provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Alasan Gunungkidul Belum Melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        14 Januari 2025

    Alasan Gunungkidul Belum Melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis Yogyakarta 14 Januari 2025

    Alasan Gunungkidul Belum Melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com

    Program Makan Bergizi Gratis
    (MBG) di Kabupaten
    Gunungkidul
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih tertunda pelaksanaannya.
    Hal ini disebabkan oleh adanya proses perbaikan minor pada Dapur Sehat yang akan digunakan untuk menyediakan makanan tersebut.
    “Untuk saat ini, kami masih melakukan persiapan. Memang dapur kami belum bisa dioperasikan karena masih ada pembenahan minor,” ujar Komandan Kodim 0730 Letkol Inf Roni Hermawan, saat ditemui usai peresmian unit pemadam kebakaran di Kantor BPBD Gunungkidul, Wonosari, Selasa (14/1/2025).
    Roni menjelaskan bahwa beberapa perbaikan yang harus diselesaikan meliputi keretakan pada bangunan di sekitar Kantor Kodim 0730.
    “Sampai dengan Januari, saat masa penghujan, tanah di Gunungkidul yang mengandung kapur membuat lantai terangkat ketika tersiram air,” tambahnya.
    Selain itu, Roni juga menyoroti perlunya perbaikan pada akses jalan masuk ke Dapur Sehat.


    FITRI RACHMAWATI S.SOS Perwakilan siswa aktif membantu persiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di Sekolah Mereka, di SMK 1 Mataram, Senin (13/1/2025) untuk 977 siswa.
    Ia menyebutkan bahwa akses jalan tersebut memerlukan pengerasan, dan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul untuk menyelesaikan masalah ini.
    Kekurangan lainnya yang dihadapi adalah minimnya unit armada untuk distribusi makanan.
    “Saat ini kami baru memiliki dua armada, yang mampu memuat 1000-1500 boks makanan,” ungkap Roni.
    Ketika Dapur Sehat sudah beroperasi, program ini akan melayani sekitar empat sekolah
    pilot project
    program MBG, yaitu:
    Selain itu, program ini juga ditujukan bagi ibu hamil, menyusui, serta balita yang berada di sekitar Dapur Sehat.
    “Kami akan melayani dalam radius 3-5 kilometer, sehingga dibutuhkan armada tambahan,” jelas Roni.
    Terkait waktu pelaksanaan program, pihaknya belum dapat memberikan kepastian.
    “Saya akan secepatnya melaksanakan program ini. Saya tidak mau menunda-nunda karena ini adalah program dari Presiden Prabowo Subianto, jadi saya tetap harus mendukung,” tegasnya.
    Sebelumnya, SMK N 3 Wonosari di Gunungkidul terpilih sebagai salah satu sekolah
    pilot project
    untuk
    program Makan Bergizi Gratis
    (MBG) yang digagas oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Sekolah ini telah melakukan berbagai persiapan, termasuk menyerahkan data jumlah murid yang akan menerima program tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Komisi III DPR: Usut Tuntas dan Transparan

    Warga Semarang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Komisi III DPR: Usut Tuntas dan Transparan

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi III DPR Hasbiallah Ilyas mendesak Polri mengusut tuntas kasus tewasnya Darso, warga Semarang, yang diduga dianiaya oknum Satlantas Polresta Yogyakarta. Hasbi, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya transparansi dalam penanganan kasus ini untuk memastikan keadilan.

    “Kami minta agar penanganan kasus ini berjalan tuntas dan dilakukan secara transparan. Polri tidak boleh ragu memberikan sanksi kepada petugas yang menyalahi prosedur,” ujar Hasbiallah Ilyas, Selasa (14/1/2025).

    Hasbi menegaskan, transparansi dalam pengusutan kasus ini sangat penting. Hal ini untuk memastikan penyelidikan dilakukan secara adil dan tidak ada pihak yang dilindungi.

    “Transparansi pengusutan kasus ini harus dilakukan agar semua pihak mengetahui penyebab kematian dan siapa yang terlibat,” tegasnya.

    Hasbi juga meminta Polri memberikan hukuman tegas kepada oknum yang terbukti bersalah. Menurutnya, sanksi tegas menjadi langkah penting untuk menjaga integritas institusi kepolisian.

    “Siapa pun anggota kepolisian yang terlibat dalam kasus ini, jangan ragu untuk diberikan hukuman tegas jika terbukti bersalah,” tegas Hasbi terkait kasus warga Semarang tewas diduga dianiaya polisi.

    Selain itu, Hasbi mengusulkan agar Polri secara berkala melakukan pemeriksaan psikologi terhadap anggotanya. Hal ini penting untuk mencegah kasus serupa terulang.

    “Kasus penganiayaan yang melibatkan kepolisian ini jangan sampai terulang lagi. Pencegahan harus dilakukan, termasuk pemeriksaan psikologi secara rutin,” ujarnya.

    Darso, warga Kampung Gilisari, Semarang, meninggal dunia pada 29 September 2024 setelah diduga dianiaya oleh sejumlah anggota Satlantas Polresta Yogyakarta. Peristiwa bermula saat beberapa polisi bertamu ke rumah Darso pada 21 September 2024 pukul 06.00 WIB.

    Setelah dua jam pergi bersama polisi, Darso tidak kembali ke rumah. Sang istri, Poniyem, kemudian mendapat kabar Darso dirawat di rumah sakit dengan luka lebam pada wajah, kepala, perut, dan dada.

    Sebelum meninggal, Darso sempat bercerita kepada istrinya ia dipukul oknum polisi. Darso dirawat selama enam hari sebelum akhirnya meninggal dunia. Kepolisian Daerah Jawa Tengah berencana melakukan ekshumasi untuk mengetahui penyebab kematian secara pasti.

    Kasus warga Semarang tewas diduga dianiaya polisi menjadi sorotan publik dan DPR. Desakan agar Polri bertindak tegas dan transparan mencerminkan harapan masyarakat untuk keadilan. Penanganan yang tuntas akan menjadi ujian bagi institusi kepolisian dalam menjaga kepercayaan publik.

  • Iritnya Pake Banget! Segini Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Dipakai Mudik

    Iritnya Pake Banget! Segini Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Dipakai Mudik

    Jakarta

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid menawarkan efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Ini sudah beberapa kali kami buktikan dan keiritannya di luar ekspektasi kami.

    Liburan akhir tahun 2024 kemarin kami manfaatkan untuk berlibur sekalian mudik ke Purwokerto, Jawa Tengah. Kami mudik menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid tipe Q Modelista.

    Kami bawa mobil hybrid ini berkendara dari rumah di Bekasi sampai dengan kampung halaman di Purwokerto, Jawa Tengah. Sebelum masuk tol, mobil kita isi bensin dulu full dengan bensin RON 92. Bensin kita isi full sampai nozzle di SPBU berbunyi klik dan berhenti mengisi.

    Lalu, trip meter di layar MID direset ke nol. Perhitungan konsumsi bahan bakar rata-rata di MID juga direset ke nol.

    Kemudian mobil kita bawa ke Purwokerto dengan gaya berkendara yang biasa-biasa saja, tidak terlalu eco driving, tapi nggak agresif juga. Mode berkendara diset ke Eco. Dan biar perhitungannya lebih akurat, saat istirahat di rest area mesin langsung dimatikan.

    Muatan mobil juga penuh. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid tipe Q Modelista menggunakan jok tipe captain seat di tengah, jadi kami berkendara menggunakan mobil ini dengan enam orang dewasa, satu anak, dan beberapa barang bawaan termasuk kopor berukuran sedang. Barang-barang lain yang kira-kira tidak muat di bagasi juga masih bisa diletakkan di bagian kaki penumpang tanpa mengorbankan kenyamanan.

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q Modelista Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Di jalan tol, kami lebih banyak memanfaatkan fitur adaptive cruise control yang diset di kecepatan 100-120 km/jam. Kami berkendara di jalan Tol Trans Jawa sampai Tegal. Keluar Tol Tegal, kami langsung disambut jalan nasional lintas kota. Di jalan lintas kota ini, kami tidak lagi menggunakan cruise control, berkendara seperti biasa, tetap dengan mode Eco, sesekali bejek gas untuk menyalip truk atau kendaraan lain.

    Enaknya mobil hybrid, ketika baterainya sudah mencukupi, kami bisa mengaktifkan EV Mode, setidaknya sampai kecepatan maksimal 60 km/jam dengan bukaan gas yang halus. Dengan EV Mode ini, mesin bensin sama sekali tidak menyala sehingga hanya baterai listriknya yang bekerja menggerakkan roda. Jadi konsumsi BBM bisa lebih irit.

    Dan hasilnya cukup mengejutkan. Trip meter di MID mencatatkan angka 354 km. Kami isi lagi bensin RON 92 sampai nozzle di SPBU berbunyi klik dan berhenti mengisi. Bensin yang masuk hanya sebanyak 16,26 liter. Dengan harga bensin RON 92 yang masih Rp 12.100 waktu itu, biaya untuk isi full lagi dari Bekasi sampai Purwokerto hanya sebanyak Rp 196 ribuan.

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q Modelista Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Jika dirata-ratain dengan metode full to full, konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid yang kami bawa dengan muatan penuh mencapai 21,7 km/liter. Sedangkan di layar MID konsumsi rata-ratanya tercatat 20,1 km/liter.

    Kami juga mencoba lagi tes konsumsi BBM mobil ini untuk perjalanan pulang dari Yogyakarta. Di Yogyakarta, seperti biasa kami isi bensin RON 92 sampai nozzle berbunyi klik. Terus, mobil dibawa dari Yogyakarta lewat Gerbang Tol Prambanan menuju Tol Trans Jawa sampai dengan Bekasi.

    Perjalanan pulang di tol juga lebih banyak menggunakan adative cruise control dengan mode Eco. Waktu itu sempat hujan deras dengan angin yang cukup kencang. Jadi, kecepatan yang kami pacu lebih pelan ketimbang saat berangkat.

    Masuk tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Rest Area KM 62B, fuel meter menunjukkan bensin sisa setengah. Biar lebih tenang, kami isi full lagi bensin RON 92 di Rest Area KM 62B. Hasilnya, bensin yang habis hanya sebanyak 26,81 liter.

    Kalau dirata-ratain dengan metode full to full, perjalanan pulang dari Yogyakarta sampai Rest Area KM 62 B Tol Jakarta-Cikampek dengan jarak 496,6 km, mencatatkan konsumsi BBM 18,52 km/liter. Sedangkan layar MID menunjukkan angka 18,6 km/liter.

    Untuk diketahui, Kijang Innova Zenix Hybrid dibekali mesin M20A-FXS yang dipadukan dengan motor listrik compact. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi CVT K120 yang mengadopsi mode Sequential Shiftmatic 10-speed. Mesin bensinnya saja memiliki tenaga 152 PS pada 6.000 rpm Mesin dengan kapasitas silinder 1.987 cc itu dipadukan dengan motor listrik 113 PS dan torsi 21 kgm. Perpaduan antara keduanya menghasilkan daya maksimum 186 PS.

    (rgr/din)

  • Mengayam matras bambu untuk tol tanggul laut Semarang-Demak

    Mengayam matras bambu untuk tol tanggul laut Semarang-Demak

    Semarang (ANTARA) – Pekerjaan konstruksi jalan Tol Semarang-Demak Seksi I yang menghubungkan Kota Semarang hingga Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus dikebut.

    Konstruksi jalan tol di pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa tersebut sudah mulai dihubungkan dengan ruas tol dalam Kota Semarang yang berujung di sekitar Jalan Kaligawe yang merupakan jalur utama pantura.

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat hingga Januari 2025, ruas tol seksi I sepanjang 10,6 km tersebut sudah mencapai 28,7 persen.

    Seksi I sendiri terbagi dalam tiga paket pekerjaan, salah satu paket yang menarik untuk dinanti adalah paket B sepanjang 6,7 km.

    Pada pekerjaan paket B tersebut, konstruksi yang dibangun bukan hanya untuk jalan tol, namun juga berfungsi sebagai tanggul laut.

    Banjir limpasan air laut yang masuk ke darat atau rob menjadi salah satu bencana alam yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

    Tidak hanya menggenangi kawasan permukiman maupun kawasan industri, banjir rob juga secara berkala menggenangi jalur pantura di wilayah Sayung, Kabupaten Demak.

    Posisi konstruksi jalan tol yang persis berada di tepi laut menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembangunannya.

    Kondisi tanah yang lunak memerlukan timbunan yang solid sebagai konstruksi jalan tol yang sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut.

    Karena itu, pelaksana proyek menggunakan metode matras bambu sebagai konstruksi jalan yang akan dibangun di atasnya.

    Dari sekitar 6,7 km panjang jalan tol di pekerjaan paket B tersebut, sekitar 6,2 km di antaranya membutuhkan konstruksi matras bambu

    Teknik yang digunakan, tujuh batang bambu diikat menjadi satu dengan menggunakan tali nilon.

    Anyaman bambu kemudian di susun di struktur tanah yang lunak di tepian laut hingga 13 lapisan. Susunan tersebut kemudian diuruk dengan tanah untuk dipadatkan.

    Proses tersebut dilakukan hingga beberapa kali, sampai struktur tersebut mengeras dan kuat untuk selanjutnya dibangun jalan di atasnya.

    Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum Wilan Oktavian menyebut memerlukan waktu 425 hari untuk menyelesaikan konstruksi dengan metode matras bambu tersebut. Misalnya satu lapisan matras bambu kemudian ditimbun tanah. Di butuhkan waktu sekitar 45 hari untuk pemadatan.

    Proses pelapisan matras bambu kembali dilakukan di atasnya dan dibutuhkan waktu untuk memastikan kepadatannya.

    Pemadatan paling lama dilakukan pada lapisan terakhir yang membutuhkan waktu lebih dari 100 hari. Untuk keperluan metode matras bambu ini, setidaknya membutuhkan 7,3 juta batang bambu.

    Bambu-bambu itu sendiri didatangkan dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Barat.

    Dari panjang konstruksi 6,2 km yang harus dibangun dengan matras bambu, kini tinggal menyisakan 1 km lagi untuk penyelesaiannya.

    Dampak ekonomi

    Teknik matras bambu yang merupakan inovasi anak bangsa tersebut membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam pengerjaannya.

    Oleh karena itu, seksi I Tol Semarang-Demak tersebut masuk dalam proyek padat karya yang membutuhkan banyak pekerja.

    Pelaksana proyek mempekerjakan sekitar 3.400 tenaga kerja, khususnya untuk pekerjaan di paket B yang nantinya akan menjadi tanggul laut itu.

    Para pekerja didatangkan tidak hanya dari wilayah Jawa Tengah, namun juga Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Kalimantan.

    Tol Semarang-Demak Seksi I yang dibiayai dengan APBN dengan nilai sekitar Rp10,8 triliun itu sendiri diperkirakan selesai pada April 2027.

    Tersambungnya jalan tol dari Kota Semarang hingga Kabupaten Demak tersebut akan menambah nilai tambah perekonomian bagi kedua wilayah.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyebut tersambungnya Tol Semarang-Demak akan meningkatkan mobilitas barang maupun manusia antarkedua wilayah. Karena itu, kebutuhan sosial kemasyarakatan juga harus didukung.

    Tol Semarang-Demak mampu mengurangi waktu tempuh hingga biaya transportasi jika dibanding harus melewati jalan konvensional di jalur pantura.

    Kendaraan bermotor yang di waktu normal membutuhkan 30 menit dan 60 menit jika terjadi kemacetan di jalur pantura akan dipangkas hanya menjadi 10 menit jika menggunakan jalan tol.

    Kondisi tersebut juga berdampak terhadap pengurangan biaya transportasi hingga hanya menjadi seperlimanya saja. Dengan demikian, jika biaya per trip biasanya Rp25 ribu, bisa ditekan menjadi Rp5 ribu.

    Kondisi tersebut akan menciptakan produktivitas di bidang transportasi logistik. Pengintegrasian jalan tol dengan fungsi sebagai tanggul laut juga berdampak terhadap nilai ekonomi.

    Sebagai tanggul laut, ruas tol tersebut akan mengatasi banjir rob di kawasan pesisir Semarang dan Demak.

    Keberadaan tanggul laut tersebut juga akan didukung dengan dua kolam retensi yang pembangunannya menjadi satu bagian dari proyek jalan tol tersebut.

    Tanggul laut akan membantu sekitar 576 ha lahan di pesisir utara yang menjadi langganan banjir rob tersebut mengering. Kondisi itu diharapkan akan kembali meningkatkan nilai ekonomi tanah di kawasan yang sering dilanda rob.

    Dengan demikian, proses pembangunan jalan tol di pesisir Semarang dan Demak tersebut harus dipastikan terselesaikan dengan baik.

    Proses pengerjaan dengan teknik yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian tersebut diharapkan dapat selesau sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

    Perkembangan pelaksanaan pembebasan tanah hingga akhir 2024 tercatat sudah mencapai 85,4 persen.

    Meski belum terbebas seluruhnya, kondisi tersebut tidak akan mengganggu pelaksanaan pembangunan konstruksi.

    Upaya pembebasan lahan akan beriringan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Detik-detik Poniyem Terima Uang Rp 25 Juta dari Polisi Yogyakarta: Saat Itu Kondisinya Tertekan

    Detik-detik Poniyem Terima Uang Rp 25 Juta dari Polisi Yogyakarta: Saat Itu Kondisinya Tertekan

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Misteri kematian Darso masih belum menemukan titik terang. Apa penyebab meninggalnya warga Mijen, Semarang tersebut.

    Sejumlah kejanggalan pun muncul.

    Diantaranya soal uang Rp 25 juta yang diterima istri Darso, Poniyem. Uang itu diterima Poniyem dalam kondisi galau.

    Sekarang uangnya pun masih utuh.

    Poniyem menunjukkan foto Darso semasa hidup di rumahnya di Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (11/1/20245). (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

    Misteri uang Rp 25 Juta

    Penyelidikan kasus dugaan penganiayaan mendiang Darso (43) oleh anggota Satlantas Polresta Yogyakarta mengungkap beberapa fakta baru.

    Fakta-fakta tersebut di antaranya pemberian uang sebesar Rp 25 juta diindikasikan sebagai uang damai dan kejadian kencing bersama antara polisi dengan Darso di pinggir jalan.

    “Soal uang Rp 25 juta, kalau memang tidak ada penganiayaan mengapa sampai memberi uang Rp 25 juta ke keluarga Darso? Jumlah tersebut bukan uang kecil untuk anggota Satlantas dalam rangka takziah atau uang duka,” kata Kuasa Hukum keluarga Darso, Antoni Yudha Timor selepas proses ekshumasi di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

    Uang sebesar Rp 25 juta tersebut diterima oleh istri Darso, Poniyem (42) di rumah pemilik rental tempat Darso bekerja di wilayah Cangkiran, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (14/12/2024).

    Pemberian uang itu,  Poniyem mengaku menerimanya dalam kondisi tertekan lantaran mendatangi mediasi seorang diri.

    Antoni menilai, uang sebesar Rp 25 juta ada indikasi sebagai uang damai.

    Sebab, selama tiga bulan ada beberapa pihak yang mencoba untuk melakukan mediasi.

    Namun, kasus itu baru dipegang pihaknya pada 23 Desember 2024.

    Bahkan, para polisi itu sempat menyatakan minta maaf dan mau bertanggung jawab.

    “Uang ini yang perlu didalami oleh penyidik. uangnya masih utuh, karena ketika diterima oleh istri korban, langsung diserahkan kepada adik korban yang saat ini sebagai pelapor untuk dikembalikan,” ucapnya.

    Namun, keluarga kesulitan melakukan pengembalian uang.

    Antoni menilai, merasa keluarga belum mengembalikan uang tersebut karena komunikasi dengan terlapor yakni seorang polisi berinisial IS buntu.

    “Ya komunikasi buntu dari 23 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025. Kami akhirnya melapor ke Polda Jateng pada Jumat 10 Januari 2025,” katanya.

    Keraguan lainnya yang dirasakan oleh keluarga Darso adalah dalih anggota Satlantas Polresta Yogyakarta mendatangi Darso untuk pemberian surat klarifikasi.

    Keluarga menyebut tidak menerima sepucuk surat pun. 

    “Kalau mau menyerahkan surat mengapa harus membawa Darso sampai keluar rumah,” terangnya.

    Di samping itu, keluarga mempertanyakan soal korban yang dibawa sejauh 500 meter dari  rumahnya.

    Lalu korban disebut minta turun karena hendak buang air kecil yang disusul para anggota polisi.

    “Kami anggap aneh karena ngapain polisi jauh-jauh dari Yogyakarta ke Semarang hanya kencing bersama-sama,” terangnya.

    Dari runutan kejadian itu, Antoni menilai ada potensi pelanggaran Standard Operating Procedure (SOP).

    “Keluarga korban menceritakan polisi datang tanpa perkenalan tanpa surat, terus diduga adanya pemukulan sampai kehilangan nyawa, lantas SOP mana yang tidak dilanggar?,” ungkapnya.

    Sementara keluarga Darso heran pasca kejadian tersebut Toni dan Feri malah menghilang. 

    Darso dalam kecelakaan di Yogyakarta sedang bersama Toni dan Feri.

    Mereka terlibat kecelakaan di Jalan Mas Suharto, Danjurejan, Yogyakarta pada Jumat, 12 Juli 2024.

    Dalam kecelakaan itu, pengendara motor Tuti Wijayanti alami luka-luka selepas terlibat kecelakaan dengan mobil Avanza pelat H9047YQ yang dikemudikan Darso.

    “Saya meminta keluarga Darso untuk segera menghubungi mereka agar mau ketemu dengan saya, tapi sampai hari ini belum ada hasil. Saya berharap nanti penyidik yang memanggil Toni dan Feri,” jelas Antoni.

    Pemanggilan Toni dan Feri, lanjut Antoni, sangat penting dilakukan.

    Meskipun keduanya hanya terlibat dalam kejadian kecelakaan bukan dugaan penganiayaan tetapi dua kejadian tersebut adalah dua hal yang tidak terpisahkan.

    “Informasi yang saya dapat Toni adalah kepala desa di salah satu desa di Boja Kendal, istrinya anggota kepolisian. Kalau Feri saya belum dapat informasi,” terangnya.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio mengungkapkan, belum memperoleh informasi soal kedatangan anggota Polresta Yogyakarta ke Semarang untuk mendatangi korban. “Soal itu nanti Polda DIY yang menyampaikan,” katanya.

    Belasan Saksi Diperiksa

    Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah telah memeriksa 13 saksi berkaitan dengan laporan dugaan penganiayaan yang menimpa Darso sopir rental Semarang.

    Pelaporan tersebut dilayangkan keluarga di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam. Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial IS.

    “Kami telah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 13 orang terdiri keluarga Darso, masyarakat sekitar, dan rumah sakit (RS Permata Medika),” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio selepas ekhumasi di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

    Dwi menyebut, kasus ini prosesnya dalam rangka penyelidikan sehingga belum bisa menyimpulkan kasus tersebut ada unsur pidana atau tidaknya.

    “Proses ekshumasi ini untuk mendukung bisa menentukan ada pidana atau tidak,” ungkapnya.

    Terkait terlapor yakni IS anggota Satlantas Polresta Yogyakarta, Polda Jawa Tengah belum melalukan koordinasi untuk melakukan pemanggilan. Dwi menyebut, hendak memastikan dulu unsur pidananya terlebih dahulu baru melakukan pemanggilan.

    “Kami belum koordinasi dengan Polda DIY, kami tentukan dulu ini ada proses pidana atau tidak,” tuturnya.

    Makam Dibongkar

    Kondisi makam Darso selepas dibongkar di ekshumasi di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025). (Iwan Arifianto)

    Makam Darso (43) korban diduga penganiayaan oleh anggota Satlantas Polresta Yogyakarta telah dibongkar oleh Polda Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).

    Proses pembongkaran dimulai pukul 10.00 WIB yang berakhir pada pukul 12.05.

    Petugas gabungan dari tim forensik membawa dua boks kontainer selepas proses pembongkaran makam.

    Istri Darso, Poniyem (42) yang menyaksikan proses ekshumasi mengaku, merasa tertekan melihat makam suaminya dibongkar.

    Terlebih, keluarganya sempat keberatan makam Darso dibongkar.

    “Namun, demi kebenaran kami rela makam suami dibongkar. Biar tidak simpang siur dan hasilnya nyata,” kata Poniyem selepas proses ekshumasi di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

    Poniyem mengungkapkan, proses ekshumasi ini bisa menguatkan keterangannya soal adanya dugaan penganiayaan.

    Dia menyebut, melihat sendiri ada luka lebam suami di bagian kepala.

    Kondisi tersebut juga dikuatkan oleh penuturan suaminya sendiri.

    “Suami dijemput mereka (terlapor) dalam kondisi sehat. Tidak sakit apapun. Tiba-tiba dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

    Darso diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Jantungnya telah dipasang sebanyak lima ring.

    Kondisi Darso yang sakit jantung telah diidapnya selama lebih dari enam bulan.   
    Dalam sehari-hari, Darso memang tidak bisa aktivitas berat.

    “Suami saya mungkin  kaget dijemput, takut atau tertekan jadi jiwanya terguncang ditambah mendapatkan perlakuan tersebut,” katanya.

    Proses ekshumasi dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng bersama Tim Kedokteran Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) bekerjasama dengan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang.

    “Kami melakukan ekshumasi jenazah Darso ini bagian dari scientific crime Investigation yaitu untuk menemukan penyebab kematian almarhum Darso dianiaya atau tidak,” kata Kepala bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto.

    Menurutnya, petugas membawa sejumlah sampel organ tubuh  dari Darso. Sampel ini akan dibawa ke laboratorium untuk penyelidikan.

    “Tim Kedokteran forensik akan melakukan penelitian dalam bentuk kegiatan patologi anatomi. Ini salah satu bentuk pendukung dari penyebab kematian daripada almarhum Darso,” bebernya.

    Terkait lamanya proses sampel, dia menilai tergantung nanti petugas dalam melakukan pendalaman.

    Namun, kondisi jenazah yang sudah tiga bulan dimakamkan nantinya akan berpengaruh.

    “Ya tentunya antara jenazah baru dan jenazah lama berpengaruh namun dari scientific crime Investigation dokter punya keahlian menemukan jawaban dari hasil penelitian,” terangnya.

    Diberitakan sebelumnya, Seorang warga Gilisari Purwosari Mijen, Kota Semarang, Darso (43) meninggal dunia selepas diduga dianiaya oleh sejumlah polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Yogyakarta pada Sabtu, 21 September 2024.

    Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia selepas dirawat di rumah sakit dengan sejumlah luka lebam pada Minggu, 29 September 2024.

    Keluarga sempat diberi uang sebesar Rp25 juta dari para terduga pelaku sebagai uang damai pada Sabtu, 14 Desember 2024.

    “Iya sebelum meninggal dunia , suami saya dijemput jam 6 pagi oleh tiga orang pakai mobil. Dijemput dalam kondisi sehat, 2 jam kemudian saya dikabari sudah di rumah sakit,” ujar istri Darso, Poniyem (42) di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (10/1/2025) malam.

    Poniyem mendatangi Mapolda Jawa Tengah untuk membuat laporan kejadian penganiayaan berujung suaminya meninggal dunia.

    Poniyem yakin suaminya dihajar oleh orang-orang yang mendatangi rumahnya.

    Sebab, suaminya selama di rumah sakit mengaku dihajar oleh orang-orang tersebut.

    “Saya lihat ada luka lebam-lebam di kepala bagian pipi kanan,” terangnya.

    Kasus ini akhirnya dilaporkan ke Polda Jateng terkait dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat 3 KUHP junto pasal 170 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam.

    Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial IS.

    Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lainnya.

    Termasuk saksi dari keluarga korban.(iwn)

  • Didi and Friends Hadir di BTV, Tonton Keseruannya Hari Ini

    Didi and Friends Hadir di BTV, Tonton Keseruannya Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – BTV kembali menyuguhkan program terbaru yang menyenangkan, menghibur, dan penuh nilai edukasi untuk membantu perkembangan karakter anak, yaitu Didi and Friends.

    Didi and Friends adalah tayangan kartun anak yang menampilkan tiga tokoh utama, yaitu Didi, Jojo, dan Nana, serta sejumlah karakter pendukung yang juga menggemaskan. 

    Dengan alur cerita yang sederhana, visual yang menarik, dan berbagai lagu anak yang menyenangkan, Didi and Friends tidak hanya akan menghibur si kecil, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan positif.

    Mau tahu keseruannya? Saksikan Didi and Friends tayang  setiap hari pukul 07.30 WIB dan 14.45 WIB hanya di BTV.

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.

    Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook, X), serta subscribe channel YouTubenya di @BeritaSatuChannel.

  • Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit Desak Bulog Segera Bertindak

    Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit Desak Bulog Segera Bertindak

    FAJAR.CO.ID, KULONPROGO – Para petani di Kulonprogo, salah satu sentra padi di Yogyakarta, menghadapi situasi sulit. Harga gabah hasil panen raya mereka hanya dihargai Rp5.100 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

    Kondisi ini membuat petani menanggung kerugian besar dan berharap Bulog segera turun tangan menyerap hasil panen sesuai ketentuan HPP.

    “Informasi dari pemerintah, harga gabah harusnya Rp6.500. Tapi kenyataannya, kami hanya bisa menjual di harga Rp5.100. Artinya, kami rugi Rp1.400 per kilogram,” ungkap Yudi Indarto, Ketua Kelompok Tani Mandiri, Pedukuhan 1, Bojong Panjatan, Kulonprogo, saat ditemui di lokasi panen miliknya, Senin, 13 Januari 2025.

    Menurut Yudi, harga HPP sebesar Rp6.500 sebenarnya memberikan harapan besar bagi petani. Namun, tanpa intervensi Bulog, gabah mereka hanya diserap oleh tengkulak dengan harga jauh di bawah HPP.

    “Selama ini, gabah kami hampir selalu dibeli tengkulak. Bulog belum pernah menyerap hasil panen di sini. Harga yang kami dapatkan bahkan pernah lebih rendah, hanya Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram,” jelas Yudi.

    Yudi menambahkan, para petani terpaksa menjual gabah dengan harga murah karena kebutuhan mendesak.

    “Kami butuh uang untuk keperluan sehari-hari, seperti kebutuhan dapur, biaya sekolah anak, hingga kebutuhan bayi. Karena itu, kami tidak punya pilihan selain menerima harga yang ditawarkan pembeli,” katanya.

    Senada dengan Yudi, petani lain bernama Triyono juga mendesak Bulog untuk segera menyerap gabah hasil panen raya dengan harga sesuai HPP.

  • BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini

    BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini

    Ilustrasi – Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan. (ANTARA/Muhammad Adimaja/am.)

    BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas yang berbeda-beda pada hari ini.  

    “Kita mulai dari Pulau Sumatera. Diprakirakan hujan ringan di wilayah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang. Waspadai hujan petir yang terjadi di Tanjung Pinang,” kata Prakirawati BMKG Eriska Febriati melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa.

    Masih di Pulau Sumatera, Eriska memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur wilayah Jambi, Palembang, dan Lampung.  Ia juga mengimbau masyarakat yang berada di Bengkulu dan Pangkal Pinang untuk mewaspadai hujan petir yang akan terjadi.  

    “Beralih ke Pulau Jawa, diprakirakan hujan ringan di wilayah Jakarta dan Serang, hujan sedang terjadi di Bandung, dan waspadai hujan petir di wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” ujarnya.  

    Sedangkan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kata Eriska, diprakirakan hujan ringan di Denpasar dan Mataram, serta hujan disertai petir di wilayah Kupang.  Adapun di Pulau Kalimantan, hujan ringan diprakirakan mengguyur wilayah Pontianak dan Samarinda. Sementara, hujan petir diprakirakan turun wilayah Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin. 

    “Beralih ke Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan ringan di wilayah Palu, Gorontalo, Kendari, dan Makassar. Hujan sedang terjadi di Mamuju, dan waspadai hujan petir di Manado,” lanjutnya.

    Sementara di wilayah Timur Indonesia, Eriska memaparkan hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Sorong, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.   Adapun hujan sedang diprakirakan terjadi di Nabire, serta hujan petir di Ternate dan Merauke.  

    Eriska mengingatkan kepada masyarakat bahwa paparannya tersebut merupakan gambaran umum dari prakiraan cuaca yang akan terjadi di masing-masing wilayah, adapun untuk informasi cuaca yang diperbarui secara berkala, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi Info BMKG, laman web bmkg.go.id, serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Daftar Tambahan Jumlah Perjalanan KA Antar Kota di Jawa pada Gapeka 2025 – Halaman all

    Daftar Tambahan Jumlah Perjalanan KA Antar Kota di Jawa pada Gapeka 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini daftar penambahan jumlah perjalanan kereta api antar kota di Jawa sesuai dengan diberlakukannya Gapeka 2025.

    Diketahui, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 untuk menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan.

    Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

    Dengan rilisnya Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat dan sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan.

    Gapeka 2025 akan mulai berlaku 1 Februari 2025.

    “Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Antarkota Jawa sebesar 2.551 menit/hari. Rinciannya, efisiensi 225 menit pada KA Argo, 486 menit pada KA Eksekutif, 1.221 menit pada KA Eksekutif Campuran, dan 519 menit pada KA Ekonomi,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (12/1/2025), dikutip dari Siaran Pers KAI.

    Daftar penambahan jumlah perjalanan KA antar kota di Jawa pada Gapeka 2025:

    KA Pangrango (Sukabumi-Bogor) PP
    KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
    KA Tawangjaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
    KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) PP
    KA Purwojaya Fakultatif (Gambir-Kroya-Cilacap) PP
    KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) PP
    KA Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun) PP
    KA Gunung Jati (Gambir-Cirebon) PP
    KA Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang) PP
    KA Cakrabuana (Gambir-Cirebon) PP
    KA Cakrabuana (Gambir-Purwokerto) PP
    KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Gambir-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Harina Pagi (Bandung- Cikampek-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Menoreh (Pasar Senen-Semarang Tawang) PP
    KA Sancaka Utara Fakultatif (Cilacap-Solo Balapan-Gundih-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Ijen Ekspres Fakultatif (Malang-Ketapang) PP
    KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Surabaya Pasarturi-Gambir) PP

    Selain itu, ada efisiensi waktu perjalanan KA Penumpang di Divre I Sumatera Utara sebesar 68 menit / hari dan di Divre II Sumatera Barat sebesar 72 menit / hari.

    Adapun penambahan KA Penumpang di Sumatera yaitu:

    KA Pariaman Ekspress (Pauhlima – Naras) PP
    KA Pariaman Ekspress Fluktuatif (Padang-Naras) PP

    Faktor yang Melatarbelakangi Perubahan Gapeka

    Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2023 ke 2025.

    Rinciannya yakni meliputi adanya jalur ganda yang dibangun oleh DJKA Kementerian Perhubungan, penambahan KA penumpang dan KA barang baru, perpanjangan rute seperti lintas Kreunggeukeuh – Kutablang – Muara Satu, serta percepatan waktu tempuh perjalanan KA.

    Penyesuaian Gapeka juga dilakukan untuk meningaktkan keandalan pola operasi pada Commuter Line, KA Bandara, Prameks, dan KA Feeder serta peningkatan kecepatan prasarana dan stasiun.

    Masyarakat dapat membeli tiket untuk keberangkatan kereta api mulai H-45, sehingga untuk keberangkatan 1 Februari 2025 sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, ataupun seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.

    KAI mengimbau kepada pelanggan dengan keberangkatan 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar tidak tertinggal keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2025.

    “Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2025 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan kereta api, dan lainnya,” tutup Anne.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Apakah Varises Bisa Hilang Setelah Melahirkan? Ini Penjelasannya

    Apakah Varises Bisa Hilang Setelah Melahirkan? Ini Penjelasannya

    YOGYAKARTA – Varises adalah masalah yang ditandai dengan menonjolnya pembuluh darah pada bagian kaki. Masalah ini juga dapat terjadi pada setiap wanita setelah persalinan. Lantas, apakah varises bisa hilang setelah melahirkan?

    Penyebab varises setelah melahirkan

    Varises setelah melahirkan atau postpartum varicose veins dapat membuat tampilan kaki seseorang terlihat tidak enak dipandang. Kondisi ini dapat terjadi dan berkembang selama kehamilan.

    Pada umumnya, varises pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan volume darah dan perkembangan janin dalam kandungan yang menekan pembuluh darah.

    Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang berisiko menimbulkan varises setelah melahirkan.

    Sudah pernah melahirkan sebelumnya

    Pada usia kehamilan 35–38 minggu, volume darah tubuh ibu hamil dapat meningkat hingga 48%.

    Peningkatan volume darah ini tentunya berguna untuk mendukung perkembangan janin. Kondisi inilah yang dapat membuat pembuluh darah melebar selama masa kehamilan.

    Kondisi ini menyebabkan kerusakan jangka panjang pada dinding pembuluh darah. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko varises bagi yang sebelumnya pernah melahirkan.

    Melemahnya dinding pembuluh darah akan menyebabkan darah terkumpul dalam pembuluh darah. Sehingga, pembuluh darah akan membengkak dan menjadikan varises tampak lebih jelas.

    Kehamilan pada usia yang lebih tua

    Karena proses penuaan, dinding dan katup pembuluh darah tidak bekerja optimal seperti sebelumnya. Pembuluh darah cenderung menjadi kurang elastis atau kaku.

    Para ahli juga mengatakan bahwa wanita yang hamil di atas 35 tahun lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan (hipertensi gestasional).

    Kombinasi dari melemahnya fungsi pembuluh darah, tekanan darah tinggi, serta pertumbuhan janin selama kehamilan inilah yang akan menimbulkan varises.

    Kenaikan berat badan saat hamil

    Pada umumnya, seseorang akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil sekitar 11,5–16 kilogram (kg).

    Kenaikan berat badan dapat menambah tekanan pada pembuluh darah kaki. Tekanan ini kemudian menghambat aliran darah kembali ke jantung dan membuat pembuluh darah membengkak.

    Berat badan yang naik tentu tidak selamanya menimbulkan varises setelah melahirkan. Hal ini dapat terjadi jika seseorang mengalami kegemukan (overweight) atau obesitas sebelumnya.

    Berdiri atau duduk terlalu lama

    Kesibukan seseorang untuk merawat bayi yang baru lahir umumnya membuat aktivitas jadi terbatas. Aktivitasnya akan cenderung lebih banyak berdiri atau duduk, contohnya untuk menyusui si kecil.

    Kebiasaan berdiri atau duduk terlalu lama tentu menambah risiko varises setelah melahirkan.

    Tekanan pada pembuluh darah kaki akan menghambat aliran darah. Posisi tubuh yang banyak diam ini juga mengakibatkan darah lebih mudah terkumpul pada pembuluh vena kaki.

    Memiliki riwayat keluarga dengan varises

    Seseorang yang memiliki orangtua atau saudara kandung yang mengidap varises memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan masalah kesehatan serupa.

    Faktor genetik diduga bisa menjadi penyebab varises setelah melahirkan. Hal ini kemungkinan dapat melemahkan kekuatan katup dan dinding pembuluh darah vena seseorang.

    Katup dan dinding vena yang lemah akan membuat darah menggenang atau bahkan mengalir mundur. Sehingga, pembuluh darah akan membengkak dan mengalami varises.

    Apakah varises bisa hilang setelah melahirkan?

    Kemunculan varises setelah melahirkan adalah kondisi yang wajar. Pembuluh darah yang menonjol pada permukaan kulit ini umumnya akan membaik 3–4 bulan setelah seseorang melakukan persalinan.

    Dalam beberapa kasus, gejala varises pascapersalinan dapat muncul berupa gejala kaki terasa berat, gatal, serta nyeri yang berlangsung dalam waktu lama.

    Di bawah ini adalah sejumlah cara menghilangkan varises setelah melahirkan yang bisa Anda lakukan.

    Turunkan berat badan

    Pola makan yang buruk setelah melahirkan akan menyebabkan berat badan naik. Kondisi inilah yang dapat menambah risiko seseorang terkena varises setelah melahirkan.

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan untuk membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan.

    Selain itu, imbangi pula dengan olahraga ringan yang dapat membantu menjaga sirkulasi darah, misalnya berjalan kaki, jogging, atau berenang.

    Tetap aktif bergerak

    Varises lebih mungkin terjadi jika seseorang jarang gerak atau olahraga. Oleh sebab itu, sebaiknya luangkan waktu setiap 30 menit untuk berjalan setelah berdiri atau duduk lama.

    Anda juga dapat melakukan stretching atau peregangan sederhana untuk melancarkan kembali sirkulasi darah dalam tubuh.

    Tinggikan kaki saat berbaring

    Meninggikan posisi kaki juga membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah kaki. Hal ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah agar varises tidak makin parah.

    Baringkan tubuh Anda dalam posisi telentang, selanjutnya letakkan kaki pada 3–4 tumpukan bantal. Untuk merasakan manfaat yang lebih maksimal, Anda bisa melakukannya beberapa kali sehari.

    Kenakan stocking kompresi

    Penggunaan stocking kompresi akan memberikan tekanan pada kaki dan pergelangan kaki. Hal ini membantu pembuluh darah vena memompa darah kembali ke jantung.

    Dengan demikian, tidak akan ada darah yang diam atau stagnasi pada pergelangan kaki.

    Prosedur medis untuk varises, misalnya skleroterapi atau suntik varises, biasanya cukup ampuh untuk memudarkan tampilan pembuluh darah yang membengkak.

    Namun, prosedur ini tidak disarankan untuk ibu menyusui. Para ahli belum memastikan apakah kandungan cairan skleroterapi dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.

    Jika merasa khawatir dengan terjadinya varises setelah melahirkan, lebih baik konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

    Demikianlah ulasan mengenai apakah varises bisa hilang setelah melahirkan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.