provinsi: DI YOGYAKARTA

  • PT KAI terapkan Gapeka 2025, dua KA baru lewat di wilayah DIY

    PT KAI terapkan Gapeka 2025, dua KA baru lewat di wilayah DIY

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    PT KAI terapkan Gapeka 2025, dua KA baru lewat di wilayah DIY
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 19:58 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 di seluruh wilayah kerja. Penerapan Gapeka 2025 ini membawa perubahan pada berbagai hal mengenai perjalanan kereta api termasuk di wilayah KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.

    “Gapeka 2025 akan diterapkan efektif per tanggal 1 Februari. Pada penerapannya akan membawa perubahan pada perjalanan KA diantaranya jadwal keberangkatan dan kedatangan, perubahan stasiun pemberhentian, waktu tempuh KA, hingga membawa 2 (dua) KA baru yang akan lewat dan naik turun penumpang di stasiun wilayah KAI Daop 6 termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Stasiun Yogyakarta dan Wates,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.

    Krisbiyantoro menjelaskan, 2 (dua) KA baru yang akan berhenti untuk naik turun penumpang di Stasiun Yogyakarta dan Wates adalah:

    1. KA Madiun Jaya 

    a. Relasi Madiun – Pasarsenen
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 08.57 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 09.25 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 10.12 WIB

    b. Relasi Pasarsenen – Madiun
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 04.02 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 04.46 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 05.10 WIB

    2. KA Sancaka Utara

    a. Relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 11.36 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 12.00 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 12.37 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 13.05 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 13.31 WIB

    b. Relasi Cilacap – Pasar Turi
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 20.14 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 20.44 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 21.10 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 21.45 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 22.27 WIB

    KA Madiun Jaya menggunakan rangkaian 2 kereta Eksekutif Stainless Steel New Generation dan 6 kereta Ekonomi Stainless Steel. Sedangkan KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian 4 kereta Eksekutif dan 4 kereta Bisnis.

    Selanjutnya perubahan yang harus diperhatikan masyarakat adalah perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api dan perubahan pada stasiun pemberhentian.

    Khusus untuk wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta perubahan jam keberangkatan dan kedatangan terjadi pada sejumlah KA dengan perubahan yang bervariatif. Ada yang jam keberangkatan dan kedatangannya maju atau mundur dari Gapeka sebelumnya.

    Kemudian juga ada beberapa KA yang awalnya berhenti di stasiun tertentu pada Gapeka sebelumnya, tetapi tidak berhenti di stasiun tersebut pada Gapeka 2025.

    “Oleh karenanya kami mengimbau agar calon penumpang selalu memastikan kembali jadwal perjalanannya agar tidak salah. Mohon cek kembali jam keberangkatan yang tertera pada tiket anda,” tutup Krisbiyantoro seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (17/1). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Rangkaian HUT Ke-52, PDIP Gelar Wayang Lakon ‘Lahirnya Wisanggeni’ di Sekolah Partai Lenteng Agung – Halaman all

    Rangkaian HUT Ke-52, PDIP Gelar Wayang Lakon ‘Lahirnya Wisanggeni’ di Sekolah Partai Lenteng Agung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangkaian peringatan HUT ke-52 Partai, DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar pertunjukan wayangan ‘Satyam Eva Jayate: Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’ di halaman Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2025) malam.

    Pertunjukan wayang yang rutin digelar DPP PDIP, kali ini menampilkan Lakon: Lahirnya Wisanggeni.

    Adapun yang bertindak sebagai Dalang yakni Ki Amar Pradopo Warseno Slank dan Ki Sri Susilo Thengkleng.

    Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto tampak didampingi Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Wabendum PDIP Yuke Yurike, dan politikus PDIP Muhammad Guntur Romli saat hadir ke acara wayang tersebut.

    Sementara, Ketua Umum DPP PDIP Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri turut menyaksikan pertunjukan wayang melalui daring.

    Tak hanya pengurus partai, ratusan masyarakat sekitar Sekolah Partai Lenteng Agung turut hadir dalam gelaran wayang tersebut. Mereka begitu antusias untuk menyaksikan gelaran wayang tersebut.

    Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lantunan doa juga dipanjatkan sebelum acara wayangan ini dimulai.

    Dalam sambutan pembuka, Hasto mengungkap pesan Megawati yang mengulas pentingnya makna tema HUT PDIP, Satyam Eva Jayate: Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam.

    “Suatu pesan yang mulia, yang mengandung suatu pelajaran yang sangat penting bahwa berpolitik adalah memperjuangkan peradaban Indonesia agar berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” kata Hasto.

    Politisi asal Yogyakarta itu menyatakan upaya berpolitik memperjuangkan kedaulatan dan kemandirian seperti dilakukan PDI Perjuangan, seringkali dihadapkan ujian dan gemblengan.

    “Gemblengan-gemblengan tersebut tidak membuat kita surut, justru membuat PDI Perjuangan semakin kokoh dan tegak berdiri,” ujar Hasto..

    Dia melanjutkan Megawati dalam pesannya mengingatkan bahwa PDI Perjuangan pada tahun ini juga bakal melalui banyak tantangan yang disebut Vivere pericoloso.

    “Beliau mengingatkan bahwa tahun-tahun ini adalah tahun vivere pericoloso, tahun menghadapi berbagai bahaya, tahun menghadapi berbagai rintangan,” ujarnya.

    Namun, kata Hasto, PDIP tetap merasa yakin bisa melalui vivere pericoloso dengan membentuk kesatupaduan bersama rakyat.

    “Percayalah, dengan kesatupaduan dengan rakyat, kita mampu menghadapi vivere pericoloso, tahun menyerempet-nyerempet bahaya ini. Kita hadapi dengan keteguan di dalam ideologi, di dalam konstitusi, di dalam menjaga demokrasi, di dalam menegakkan sistem hukum yang berkeadilan dan sistem meritokrasi dan itulah sejarah-jarah sekalian,” ungkapnya.

    Sebab, kata Hasto, PDI Perjuangan menjadi partai yang pernah melewati ujian seperti pernah terjadi pada Kudatuli, 27 Juli 1996.

    “Kita adalah partai yang berwatak banteng Kita bukan partai yang mudah diinjak-injak,” jelas dia.

    Lakon ‘Wisanggeni Lahir’ Gambarkan PDIP

    Hasto juga menekankan bahwa ada teladan dan pelajaran yang bisa direfleksikan dari dua tokoh dalam lakon itu, yakni dari Wisanggeni dan Batara Narada, yang kontekstual dengan kondisi saat ini.

    “Cerita Lahirnya Wisanggeni; Wisanggeni itu artinya racun api; dia menggambarkan seluruh suasana kebatinan PDI Perjuangan. Kita lahir bukan di tengah kasur empuk, tapi di tengah gemblengan sejarah. Justru di tengah gemblengan maha dashyat, hadir dalam sosok bayi yang dibuang di candradimuka, tak hilang dan lenyap, tapi tumbuh menjadi ksatria sakti yang cinta kebenaran dan setia kepada rakyat,” kata Hasto.

    Dia juga menceritakan singkat kisah Lahirnya Wisanggeni, anak dari Arjuna dan Batara Dresanala. Hubungan pasangan ini membuat Dewasrani (anak dari Batara Guru dan Dewi Durga) cemburu. 

    Dewasrani menbujuk Dewi Durga agar bisa memisahkan hubungan Arjuna dan Dresanala. Dengan otoritas Batara Guru, dilakukan pemisahan paksa.

    Batara Narada, dengan kejernihan alam pikir dan moralnya, melakukan protes atas itu. Tapi ambisi kekuasaan Batara Guru sangat brutal hingga memerintahkan agar bayi dalam kandungan Dresanala dipaksa lahir lebih cepat, dan bayinya dibuang ke kawah candradimuka.

    Sang bayi, bernama Wisanggeni, mengalami keajaiban. Bukannya mati, namun pembuangan ke kawah justru menjadikannya sakti mandraguna, dan mampu menegakkan kebenaran dan keadilan.

    Dari kisah itu, Hasto mengatakan ada beberapa pesan.

    Pertama, ketidakadilan bisa terjadi seperti dirasakan oleh Dresanala. Dunia menjadi gelap. Tetapi pada akhirnya keadilan akan datang, karena akhir kisah Wisanggeni lahir adalah Arjuna-Dresanala akhirnya bersatu dengan Wisanggeni.

    “Keadilan akan mencari jalannya sendiri, karenanya kitapun meyakini Satyam Eva Jayate bekerja di dalam diri Dresanala dan Wisanggeni,” kata Hasto. 

    Pesan kedua adalah kesetiaan kepada tugas seperti ditunjukkan Batara Narada. Sang batara itu selalu memperjuangkan kebenaran meski harus kehilangan pangkat dan jabatan. 

    Pesan ketiga adalah bahwa dibalik persoalan kehidupan, kerap kali dimulai dari hal sederhana. Misalnya, bagaimana sikap cemburu dan nafsu kekuasaan memicu kekacauan. 

    “Maka mari kita introspeksi, dengan kritik dan otokritik, kita sadari kelemahan kita, dan memperbaiki secara organisatoris. Sehingga PDI Perjuangan di usia 52 tahun mampu menyerap nilai-nilai ini dan hadir menjadi kekuataan yang berguna bagi negeri ini,” beber Hasto.

    Keempat, belajar dari Wisanggeni, bahwa jalan menjadi ksatria takkan mudah. Dibuang di kawah candradimuka, Wisanggeni bukannya menyerah namun mampu menyerapnya dan menjadikannya makin berilmu. 

    “Maka mari menyerap watak Wisanggeni. Jadikan ujian yang ditujukan ke kita, menjadi energi untuk menguatkan mata batin dan hati, serta semangat kita. Sehingga tidak sia-sia lah Bung Karno mendirikan PNI yang akhirnya menjadi PDI Perjuangan,” pungkas Hasto.

  • Propam Polda DIY Usut Dugaan Pelanggaran Etik 6 Polisi Terkait Kematian Darso

    Propam Polda DIY Usut Dugaan Pelanggaran Etik 6 Polisi Terkait Kematian Darso

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendatangi rumah mendiang Darso untuk mengusut kasus dugaan pelanggaran etik enam anggota Polresta Yogyakarta.

    Kedatangan Tim Propam Polda DIY ke Semarang dipimpin langsung oleh Kepala Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda DIY Kombes Satya Widhy  Widharyadi. 

    Tampak pula Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono yang ikut mendampingi.

    Mereka mendatangi rumah mendiang Darso di Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang sekira pukul 17.00 WIB.

    Proses pemeriksaan dilakukan memakan waktu hampir 2 jam dengan total saksi yang diperiksa sebanyak tiga orang.

    “Iya ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan Propam Polda DIY meliputi Poniyem istri Darso, Tocahyo adik Darso dan Siti Khotimah saksi atau tetangga Darso,” jelas pengacara keluarga Darso, Antoni Yudha Timor, Jumat (17/1/2025) malam.

    Menurut Antoni, penyidik Propam mengulik keterangan tiga orang saksi ini dengan fokus yang berbeda.

    Untuk saksi Poniyem dan Tocahyo, penyidik mendalami proses kedatangan keenam polisi dari Polresta Yogyakarta ke rumah Darso.

    Para saksi kepada penyidik menerangkan mereka datang tanpa memperkenalkan diri, menunjukkan identitas dan tanpa menunjukkan selembar kertas apapun.

    “Pemeriksaan ini terkait tentang etika mereka dalam menjalankan tugas yang dilakukan tanpa menunjukkan identitas, tanpa memperkenalkan diri tapi tiba-tiba menjemput pak Darso,”  paparnya.

    Antoni mengungkapkan, Poniyem tidak menerima selembar surat apapun dari keenam polisi itu sehingga pernyataan dari Polresta Yogyakarta yang menyebut enam anggota Satlantas Polresta Yogyakarta datang ke Semarang hendak kirim surat tidaklah benar.

    “Ternyata surat klarifikasi yang hendak dikirimkan ke pak Darso itu sudah diamankan Polda DIY (untuk barang bukti),” bebernya.

    Selain dugaan pelanggaran identitas, keenam polisi dalam memberikan pertolongan pertama terhadap Darso saat sakit jantung juga terlihat janggal.

    Seharusnya enam polisi itu membawa Darso ke rumahnya yang hanya berjarak 300-500 meter dari lokasi Darso diduga mendapatkan penganiayaan.

    Akan tetapi para polisi itu malah membawanya ke RS Permata Medika Ngaliyan yang berjarak sekira 11 kilometer dengan estimasi waktu mencapai 30 menit.

    “Kalau Darso jantungnya hanya kumat, cukup beri obat yang dapat meredakan sakitnya. Obat itu pasti dimiliki oleh pengidap jantung , hal itu pula diperkuat oleh penyidik yang telah mendapatkan keterangan saksi ahli dari Dokter Polisi,” paparnya.

    Penyidik Propam Polda DIY menyoroti pula soal kejadian paska kematian Darso.

    Penyidik bertanya soal kedatangan keenam anggota tersebut ke Semarang mulai waktu kedatangan hingga soal mengenakan seragam polisi.

    Antoni menjelaskan, Poniyem istri Darso membuka semua dalam pertemuan tersebut terutama soal pemberian uang Rp25 juta di rumah saksi Riana tempat Darso meminjam mobil rental di daerah Cangkiran, Mijen.

    Dalam pertemuan ketiga itu, hanya lima polisi yang datang pada Sabtu, 14 Desember 2024..

    Dari awal Poniyem menolak pemberian uang tersebut tetapi Poniyem diminta oleh satu orang polisi untuk membawanya pulang.

    Poniyem akhirnya membawa uang itu pulang karena sedang kacau pikirannya akibat ditinggal mati suami dan bapak kandungnya dalam waktu berdekatan.

    “Uang itu lalu diserahkan ke adik Darso (Tocahyo) biar diurus atau dikembalikan. Uang masih utuh sampai sekarang,” katanya.  

    Uang tersebut sebenarnya hendak dikembalikan keluarga Darso sebelum melaporkan kasus itu ke Polda Jawa Tengah.

    Namun, keluarga kesusahan mengembalikan karena pemberi uang tersebut sulit untuk diajak bertemu.

    Antoni mengaku, uang itu seharusnya menjadi barang bukti dalam pelanggaran etik maupun pidana.

    Namun, Propam Polda DIY belum menyentuh uang tersebut.

    Mereka mengarahkan uang tersebut nanti untuk pembuktian di kasus pidananya yang sedang diproses Polda Jateng.

    “Uang Rp25 juta ini bisa digunakan dalam rangka kepentingan penyidikan baik perkara pidana maupun etiknya,” papar Antoni.

    Adapun untuk saksi Siti Khotimah diperiksa penyidik Propam Polda DIY untuk memastikan kebenaran Darso dibawa ke tempat yang diduga menjadi lokasi penganiayaan.

    Antoni menyebut, sebenarnya ada satu lagi saksi bernama Niken yang melihat Darso dipegang oleh empat polisi.

    Akan tetapi, saksi Niken belum bisa diambil keterangannya karena masih bekerja.

    “Penyidik Propam Polda DIY meminta kami untuk membawa dua saksi ini (Niken dan Siti) saat sidang kode etik di Yogyakarta. Untuk waktunya kami nanti diinformasikan kembali,” jelasnya. 

    Tribun telah menghubungi Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan untuk mengkonfirmasi detail pemeriksaan tersebut. Namun, upaya konfirmasi Tribun belum direspon.

    Sebelumnya,  Darso meninggal dunia diduga karena penganiayaan oleh enam anggota kepolisian dari Unit Penegak Hukum (Gakkum) Polresta Yogyakarta di Purwosari, Mijen, Sabtu 21 September 2024.

    Darso sempat dirawat di rumah sakit Permata Medika selama enam hari, sepulang dari rumah sakit, Darso meninggal dunia di rumahnya pada Minggu, 29 September 2024, pukul 08.00 WIB.

    Kematian Darso berbuntut panjang karena keluarga Darso melaporkan kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam.

    Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial IS.

    Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lainnya. Termasuk saksi dari keluarga korban.

    Polisi telah melakukan ekshumasi terhadap jasad korban pada Senin (13/1/2025). Kemudian olah tempat kejadian perkara, Kamis (16/1/2025).

  • Pencuri Kayu di DIY Terancam 5 Tahun Penjara, Sahroni Minta Polda Terapkan Restorative Justice

    Pencuri Kayu di DIY Terancam 5 Tahun Penjara, Sahroni Minta Polda Terapkan Restorative Justice

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan perhatian khusus pada kasus seorang pria berinisial M (44) asal Gunungkidul yang terancam hukuman 5 tahun penjara. M dituduh mencuri lima potong kayu sono brith di hutan negara Paliyan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

    “Saya minta Pak Kapolda DIY (Irjen Pol Suwondo Nainggolan) segera memberi atensi untuk kasus ini. Dorong penyelesaian menggunakan restorative justice. Masa iya Bapak Kapolda tega membiarkan kasus seperti ini terjadi di wilayah bapak? Saya yakin tidak,” ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Gunungkidul AKP Suranto pelaku M mengaku baru sekali mencuri kayu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, upaya kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini melalui restorative justice tidak membuahkan hasil setelah Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Yogyakarta menolak langkah tersebut.

    Meski demikian, Sahroni tetap mendesak Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dan jajarannya untuk mencari solusi yang lebih manusiawi.

    “Mewujudkan keadilan harus diiringi dengan hati nurani. Masa mencuri beberapa potong kayu yang nilainya tidak seberapa, hukumannya 5 tahun penjara? Apa itu adil?” tegas Sahroni.

    Sahroni menekankan pentingnya penerapan restorative justice untuk kasus seperti ini, terutama mengingat pelaku tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

    “Restorative justice itu ada untuk memberikan penyelesaian yang masuk akal. Kalau kasus seperti ini tetap dipenjara, untuk apa ada restorative justice? Polisi harus memainkan peran lebih dalam mendorong penyelesaian yang manusiawi,” jelasnya.

    Sahroni berharap, tidak hanya di DIY, tetapi polisi di seluruh wilayah Indonesia lebih peka dalam menangani kasus serupa. Ia meminta kepolisian secara aktif mendorong penggunaan restorative justice agar kasus-kasus kecil seperti ini tidak mengorbankan keadilan.

    “Polisi harus punya peran kuat dalam mendorong keadilan. Jangan sampai kasus seperti ini terulang lagi,” pungkas politisi Partai Nasdem tersebut.

  • Kisah keluarga Oshima Yukari korban kebakaran Glodok Plaza

    Kisah keluarga Oshima Yukari korban kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Kisah pilu datang dari keluarga seorang korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam, yang masuk dalam daftar orang hilang bernama Oshima Yukari.

    Sang ayah bernama Edi Sunarsono (68) asal Kendal, Jawa Tengah, ini langsung terbang ke Jakarta bersama istrinya Jumat pagi usai mendengar kabar dari saudaranya pada Kamis (16/1) sore.

    “Buleknya dari di Yogyakarta, dulu anaknya buleknya sama di apartemen Jakarta sini, cuma.bukan pramugari. Kebetulan pas pulang ngebelnya (nelpon) ke buleknya baru ngabarin ke saya,” kata Edi.

    Edi hadir di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Edi mengaku kaget saat melihat dan mendapatkan kabar kalau ada kebakaran terjadi di Glodok Plaza.

    Pemadaman kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dilakukan dengan kendaraan jenis ‘fire stick’, Kamis (16/1/2025). (ANTARA/Risky Syukur)

    ​​​​​​​Edi langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memastikan kebenarannya. Namun banyak jenazah yang belum bisa dikenali.

    Oshima Yukari yang masih aktif sebagai pramugari ini terakhir mengabarkan kalau dirinya mau datang ke undangan teman pramugarinya yang berulang tahun.

    Komunikasi terakhir antara Edi dengan sang putrinya di pergantian tahun pada Rabu (1/2/2024) saat mau mengisi acara di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

    “Kemarin tanggal 1 Januari. Kami di Kabupaten Kendal selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah,” katanya.

    Kebetulan dan Kabupaten Kendal mengutusnya untuk mengisi di anjungan TMII. “Nah itu saya di sini datang, temui saya di situ. Terakhir kami ketemu di situ, di anjungan Taman Mini itu,” katanya.

    Sejumlah petugas damkar berjalan di halaman Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta, Jumat (17/1/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.

    Kedatangan Edi ke Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati ini untuk memberikan laporan, data dan melakukan tes DNA.

    Edi berharap, usai tes DNA ini sang putri menjadi salah satu korban meninggal dunia sehingga bisa langsung dicocokkan melalui DNA yang ada dan bisa dibawa pulang ke kampung halaman.

    “Ini karena banyak yang tidak bisa dikenali, otomatis kan tes DNA, harapan saya ‘clear’ cocok dengan DNA anak saya, saya ingin segera,” katanya.

    Harapannya kalau “clear” bisa dibawa pulang (jenazahnya). “Kalau bisa loh ya. Harapan saya bawa pulang karena keluarga di sana sudah menunggu,” katanya.

    Di sisi lain, Edi juga masih mengharapkan adanya mukjizat berupa kabar anaknya yang hanya luka-luka saja sehingga bisa dirawat.

    Dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    ​​​​​​​Edi mengungkapkan pramugari teman-teman Oshima Yukari juga turut menenangkan keluarga dan berharap masih ada kabar baik.

    “Dari teman-teman pramugari semua, pokoknya ‘Pak tenang, nanti kami mau ke Kendal semua, teman-teman pramugari’,” katanya.

    “Ini teman-teman pramugari ikut sibuk semua, ngurusin anakku, kerja samanya luar biasa. Maksud saya tadi teman-teman yang di sini ‘sudah nanti Bapak kabari sini’,” ujar Edi.

    Edi mengaku, firasat terakhir saat dirinya tiba-tiba berkeinginan mengunggah sebuah foto sang anak. Namun tiga hari setelahnya firasatnya lemas, bahkan untuk beraktivitas pun tidak enak.

    “Kebetulan lama saya tidak ‘upload’ ya hari minggunya, hari Minggu saya kok apa itu ‘upload’ anak saya itu, tiga hari setelahnya kok aku lemas,” katanya.

    “Jadi biasanya aku senang ‘dolan’ malah nggak ‘dolan’ (biasanya seneng main tapi tidak main), ngerumati ternak (pelihara ternak) banyak di rumah itu kok lemes gitu,” kata dia.

    Edi Sunarsono, ayah dari salah satu korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, yang masuk dalam daftar orang hilang bernama Oshima Yukari di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko pada Jumat siang menyebutkan, pihaknya sudah ada delapan laporan kehilangan dari keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1).

    “Masuk laporan ada delapan. Jadi ada delapan keluarga yang sudah melaporkan ke posko orang hilang Posko Ante Mortem,” kata Hery di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Hery menyebutkan, pelapor yang datang beragam, dari pihak keluarga, kerabat jauh dan pihak yang memiliki hubungan dengan korban.

    Selain itu, dari delapan laporan yang masuk sudah ada dua keluarga yang diambil sampel DNA-nya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Klaim Borobudur di Yogyakarta Pada Kaos, DPRD Jateng : Borobudur Ada di Magelang Jateng

    Klaim Borobudur di Yogyakarta Pada Kaos, DPRD Jateng : Borobudur Ada di Magelang Jateng

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Viralnya kaos bergambar Candi Borobudur dengan tulisan Yogyakarta memicu perhatian publik. 

    Wakil Ketua DPRD Jateng, Sarif Abdillah, bahkan bersuara menanggapi hal tersebut.

    Ia menegaskan pentingnya penguatan branding Candi Borobudur sebagai aset wisata yang berlokasi di Magelang, Jateng.

    “Kami perlu menegaskan kawasan Candi Borobudur adalah milik Jateng. Secara administratif, lokasi dan komunitasnya berada di Magelang,” ujar Sarif usai di Gedung Berlian DPRD Jateng, Jumat (17/1/2025).

    Menanggapi hal tersebut, Sarif mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius memanfaatkan potensi lokal di sekitar Borobudur. 

    Wakil Ketua DPRD Jateng, Sarif Abdillah saat ditemui awak media di Gedung DPRD Provinsi Jateng, beberapa waktu lalu. (budi susanto)

    Ia menyebut langkah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

    “Pemda harus memastikan masyarakat setempat mendapatkan manfaat langsung dari pariwisata Borobudur. Mulai dari pengelolaan lahan hingga pengembangan ekonomi kreatif,” jelasnya.

    Selain itu, ia menyoroti pentingnya meningkatkan daya tarik wisata melalui sinergi antara pemerintah dan komunitas lokal. 

    Dengan begitu, Borobudur tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat.

    Sebagai upaya konkret, DPRD Jateng melalui Komisi B tengah menyusun Raperda Kepariwisataan. 

    Sarif berharap perda tersebut dapat memperkuat sektor pariwisata secara menyeluruh.

    “Raperda tersebut akan menjadi dasar hukum untuk penguatan pariwisata. Tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga aspek sosial dan budaya, sehingga dampaknya lebih merata,” imbuhnya.

    Terpisah Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Jateng, Emma Rachmawati, turut menekankan pentingnya membangkitkan rasa bangga masyarakat Magelang terhadap Candi Borobudur. 

    Ia mengajak warga setempat untuk lebih terlibat dalam mempromosikan dan melestarikan ikon budaya ini.

    “Warga Magelang perlu memiliki kesadaran bahwa Borobudur adalah bagian dari identitas mereka. Penguatan branding harus dilakukan bersama-sama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat,” kata Emma.

    Dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan dapat mempertegas status Candi Borobudur sebagai aset wisata unggulan Jateng. 

    Dengan promosi yang konsisten, tidak hanya identitas Borobudur yang makin kuat, tetapi juga dampak ekonominya yang lebih terasa bagi masyarakat lokal.

    “Borobudur bukan hanya ikon wisata, tetapi juga sumber inspirasi dan kebanggaan Jateng. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta adalah kunci untuk menjadikannya pusat pariwisata kelas dunia,” tambahnya.

  • Jelang Long Weekend Januari 2025 KAI Sediakan Kereta Tambahan, Cek Rute dan Jadwalnya di Sini

    Jelang Long Weekend Januari 2025 KAI Sediakan Kereta Tambahan, Cek Rute dan Jadwalnya di Sini

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan kereta api (KA) tambahan untuk perjalanan di berbagai rute dan kelas pada masa libur panjang akhir pekan (long weekend) di bulan Januari 2025. Penambahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berlibur.

    “Penambahan jadwal kereta api ini merupakan langkah kami untuk memastikan masyarakat tetap dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman selama periode libur panjang. Kami mengimbau pelanggan untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau mitra resmi KAI sebelum kehabisan tiket,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip dari laman KAI, Jumat, 17 Januari 2025.

    Seperti diketahui pada Januari 2025 terdapat long weekend yang cukup panjang dimulai pada tanggal 25 Januari yang bertepatan dengan hari Sabtu atau akhir pekan hingga 30 Januari 2025. Momen libur panjang ini tentu bisa dimanfaatkan untuk liburan dengan menggunakan kereta api.

    Bagi Sobat Medcom yang berencana liburan pada long weekend Januari 2025 berikut daftar kereta api tambahan lengkap dengan rute dan jadwalnya.

    Keberangkatan 10-12, 17-19 dan 24-30 Januari 2025
     
    – KA 190F Mutiara Timur (Ketapang-Surabaya Gubeng) Berangkat 08.30 WIB – Datang 15.04 WIB.
    – KA 189F Mutiara Timur (Surabaya Gubeng-Ketapang) Berangkat 21.45 WIB – Datang 03.55 WIB.
     
    Keberangkatan 23 Januari 2025
     
    – KA 83F Arjuno Ekspres (Surabaya Gubeng-Malang) Berangkat 09.35 WIB – Datang 11.37 WIB.
    – KA 84F Arjuno Ekspres (Malang-Surabaya Gubeng) Berangkat 05.25 WIB  – Datang 07.27 WIB.
     
    Keberangkatan 23-29 Januari 2025
     
    – KA 7003B Tambahan YK GMR (Yogyakarta-Gambir) Berangkat 18.20 WIB  – Datang 02.10 WIB.
    – KA 7015B Tambahan SLO GMR (Solo Balapan-Gambir) Berangkat 21.50 WIB  – Datang 06.48 WIB.
    – KA 7023C Tambahan SLO BD (Solo Balapan-Bandung) Berangkat 20.40 WIB  – Datang 05.05 WIB.
     

    Keberangkatan 23-30 Januari 2025
     
    – KA 7024D Tambahan BD SLO (Bandung-Solo Balapan) Berangkat 10.25 WIB – Datang 19.24 WIB.
    – KA 10907 Tambahan LPN PSE (Lempuyangan-Pasarsenen) Berangkat 06.00 WIB – Datang 13.55 WIB.
    – KA 10908 Tambahan PSE LPN (Pasarsenen-Lempuyangan) Berangkat 16.00 WIB – Datang 23.58 WIB.
     
    Keberangkatan 23-31 Januari 2025
     
    – KA 7009A Sembarani Tambahan (Surabaya Pasarturi-Gambir) Berangkat 12.40 WIB – Datang 21.22 WIB.
     
    Keberangkatan 24-30 Januari 2025
     
    – KA 7004B Tambahan GMR YK (Gambir-Yogyakarta) Berangkat 05.50 WIB – Datang 13.07 WIB.
    – KA 7001B Tambahan YK GMR (Yogyakarta-Gambir) Berangkat 05.50 WIB – Datang 13.17 WIB.
    – KA 7002B Tambahan GMR YK (Gambir-Yogyakarta) Berangkat 18.40 WIB – Datang 02.10 WIB.
    – KA 7016B Tambahan GMR SLO (Gambir-Solo Balapan) Berangkat 11.55 WIB – Datang 20.17 WIB.
     
    Keberangkatan 24-31 Januari 2025
     
    – KA 7010A Sembarani Tambahan (Gambir-Surabaya Pasarturi) Berangkat 00.05 WIB – Datang 08.43 WIB. 
     
    Keberangkatan 25, 26, 28 dan 29 Januari 2025
     
    – KA 7022C Tambahan BD SLO (Bandung-Solo Balapan) Berangkat 22.22 WIB – Datang 07.50 WIB.
     
    Keberangkatan 25, 26, 29 dan 30 Januari 2025
     
    – KA 7021D Tambahan SLO BD (Solo Balapan-Bandung) Berangkat 09.10 WIB – Datang 19.03 WIB.
     
    Keberangkatan 28 Januari 2025
     
    – KA 199F Kaligung (Semarang Poncol-Tegal) Berangkat 19.40 WIB – Datang 21.45 WIB.
    – KA 200F Kaligung (Tegal-Semarang Poncol) Berangkat 20.30 WIB – Datang 22.40 WIB.
     
    Keberangkatan 28 dan 29 Januari 2025
     
     
    – KA 29F Argo Cheribon (Cirebon-Gambir) Berangkat 20.00 WIB  – Datang 22.57 WIB.
    – KA 30F Argo Cheribon (Gambir-Cirebon) Berangkat 23.30 WIB  – Datang 02.30 WIB.
    – KA 40A Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) Berangkat 14.12 WIB – Datang 16.57 WIB.
    – KA 51 Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) Berangkat 10.50 WIB – Datang 13.50 WIB.

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan kereta api (KA) tambahan untuk perjalanan di berbagai rute dan kelas pada masa libur panjang akhir pekan (long weekend) di bulan Januari 2025. Penambahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berlibur.
     
    “Penambahan jadwal kereta api ini merupakan langkah kami untuk memastikan masyarakat tetap dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman selama periode libur panjang. Kami mengimbau pelanggan untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau mitra resmi KAI sebelum kehabisan tiket,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip dari laman KAI, Jumat, 17 Januari 2025.
     
    Seperti diketahui pada Januari 2025 terdapat long weekend yang cukup panjang dimulai pada tanggal 25 Januari yang bertepatan dengan hari Sabtu atau akhir pekan hingga 30 Januari 2025. Momen libur panjang ini tentu bisa dimanfaatkan untuk liburan dengan menggunakan kereta api.

    Bagi Sobat Medcom yang berencana liburan pada long weekend Januari 2025 berikut daftar kereta api tambahan lengkap dengan rute dan jadwalnya.
     
    Keberangkatan 10-12, 17-19 dan 24-30 Januari 2025
     
    – KA 190F Mutiara Timur (Ketapang-Surabaya Gubeng) Berangkat 08.30 WIB – Datang 15.04 WIB.
    – KA 189F Mutiara Timur (Surabaya Gubeng-Ketapang) Berangkat 21.45 WIB – Datang 03.55 WIB.
     
    Keberangkatan 23 Januari 2025
     
    – KA 83F Arjuno Ekspres (Surabaya Gubeng-Malang) Berangkat 09.35 WIB – Datang 11.37 WIB.
    – KA 84F Arjuno Ekspres (Malang-Surabaya Gubeng) Berangkat 05.25 WIB  – Datang 07.27 WIB.
     
    Keberangkatan 23-29 Januari 2025
     
    – KA 7003B Tambahan YK GMR (Yogyakarta-Gambir) Berangkat 18.20 WIB  – Datang 02.10 WIB.
    – KA 7015B Tambahan SLO GMR (Solo Balapan-Gambir) Berangkat 21.50 WIB  – Datang 06.48 WIB.
    – KA 7023C Tambahan SLO BD (Solo Balapan-Bandung) Berangkat 20.40 WIB  – Datang 05.05 WIB.
     

     
    Keberangkatan 23-30 Januari 2025
     
    – KA 7024D Tambahan BD SLO (Bandung-Solo Balapan) Berangkat 10.25 WIB – Datang 19.24 WIB.
    – KA 10907 Tambahan LPN PSE (Lempuyangan-Pasarsenen) Berangkat 06.00 WIB – Datang 13.55 WIB.
    – KA 10908 Tambahan PSE LPN (Pasarsenen-Lempuyangan) Berangkat 16.00 WIB – Datang 23.58 WIB.
     
    Keberangkatan 23-31 Januari 2025
     
    – KA 7009A Sembarani Tambahan (Surabaya Pasarturi-Gambir) Berangkat 12.40 WIB – Datang 21.22 WIB.
     
    Keberangkatan 24-30 Januari 2025
     
    – KA 7004B Tambahan GMR YK (Gambir-Yogyakarta) Berangkat 05.50 WIB – Datang 13.07 WIB.
    – KA 7001B Tambahan YK GMR (Yogyakarta-Gambir) Berangkat 05.50 WIB – Datang 13.17 WIB.
    – KA 7002B Tambahan GMR YK (Gambir-Yogyakarta) Berangkat 18.40 WIB – Datang 02.10 WIB.
    – KA 7016B Tambahan GMR SLO (Gambir-Solo Balapan) Berangkat 11.55 WIB – Datang 20.17 WIB.
     
    Keberangkatan 24-31 Januari 2025
     
    – KA 7010A Sembarani Tambahan (Gambir-Surabaya Pasarturi) Berangkat 00.05 WIB – Datang 08.43 WIB. 
     
    Keberangkatan 25, 26, 28 dan 29 Januari 2025
     
    – KA 7022C Tambahan BD SLO (Bandung-Solo Balapan) Berangkat 22.22 WIB – Datang 07.50 WIB.
     
    Keberangkatan 25, 26, 29 dan 30 Januari 2025
     
    – KA 7021D Tambahan SLO BD (Solo Balapan-Bandung) Berangkat 09.10 WIB – Datang 19.03 WIB.
     
    Keberangkatan 28 Januari 2025
     
    – KA 199F Kaligung (Semarang Poncol-Tegal) Berangkat 19.40 WIB – Datang 21.45 WIB.
    – KA 200F Kaligung (Tegal-Semarang Poncol) Berangkat 20.30 WIB – Datang 22.40 WIB.
     
    Keberangkatan 28 dan 29 Januari 2025
     
     
    – KA 29F Argo Cheribon (Cirebon-Gambir) Berangkat 20.00 WIB  – Datang 22.57 WIB.
    – KA 30F Argo Cheribon (Gambir-Cirebon) Berangkat 23.30 WIB  – Datang 02.30 WIB.
    – KA 40A Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) Berangkat 14.12 WIB – Datang 16.57 WIB.
    – KA 51 Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) Berangkat 10.50 WIB – Datang 13.50 WIB.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • KAI Terapkan Gapeka 2025, 2 KA Baru Lewat di Wilayah DIY

    KAI Terapkan Gapeka 2025, 2 KA Baru Lewat di Wilayah DIY

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 di seluruh wilayah kerja. Penerapan Gapeka 2025 ini membawa perubahan pada berbagai hal mengenai perjalanan kereta api termasuk di wilayah KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.

    “Gapeka 2025 akan diterapkan efektif per 1 Februari. Pada penerapannya akan membawa perubahan pada perjalanan KA di antaranya jadwal keberangkatan dan kedatangan, perubahan stasiun pemberhentian, waktu tempuh KA, hingga membawa dua KA baru yang akan lewat dan naik turun penumpang di stasiun wilayah KAI Daop 6 termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Stasiun Yogyakarta dan Wates,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro kepada Beritasatu.com, Jumat (17/1/2025).

    Krisbiyantoro menjelaskan, dua KA baru yang akan berhenti untuk naik turun penumpang di Stasiun Yogyakarta dan Wates pada Gapeka 2025 adalah:

    1. KA Madiun Jaya

    Relasi Madiun-Pasarsenen
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 08.57 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 09.25 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 10.12 WIB

    Relasi Pasarsenen-Madiun
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 04.02 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 04.46 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 05.10 WIB

    2. KA Sancaka Utara

    Relasi Surabaya Pasarturi-Cilacap
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 11.36 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 12.00 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 12.37 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 13.05 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 13.31 WIB

    Relasi Cilacap-Pasarturi
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 20.14 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 20.44 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 21.10 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 21.45 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 22.27 WIB

    KA Madiun Jaya menggunakan rangkaian dua kereta eksekutif stainless steel new generation dan 6 kereta ekonomi stainless steel. Sedangkan KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian empat kereta eksekutif dan empat kereta bisnis.

    Selanjutnya, yang harus diperhatikan masyarakat pada Gapeka 2025 ini adalah perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api dan perubahan pada stasiun pemberhentian.

    Khusus untuk wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta perubahan jam keberangkatan dan kedatangan terjadi pada sejumlah KA dengan perubahan yang bervariasi. Ada yang jam keberangkatan dan kedatangannya maju atau mundur dari Gapeka sebelumnya.

    Kemudian juga ada beberapa KA yang awalnya berhenti di stasiun tertentu pada Gapeka sebelumnya, tetapi tidak berhenti di stasiun tersebut pada Gapeka 2025.

    “Oleh karenanya kami mengimbau agar calon penumpang selalu memastikan kembali jadwal perjalanannya agar tidak salah. Mohon cek kembali jam keberangkatan yang tertera pada tiket Anda,” pungkas Krisbiyantoro tentang Gapeka 2025.

  • Mengenal Golden Geisha, Kuliner Ramen Viral di Jogja

    Mengenal Golden Geisha, Kuliner Ramen Viral di Jogja

    Liputan6.com, Bandung – Pada era modern seperti saat ini menikmati kuliner menjadi lebih bervariasi karena banyaknya hidangan inovasi yang menarik. Mulai dari makanan lokal hingga internasional bisa dikembangkan menjadi jauh lebih baik.

    Salah satu hidangan yang populer disukai oleh hampir banyak orang di penjuru dunia adalah Ramen. Makanan ini terkenal dengan sajian mi serta memiliki kuah nikmat dari bahan-bahan tertentu.

    Ramen dikenal sebagai hidangan khas Jepang yang tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga berkembang memiliki variasi beragam. Makanan ini memang terlihat sederhana tetapi isian yang ditawarkannya sering kali berbeda.

    Hidangan ramen populer dengan sajian mi, kuah kaldu, hingga topping seperti daging, telur, dan lain-lain. Kuahnya juga bisa beragam seperti kuah miso, shoyu, tonkatsu, susu, bahkan ada sajian kuah unik dari matcha atau cokelat.

    Selain itu, popularitas ramen di penjuru dunia membuat hidangan ini dikenal oleh siapa saja termasuk masyarakat Indonesia. Saat ini, ada banyak tempat makan ramen yang ditemukan dengan mudah di beberapa daerah Indonesia.

    Bahkan, sajian rasa yang ditawarkannya tidak hanya klasik dengan rasa khas negara asalnya tetapi juga sering berinovasi dengan rasa yang cocok di lidah orang lokal. Adapun dari banyaknya kedai dan restoran ramen terdapat salah satu destinasi yang bisa jadi pilihan.

    Tempat tersebut adalah Golden Geisha yang memiliki sejumlah cabang dan populer di Yogyakarta. Selain itu, tempatnya tidak pernah sepi pengunjung dan selalu ramai hingga mengantre.

  • 17 Januari 2017: Wafatnya Herlina Kasim, Satu-satunya Pejuang Perempuan dalam Operasi Trikora

    17 Januari 2017: Wafatnya Herlina Kasim, Satu-satunya Pejuang Perempuan dalam Operasi Trikora

    Liputan6.com, Yogyakarta – Siti Rachmad Herlina atau Herlina Kasim merupakan tokoh perempuan yang terlibat dalam peristiwa perebutan Irian Barat pada 1960-an. Ia merupakan satu-satunya perempuan yang ikut dalam operasi Trikora pada 1961-1962.

    Mengutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia, Herlina Kasim lahir di Malang pada 24 Februari 1941. Ia mengikuti Pendidikan Militer Korps Wanita Angkatan Darat pada 1963-1964.

    Saat terlibat dalam operasi Trikora, Herlina menyusup ke Irian Barat pada 15 Juli 1962 bersama rekannya. Penyusupan itu dilakukan melalui Soasiau menuju Pulau Gebe.

    Mereka kemudian bergabung dengan pasukan PG-500 pimpinan Jonkey Hobert Rumontoy bersama 87 orang dari Pulau Gebe. Mereka berangkat melalui Waigeo dengan empat perahu berukuran muatan 2-4 ton dan dilengkapi dengan outboard motor 50 PK.

    Herlina kemudian bertempur dengan Belanda di Teluk Arago, Kepulauan Raja Ampat. Ia berhasil menjalankan tugas-tugasnya dalam pertempuran, seperti mendirikan pos bayangan untuk perlindungan dan pertahanan diri hingga masuk ke desa-desa di Kepulauan Raja Ampat.

    Pada 15 Agustus 1962, Herlina berada di Pulau Waigeo. Ia diserang oleh pasukan Belanda. Beberapa sumber mengatakan bahwa Herlina juga ikut terjun payung bersama pasukan RPKAD pimpinan Letnan dr. Ben Mboy dan Letnan Benny Moerdani.

    Selain di operasi militer, Herlina juga bergerak mencari dukungan dengan cara lain. Herlina yang saat itu masih menjadi mahasiswa dan penggiat pers pun mencari dukungan dan simpatik masyarakat Irian Barat agar memilih Indonesia melalui tulisan-tulisannya.

    Ia menerbitkan surat kabar dan buletin, Tjendrawasih dan Gelora Kotabaru, di Pulau Gebe dan Pulau Waigeo. Surat kabar dan buletin itu disebarkan di desa-desa. Isinya berupa pesan-pesan perjuangan pembebasan Irian Barat, mengenalkan negara Indonesia, serta mengenalkan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan lainnya.

    Bukan itu saja, Herlina juga mendekati kaum perempuan di Papua melalui berbagai kegiatan kewanitaan. Tujuannya agar mereka memilih dan mendukung Indonesia jika nantinya diadakan pemilihan umum dalam Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA).

    Selanjutnya di bidang pendidikan, Herlina membantu usaha Soegarda untuk membangun Universitas Cenderawasih. Ia juga membujuk masyarakat Papua untuk tidak meminta bantuan kepada Belanda, membantu Nyonya Takaro mengenalkan pendidikan kebangsaan Indonesia, serta membantu pelayanan kesehatan terhadap warga Papua oleh Dokter Kuddah, Suster Siti, dan Suster Lie.

    Herlina bersama Letnan Wim Saleki juga memilikitugas penting sebagai penghubung dengan tentara PBB. Pada 1969, Herlina bersama rekan-rekannya tetap melakukan demonstrasi untuk menolak pemerintahan UNTEA dan plebisit.

    Berbagai perjuangan yang telah dilakukan Herlina Kasim membuat dirinya didaulat menjadi tokoh pejuang wanita untuk Trikora. Bahkan, Presiden Sukarno menjuluki Herlina Kasim sebagai Srikandi Irian Barat.

    Selain julukan istimewa, Presiden juga memberikan anugerah Pending Emas. Herlina mendapat hadiah emas seberat 500 gram dan uang sejumlah Rp10 juta.

    Namun, Herlina mengembalikan pemberian tersebut. Ia beralasan bahwa dirinya berjuang untuk bangsa dan negara, bukan untuk mendapat hadiah.

    Pada Kongres IV Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Herlina dipercaya oleh kepengurusan pusat LVRI menjadi Pembantu Umum bin Per Wanita pada periode 1978-1983.

    Pada 17 Januari 2017, Herlina wafat di RSPAD Gatot Soebroto. Ia dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta.

     

    Penulis: Resla