provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Dasco sebut jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong

    Dasco sebut jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong

    Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan jabatan utusan khusus Presiden boleh kosong manakala sosok yang sebelumnya menempati mengundurkan diri.

    Dia menjelaskan posisi utusan khusus Presiden berbeda dengan jabatan lain yang ada dalam kabinet.

    “Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi,” kata Dasco kepada wartawan di depan kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat, menjawab pertanyaan mengenai kandidat pengganti Miftah Maulana Habiburrahman.

    Miftah Maulana, yang sempat populer dengan sapaan Gus Miftah, mengundurkan diri dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Miftah mengumumkan pengunduran dirinya itu di Ponpes Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat.

    Terkait pengunduran diri Miftah, Dasco kemudian menjelaskan ihwal posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu dibentuk.

    “Nomenklatur itu dibuat karena memang Gus Miftah itu dia mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama, dan juga banyak keliling daerah, dan dia juga banyak melapor soal sarana-prasarana keagamaan yang kurang memadai, banyak di daerah-daerah, sehingga kemudian dibuat utusan khusus Presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan,” kata Dasco.

    Dalam kesempatan berbeda, Presiden Prabowo saat ditanya mengenai pengunduran diri Miftah menilai keputusan itu merupakan tindakan yang bertanggung jawab.

    “Saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” kata Presiden kepada wartawan di teras Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

    Presiden kemudian menyebut akan mencari sosok pengganti Miftah untuk mengisi posisi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bela Gus Miftah, PKB Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Sang Penceramah Kaum Marjinal – Halaman all

    Bela Gus Miftah, PKB Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Sang Penceramah Kaum Marjinal – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Fersianus Waku

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, meminta Presiden Prabowo Subianto tak menyetujui pengunduran diri Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

    Jazilul menilai, Gus Miftah bisa memberikan kontribusi dan dukungan yang sangat besar kepada Prabowo untuk membangun keumatan. 

    ”Kami berharap agar Pak Prabowo tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah, sebab sejatinya Gus Miftah ini juga pro wong cilik. Saya sangat yakin Gus Miftah akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk keumatan,” kata Jazilul, dalam keterangannya pada Jumat (6/12/2024).

    Dia menegaskan, peristiwa cemoohan Gus Miftah terhadap pedagang es teh, Sunhaji, sejatinya sudah selesai karena keduanya sudah saling memaafkan.

    Lagipula, kata Jazilul, Gus Miftah dengan penuh kerendahan hati bersedia datang dan meminta maaf langsung ke kediaman Sunhaji. 

    Tidak hanya itu, Gus Miftah juga berencana menggelar pengajian akbar di kediaman Sunhaji. 

    ”Sebagai manusia, kita semua, siapa pun termasuk kiai, tidak luput dari salah. Kalau Gus Miftah dalam ceramahnya ada yang keseleo lidah, itu manusia. Toh beliau sudah bersedia meminta maaf langsung dan sudah dimaafkan. Tetapi saya yakin, jauh lebih banyak nasihat baik yang diberikan beliau selama ini,” ujar Jazilul.

    Menurutnya, kini kondisi Sunhaji menjadi sangat terangkat oleh peristiwa yang menjadi viral dan perbincangan publik tersebut. 

    ”Kita ambil hikmahnya saja dan kita jadikan pelajaran bersama. Pasti ada banyak hikmah di balik peristiwa ini. Kita jadi tahu, kiai itu guyonannya saja menjadi berkah, apalagi doa dan nasihat-nasihatnya,” ucapnya.

    Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).  (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampaow)

    Jazilul menambahkan, selama ini, Gus Miftah sangat digemari oleh kalangan wong cilik.

    Terbukti, dalam setiap pengajian yang digelarnya, tidak pernah sepi dan memberikan keberkahan bagi masyarakat. 

    ”Berapa banyak orang yang mendapatkan hikmah dan berkah dalam setiap kali Gus Miftah menggelar pengajian. Ada pedagang kecil yang bisa berjualan, dan banyak lagi, selain nasihat baik yang beliau sampaikan,” ungkapnya.

    Diketahui, Gus Miftah telah menyampaikan pengunduran diri setelah pernyataannya yang menghina pedagang es teh heboh di media sosial.

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Miftah dalam konferensi pers  di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat siang.

    Gus Miftah yang dikenal sebagai penceramah kaum marjinal itu menyampaikan, keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, termasuk permintaan dari Prabowo.

    “Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah sembari terisak.

     

  • Miftah segera menghadap Presiden Prabowo pekan depan

    Miftah segera menghadap Presiden Prabowo pekan depan

    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) (ANTARA/Luqman Hakim)

    Miftah segera menghadap Presiden Prabowo pekan depan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 18:53 WIB

    Elshinta.com – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah menyebut bakal menghadap Presiden Prabowo Subianto pada pekan depan untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Saya insya Allah minggu depan menghadap Presiden,” ujar Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

    Miftah mengaku belum berkomunikasi dengan Presiden Prabowo soal keputusannya mundur dari Kabinet Merah Putih.

    “Karena sekali lagi saya sampaikan, tidak ada permintaan dari siapa pun,” ujar Miftah.

    Meskipun demikian, dia menyebut telah berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya pada Kamis (5/12) malam.

    “Pak Seskab hanya menjawab, keputusan ada di Gus (Miftah), kembali ke keyakinan dan hati Nurani Gus. Beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak,” ujar Miftah.

    Miftah yang sempat meneteskan air mata saat menyatakan pengunduran dirinya, mengaku terharu dengan kebesaran hati Presiden Prabowo atas kepercayaan kepadanya untuk mengabdi kepada negara.

    “Saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasinya Pak Prabowo. Maka, saya merasa sangat berterima kasih dan memohon maaf kepada beliau,” ujar dia.

    Dia pun mendoakan pemerintahan Presiden Prabowo senantiasa mendapat kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas.

    “Semoga langkah-langkah beliau dalam memimpin negeri ini selalu dirahmati dan dimudahkan olehNya untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, dan penuh keberkahan,” kata dia.

    Sebelumnya, sosok Miftah menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es viral di media sosial. Aksi Gus Miftah yang mengolok seorang penjual es keliling terekam dalam video yang viral di media sosial baru-baru ini. Video tersebut diambil saat Gus Miftah mengisi acara pengajian di Magelang pada Senin (25/11).

    Sumber : Antara

  • Berkaca dari Kasus Miftah, DPR: Introspeksi Untuk Pejabat Agar Berhati-hati Bertindak

    Berkaca dari Kasus Miftah, DPR: Introspeksi Untuk Pejabat Agar Berhati-hati Bertindak

    ERA.id – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pejabat negara termasuk legislator harus introspeksi dalam melakukan tindakan sehari-hari. Hal ini berkaca dari kasus Utusan Khusus Presiden Bidang Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburakhman yang menghina pedagang es teh keliling.

    “Ini introspeksi untuk kita semua ssmua, termasuk pejabat, termasuk saya, kita, memang harus hati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan dalam menjalankan tugas, maupun kehidupan sehari-hari,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Meski begitu, dia mengapresiasi langkah Miftah yang telah mengundurkan diri dari jabatan khusus presiden. Dia meyakini keputusan itu berdasarkan perenungan yang mendalam.

    “Kami menyampaikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Gus Miftah, setelah perenungan yang mendalam mungkin dia kemudian melihat situasi dan kondisi dan kepentingan yang lebih besar kita sama-sama tahu bahwa tadi sudah dirilis pengunduran diri yang bersangkutan,” kata Dasco.

    Tetapi, DPR tidak bisa berkomentar lebih jauh soal pengganti Miftah di jabatan yang ditinggalkannya itu. Sebab merupakan kewenangan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya tidak bisa berkomentar lebih banyak tapi itu adalah hak dari Gus Miftah dan juga kita juga belum tahu apakah kemudian pengunduran diri itu direspons presiden seperti apa,” ujar Ketua Harian Partai Gerindra itu.

    Sebelumnya, Miftah mengumumkan pengunduran dirinya usai banyak dikritik publik atas ucapannya terhadap pedagang es teh.

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konfrensi persnya di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12) siang.

    Dia mengaku keputusannya itu bukan atas tekanan dari pihak manapun. Melainkan atas kesadarannya sendiri, serta bentuk penghormatannya kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah.

  • Tanah Longsor Tutup Jalan Alternatif Jogja-Magelang, Arus Kendaraan Sempat Tersendat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2024

    Tanah Longsor Tutup Jalan Alternatif Jogja-Magelang, Arus Kendaraan Sempat Tersendat Regional 6 Desember 2024

    Tanah Longsor Tutup Jalan Alternatif Jogja-Magelang, Arus Kendaraan Sempat Tersendat
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Tanah
    longsor
    terjadi di jalan Nanggulan–Candi Mendut pada kawasan padukuhan Pranan, kalurahan Banjaroya, kapanewon Kalibawang, kabupaten
    Kulon Progo
    , Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Tanah jatuh ke jalan yang menghubungkan Kulon Progo–Magelang lewat Kalibawang ini membawa pohon dan rumpun bambu sehingga pohon menutup sebagian jalan. 
    Tidak ada korban dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00-17.00 WIB. Namun, lalu lintas sempat tersendat.
    “Rumpun bambu dan pohon jatuh dari atas. Kemudian rebah menutup akses jalan. Kendaraan tersendat, tapi masih bisa lewat,” kata Budi Prastawa, kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo melalui saluran telepon, Jumat (6/12/2024).
    Longsor
    terjadi selagi hujan deras turun di kawasan Utara Kulon Progo mulai pukul 15.00 WIB. Semula, tebing setinggi 5 meter di tepi jalan mengalami longsor kecil. 
    Lokasi ini tidak jauh dari
    rest area
    Banjaroya. Ketika itu, arus kendaraan tidak ramai seperti biasa. 

    Tak berselang lama, pohon dan satu rumpun bambu menyusul melengser ke jalan raya. Pohon yang tumbang dan terbawa longsor menghalangi akses kendaraan. Mobil berhenti dan terpaksa mengular antre melewati pohon. 
    Tidak lama kemudian, warga, pemadam kebakaran, dan TRC BPBD Kulon Progo tiba untuk mengevakuasi pohon. 
    “Kami bisa mengevakuasi pohon dalam waktu dua jam. Arus kendaraan buka dan tutup,” kata Budi.
    Budi mengungkapkan, kasus longsor ini kembali mengingatkan masyarakat agar selalu waspada.
    Pasalnya, warga sudah berada di musim hujan yang diperkirakan memiliki curah hujan lebih tinggi dari tahun lalu. 
    Masyarakat diminta memperhatikan dan mengawasi lingkungan, mulai daerah dekat sungai hingga kawasan dataran tinggi.
    Warga mesti memperhatikan keberadaan pohon tinggi di lingkungannya, memangkasnya bila perlu, memperhatikan kelancaran aliran sungai dan drainase untuk menghindari banjir.
    “Aliran sungai dan drainase harus selalu lancar. Pohon tinggi dipangkas, bila tumbang maka bisa mengakibatkan korban, apalagi kalau ada aliran listrik yang kerap menimbulkan korban,” kata Budi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beredar Video Lama Perlakuan Gibran Rakabuming Terhadap Penjual Es Teh, Warganet Senggol Gus Miftah

    Beredar Video Lama Perlakuan Gibran Rakabuming Terhadap Penjual Es Teh, Warganet Senggol Gus Miftah

    GELORA.CO –  Sebuah video lawas yang memperlihatkan interaksi hangat antara Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, yang pada saat itu masih menjabat Wali Kota Solo, dengan seorang penjual es teh kembali viral di media sosial.

    Kejadian ini menarik perhatian publik, terutama setelah kasus kontroversi yang melibatkan seorang tokoh agama, Gus Miftah, yang dianggap menghina seorang penjual es teh.

    Video yang diunggah oleh akun TikTok @paryono_88 ini merekam momen ketika Gibran menghadiri sebuah acara di Yogyakarta. Saat itu, ia melihat seorang penjual es teh yang berjuang menjajakan dagangannya di tengah kerumunan.

    Tanpa ragu, Gibran langsung meminta para pengunjung untuk membeli es teh tersebut. Bahkan, ia rela memborong habis seluruh dagangan penjual tersebut.

    “Itu masnya yang didekat es teh itu tolong dibeli, masa enggak haus? Pacarnya dibeliin, pacarnya haus itu dibeliin es teh. Itu es tehnya aku beli aja, terima kasih,” ujar Gibran ke masyarakat, dikutip Jumat, 6 Desember 2024.

    Aksi spontan Gibran ini menuai pujian dari warganet. Banyak yang membandingkannya dengan peristiwa yang baru-baru ini melibatkan Gus Miftah.

    “Yang komen pada nyangka ini pas udah jadi wapres, ini jauh sebelum Mas Gibran menjadi wapres. Dia sudah bisa memanusiakan manusia,” tulis salah satu pengguna TikTok.

    “Gibran ternyata lebih baik dari ulama yang itu,” ungkap netizen lain.

    “Setidaknya promoin kaya gini gak sih, tapi Mas Gibran selalu beli kok tiap ada acara,” timpal netizen.

    Sebagai informasi, Gus Miftah telah menyampaikan permintaan maaf kepada pedagang es teh yang menjadi korban olok-oloknya. Ia mendatangi rumah Sunhaji, penjual es teh tersebut, dan meminta maaf secara langsung. Pertemuan keduanya berlangsung haru, dengan Gus Miftah memeluk erat Sunhaji.

    Namun, permintaan maaf tersebut tampaknya belum cukup meredakan amarah publik. Banyak yang menilai bahwa tindakan Gus Miftah sudah melukai perasaan banyak orang, terutama mereka yang berprofesi sebagai pedagang kecil.

  • Kakek Tukang Pijit Keliling di Sleman Rudapaksa Bocah 13 Tahun di Masjid

    Kakek Tukang Pijit Keliling di Sleman Rudapaksa Bocah 13 Tahun di Masjid

    GELORA.CO – Seorang pria paruh baya inisial AAS berusia 60 tahun yang bekerja sebagai tukang pijit keliling ditangkap polisi setelah melakukan pencabulan terhadap seorang anak berusia 13 tahun.

    Kejadian itu terjadi pada 30 November 2024 malam, saat korban sedang mengakses WiFi gratis di sebuah masjid Kalasan, Sleman.

    Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Rizky Adrian mengungkapkan pelaku menggunakan modus memijat korban. Ditengah-tengah pemijatan, kata dia, pelaku mencabuli korban.

    Karena merasa ketakutan, korban menghubungi ibunya, kemudian langsung melaporkan perbuatan pelaku.

    “Anaknya itu ketakutan. Jadi waktu pelaku melakukan hal tersebut. Korban kemudian chat ibunya untuk melaporkan perbuatan pelaku,” ungkap saat konferensi pers pada Kamis 5 Desember 2024.

    Selanjutnya, orang tua korban dan beberapa orang mendatangi TKP lalu saksi mendapati anak korban dan pelaku berada di masjid dalam kondisi gelap. Setelah klarifikasi, pelaku mengakui perbuatannya.

    Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa pelaku telah melakukan perbuatan keji sejak 2005 sebanyak 8 kali, termasuk dua kali terhadap anak-anak.

    “Pelaku sudah melakukan beberapa kali, ngakunya delapan kali,”ujar Adrian.

    Saat ini korban pencabulan berada dalam pendampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman.

    “Korban kita terus dampingi sampai saat ini,” kata Wildan Solichin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman.

    Sementara pelaku kini dijerat Pasal 82 Undang-Undang No 17/2016 dan Pasal 292 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

  • Respons Prabowo Atas Mundurnya Miftah, Sebut Ksatria dan Cari Pengganti

    Respons Prabowo Atas Mundurnya Miftah, Sebut Ksatria dan Cari Pengganti

    Respons Prabowo Atas Mundurnya Miftah, Sebut Ksatria dan Cari Pengganti
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto menanggapi keputusan
    Miftah Maulana
    Habiburrahman mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Merah Putih.
    Menurut Prabowo, Miftah menunjukkan sikap ksatria karena menyadari kesalahannya dan berani mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
    “Ya, tadi saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri,” kata Prabowo di Istana, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
    “Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan ksatria. Beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri,” ujarnya melanjutkan.
    Prabowo juga mengatakan bahwa memahami tindakan Miftah terhadap pedagang es tersebut terjadi karena selama ini bergaul dengan kelas bawah.
    “Saya kenal beliau, ya mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat hina,” katanya.
    Untuk itu, Prabowo menghargai keputusan bertanggung jawab yang diambil Miftah Maulana dengan mengundurkan diri
    “Tapi terlepas mungkin ya salah lah, salah ucap. Beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab. Beliau mengundurkan diri. Saya kira itu jelas. Saya kira di Indonesia juga jarang orang merasa salah, bertanggung jawab, dan mengundurkan diri. Jadi kita hargai. Beliau sendiri sadar bahwa dia salah,” ujar Prabowo.
    Lebih lanjut, Prabowo menyebut, bakal mencari pengganti Miftah Maulana untuk mengisi posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
    “Nanti kita cari ya, nanti kita cari (pengganti Miftah),” kata Prabowo.
    Selain itu, Prabowo menyebut, pemerintah akan meminta pendapat majelis ulama hingga organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan untuk usulan sertifikasi bagi pendakwah dari Kementerian Agama (Kemenag).
    “Ya nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua, nanti mungkin mereka akan kasih masukkan ya, majelis ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan dan sebagainya, nanti kita minta pendapat mereka,” ujar Prabowo.
    Diketahui, semua berawal dari viralnya potongan video yang memperlihatkan Miftah tengah mengolok-olok pedagang es teh dalam sebuah acara keagamaan.

    Es tehmu jik akeh ora
    ? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih?
    Yo kono didol, g*bl*k
    (ya, sana dijual).
    Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis
    , takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir),” kata Miftah dalam potongan video viral tersebut.
    Perlakuan Miftah itu lantas menuai kritik hingga hujatan dari warganet. Bahkan, muncul sejumlah petisi yang meminta Miftah mundur atau dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
    Padahal, Miftah diketahui telah menemui langsung pedagang es teh yang bernama Sunhaji tersebut untuk meminta maaf.
    Hingga akhirnya, Miftah Maulana memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Meah Putih.
    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat.
    Miftah Maulana menegaskan bahwa keputusan mundur itu diambil tanpa desakan dari pihak manapun. Melainkan, didasarkan atas rasa cinta, hormat dan tanggung jawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto serta kepada bangsa dan negara.
    “Keputusan ini saya ambil atas rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Opsi dan Hikmah untuk Prabowo dari Sikap Kesatria Gus Miftah

    2 Opsi dan Hikmah untuk Prabowo dari Sikap Kesatria Gus Miftah

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memiliki dua opsi dan hikmah terkait sikap kesatria Gus Miftah yang memilih mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Demikian disampaikan KH Imam Jazuli seperti dikutip dari jaringan Beritasatu.com, Disway.id, Jumat (6/12/2024). 

    Menurut alumni Universitas Al-Azhar Mesir itu, keputusan terakhir ada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan, layak atau tidaknya Gus Miftah mengundurkan diri ditentukan oleh Prabowo. 

    Begitu juga dengan pantas atau tidaknya satu kesalahan pejabat publik diganjar dengan hukuman pemecatan tergantung keputusan presiden. “Presiden Prabowo sendiri adalah kesatria yang dilahirkan oleh TNI sehingga paling otoritatif membaca jiwa kesatria seseorang,” ujar Imam.

    Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri ini mengaku, apa pun keputusan akhir Prabowo pasti merupakan yang terbaik. Jika permohonan Gus Miftah dikabulkan maka Prabowo memiliki satu contoh yang kuat sekaligus hikmah dari sikap kesatria Gus Miftah.

    Selain itu juga menjadi peringatan dini bagi para menteri dan pembantu presiden agar tidak mengecewakan rakyat dalam bentuk dan konteks apa pun. “Presiden tidak akan segan-segan memberhentikannya dari jabatan dan tanggung jawab yang diemban,” tegas Imam.

    Sebaliknya, kata dia, jika permohonan Gus Miftah tidak dikabulkan maka Prabowo mengetahui dengan sangat jelas mana pemimpin negeri yang tulus dan berjiwa kesatria dalam memperjuangkan bangsa dan negara.

    “Gus Miftah adalah simbol pemimpin yang rela meninggalkan jabatannya demi bangsa dan negara tetap bersatu padu dan harmonis sehingga mempertahankan Gus Miftah adalah penting,” urai Imam.

    Dia mengaku, tidak ada salahnya mempertahankan Gus Miftah, yang telah mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada korban, keluarga korban, dan kepada masyarakat Indonesia secara luas.

    “Seorang pemimpin mengakui kesalahannya sendiri dan meminta secara terbuka kepada rakyat Indonesia adalah permata berharga. Kita tahu setiap orang pasti memiliki kesalahan dan memberinya kesempatan kedua bukan sikap berlebihan,” pungkasnya terkait jiwa kesatria Gus Miftah.

    Sebelumnya, Gus Miftah secara resmi mundur dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Gus Miftah mengaku penguduran diri ini tanpa paksaan dan tekanan dari siapa pun.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan,” ujar Gus Miftah dalam konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

    “Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuh Gus Miftah.

  • Waketum PKB minta Prabowo tak terima pengunduran diri Gus Miftah

    Waketum PKB minta Prabowo tak terima pengunduran diri Gus Miftah

    Sebagai manusia, kita semua, siapapun termasuk kiai, tidak luput dari salah. Kalau Gus Miftah dalam ceramahnya ada yang keseleo lidah, itu manusia. Toh beliau sudah bersedia meminta maaf langsung dan sudah dimaafkan, tapi saya yakin jauh lebih banyak

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta Presiden RI Prabowo Subianto tidak menerima pengunduran diri Miftah Maulana (Gus Miftah) dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Menurut dia, Gus Miftah bisa memberikan kontribusi dan dukungan yang besar kepada Presiden Prabowo untuk membangun keumatan.

    ”Kami berharap agar Pak Prabowo tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah, sebab sejatinya Gus Miftah ini juga pro wong cilik. Saya sangat yakin Gus Miftah akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk keumatan,” kata Gus Jazil, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Dia pun berharap Gus Miftah mengurungkan niatnya mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto itu.

    Terlebih, lanjut dia, Gus Miftah dengan penuh kerendahan hati bersedia datang dan meminta maaf langsung ke kediaman Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    Selain itu, tambah dia, Gus Miftah juga berencana menggelar pengajian akbar di kediaman Sunhaji.

    ”Sebagai manusia, kita semua, siapapun termasuk kiai, tidak luput dari salah. Kalau Gus Miftah dalam ceramahnya ada yang keseleo lidah, itu manusia. Toh beliau sudah bersedia meminta maaf langsung dan sudah dimaafkan, tapi saya yakin jauh lebih banyak nasihat baik yang diberikan beliau selama ini,” tuturnya.

    Sebaliknya, dia menilai kondisi Sunhaji menjadi sangat terangkat karena peristiwa viral dan menjadi perbincangan publik tersebut.

    Dia lantas menyebut bahwa Gus Miftah selama ini sangat digemari oleh kalangan wong cilik, hal itu tampak dalam setiap pengajian yang digelarnya tidak pernah sepi dan memberikan keberkahan bagi masyarakat.

    ”Berapa banyak orang yang mendapatkan hikmah dan berkah dalam setiap kali Gus Miftah menggelar pengajian. Ada pedagang kecil yang bisa berjualan, dan banyak lagi, selain nasihat baik yang beliau sampaikan,” kata dia.

    Sebelumnya, Miftah Maulana memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Keputusan itu disampaikan Miftah dalam konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

    “Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ucap Miftah.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024