provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Menkomdigi Minta GOTO, TikTok, & Tokopedia, Lebih Aktif Berantas Judi Online

    Menkomdigi Minta GOTO, TikTok, & Tokopedia, Lebih Aktif Berantas Judi Online

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta kepada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) untuk lebih aktif dalam memerangi konten-konten judi online yang berkeliaran di TikTok dan Tokopedia. 

    Meutya menegaskan pentingnya langkah konkret pemberantasan judi online di Indonesia untuk membasmi praktik ilegal tersebut. 

    Dalam pertemuan dengan CEO Gojek Tokopedia (GoTo Group), Patrick Walujo, di Kantor Kementerian Komdigi, Menkomdigi meminta komitmen penuh dari GoTo, selaku pihak yang mewakili TikTok dan Tokopedia, untuk berperan aktif melalui moderasi konten dan literasi digital dalam upaya memberantas judi online.  

    “GoTo, yang juga menaungi TikTok dan Tokopedia, harus berperan lebih aktif dalam memberantas judi online, salah satunya dengan memoderasi konten di platform mereka, termasuk melakukan takedown terhadap konten-konten yang berkaitan dengan judi online,” tegas Meutya Hafid, dikutip Jumat (20/12/2024). 

    Meutya menambahkan, moderasi konten harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan bersih dari aktivitas ilegal. Tidak hanya itu, Meutya juga mendorong GoTo untuk berkontribusi dalam memberikan literasi digital kepada masyarakat.  

    “Edukasi ini penting untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam aktivitas judi online,” kata Meutya. 

    Ilustrasi judi onlinePerbesar

    Menanggapi hal tersebut, CEO GoTo Group Patrick Walujo menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya Komdigi memerangi judi online. 

    GoTo berencana melanjutkan Kampanye Anti Judi Online pada 2025 dengan mengadakan roadshow di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Aceh, Medan, Palembang, Samarinda, Yogyakarta, hingga Papua.  

    “Kami akan melakukan kampanye yang lebih intensif, termasuk memberikan edukasi bagi masyarakat tentang bahaya judi online dan mendukung korban yang sudah terjerat untuk pulih,” ungkap Patrick.  

    Patrick juga memastikan bahwa GoTo akan meningkatkan moderasi konten di seluruh platformnya, termasuk TikTok dan Tokopedia, sebagai langkah nyata memberantas aktivitas ilegal, sejalan dengan arahan Menkomdigi.  

    11 Juta Pengguna 

    Sebelumnya, Deputi dan Analis Pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesia Danang Tri Hartono memperkirakan jumlah pemain judi online menembus 11 juta pemain hingga akhir 2024.

    Dia mengatakan untuk membuat memberantas judi online perlu dilihat mata rantai praktik ilegal tersebut dari sisi permintaan dan suplai. Dari sisi permintaan, jumlah pemain terus bertambah dari 3,4 juta pemain pada 2023 menjadi 8,8 juta pemain pada kuartal III/2024. 

    Adapun hingga akhir 2024, diperkirakan jumlah berpotensi bertambah 2 juta pemain baru seiring dengan candu judi online yang terus meningkat. 

    “Data itu kan bertambah terus sehingga mungkin bisa di atas 11 juta pemain. Kurang lebih di atas 10 juta lah,” kata Danang, Jumat (29/11/2024). 

    Dari sisi deposit atau uang yang dihabiskan masyarakat Indonesia di judi online, lanjut Danang, pada 2023 mencapai Rp34 triliun. 

    PPATK mengasumsikan untuk operasional judi online sebesar 10%, maka total nilai uang yang keluar dari kantong masyarakat Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp30 triliun. 

    Adapun hingga kuartal III/2024, total uang yang dihabiskan masyarakat (deposit) di judi online mencapai Rp43 triliun atau naik Rp9 triliun dibandingkan Desember 2023. 

    Danang mengatakan dengan potensi keuntungan besar tersebut tidak heran jika kemudian banyak pelaku ingin mengeruk untung dari judi online sehingga suplai terus membanjiri RI. 

    Dari sisi pola, ujar Danang, para pelaku makin pintar dan menyesuaikan dengan kondisi industri. 

    “Mereka menyesuaikan dengan kondisi antisipasi yang dilakukan pemerintah,” kata Danang. 

    Pada 2023, transaksi judi online paling banyak melalui perbankan. Beberapa bulan kemudian, trennya berubah melalui uang elektronik dan dompet digital. 

    Ilustrasi dompet digitalPerbesar

    Saat pemerintah gencar memblokir lewat rekening dan dompet digital, tren yang berpindah ke merchant aggregator (QRIS ) dan kripto. 

    “Kami menemukan puluhan ribu QRIS digunakan untuk judi online,” kata Danang.

    Dompet Digital

    Sementara itu pada Oktober 2024, Komdigi yang saat itu masih bernama Kemenkominfo, mengungkapkan lima dompet digital yang digunakan untuk judi online.

    Menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diterima Komdigi, nilai transaksi di 5 dompet digital tersebut mencapai triliunan rupiah.

    Adapun daftar dompet digital yang digunakan untuk transaksi judi online tersebut sebagai berikut:

    1. PT Espay Debit Indonesia Koe (aplikasi DANA) dengan nominal transaksi Rp 5,37 triliun dan jumlah transaksi 5,72 juta

    2. PT Visionet Internasional (OVO) dengan nominal transaksi Rp 216,62 miliar dengan jumlah transaksi 836.095

    3. PT Dompet Anak Bangsa (Go Pay) dengan nominal transaksi Rp89,24 miliar dengan jumlah transaksi 577.316

    4. PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) dengan nominal transaksi Rp65,45 miliar dengan jumlah transaksi 80.171

    5. Airpay International Indonesia dengan nominal transaksi Rp 6,1 miliar dengan jumlah transaksi 33.069.

    Kemudian pada November 2024, Komdigi kembali merilis data mengenai dompet digital yang digunakan untuk judi online. Dalam laporan tersebut, DANA masih menempati urutan pertama, sementara Gopay di bawahnya. Sakuku masuk dalam daftar dompet digital yang digunakan untuk judi online. 

    Persentase akun dompet digital terindikasi judi online sebagai berikut: 

    1.DANA: 25,68% 

    2.GoPay: 24,84% 

    3.LinkAja: 21,47% 

    4.OVO: 21,26% 

    5.Sakuku: 2,32% 

    6.ShopeePay: 2,11% 

  • Inilah 5 Tanda Orang yang Akan Meninggal Menurut Islam

    Inilah 5 Tanda Orang yang Akan Meninggal Menurut Islam

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kematian adalah sebuah misteri yang selalu menyelimuti kehidupan manusia. Dalam tradisi spiritual Islam, terdapat sejumlah tanda yang diyakini muncul menjelang seseorang akan meninggalkan dunia.

    Islam telah memberikan tanda-tanda kematian bagi para pengikutnya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah lima untuk menandai pendekatan ajal seseorang:

    1. Tanda 100 Hari Sebelum Kematian

    Menggigil di Waktu Ashar. Fase pertama dimulai 100 hari sebelum kematian, ditandai dengan gejala menggigil yang kerap terjadi pada waktu asar. Tubuh mulai memberikan sinyal pertama akan datangnya akhir perjalanan hidup. Menggigil ini bukan sekadar gejala fisik biasa, melainkan pertanda spiritual yang mendalam.

    2. Tanda 40 Hari Sebelum Kematian

    Denyutan dan Kebingungan. Empat puluh hari menjelang kematian, seseorang akan merasakan denyutan di area pusar disertai perasaan kebingungan. Waktu asar kembali menjadi momen kritis di mana tanda-tanda ini mulai terasa. Kebingungan yang dialami bukan sekadar gangguan mental, namun dipercaya sebagai pertanda spiritual.

    3. Tanda 7 Hari Sebelum Kematian

    Lonjakan Selera Makan. Fenomena menarik terjadi tujuh hari menjelang kematian. Pasien yang sebelumnya tidak memiliki nafsu makan tiba-tiba mengalami peningkatan selera makan. Perubahan drastis ini dipahami bukan sekadar gejala fisik, melainkan proses spiritual persiapan menuju alam baka.

    4. Tanda 3 Hari Sebelum Kematian

    Denyutan di Dahi. Tiga hari menjelang kematian, denyutan di bagian tengah dahi akan terasa. Lokasi denyutan yang spesifik ini dianggap memiliki makna spiritual mendalam. Setiap detakan seakan menghitung mundur menuju pertemuan terakhir dengan Yang Maha Kuasa.

    5. Tanda Sehari Sebelum Kematian

    Denyutan ubun-ubun pada hari terakhir menjadi pertanda paling dekat dengan kematian. Tanda ini dipercaya menandakan bahwa seseorang tidak akan lagi menyaksikan waktu asar keesokan harinya. Sensasi dingin mulai menyelimuti tubuh, menandakan persiapan terakhir menuju perjalanan abadi.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Sinopsis dan Jadwal Tayang Film ‘Sorop’, Diangkat dari Thread Viral

    Sinopsis dan Jadwal Tayang Film ‘Sorop’, Diangkat dari Thread Viral

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film terbaru garapan Upi, Sorop, bakal tayang di bioskop pada 19 Desember 2024. Film ini diangkat dari thread viral di media sosial X oleh Simpleman.

    Film garapan rumah produksi MD Pictures ini mengisahkan tentang kakak-beradik, Hanif dan Isti. Mereka berniat untuk kembali tinggal di rumah masa kecil mereka yang ada di daerah terpencil.

    Niat mereka justru membawa mereka ke dalam masalah serius. Mereka dikejutkan dengan kematian misterius Pakde Khair yang terjadi tepat di hadapan mereka.

    Sejak saat itu, kejadian aneh menghampiri mereka. Rumah yang mereka tinggali dihantui oleh arwah Pakde Khair yang gelisah.

    Arwah tersebut berkeliaran saat sorop, yakni waktu maghrib atau saat pergantian antara sore dan malam. Ketika kakak beradik ini mengungkap kebenarannya, mereka justru menemukan fakta baru, yakni ritual jahat puasa sorop.

    Puasa sorop adalah sebuah puasa terkutuk di mana satu-satunya makanan adalah tanah kuburan. Mereka yang awalnya tidak percaya akhirnya berjuang mati-matian untuk bertahan hidup karena teror kehadiran Pakde Khair yang menghantui mengancam untuk menghabisi mereka.

    Dalam masyarakat Jawa, waktu sorop memang merupakan salah satu waktu yang cukup sakral karena dianggap sebagai pergantian waktu bagi makhluk astral dan para hantu untuk muncul. Sorop kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis.

    Banyak mitos yang lahir di masyarakat Jawa yang berkaitan dengan waktu sorop. Salah satu mitosnya adalah dilarang keluar rumah dan dianjurkan menutup seluruh pintu dan jendela rumah menjelang sorop.

    Film ini dibintangi oleh Hana Malasan, Yasamin Jasem, Ratu Felisha, Egy Fedly, dan masih banyak lagi. Film Sorop tayang di bioskop mulai 19 Desember 2024.

     

    Penulis: Resla

  • Gandeng UGM, Paiton Energy Kembangkan Perhutanan Sosial Jadi Hutan Energi di Probolinggo

    Gandeng UGM, Paiton Energy Kembangkan Perhutanan Sosial Jadi Hutan Energi di Probolinggo

    TRIBUNJATIM.COM, YOGYAKARTA – Sebagai upaya mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta pengurangan emisi karbon, PT Paiton Energy dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menandatangani perjanjian kerja sama pada (12/12/2024) yang merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya pada 4 Maret 2024. 
     
    Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta, dan Chief Financial Officer PT Paiton Energy Bayu Widyanto, yang berlangsung di Fakultas Kehutanan UGM, DI Yogyakarta. 
     
    Kerja sama ini mencakup berbagai inisiatif penting, seperti pengembangan hutan tanaman energi dan hutan tanaman produktif, serta pengembangan inisiatif nilai ekonomi karbon dalam program Hutan Sosial bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Subur dan KTH Ranu Makmur di Kabupaten Probolinggo.

    Kerjasama ini merupakan pelaksanaan dari kesepakatan sebelumnya antara PT Paiton Energy dan Kementerian Kehutanan terkait Inovasi Sosial Dan Lingkungan Pada Program Perhutanan Sosial.

    Chief Financial Officer PT Paiton Energy Bayu Widyanto, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen Perusahaan dalam mendukung pengurangan emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan. 

    Perusahaan juga berharap kerjasama ini menjadi inspirasi semua pihak untuk bergabung dalam program perhutanan sosial.
     
    “Inisiatif ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Lebih dari itu, kami ingin memastikan bahwa program ini menjadi solusi inovatif yang tidak hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan yang produktif dan ramah lingkungan,” kata Bayu Widyanto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2024).
     
    Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Kehutanan UGM, Widiyatno, mewakili Dekan Fakultas Kehutanan, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik, perusahaan, dan masyarakat.

    Program ini tidak hanya membahas tata kelola lahan masyarakat, tetapi juga pengembangan produk yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan kelestarian hutan.
     
    ”Dengan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak, kerja sama ini dapat menjadi role model untuk program sejenis di masa depan. Kami percaya, melalui kerja sama ini, UGM dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadirkan teknologi dan praktik yang inovatif, sehingga tidak hanya membantu masyarakat lokal tetapi juga mendukung Indonesia dalam mencapai target dekarbonisasi global,” kata Widiyatno.
     
    Pemanfaatan perhutanan sosial ini juga mendukung program pemerintah terkait ketahanan hutan, ketahanan pangan, dan ketahanan energi.

    Hal ini karena selain melakukan penanaman tanaman energi, PT Paiton Energy juga melakukan  pengembangan  masyarakat melalui program agroforestry melalui hutan tanaman produktif dan silvopastura dan program CSR lainnya. 
     
    Hutan Energi
     
    Kerja sama ini mencakup rencana penanaman pohon gamal di kawasan hutan sosial di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo seluas lebih dari 200 hektar dalam 6 tahun (2025–2030) dengan target 60.000 bibit per tahun.

    Gamal merupakan pohon energi multifungsi, termasuk bisa menjadi bioenergi, yaitu bahan baku biomassa untuk cofiring (substitusi bahan bakar) PLTU dan menjadi sumber pakan ternak.
     
    Program ini menjadi lanjutan dari berbagai kolaborasi yang telah dilakukan antara PT Paiton Energy dan UGM dalam mendukung keberlanjutan dan transisi energi di Indonesia.

    Sebelumnya, pada Oktober 2024, PT Paiton Energy dan UGM menyelenggarakan workshop “Process Improvement dalam Operasi dan Pemeliharaan PLTU Batubara” di Yogyakarta. 
     
    Workshop ini membahas langkah-langkah peningkatan efisiensi operasional PLTU, pengelolaan aset berbasis teknologi digital, serta pengembangan teknologi energi masa depan seperti hidrogen hijau.
     
    Selain itu, kerja sama juga mencakup pengembangan hutan energi berbasis biomassa dengan melibatkan kelompok tani lokal di Kabupaten Probolinggo. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan.
     
    Dengan keberlanjutan sebagai fokus utama, PT Paiton Energy melalui program CSR optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan ketahanan energi nasional di masa depan.
     
    Dalam pelaksanaan CSR, PT Paiton Energy – PT Paiton Operation and Maintenance Indonesia (POMI) selalu menerapkan konsep Pentahelix, yaitu sinergi dan kolaborasi yang melibatkan lima komponen penting: pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media. Kelima unsur ini secara konsisten dilibatkan dalam setiap program CSR yang diselenggarakan oleh Paiton Energy dan POMI.
     
    PT Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak tahun 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat.

    Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan Perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan.
     
    PT Paiton Energy adalah produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) pertama dan terbesar yang beroperasi di Indonesia.

    Pemegang saham Perusahaan terdiri dari RATCH Group, Nebras Power, dan Medco Daya Energi Sentosa (MDES).
     

  • Dari Kongres Perempuan 1928 hingga PHI ke-96

    Dari Kongres Perempuan 1928 hingga PHI ke-96

    Jakarta: Peringatan Hari Ibu (PHI) di Indonesia memiliki sejarah panjang yang berakar pada Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 1928 di Yogyakarta. Kongres ini menjadi tonggak kebangkitan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. 

    Peran perempuan tidak hanya terbatas sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai pejuang di berbagai lini.

    Melalui Kongres Perempuan III di Bandung pada 1938, tanggal 22 Desember resmi ditetapkan sebagai Hari Ibu. Keputusan ini menegaskan pentingnya pengakuan atas kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. 

    “Melalui Peringatan Hari Ibu inilah, kita kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa. Di era kekinian, Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus
    bangsa,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifatul Choiri Fauzi dalam amanatnya yang dikutip dari laman resmi Kementerian PPA, Kamis 19 Desember 2024.

    Tahun ini, PHI ke-96 mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini menyoroti pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. 

    “Peringatan ini adalah momentum untuk merayakan kontribusi perempuan sebagai pilar pembangunan bangsa,” ujar Arifatul.

    Baca juga: Setangkai Bunga Melati di Logo Hari Ibu 2024, Ini Maknanya

    Untuk merayakan PHI ke-96, serangkaian kegiatan telah disiapkan, termasuk ziarah ke Taman Makam Pahlawan, seminar nasional, peluncuran Ruang Bersama Indonesia, hingga anjangsana kepada veteran perempuan. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengenang jasa para perempuan, tetapi juga untuk menginspirasi generasi muda agar terus menghargai peran perempuan.

    Selain itu, peluncuran Ruang Bersama Indonesia (RBI) menjadi salah satu agenda penting dalam PHI ke-96. Program ini bertujuan menciptakan ruang interaksi, edukasi, dan pelatihan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan anak. 

    RBI akan diimplementasikan di berbagai daerah sebagai bentuk kelanjutan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

    Sejarah Hari Ibu di Indonesia juga berbeda dengan perayaan Mother’s Day di negara lain. Hari Ibu di Indonesia bukan hanya perayaan hubungan antara ibu dan anak, tetapi juga pengingat pentingnya perjuangan perempuan dalam pembangunan bangsa. 

    “Peringatan Hari Ibu adalah milik kita semua. Sebagai anak, sebagai istri, sebagai ibu, maupun sebagai teman seperjuangan, yang tidak lelah menjadi arti di manapun berada. Untuk itu, saya mengucapkan Selamat Hari Ibu ke-96 Tahun 2024, khususnya untuk seluruh perempuan Indonesia,” ungkap Arifatul.

    Peringatan ini juga menjadi ajang refleksi akan tantangan yang dihadapi perempuan di era modern, seperti kesenjangan akses pendidikan, ekonomi, dan partisipasi politik. Menteri menegaskan, “Kesetaraan gender bukan hanya cita-cita, tetapi juga kunci untuk menjadikan perempuan Indonesia berdaya dan mandiri.”

    Pemerintah berharap dapat terus memperkuat peran perempuan di berbagai sektor dengan semangat PHI ke-96. Melalui tema yang diusung, perempuan Indonesia diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang berkeadilan gender.

    Jakarta: Peringatan Hari Ibu (PHI) di Indonesia memiliki sejarah panjang yang berakar pada Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 1928 di Yogyakarta. Kongres ini menjadi tonggak kebangkitan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. 
     
    Peran perempuan tidak hanya terbatas sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai pejuang di berbagai lini.
     
    Melalui Kongres Perempuan III di Bandung pada 1938, tanggal 22 Desember resmi ditetapkan sebagai Hari Ibu. Keputusan ini menegaskan pentingnya pengakuan atas kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. 
    “Melalui Peringatan Hari Ibu inilah, kita kembali diingatkan akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan-tujuan bangsa. Di era kekinian, Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus
    bangsa,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifatul Choiri Fauzi dalam amanatnya yang dikutip dari laman resmi Kementerian PPA, Kamis 19 Desember 2024.
     
    Tahun ini, PHI ke-96 mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini menyoroti pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. 
     
    “Peringatan ini adalah momentum untuk merayakan kontribusi perempuan sebagai pilar pembangunan bangsa,” ujar Arifatul.
     
    Baca juga: Setangkai Bunga Melati di Logo Hari Ibu 2024, Ini Maknanya
     
    Untuk merayakan PHI ke-96, serangkaian kegiatan telah disiapkan, termasuk ziarah ke Taman Makam Pahlawan, seminar nasional, peluncuran Ruang Bersama Indonesia, hingga anjangsana kepada veteran perempuan. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengenang jasa para perempuan, tetapi juga untuk menginspirasi generasi muda agar terus menghargai peran perempuan.
     
    Selain itu, peluncuran Ruang Bersama Indonesia (RBI) menjadi salah satu agenda penting dalam PHI ke-96. Program ini bertujuan menciptakan ruang interaksi, edukasi, dan pelatihan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan anak. 
     
    RBI akan diimplementasikan di berbagai daerah sebagai bentuk kelanjutan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
     
    Sejarah Hari Ibu di Indonesia juga berbeda dengan perayaan Mother’s Day di negara lain. Hari Ibu di Indonesia bukan hanya perayaan hubungan antara ibu dan anak, tetapi juga pengingat pentingnya perjuangan perempuan dalam pembangunan bangsa. 
     
    “Peringatan Hari Ibu adalah milik kita semua. Sebagai anak, sebagai istri, sebagai ibu, maupun sebagai teman seperjuangan, yang tidak lelah menjadi arti di manapun berada. Untuk itu, saya mengucapkan Selamat Hari Ibu ke-96 Tahun 2024, khususnya untuk seluruh perempuan Indonesia,” ungkap Arifatul.
     
    Peringatan ini juga menjadi ajang refleksi akan tantangan yang dihadapi perempuan di era modern, seperti kesenjangan akses pendidikan, ekonomi, dan partisipasi politik. Menteri menegaskan, “Kesetaraan gender bukan hanya cita-cita, tetapi juga kunci untuk menjadikan perempuan Indonesia berdaya dan mandiri.”
     
    Pemerintah berharap dapat terus memperkuat peran perempuan di berbagai sektor dengan semangat PHI ke-96. Melalui tema yang diusung, perempuan Indonesia diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang berkeadilan gender.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Osteoporosis Jadi Ancaman di Indonesia Seiring Meningkatnya Jumlah Lansia, Ini yang harus Dilakukan – Halaman all

    Osteoporosis Jadi Ancaman di Indonesia Seiring Meningkatnya Jumlah Lansia, Ini yang harus Dilakukan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Osteoporosis mengancam jutaan penduduk Indonesia seiring meningkatnya populasi orang lanjut usia (lansia).

    Di tahun 2020, ada sebanyak 28,5 juta lansia di Indonesia dan ini mewakili 10 persen dari total populasi Indonesia.

    Proporsi ini diprediksi terus bertambah hingga 20,5 persen di tahun 2050 (Statistics Indonesia 2022).

    Tingginya angka populasi lansia harus diikut upaya menjaga kesehatan.

    Masyarakat Indonesia harus mulai mempersiapkan diri sedini mungkin agar tetap aktif dan tidak memiliki keterbatasan mobilitas ketika berada di usia lanjut nanti.

    Faktanya, banyak mereka yang berusia lanjut mengalami osteoporosis dan bahkan diperkirakan lebih dari 50 persen kejadian patah tulang panggul akibat osteoporis terjadi di Asia pada tahun 2050.  

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pengendalian osteoporosis.

    Dalam sambutannya di acara program edukatif Fun Walk Hari Osteoporosis Nasional 2024 yang digelar  Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) dan Anlene, ia menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi berbagai pihak dalam edukasi dan penanganan osteoporosis di Indonesia. 

    “Kementerian Kesehatan RI mengapresiasi kolaborasi strategis dari berbagai institusi untuk mengedukasi dan menangani osteoporosis. Kolaborasi ini sangat penting untuk membantu menurunkan angka prevalensi osteoporosis,” ujar dr. Siti Nadia.

    Ia mengungkap, data Kemenkes RI menunjukkan prevalensi osteoporosis di Indonesia sebesar 23 persen pada perempuan berusia 50–70 tahun, dan meningkat menjadi 53 persen pada perempuan di atas 70 tahun. 

    Ia menekankan bahwa osteoporosis sering kali tidak terdeteksi hingga terjadi kerusakan tulang, yang membutuhkan perawatan jangka panjang, dan memberikan beban ekonomi serta sosial bagi keluarga yang merawat.

    “Osteoporosis sebenarnya bisa dicegah sejak dini melalui pola hidup sehat, nutrisi yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin. Informasi ini harus menjadi perhatian semua pihak agar kita bisa bersama-sama menjaga kesehatan tulang masyarakat Indonesia,” sambungnya.

    Program edukatif Fun Walk Hari Osteoporosis Nasional 2024 secara serentak di Jakarta, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Medan dan Malang pada 15 Desember 2024 dan bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia terus aktif dan terbebas dari risiko osteoporosis saat sudah berusia lanjut.

    Kegiatan ini juga untuk memperingati Hari Osteoporosis Nasional dan sejalan dengan tema global World Osteoporosis Day yaitu “Say No To Fragile Bones”. 

    Ketua Umum PEROSI Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG) mengatakan, pihaknya senantiasa fokus pada edukasi, diagnosis dan penatalaksanaan osteoporosis. 

    PEROSI pun merekomendasikan aktivitas jalan kaki 10 ribu langkah sebagai upaya pencegahan osteoporosis. 

    “Jalan kaki sangat terkait dengan kepadatan tulang dan tingkat kehilangan massa tulang,” kata Tirza. 

    Sementara itu, program Fun Walk Hari Osteoporosis Nasional 2024 diikuti oleh ribuan peserta berbagai komunitas masyarakat, anggota PEROSI dan masyarakat umum. 

    Dalam kegiatan ini, digelar pemeriksaan kepadatan tulang dengan bone scan.

    Sedangkan PEROSI mengadakan edukasi osteoporosis dengan 4 tema yaitu:

    1) Biasakan Menabung Kepadatan Tulang Sejak Dini, Tulang kuat Seluruh Tubuh, Cegah Patah Tulang Rapuh,

    2) Deteksi Keropos Tulang Lebih dini dan Terapi yang Tepat Melindungi Masa Depan dari Hendaya,

    3) Nutrisi Sehat, Tulang Kuat,

    4) Gerak Aktif untuk Jaga Tulang Kuat dan Bebas Osteoporosis.

    Beragam games interaktif dan aktivitas lainnya juga tersedia di acara ini untuk memberikan pengalaman edukatif bagi partisipan. 

    President Director, Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran menambahkan bahwa pihaknya selalu berupaya mendukung masyarakat Indonesia untuk menjalani hidup aktif dan sehat hingga usia lanjut.

    Tahun ini misalnya, telah dilakukan pemindaian tulang gratis (bone scan), disertai dengan program edukasi dan solusi nutrisi untuk mendukung tulang yang kuat, sendi yang fleksibel, dan otot yang aktif.

    Dari hampir 150.000 orang yang telah melakukan pemindaian, selama periode Januari-Desember 2024, pihaknya menemukan hampir 50 persen atau sekitar 67.547 orang yang berisiko sedang ke tinggi.

    Ini berarti mereka memiliki angka kepadatan tulang yang rendah dan tergolong osteopenia.

    Untuk itu, lanjut dia, memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan tetap aktif adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan sepanjang hidup.

    “Sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai bertindak dan memenuhi kebutuhan tubuh kita agar memiliki masa depan yang lebih kuat dan sehat saat memasuki usia lanjut,” terangnya.

     

  • Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Perempuan Berangkat dari Semangat Sumpah Pemuda

    Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Perempuan Berangkat dari Semangat Sumpah Pemuda

    Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Perempuan Berangkat dari Semangat Sumpah Pemuda

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah sejarah hari ibu yang diperingati setiap 22 Desember.

    Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perjuangan kaum perempuan Indonesia.

    Penetapan  sebagai Hari Ibu dilakukan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1958 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

    Namun, perayaan ini berakar jauh sebelum keputusan tersebut diterbitkan.

    Semangat memperjuangkan hak-hak perempuan mulai terorganisasi setelah peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

    Semangat kebangsaan yang bangkit dari peristiwa itu menginspirasi kaum perempuan untuk turut berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan.

    Sebagai langkah nyata, pada 22 Desember 1928, Kongres Perempuan Indonesia yang pertama diselenggarakan di Yogyakarta.

    Kongres ini dihadiri oleh para perempuan pejuang dari 30 organisasi perempuan yang berasal dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.

    Dalam kongres tersebut, mereka membahas berbagai isu strategis, termasuk peran perempuan dalam pembangunan bangsa, perdagangan anak dan perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan ibu serta balita, hingga pernikahan usia dini.

    Mereka juga mendirikan organisasi bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI) untuk memperjuangkan cita-cita tersebut.

    Pada kongres pertama, para peserta menyepakati beberapa mosi penting, seperti mendesak pemerintah kolonial untuk meningkatkan jumlah sekolah bagi anak perempuan.

    Mereka juga menyerukan aturan yang mewajibkan surat keterangan nikah, pemberian tunjangan kepada janda dan anak pegawai negeri, dan perlindungan perempuan dalam berbagai aspek sosial.

    Setahun setelah kongres pertama, PPPI berubah nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII) pada 1929.

    Organisasi ini terus bergerak hingga mengadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta pada tahun 1935.

    Kongres tersebut membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia dan menetapkan fungsi perempuan Indonesia sebagai “Ibu Bangsa,” dengan tugas menumbuhkan rasa kebangsaan di masyarakat.

    Puncaknya terjadi pada Kongres Perempuan Indonesia III yang digelar di Bandung tahun 1938.

    Dalam kongres ini, peserta secara resmi menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu untuk mengenang peran penting perempuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

    Keputusan ini kemudian mendapat pengesahan dari pemerintah melalui regulasi yang diterbitkan pada tahun 1959.

    Sejak saat itu, setiap tahun tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu, sebuah hari nasional yang mengingatkan kita pada kontribusi perempuan dalam membangun bangsa.

    Hari Ibu bukan sekadar perayaan kasih sayang terhadap seorang ibu, tetapi juga momentum untuk mengenang perjuangan perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan, pendidikan, dan hak-haknya.

    Lagu “Kasih Ibu” yang sering terdengar saat perayaan ini menjadi simbol cinta tanpa pamrih seorang ibu kepada anaknya. (*)

  • Garuda Indonesia Tambah Armada untuk Layani Natal dan Tahun Baru

    Garuda Indonesia Tambah Armada untuk Layani Natal dan Tahun Baru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi mengoperasikan satu unit tambahan Boeing 737-800NG guna memperkuat layanan penerbangan pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    Pesawat dengan kode registrasi PK-GUF tersebut mulai beroperasi pada Rabu (18/12) dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan menyatakan pengoperasian armada baru ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas produksi maskapai untuk memenuhi kebutuhan mobilitas udara yang meningkat selama musim liburan.

    “Penambahan armada ini juga merupakan upaya kami sebagai national flag carrier untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman yang semakin meningkat, khususnya pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” ujar Wamildan dalam keterangannya, Rabu (19/12).

    Pesawat PK-GUF adalah unit pertama dari empat armada tambahan yang direncanakan Garuda Indonesia hingga awal 2025. Pesawat ini juga dilengkapi desain livery khusus bertuliskan “Aku Cinta Indonesia” pada penerbangan GA-512 rute Jakarta-Pontianak yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 13.00 WIB.

    Garuda Indonesia memproyeksikan pengoperasian 73 armada hingga akhir 2024, yang terdiri dari:

    – 43 unit Boeing 737-800NG (narrow body),

    – 22 unit Airbus A330 Series (wide body),

    – 8 unit Boeing 777-300ER (wide body).

    Sementara itu, Garuda Indonesia Group secara keseluruhan akan mengoperasikan 94 armada, termasuk 35 unit milik Citilink, selama musim liburan kali ini.

    Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Garuda Indonesia Group juga menyediakan sekitar 1,4 juta kursi penerbangan, dengan rincian 741.514 kursi untuk Garuda Indonesia dan 717.560 kursi untuk Citilink. Selain itu, 316 penerbangan tambahan telah disiapkan, mencakup rute Denpasar, Lombok, Medan (Kualanamu), Surabaya, Semarang, dan Singapura.

    Citilink juga menambah 210 penerbangan tambahan untuk destinasi unggulan seperti Medan (Kualanamu), Lombok, dan Solo.

    Garuda Indonesia memproyeksikan kenaikan pergerakan penumpang sebesar 24 persen dibandingkan tahun 2023, dengan puncak arus liburan diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024 dan 5 Januari 2025.

    “Beberapa destinasi penerbangan yang diproyeksi memiliki tingkat okupansi tinggi adalah Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok untuk rute domestik, serta Singapura, Haneda, dan Narita untuk rute internasional,” pungkas Wamildan.

    (lau/agt)

  • Perbedaan Makna Hari Ibu di Indonesia dan Mother’s Day

    Perbedaan Makna Hari Ibu di Indonesia dan Mother’s Day

    Jakarta: Peringatan Hari Ibu (PHI) yang jatuh setiap 22 Desember memiliki makna lebih luas dibandingkan Mother’s Day di negara lain. Jika Mother’s Day lebih menekankan hubungan ibu dan anak, PHI di Indonesia merupakan penghormatan terhadap perjuangan dan kontribusi perempuan sebagai pilar bangsa.

    “Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan Mother’s Day di negara lain,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifatul Choiri Fauzi, dalam amanat resminya, yang dikutip Kamis, 19 Desember 2024.

    Sejarah PHI berawal dari Kongres Perempuan Indonesia Pertama di Yogyakarta pada 22 Desember 1928, yang menyatukan perempuan lintas agama, etnis, dan kelas sosial dalam perjuangan kemerdekaan. Pada Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung tahun 1938, tanggal tersebut resmi ditetapkan sebagai Hari Ibu dan diperkuat melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959.

    Baca juga: Setangkai Bunga Melati di Logo Hari Ibu 2024, Ini Maknanya

    Peringatan PHI juga menjadi simbol peran strategis perempuan dalam pembangunan nasional menuju masyarakat yang adil dan sejahtera. Tahun ini, PHI mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.”

    Berbeda dengan Mother’s Day yang dirayakan dengan makan bersama atau pemberian hadiah, PHI diisi dengan kegiatan seperti seminar, ziarah ke Taman Makam Pahlawan, dan peluncuran Ruang Bersama Indonesia (RBI), yang bertujuan mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

    PHI tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang kontribusi perempuan sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045.

    Jakarta: Peringatan Hari Ibu (PHI) yang jatuh setiap 22 Desember memiliki makna lebih luas dibandingkan Mother’s Day di negara lain. Jika Mother’s Day lebih menekankan hubungan ibu dan anak, PHI di Indonesia merupakan penghormatan terhadap perjuangan dan kontribusi perempuan sebagai pilar bangsa.
     
    “Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan Mother’s Day di negara lain,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifatul Choiri Fauzi, dalam amanat resminya, yang dikutip Kamis, 19 Desember 2024.
     
    Sejarah PHI berawal dari Kongres Perempuan Indonesia Pertama di Yogyakarta pada 22 Desember 1928, yang menyatukan perempuan lintas agama, etnis, dan kelas sosial dalam perjuangan kemerdekaan. Pada Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung tahun 1938, tanggal tersebut resmi ditetapkan sebagai Hari Ibu dan diperkuat melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959.
    Baca juga: Setangkai Bunga Melati di Logo Hari Ibu 2024, Ini Maknanya
     
    Peringatan PHI juga menjadi simbol peran strategis perempuan dalam pembangunan nasional menuju masyarakat yang adil dan sejahtera. Tahun ini, PHI mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.”
     
    Berbeda dengan Mother’s Day yang dirayakan dengan makan bersama atau pemberian hadiah, PHI diisi dengan kegiatan seperti seminar, ziarah ke Taman Makam Pahlawan, dan peluncuran Ruang Bersama Indonesia (RBI), yang bertujuan mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
     
    PHI tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang kontribusi perempuan sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Tretan Muslim Sindir Batik Air karena Sering Delay: Ganti Nama Jadi Sabar Air

    Tretan Muslim Sindir Batik Air karena Sering Delay: Ganti Nama Jadi Sabar Air

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Komika Tretan Muslim melontarkan sindiran tajam kepada maskapai penerbangan Batik Air melalui unggahan di media sosial.

    Dalam cuitannya, ia menyarankan agar maskapai tersebut mengganti nama menjadi “Sabar Air” karena seringnya mengalami keterlambatan penerbangan.

    “Saya saran Batik Air ganti nama jadi Sabar Air karena sangat baik hati menguji kesabaran penumpang,” tulis Tretan Muslim, dikutip, Kamis (19/12/2024).

    Komika yang dikenal dengan humor cerdas ini berbagi pengalamannya tentang keterlambatan yang dialaminya di berbagai penerbangan.

    Ia menyebutkan bahwa penerbangannya ke Malang, Samarinda, Jogja, dan Surabaya semuanya mengalami delay. Terbaru, penerbangannya ke Surabaya tertunda hampir dua jam.

    “Terima kasih Batik Air sudah mengajarkan arti kesabaran,” tambahnya dengan nada sarkastik.

    Unggahan ini segera menarik perhatian warganet, banyak di antaranya yang membagikan pengalaman serupa dengan maskapai tersebut. Beberapa penumpang mengeluhkan ketidaktepatan waktu yang sering terjadi.

    Belakangan ini, maskapai Batik Air sering mendapat keluhan dari penumpang terkait keterlambatan penerbangan. Beberapa insiden yang dilaporkan antara lain:

    Penerbangan Yogyakarta-Jakarta Pada 18 Desember 2024, penerbangan Batik Air ID 6369 dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menuju Jakarta mengalami keterlambatan hampir 4 jam, menyebabkan banyak penumpang marah dan kecewa.

    Penerbangan Solo-Jakarta Pada 10 Desember 2023, penerbangan Batik Air ID 7532 rute Solo ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, ditunda berjam-jam akibat kendala teknis. Penumpang mengeluhkan kurangnya informasi dan kompensasi yang memadai.