditutupnya penerbangan, pelaku pariwisata di NTB sudah banyak belajar. Mulai dari letusan Gunung Agung, Gunung Rinjani, dan sekarang letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Kita sesungguhnya sudah cukup belajar dari mulai letusan Gunung Agung, Gunung Rinjani, dan sekarang Lewotobi Laki-Laki. Itu sekarang dampaknya. Kita tidak bisa melawan alam. Karena itulah resiko industri pariwisata. Dampak alam pun kita terdampak,” terangnya.

    Walaupun ada pembatalan penerbangan, menurut Sahlan, wisatawan yang tidak bisa terbang masih ada ruang-ruang lain untuk bisa berpergian, seperti menggunakan transportasi laut dan darat.

    “Kita miliki 37 fasboat (kapal cepat) yang merapat setiap hari dari Bali ke Gili Trawangan. Kita punya fery yang 1 jam satu kali jalan. Hal-hal ini lah yang kita dorong agar wisatawan datang ke destinasi kita untuk tetap datang bisa melalui darat dan laut,” ujar Sahlan.

    Lebih lanjut, dirinya tidak mengaku khawatir bila pembatalan itu karena bencana. Yang dirinya khawatirkan-nya pembatalan akibat masih tingginya harga tiket pesawat. Sebab, untuk penumpang pesawat itu ada tiga kategori, pertama wisatawan, perjalanan dinas, kepentingan keluarga.

    “Kita tidak khawatir batal karena bencana, kita maklum. Tapi tunda yang setiap hari kita dengar ini karena imbas tiket mahal. Hampir 2-3 hari batal akibat load faktor rendah. Karena kalau kita andalkan perjalan dinas atau keluarga agak berat. Sekarang salah satu yang potensi yakni dari sektor wisatawan dan harus konsisten berjuang bersama-sama untuk sampaikan kampanye positif, kita ingin promosi di seluruh dunia. Itu mestinya yang harus segera dilakukan pemerintah bagaimana ini bisa turun,” katanya.

    Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, menyatakan semua rute penerbangan domestik maupun internasional baik keberangkatan maupun kedatangan di Bandara Lombok terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Rute penerbangan yang dibatalkan maupun delay di antaranya rute penerbangan internasional tujuan Kuala Lumpur, Singapura baik yang datang maupun berangkat. Kemudian rute penerbangan domestik yang dibatalkan dan delay di antaranya tujuan Jakarta, Denpasar Bali, Surabaya, Yogyakarta, Sumbawa dan Bima.

    Sementara itu, berdasarkan data sementara hingga siang ini jumlah penerbangan yang dibatalkan mencapai 30 penerbangan dari semua maskapai penerbangan. Sedangkan beberapa rute penerbangan lain masih ada yang delay dan kemungkinan dibatalkan, karena arah semburan abu vulkanik gunung Lewotobi masih ke arah barat.

    Baca juga: Enam penerbangan Internasional di Bandara Lombok dibatalkan
    Baca juga: Dispar NTB sarankan warga gunakan kapal laut hindari dampak Lewotobi

    Pewarta: Nur Imansyah
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bahlil ungkap rencana bangun pabrik LPG berkapasitas 2 juta ton

    Bahlil ungkap rencana bangun pabrik LPG berkapasitas 2 juta ton

    Pertama, kami mendorong Pertamina untuk membangun pabrik ini. Kedua, kami juga akan mendorong swasta sehingga mereka bisa berkompetisiJakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana untuk membangun pabrik Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan kapasitas produksi mencapai 1,5 hingga 2 juta ton per tahun untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG yang selama ini cukup besar.

    “Pertama, kami mendorong Pertamina untuk membangun pabrik ini. Kedua, kami juga akan mendorong swasta sehingga mereka bisa berkompetisi,” ujar Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu.

    Saat ini, Indonesia masih sangat bergantung pada impor LPG untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahlil mengatakan subsidi LPG nasional telah membebani negara Rp83 triliun setiap tahunnya.

    Ia menjelaskan konsumsi LPG di Indonesia mencapai 8 juta ton per tahun, tetapi produksi LPG dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 1,9 juta ton. Sementara sisanya harus dipenuhi melalui impor.

    Menurut Bahlil, meskipun nantinya akan dibangun pabrik LPG berkapasitas 2 juta ton, Indonesia masih akan mengalami defisit LPG sekitar 4 juta ton.

    Pasalnya, kata dia, potensi gas alam yang digunakan sebagai bahan baku LPG, yakni propana (C3) dan butana (C4) hanya mencapai 1,5 hingga 2 juta ton per tahun.

    Untuk mengatasi defisit tersebut, Bahli mengatakan bahwa pemerintah akan mempercepat pembangunan jaringan gas atau jargas di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, dan Yogyakarta. Sementara sebagian wilayah Sumatera sudah mulai dibangun.

    Untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut, Bahlil mengusulkan pemanfaatan dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Ia beralasan jika proyek tersebut diserahkan sepenuhnya kepada swasta, dikhawatirkan tidak dapat diselesaikan dalam satu periode pemerintahan.

    “Dan ini sudah saya laporkan kepada menteri keuangan dan presiden,” ucap Bahlil.

    Baca juga: Pengamat: Pembangunan terminal LPG bantu ketahanan energi nasional
    Baca juga: Menteri Bahlil sebut subsidi LPG tidak berubah
    Baca juga: Pertamina International Shipping sukses antarkan LPG ke negara Baltik

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024