provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Hari Menanam Pohon Indonesia, Upaya Menjaga Kelestarian Lingkungan Nusantara

    Hari Menanam Pohon Indonesia, Upaya Menjaga Kelestarian Lingkungan Nusantara

    Liputan6.com, Yogyakarta – Selain diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional, 28 November juga diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menanam pohon sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

    Penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008. Keputusan itu ditandatangani oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Selain menetapkan Hari Menanam Pohon Indonesia, dalam surat keputusan tersebut juga disepakati adanya Bulan Menanam Nasional (BMN). Berbeda dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, BMN diselenggarakan rutin setiap Desember.

    Adapun Hari Menanam Pohon Indonesia sekaligus menjadi upaya dalam menanamkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan. Hal itu tentu bisa dicapai melalui penanaman pohon.

    Peringatan ini berawal pada 28 November 2007. Saat itu, dilaksanakan Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.

    Awal pergerakan Bulan Menanam Nasional juga berawal dari sana. BMN diawali pada Desember 2007.

    Dua peringatan penting itu bertujuan untuk mengantisipasi perubahan iklim global, mencegah degradasi atau menurunnya daya dukung lingkungan, serta mencegah deforestasi atau peristiwa hilangnya hutan alam beserta atributnya yang diakibatkan oleh penebangan hutan. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk mencegah kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan.

    Dengan berbagai tujuan mulia tersebut, sejak saat itu pun Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional menjadi kegiatan rutin tahunan di Indonesia. Berbagai kegiatan dilakukan demi mencegah kerusakan lingkungan.

     

    Penulis: Resla

  • Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Kota Besar Indonesia

    Cuaca Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca hari ini di sebagian besar kota di Indonesia akan mengalami hujan, termasuk wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta kawasan timur Indonesia.

    Prakirawan BMKG Maria Klaudiana mengatakan, beberapa kota di Sumatera diprediksi akan menghadapi hujan dengan intensitas berbeda.

    Medan diperkirakan mengalami hujan lebat, sementara Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang kemungkinan mengalami hujan petir. Di Jambi, potensi hujan petir juga diantisipasi.

    Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung diperkirakan akan diguyur hujan ringan, sedangkan Padang dan Bengkulu diprediksi berawan tebal.

    “Sedangkan cuaca hari ini di Pulau Jawa, seperti di Serang cenderung berawan tebal. Lalu, hujan ringan diperkirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, di Bandung, perlu diwaspadai hujan yang mungkin disertai kilat atau petir,” jelas Maria dalam laporannya, dikutip Jumat (29/11/2024).

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Denpasar dan Mataram. Sementara itu, wilayah Kupang kemungkinan akan menghadapi hujan disertai petir.

    Di Pulau Kalimantan, BMKG memprediksi hujan dengan berbagai intensitas, mulai dari hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya hingga hujan petir di Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin.

    BMKG juga mengingatkan potensi hujan di seluruh kota besar di Sulawesi. Kota Manado dan Mamuju diperkirakan akan mengalami hujan petir, sementara Gorontalo, Palu, Kendari, dan Makassar kemungkinan hanya hujan ringan.

    Sementara itu, cuaca hari ini di wilayah timur Indonesia, hujan dengan intensitas sedang diprediksi terjadi di Ambon, Sorong, Nabire, dan Merauke. Hujan ringan juga diperkirakan melanda kota-kota seperti Ternate, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.

  • Hasto Sebut PDIP Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi

    Hasto Sebut PDIP Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi

    Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, berdasarkan rekapitulasi sementara, partainya memenangi 14 provinsi yang 9 diantaranya merupakan kader partai. Menurutnya, pada pilkada lalu PDIP hanya menang di 6 gubernur dan yang berasal dari kader hanya sekitar 5.

    “Secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, kalau sebelumnya PDIP hanya menang di 6 gubernur, maka sekarang kami memenangi 14 provinsi dan kemudian yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya sekitar 5, kemudian sekarang menjadi 9,” ujar Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Hasto mencontohkan bagaimana di Kota Depok yang secara kultural menjadi basis PKS, kini dimenangkan oleh PDI Perjuangan. Kemudian, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Gunung Kidul yang di dalam sejarah selalu dimenangkan oleh Partai Golkar.

    “Tetapi kali ini, justru oleh calon dari saudari Indah Subekti, yang ketika Pilpres dia yang melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari Jokowi, ternyata rakyat Gunungkidul memberikan dukungan terhadap siapa yang berani melawan berbagai intimidasi dengan memenangkan saudari Indah Subekti,” ungkap Hasto.

    Lalu, Kota Tebing Tinggi yang dalam sejarahnya tidak pernah dimenangkan oleh PDIP, kini Ketua DPC PDIP Imam Irdian Saragih terpilih sebagai wali kota. Hasto pun merinci daerah-daerah yang dimenangi oleh PDIP diantaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, serta Bali.

    Kemudian, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat. Hasto juga menyebut, kemenangan PDIP di Provinsi Riau. Dimana, PDIP pertama kali memenangkan pemilu legislatif dan pemilihan gubernur.

    Dia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rakyat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2024. Apalagi, rakyat Indonesia masih memberikan kepercayaan kepada PDI Perjuangan. “Ini mencerminkan besarnya dukungan rakyat bahkan basis PDI Perjuangan pun mengalami perluasan,” kata Hasto. [hen/suf]

  • PDIP Beri Apresiasi Masyarakat yang Nyoblos pada Pilkada 2024

    PDIP Beri Apresiasi Masyarakat yang Nyoblos pada Pilkada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberi apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi pada Pilkada 2024. Hasto mengungkap rakyat Indonesia masih menaruh kepercayaan kepada PDIP.

    “PDI Perjuangan memberikan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia dan kami dapat bertahan di tengah berbagai kepungan,” katanya saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Hasto menjelaskan PDIP berhasil menang di 14 provinsi pada Pilkada 2024. Dirinya memerinci daerah yang dimenangi oleh PDIP, yaitu Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    “Karena itulah secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, kalau sebelumnya PDIP hanya menang di enam pilgub, maka sekarang kami menang di 14 provinsi. Kemudian, yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya sekitar lima, sekarang mengalami kenaikan menjadi sembilan,” tuturnya.

    Politisi asal Yogyakarta ini mengulas kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah. Menurutnya, Masinton menjadi simbol perlawanan sangat kritis terhadap Jokowi.

    Kemudian, Kota Tebing Tinggi yang dalam sejarahnya tidak pernah dimenangi PDIP, kini Ketua DPC PDIP Imam Irdian Saragih terpilih sebagai wali kota. Begitupun daerah-daerah di Indonesia Timur, khususnya di Papua.

    “Jadi mengapa PDIP meraih banyak kemenangan di Papua karena Papua menjadi simbol eksploitasi. Berbagai upaya-upaya untuk membangun infrastruktur jalan, mereka itu menjadi bagian dari kepentingan oligarki untuk memperluas eksploitasi sumber daya alam yang ada di Papua sehingga mereka memiliki respon dengan memenangkan PDIP,” kata Hasto.

  • Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah

    Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah

    Liputan6.com, Gunungkidul – Dusun Wotawati di Gunungkidul, Yogyakarta, memulai transformasi signifikan menjadi destinasi wisata sejarah pada Juni 2024. Proyek senilai Rp 5 miliar dari Dana Keistimewaan mengubah wajah kampung dengan merenovasi fasad rumah menggunakan bata merah yang menyerupai arsitektur Majapahit dan Mataram Kuno.

    Kawasan seluas 12 hektare yang dihuni 500 penduduk ini akan dikembangkan menjadi area wisata komprehensif dengan membangun berbagai fasilitas. Pengembangan mencakup pembangunan homestay, area perkemahan, serta konsep wisata terpadu berbasis pertanian dan peternakan.

    Lokasi strategis dusun ini terletak di Ngreyung, Pucung, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini dikelilingi dua gunung karst dan bekas aliran Sungai Bengawan Solo Purba.

    Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama pengembangan kawasan wisata ini. Akses jalan sepanjang 1,7 kilometer yang belum sepenuhnya diperbaiki akan menjadi prioritas perbaikan untuk mendukung rencana pariwisata.

    Keberadaan dusun di bekas aliran Sungai Bengawan Solo Purba menambah nilai historis yang menarik. Lokasi ini berpotensi menjadi daya tarik bagi peneliti dan pengunjung yang tertarik dengan sejarah geologi dan budaya setempat.

    Konsep wisata terpadu yang dikembangkan bertujuan mengoptimalkan potensi alam dan budaya Dusun Wota Wati. Masyarakat setempat berperan aktif dalam mendukung transformasi dusun menjadi destinasi wisata bersejarah.

    Mengutip dari berbagai sumber, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kawasan ini. Dana Keistimewaan dialokasikan untuk memelihara identitas budaya sambil mengembangkan potensi pariwisata.

    Dusun Wotawati mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam, arsitektur bersejarah, serta kehidupan tradisional masyarakat setempat.

    (Ade Yofi Faidzun)

  • Kandang Banteng Meluas, PDIP Klaim Menang Pilkada di 14 Provinsi

    Kandang Banteng Meluas, PDIP Klaim Menang Pilkada di 14 Provinsi

    Bisnis.com, JAKARTA – PDI Perjuangan (PDIP) mengeklaim telah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di 14 provinsi berdasarkan rekapitulasi sementara.

    Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan apresiasi kepada rakyat Indonesia yang telah berpartisipasi pada Pilkada Serentak 2024.

    “Ini mencerminkan besarnya dukungan rakyat bahkan basis PDI Perjuangan pun mengalami perluasan,” kata Hasto saat konferensi pers, dilansir dari Antara, Kamis (28/11/2024).

    Dia memerinci daerah-daerah yang dimenangi oleh PDIP, antara lain Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Hasto menambahkan Kota Depok yang secara kultural menjadi basis PKS, kini partai berlambang banteng moncong putih itu mampu menang. Kemudian, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Gunung Kidul yang selama ini selalu dimenangkan Partai Golkar.

    “Kali ini justru oleh calon dari [PDIP] Indah Subekti, yang ketika pilpres dia yang melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari penguasa. Ternyata rakyat Gunung Kidul memberikan dukungan kepada siapa yang berani melawan berbagai intimidasi dengan memenangkan saudari Indah Subekti,” katanya.

    Hasto yang merupakan politikus asal Yogyakarta ini juga mengulas kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah. Masinton menjadi simbol perlawanan sangat kritis terhadap pemerintahan sebelumnya dan rakyat memberikan dukungan.

    Lalu, Kota Tebing Tinggi yang dalam sejarahnya tidak pernah dimenangkan PDIP, kini Ketua DPC PDIP Imam Irdian Saragih terpilih sebagai wali kota.

    “Demikian pula di daerah-daerah, seperti Papua Induk, kita berhadapan dengan melawan mantan kapolda yang ternyata juga, bagaimana Papua Induk itu mereka telah merasakan berbagai bentuk intimidasi dan kemudian mereka memberikan perlawanan dengan memenangkan kader PDI Perjuangan,” ujar Hasto.

    Dia berpendapat PDIP mampu menang di sejumlah wilayah Papua karena pulau tersebut menjadi simbol eksploitasi.

    Berbagai upaya-upaya untuk membangun infrastruktur jalan, mereka itu menjadi bagian dari kepentingan oligarki untuk memperluas eksploitasi sumber daya alam yang ada di Papua.

    “Dan demikian termasuk di Sumatra Barat itu menunjukkan perluasan basis dari PDIP,” imbuhnya.

    Hasto pun secara khusus mengulas kemenangan PDIP di Provinsi Riau karena untuk pertama kali PDIP memenangkan pemilu legislatif dan pemilihan gubernur.

  • Penjara Ini Bakal Tampung Mary Jane Usai Dipulangkan ke Filipina

    Penjara Ini Bakal Tampung Mary Jane Usai Dipulangkan ke Filipina

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkap di mana terpidana hukuman mati kasus narkoba Mary Jane Veloso akan ditahan oleh pemerintah Filipina. 

    Yusril menyebut Mary Jane akan ditempatkan di penjara khusus wanita yang terletak di Mandaluyong, Filipina.

    “Jadi, pihak Filipina itu katanya Mary Jane mau ditempatkan di sebuah penjara wanita di City of Mandaluyong namanya. Di tengah-tengah kota Manila itu ada nama kota Mandaluyong, dan katanya akan disimpan, ditaruh di situ,” ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jakarta, Kamis (28/11/2024). 

    Yusril menyampaikan bahwa nasib Mary Jane kini telah diserahkan ke pemerintah Filipina setelah diserahkan pada Desember 2024 nanti. Namun, dia memastikan Indonesia tidak mencabut status terpidananya.

    Menurut Yusril, itu menjadi kewenangan pemerintaah Filipina. RI hanya memastikan upaya pemantauan terhadap nasib Mary Jane setelah dipulangkan ke negara asalnya. 

    “Mau dia ubah jadi seumur hidup, ya kewenangannya. Dia mau ubah jadi 20 tahun, kewenangannya juga. Jadi, kita enggak bisa lagi mempersoalkan, tapi, kita punya akses dan kita tahu apa yang terjadi dengan napi ini setelah kembali ke negaranya,” tuturnya. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, Dalam catatan Bisnis, Mary Jane Veloso ditangkap di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta karena kedapatan membawa 2,6 kilogram heroin pada April 2010. Kemudian, Mary Jane divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta pada Oktober 2010. 

    Sebelum pelaksanaan eksekusi mati, Mary Jane telah melakukan berbagai upaya hukum agar terbebas dari vonis itu, termasuk dia juga melayangkan grasi dan ditolak oleh Presiden ke-7 Joko Widodo. 

    Pada 29 April 2015, Mary Jane lolos dieksekusi lantaran Presiden Filipina Benigno Aquino meminta agar pemerintah Indonesia menunda eksekusi mati Mary Jane. Pasalnya, orang yang merekrut Mary Jane untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia melalui Yogyakarta yaitu Maria Kristina Sergio telah menyerahkan diri kepada polisi di Filipina. 

    Singkatnya, setelah hampir sembilan tahun negosiasi yang dilakukan pemerintah Filipina terhadap Indonesia, Mary Jane akhirnya dapat pulang ke negara asalnya.

  • Kalah tetap bermartabat, menang pun tidak jemawa

    Kalah tetap bermartabat, menang pun tidak jemawa

    Banjarmasin (ANTARA) – Hajatan besar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang baru saja dilaksanakan serentak di seluruh provinsi (kecuali D.I. Yogyakarta), kabupaten, dan kota di Indonesia, berjalan sukses.

    Rabu tanggal 27 November tahun 2024 pun menjadi hari bersejarah karena bangsa ini berhasil menggelar pesta demokrasi secara bersamaan pada tingkat daerah, yang mungkin tidak pernah terjadi di negara mana pun.

    Keberhasilan ini layak disyukuri. Kerja keras penyelenggara pilkada yang dimotori Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan seluruh jajaran serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di semua tingkatan bertugas melakukan pengawasan pun patut diapresiasi.

    Begitu juga unsur-unsur yang membantu, seperti TNI dan Polri untuk keamanannya, linmas menjaga tempat pemungutan suara (TPS), hingga pihak lainnya yang tak bisa terhitung jumlah dan perannya baik besar ataupun kecil tetaplah sebagai bagian yang menyempurnakan susunan puzzle pilkada.

    Pemungutan suara telah dilakukan, penghitungan perolehan suara pun telah diumumkan di tingkat TPS. Sejumlah lembaga survei pun sudah mengumumkan hasil hitung cepat. Kini masyarakat tinggal menunggu hasil resmi yang bakal disampaikan KPU sesuai tingkatannya.

    KPU kabupaten dan iota berwenang mengumumkan hasil pemilihan bupati dan wali kota beserta wakilnya, sedangkan KPU provinsi untuk pemilihan gubernur dan wakilnya.

    Pengumuman hasil pilkada dari KPU memang butuh waktu cukup panjang lantaran dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten dan kota hingga KPU provinsi untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

    Adapun untuk aplikasi Sirekap yang menjadi wadah KPU memberikan informasi ke publik, hanya menampilkan bukti dokumen C, yakni hasil penghitungan suara di TPS.

    Mengandalkan versi hitung cepat, baik dari lembaga independen maupun tim internal pasangan calon, setiap tim pemenangan pasangan calon berlomba-lomba mengeklaim kemenangan terutama bagi mereka yang merasa unggul dalam perolehan suara sementara.

    Tim pemenangan begitu yakin hasil hitung cepatnya akurat dan tidak bakal berbeda jauh dari hasil sebenarnya dari KPU nanti.

    Seperti yang dilakukan tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 1 Muhidin-Hasnuryadi menyampaikan keunggulan perolehan suara dari paslon nomor urut 2 Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie.

    Angkanya pun sangat jomplang, Muhidin-Hasnuryadi unggul jauh hingga mencapai 83,05 persen berbanding 16,95 persen milik Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie.

    Mereka mengeklaim memiliki quick real count yang dikumpulkan dari laporan para saksi di seluruh TPS yakni 7.455 TPS se-Kalsel.

    Meski timnya sudah mengeklaim kemenangan, Muhidin minta seluruh pendukungnya menahan diri dan tidak euforia berlebihan.

    “Mari kita hormati proses yang berjalan di KPU, alhamdulilah pilkada berjalan lancar, aman, dan damai,” ucapnya

    Pesan senada disampaikan Raudatul Jannah yang mengajak masyarakat tetap menjaga kedamaian agar situasi senantiasa kondusif dan sejuk.

    “Siapa pun yang terpilih nantinya, itulah yang terbaik dari yang terbaik. Semoga Allah memberikan rahmat dan karunianya sebagaimana harapan kita bersama,” ujarnya.

    Sikap kedua calon pemimpin yang bertarung di kontestasi pilkada di Kalsel ini patut diapresiasi.

    Sikap sportif peserta pilkada itu mencerminkan kesiapan mereka menerima apa pun hasilnya. Mereka siap kalah secara bermartabat, bila pun menang tidak akan jemawa.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Endah Subekti Berani Lawan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto Sebut Kini Menangkan Pilkada Gunungkidul

    Endah Subekti Berani Lawan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto Sebut Kini Menangkan Pilkada Gunungkidul

    Politikus kelahiran Yogyakarta ini juga mengulas kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah (Tapteng).

    Menurut Hasto, Masinton juga menjadi simbol perlawanan terhadap Jokowi dan rakyat memberikan dukungan besar pada Pilkada Tapteng 2024. “Oleh karena itulah, secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, kalau sebelumnya PDIP hanya menang di enam gubernur, sekarang kami memenangi 14 provinsi dan kemudian yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya sekitar lima, kemudian sekarang menjadi sembilan,” kata dia.

    Hasto kemudian memerinci daerah yang dimenangi PDIP pada pilkada serentak 2024, yakni Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Hasto kemudian mengungkapkan alasan PDIP bisa menang mutlak di Bumi Cenderawasih pada pilkada serentak 2024. “Jadi, mengapa PDIP banyak menang di Papua, karena Papua menjadi simbol eksploitasi. Berbagai upaya-upaya untuk membangun infrastruktur jalan, mereka itu menjadi bagian dari kepentingan oligarki untuk memperluas eksploitasi sumber daya alam yang ada di Papua, sehingga mereka memiliki respons dengan memenangkan PDIP,” kata Hasto.

    Sejumlah pengurus dari DPP PDIP, seperti Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Deddy Sitorus, Adian Napitupulu, dan Ronny Talapessy tampak mendampingi Hasto menyampaikan keterangan. (fajar)

  • Bawaslu lakukan kajian awal atas 130 dugaan politik uang Pilkada 2024

    Bawaslu lakukan kajian awal atas 130 dugaan politik uang Pilkada 2024

    Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (kanan) dan Anggota Bawaslu RI Puadi (kiri) saat konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (27/11/2024). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

    Bawaslu lakukan kajian awal atas 130 dugaan politik uang Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 20:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI melakukan kajian awal terhadap 130 laporan dan informasi awal hasil pengawasan mengenai dugaan pelanggaran politik uang yang terjadi selama masa tenang dan pemungutan suara Pilkada 2024.

    Sebanyak 130 laporan dan informasi awal tersebut merupakan data yang dikumpulkan Bawaslu hingga hari Rabu ini pukul 16.00 WIB. Jika kajian awal menunjukkan dugaan tersebut memenuhi syarat formil dan material, Bawaslu akan melakukan kajian hukum dalam lima hari kalender.

    “Peristiwa pembagian uang atau materi lainnya berpotensi dikenakan ketentuan Pasal 187A Undang-Undang Pemilihan (UU Pilkada, red.),” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.

    Bagja menjelaskan, setiap orang yang dengan sengaja menjanjikan atau memberi uang atau materi lainnya untuk memengaruhi pemilih, dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 dan paling lama 72 bulan, serta denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.

    “Baik pemberi maupun penerima dipidana,” ucap Bagja.

    Lebih lanjut, Anggota Bawaslu RI Puadi menjelaskan bahwa dugaan pelanggaran itu terdiri atas pembagian uang dan potensi pembagian uang. Berdasarkan tahapannya, dugaan pelanggaran dimaksud terjadi pada saat masa tenang atau saat pemungutan suara.

    Menurut Puadi, sebanyak 71 dugaan pembagian uang dan 50 dugaan potensi pembagian uang terjadi pada masa tenang. Sementara itu, sebanyak delapan dugaan pembagian uang dan satu dugaan potensi pembagian uang terjadi pada tahapan pemungutan suara.

    Dugaan pembagian uang pada masa tenang ditemukan di beberapa provinsi, seperti Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Banten, Maluku Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.

    Sementara itu, dugaan potensi pembagian uang pada masa tenang terdapat di Papua Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Jawa Timur, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tengah.

    Adapun, dugaan pembagian uang pada tahapan pemungutan suara muncul di lima provinsi, yaitu Papua Barat Daya, Maluku Utara, Sumatera Selatan, DIY, dan Kalimantan Selatan. Di sisi lain, dugaan potensi pembagian uang pada hari pemungutan suara terjadi di Jawa Barat.

    Sumber : Antara