provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Tangis Miftah Maulana Pecah saat Mundur dari Utusan Presiden

    Tangis Miftah Maulana Pecah saat Mundur dari Utusan Presiden

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Hal itu disampaikan Miftah dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12).

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah.

    Miftah menangis usai menyampaikan pengunduran dirinya ini. Suaranya bergetar. Miftah tampak terbata-bata ketika menyampaikan pernyataannya lanjutnya.

    “Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam,” katanya.

    Tangis Miftah kembali pecah. Ia kesulitan berbicara. Sesekali Miftah menyeka air matanya. Ia mengaku berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto telah memberikan kepercayaan.

    “Kepada bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan,” ujarnya.

    “Saya memohon maaf kepada bapak, belom bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan. Sekali lagi saya berterima kasih kepada bapak Presiden karena saya belajar jadi ksatria, kepada seluruh masyarakat Indonesia saya terima kasih atas dukungan yang diberikan selama saya menjalankan tugas ini,” kata Miftah melanjutkan.

    Sebelumnya Miftah mendapat kritik keras usai mengolok-olok seorang penjual es teh di forum pengajian di Kota Magelang beberapa waktu lalu. Bukan hanya dari netizen, kritik juga datang dari Partai Gerindra yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.

    Belakangan muncul pula sejumlah petisi daring di Change.org. Ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah alias Ta’im dari utusan khusus presiden karena mengolok-olok penjual es teh.

    Berdasarkan pantauan, pada petisi berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” yang diteken 254 ribu orang per pukul 10.34 WIB, Jumat ini.

    (kum/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah: Bukan karena Ditekan

    Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah: Bukan karena Ditekan

    loading…

    Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah menegaskan putusan tersebut bukan karena tekanan siapa pun.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujarnya, di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Baca Juga

    Menurut Gus Miftah, keputusan tersebut diambil bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun. Melainkan karena rasa cinta kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuhnya.

    (cip)

  • Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

    Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Untuk diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangannya dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas. Adapun petisi desakan pencopotan Gus Miftah ini dibuat pada Rabu (4/12/2024).

    “3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah,” bunyi petisi tersebut.

    “Malu pak…selain niradab sdh FYP di asia dan turki..bikin malu Indonesia,” kata salah satu warga yang meneken petisi tersebut Eva Agustina.

    (abd)

  • 37 Bandara Bakal Buka 24 Jam Selama Periode Nataru

    37 Bandara Bakal Buka 24 Jam Selama Periode Nataru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono mengatakan 37 bandara akan buka selama 24 jam selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    “Kami juga mempersiapkan bandara kami, 37 bandara kami akan beroperasi 24 jam, pengaduan operating hours selama 24 jam ini dimulai selama 18 hari, di tanggal 19 Desember sampai dengan 5 Januari 2025,” katanya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jumat (6/12).

    Adapun beberapa bandara yang dikelola InJourney di antaranya Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Jenderal Ahmad Yani (Semarang), Bandara Adi Sutjipto (Yogyakarta), Bandara Adi Soemarmo (Surakarta), dan Bandara Internasional Yogyakarta (Kulon Progo).

    InJourney memprediksi arus mudik Nataru terjadi pada 20 Desember 2024 dan arus balik pada 5 Januari 2025. Jumlah penumpang di bandara InJourney selama periode Nataru diproyeksikan meningkat sebesar 4,52 persen dibandingkan tahun lalu.

    “Di mana traffic penumpang internasional pada 2024 sebesar 2,2 juta pax meningkat 23,2 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,79 juta pax (penumpang). Untuk penumpang domestik pada tahun 2024 sebesar 6 juta pax,” kata Maya.

    Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat selama periode Nataru tahun ini diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 2,84 persen dibandingkan tahun lalu, meski begitu pergerakan pesawat internasional pada 2024 diperkirakan meningkat sebesar 15,4 persen menjadi 12.965 pergerakan dari tahun sebelumnya sebesar 11.227 pergerakan.

    Khusus untuk Bandara Soekarno-Hatta (CGK), jumlah penumpang selama periode Nataru diproyeksikan meningkat sebesar 8, 92 persen dibandingkan tahun lalu.

    “Di mana penumpang internasional sebanyak 984 ribu pax atau penumpang, meningkat 25,18 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 786 ribu peserta. Sedangkan penumpang domestik pada tahun 2024 sebesar 1,9 juta penumpang,” katanya.

    (fby/agt)

  • Sosok Yati Pesek Seniman Senior yang Dilecehkan Si Miftah, Disebut Lonte dan Expired

    Sosok Yati Pesek Seniman Senior yang Dilecehkan Si Miftah, Disebut Lonte dan Expired

    GELORA.CO – Sosok Yati Pesek, pelawak dan seniman legendaris yang dilecehkan dan dihina Gus Miftah.

    Adapun Yati Pesek, pelawak yang juga seniman legendaris kini tengah disorot setelah videonya dilecehkan dan dihina Gus Miftah viral kembali.

    Yati Pesek disebut ikut diolok-olok Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

    Dimana Yati Pesek mendapat ucapan kasar dari Utusan Khusus Presiden dengan melontarkan kata-kata seperti bajingan, jelek, pelacur, hingga kadaluarsa.

    Video tersebutpun menjadi perhatian kembali, terlebih usai Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh, Sunhaji.

    Dalam video yang beredar kejadian Gus Miftah diduga menghina Yati Pesek terjadi saat acara pementasan seni wayang kulit.

    Sebelumnya video tersebut awalnya diunggah oleh kanal YouTube milik Miftah Maulana pada 5 Maret 2022.

    Video tersebut kembali viral setelah dibagikan oleh akun X @addtaufiq, Kamis (5/12/2024).

    Akun tersebut mempertanyakan kredibilitas Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pasalnya, pria yang sebelumnya dikenal dengan Gus Miftah itu kerap melontarkan kata-kata yang dinilai tidak pantas dari mulutnya.

    Salah satunya ketika melecehkan Yati Pesek, seorang artis perempuan senior tanah air.

    Dalam satu video tersebut, Miftah Maulana mengeluarkan kata-kata yang merendahkan Yati Pesek sebagai seorang perempuan, seperti bajingan, lonte, hingga kadaluarsa.

    “Niki wau lagune Bajing Loncat. Bajingane kulo ajak munggah (Tadi lagunya Bajing Loncat. Bedebahnya saya ajak naik),” kata Miftah Maulana dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Jabar, Jumat (6/12/2024).

    Yati Pesek yang mendapatkan kalimat itu dari mulut Miftah Maulana terlihat tidak nyaman.

    “Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho (sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho),” kata Yati.

    Tanggapan tersebut bukannya membuat Miftah Maulana menghentikan aksinya, justru malah melontarkan kata-kata bernada seksis dan misoginis.

    “Kulo niki bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lonte, to? (Saya bersyukur Bude Yati jelek. Kalau ayu jadi pelacur kan?)” ucap Miftah Maulana.

    Yati Pesek pun terheran-heran dengan tingkah Miftah Maulana yang bisa mengeluarkan kata-kata tidak pantas itu dengan mudah dari mulutnya.

    “Saiki kok dadi suarane koyo ngono. Oh untung Gus, saiki sampeyan ora dadi ustad, ora kiai. (Sekarang kok ngomongnya kayak gitu. Oh untung Gus, sekarang di sini kamu bukan ustad, bukan kiai),” kata Yati.

    Wajah Yati Pesek terlihat begitu kesal dan menahan amarah, ia pun berbicara kepada dalang di panggung itu yang bernama Ki Warseno.

    “Dek Warseno, niki arepo cah enom, niki waune gandrung kalih kulo. Mulane dadi…ning kan gol, suarane dadi koyo ngono kuwi (Dek Warseno, dia meskipun masih muda, dulu cinta sama saya, makanya jadi…ngomongnya seperti itu),” kata Yati dengan kesal. 

    Lagi-lagi Miftah Maualana bukannya menghentikan candaan seksisnya itu, malah melanjutkan dengan kata-kata yang kembali merendahkan Yati Pesek.

    “Saiki ajeng kulo tenani modar diset kulo, iso keracunan wis expired su**ne (Mau saya betukan, tapi takut mati duluan. Saya bisa keracunan soalnya udah kadaluwarsa),” balas Miftah lagi.  

    Sosok Yati Pesek

    Perempuan kelahiran Yogyakarta, 8 September 1952 ini dikenal sebagai seorang pelawak, sinden, aktris juga seniman senior.

    Awal karirnya sebagai seniman dimulai dari pentas teater tradisional dari panggung ke panggung, mengutip indonesianfilmcenter.com.

    Sebagai pelawak Yati Pesek memiliki guyonan khas sehingga dirinya semakin dikenal.

    Terlebih membawa nama khasnya ‘Yati Pesek’, lantaran hidungnya tidak mancung.

    Namanya pun semakin menggaung usai bermain di Ketoprak Humor pada salah satu televisi swasta.

    Yati Pesek mendirikan Pedepokan Yati Pesek di Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah sejak tahun 2005.

    Padepokan yang didirikan di atas lahan 5.000 meter persegi itu menjadi pusat kegiatan bagi dalang di Solo dan Yogyakarta. 

    Selain menjadi pelawak ia juga pernah membintangi beberapa judul film layar lebar, berikut di antaranya mengutip Wikipedia:

    2007: Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak sebagai Yati     2009: Wakil Rakyat sebagai Sanem     2010: Ngebut Kawin sebagai Sepuh     2012: Penganten Pocong sebagai Surti     2015: Ayat-Ayat Adinda sebagai  Juri final     2019: Kuambil Lagi Hatiku sebagai Nenek     2020: Abracadabra sebagai Sutini     2020: Mekah I’m Coming sebagai Ibu Pietoyo     2021: Yowis Ben 3 sebagai Organisator acara senior     2022: Teluh sebagai Sutinah     2022: Gendut Siapa Takut?! sebagai Mbok Iyem     2024: Mendung Tanpo Udan sebagai Mbah Retno     2024: Seni Memahami Kekasih sebagai Ibu kos 

  • Gus Miftah Bakal Buka Suara Terkait Sunhaji setelah Salat Jumat

    Gus Miftah Bakal Buka Suara Terkait Sunhaji setelah Salat Jumat

    Sleman, Beritasatu.com – Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah akan memberikan keterangan pers setelah video dirinya bersama penjual es teh keliling, Sunhaji, viral. Gus Miftah dijadwalkan bakal memberikan pernyataannya setelah melaksanakan ibadah salat Jumat.

    Setelah ibadah salat Jumat, Gus Miftah dipastikan akan memberikan keterangan pers pada kediamannya yang terletak di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Setelah salat Jumat, Bapak (Gus Miftah) akan memberikan keterangan,” kata salah satu pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji milik Gus Miftah yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Jumat (6/12/2024).

    Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang akan disampaikan oleh Gus Miftah dalam keterangan pers tersebut.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, suasana di kediaman Gus Miftah masih tampak sepi, hanya terlihat beberapa pekerja dan santri yang sedang menjalankan aktivitas mereka.

    Namun, beberapa saat kemudian, penjual es teh viral asal Magelang, Jawa Tengah, Sunhaji, beserta keluarganya terlihat mendatangi kediaman Gus Miftah setelah mengurus paspor di Imigrasi Yogyakarta untuk keperluan ibadah umrah. Menjelang waktu salat Jumat, Gus Miftah juga belum tampak.

    Seperti diketahui, nama Gus Miftah kembali menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter) setelah video dirinya dengan penjual es teh manis tersebut menjadi viral di media sosial.

    Gus Miftah sendiri telah meminta maaf secara langsung terkait insiden dengan penjual es dan berjanji akan memberangkatkan Sunhaji untuk ibadah umrah sebagai bentuk permintaan maaf dan dukungan.

  • Viral di Pengajian Gus Miftah, Penjual Es Teh Manis Sunhaji Dapat Berkah dari Rumah hingga Umrah Gratis

    Viral di Pengajian Gus Miftah, Penjual Es Teh Manis Sunhaji Dapat Berkah dari Rumah hingga Umrah Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Penjual es teh manis, Sunhaji mendadak ketiban rejeki setelah kasusnya dengan Gus Miftah menjadi viral di media sosial belakangan ini. Sunhaji banyak mendapatkan rezeki yang tak terduga.

    Penjual es teh manis langsung mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Usahanya laris manis berkat bantuan sejumlah publik figur. Salah satunya adalah konten kreator Willie Salim yang memberikan donasi sebesar Rp 100 juta.

    “Bapak ini bisa menggunakan uang ini untuk biaya sekolah anak-anaknya, membayar tunggakan, dan sisanya bisa dipakai untuk ibadah umrah,” ujar Willie Salim melalui unggahannya di Instagram, Jumat (6/12/2024).

    Selain itu, penjual es teh manis ini juga menerima bantuan dari pendakwah asal Yogyakarta, Arif Nursalim. Arif berjanji akan memberikan beasiswa untuk kedua anak Sunhaji yang masih bersekolah.

    “Insyaallah, kami akan menyiapkan beasiswa untuk anak-anak Bapak Sunhaji. Kami bantu pendidikan mereka,” jelas Arif Nursalim dalam unggahan Instagram miliknya.

    Tak hanya itu, penjual es teh manis ini juga mendapat kesempatan untuk beribadah umrah secara gratis dari ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Thfidzul Quran Markas Hijrah Indonesia (MHI) di Makassar.

    “Penjual es teh manis ini akan kami beri kesempatan untuk berumrah secara gratis. Bismillah, hadiah ini sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadan. Insyaallah saya akan membimbing beliau langsung. Bagi yang mengetahui keberadaannya, silakan hubungi nomor admin @amanahkhidmahtravel +62 817 821111 atau +62 811 172280,” tulis Ustaz Fakhrurrazi di akun Instagram-nya.

    Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Sunhaji juga akan menerima sebuah rumah dari hasil donasi yang terkumpul dari netizen.

    “Kami akan memberikan rumah untuk Bapak pedagang es teh manis yang viral ini,” ungkap akun @masjidnurulashri dalam postingannya.

  • Jawaban Bijak Gus Baha saat Ditanya soal Gus Miftah yang Viral Mengolok dalam Kajian – Halaman all

    Jawaban Bijak Gus Baha saat Ditanya soal Gus Miftah yang Viral Mengolok dalam Kajian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau pendakwah yang kerap disapa Gus Baha memberi jawaban bijak saat ditanya tentang viralnya sikap Gus Miftah saat berdakwah.

    Diketahui, pendakwah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman menjadi bahan pembicaraan setelah mengolok penjual es teh.

    Gus Miftah kini telah meminta maaf kepada penjual es yang diketahui bernama Pak Sunhaji tersebut.

    Namun, setelah permasalahan dengan Pak Sunhaji rampung, muncul video-video lain yang menunjukkan cara guyonan Gus Miftah yang kerap melontarkan ejekan kasar.

    Terbaru, Gus Miftah bahkan mengolok pesinden senior, Yati Pesek.

    Sikap Gus Miftah tersebut akhirnya terdengar sampai kepada Gus Baha.

    Gus Baha mendapat pertanyaan dari jemaah terkait pemanggilan ‘Gus’ hingga apa standarisasi orang bisa dipanggil Gus.

    Hal tersebut terlihat dalam acara ngaji bareng Gus Baha dan Prof Quraish Shihab yang tayang di YouTube Universitas Islam Indonesia pada Kamis (5/12/2024).

    “Hari ini, lagi viral berita seorang Gus. Mohon izin, ya mungkin berceramah dengan kalimat kurang baik. Mungkin diniatkan guyon (bercanda), tapi melukai hati orang lain, tapi MasyaAllah Gus Baha guyon (bercanda), tapi tidak pernah melukai hati orang lain,” ujar seorang jemaah.

    “Pertanyaan saya Gus (Baha), sebenarnya sejarah panggilan Gus ini seperti apa, apakah hanya dimaknai Gus ini adalah anak kiyai terus dipanggil Gus, bahkan mantu kiyai saja Gus naturalisasi atau Gus swasta. Atau bahkan bukan siapa-siapa kemudian bisa dipanggil Gus? Sehingga misal kita bisa berlomba-lomba menjadi Gus bareng-bareng?”

    “Apakah ini hanya di Jawa saja? karena di Madura kami sering mendengar ada panggilan Lora, ini sebenarnya apa?”

    “Nyuwun sewu (permisi), apakah di zaman Rasulullah, putranya Rasulullah juga dipanggil Gus?” tambah jemaah tersebut.

    “Intinya sejarah (Gus), lalu standarisasi Gus itu apa?” pungkasnya.

    Gus Baha sambil tertawa mendengarkan pertanyaan tersebut memilih jawaban bijak.

    Pendakwah yang juga dikenal sebagai ahli tafsir Al Quran tersebut memilih jalan tengah untuk tak memperdulikan pertanyaan provokasi.

    “Ini (saya jawab) yang provokatif dulu, semoga diampuni oleh Allah Ta’ala,” buka Gus Baha sambil tertawa.

    “Saya gak medsos-an, tapi ya denger-denger laporan macem-macem tentang sekian pihak, saya mau cerita biar sampean (Anda) tahu bahwa Pak Eektor ngundang saya ini nggak salah memang bener-bener pemateri yang baik.”

    “Ya kalau kata Nabi Yusuf kan Inihafidzun alim, orang harus dzikromanaki bin nafsi, orang boleh cerita kelebihannya asal itu faktual,” lanjut Gus Baha.

    “Suatu saat ini cerita kitab, suatu saat Nabi Musa harus salat istiqo untuk doa apa saja itu sudah dipakai, nggak mandi. Nabi Musa lho.”

    “Kata Allah, Innafihim Namaman. Di komunitas, Anda ikut salat itu ada yang tukang adu adu (Namam), provokator. Maka kamu doa kayak apa tetap nggak akan saya ijabahi,” jelas Gus Baha.

    “Nabi Musa (lalu menjawab) ya gampang Gusti, tunjukkan orang itu siapa nanti saya usir dari majelis.”

    “Jawabnya Allah itu lucu, saya ini orang yang mengharamkan Namam. Mengharamkan mengadu domba, kalo saya menunjuk orang itu berarti saya Namam,” tegas Gus Baha.

    “Intinya itu Allah terus mengabaikan sekian peristiwa Namam. Jadi kalau pertanyaan provokatif kayak gitu ya pasti diabaikan oleh Allah ta’alla karena nanti repot,” jelas Gus Baha lagi.

    Pada akhir jawabannya, Gus Baha melemparkan candaan tentang nama Gus yang ia kenakan adalah yang asli.

    “Memang saya termasuk Gus yang asli, itu jelas sekali,” pungkas Gus Baha sambil melempar candaan.

    Berikut profil Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha.

    Kehidupan Pribadi

    Dilansir Wikipedia, Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 29 September 1970.

    Ia merupakan anak dari pasangan K. H. Nursalim dan Hj Yuhanidz.

    Dari silsilah keluarga ayah, Gus Baha merupakan generasi ke-4 ulama-ulama ahli Al-Qur’an. 

    Sementara dari silsilah keluarga ibu, Gus Baha menjadi bagian dari keluarga besar ulama Lasem, dari Bani Mbah Abdurrahman Basyeiban atau Mbah Sambu.

    Gus Baha sendiri telah memiliki istri yang bernama Ning Winda dan telah dikaruniai tiga buah hati yang bernama Tasbiha Mahmida, Hassan Tasbiha, dan Mila Tasbiha.

    Pendidikan

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membagikan ceritanya saat sowan sekaligus nyantri kepada KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha pada Rabu (3/5/2023) (Istimewa)

    Pendidikan Gus Baha dimulai dari lingkungan keluarga yang sangat religius. 

    Gus Baha menghabiskan masa kecilnya di pesantren-pesantren yang ada di Rembang, tempat di mana ia pertama kali diperkenalkan dengan ilmu agama.

    Dalam proses pendidikannya, Gus Baha mendalami berbagai disiplin ilmu Islam, seperti tafsir, fiqih, dan hadist, yang membentuknya menjadi seorang ulama yang sangat berkompeten.

    Setelah menempuh pendidikan di Indonesia, Gus Baha melanjutkan studinya ke luar negeri, khususnya ke beberapa negara di Timur Tengah, untuk memperdalam ilmu agama secara lebih mendalam.

    Karier

    Setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri, Gus Baha kembali ke Indonesia dan memulai perannya sebagai seorang ulama. 

    Ia aktif mengajar di beberapa pesantren, serta memberikan kajian-kajian agama di berbagai forum.

    Salah satu ciri khas dari dakwah Gus Baha adalah kemampuannya dalam menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan, mulai dari santri hingga masyarakat umum.

    Sebagai seorang santri tulen, yang berlatar belakang pendidikan non-formal dan non-gelar, Gus Baha diberi keistimewaan untuk menjadi Ketua Tim Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

    Gus Baha duduk bersama para Profesor, Doktor dan ahli-ahli Al-Qur’an dari seluruh Indonesia, seperti Prof. Dr. Quraisy Syihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain.

    (Tribunnews.com/Siti N/ David Adi)

  • Sunhaji Datangi Gus Miftah, Ada Apa?

    Sunhaji Datangi Gus Miftah, Ada Apa?

    Sleman, Beritasatu.com – Penjual es teh keliling Sunhaji mendatangi rumah Gus Miftah Maulana Habiburrahman di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Miftah diketahui akan memberikan keterangan pers di kediamannya, Jumat (6/12/2024) siang.

    Belum diketahui hal penting apa yang akan diumumkan oleh Gus Miftah Maulana yang juga utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan itu kepada media, di tengah Sunhaji datangi Gus Miftah.

    Diketahui, kasus Gus Miftah dan Sunhaji viral setelah acara “Magelang Berselawat” di Lapangan Soepardi, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. 

    Sunhaji sudah mendatangi rumah Gus Miftah sejak, Kamis (5/12/2024). Sunhaji juga telah mengurus paspor untuk berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah.

    Pantauan Beritasatu.com pagi ini, kediaman Gus Miftah masih tampak sepi, hanya beberapa pekerja dan santri yang beraktivitas di lingkungan itu. 

    Gus Miftah sendiri sudah memberikan klarifikasi terkait video yang viral dirinya dengan penjual es teh Sunhaji, sebelum Sunhaji mendatanginya. Ia mengaku tidak bermaksud menghina Sunhaji.

    “Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini. Pertama, dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya,” kata kata Gus Miftah dalam video yang diunggah ke media sosial.

    Miftah Maulana mengaku dirinya memang sering bercanda dengan siapa pun. Atas candaan kepada penjual es teh saat pengajian di Magelang, ia mengaku akan meminta maaf secara langsung. “Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” lanjutnya. 

    Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang  terjadi atau terganggu dengan candaannya yang dinilai masyarakat mungkin berlebihan. 

    “Ini juga merupakan instrospeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan umum, publik, dan masyarakat. Saya sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang saat ini sedang berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat atau pidato di depan umum,” ujar Gus Miftah.

    Sebelum Sunhaji mendatangi Gus Miftah, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman itu sudah lebih dahulu berkunjung ke rumah Sunhaji dan meminta maaf secara langsung.

     

  • Seluruh kantor dan hunian IKN siap dipakai Desember 2024

    Seluruh kantor dan hunian IKN siap dipakai Desember 2024

    Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono berjalan bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (tengah) saat menghadiri Kongres Persatuan Insinyur Indonesia XXIII di Yogyakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA/HO-Pemda DIY

    OIKN: Seluruh kantor dan hunian IKN siap dipakai Desember 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 06:58 WIB

    Elshinta.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menargetkan seluruh perkantoran dan hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur siap digunakan pada Desember ini.

    “Jadi, perkantoran harus sudah siap Desember ini dan insya Allah sudah siap semua,” kata Basuki di sela-sela Kongres Persatuan Insinyur Indonesia XXIII di Yogyakarta, Kamis.

    Menurut dia, pada akhir tahun ini pula kantor kementerian koordinator (kemenko) yang terdiri atas 16 tower sudah siap, kemudian hunian terdiri atas 47 tower juga sudah siap.

    Selain gedung perkantoran dan hunian, lanjut Basuki, bangunan pendukung ekosistem kehidupan di IKN juga telah disiapkan mulai dari restoran hingga tempat potong rambut.

    “Misalnya restoran, kemudian kafe-nya, kemudian laundry-nya, barbershop-nya untuk potongan rambut. Jadi semua kita siapkan di sana,” ujar dia.

    Menurut Basuki, masih banyak yang perlu diselesaikan di IKN, baik pembangunan fisik maupun nonfisik, sehingga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) harus banyak berperan.

    “Pembangunan IKN tidak hanya sebagai pembangunan fisik saja, tapi juga nonfisiknya. Misalnya kita harus menata kawasan Sepaku, itu tidak hanya ‘engineering’, tapi ‘socio-engineering’-nya lebih kuat. Karena kita harus mengikuti juga masyarakatnya,” kata dia.

    Dia mengakui bahwa ada beberapa daerah di IKN yang mempunyai tanah clay shale dengan daya dukung rendah sehingga harus mendapat penanganan khusus agar lebih kuat.

    Pada tanah dengan kondisi khusus tersebut, OIKN memanfaatkan untuk kawasan konservasi sumber daya air.

    “Kami membangun 60 embung-embung di sana. Dari riparian, dari air limpasan (run-off). Jadi kita sangat melihat kondisi tanah dan kondisi konservasi sumber daya air,” kata dia.

    Sumber : Antara