provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Pria Tewas Dalam Ruko di Sleman Diduga Dianiaya 4 Temannya
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 Desember 2024

    Pria Tewas Dalam Ruko di Sleman Diduga Dianiaya 4 Temannya Yogyakarta 4 Desember 2024

    Pria Tewas Dalam Ruko di Sleman Diduga Dianiaya 4 Temannya
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Misteri mayat dalam ruko yang sedang dibangun di Caturtunggal, Depok,
    Sleman
    , DI Yogyakarta, terungkap.
    Hasil penyelidikan polisi, mayat yang teridentifikasi seorang pria berinisial P itu adalah korban penganiayaan. Polisi pun telah menangkap empat orang yang diduga pelaku penganiayaan. 
    Keempat orang pelaku yang berinisial R, EK, FEP, dan BCT itu ternyata merupakan teman korban.
    “Iya teman (korban). Ya (teman) mancing bareng, duduk-duduk bareng,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman saat dihubungi, Rabu (4/12/2024).
    Disampaikan Riski, salah satu pelaku merupakan penjaga ruko yang sedang dibangun tersebut.
    Para pelaku dan korban berada di ruko yang sedang dibangun untuk nongkrong.
    “Nongkrong mereka, kan salah satu pelaku yang jaga ruko itu. Ruko itu kan dalam pembangunan, dan masih ada barang-barang, seperti semen. Jadi setiap malam harus dijaga,” tuturnya.

    Dikatakan Riski, dari hasil otopsi penyebab kematian korban karena pukulan benda tumpul di bagian kepala dan dada.
    “Iya pukulan benda tumpul, habis itu ada retakan di tulang rusuk hasil otopsi. Intinya hasil otopsi ada benturan beda tumpul di kepala dan di dada,” ungkapnya.
    Terkait dengan kemungkinan adanya pelaku lain, Riski Adrian menuturkan dari hasil pemeriksaan penganiayaan hanya dilakukan oleh empat orang tersebut.
    “Kalau dari pemeriksaan (pelaku) empat orang ini,” ucapnya.
     
    Keempatnya ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Dua orang ditangkap pada Selasa (3/12/2024), dua orang lainnya Rabu. 
    Sebelumnya, jenazah P ditemukan pada Senin (2/12/2024). Dari hasil otopsi, polisi menyimpulkan P merupakan korban penganiayaan. Polisi langsung bergerak hingga akhirnya menetapkan 4 tersangka. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Melasma Tidak Berbahaya, Bintik-Bintik Hitam pada Kulit Wajah Ini Disebabkan Melanin Berlebih

    Melasma Tidak Berbahaya, Bintik-Bintik Hitam pada Kulit Wajah Ini Disebabkan Melanin Berlebih

    YOGYAKARTA – Munculnya bintik-bintik hitam pada kulit wajah, seringkali dipahami sebagai tanda-tanda penuaan. Salah satu faktor risiko kondisi yang secara medis disebut melasma ini, memang faktor usia. Tetapi sejumlah faktor lain turut serta membuat kulit wajah tak sama warnanya. Untuk itu, kenali penjelasan lengkap mengenai melasma yang kerap dianggap mengganggu penampilan ini.

    Penyebab melasma atau bintik hitam pada kulit wajah

    Melasma terjadi ketika melanin berlebih di area kulit tertentu. Melanin adalah zat pemberi warna pada kulit, mata, dan rambut. Orang dengan kulit berwarna gelap, memiliki melanin lebih banyak daripada warna kulit cerah.

    Melanin diproduksi melanosit, tetapi karena banyak alasan sel-sel kulit memproduksi melanin lebih banyak pada satu area dibanding area lainnya. Sehingga normal bila muncul bintik-bintik hitam pada kulit wajah. Terutama pada bagian pipi, hidung, dan dahi. Faktor risiko yang membuat seseorang rentan memiliki melasma, karena berikut ini:

    1. Warna kulit sawo matang atau lebih gelap

    Warna kulit sawo matang atau kecokelatan yang mayoritas dimiliki orang Indonesia, berpeluang lebih tinggi mengalami melasma dibandingkan mereka yang memiliki warna kulit sangat terang atau sangat gelap.

    Ilustrasi bintik-bintik hitam pada kulit wajah atau melasma berpeluang dialami warna kulit sawo matang atau kecokelatan (Freepik)
    2. Hormon

    Perkembangan melasma dikaitkan dengan peningkatan hormon estrogen. Hal ini menjelaskan mengapa melasma lebih umum dialami wanita daripada pria. Namun pria juga bisa mengalami, terutama jika diturunkan secara genetik. Masalah tiroid juga memengaruhi hormon. Jadi mereka yang mengalami masalah pada tiroid berkemungkinan lebih tinggi mengalami melasma.

    3. Kehamilan

    Melasma juga disebut sebagai mask of pregnancy atau “topeng kehamilan”. Meski sebutan ini terasa bias, tetapi ini menandai kondisi biologis. Yang mana terjadi peningkatan kadar estrogen dan progesterone selama kehamilan sehingga memicu melasma pada sebagian ibu hamil.

    4. Paparan sinar matahari

    Faktor pemicu besar lainnya saat melasma muncul pada kulit wajah, karena paparan sinar matahari berlebihan atau tanpa perlindungan, baik dari sunscreen dengan SPF minimal 30 atau perlindungan fisik lainnya. Faktanya, melasma terlihat lebih jelas selama bulan-bulan musim panas yang cerah dan sedikit memudar selama musim dingin. Ini karena sinar ultraviolet matahari merangsang melanosit untuk menghasilkan lebih banyak melanin.

    Ilustrasi cara mencegah dan merawat kulit wajah dengan bintik-bintik hitam atau melasma (Freepik/lookstudio)
    5. Genetika

    Melasma juga bisa diturunkan secara genetik. Sebagian besar orang dengan melasma, juga memiliki kerabat yang mengalami masalah yang sama.

    6. Memakai produk kosmetik atau obat-obatan tertentu

    Obat-obatan tertentu yang meningkatkan risiko melasma, antara lain pil KB, terapi hormon, obat antikejang, dan tetrasiklin. Selain itu, produk kosmetik apa pun yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko mengalami melasma.

    7. Penuaan

    Melasma juga disebut sebagai bintik penuaan, atau bintik matahari. Karena istilah ini secara teknis menandai terjadi hiperpigmentasi pada area tertentu kulit.

    Diagnosis melasma, dilakukan dengan pemeriksaan visual. Tetapi sangat jarang dilakukan kecuali seseorang merasa terganggun penampilannya karena melasma. Ini karena melasma memang tidak berbahaya, hanya saja bisa memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri. Melasma tidak menular. Dalam beberapa kasus, bintik-bintik hitam pada wajah ini akan memudar dengan sendirinya. Misalnya karena faktor risiko yang dialami pada wanita hamil. Setelah kadar hormon setelah melahirkan seimbang kembali, melasma akan hilang dengan sendirinya.

    Cara merawat kulit dengan melasma

    Produk perawatan kulit topikal, bisa mengendalikan melasma. Tetapi jika berhenti memakainya, melasma akan muncul kembali jadi harus melakukan perawatan jangka panjang. Itu artinya, perlu konsultasi ke dokter kulit untuk mengatasi keluhan melasma pada kulit Anda.

    Obat topikal dengan resep dokter, kerap diandalkan untuk merawat kulit dengan melasma. Melansir VeryfrewellHealth, Rabu, 4 Desember, umumnya skincare tersebut mengandung hidrokuinon yang dikombinasikan dengan asam kojic, kortikosteroid topikal, asam azelaic, dan tertinoin.

    Banyak pula produk skincare yang dijual bebas untuk menyamarkan bintik-bintik hitam pada kulit wajah. Termasuk yang mengandung asam glikolat, ekstrak akar manis, vitamin C atau asam L-askorbat. Ada pula yang memilih perawatan di klinik kecantikan dengan mikrodermabrasi, pengelupasan kimia, hingga perawatan laser.

    Cara pencegahan melasma

    Apapun perawatan untuk melasma pada kulit, kuncinya adalah konsisten. Termasuk konsisten melakukan pencegahan dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Misalnya dengan memakai sunscreen dengan SPF 30+. Perlu dilakukan juga perawatan lain dengan lembut, baik bahan formula dalam skincare maupun tidak menggosok kulit.

  • Penjaga Toko Jadi Polisi Gadungan, Pasang Foto Kapolda Ngaku Duda Cari Istri Demi Endorse Iklan

    Penjaga Toko Jadi Polisi Gadungan, Pasang Foto Kapolda Ngaku Duda Cari Istri Demi Endorse Iklan

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria mengaku sebagai seorang polisi bahkan menggunakan foto Kapolda untuk memuluskan aksinya.

    Pria itu membuat akun Facebook untuk mencari calon korbannya.

    Foto Kapolda yang digunakan adalah Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri digunakan sebagai foto profilnya.

    Diketahui, pemilik akun Facebook polisi gadungan itu adalah RH.

    Kini ia ditangkap Tim Siber Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri).

    Pria itu dituduh melakukan penipuan dengan memakai foto Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri, sebagai foto profil akun miliknya.

    Dalam postingannya, RH mengaku sebagai duda yang mencari calon istri.

    Dia juga mengklaim memiliki toko sembako, lahan pertanian, dan perkebunan sawit.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Putu Yudha, menjelaskan aksi RH berlangsung selama dua bulan terakhir.

    “Dari patroli siber, kami menemukan akun menggunakan foto Kapolda Kepri.

    Dia mengaku sebagai duda, mencari calon istri, dan memamerkan punya 5 hektare sawah, perkebunan sawit, serta 5 toko sembako,” kata Putu di Polda Kepri, Selasa (3/12/2024).

    RH tidak hanya memakai foto Kapolda Kepri, tetapi juga foto pejabat TNI-Polri lainnya.

    RH sebelumnya bekerja sebagai penjaga toko.

    Patroli siber pada Minggu (24/11/2024) mengungkap aktivitas akun palsu tersebut.

    Tim kemudian melacak lokasi RH di Kota Serang, Banten.

    RH ditangkap di rumahnya pada Rabu (27/11/2024).

    Petugas menyita dua ponsel yang digunakan untuk mengoperasikan akun palsu tersebut.

    Saat diperiksa, RH mengaku tidak tahu identitas pejabat TNI-Polri yang fotonya dia pakai.

    “Dia asal mengambil foto untuk akun media sosialnya.

    Tujuannya menaikkan jumlah pengikut agar bisa mendapat endorse dan iklan,” ujar Putu.

    RH mengaku terinspirasi selebritas di YouTube.

    Dia juga mengaku jumlah pengikutnya melonjak dari 46 ribu menjadi 68 ribu sejak memakai foto pejabat.

    Dia kini dijerat Pasal 51 ayat 1 junto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ancaman hukumannya mencapai 12 tahun penjara.

    “RH ini meningkatkan jumlah pengikut dengan memakai foto pejabat.

    Dia berharap bisa mendapat iklan dan endorse di akun Facebook miliknya,” kata Putu.

    Sementara itu, aksi polisi gadungan lainnya juga pernah terjadi di Sleman, DI Yogyakarta.

    Polisi gadungan itu menyasar korban berinisial DRS.

    Korban sempat menanyakan surat penangkapan, namun pelaku marah.

    Hingga akhirnya korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah  . 

    Usai menerima laporan, polisi bergerak cepat dan meringkus  pelaku.

    Diketahui modus operandi yang dilakukan pelaku adalah berpura-pura sebagai anggota polisi.

    Korban seolah-olah target operasi penangkapan.

    Kejadian bermula saat korban sedang berada di rumah rekannya, di Kalurahan Merdikorejo Tempel pada Senin 26 Agustus 2024 sekira pukul 20.30 WIB, tiba-tiba didatangi 3 orang mengenakan masker dan sebo dengan mengendarai satu mobil. 

    Satu orang mengaku sebagai anggota polisi dan memaksa korban dipaksa masuk ke dalam mobil. 

    Adapun sepeda motor milik korban turut dibawa pelaku. 

     “Salah satu pelaku mengaku anggota polisi. Jadi, seolah-olah korban merupakan tersangka kejahatan,” kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menceritakan, Mapolresta Sleman, beberapa waktu lalu.

    Ditengah perjalanan, di jalan Tempel – Seyegan tepatnya di Kalurahan Sumberrejo, Tempel, mobil berhenti.

    Korban diturunkan dari mobil lalu dipaksa untuk mencari seseorang pemakai sabu. 

    Jika tidak bisa menunjukkan maka akan dibawa ke kantor.

    Tetapi korban tidak tahu, dan berbalik menanyakan surat penangkapan sehingga membuat pelaku yang mengaku sebagai anggota Kepolisian marah sehingga dipukul berulang kali.

    Dompet dan handphone milik korban diambil. 

    Setelah itu, mulut, mata dan tangan korban dilakban dan bagian kedua jari kelingking diikat menggunakan kabel ties. 

    Korban kembali dimasukkan ke dalam mobil dan diajak pergi dengan posisi satu pelaku duduk di tengah, satu driver dan satu pelaku lainnya mengendarai sepeda motor Kawasaki milik korban. 

    Sesampainya di dekat Samsat Magelang, mobil berhenti.

    Para pelaku keluar sedangkan korban yang berada di dalam mobil membuka ikatan tangan dan membuka lakban dan berusaha kabur. 

    Tetapi ketahuan dan dikejar para pelaku. 

    Korban melawan namun akhirnya diamankan oleh warga. 

    Sedangkan tiga pelaku pergi dengan membawa barang-barang berharga milik korban, berupa sepeda motor, handphone dan dompet. 

    Korban yang diamankan warga, kemudian dibawa ke Polresta Magelang. 

    Saat di Polresta Magelang, ternyata pelaku telah lebih dahulu menyerahkan handphone milik korban. 

    Handphone tersebut kemudian dicek ternyata saldo uang digitalnya telah raib senilai Rp 900 ribu. 

    “Saat itu korban menyadari telah menjadi korban pencurian dengan kekerasan,” katanya. 

    Korban lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Sleman. 

    Korban menderita kerugian senilai Rp 23,4 juta rupiah. 

    Karena dompet yang berisi uang tunai Rp 1,5 juta, surat-surat, ATM dan sepeda motor dibawa kabur pelaku.

    Korban juga mengalami luka memar di bagian mata, tangan dan hidung. 

    Setelah menerima laporan, polisi bergerak melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap para pelaku.

    Polisi pertama menangkap pelaku F (35) di Magelang, seorang residivis kasus penyalahgunaan narkotika di Bantul pada tahun 2018. 

    Pelaku kedua berinisial R alias T (32) yang ditangkap di sekitar pabrik GKBI Sleman. 

    Dari penangkapan kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor korban. 

    Kedua pelaku langsung ditahan. 

    Mereka disangka telah melanggar pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun. 

    Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Rizky Adrian mengatakan, saat kejadian tersebut mobil pelaku berisi tiga orang tetapi hanya dua oranga yang ditetapkan sebagai tersangka. 

    Sebab, satu orang lainnya ternyata adalah sopir rental.

    Sopir tersebut tidak mengetahui rencana kedua pelaku.

    Kendati demikian, sang sopir tetap diperiksa sebagai saksi. 

    “Si sopir ini tidak tahu apa-apa tapi tetap kami periksa sebagai saksi,” kata dia.

  • Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Menyambut peringatan Hari Jadi ke -275 Kabupaten Blora yang jatuh pada 11 Desember 2024, jajaran pejabat di Blora berziarah ke makam para leluhur dan Bupati tempo dulu yang telah wafat.

    Seperti yang dilakukan  rombongan ziarah dipimpin oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, dan jajaran Forkopimda berziarah ke Komplek Makam Gedong Ageng Sunan Pojok yang berada di selatan Alun-alun Kota Blora, Rabu (4/12/2024).

    Di lokasi makam, Tri Yuli Setyowati dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam, yang juga diikuti oleh Sekda, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Lurah.

    “Ziarah peringatan Hari Jadi Blora ke 275 dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada generasi penerus, kami semuanya, bahwa berdirinya dan keberlangsungan Kabupaten Blora tidak terlepas dari jasa para pendahulu yang kini telah gugur mendahului kita,” 

    Sekaligus mendoakan agar arwah para leluhur, Bupati Blora yang telah meninggal diberikan tempat terbaik disisi-Nya,” kata Tri Yuli.

    Sosok Sunan Pojok, merupakan panglima perang Sultan Agung Hanyokro Kusumo sekaligus ulama yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur Blora.

    Kemudian, ziarah berlanjut ke TPU Giri Mulyo Cepu untuk ziarah ke makam almarhum Bupati Ir. H. Basuki Widodo (Bupati Blora 1999-2007), terakhir, berziarah ke Makam Mbah Janjang Jiken (Jati Kusumo – Jati Sworo). 

    Sebelumnya, ziarah dilakukan di Makam Keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo. Rombongan berangkat bersama dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 08:00 WIB. 

    Bupati yang dimakamkan di Tirtonatan yakni, Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung (RT) Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847), RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang Bupati dari kalangan santri.

    Tak hanya di Blora, ziarah juga dilakukan di beberapa wilayah di luar Blora 

    “Beberapa hari lalu telah dilaksanakan ziarah ke Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. di Tuban, makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” jelas Tri Yuli.(Iqs)

  • Budi daya Lidah Buaya cocok untuk para petani muda

    Budi daya Lidah Buaya cocok untuk para petani muda

    Ini sangat cocok banget untuk generasi tani muda, karena mudah secara budidayanya dan produknya juga sangat bervariatif

    Yogyakarta (ANTARA) – Pendiri Aloe Land Alan Efendhi mengatakan budi daya Lidah Buaya atau Aloevera menjadi lahan yang pas bagi para petani muda untuk memulai terjun ke industri pertanian.

    “Ini sangat cocok banget untuk generasi tani muda, karena mudah secara budidayanya dan produknya juga sangat bervariatif,” kata Alan Efendhi di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu.

    Pada saat musim penghujan seperti saat ini, pihaknya justru tidak pernah menyirami tanaman tersebut yang biasa dilakukan setiap 3-4 hari sekali. Hal tersebut karena kadar air dari hujan sudah cukup memenuhi kebutuhan dari tanaman tersebut.

    “Kalau yang harus diperhatikan itu adalah air hujan jangan sampai menggenang di tanaman tersebut. Kalau menggenang bisa rusak,” ujar dia.

    Menurutnya, budi daya Lidah Buaya memiliki banyak manfaat dan begitu pula produk turunannya, sehingga peluang untuk bersaing di industri masih sangat terbuka lebar.

    “Produk-produk yang dapat dihasilkan dari tanaman ini seperti untuk produk kecantikan, kesehatan, dan juga makanan dan minuman seperti dawet dan juga lainnya,” ujar dia.

    Pewarta: Chairul Rohman
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bulog jamin stok beras nasional aman untuk kebutuhan natal-tahun baru

    Bulog jamin stok beras nasional aman untuk kebutuhan natal-tahun baru

    Stok kita kalau nasional 2 juta ton. Saya kira itu salah satu jumlah, atau bahkan jumlah terbesar setelah sekian tahun, jadi aman.

    Yogyakarta (ANTARA) – Perum Bulog memastikan persediaan beras secara nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun, guna menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Stok kita kalau nasional 2 juta ton. Saya kira itu salah satu jumlah, atau bahkan jumlah terbesar setelah sekian tahun, jadi aman,” kata Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, di Yogyakarta, Rabu.

    Wahyu menyebut 2 juta ton beras tersebut merupakan proyeksi stok nasional hingga 31 Desember 2024.

    Persediaan beras tersebut masih memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk penyaluran bantuan pangan pada 2025 selepas momen natal dan tahun baru.

    Menurut dia, pada Januari dan Februari 2025 Perum Bulog masih akan menggelontorkan 320 ribu ton beras untuk penyaluran bantuan pangan bagi 16 juta penerima.

    Selama dua bulan itu pula, pihaknya bakal menyalurkan 300 ribu ton beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    “Sehingga kurang lebih total 640 ribu ton (dikeluarkan untuk Januari-Februari 2025), sehingga masih tersisa 1,4 juta ton,” kata dia pula.

    Meskipun demikian, Wahyu menuturkan stok beras nasional bakal kembali mendapat tambahan dari serapan beras petani saat musim panen raya pada musim tanam pertama (MT 1) Maret-April 2025.

    Selama periode itu, ia menargetkan dapat menyerap 600 ribu ton beras dari para petani mitra di seluruh Indonesia.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Anggota Komisi V DPR minta AirNav Indonesia perbarui peralatan

    Anggota Komisi V DPR minta AirNav Indonesia perbarui peralatan

    AirNav Indonesia memegang tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan ruang udara kita….

    Yogyakarta (ANTARA) – Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana Sulistya mendorong AirNav Indonesia untuk segera melakukan pembenahan berbagai persoalan terkait peralatan dan manajemen operasional, karena sangat strategis dalam penerbangan.

    Danang Wicaksana dalam rilisnya di Yogyakarta, Rabu, mengatakan AirNav Indonesia sebagai satu-satunya penyelenggara navigasi penerbangan yang ditunjuk pemerintah, memiliki peran strategis dalam pengelolaan ruang udara, baik untuk penerbangan domestik, internasional, maupun kebutuhan militer.

    “AirNav Indonesia memegang tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan ruang udara kita. Namun, dengan peralatan yang sudah usang, efisiensi dan keselamatan penerbangan bisa terancam. Ini tidak boleh dianggap sepele,” kata Danang dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama mitra membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi dalam rangka Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang digelar hari ini, Jakarta, 4 Desember 2024.

    Dalam rapat tersebut, Danang juga menyoroti sejumlah masalah yang mempengaruhi kinerja AirNav Indonesia.

    Salah satu isu utama yang disampaikan adalah terkait peralatan Air Traffic Services (ATS) System di Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC).

    “Peralatan yang digunakan saat ini, kami mendapat informasi sudah kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan operasional. Sebagai pusat layanan lalu lintas udara yang menangani rata-rata 1.200 penerbangan setiap harinya, modernisasi teknologi dianggap sebagai kebutuhan mendesak,” katanya.

    Selain aspek teknologi, Danang juga menyoroti pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di internal AirNav Indonesia.

    Ia menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan personel yang terlibat langsung dalam operasional navigasi penerbangan.

    Menurutnya, kebutuhan operasional yang semakin berkembang harus diimbangi dengan sistem kerja yang efisien serta dukungan terhadap kesejahteraan dan pelatihan berkelanjutan untuk personel AirNav.

    “Petugas navigasi kita adalah garda terdepan dalam menjaga keselamatan penerbangan. Kesejahteraan mereka harus jadi prioritas,” katanya.

    AirNav Indonesia sendiri memiliki tugas vital dalam pengaturan ruang udara yang menyangkut kepentingan nasional.

    Oleh karena itu, Danang menekankan bahwa segala bentuk pembenahan yang dilakukan oleh AirNav tidak hanya berdampak pada efisiensi operasional, tetapi juga berkaitan erat dengan kedaulatan ruang udara Indonesia.

    Danang meminta agar AirNav Indonesia segera menyusun langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini, dengan tetap melibatkan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

    “Kita tidak bisa menunda lagi. Keamanan, efisiensi, dan kedaulatan ruang udara adalah prioritas utama,” katanya lagi.

    Danang Wicaksana menambahkan, melalui rapat kerja ini menjadi salah satu langkah awal dalam mendorong peningkatan kualitas layanan navigasi penerbangan di Indonesia.

    Pewarta: Sutarmi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jokowi, Gibran dan Bobby Sudah Bukan Lagi Bagian PDIP

    Jokowi, Gibran dan Bobby Sudah Bukan Lagi Bagian PDIP

    GELORA.CO -Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), dan keluarganya, yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sudah bukan lagi menjadi bagian dari PDIP.

    Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan soal status keanggotaan Jokowi. 

    “Saya tegaskan kembali, bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” tegas Hasto saat jumpa pers di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2024. 

    Hasto menyebut bahwa Jokowi sudah jauh dari cita-cita partai dan bangsa Indonesia karena mempunyai ambisi politik yang tidak pernah berhenti menggunakan kekuasaannya selama menjabat Presiden RI.

    “Maka di dalam proses ini yang dilakukan oleh PDIP kita tidak akan pernah kehilangan dari gagasan-gagasan ideal bahwa menjadi seorang rakyat biasa bisa berproses menjadi seorang pemimpin,” jelas Hasto. 

    Menurutnya, peristiwa penyalahgunaan kekuasaan itu tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga. Itulah kenapa pada rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP beberapa waktu lalu partai banteng moncong putih menyampaikan permintaan maaf secara kepada rakyat Indonesia. 

    “Tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya bisa berubah dan melupakan cita-cita yang membentuknya,” ujar politikus asal Yogyakarta ini. 

    Hasto menambahkan, terkait Gibran Rakabuming Raka sendiri secara otomatis tidak lagi menjadi kader PDIP ketika pencalonan dianggap mengangkangi konstitusi pada Pilpres 2024 lalu.  

    “Apalagi melalui suatu proses mencederai konstitusi dan demokrasi itu, terbukti dengan pelanggaran etik yang sangat berat terhadap saudara Anwar Usman. Maka pada saat itu juga, ketika konstitusi saja dikebiri, maka otomatis status seluruh kelekatan yang berkaitan dengan PDI Perjuangan sudah dinyatakan berakhir. Mengapa? Karena PDIP digerakkan oleh suatu cita-cita,” tegas Hasto. 

    Menurut Hasto, DPC PDIP Kota Surakarta juga sudah mengirimkan surat pemberhentian Gibran sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih. 

    Sementara itu, terkait menantu Jokowi, Bobby Nasution, Hasto juga menegaskan sudah tidak lagi menjadi kader PDIP. Ia menyebut, ada sejumlah anomali dalam proses Pilkada di Sumatera Utara.

    “Dan kemudian membangun suatu rezim kekuasaan dengan segala cara, bahkan masyarakat Sumatera Utara bisa merasakan bagaimana ketika Saudara Bobby Nasution itu dipaksakan untuk menjadi calon gubernur, dan proses pemilihan menjadi gubernur itu juga melalui pengerahan aparatur negara, sumber-sumber daya negara, dan suatu kontestasi yang sangat tidak fair,” bebernya.

    “Maka di situ semua menjadi bukti-bukti pengingkaran konstitusi dan demokrasi itu sendiri. Ketika seseorang sudah berkhianat terhadap konstitusi, sudah berkhianat terhadap demokrasi, dan juga menyalahgunakan hukum, maka sanksi dari rakyat itulah yang dibebankan kepada mereka-mereka yang secara sengaja telah merusak demokrasi itu sendiri,” imbuhnya menegaskan. 

    Atas dasar itu, masih kata Hasto, keanggotaan PDIP bukan semata-mata pada ada atau tidaknya KTA, tapi pada komitmen membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. 

    “PDIP perjuangan percaya pada nilai-nilai satuan Eva jayate, sehingga mereka yang menanam angin akan menuai badai. Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa,” pungkasnya.

  • Pemkab Bantul siagakan personel pengendalian pintu masuk objek wisata

    Pemkab Bantul siagakan personel pengendalian pintu masuk objek wisata

    akan kita siap siagakan di sana saat libur Natal dan Tahun Baru, karena saat ini pengendalian tetap ada pada Dinas Pariwisata

    Bantul (ANTARA) – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan personel untuk pengendalian di tempat pemungutan retribusi (TPR) atau pintu masuk kawasan atau objel wisata pantai pada libur panjang akhir tahun 2024.

    “Kita akan mengendalikan TPR yang ada di kawasan Pantai Parangtritis, Pantai Samas, sampai Pantai Pandansimo dan lain lain, karena pasti akan banyak yang berkunjung, jadi kewenangan kita untuk penarikan retribusi,” kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul Yuli Hernadi di Bantul, Rabu.

    Menurut dia, langkah pengendalian di sekitar TPR yang merupakan gerbang masuk objek wisata tersebut dengan menyiagakan petugas pemungut retribusi dan melibatkan personel dari Dinas Perhubungan, Kepolisian Resor (Polres) dan Koramil setempat.

    “Jadi ada semacam pengamanan di sana, dari Polsek, Koramil dan beberapa dari dinas terkait, akan kita siap siagakan di sana saat libur Natal dan Tahun Baru, karena saat ini pengendalian tetap ada pada Dinas Pariwisata,” katanya.

    “Kita memantau termasuk nanti bagaimana kepadatan arus wisatawan di Bantul ini, karena terutama arus menuju Pantai Parangtritis itu pasti macet, karena kalau Parangtritis tidak macet, wisatanya tidak banyak,” katanya.

    Dia mengatakan, sedangkan terkait dengan destinasi wisata di wilayah perbukitan Mangunan Dlingo, akan diterapkan rekayasa khusus selama libur Natal hingga Tahun Baru 2025, rekayasa dilakukan agar tidak terjadi kemacetan menuju wisata daerah Mangunan.

    Pewarta: Hery Sidik
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Swasembada pangan, PIS bantu produktivitas lahan petani di Sleman

    Swasembada pangan, PIS bantu produktivitas lahan petani di Sleman

    Program ini bertujuan menyejahterakan masyarakat pedesaan, yang selaras dengan visi pemerintah dalam Astacita

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina International Shipping (PIS) membantu peningkatan produktivitas lahan kelompok petani di di Dusun Morobangun, Kelurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, sebagai dukungan terhadap cita-cita swasembada pangan pemerintah.

    Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menyampaikan kontribusi PIS dalam program ini merupakan bagian dari program CSR ketahanan pangan dalam pilar sosial.

    “Program ini bertujuan menyejahterakan masyarakat pedesaan, yang selaras dengan visi pemerintah dalam Astacita, dan ini merupakan kegiatan CSR perdana PIS di sektor pangan, dan akan berlanjut ke depannya,” ujar Baron.

    Pada program ini, kelompok tani akan dibina menggunakan drone dalam pemupukan yang menjangkau 100 persen lahan.

    Selain itu, program ini membantu petani menjaga ekosistem lahan pertaniannya dengan penggunaan pupuk cair organik yang ditargetkan mencapai 60 persen total lahan. Melalui bantuan tersebut, pendapatan petani diproyeksikan akan meningkat sekitar 25 persen.

    PIS dalam program ini berkolaborasi dengan organisasi nirlaba, BUMN lain, dan pemerintah daerah. Berbagai jenis bantuan yang PIS berikan dalam program ini mencakup pelatihan petani untuk meningkatkan produktivitas, distribusi pupuk organik, hingga penggunaan teknologi drone untuk efisiensi penyiraman pupuk.

    Tak hanya dalam bidang pertanian, kontribusi PIS dalam program ini juga meliputi aspek kesehatan melalui sejumlah layanan seperti edukasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis.

    Program ini diproyeksikan akan menjangkau 90 persen petani untuk layanan kesehatan dasar dan ditargetkan memberikan edukasi kesehatan kepada 95 persen penduduk setempat.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024