provinsi: DI YOGYAKARTA

  • 3
                    
                        Siti Bertahan Meski Omzet Usahanya Nol: Demi 7 Orang Karyawan, Banting Setir Jadi Daycare di Bantul
                        Yogyakarta

    3 Siti Bertahan Meski Omzet Usahanya Nol: Demi 7 Orang Karyawan, Banting Setir Jadi Daycare di Bantul Yogyakarta

    Siti Bertahan Meski Omzet Usahanya Nol: Demi 7 Orang Karyawan, Banting Setir Jadi Daycare di Bantul
    Tim Redaksi

    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Suara mesin pemotong kayu terdengar dari sebuah sudut rumah di Mantub, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 
    Rumah ini memproduksi mainan anak edukasi.
    Seorang pekerja tampak memotong kayu menjadi bagian lain. Pekerja lainnya tampak mengecat bagian permainan.
    Suasana ini terasa sepi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda di tahun 2020. Lebih dari separuh karyawan “Yungki Edutoys” terpaksa di-PHK.
    Siti Rahma Yuliati (63), pemilik usaha kerajinan mainan edukatif berbahan baku kayu “Yungki Edutoys”, menceritakan perjalanan bisnisnya yang tak mudah.
    Pembuatan permainan edukatif anak ini dibuat sepenuhnya dengan kekuatan tangan dan kreatifitas manusia.
    Pengrajin awalnya membuat pola terlebih dahulu, kemudian memotongnya menggunakan gergaji mesin.
    Setelah itu, digergaji mengikuti pola, dan akan dibuat berapa banyak.
    “Setelah ditempel dilem, kemudian yang alas tadi kita gosok, lalu kita plamir dan kita cat sesuai dengan warna untuk dasar,” kata Siti saat ditemui wartawan di bengkelnya, Senin (20/10/2025).
    “Di dalamnya puzzle tadi tergantung, misal kelinci mau warna putih saja, lalu kita potong dan cat sesuai warna putih. Tapi kalau mau banyak warna, kita cat sesuai dengan warna-warnanya,” kata Siti.
    Siti menceritakan, usahanya ini dimulai tahun 2010. Awalnya mereka berusaha di dalam bengkelnya di rumah.
    “Halaman belakang untuk proses produksi, garasi untuk usaha,” katanya.
    Pada masa kejayaan ‘Yungki Edutoys’ mampu memproduksi 200 jenis mainan edukatif berbahan baku kayu, dengan omzet mencapai puluhan hingga ratusan juta per bulannya.
    “Untuk harganya mulai Rp 10.000 sampai yang paling mahal dari bahan kayu RDF Rp 400-500.000,” kata dia.
    Siti mengatakan, usahanya mampu memproduksi ratusan jenis mainan edukatif berbahan baku kayu, salah satunya puzzle hewan, tetapi tidak bertahan lama.
    Saat Covid-19 melanda dunia tahun 2020, usahanya pun mengalami penurunan.
    “Sekarang bisa dikatakan nol, jadi kalau kita dulu sebelum Covid-19 itu banyak omzetnya. Tapi setelah Covid-19, kita kan pasarnya di sekolah-sekolah, jadi mereka dapat bantuan dari sekolah,” kata dia.
    Mereka pun harus berpindah-pindah lokasi usaha dan baru menempati lokasi saat ini 3 tahun terakhir.
    Saat ini, dirinya hanya melayani pemesanan perorangan dengan jumlah yang terbatas dengan omzet yang jauh sekali dari sebelum pandemi.
    “Kalau sekolah tidak ada (pemesanan). Omzet? Ya sebulan omzet sekitar Rp 10 juta,” ucap dia.
    Siti mengatakan, pihaknya saat ini lebih banyak mengikuti pameran dan mulai merambah ke penjualan online.
    Namun demikian, tidak mudah karena penjualan mainan edukatif anak produksinya sedikit peminatnya.
    Untuk bertahan di tengah badai ketidakpastian usaha, dirinya mulai merumahkan karyawan.
    Sebab, stok pembuatan saat sebelum Covid-19 masih ada.
    Pihaknya tetap mempertahankan usaha meski dengan pendapatan minim karena harus bertanggung jawab terhadap belasan karyawannya saat itu.
    Sampai akhirnya pilihan terakhir harus merumahkan karyawan.
    KOMPAS.com/Markus Yuwono Pemilik rumah produksi permainan anak Siti Rahma Yuliati (63) ditemui wartawan di bengkelnya, Senin (20/10/2025).
    “Jadi kita pengeluarannya cuma untuk bayar tukang dan cat. Tapi lama-kelamaan saya sudah tidak tahan, keuangan tidak ada karena barang menumpuk banyak. Jadi seperti mati suri, dari pemerintah jarang membeli,” kata Siti.
    “Mulai bulan April 2025 saya liburkan karyawan, saya gaji 50 persen dan orang-orang tertentu ada 7 orang yang tetap bekerja,” kata dia.
    Siti menyebut, dirinya akan memperluas usaha untuk daycare atau penitipan anak.
    Harapannya, karyawan yang bertahan tetap bisa bekerja.
    “Jadi yang tujuh orang tadi buat meja kursi untuk usaha yang lain. Daycare insya Allah Januari 2026 baru buka. Ya mau gimana lagi, harus beralih jualan produk anak-anak yang lain seperti sarana dan prasarana daycare,” kata dia.
    Salah seorang warga, Edo, mengaku mengagumi permainan anak jenis puzzle.
    Anaknya yang saat ini duduk di bangku TK diperkenankan permainan ini agar tidak terlalu dekat dengan gawai.
    “Iya, sudah beli beberapa biar tidak hanya mainan tablet,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengertian, Tujuan, dan Prosedur Pelaksanaannya

    Pengertian, Tujuan, dan Prosedur Pelaksanaannya

    YOGYAKARTA – Terapi perilaku kognitif merupakan salah satu metode psikoterapi yang bertujuan untuk membantu seseorang mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi. Melalui terapi perilaku kognitif, pasien diajak untuk menyadari pola pikir yang keliru dan menggantinya dengan cara berpikir positif.

    Dengan pemahaman yang baik soal terapi perilaku kognitif, pembaca diharapkan dapat mengetahui bagaimana terapi ini bekerja dan siapa saja yang bisa mendapat manfaatnya. Berikut akan dibahas tentang terapi perilaku kognitif dan tahapan dalam pelaksanaanya.

    Mengenal Terapi Perilaku Kognitif dan Tahapannya

    Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy/CBT) dilakukan secara bertahap dan dibimbing oleh psikolog atau psikiater profesional. Selain itu, CBT juga dapat dikombinasikan dengan pengobatan medis untuk memberikan hasil yang lebih maksimal pada pasien dengan gangguan mental tertentu.

    Tujuan utama terapi perilaku kognitif adalah membantu pasien memahami hubungan antara pikiran, emosi, dan tindakan mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengelola stres, mengubah kebiasaan negatif, dan membangun perilaku yang lebih sehat. Terapi ini terbukti efektif dalam menangani berbagai gangguan psikologis.

    Secara umum, terapi perilaku kognitif dilakukan melalui sesi tatap muka antara pasien dan terapis. Dalam sesi ini, terapis akan membantu pasien menggali penyebab masalah dan menilai cara terhadap situasi yang dialami. Jika ditemukan pola pikir negatif, pasien akan diajarkan untuk melihat situasi dari perspektif yang lebih realistis dan konstruktif.

    Terapi perilaku kognitif dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok. Pada terapi kelompok, pasien bisa berinteraksi dengan orang lain yang memiliki permasalahan serupa, sehingga mereka dapat saling mendukung dalam proses pemulihan. Selain itu, terapi ini juga dapat dilakukan secara online.

    Beberapa masalah psikologis yang dapat diatasi dengan terapai perilaku kognitif antara lain depresi, gangguan kecemasan, gangguan tidur, PTSD, OCD, kecanduan, hingga gangguan makan. Terapi ini membantu pasien mengenali pikiran otomatis yang muncul saat menghadapi masalah dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih sehat.

    Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa tahapan penting dalam terapi perilaku kognitif. Pertama, pasien dan terapis akan mencari tahu akar permasalahan yang ingin diselesaikan. Kedua, pasien diminta menyadari perasaan dan pikiran yang muncul dalam situasi tertentu dengan cara menuliskannya dalam jurnal.

    Tahap berikutnya adalah mengelola dan membentuk ulang pola pikir yang salah atau negatif. Terapis akan membantu pasien menilai apakah pandangan mereka terhadap suatu situasi berdasarkan akal sehat atau hanya karena ketakutan dan asumsi pribadi. Dengan latihan dan bimbingan teratur, pasien akan mulai membangun pola pikir positif.

    Penting untuk diketahui bahwa terapi perilaku kognitif tidak memberikan hasil secara instan. Perubahan pola pikir dan perilaku membutuhkan waktu serta latihan yang konsisten. Pasien perlu bersabar, terbuka, dan menjalin komunikasi yang baik dengan terapis agar hasilnya lebih efektif.

    Terapi perilaku kognitif umumnya terbukti efektif dalam membantu seseorang mengatasi gangguan mental dan membangun keseimbangan emosional. Dengan dukungan terapis dan kemauan kuat dari pasien, terapi ini dapat menjadi langkah penting menuju kehidupan yang lebih sehat secara mental dan emosional.

  • Kentongan Kayu Raksasa di Rumah Makan Yogya Tewaskan Bocah 6 Tahun

    Kentongan Kayu Raksasa di Rumah Makan Yogya Tewaskan Bocah 6 Tahun

    Liputan6.com, Yogya – Seorang anak 6 tahun pengunjung rumah makan di Kulon Progo Yogya tertimpa kentongan raksasa hingga meninggal dunia, Minggu (19/10/2025). Kentongan kayu berukuran tinggi 2 meter dan lebar 1 meter itu bagian dari property milik Rumah Makan Kopi Ingkar Janji.

    Jajaran Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan akan melakukan pendalaman terkait kasus ini. Manajer RM Kopi Ingkar Janji Muhammad Arif Ridho mengatakan, seluruh pegawai terpukul dan berduka atas kejadian ini.

    Bocah perempuan asal Bantul, Ayunda Iswari Sekar Kinanti (6) tewas usai tertimpa kentongan kayu yang sebelumnya dibuat bermain-main ayunan.

    Kinanti dinyatakan tewas setelah mendapatkan perawatan di RS PKU Nanggulan.

    “Kami terpukul atas kejadian ini. Sekarang kami tengah fokus mengupayakan apa yang terbaik bagi keluarga almarhum. Kami siap bertanggung jawab,” kata Arif.

     

     

  • Realisasi Pendapatan Daerah Rp 949,97 Triliun per September 2025 – Page 3

    Realisasi Pendapatan Daerah Rp 949,97 Triliun per September 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan realisasi pendapatan pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota, hingga 30 September 2025 telah mencapai 70,27 persen atau sebesar Rp 949,97 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 67 persen.

    “Jadi data untuk realisasi pendapatan Provinsi Kabupaten Kota per September, 30 September. Ini yang kami catat, karena Oktober belum kami catat. 30 September untuk pendapatan 70,27 persen, yaitu Rp 949,97 triliun, gabungan provinsi, kota, dan kabupaten. Ini lebih tinggi dibanding tahun 2024 periode yang sama, 67 persen,” ujar Tito Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 bersama Menteri Keuangan, Senin (20/10/2025).

    Ia menjelaskan, kinerja pendapatan daerah menunjukkan variasi antarwilayah. Untuk tingkat provinsi, capaian tahun ini tercatat sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya, yaitu 73 persen pada 2024 menjadi lebih rendah di periode yang sama tahun ini. Namun, kinerja kabupaten dan kota justru menunjukkan perbaikan signifikan.

    “Gabungan kabupaten, 416 kabupaten kota, kalau kita lihat data, tahun 2025 warna merah, itu lebih tinggi 5 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Jadi kabupaten ini lebih berprestasi daripada provinsi,” jelas Tito.

    Dari sisi capaian pendapatan tertinggi, Maluku Utara menjadi provinsi dengan kinerja terbaik dengan realisasi mencapai 83 persen, disusul Kalimantan Selatan, Yogyakarta, NTB, dan Kalimantan Utara. Adapun provinsi dengan pendapatan terendah per akhir September 2025 adalah Papua Barat, dengan realisasi baru mencapai 48 persen, serta Maluku 54 persen dan Kalimantan Tengah di bawah 70 persen.

    Beberapa kabupaten bahkan mencatatkan realisasi pendapatan di atas 100 persen, antara lain Sumbawa Barat, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, dan Tabalong. Tito menyebut daerah-daerah tersebut akan menjadi perhatian khusus dan kemungkinan mendapat penghargaan atas capaian tersebut.

  • 13,8 Juta Anak Ikut CKG Sekolah, Ini Masalah Kesehatan yang Banyak Ditemukan

    13,8 Juta Anak Ikut CKG Sekolah, Ini Masalah Kesehatan yang Banyak Ditemukan

    Jakarta

    Ada sekitar 50 juta anak sekolah yang disasar pemerintah untuk mengikuti cek kesehatan gratis (CKG). Dari total tersebut, baru ada 13,8 juta pendaftar dengan rata-rata layanan per hari di 200 ribu anak. Secara kumulatif, ‘hanya’ 75 persen dari total seluruhnya yang selesai mendapatkan layanan, per data 15 Oktober 2025.

    Adapun pendaftar terbanyak berada di DKI Jakarta, disusul Yogyakarta, hingga Jawa Tengah. Tertinggi di usia sekolah dasar dengan total 139.880, sekolah keagamaan, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas 26.410 siswa/siswi.

    Masalah kesehatan apa saja yang ditemukan? Berikut rangkuman data Kemenkes RI:

    1. Masalah gigi (50,3 persen)

    Masalah paling umum yang ditemukan adalah karies gigi, dialami oleh lebih dari 4,5 juta anak. Ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran kebersihan mulut dan gigi di kalangan anak-anak sekolah.

    Padahal, masalah gigi yang tidak ditangani dapat mempengaruhi konsentrasi belajar, menyebabkan infeksi, bahkan gizi buruk karena gangguan makan.

    2. Kurang aktivitas fisik (60,1 persen)

    Lebih dari 3,5 juta anak dilaporkan memiliki gaya hidup sedentary, atau kurang bergerak. Ini menjadi kekhawatiran serius karena bisa berujung pada obesitas, gangguan metabolik, serta menurunnya kebugaran fisik dan kesehatan mental. Pola ini diperparah oleh kebiasaan penggunaan gadget dalam jangka waktu lama dan kurangnya aktivitas olahraga.

    3. Anemia (27,2 persen)

    Sekitar 248 ribu anak terdeteksi mengalami anemia menurut data CKG, mulai dari tingkat ringan hingga berat. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia dapat menurunkan kemampuan belajar, konsentrasi, dan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

    4. Risiko gangguan kesehatan reproduksi (25,3 persen)

    Sebanyak 25,3 persen anak sekolah perempuan terindikasi memiliki risiko gangguan kesehatan reproduksi. Hal ini bisa meliputi infeksi saluran reproduksi, kurangnya pengetahuan tentang kebersihan organ intim, hingga indikasi perilaku seksual berisiko. Ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi yang benar dan sesuai usia.

    5. Tekanan darah tinggi pada anak (15,9 persen)

    Data yang cukup mengejutkan menunjukkan lebih dari 1,3 juta anak mengalami tekanan darah tinggi. Hipertensi pada usia dini berisiko memicu masalah kesehatan lebih lanjut di masa mendatang termasuk jantung hingga stroke. Pola makan tinggi garam, kurang gerak, serta stres juga bisa menjadi faktor pemicunya.

    (naf/kna)

  • Satu Tahun Prabowo-Gibran: Daftar 10 Kasus Korupsi Ditangani Kejagung-Polri

    Satu Tahun Prabowo-Gibran: Daftar 10 Kasus Korupsi Ditangani Kejagung-Polri

    Bisnis.com, JAKARTA — Prabowo Subianto resmi satu setahun dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) sejak Minggu (20/10/2025).

    Sepanjang menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, para penegak hukum baik itu Kejagung, KPK hingga Polri telah banyak mengungkap kasus tindak pidana korupsi (Tipikor).

    Salah satu penindakan korupsi yang paling disorot itu saat menetapkan saudagar minyak tersohor di Indonesia, yakni Riza Chalid dalam kasus tata kelola minyak dan produk kilang periode 2018-2023.

    Berikut daftar 10 kasus korupsi yang ditindak parat penegak hukum sepanjang satu tahun pemerintahan Prabowo

    1. Kasus Ronald Tannur dan Zarof Ricar

    Pasca tiga hari Prabowo jadi Presiden, Kejagung telah menetapkan tiga hakim PN Surabaya atas vonis bebas yang dijatuhkan dalam perkara penganiayaan hingga tewas Ronald Tannur terhadap kekasihnya Dini Sera.

    Tiga hakim yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Erintuah Damanik, dan Mangapul, dan Heru Hanindyo. Perkara ini berkembang hingga menetapkan tiga tersangka lainnya mulai dari Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja.

    Selanjutnya, pengacara Ronald Tannur Lisa Rachmat; mantan Hakim Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Rudi Suparmono, dan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar.

    Dalam perkara ini, pihak Ronald Tannur telah ‘kong kalikong’ dengan Rudi dalam mengatur majelis hakim dengan menunjuk Erintuah Cs. Singkatnya, usai adanya praktik suap ini majelis hakim menetapkan vonis bebas terhadap terdakwa Ronald Tannur.

    Hal itu terbukti usai mereka resmi divonis tujuh tahun untuk Erintuah dan Mangapul, serta Heru dihukum 10 tahun pidana. Sementara itu, Lisa Rachmat 11 tahun dan kini diperberat menjadi 14 tahun di PT DKI.

    Selanjutnya, Meirizka tiga tahun pidana dan Zarof Ricar divonis 16 tahun penjara dan diperberat menjadi 18 tahun penjara di PT DKI dalam sidang banding.

    Selain itu, saat proses penegakan hukum perkara ini, korps Adhyaksa telah menyita aset sebesar Rp920 miliar hingga emas 51 kg di kediaman Zarof di kawasan Senayan, Jakarta.

    Uang itu diduga dikumpulkan Zarof lantaran terkait kasus gratifikasi pengurusan perkara-perkara di Mahkamah Agung selama 2012-2022.

    2. Tom Lembong di Kasus Gula

    Masih di bulan yang sama saat Prabowo dilantik, eks Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara importasi gula di Kemendag pada periode 2015-2016.

    Dalam perkara ini Tom disebut telah melakukan praktik korupsi yang menguntungkan korporasi melalui kebijakannya untuk mengimpor gula saat menjadi Mendag. Total ada 11 tersangka termasuk dari sembilan bos swasta dan Mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) Charles Sitorus.

    Kemudian, Tom dinyatakan bersalah dan divonis 4,5 tahun pidana dalam perkara ini. Namun, bak tersambar petir di siang bolong, Tom telah mendapatkan pengampunan melalui abolisi yang diberikan Prabowo.

    Tom pun telah dibebaskan dari penjara menjelang HUT ke-80 RI atau tepatnya pada Jumat (1/8/2025). Dalam pernyataan perdananya usai keluar penjara, Tom menyampaikan apresiasi kepada Prabowo dan seluruh pihak yang terlibat dalam memberikan abolisi tersebut.

    “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo Subianto atas pemberian abolisi serta pimpinan serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat atas pertimbangan dan persetujuannya,” kata Tom Lembong di Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

    3. Kasus Eks Dirjen Kemenkeu Isa

    Kejagung telah menetapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata (IR) dalam kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya pada Jumat (7/2/2025).

    Isa ditetapkan sebagai tersangka atas kaitannya sebagai Kepala Biro Asuransi pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) 2006-2012.

    Dalam dakwaannya, Isa terseret kasus ini lantaran telah selaku Kabiro Bapepam-LK telah memberikan persetujuan kepada Jiwasraya untuk memasarkan produk asuransi JS Saving Plan.

    Padahal, Isa mengetahui kala itu Jiwasraya tengah mengalami insolvensi atau kondisi perusahaan tidak sehat. Perbuatannya itu kemudian dinilai telah merugikan keuangan negara.

    Adapun, Jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa eks Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata telah merugikan keuangan negara sebesar Rp90 miliar dalam kasus korupsi Jiwasraya.

    Kerugian keuangan negara itu dihitung berdasarkan reinsurance fund yang dibayarkan ke Provident Capital Indemnity sejumlah Rp50 miliar pada 12 Mei 2010.

    Kemudian, reinsurance fund ke Best Meridian Insurance Company sejumlah Rp 24 miliar pada 12 September 2012; dan reinsurance fund II ke Best Meridian Insurance Company sebesar Rp 16 miliar pada 25 Januari 2013.

    4. Tata Kelola Minyak dan Produk Kilang

    Pada awal tahun, publik dihebohkan oleh kasus tata kelola minyak pada Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) tahun 2018-2023.

    Bukan tanpa sebab, kasus ini disorot lantaran sempat ada isu bahwa praktik dugaan korupsi ini ada kegiatan mengoplos BBM. Namun, isu tersebut telah terbantahkan dalam dakwaan eks Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

    Total, ada 18 tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus ini mulai dari dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; hingga anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

    Pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker, kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023.

    Adapun, akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp285,1 triliun.

    5. Riza Chalid jadi Tersangka

    Masih di kasus tata kelola minyak, pengusaha minyak kesohor Riza Chalid telah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (10/7/2025). Riza termasuk pada 18 tersangka yang ditetapkan sebelumnya.

    Dia ditetapkan sebagai tersangka atas statusnya sebagai beneficiary owner PT Orbit Terminal Merak.

    Dalam kasus ini, Riza diduga telah melakukan intervensi kebijakan terhadap tata kelola minyak Pertamina dengan memberikan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak.

    Dalam dakwaan anaknya, Kerry Adrianto. Riza Chalid juga diduga telah diuntungkan dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023 sebanyak Rp2,9 triliun bersama anak dan koleganya. Keuntungan itu diperoleh dari penyewaan terminal BBM.

    Adapun, korps Adhyaksa menyatakan bahwa pihaknya bersama Hubinter Polri telah berkoordinasi dengan Interpol pusat untuk menetapkan status red notice terhadap Riza. Proses red notice itu dilakukan setelah Riza Chalid ditetapkan sebagai buron dalam kasus ini.

    6. Kasus Dugaan Korupsi Sritex

    Masih dalam setahun Prabowo menjabat, Kejagung juga telah mengusut kasus Sritex. Secara total telah menetapkan 11 tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank ke Sritex Group.

    Belasan tersangka itu mulai dari, eks Dirut Bank BJB, Yuddy Renaldi (YR); mantan Dirut Bank Jateng, Supriyatno (SP); eks Dirut Bank DKI Zainuddin Mappa (ZM) hingga duo Lukminto sebagai bos Sritex yakni Iwan Setiawan Lukminto (ISL) dan Iwan Kurniawan Lukminto (IKL).

    Dalam perkara ini, bos Sritex diduga telah ber kongkalikong untuk mendapatkan kredit dari sejumlah bank termasuk bank daerah. Namun, seharusnya izin kredit itu tidak bisa diterima. Pasalnya, berdasarkan informasi dari lembaga pemeringkatan kredit, Sritex berada di bawah standar perusahaan yang bisa diberikan pinjaman dana.

    Di samping itu, uang pinjaman ini juga diduga dibelanjakan untuk aset non produktif perusahaan seperti aset tanah di Solo dan Yogyakarta.

    Penyidik korps Adhyaksa juga menyatakan kerugian negara yang timbul dari kasus dugaan korupsi ini menjadi Rp1,08 triliun.

    7. Kasus Suap Vonis CPO Korporasi 

    Dalam perkara suap ini, Kejagung telah menetapkan delapan tersangka. Mereka yakni eks Kepala PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanto dan panitera PN Jakarta Pusat, Wahyu Gunawan.

    Kemudian, tiga hakim non-aktif di pengadilan PN Jakarta Pusat mulai dari dari Djuyamto, Ali Muhtarom dan Agam Syarif Baharuddin juga turut dilimpahkan hari ini.

    Selain itu, advokat Ariyanto Bakri (AR) dan Marcella Santoso (MS), serta Head of Social Security and License Wilmar Group Muhammad Syafei (MSY) turut menjadi tersangka.

    Kasus ini bermula saat majelis hakim yang dipimpin Djuyamto memberikan vonis bebas terhadap tiga grup korporasi di kasus minyak goreng. Djuyamto dijadikan tersangka atas perannya yang diduga menerima uang suap bersama dua hakim lainnya sebesar Rp22,5 miliar.

    Adapun, uang itu disediakan oleh Kepala Legal Wilmar Group Muhammad Syafei, penyerahannya dilakukan melalui pengacara Ariyanto dan Panitera PN Jakut, Wahyu Gunawan.

    Sejatinya, Syafei telah menyiapkan Rp20 miliar untuk meminta para “wakil tuhan” itu bisa memberikan vonis lepas terhadap tiga terdakwa group korporasi, mulai dari Wilmar Group, Permata Hijau Group dan Musim Mas.

    Namun, Ketua PN Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta meminta uang itu digandakan menjadi Rp60 miliar. Singkatnya, permintaan itu disanggupi Syafei dan vonis lepas diketok oleh Djuyamto Cs.

    8. Kasus Obstruction of Justice

    Dalam perkara ini, Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam perkara perintangan ini. Empat tersangka, yakni advokat Marcella Santoso (MS); dosen sekaligus advokat Junaidi Saibih (JS); eks Direktur Pemberitaan Jak TV Tian Bahtiar (TB); dan Ketua Cyber Army, M Adhiya Muzakki (MAM).

    Dalam catatan Bisnis, terdapat tiga kasus yang baru diduga dirintangi oleh para tersangka. Mulai dari, kasus tata niaga timah dan kasus importasi gula Tom Lembong.

    Pada intinya, keempat tersangka itu bekerja sama dalam membuat narasi negatif untuk menyudutkan kinerja penyidik khususnya pada perkara korupsi timah, importasi gula dan fasilitas impor crude palm oil alias CPO.

    9. Nadiem Makarim di Kasus Chromebook

    Nadiem Makarim telah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (9/10/2025) dalam kasus pengadaan terkait Chromebook periode 2019-2022.

    Nadiem ditetapkan sebagai tersangka karena perannya saat menjadi Mendikbudristek. Dia memiliki peran penting dalam dugaan korupsi. Pasalnya, pendiri Go-Jek tersebut diduga memerintahkan pemilihan Chromebook untuk mendukung program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek.

    Secara terperinci perannya dalam kasus ini mulai dari melakukan pertemuan dengan pihak Google hingga akhirnya sepakat untuk menggunakan Chrome OS dalam proyek pengadaan TIK di Kemendikbudristek.

    Padahal, pada era Mendikbud Muhadjir Effendy, pengajuan produk Chromebook dari Google sudah ditolak karena tidak efektif jika digunakan untuk daerah 3T.

    Nadiem juga diduga telah mengunci Chrome OS melalui lampiran pada Permendikbud No.5/2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan TA.2021.

    Adapun, Nadiem juga telah melakukan upaya hukum untuk melepaskan status tersangkanya melalui gugatan praperadilan ke PN Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Selasa (23/9/2025).

    Namun, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak permohonan gugatan praperadilan dari mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

    Sebab, penetapan tersangka Nadiem oleh penyidik Kejagung telah sesuai dengan prosedur dan sah menurut hukum yang berlaku, artinya status tersangka Nadiem tetap sah dan tidak digugurkan.

    Selain Nadiem, Kejagung juga telah menetapkan tersangka lainnya yakni, Jurist Tan selaku Stafsus Mendikbudristek tahun 2020–2024 dan Ibrahim Arief (IBAM) selaku mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.

    Kemudian, Sri Wahyuningsih (SW) selaku eks Direktur SD di Kemendikbudristek dan Mulyatsyah selaku eks Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kemendikbudristek.
    Sri dan Mulyatsyah merupakan KPA dalam proyek pengadaan pendidikan ini.

    Adapun, Kejagung juga telah menaksir kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp1,9 triliun. Kerugian negara itu timbul dari perhitungan selisih kontrak dengan harga penyedia dengan metode ilegal gain. Perinciannya, item software Rp480 miliar, dan Mark up dari selisih harga kontrak diluar CDM senilai Rp1,5 triliun.

    10. Kasus PLTU Halim Kalla

    Polri melalui Kortastipidkor tengah mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan PLTU 1 di Mempawah, Kalimantan Barat pada 2008-2018. Total ada empat tersangka dalam perkara ini mulai dari eks Dirut PLN Fahmi Mochtar.

    Kemudian, adik dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus Direktur PT BRN Halim Kalla (HK), Dirut PT BRN berinisial RR dan Dirut PT Praba berinisial HYL.

    Kasus ini bermula saat PT PLN mengadakan lelang ulang untuk pekerjaan pembangunan PLTU 1 di Kalimantan Barat. PLTU itu nantinya akan memiliki output sebesar 2×50 MegaWatt.

    Dalam proyek itu, tersangka Fahmi Mochtar (FM) diduga melakukan pemufakatan jahat dengan pihak swasta untuk memenangkan salah satu penyedia.

    Modusnya, mulai dari panitia pengadaan PLN meloloskan KSO BRN-Alton-OJSEC meskipun tidak memenuhi syarat administrasi dan teknis pembangunan PLTU tersebut.

    Pada 2009, KSO BRN justru mengalihkan pekerjaan kepada pihak ketiga yakni PT Praba Indopersada dengan kesepakatan pemberian imbalan. Hal itu dilakukan sebelum adanya tandatangan kontrak.

    Singkatnya, hingga berakhirnya kontrak KSO BRN maupun PT PI tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dan hanya bisa menyelesaikan 57% pembangunan. Oleh karena itu, diberikan perpanjangan kontrak hingga 10 kali hingga Desember 2018.

    Namun, lagi-lagi KSO BRN dan perusahaan pihak ketiga tidak mampu menyelesaikan pekerjaan itu dan hanya bisa mengeluarkan sampai 85,56%. Alasan mangkraknya proyek itu lantaran KSO BRN memiliki keterbatasan keuangan.

    Padahal, KSO BRN telah menerima pembayaran dari PT PLN sebesar Rp323 miliar untuk pekerjaan konstruksi sipil dan US$62,4 juta untuk mechanical electrical. Atas perbuatan tersangka itu telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp1,35 triliun (jika pengeluaran dollar PLN dihitung dengan kurs saat ini).

    Perinciannya, kerugian negara itu dihitung dengan pengeluaran dana PT PLN (Persero) sebesar Rp323 miliar dan US$62,4 (Rp1,03 triliun) yang tidak sesuai ketentuan dan tidak memberikan manfaat atas pembangunan PLTU 1 Kalbar yang mangkrak.

  • Waspada Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Ini Peringatan Baru BMKG

    Waspada Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Ini Peringatan Baru BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peralihan musim di wilayah Indonesia masih terjadi hingga pertengahan Oktober 2025. Masyarakat di beberapa wilayah merasakan cuaca panas terik karena beberapa faktor.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap kondisi gerak semu Matahari yang berada sedikit di selatan ekuator pada Oktober 2025. Hal ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan mengalami pemanasan intens.

    Tak cuma itu, pengaruh Monsun Australia turut berkontribusi pada cuaca panas yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, ada area-area yang tercatat mencapai suhu 38 derajat Celsius.

    BMKG mencatat daerah yang paling intens mengalami suhu cuaca panas adalah Karanganyar, Jawa Tengah (38.2°C), Majalengka, Jawa Barat (37.6°C), Boven Digoel, Papua (37.3°C), dan Surabaya, Jawa Timur (37.0°C).

    Kendati demikian, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat pada sore sampai malam masih berpotensi terjadi akibat konvektif lokal di beberapa wilayah.

    Dalam laporan ‘Peringatan Dini Cuaca Indonesia’ untuk periode 20-22 Oktober 2025, BMKG memperinci beberapa wilayah yang kemungkinan akan mengalami hujan lebat dan bisa disertai angin kencang. Berikut selengkapnya:

    20 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jatim, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulsel, Sultra, Malut, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Aceh, Sumbar, Kep. Riau, Kep. Babel, Bengkulu, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Bali, NTB, Kalbar, Sulbar.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Bali, NTT, Sumbar, Sumut.

    21 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, NTT, Kalbar, Kaltim, Kalut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sultra, Malut, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Aceh, Kep. Riau, Sumsel, Kep. Babel, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalteng, Kalsel, Sulbar, Sulsel.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Bali, NTT.

    22 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Bali, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulsel, Sultra, Malut, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kep. Riau, Jateng, Yogyakarta, Jatim, NTB, Sulteng, Sulbar, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tim Medis Darurat Muhammadiyah Jadi yang Pertama dari RI Terverifikasi WHO
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        20 Oktober 2025

    Tim Medis Darurat Muhammadiyah Jadi yang Pertama dari RI Terverifikasi WHO Yogyakarta 20 Oktober 2025

    Tim Medis Darurat Muhammadiyah Jadi yang Pertama dari RI Terverifikasi WHO
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah menjadi tim medis darurat pertama dari Indonesia yang terverifikasi oleh World Health Organization (WHO) dengan standar internasional.
    Penyerahan Confirmation Letter EMT Global Classification dilakukan oleh Roy Anthony Cosico dari EMT Secretariat WHO HQ pada Minggu (19/10/2025), di Aula Masjid KH Sudja’, PKU Muhammadiyah Gamping.
    Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, menyatakan bahwa ini merupakan momentum bersejarah dan bukti nyata pelaksanaan program prioritas Muhammadiyah periode 2022–2027.
    Program ini bertujuan untuk memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah dalam misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil-‘alamin.
    “Sertifikasi yang kita peroleh hari ini sangat penting karena mencakup tiga aspek utama, yakni komitmen, mindset dan motivasi, serta keterampilan teknis,” ujar Syafiq.
    Ia menambahkan bahwa ketiga aspek tersebut menjadi fondasi utama EMT Muhammadiyah untuk berkembang.
    “Melalui komitmen dan kemampuan teknis yang didukung pengalaman lapangan, kami akan terus memberikan yang terbaik bagi kemanusiaan dan kesejahteraan bangsa,” jelasnya.
    EMT Muhammadiyah telah melalui tahap pre-verification WHO pada 9–10 Juli 2025 di Yogyakarta, dengan pendampingan teknis dari Robert Koch Institute (RKI) dan International Search and Rescue (ISAR) Germany.
    Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa EMT Muhammadiyah layak mengikuti proses verifikasi akhir untuk memperoleh status resmi sebagai tim medis darurat internasional.
    Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, berharap kiprah Muhammadiyah ke depan dapat semakin diperkuat dalam peran internasional.
    “Setelah melalui perjalanan panjang, Muhammadiyah dalam peran kemanusiaan global berhasil melakukan segala proses verifikasi WHO sehingga Muhammadiyah secara resmi memiliki medical team yang terverifikasi untuk pertama kalinya di Indonesia, nomor ke-16 di Internasional,” kata Agus. 
    “Tentu ini akan menghasilkan harapan untuk semakin menguatkan kiprah Muhammadiyah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peran-peran internasionalnya,” lanjutnya.
    MDMC Muhammadiyah juga akan mengembangkan standardisasi tim medis untuk lembaga lainnya di Indonesia.
    “Muhammadiyah juga ikut mengembangkan standardisasi medical team untuk lembaga lainnya di Indonesia. Berikutnya setelah kita terverifikasi internasional, pekerjaan kita tidak hanya di internasional tapi juga menguatkan standardisasi medical timnya di level nasional,” ungkapnya.
    Terkait dengan situasi terkini di Gaza, Corona menyampaikan bahwa pihaknya berencana mengirimkan tim medis ke wilayah tersebut.
    Namun, pengiriman tersebut akan dilakukan setelah keadaan kondusif.
    “Dari jauh-jauh hari kita akan kirim ke Gaza, tapi tentunya melihat risiko keamanan. Dengan adanya kesepakatan gencatan senjata, seharusnya lebih kondusif,” ujarnya.
    “Nanti kita koordinasikan dengan WHO di Kairo, harapannya segera bisa berangkat ke sana. Ya kita lihat dulu, perkirakan akhir tahun atau tahun depan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Bagaimana Kiprah Gibran Setahun Terakhir?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Oktober 2025

    1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Bagaimana Kiprah Gibran Setahun Terakhir? Nasional 20 Oktober 2025

    1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Bagaimana Kiprah Gibran Setahun Terakhir?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka kini telah genap berusia satu tahun sejak pelantikan pada 20 Oktober 2024.
    Meski kini menjabat Wakil Presiden, Gibran masih tetap mempertahankan gaya blusukan seperti pada saat dirinya menjadi Wali Kota Solo.
    Jabatan tertinggi kedua di Indonesia tidak menyurutkan langkah Gibran untuk berjalan kaki menyusuri gang-gang dan pelosok daerah.
    Blusukan masih sering dilakukan Gibran untuk mengecek program Presiden RI Prabowo Subianto agar terlaksana dengan baik di lapangan, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Bantuan Subsidi Upah (BSU), hingga Sekolah Rakyat.
    Kunjungan terkait program pemerintah dilakukan Gibran di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Bahkan, dalam beberapa blusukan, Gibran kerap didampingi beberapa pejabat, seperti Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto.
    Dari catatan Kompas.com, mereka pernah melakukan kunjungan kerja (kunker) bersama sebanyak dua kali, yakni ke Sleman, Yogyakarta dan Batam, Kepulauan Riau.
    Selain blusukan, Gibran pernah meluncurkan terobosan berupa program Lapor Mas Wapres. Program ini merupakan sarana pengaduan publik yang bisa diakses secara langsung dari Istana Wapres maupun lewat aplikasi WhatsApp.
    Layanan ini dibuka dari hari Senin sampai dengan hari Jumat sejak pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB di Istana Wapres. Sementara, aduan online bisa disampaikan warga melalui WhatsApp 08111 704 2207.
    Tidak hanya itu, putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu juga pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini pada 15 September 2025.
    Dalam keterangan Sekretariat Wakil Presiden, Gibran bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape di Melanesian Haus, Kantor PM, Port Moresby.
    Pertemuan tersebut sekaligus memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Papua Nugini serta memperkuat kerja sama strategis di kawasan Pasifik.
    Lewat pertemuan ini, sejumlah kesepakatan pun dicapai di antaranya peningkatan kerja sama pertahanan, pengembangan ekonomi perbatasan melalui implementasi SOP MoU on Cross Border Movement of Commercial Buses and Coaches.
    Kemudian, kesepakatan kelanjutan program hibah pembangunan oleh Indonesia, serta penguatan kerja sama regional yang inklusif dalam kerangka Melanesian Spearhead Group dan Pacific Islands Forum.
    Namun, di balik sederet aktivitas tersebut, sejumlah kalangan masih mempertanyakan efektivitas peran Gibran sebagai wapres.
    Pengamat politik, Adi Prayitno menilai peran Gibran sebagai wapres belum signifikan karena cenderung seremonial dan belum menyentuh dalam aspek kebijakan strategis.
    “Peran wapres belum kelihatan signifikan. Hanya terlihat di sejumlah acara seremonial dan beberapa kunjungan. Publik belum melihat peran wapres dalam pengambilan kebijakan strategis,” ujar Adi saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat (17/10/2025).
    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) ini bahkan merasa publik masih bingung dengan peran dan pekerjaan wapres saat ini. Adi lantas membandingkan dengan wapres sebelumnya, yakni Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dan Wapres ke-13 RI Ma’ruf Amin.
    “Berbeda dengan JK yang misalnya fokus urusan ekonomi. Kiai Ma’ruf Amin yang berkecimpung di ekonomi syariah. Pernah suatu waktu wapres Gibran bicara anak muda dan hilirisasi. Tapi konkretnya seperti apa belum terlihat,” papar Adi.
    Di sisi lain, Adi menilai program Lapor Mas Wapres yang diinisiasi Gibran sangat bagus. Hanya saja, implementasinya masih tidak terlihat dalam satu tahun ini.
    “Implementasinya tak terlihat. Padahal ini janji politik dan ide yang sangat bagus, problemnya pada level kenyataan di lapangan,” tutur Adi.
    Pandangan serupa disampaikan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro juga menilai peran Gibran sebatas simbolis saja. Gibran juga dinilai hanya menjadi pelengkap kerja Presiden Prabowo.
    “Saya lihat memang peran Wapres di masa Mas Gibran masih sebatas prosedur ataupun simbolis ya. Belum tampak fungsi-fungsi substantifnya, fungsi-fungsi real dan konkretnya karena memang kita tahu posisi Wapres ini sebagai pelengkap dari kerja-kerja yang dilakukan oleh Presiden,” ucap Agung.
    Namun, menurutnya, banyak publik berekspektasi Gibran akan mengikuti jejak sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Oleh karenanya, sebagai Wapres, seharusnya Gibran lebih maksimal dalam bekerja dan lebih banyak hadir ke masyarakat.
    “Dan melepas bayang-bayang sang ayah untuk bisa berdiri sendiri atas nama pribadi itu tidak mudah. Jadi koreksinya ya kalau saya ke depan Mas Gibran lebih mengoptimalkan kinerjanya, lebih tampil, serba hadir,” kata Agung.
    Blusukan yang dilakukan Gibran selama setahun terakhir dinilai masih identik dengan Jokowi, sehingga tidak ada gebrakan baru dari pria berusia 38 tahun ini.
    Padahal sebagai wapres di usia yang masih muda, Gibran diharapkan memiliki kebaruan dan inovasi.
    Agung menilai Gibran perlu membuat gebrakan yang menjawab tantangan generasi muda, seperti ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).
    “Ya karena memang kita tahu blusukan itu sudah
    trademark-
    nya Pak Jokowi. Jadi kalau misalkan dia melakukan hal yang sama, istilahnya tidak ada yang baru, yang beda sebagaimana napas beliau mewakili generasi Z dan milenial yang identik dengan kebaruan, inovasi gitu,” ucap Agung.
    “Jadi selain blusukan, apa lagi yang bisa dilakukan oleh seorang Wapres? Itu kan yang ditunggu dan dinantikan oleh publik hari ini, dan saya kira itu yang harus dijawab oleh Mas Gibran,” lanjut dia.
    Gibran dinilai perlu membuat gebrakan yang menyentuh hal konkret di masyarakat, khususnya anak muda.
    Terlebih, kegiatan blusukan yang rutin dilakukan juga tidak selalu dapat menjangkau anak muda atau masyarakat dari kelas menengah ke atas.
    “Blusukan itu kan mungkin menyapa masyarakat kelas menengah ke bawah ya, tapi masyarakat kelas menengah atas yang itu menjadi pusat populasi gen Z milenial, ini harus ditreatment juga oleh Mas Gibran, nggak bisa dengan blusukan,” terangnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tragedi di Tempat Wisata, Anak 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan Raksasa di Kulon Progo
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        19 Oktober 2025

    Tragedi di Tempat Wisata, Anak 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan Raksasa di Kulon Progo Yogyakarta 19 Oktober 2025

    Tragedi di Tempat Wisata, Anak 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan Raksasa di Kulon Progo
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Seorang anak perempuan berusia 6 tahun tewas akibat tertimpa kentongan besar yang roboh di sebuah rumah makan viral di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (19/10/2025).
    Peristiwa ini terjadi di Rumah Makan Kopi Ingkar Janji, yang terletak di Jalan Raya Kaligesing Nomor 17, Padukuhan Tileng, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 
    Korban, berinisial AISK, warga Kabupaten Bantul, datang bersama keluarganya untuk menikmati akhir pekan.
    Menurut keterangan resmi dari Iptu Sarjoko, Kepala Seksi Humas Polres Kulon Progo, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.38 WIB.
    Setelah bermain di arena bermain (playground), korban bersama keluarga melanjutkan makan di Joglo utama.
    “Selesai makan, korban bermain dan mengayun-ayunkan sebuah kentongan dari kayu berukuran cukup besar, dengan tiang penyangga setinggi dua meter dan diameter sekitar satu meter,” kata Sarjoko melalui pesan singkat, Minggu petang.
    Tanpa peringatan, kentongan tersebut roboh dan langsung menimpa tubuh korban yang tengah bermain. Keluarga dan pengunjung panik. Korban segera dilarikan ke RS PKU Nanggulan, namun nyawanya tidak tertolong.
    Korban dinyatakan meninggal dunia.
    “Kasus ini sedang dalam penanganan. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut peristiwa ini,” kata Sarjoko.
    Rumah makan ini selalu viral karena memiliki pemandangan  indah,  manajemennya kreatif dalam  membuat event demi menarik pengunjung.
    Rumah makan ini berkembang jadi tujuan wisata kuliner karena tidak jauh dari banyak obyek wisata hit di datsran tinggi Bukit Menoreh.
    Pihak pengelola rumah makan turut menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa AISK.
    Manajer RM Kopi Ingkar Janji, M. Arif Ridho, menyatakan bahwa seluruh tim turut sedih atas kejadian ini.
    “Kita semua terpukul dan berduka,” kata Arif melalui pesan singkat.
    Arif mengaku baru saja pulang dari rumah duka untuk menyampaikan langsung rasa belasungkawa kepada keluarga korban.
    Ia menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi pelajaran besar dan mendorong evaluasi total terhadap seluruh fasilitas di tempat usaha mereka.
    Ia memastikan kejadian ini menjadi pelajaran sangat berharga dan menjadi evaluasi.
    Ia dan manajemen rumah makan mengupayakan yang terbaik untuk korban dan keluarga.
    Arif menambahkan bahwa seluruh karyawan ikut mendampingi keluarga korban dalam prosesi tahlilan, dan pihak manajemen juga mengadakan tahlilan di rumah makan sebagai bentuk penghormatan terakhir.
    “Kita belum rembukan kelanjutannya. Tadi teman-teman Warung Kopi Ingkar Janji semua langsung ikut tahlilan ke rumah duka, dan kami juga mengadakan tahlilan di warung,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.