provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Hasto Tetap Pimpin Rapat Meski Sudah Jadi Tersangka, Belum Ada Rencana Pergantian Sekjen PDIP – Halaman all

    Hasto Tetap Pimpin Rapat Meski Sudah Jadi Tersangka, Belum Ada Rencana Pergantian Sekjen PDIP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski telah berstatus sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap oleh Harun Masiku, Hasto Kristiyanto tetap beraktivitas seperti biasanya. 

    Hasto bahkan masih memimpin rapat yang diikuti oleh para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

    “Pak Sekjen tetap menjalankan kegiatan seperti biasa memimpin rapat-rapat dengan kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia,” kata Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, Kamis (26/12/2024).

    Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim menambahkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan terkait pergantian Hasto sebagai Sekjen PDIP. 

    “Tidak ada pembicaraan sedikitpun/atau wacana terkait pergantian posisi sekjen,” ujar Chico saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2024). 

    Chico menuturkan partainya kini sedang fokus memberikan bantuan hukum kepada Hasto. 

    Tim hukum pembela Hasto akan dipimpin oleh Ronny Talapessy. 

    Ronny mengatakan pihaknya sedang melakukan persiapan langkah hukum untuk membantu Hasto. 

    Dia juga belum bisa merinci siapa saja tim hukum yang akan memberikan pendampingan. 

    “Sampai saat ini kami lagi fokus persiapan langkah-langkah hukum kami. Ini terkait strategy nanti pada waktunya kami sampaikan,” ujarnya.

    Hasto sendiri kemarin sudah buka suara atas penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Secara tegas ia menyatakan dirinya bersama PDIP akan menghormati apa yang menjadi ketetapan hukum yang diterapkan. 

    “Maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum. PDI Perjuangan adalah partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum,” kata Hasto dalam keterangan videonya, Kamis (26/12/2024).

    Hasto juga mengaku dirinya sudah mengetahui apa yang menjadi risikonya ketika mulai menyuarakan soal penegakan demokrasi. 

    Kata Hasto, semenjak dirinya mulai menyuarakan soal tegaknya demokrasi dan upaya agar hukum tidak dikebir,i dia sudah mengetahui bakal ada risiko yang saat ini dihadapi. 

    “Saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi,” kata dia.

    Meski begitu, Hasto mengaku dirinya akan memegang teguh apa yang menjadi prinsip dari Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan. 

    Kata dia, pada masa tersebut banyak upaya dari pemuda dan rakyat Indonesia yang dibungkam di masa pemerintahan Belanda. 

    “Untuk itu, kami tidak akan pernah menyerah. Baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekalipun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk,” kata dia.

    Ia juga menyinggung dalam masa tersebut Bung Karno pernah menyiratkan kalau dalam pengorbanan mendapatkan cita-cita demokrasi tak masalah jika harus masuk penjara. 

    Oleh karenanya, dirinya berpesan kepada seluruh kader DPP PDIP untuk tidak perlu takut dalam menegakan kebenaran demi Demokrasi. 

    “Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita,” kata dia. 

    “Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tandas Hasto.

    Dalam pernyataannya itu Hasto juga sempat menyindir pihak yang disebutnya berupaya merusak marwah dan wibawa partai berlambang banteng moncong putih itu. 

    Politikus asal Yogyakarta itu juga menyinggung kekuasaan yang otoriter dan menindas rakyatnya sendiri. 

    “Maka sebagai murid Bung Karno, saya mengikuti apa yang tertulis di dalam buku Cindy Adams ini. Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” imbuhnya.

    Hasto mengatakan muncul berbagai intimidasi agar tidak dilakukan pemecatan terhadap sosok yang memiliki ambisi kekuasaan. 

    Di saat itu pula, lanjut Hasto, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tetap konsisten menjaga marwah demokrasi. 

    “Sehingga konstitusi pun sepertinya mau dilanggar dengan perpanjangan masa jabatan 3 periode, ataupun perpanjangan masa jabatan itu. Maka demi konstitusi, Ibu Mega kokoh berdiri menjaga demokrasi. Karena itulah nilai-nilai yang kami perjuangkan. Nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kedaulatan rakyat, dan bagaimana membangun supremasi hukum. Hukum yang berkeadilan,” lanjut Hasto.

    Karena itu Hasto mengajak kader PDIP untuk terus menyuarakan kebenaran, meski ada ancaman. 

    “Kita jaga marwah dari Ketua Umum PDI Perjuangan dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong marwah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan. Kita adalah partai yang sah,” ujar Hasto. 

    “Mari, demi perjuangan terhadap cita-cita, demi nilai-nilai yang kita perjuangkan, risiko apapun, siap kita hadapi dengan kepala tegak dan mulut tersenyum. Terima kasih. Merdeka,” ujar Hasto.

    Butuh Waktu 4 Tahun Jadikan Hasto Tersangka

    Hasto Kristiyanto sebelumnya ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dalam pengembangan kasus suap yang menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku. 

    Perkara yang menyeret Harun Masiku ini diketahui telah bergulir sejak 2020 silam. 

    Itu artinya butuh waktu empat tahun bagi KPK untuk menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam pengembangan kasus Harun.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024) menerangkan, lembaganya menemukan kecukupan alat bukti dari hasil pemeriksaan, penggeledahan, hingga penyitaan. 

    “Ini karena kecukupan alat buktinya. Di situlah kemudian kita mendapatkan banyak bukti dan petunjuk yang kemudian menguatkan keyakinan penyidik untuk melakukan tindakan untuk mengambil keputusan,” kata Setyo.

    Kata Setyo, penyidik tidak begitu yakin untuk menjerat Hasto sebagai tersangka pada 2020. 

    Namun, kata Setyo, saat ini buktinya sudah diyakini cukup kuat untuk menetapkan Hasto sebagai tersangka.

    KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka atas dua kasus dugaan korupsi, yakni kasus dugaan suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI, dan kasus dugaan merintangi penyidikan perkara Harun Masiku. 

    Dalam kasus suap, Hasto bersama Harun Masiku dan orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah, yang diduga memberikan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat itu, Wahyu Setiawan. 

    Dalam proses perencanaan sampai dengan penyerahan uang, Hasto disebut mengatur dan mengendalikan Saeful Bahri dan Donny Tri dalam memberikan suap kepada Wahyu Setiawan.

    KPK menemukan bukti bahwa sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Wahyu guna meloloskan Harun Masiku menjadi anggota DPR berasal dari Hasto. 

    Sementara dalam kasus perintangan penyidikan, Hasto disebut memerintahkan seseorang untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam ponsel dalam air dan melarikan diri. (tribun network/igm/riz/mam/dod)

  • Wamen BUMN Pantau Arus Natal hingga Anak Hilang Terseret Arus Selokan

    Wamen BUMN Pantau Arus Natal hingga Anak Hilang Terseret Arus Selokan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel Beritasatu.com menarik perhatian pembaca dan masuk dalam top 5 news hari ini. Artikel-artikel yang diminati beragam, seperti pantauan arus Natal hingga pencarian anak hilang yang terseret arus selokan.

    Berikut top 5 news Beritasatu.com hari ini:

    1. Wamen BUMN Pantau Arus Natal Lewat Command Center Jasa Marga, Jumlah Kendaraan Turun 6,5 Persen

    Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf memantau arus lalu lintas Natal di sejumlah ruas tol melalui Command Center Jasa Marga, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (26/12/2024).

    Menurut Aminuddin, arus lalu lintas dari 18 hingga 26 Desember 2024 masih aman dan terkendali. Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek tercatat sebanyak 1,3 juta.

    “Sudah ada sekitar 1,3 juta kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju ke berbagai arah mulai dari arah selatan ke Ciawi lalu arah timur ke Trans Jawa dan ke Bandung kemudian arah barat ke Merak,” kata Aminuddin kepada wartawan.

    2. Isu Gelap Persepakbolaan Indonesia Diangkat dalam Film Berjudul Elang

    Isu gelap dalam perjalanan persepakbolaan Tanah Air tentang adanya bisnis jahat dan jual beli skor untuk menghambat kemajuan sepakbola Indonesia diangkat dalam sebuah film baru berjudul Elang yang digarap sutradara Rizal Mantovani.

    “Film Elang adalah film spesial yang sangat sayang untuk dilewatkan karena film ini mengetengahkan tema yang sangat unik. Cinta murni tanpa pamrih seorang anak kepada kedua ibunya yaitu ibu kandungnya dan juga Ibu Pertiwi. Bahwa dalam mencintai keduanya, semua rasa ego hilang karena tulusnya cinta itu sendiri. Sebuah momen pengorbanan menjadi titik tragis film ini,” ungkap Rizal saat merilis trailer dan poster film Elang, Kamis (26/12/2024).

    3. Pencarian Anak yang Hilang Terseret Arus Selokan di Surabaya Terkendala Eceng Gondok

    Top 5 news hari ini selanjutnya, mengenai pencarian anak hilang terseret arus selokan di Surabaya yang memasuki hari ketiga. Petugas gabungan dari Basarnas dan BPBD Kota Surabaya masih terus berupaya mencari anak bernama Rizki yang hilang terseret arus selokan di Babatan Wiyung, Surabaya, pada Selasa (24/12/2024). Hingga Kamis (26/12/2024) sore, upaya pencarian belum membuahkan hasil.

    Pencarian hari ketiga dimulai pukul 07.00 WIB dengan tiga titik fokus utama di sepanjang Kali Makmur yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian. Ketiga titik tersebut meliputi aliran selokan menuju sungai Kali Makmur, sepanjang Sungai Kali Makmur, hingga muara yang berada di sekitar sungai tersebut.

    4. 3 Remaja Jadi Korban Penusukan di Pertandingan Tinju Cikarang, Ini Kronologi Peristiwanya

    Sebanyak tiga remaja menjadi korban penusukan dalam keributan yang terjadi di acara pertandingan tinju di Hollywood Junction, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (21/12/2024). Peristiwa tersebut baru viral di media sosial pada Rabu (25/12/2024) malam.

    Ketiga korban penusukan di Cikarang yakni, Fiqih (19), Aldo (18), dan Rais (17), mengalami luka tusuk akibat sabetan senjata tajam. Pelaku penusukan, yang diduga lebih dari dua orang, diduga terlibat cekcok dengan para korban di area parkir lokasi pertandingan.

    Menurut perwakilan panitia acara Musa Abdullah Nadzir, insiden penusukan di Cikarang bermula dari keributan antara penonton di area parkir sepeda motor.

    5. 9 Lokasi Wisata yang Dekat dengan Gunung Merapi, Wisatawan Harus Waspada

    Top 5 news hari ini yang terakhir mengenai Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini memasuki level 3 usai menyemburkan awan panas. Oleh sebab itu, tempat-tempat wisata ini perlu diwaspadai.

    Selain keindahan alamnya, kawasan di sekitar Gunung Merapi memiliki banyak destinasi wisata menarik yang patut dikunjungi. Namun, karena status Gunung Merapi saat ini berada pada level 3, perlu kewaspadaan ekstra jika ingin berlibur ke beberapa lokasi berikut.

  • Okupansi hotel di Jakarta turun saat libur Nataru

    Okupansi hotel di Jakarta turun saat libur Nataru

    Sejumlah kendaraan saat melintasi kawasan Bundaran HI Jakarta, Senin (23/12/2024). ANTARA/Khaerul Izan

    PHRI: Okupansi hotel di Jakarta turun saat libur Nataru
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 26 Desember 2024 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebutkan bahwa pada momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 okupansi hotel di Jakarta biasanya menurun bila dibandingkan dengan hari biasa.

    “Jakarta itu selalu rendah, kalau pada momentum libur Nataru,” kata Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani saat dihubungi di Jakarta, Kamis. 

    Sementara untuk kota-kota besar lainnya, lanjutnya, terutama daerah tujuan wisata, okupansi meningkat seperti Bandung, Yogyakarta, Solo dan Bali.

    Ia menjelaskan bahwa rerata okupansi hotel di Jakarta pada momentum libur Nataru berkisar 20-30 persen, hal ini dikarenakan Jakarta bukan kota tujuan wisata.

    Menurut dia, jika dibandingkan hari normal atau hari kerja tingkat okupansi hotel di Jakarta jauh lebih tinggi yakni rerata di atas 70 persen dari kamar yang disediakan.

    “Surabaya dan Jakarta itu sama, kalau momentum libur okupansi hotel rendah,” katanya.

    Hariyadi menambahkan, untuk kota-kota besar tujuan wisata seperti Bandung, Yogyakarta, Solo, maupun Bali tingkat okupansi hotel meningkat dengan rerata berkisar 70-90 persen.

    Ia menjelaskan untuk daerah yang terdapat obyek wisata okupansi hotel bisa mencapai 90 persen sedangkan yang cukup jauh dari obyek wisata dan pusat kota berkisar 70 persen.

    Khusus di Yogyakarta dan Bali lanjut Hariyadi, ada peningkatan yang cukup signifikan, ini dikarenakan akses ke kedua daerah itu semakin mudah dan murah.

    “Yogyakarta setelah adanya tol fungsional terdapat peningkatan, begitu juga di Bali karena tiket pesawat tidak naik terlalu tinggi,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Kandang Bubrah, Pesugihan yang Mengharuskan Pelaku Merenovasi Rumah Tanpa Henti

    Kandang Bubrah, Pesugihan yang Mengharuskan Pelaku Merenovasi Rumah Tanpa Henti

    Liputan6.com, Yogyakarta – Menjadi kaya secara instan dengan ilmu pesugihan dilalui oleh orang-orang yang sudah gelap mata. Banyak teknik pesugihan yang diduga mampu memberikan kekayaan kepada pelakunya, salah satunya kandang bubrah.

    Mengutip dari berbagai sumber, kandang bubrah merupakan jenis pesugihan yang mempunyai tingkat kemudahan lebih ringan dibanding yang lainnya. Terdapat dua versi tentang jenis tumbal pesugihan ini.

    Konon, kandang bubrah memakai tumbal keluarga, terutama anak laki-laki, di awal perjanjian. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa pesugihan ini tidak memerlukan tumbal nyawa, tetapi hanya mewajibkan pelakunya melakukan ritual rutin hingga akhir hayat.

    Ritual yang dimaksud adalah merenovasi rumah secara terus-menerus. Konon, pesugihan ini berasal dari Jawa Tengah.

    Pesugihan kandang bubrah pertama kali diperkenalkan oleh Ki Ageng Tembung Boyo pada abad ke-15. Meski telah lama ada, konon pesugihan ini masih banyak ditekuni sampai sekarang.

    Pesugihan ini memerlukan syarat agar pelakunya merenovasi rumah secara berkala dan terus-menerus. Rumah yang direnovasi ini tidak dibiarkan selesai dan harus terus direnovasi. Biasanya, renovasi rumah dilakukan setiap setahun sekali atau maksimal tiga tahun sekali.

    Jika syarat ini tidak dipenuhi, maka pelaku pesugihan akan mendapat kesialan. Tentu saja, kesialan itu berupa jatuh miskin hingga kehilangan nyawa.

    Adapun syarat untuk merenovasi rumah secara berkala ini memiliki alasan tersendiri. Konon, makhluk halus yang memberi kekayaan membutuhkan tempat yang nyaman.

    Kenyamanan itu akan didapatkan dari rumah yang baru saja dibangun. Kandang bubrah juga bisa disebut sebagai tempat penampungan makhluk halus yang akan memberikan kekayaan kepada pelaku pesugihan.

     

    Penulis: Resla

  • Pelaku Penyiram Air Keras ke Mahasiswi DIY Dibekuk: Kesal Diputusin

    Pelaku Penyiram Air Keras ke Mahasiswi DIY Dibekuk: Kesal Diputusin

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Polisi menyebut motif pelaku penyiraman air keras terhadap seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Yogyakarta, DIY, adalah terkait asmara dan rasa sakit hati pelaku terhadap korban.

    Motif terkuak setelah Polresta Yogyakarta memeriksa dua orang pelaku berinial Satim serta Billy yang berhasil diamankan pada 24 dan 25 September 2024.

    Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio menjelaskan, korban berinisial NH dan pelaku berinisial Billy sempat menjalin hubungan asmara sejak 2021. Keduanya sama-sama berasal dari Ketapang, Kalimantan Barat dan berkuliah di Yogyakarta.

    Namun, karena suatu alasan, NH memutuskan untuk mengakhiri jalinan asmaranya dengan Billy pada Agustus 2024 silam.

    “Nah yang laki-laki ini adalah mahasiswa S2 salah satu perguruan tinggi di Yogya, dia tidak terima diputus oleh pacarnya (NH),” kata Probo di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (26/12).

    Sejak saat itu, Billy terus mendatangi kos korban dan mengajaknya untuk ‘balikan’. Tapi, ajakannya itu selalu ditolak hingga pelaku melontarkan ancaman kepada NH.

    “Ancamannya gini, kalau dia (NH) nggak mau balik lagi, (mengatakan) ‘hati saya hancur, ya kamu harus hancur’,” imbuh Probo.

    Probo melanjutkan, B pada 12 Desember 2024 mengunggah sebuah tawaran pekerjaan lewat Facebook miliknya. Ia menuliskan ‘membutuhkan orang yang mau bekerja apa saja’.

    Unggahan Billy itu kemudian direspons oleh pelaku berinisial Satim, seorang pekerja serabutan. Komunikasi antara dua orang tak saling kenal itu pun berlanjut via WhatsApp.

    Namun demikian, Billy justru mengarang cerita dengan mengaku sebagai seorang perempuan kepada Satim yang hubungan pernikahannya dirusak oleh seorang perempuan.

    “Membuat cerita dia dikhianati oleh suaminya (dirusak) oleh seorang pelakor (perebut laki orang). Akhirnya disepakati untuk melukai pelakor, nah pelakor ini korban yang dimaksud,” jelas Probo.

    Satim lalu meminta Rp7 juta sebagai bayaran atas jasanya dan Billy pun menyanggupi untuk membayarkan secara penuh apabila rencana mereka sudah terlaksana.

    Satim lantas meminta biaya operasional. Billy menyanggupi dengan dan beberapa kali memberikan uang kepada Satim hingga total sekitar Rp1,6 juta. Kata Probo, Billy kukuh menutupi identitasnya, sehingga uang tadi hanya dibungkus plastik dan diletakkan di suatu tempat sesuai kesepakatan.

    Uang sebesar itu lalu oleh Satim digunakan untuk membelanjakan cairan air keras hingga jaket ojek online. Satim juga sampai beberapa kali memantau kos NH di Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, tapi tak kunjung mendapati keberadaan korban.

    Probo menambahkan, Billy lalu pada Selasa (24/12) sore menginformasikan kepada Satim bahwa NH berada di kosnya dan sedang persiapan berangkat ke gereja untuk melaksanakan ibadah Natal malam harinya. Sang eksekutor selanjutnya mendatangi lokasi sekitar pukul 18.30 WIB.

    “Karena pintu kos agak terbuka, pelaku langsung membuka pintu dan melihat korban selesai mandi, pakai handuk sedada, langsung tak ada kata apa-apa, disiramkan air keras itu kena muka dan sekujur tubuh,” papar Probo.

    Probo berujar, Satim saat itu menyiramkan air keras yang ditempatkan dalam sebuah gelas plastik. NH lalu berteriak kesakitan sampai ditolong sejumlah saksi.

    Sementara Satim kabur sambil mengenakan jaket ojol dan mengendarai sepeda motor, dengan beberapa jarinya juga melepuh lantaran terkena cipratan air keras. Dalam pelariannya, pelaku sempat membuang beberapa barang bukti seperti jas hujan dan gayung ke bawah salah satu jembatan daerah Jetis, Kota Yogyakarta.

    Mendapati informasi ini, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mendapatkan petunjuk penting, termasuk keterangan para saksi dan sedikit dari korban. Polresta Yogyakarta lalu menangkap Billy pada Selasa (24/12) malam yang tak langsung mengakui perbuatannya.

    Menurut Probo, bukti kuat didapat setelah polisi menemukan jejak percakapan Billy dengan Satim via WhatsApp. Billy sempat membuang ponsel miliknya di dekat sebuah gudang, tapi petugas berhasil menemukannya. Tak lama berselang atau Rabu (25/12) dini hari giliran jajaran kepolisian menangkap sang eksekutor.

    Probo menambahkan, baik Billy dan Satim telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dikenakan pasal berlapis tentang penganiayaan, yakni Pasal 355, Pasal 354 ayat 2, Pasal 353 ayat 2 dan Pasal 351 ayat 2 KUHP. Ancaman hukuman maksimal terhadap keduanya adalah pidana penjara 12 tahun.

    “Ini perbuatan yang sangat terencana dan korban sangat menderita, kita kenakan pasal berlapis,” pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Yogyakarta berinisial NH diduga disiram air keras hingga menderita luka pada wajah dan beberapa bagian tubuh, Selasa (24/12) malam.

    Peristiwa ini terjadi saat korban tengah berada di kamar kosnya dan didatangi pelaku. Akibat siraman air keras ini, korban kemudian dilarikan ke RSUP Dr. Sardjito, Sleman guna mendapatkan penanganan medis karena luka yang dialaminya.

    (kum/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sinopsis Film ‘Sebelum 7 Hari’, Tayang 23 Januari 2025

    Sinopsis Film ‘Sebelum 7 Hari’, Tayang 23 Januari 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Awi Suryadi kembali menggarap film horor berjudul Sebelum 7 Hari yang dijadwalkan tayang pada 23 Januari 2025. Film ini diadaptasi dari film pendek populer berjudul sama.

    Karya asli film tersebut dirilis pertama kali di kanal YouTube Pijaru pada 2020. Film pendek tersebut mengangkat suasana mistis yang menyelimuti sebuah keluarga setelah kematian seorang ibu.

    Latar suasana cerita ini berpijak pada sebuah kepercayaan bahwa arwah seseorang akan masih bergentayangan selama tujuh hari setelah kematiannya. Sejumlah penghargaan berhasil didapatkan film pendek tersebut, di antaranya Best Fiction di ReelOzInd! Australia Indonesia Short Film Competition and Festival 2021, Best Live Action di HelloFest 14, serta menjadi Official Selection di Minikino Film Week Bali International Short Film Festival 2021 dan Africa International Horror Film Festival 2021.

    Adapun untuk versi film panjangnya, Sebelum 7 Hari menawarkan perluasan kisah yang semula sederhana menjadi lebih kompleks dan mendalam tanpa menghilangkan intinya. Dengan fondasi cerita yang kaya dan relevan secara budaya, pengembangan ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman horor yang lebih sinematik sekaligus memperkaya narasi dengan elemen-elemen baru yang memperkuat hubungan antar karakter.

    “Janji masa lalu kini ditagih sebagai utang. Tari dan Kadar harus menanggung rahasia kelam sang ibu. Mereka harus berlomba dengan waktu, sebelum tujuh hari berakhir,” berikut bocoran cerita film ini seperti dikutip dari laman mdentertainment.com.

    Dalam film pendeknya, diceritakan dua karakter kakak-beradik bernama Bian dan Hanif. Untuk versi layar lebarnya, karakter-karakter ini diperankan oleh dua aktor cilik Sulthan Hamonangan dan Anantya Rezky Kirana.

    Mereka harus menghadapi teror semenjak kematian neneknya. Karakter lain yang juga memiliki peran penting dalam film ini adalah Tari, ibu dari Bian dan Hanif.

    Sosok Tari yang diperankan Agla Artalidia merupakan ibu tunggal yang berusaha membesarkan kedua anaknya. Namun di sisi lain, ia juga merupakan seorang anak yang masih menyimpan dendam atas apa yang pernah dilakukan oleh ibunya, Anggun, di masa lalu. Film Sebelum 7 Hari menjadi film horor terbaru garapan Awi Suryadi selain tiga film lainnya, yakni Danur 4, Do You See What I See, dan Perewangan. Film garapan MD Pictures dan Pichouse Films ini dibintangi oleh Agla Artalidia, Fanny Ghassani, Anantya Rezky Kirana, Sulthan Hamonangan, Haydar Salishz, dan masih banyak lagi.

    Film ini juga tercatat sebagai karya horor terbaru dari rumah produksi MD Pictures setelah Sorop yang baru saja tayang pada 19 Desember 2024. Film Sebelum 7 Hari dijadwalkan tayang pada 23 Januari 2025.

     

    Penulis: Resla

  • Perhatian! Ini Titik Rawan Macet di Yogyakarta Saat Libur Nataru 2024/2025

    Perhatian! Ini Titik Rawan Macet di Yogyakarta Saat Libur Nataru 2024/2025

    Jakarta: Volume kendaraan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi mengalami peningkatan selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kondisi ini tentu akan berakibat pada kepadatan lalu lintas.

    Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menjelaskan arus kendaraan akan mulai meningkat sejak 24 Desember hingga akhir tahun 2024. Titik-titik pusat keramaian seperti Malioboro, Tugu Jogja, dan Keraton diprediksi akan mengalami kepadatan signifikan, khususnya pada malam tahun baru.

    “Kami memetakan titik-titik yang menjadi daerah tujuan masyarakat. Mayoritas di kawasan Gumaton sehingga kami akan melakukan upaya-upaya untuk mengalirkan kendaraan dan menghindari stuck (arus tak bergerak),” kata Afif dikutip dari Antara, Kamis, 26 Desember 2024.

    Titik Rawan Macet
    Pemerintah Provinsi DIY merilis titik rawan kemacetan selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Di Kota Yogyakarta, kemacetan diprediksi terjadi di sejumlah lokasi objek wisata seperti Jalan Malioboro, Perempatan Tugu Jogja, dan kawasan 0 KM.

    Berikut daftar titik kemacetan yang perlu diperhatikan wisatan saat liburan di Yogyakarta:

    1. Kota Yogyakarta

    Jalan Suryowijayan
    Jalan Pasar Kembang
    Jalan Parangtritis
    Perempatan Pingit
    Jalan Mataram
    Jalan Laksda Adisucipto
    Jalan Malioboro
    Perempatan Tugu Jogja
    Jalan Affandi
    Jalan Timoho
    Jalan Kusumanegara
    Jalan Jlagran Lor
    Perempatan Wirobrajan
    Perempatan Ngabean
    Perempatan 0 KM

    2. Kabupaten Sleman

    Jalan Kaliurang
    Perempatan Tempel
    Perempatan Beran
    Perempatan Denggung
    Perempatan Demak Ijo
    Perempatan Pasar Gamping
    Perempatan Ring Road Gamping (Pelem Gurih)
    Perempatan Monjali
    Perempatan Raden Ronggo
    Perempatan Condongcatur
    Pertigaan Bandara Adisutjipto
    Pertigaan Maguwoharjo
    Persimpangan Pakem-Kalasan
    Pertigaan Prambanan

     

    3. Kabupaten Bantul

    Jalan Bantul
    Perempatan Sedayu
    Jalan Sedayu
    Jalan Parangtritis
    Jalan Imogiri Barat
    Jalan Imogiri Timur
    Jalan Raya Jogja-Wonosari
    Jalan Raya Srandakan
    Perempatan Druwo
    Persimpangan Tembi
    Perempatan Bakulan
    Persimpangan Grogol
    Persimpangan Wiyoro
    Jalan Ahmad Yani

    4. Kabupaten Gunung Kidul

    Jalan Raya Jogja-Tepus
    Daerah Patuk
    Jalan Raya Wonosari
    Daerah Kali Pentung

    5. Kabupaten Kulon Progo

    Daerah Bandara YIA
    Persimpangan Patung Nyi Ageng Serang
    Persimpangan Terminal Bus Wates
    Persimpangan Pasar Hewan
    Persimpangan Tugu Adipura Milir (Taman Kulon Progo)
    Simpang Tiga Toyan
    Pertigaan Klangon
    Persimpangan Wilayah Temon-Perbatasan Purworejo

    Jakarta: Volume kendaraan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi mengalami peningkatan selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kondisi ini tentu akan berakibat pada kepadatan lalu lintas.
     
    Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menjelaskan arus kendaraan akan mulai meningkat sejak 24 Desember hingga akhir tahun 2024. Titik-titik pusat keramaian seperti Malioboro, Tugu Jogja, dan Keraton diprediksi akan mengalami kepadatan signifikan, khususnya pada malam tahun baru.
     
    “Kami memetakan titik-titik yang menjadi daerah tujuan masyarakat. Mayoritas di kawasan Gumaton sehingga kami akan melakukan upaya-upaya untuk mengalirkan kendaraan dan menghindari stuck (arus tak bergerak),” kata Afif dikutip dari Antara, Kamis, 26 Desember 2024.

    Titik Rawan Macet
    Pemerintah Provinsi DIY merilis titik rawan kemacetan selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Di Kota Yogyakarta, kemacetan diprediksi terjadi di sejumlah lokasi objek wisata seperti Jalan Malioboro, Perempatan Tugu Jogja, dan kawasan 0 KM.
    Berikut daftar titik kemacetan yang perlu diperhatikan wisatan saat liburan di Yogyakarta:
     
    1. Kota Yogyakarta

    Jalan Suryowijayan
    Jalan Pasar Kembang
    Jalan Parangtritis
    Perempatan Pingit
    Jalan Mataram
    Jalan Laksda Adisucipto
    Jalan Malioboro
    Perempatan Tugu Jogja
    Jalan Affandi
    Jalan Timoho
    Jalan Kusumanegara
    Jalan Jlagran Lor
    Perempatan Wirobrajan
    Perempatan Ngabean
    Perempatan 0 KM

    2. Kabupaten Sleman

    Jalan Kaliurang
    Perempatan Tempel
    Perempatan Beran
    Perempatan Denggung
    Perempatan Demak Ijo
    Perempatan Pasar Gamping
    Perempatan Ring Road Gamping (Pelem Gurih)
    Perempatan Monjali
    Perempatan Raden Ronggo
    Perempatan Condongcatur
    Pertigaan Bandara Adisutjipto
    Pertigaan Maguwoharjo
    Persimpangan Pakem-Kalasan
    Pertigaan Prambanan

     

     
    3. Kabupaten Bantul

    Jalan Bantul
    Perempatan Sedayu
    Jalan Sedayu
    Jalan Parangtritis
    Jalan Imogiri Barat
    Jalan Imogiri Timur
    Jalan Raya Jogja-Wonosari
    Jalan Raya Srandakan
    Perempatan Druwo
    Persimpangan Tembi
    Perempatan Bakulan
    Persimpangan Grogol
    Persimpangan Wiyoro
    Jalan Ahmad Yani

    4. Kabupaten Gunung Kidul

    Jalan Raya Jogja-Tepus
    Daerah Patuk
    Jalan Raya Wonosari
    Daerah Kali Pentung

    5. Kabupaten Kulon Progo

    Daerah Bandara YIA
    Persimpangan Patung Nyi Ageng Serang
    Persimpangan Terminal Bus Wates
    Persimpangan Pasar Hewan
    Persimpangan Tugu Adipura Milir (Taman Kulon Progo)
    Simpang Tiga Toyan
    Pertigaan Klangon
    Persimpangan Wilayah Temon-Perbatasan Purworejo

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Inilah 4 Diktator Terkejam dalam Sejarah Manusia

    Inilah 4 Diktator Terkejam dalam Sejarah Manusia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sejarah mencatat sejumlah pemimpin yang kekuasaannya membawa malapetaka bagi jutaan nyawa. Kekejaman mereka menjadi noda hitam dalam peradaban manusia. Empat di antara diktator paling kejam dalam sejarah adalah Joseph Stalin, Mao Zedong, Pol Pot, dan Kim Il-sung.

    Keempat tokoh ini, dengan cara yang berbeda-beda, telah menorehkan luka mendalam pada negaranya masing-masing melalui kebijakan-kebijakan brutal yang mengakibatkan kematian massal, penyiksaan, dan kehancuran. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat diktator kejam yang pernah ada:

    1. Joseph Stalin

    Josef Stalin, yang lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili pada 18 Desember 1878 adalah seorang tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet yang berasal dari Georgia. Perjalanan politiknya dimulai saat ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet dari tahun 1922 hingga 1952.

    Ia juga memegang posisi sebagai Kepala Pemerintahan Uni Soviet dari tahun 1941 hingga 1953. Pada awal kepemimpinannya di pertengahan 1920-an, Stalin menjalankan pemerintahan sebagai bagian dari rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah berdasarkan sistem pluralitas.

    Akan tetapi, pada era 1930-an, karakteristik kepemimpinannya berubah ketika ia akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet hingga akhir hayatnya. Masa pemerintahan Stalin ditandai dengan periode teror yang luar biasa dan kematian massal warga negaranya akibat kepemimpinannya yang brutal.

    Kepemimpinannya sering dibandingkan dengan diktator-diktator lain di era yang sama, seperti Adolf Hitler yang bertanggung jawab atas Holocaust yang menewaskan sekitar 6 juta orang Yahudi. Bahkan pendahulunya, Vladimir Lenin, juga dikenal tidak mengenal ampun dalam memimpin partainya melalui revolusi brutal yang mengakibatkan sekitar 9 juta korban jiwa.

    2. Mao Zadong

    Mao Zedong, yang dikenal juga sebagai Ketua Mao, lahir pada 26 Desember 1893. Ia adalah tokoh revolusioner komunis Tiongkok yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

    Mao memimpin negara tersebut sebagai ketua Partai Komunis Tiongkok sejak berdirinya RRT pada tahun 1949 hingga akhir hayatnya pada tahun 1976. Sebagai seorang penganut ideologi Marxisme-Leninisme, pemikiran-pemikirannya yang mencakup teori, strategi militer, dan kebijakan politik secara kolektif dikenal dengan istilah Maoisme.

    Rezim Mao Zedong menjalankan beberapa kebijakan yang berdampak sangat buruk dan menghancurkan bagi rakyat Tiongkok. Kampanye Pemberantasan Kontra-Revolusioner yang ia lakukan pada tahun 1949 secara khusus menargetkan kelompok-kelompok sosial tertentu, seperti para pemilik tanah, pengusaha, dan mantan anggota partai nasionalis Kuomintang.

    Kampanye ini ditandai dengan pembunuhan massal yang mengakibatkan jutaan orang dieksekusi tanpa melalui proses pengadilan yang adil. Para tahanan politik juga mengalami penyiksaan fisik dan mental yang sangat kejam.

    Pada akhir 1950-an hingga awal 1960-an, penderitaan rakyat Tiongkok semakin diperparah dengan terjadinya Kelaparan Besar, yang merupakan akibat dari kegagalan kebijakan-kebijakan pemerintahan Mao. Bencana kemanusiaan ini diperkirakan telah menewaskan puluhan juta orang karena kelaparan.

     

  • https://www.beritasatu.com/lifestyle/2862615/menantang-adrenalin-dengan-menikmati-wisata-lava-tour-merapi-di-yogyakarta

    https://www.beritasatu.com/lifestyle/2862615/menantang-adrenalin-dengan-menikmati-wisata-lava-tour-merapi-di-yogyakarta

  • Kronologis Mahasiswi Disiram Air Keras di Yogyakarta, Mantan Pacar Sewa Eksekutor Lancarkan Aksi – Halaman all

    Kronologis Mahasiswi Disiram Air Keras di Yogyakarta, Mantan Pacar Sewa Eksekutor Lancarkan Aksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio mengungkap kronologis penyiraman air keras terhadap mahasiswi Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD)Yogyakarta.

    Korban yang diketahui bernama Natasya Hutagalung menjadi korban penyiraman air keras saat malam Natal di Kota Yogyakarta, Rabu (25/12/2024).

    Kompol Probo Satrio mengatakan, korban merupakan mahasiswi asal Kalimantan Barat (Kalbar).

    Ia disiram menggunakan air keras oleh pelaku saat dirinya baru saja selesai mandi.

    Korban dan pelaku inisial B merupakan sepasang kekasih.

    Keduanya menjalin asmara sejak 2021 silam.

    “Pada Agustus 2024 mereka pisah alasan masing-masing akhirnya putus. Yang laki-laki enggak terima,” katanya, kepada awak media, Kamis (26/12/2024).

    Tersangka B merupakan mahasiswa S2 di satu kampus swasta Yogyakarta.

    Semenjak putus dengan korban tersangka B berusaha supaya balikan dengan korban.

    “Namun (korban) enggak mau. Akhirnya ada ancaman pelaku intinya kalau enggak bersatu kalau sakit ya sama-sama merasakan. Kalau hancur ya, hancur semua,” jelas Probo.

    Selanjutnya pada pertengahan Desember 2024 akhirnya tersangka B merencanakan kejahatannya dengan memposting informasi di facebook bahwasanya ia membutuhkan tenaga kerja.

    Pelaku S lantas menanggapi postingan tersebut dan melanjutkan percakapan dengan pelaku B via What’sApp.

    “Si B dia membuat cerita bahwa seolah-seolah dia ini seorang perempuan Sen Lung membuat cerita dia dikhianti suaminya seorang pelakor. Pelakornya ini adalah korban,” jelasnya.

    Kemudian eksekutor ini minta uang Rp 7 juta disanggupi tersangka B.

    Namun uang itu akan digenapi setelah eksekusi dilaksanakan. 

    “Jadi si B berusaha menutupi jati dirinya. Uang yang diberikan juga COD dibungkus plastik kemudian diambil eksekutor,” ungkap Probo.
     
    Dibayar enam 6 kali masing-masing Rp 1,6 juta untuk beli jaket pelaku. 

    “Eksekutor ini sudah survei 3, 4, sama 5 kali survei sebetulnya mau disiramkan saat survei indekos,” ungkapnya.

    Kemudian tanggal 24 Desember 2024 pukul 17.00 itu si B menghubungi eksekutor bahwa korban ada di indekos alamat Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta untuk persiapan ke gereja.

    “Ternyata benar. Ke gereja sekitar 19.00 WIB entah darimana akhirnya pelaku S datang ke indekos korban pukul 18.30 WIB,” terang Probo.

    Setelah sampai di depan pintu indekos korban, pelaku langsung masuk ke kamar korban.

    “Langsung tidak kata, disiramkan ke korban kena muka dan sekujur tubuh. Kemudian korban berteriak pelaku langsung lari,” ujar Probo.

    Berdasar hasil penyelidikan pelaku menggunakan sepeda motor jaket ojek online dan memakai masker.

    Keduanya pun kini sudah berhasil ditangkap pihak kepolisian.

    Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal berlapis dan diancam dengan pidana penjara maksimal 12 tahun.

    Pertama Pasal 355 tentang penganiayaan berat yang direncanakan atau pasal 354 ayat 2 tentang penganiayaan berat atau 353 ayat 2 mengenai penganiayaan yang direncanakan yang mengakibatkan luka berat dan atau pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat. 

    Kondisi Korban 

    Korban Natasya saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dan saat ini kondisinya mulai membaik.

    Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan menyampaikan Natasya saat ini sudah bisa diajak berkomunikasi.

    Untuk pengobatan luka bakar akibat siraman air keras yang dialaminya, tim dokter sudah memberikan penanganan khusus.

    “Kami melakukan perawatan khusus. Saat ini pasien mampu berkomunikasi,” ungkap Banu, Kamis (26/12/2024).

    Banu enggan menyampaikan lebih detail kondisi korban seusai mendapat perawatan medis.

    “Info lebih lanjut menyusul ya, karena saya belum ketemu keluarga,” pungkasnya. 

    Penulis: Miftahul Huda