provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Ciri-ciri Sakit Kepala karena Stroke, Penyakit yang Mulai Banyak Intai Gen Z

    Ciri-ciri Sakit Kepala karena Stroke, Penyakit yang Mulai Banyak Intai Gen Z

    Jakarta

    Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sulawesi Utara menjadi wilayah dengan prevalensi kasus stroke tertinggi. Masing-masing mencatat lebih dari 11 orang per seribu penduduk, mengidap stroke.

    Catatan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 juga menemukan peningkatan tren di usia 15 hingga 24 tahun sebanyak 0,4 persen. Pada usia 25 hingga 34 tahun 0,8 persen, dan usia 45 hingga 54 tahun 9,7 persen.

    Meski kasus stroke masih didominasi lansia yakni lebih dari 30 persen, usia muda tidak lantas terbebas dari risiko yang sama imbas gaya hidup. Salah satu keluhan yang kerap dikaitkan dengan stroke adalah sakit kepala.

    Tidak sedikit masyarakat masih merasa sulit membedakan sakit kepala biasa dengan indikasi awal stroke. Dr dr Jacub Pandelaki, SpRad(K), dari RS Abdi Waluyo menekankan perbedaan signifikan antara sakit kepala biasa dengan kondisi yang dipicu stroke.

    “Kebanyakan kalau keluhan sakit kepala itu karena stroke hemoragik, pembuluh darah pecah dan menyebabkan perdarahan pada otak. Bila lebih dari enam jam tidak tertangani bisa fatal, sumbatan diambil pun otaknya sudah rusak, sudah mati sarafnya,” bebernya saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

    “Dia terjadinya sakit kepala secara tiba-tiba. Nggak bisa bilang stroke ke dokter, keluhan sakit kepala dari sebulan lalu, kalau itu bisa jadi ada kelainan pembuluh darah, tumor atau infeksi, kalau stroke kejadiannya mendadak,” tutur dia.

    Sakit kepala karena stroke terjadi secara tiba-tiba, umumnya terasa nyeri hebat, disertai mual, muntah, pusing, hingga berakhir hilangnya kesadaran, terjadi bersamaan dengan sakit kepala.

    90 Persen Bisa Dicegah dengan Deteksi Dini

    Mengingat serangan stroke terjadi secara tiba-tiba, dr Jacub meminta masyarakat untuk melakukan deteksi dini. Sekitar 80 hingga 90 persen kasus stroke bisa dicegah bila teratasi lebih awal sebelum terjadi serangan.

    “Gejala awal paling gampang itu dideteksi dengan laboratorium, kalau dari lab ada indikasi, nanti dilanjutkan ke MRI, tetapi kalau hasil MRI normal semua, itu hampir 90 persen dia akan sulit terkena stroke,” beber dia.

    “Tapi kalau sudah kolesterol di atas 200, ada diabetes, itu tanda-tanda dini yang kadang kita mengabaikan, pasien kadang-kadang nggak ada apa-apa, sudah ‘keplek’, sakit kepala, baru dibawa ke dokter, yang seringnya sudah terlambat,” pungkasnya.

    Gejala khas stroke bisa ditandai dengan:

    Face (wajah): wajah mungkin jatuh di satu sisi, orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, atau mulut atau matanya mungkin terkulai.Arms (lengan): orang yang diduga terkena stroke mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya. Hal ini karena stroke sudah menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada salah satu lengan.Speech (cara bicara): ucapan terdengar tidak jelas atau kacau, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampak terjaga. Selain itu, mungkin juga kesulitan memahami apa yang Anda katakan.

    Selain itu, ada tanda-tanda stroke lain pada pria maupun wanita yang mungkin dialami, di antaranya:

    Mati rasa yang terjadi secara tiba-tiba atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.Kebingungan, kesulitan berbicara, atau kesulitan memahami pembicaraan.Kesulitan melihat di satu atau kedua mata secara tiba-tiba.Kesulitan berjalanKehilangan keseimbangan, atau kurang koordinasi.Pusing dan sakit kepala parah yang tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.

    (naf/naf)

  • Lengkap! Ini Daftar Tarif Tol Jakarta-Surabaya buat Libur Nataru

    Lengkap! Ini Daftar Tarif Tol Jakarta-Surabaya buat Libur Nataru

    Jakarta

    Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) biasanya dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk berpergian, baik itu untuk pulang kampung maupun wisata. Berbagai moda transportasi untuk menunjang mobilisasi masyarakat kini sudah semakin banyak, mulai dari kereta, pesawat, bus dan juga mobil pribadi.

    Nah, bagi yang ingin berpergian menggunakan mobil pribadi kini sudah dimudahkan dengan banyaknya tol yang telah beroperasi. Namun begitu, ada baiknya pengguna jalan mengecek dahulu tarif tol sehingga perjalanan saat liburan semakin lancar.

    Melalui akun Instagramnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengunggah daftar lengkap tarif Tol Trans Jawa, khususnya untuk golongan I.

    “Sebelum melakukan perjalanan ke destinasi di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa, simak dulu informasi update nih mengenai tarif Jalan Tol Trans Jawa khususnya untuk kendaraan Golongan I nih, Kawan JM!” bunyi keterangan Jasa Marga seperti dikutip Minggu (15/12/2024).

    Untuk tarif tol dari Jakarta-Cirebon, tarif yang dibayarkan diperkirakan Rp 172.500, Jakarta-Semarang Rp 444.000, Jakarta-Yogyakarta tarif tol nya Rp536.500, dan Jakarta-Surabaya yakni Rp 859.500.

    Berikut daftar lengkap tarif Tol Trans Jawa golongan I:

    1. Jakarta-Tangerang Rp 8.500
    2. Tangerang-Merak Rp 53.500
    3. Jakarta Outer Ring Road Rp 17.000
    4. Jakarta-Cikampek Rp 27.000
    5. Cikopo-Palimanan Rp 132.000
    6. Palimanan-Kanci Rp 13.500
    7. Kanci-Penjagan Rp 31.500
    8. Penjagan-Pemalang Rp 66.000
    9. Pemalang-Batang Rp 53.000
    10. Batang-Semarang (Kalikangkung) Rp 111.500
    11. Semarang ABC Rp 5.500
    12. Jogja-Solo Rp 42.400
    13. Semarang-Solo Rp 92.000
    14. Solo-Ngawi Rp 131.000
    15. Ngawi-Kartosono Rp 98.000
    16. Kartosono-Mojokerto Rp 55.000
    17. Surabaya-Mojokerto Rp 43.500
    18. Surabaya-Gempol
    -Segmen Dupak-Waru Rp 6.000
    -Segmen Waru-Porong Rp 10.000
    -Segmen Porong-Gempol Rp 9. 500
    19. Gempol-Pasuruan (Grati) Rp 46.500
    20. Gempol IC-Pandaan Rp 14.500
    21. Pasuruan (Grati)-Gending Rp 52.000
    22. Pandaan-Malang Rp 35.500

    [Gambas:Instagram]

    (acd/acd)

  • Muhammadiyah Gandeng YLPKGI Dukung Program Makan Bergizi Gratis Lewat Program ASIK

    Muhammadiyah Gandeng YLPKGI Dukung Program Makan Bergizi Gratis Lewat Program ASIK

    Jakarta, Beritasatu.com – Muhammadiyah menegaskan dukungan terhadap program makan bergizi gratis yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini ditunjukkan dengan menjalin kerja sama dengan Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI) untuk implementasi Program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK).

    Program ASIK mengusung pendekatan pentahelix yang melibatkan kolaborasi lima pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, dunia usaha, akademisi, media dan masyarakat. Yayasan telah berhasil melakukan proyek percontohan dibeberapa daerah seperti Kebumen Jawa Tengah, Kulon Progo DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga Sulawesi Utara.

    “Muhammadiyah menjadi salah satu mitra ideal untuk memperluas dampak Program ASIK. Kolaborasi ini mencakup uji coba program pemberian makan bergizi di sekolah-sekolah Muhammadiyah, pelibatan Dapur Sehat, dan integrasi program dengan unit kesehatan sekolah,” ujar Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah Didik Suhardi di Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

    Didik mengatakan Muhammadiyah menjadi salah satu mitra ideal untuk memperluas dampak program ASIK. “Dengan ribuan jaringan sekolah Muhammadiyah dan sumber daya Muhammadiyah di seluruh Indonesia, kami siap bersinergi dengan YLPKGI sebagai bentuk gotong-royong mendukung program makan bergizi gratis pemerintah,” ungkap Didik.

    Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.

    “Kerja sama antara YLPKGI dan Muhammadiyah adalah langkah strategis untuk mendukung kesuksesan program makan bergizi gratis. Pendidikan dan kesehatan adalah dua elemen penting dalam mencetak generasi unggul dan saya yakin program ini akan memberikan dampak signifikan bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

    Melalui pendekatan yang berkelanjutan, program ASIK diharapkan dapat menjadi upaya gotong-royong banyak pemangku kepentingan dalam mendukung program makan bergizi gratis demi mewujudkan generasi emas dan cita-cita Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
     

  • BMKG: Waspada Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah dan DIY Berisiko Picu Bencana

    BMKG: Waspada Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah dan DIY Berisiko Picu Bencana

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan akan terjadinya eskalasi cuaca ekstrem pada 16 hingga 23 Desember mendatang di Wilayah Jawa Tengah.

    Hal ini disampaikan Dwikorita dalam kegiatan kunjungan kerja dengan Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, bersama Deputi Meteorologi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), beserta perwakilan UPT di Kantor Gubernur, Jumat 13 Desember 2024.

    “Terdapat beberapa fenomena yang terjadi bersamaan dan menyebabkan eskalasi cuaca ekstrem, mulai dari masuknya Monsun Asia yang membawa uap-uap air dan menurunkan hujan yang nyaris terjadi di puncak musim hujan,” ungkap Dwikorita dilansir dari laman BMKG.

    Kemudian, lanjut Dwikorita, diperparah dengan pengaruh dari Samudera Pasifik yang semakin mendingin karena wilayah perairan yang semakin menghangat sehingga terjadi peningkatan curah hujan yang diprediksi naik hingga 20% atau biasanya disebut fenomena La Nina lemah.

    Selain itu, ada pula dinamika atmosfer lain yang mempengaruhi eskalasi cuaca ekstrem seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), aktifnya beberapa gelombang atmosfer diantaranya Equatorial Rossby dan Low Frekuensi, serta adanya daerah pertemuan angin (Konvergensi) serta labilitas lokal yang cukup kuat. Masih aktifnya sirkulasi bibit siklon 93S juga perlu diwaspadai di wilayah Jawa Tengah dan DIY yaitu berupa peningkatan ketinggian gelombang di wilayah Perairan Selatan Jawa.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas peringatan yang diinformasikan oleh BMKG.

    “Kami telah mempersiapkan antisipasi berbagai hal yang akan terjadi. Kami juga sudah meminta bantuan BMKG dan BNPB guna melakukan modifikasi cuaca,” ujar Nana.

    Pada kesempatan lain, Dwikorita juga melakukan kunjungan kerja dengan Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono di Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Cuaca tahun ini sedikit berbeda dengan yang biasanya terjadi sehingga perlu diwaspadai pada Dasarian II di Bulan Desember untuk Wilayah DIY,” Ungkap Dwikorita.

    Menyikapi dampak cuaca ekstrem, Dwikorita meminta koordinasi dengan BPPD harus tetap dilakukan, sebagai upaya pencegahan banjir di Jawa Tengah dan DIY untuk mengantisipasi potensi bencana yang terjadi.

    Meskipun Upaya mitigasi telah dilakukan, namun diharapkan masyarakat tetap waspada dan mematuhi apa yang disampaikan oleh pemerintah.

  • Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Hujan Landa Sebagian Kota Besar Indonesia

    Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Hujan Landa Sebagian Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini, Minggu (15/12/2024) di sebagian besar kota di Indonesia akan diguyur hujan.

    Prakirawan BMKG Yohanes menyampaikan, cuaca hari ini di 18 daerah diprediksi akan mengalami hujan ringan. Daerah-daerah itu, meliputi Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Serang, Bandung.

    “Berikutnya adalah Denpasar, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Ambon, Ternate, Manokwari, serta Jayapura,” kata dia dilansir Antara.

    Selain hujan ringan, BMKG juga memprediksi hujan dengan intensitas sedang akan melanda Semarang, Surabaya, Palu, Kendari, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Cuaca hari ini berupa hujan disertai kilat terjadi di Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Mataram, Kupang, Pontianak, dan Mamuju. “Sementara itu, hujan lebat diprediksi melanda Medan dan Manado,” kata Yohanes.

    BMKG juga memprakirakan terdapat dua daerah yang berpotensi berawal tebal, yaitu Aceh dan Gorontalo.

  • Prakiraan Cuaca Ekstrem Hari Ini Minggu, 15 Desember 2024, BMKG: Jogja dan Jatim Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Ekstrem Hari Ini Minggu, 15 Desember 2024, BMKG: Jogja dan Jatim Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG hari ini, Minggu (15/12/2024), beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah.

    Tayang: Minggu, 15 Desember 2024 07:21 WIB

    /TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

    Sejumlah pemotor berangkat kerja menggunakan jas hujan di saat hujan rintik-rintik, melintas di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024). Hujan ringan sepanjang hari turun di Bandung dari Selasa, 3 Desember 2024 sore, hingga Rabu, 4 Desember 2024 pagi menjelang siang. Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah diimbau untuk sedia payung atau jas hujan, serta waspada terhadap kemungkinan genangan air. Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini, Minggu (15/12/2024), beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan hari ini, Minggu (15/12/2024), menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 15 Desember 2024

    Hujan Berintensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan Berintensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Lampung

    Banten

    DKI Jakarta

    Kalimantan Barat

    Kalimantan Tengah

    Kalimantan Selatan

    Kalimantan Timur

    Sulawesi Tengah

    Sulawesi Barat

    Sulawesi Tenggara

    Hujan Berintensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh

    Sumatera Utara

    Jawa Barat

    Jawa Tengah

    D.I Yogyakarta

    Jawa Timur

    Bali

    Nusa Tenggara Barat

    Nusa Tenggara Timur

    Kalimantan Utara

    Sulawesi Utara

    Sulawesi Selatan

    Maluku Utara

    Maluku

    Papua Barat

    Papua

    Hujan Berintensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan Berintensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kisah Heroik di Balik Sejarah Hari Juang Kartika yang Diperingati TNI Tiap 15 Desember

    Kisah Heroik di Balik Sejarah Hari Juang Kartika yang Diperingati TNI Tiap 15 Desember

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari Juang Kartika diperingati setiap 15 Desember oleh TNI Angkatan Darat, sebagai penghormatan sekaligus mengenang perjuangan prajurit dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

    Hari Juang Kartika disebut juga dengan Hari Infanteri sekaligus mengenang peristiwa Palagan Ambarawa, pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kini disebut TNI, dengan pasukan sekutu Belanda-Inggris di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah pada 15 Desember 1945.

    TKR saat itu berhasil mengepung Benteng Willem di Ambara sehingga membuat pasukan sekutu harus mengakui kekalahannya. Kemenangan tersebut disambut gegap-gempita yang kemudian diabadikan sebagai Hari Juang Kartika.

    Palagan Ambarawa sebenarnya sudah dimulai sejak pertempuran di Magelang pada 26 Oktober 1945. Saat itu, TKR berhasil mengepung mereka sehingga diam-diam pasukan sekutu meninggalkan Magelang menuju benteng Ambarawa.

    Upaya pasukan sekutu menduduki Ambarawa terus mendapat perlawanan dari rakyat bersama TKR. Letkol Isdiman pun gugur saat memimpin pertempuran membebaskan desa di Ambarawa yang dikuasai sekutu.

    Kolonel Soedirman sangat berduka atas kematian Isdiman. Ia kehilangan perwira terbaiknya. Soedirman kemudian turun langsung mengambil alih komando dan memimpin pasukan dalam pertempuran Ambarawa.

    Bala bantuan dari Yogyakarta, Salatiga, Purwokerto terus mengalir ke Ambarawa membuat pasukan Soedirman makin kuat. Mereka kemudian mengepung benteng pasukan sekutu di Ambara berhari-hari hingga musuh menyerah.

    Atas keberhasilan itu, Soedirman kemudian diangkat menjadi mayor jenderal dan dinobatkan sebagai panglima besar TKR.

    Pemerintah sudah membangun Monumen Palagan Ambarawa untuk mengenang pertempuran Ambara, sekaligus menetapkan 15 Desember sebagai Hari Juang Kartika.

    Demikian sejarah Hari Juang Kartika yang diperingati tiap 15 Desember.

  • Hari Teh Internasional, Begini Sejarah Budaya Ngeteh di Indonesia

    Hari Teh Internasional, Begini Sejarah Budaya Ngeteh di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hari Teh Internasional atau International Tea Day diperingati setiap 15 Desember. Teh telah menjadi minuman sehari-hari di seluruh dunia, termasuk di Indonesia:

    Mengutip dari nationaltoday.com, Hari Teh Internasional dimulai oleh serikat pekerja pada 2005. Peringatan ini dilaksanakam sebagai bentuk merayakan manfaat kesehatan, kepentingan ekonomi, dan warisan budaya teh, sambil memastikan produksi berkelanjutan teh dari ladang hingga ke cangkir.

    Mengutip dari kemenparekraf.go.id, tren budaya minum teh Indonesia kian meningkat. Hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan, apalagi Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia.

    Munculnya budaya ngeteh di Indonesia tak bisa dipisahkan dari masa kolonialisme Belanda. Tren ngeteh di Indonesia dimulai sejak masuknya tanaman teh Camellia Sinensis dari Jepang yang dibawa ke Indonesia pada 1684.

    Pada 1827, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pun mulai membudidayakan teh dalam jumlah besar dengan mendatangkan bibit teh dari Tiongkok untuk ditanam di Kebun Percobaan Cisurupan, Jawa Barat. Lambat laun, tanaman teh pun semakin berkembang di Pulau Jawa.

    Akhirnya, teh menjadi salah satu komoditas yang wajib ditanam oleh masyarakat Indonesia, baik di tanah milik pribadi maupun di tanah sewaan. Sejak saat itu, teh mulai menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia.

    Hingga kini, teh di Indonesia telah menjadi minuman sehari-hari. Teh telah menjadi menu minuman di angkringan hingga rumah makan.

    Bahkan, di beberapa daerah di Indonesia memiliki budaya ngeteh tersendiri. Sebut saja di Yogyakarta yang memiliki upacara tradisi minum teh tradisional yang dinamakan patehan.

    Tradisi ini dilakukan untuk menjamu keluarga, kerabat, maupun tamu-tamu Sultan. Saat ini, patehan sudah tidak disajikan untuk Raja, tetapi tradisi ini masih tetap dilestarikan.

     

    Aiman Presenter Minta Maaf kepada Bupati Banjarnegara

  • Cuaca Ekstrem, 19 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditunda

    Cuaca Ekstrem, 19 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditunda

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 19 penerbangan domestik dan internasional menuju dan keluar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terpaksa dialihkan hingga ditunda akibat cuaca ekstrem pada Sabtu (14/12).

    Belasan jadwal penerbangan itu terdampak hujan deras yang mengakibatkan jarak pandang yang terbatasan dan pendek di landasan pacu bandara.

    “Hal tersebut dilakukan dengan alasan keselamatan penerbangan mengingat intensitas hujan lebat yang mengakibatkan minimum visibility (jarak pandang),” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangannya kepada detikBali.

    Syaugi mengungkapkan hujan deras mengguyur sejak siang hingga pukul 17.00 Wita. Menurutnya, jarak pandang yang terbatas membahayakan penerbangan sehingga prosedur keselamatan dilakukan.

    Menurut Syaugi, sebanyak tujuh penerbangan domestik dan internasional menuju Bali dialihkan ke bandara terdekat. Rinciannya, penerbangan dari Makassar dan Kota Kupang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Lalu, penerbangan dari Yogyakarta dan Jakarta dialihkan ke Bandara Internasional Lombok.

    “Sementara tiga penerbangan internasional, yaitu dari Taipei dialihkan mendarat di Surabaya. Pudong mendarat di Lombok dan penerbangan dari Dubai dialihkan mendarat ke Singapura,” ujar Syaugi.

    Selain itu, ada pula penerbangan dari Bali yang ditunda karena hujan deras. Sebanyak delapan penerbangan domestik dan empat penerbangan internasional harus ditunda selama 1,5 jam hingga 2 jam.

    “Kami bersama seluruh stakeholder terkait mengantisipasi kondisi cuaca saat ini dengan terus melakukan koordinasi dan memperbarui informasi,” pungkasnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hujan Deras, 19 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dialihkan-Ditunda

    Hujan Deras, 19 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dialihkan-Ditunda

    Jakarta

    Belasan jadwal penerbangan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditunda dan dialihkan. Alasannya akibat terdampak hujan deras yang membatasi jarak pandang di landasan pacu bandara.

    19 penerbangan domestik dan internasional ditunda dan dialihkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, akibat cuaca ekstrem pad Sabtu (14/12).

    “Hal tersebut dilakukan dengan alasan keselamatan penerbangan mengingat intensitas hujan lebat yang mengakibatkan minimum visibility (jarak pandang),” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangannya dilansir detikBali, Minggu (15/12/2024).

    Syaugi mengungkapkan hujan deras mengguyur sejak siang hingga pukul 17.00 Wita. Menurutnya, jarak pandang yang terbatas membahayakan penerbangan sehingga prosedur keselamatan dilakukan.

    Menurut Syaugi, sebanyak tujuh penerbangan domestik dan internasional menuju Bali dialihkan ke bandara terdekat. Rinciannya, penerbangan dari Makassar dan Kota Kupang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Lalu, penerbangan dari Yogyakarta dan Jakarta dialihkan ke Bandara Internasional Lombok.

    “Sementara tiga penerbangan internasional, yaitu dari Taipei dialihkan mendarat di Surabaya. Pudong mendarat di Lombok dan penerbangan dari Dubai dialihkan mendarat ke Singapura,” ujar Syaugi.

    (rfs/rfs)