provinsi: DI YOGYAKARTA

  • KIPP Probolinggo Dorong Revisi Perpres 80/2024 Demi Pelantikan Kepala Daerah Serentak 6 Februari

    KIPP Probolinggo Dorong Revisi Perpres 80/2024 Demi Pelantikan Kepala Daerah Serentak 6 Februari

    Probolinggo (beritajatim.com) – !Komisi II DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyepakati pelantikan serentak kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilaksanakan pada 6 Februari 2025 di Ibu Kota Negara, kecuali Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Aceh. Namun, Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kota Probolinggo menyoroti adanya perbedaan jadwal pelantikan dengan yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024.

    Berdasarkan catatan KIPP Kota Probolinggo, setidaknya ada 21 gubernur dan wakil gubernur, 225 bupati dan wakil bupati, serta 50 wali kota dan wakil wali kota yang akan dilantik karena tidak ada sengketa di MK. Pelantikan serentak oleh Presiden RI ini didasari Pasal 164B Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada).

    Namun, menurut Ketua KIPP Kota Probolinggo, Rahmad Soleh, Perpres Nomor 80 Tahun 2024 mengatur jadwal pelantikan yang berbeda, yaitu 7 Februari 2025 untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, serta 10 Februari 2025 untuk Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Perbedaan ini berpotensi menimbulkan masalah hukum jika pelantikan tetap dilaksanakan pada 6 Februari 2025.

    Oleh karena itu, Rahmad Soleh mendesak Pemerintah untuk segera merevisi Perpres Nomor 80 Tahun 2024 agar pelantikan serentak pada 6 Februari 2025 memiliki landasan hukum yang kuat. “Dasarnya kan Perpres Nomor 80 Tahun 2024 tersebut, maka sesegera mungkin agar direvisi. Sehingga, itu dijadikan pijakan terbaru untuk melantik kepala daerah yang tidak bersengketa di MK pada 6 Febuari 2025,” ujarnya pada Rabu (22/1/2025).

    Alumni S2 Ilmu Hukum di Universitas Islam Malang ini berharap Kemendagri segera menyusun draf revisi Perpres Nomor 80 Tahun 2024 dan diajukan kepada Presiden RI. “Harapannya revisi Perpres Nomor 80 Tahun 2024 tersebut bisa selesai sebelum 6 Februari 2025. Sehingga peristiwa bersejarah yaitu pelantikan kepala daerah serentak bisa berjalan maksimal,” tutupnya.

    Kesepakatan pelantikan serentak pada 6 Februari 2025 ini merupakan hasil Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPR bersama Mendagri Tito Karnavian, KPU, Bawaslu, dan DKPP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Pelantikan akan dilakukan oleh Presiden RI di Ibu Kota Negara, kecuali Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Aceh yang memiliki aturan perundang-undangan khusus. Fokus KIPP Probolinggo saat ini adalah memastikan landasan hukum pelantikan serentak tersebut kuat dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. [kun]

  • Menpar luncurkan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Parangtritis

    Menpar luncurkan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Parangtritis

    Bantul (ANTARA) – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meluncurkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai bagian dari upaya memajukan sektor pariwisata Indonesia.

    “Sebagai suatu gerakan kolektif, GWB merupakan upaya kita bersama dalam meningkatkan daya saing destinasi Indonesia agar lebih nyaman dan sehat bagi wisatawan,” kata Menteri Pariwisata disela peluncuran GWB di Bantul, Kamis.

    Menurut dia, komitmen Pemda DIY dan kabupaten dalam meningkatkan daya saing destinasi wisata harus diapresiasi. Kebijakan dan program konkret pembangunan pariwisata di Yogyakarta sudah selayaknya dapat dijadikan acuan bagi daerah daerah lainnya di Indonesia.

    “Tahun ini merupakan momentum penting untuk membangun pondasi pariwisata berkualitas. Pendekatan ini mengedepankan prinsip berkelanjutan dan nilai tambah sebagai bagian dari upaya pengembangan sektor pariwisata,” katanya.

    Menpar mengatakan, dan sebagai upaya untuk mewujudkan dan mempertahankan pariwisata berkualitas, kolaborasi lintas unsur pentahelix pariwisata menjadi sangat penting.

    “Kita perlu secara aktif memperbaiki, memulihkan dan memperkuat ekosistem alam, sosial dan budaya di berbagai destinasi wisata serta objek wisata di Tanah Air,” katanya.

    Dia mengatakan, pariwisata tidak hanya menjadi sektor strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga menjadi sarana utama dalam memperkenalkan identitas bangsa Indonesia di kancah global.

    Meski demikian, kata Menteri, tingginya arus kunjungan wisatawan membawa tantangan tersendiri terutama dalam menjaga kebersihan, kelestarian lingkungan dan keberlangsungan destinasi wisata yang dibanggakan.

    “Saya percaya Gerakan Wisata Bersih ini merupakan langkah yang menjawab tantangan besar dalam menjaga kebersihan, kelestarian dan keberlanjutan destinasi wisata kita,” katanya.

    GWB, kata Menpar juga merupakan gerakan bersama yang dirancang untuk menciptakan dampak nyata dan jangka panjang terhadap lingkungan masyarakat dan daya saing pariwisata Indonesia.

    Meski demikian, sebagai bagian dari gerakan tersebut, Menpar juga menyoroti pentingnya sanitasi dan tersedianya toilet yang bersih sebagai salah satu amenitas utama yang mencerminkan kualitas destinasi wisata.

    “Dengan amenitas dan sanitasi yang memadai, kita dapat meningkatkan daya saing destinasi pariwisata sekaligus menciptakan pengalaman yang lebih berkesan bagi para wisatawan,” katanya.

    Menteri mengatakan, melalui gerakan wisata bersih tersebut, Kementerian Pariwisata menginisiasi berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat, antara lain edukasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran wisatawan dan masyarakat lokal.

    “Kemudian juga penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat sampah yang memadai dan ramah lingkungan, yang ketiga aksi bersama yaitu kegiatan bersih bersih sampah massal di destinasi wisata,” katanya.

    Selanjutnya kata Menpar, sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas guna menciptakan solusi yang berkelanjutan, dan penghargaan dan insentif untuk menghargai kontribusi nyata para pihak dalam menjaga lingkungan.

    Menteri Pariwisata, Wakil Menteri dan Gubernur DIY dan Bupati Bantul melakukan kegiatan Gerakan Wisata Bersih di Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis (23/1/2025) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

    Pewarta: Hery Sidik
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pj Gubernur DKI: Sinergi penting untuk bangun Kota Tua yang lebih baik

    Pj Gubernur DKI: Sinergi penting untuk bangun Kota Tua yang lebih baik

    Dari sinilah seluruh elemen yang ada membentuk Jakarta sampai dengan saat ini

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta menyatakan perlunya sinergi dari berbagai pihak termasuk masyarakat untuk membangun Kota Tua menjadi lebih baik.

    “Kota tua, sebagaimana kita maklum bersama, adalah titik awal komunitas Jakarta. Dari sinilah seluruh elemen yang ada membentuk Jakarta sampai dengan saat ini, menuju ke kota global. Pastinya kita ingin Kota Tua bisa tertata lebih baik lagi,” kata Teguh saat meninjau Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis.

    Sebagai pusat budaya dan sejarah Indonesia, Teguh berharap Jakarta minimal bisa sama atau bahkan melebihi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau Bali.

    “Karena di sini juga begitu kaya, apalagi Jakarta adalah miniatur Indonesia. Jadi kita mulai, banyak sekali yang bisa kita tata (di Kota Tua dan sekitarnya),” kata Teguh.

    Teguh menjelaskan, penataan Kota Tua dan wilayah sekitarnya sangat penting. Sebab jalur dari Kota Tua hingga Blok M merupakan jalur ekonomi kreatif yang luar biasa. Teguh menyebut jalur tersebut meliputi Cikini, Pasar Baru, hingga SCBD.

    “Itu suatu alur yang luar biasa. Tapi ini adalah juga hal yang harus kita siapkan bersama,” kata Teguh.

    Tak hanya dari sisi bangunan atau penataan lalu lintas, Teguh menjelaskan atraksi-atraksi yang disuguhkan di Kota Tua juga perlu dibenahi.

    Sebab banyak peluang dan potensi yang bisa dikembangkan di lokasi tersebut.

    “Tapi banyak tantangan yang harus kita hadapi. Tantangan dari sisi ketertiban, dari sisi keamanan, dari sisi lingkungan hidup, persampahan yang harus kita atasi, lalu lintas. Dan tentu saja bagaimana kita memberikan perhatian terhadap masalah kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga Kota Tua,” kata Teguh.

    Tak hanya lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan masyarakat, Teguh juga mengatakan peran pemerintah pusat juga diperlukan untuk menata Kota Tua.

    Oleh sebab itu, Teguh mengatakan pihaknya akan memberikan laporan dan berdiskusi dengan pemerintah pusat terkait penataan Kota Tua.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Menghindari Sifat Hasad dan Doanya

    Cara Menghindari Sifat Hasad dan Doanya

    YOGYAKARTA – Dalam ajaran agama Islam, hasad  adalah salah satu sifat tercela yang harus dihindari. Pasalnya sifat ini tidak hanya mampu merusak diri sendiri, namun dapat menghancurkan hubungan sosial. Karena dampaknya yang sangat merusak, umat Islam disarankan untuk tahun cara menghindari sifat hasad.

    Cara Menghindari Sifat Hasad

    Perlu diketahui, hasad adalah sikap iri atau benci atas nikmat yang didapatkan oleh orang lain. Saat seseorang mendapatkan kenikmatan, orang hasad tidak menyukainya. Di tahap yang lebih parah, pemilik sifat tercela ini akan mencoba merusak kebahagiaan orang lain dan mencoba mengganggu mereka.

    Sifat tercela ini perlu dihindari oleh semua orang. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari hasad adalah sebagai berikut.

    Sadari bahwa semua hal terjadi atas kehendak Allah SWT

    Sikap hasad atau iri dengki bisa dihindari dengan menanamkan dalam diri bahwa segala hal yang terjadi di dunia adalah atas kehendak Allah SWT. Artinya segala kebahagiaan dan kesedihan yang dimiliki oleh seseorang bisa terjadi atas izin dan ridha Allah SWT.

    Menumbuhkan sikap empati

    Setiap orang perlu memiliki sikap empati, yakni kemampuan untuk memahami serta merasakan apa yang sedang dialami oleh orang lain. Empati akan membantu mencegah sifat hasad karena akan ikut berbahagia atas hal baik yang dimiliki orang lain. Sikap ini akan menuntun kepada kebaikan sehingga perlu ditumbuhkan sejak kecil.

    Pandai bersyukur

    Orang yang pandai bersyukur tidak akan mudah iri dengan kebahagiaan orang lain. Bahkan sifat ini jadi kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat. Rasa syukur tidak bisa dimiliki begitu saja, namun harus dilatih. Cobalah untuk mensyukuri apapun yang Anda miliki termasuk hal kecil sekalipun.

    Memperdalam ilmu

    Memperdalam ilmu membantu seseorang berperilaku buruk. Ilmu juga akan membimbing manusia pada kebaikan sehingga tidak mudah melakukan tindakan tercela. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki ilmu akan mudah melakukan perbuatan tercela seperti kejahatan dan sikap tidak terpuji lainnya.

    Memilih pergaulan yang baik

    Lingkungan pergaulan akan berdampak besar pada sifat dan karakter seseorang. Jika sering bergaul di lingkungan yang membenarkan sifat hasad, kemungkinan besar Anda akan melakukan perbuatan jelek tersebut. Untuk mencegahnya, Anda harus pandai memilih pergaulan yang baik.

    Fokus pada pencapaian diri sendiri

    Orang hasad biasanya terlalu banyak memikirkan keberhasilan orang lain sehingga pencapaian diri sendiri sering dilupakan. Untuk mencegah perilaku tersebut, Anda harus fokus pada cita-cita yang diinginkan. Saat seseorang mendapat kebahagiaan lebih cepat, kemungkinan besar usaha Anda masih belum cukup. Teruslah melakukan perbaikan diri sendiri.

    Berdoa agar terhindar dari perbuatan jelek

    Manusia memang makhluk lemah sehingga membutuhkan pertolongan Allah SWT agar terhindari dari perbuatan tercela termasuk hasad. Berikut ini doa agar terhindar dari perbuatan jelek, dilansir dari buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama.

    اللَّهُمَّ إنِّي أسَألُكَ مِنْ خَيْر مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ محمَّدٌ – صلى الله عليه وسلم – ؛ وأعوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا استَعَاذَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ – صلى الله عليه وسلم -، وأنتَ المُسْتَعانُ ، وَعَليْكَ البَلاَغُ ، وَلاَ حَولَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ باللهِ

    Allahumma inna nas-aluka min kulli khairin maa sa-alaka minhu nabiyyuka Muhammadun, wa naudzubika min kulli syarrin masta’adzaka minhu Nabiyyuka Muhammadun wa antal musta’anu wa alaikal balaaghu wa la haula wa la quwwata illa billah

    Artinya:

    Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebajikan sebagaimana yang dimohon oleh Nabi-Mu, Nabi Muhammad. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan sebagaimana yang Nabi-Mu Muhammad memohon perlindungan. Engkaulah Yang Maha Memberi pertolongan, dan kepada-Mu lah puncak segala pengharapan. Tiada daya upaya untuk meninggalkan maksiat dan tiada kekuatan untuk melakukan ibadah kecuali atas pertolongan Allah.

    Itulah beberapa cara menghindari sifat hasad. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Jadwal pelantikan kepala daerah serentak non-sengketa Pilkada 2024

    Jadwal pelantikan kepala daerah serentak non-sengketa Pilkada 2024

    Jakarta (ANTARA) – Pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi salah satu tahap penting dalam proses transisi kepemimpinan di Indonesia. Proses ini menandai perubahan penting di berbagai daerah setelah Pilkada Serentak berlangsung, yang menantikan pelantikan kepala daerah terpilih.

    Lantas, kapan pelantikan kepala daerah serentak non-sengketa tersebut akan dilaksanakan? Pertanyaan ini menjadi perhatian banyak pihak yang ingin mengetahui jadwal pasti pelantikan, yang tentunya akan mempengaruhi kelancaran transisi kepemimpinan di setiap daerah di Indonesia setelah proses pemilihan yang panjang.

    Kapan pelantikan kepala daerah serentak non-sengketa Pilkada 2024?

    Keputusan mengenai tanggal pelantikan diambil setelah serangkaian pembahasan oleh berbagai pihak terkait. Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) bekerja sama untuk memastikan kelancaran proses ini.

    Setelah melalui proses pembahasan yang mendalam, akhirnya disepakati bahwa pelantikan sekitar 270 kepala daerah terpilih akan dilaksanakan pada 6 Februari 2025.

    Jadwal ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan memfasilitasi proses transisi kepemimpinan yang lebih efektif di tingkat daerah.

    Jadwal pelantikan ini menjadi acuan bagi seluruh pihak terkait untuk mempersiapkan segala aspek administratif dan operasional yang diperlukan. Dengan adanya kepastian tanggal, diharapkan proses transisi kepemimpinan di tingkat daerah dapat berjalan lancar dan efektif.

    Pelantikan serentak ini akan mencakup gubernur, bupati, dan wali kota yang terpilih tanpa sengketa di MK. Sementara itu, bagi daerah yang mengalami sengketa dan masih dalam proses di MK, pelantikan akan dilakukan setelah proses hukum selesai. Hal ini memastikan bahwa hanya kepala daerah yang telah melewati semua tahap hukum yang sah yang dilantik pada waktu yang tepat.

    Dasar hukum untuk pelantikan kepala daerah dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia tercantum dalam Pasal 164B Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada). Dalam pasal ini, disebutkan bahwa Presiden sebagai kepala pemerintahan memiliki hak untuk melantik secara serentak gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota yang telah terpilih.

    Pelantikan serentak ini akan dilakukan di Jakarta, yang saat ini masih berstatus sebagai Ibu Kota Negara.

    Namun, terdapat pengecualian untuk kepala daerah dari Provinsi Aceh dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, karena kedua provinsi tersebut memiliki peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur pelantikan kepala daerahnya. Oleh karena itu, mereka akan mengikuti prosedur yang berbeda sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah tersebut.

    Untuk kepala daerah yang masih terlibat dalam sengketa perselisihan hasil pemilihan yang sedang diproses di Mahkamah Konstitusi (MK), pelantikan akan dilaksanakan setelah putusan MK yang berkekuatan hukum tetap. Proses ini memastikan bahwa hanya kepala daerah yang sah secara hukum yang dilantik pada waktu yang telah ditentukan.

    Selain itu, dalam rangka memfasilitasi pelantikan yang lebih baik, Komisi II DPR RI meminta agar Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengusulkan kepada Presiden untuk melakukan revisi terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024. Revisi ini berkaitan dengan perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 mengenai Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

    Revisi tersebut diharapkan dapat memperbaiki dan menyempurnakan tata cara pelantikan kepala daerah, sehingga prosesnya dapat berjalan lebih lancar dan sesuai dengan perkembangan yang ada. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat dan mempermudah transisi kepemimpinan di daerah.

    Penyelenggaraan pelantikan serentak ini diharapkan dapat mempercepat proses transisi kepemimpinan di daerah. Dengan demikian, diharapkan pemerintahan di masing-masing daerah dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan memberikan kepastian bagi masyarakat.

    Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Januari 2025

    Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P Nasional 23 Januari 2025

    Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hari ini, 23 Januari 2025,
    Megawati Soekarnoputri
    , Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ), merayakan ulang tahunnya yang ke-78.
    Selama bertahun-tahun, wanita kelahiran Yogyakarta tahun 1947 ini telah mempersembahkan hidupnya untuk berjuang melalui jalur politik.
    Salah satu tempat yang memiliki makna mendalam dalam perjalanan politik Megawati adalah rumah pribadinya di Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan.
    Rumah pribadi Megawati di Kebagusan bukanlah sekadar tempat tinggal, tetapi juga menyimpan jejak sejarah perjuangan politik Megawati dan PDI Perjuangan.
    Dalam bukunya yang berjudul “Satyam Eva Jayate: Pada Akhirnya Kebenaran yang Akan Menang”, Megawati menuliskan bagaimana rumah ini menjadi bagian penting dari hidupnya.
    Cerita tentang
    rumah Kebagusan
    dimulai pada suatu hari di tahun 1990-an, ketika Megawati memutuskan untuk menjual mobil keluarga tanpa sepengetahuan suaminya, Taufiq Kiemas.
    Hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu.
    Meskipun awalnya terkejut, Taufiq akhirnya memahami alasan di balik keputusan Megawati.
    Ia percaya pada intuisi istrinya yang melihat potensi Kebagusan sebagai tempat tinggal yang ideal.
    “Kebagusan merupakan kawasan yang menarik. Lingkungannya masih alami, ijo royo-royo dan harga tanah masih murah,” tulis Megawati, dikutip dari
    Kompas.com
    .
    Ketika itu, Kebagusan masih memiliki suasana alami dengan akses jalan yang belum beraspal.
    Meskipun lingkungan tersebut masih terjaga kealamian dan harga tanah yang terjangkau, Megawati yakin dengan keputusannya, terlebih karena kecintaannya terhadap tanaman.
    Pada akhir 1992, keluarga Megawati dan Taufiq Kiemas resmi pindah dari Cempaka Putih ke rumah barunya di Kebagusan.
    Di rumah berhalaman luas itu, Megawati menempa dirinya untuk masa depan.
    Jauh dari keramaian kota, ia belajar banyak dari masyarakat di sekitar.
    Hidup sederhana dan kesahajaan tetap menjadi ciri khasnya meskipun ia adalah putri proklamator dan seorang tokoh politik yang tengah naik daun.
    Seiring perjalanan waktu, rumah Kebagusan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat aktivitas politik.
    Di sinilah Megawati menerima rakyat dari berbagai daerah yang datang untuk berkonsultasi atau melaporkan berbagai persoalan.
    “Bahkan sering juga mereka menginap. Rakyat ingin bertemu Megawati untuk melakukan konsultasi atau melaporkan masalah yang mereka hadapi,” tulis Megawati.
    Taufiq Kiemas, dengan sikapnya yang
    low profile
    , sering menemani dan berbincang santai dengan para tamu Megawati.
    Salah satu peristiwa penting yang menjadikan Kebagusan semakin bersejarah adalah Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli).
    Setelah kantor PDI di Jalan Diponegoro dikuasai oleh aparat, Megawati menjadikan rumahnya di Kebagusan sebagai pusat kegiatan partai.
    Rumah tersebut kemudian menjadi markas untuk perjuangan politik.
    Di bawah rindangnya pohon-pohon di halaman, Megawati dan para kader menggelar rapat serta merancang strategi melawan tekanan rezim Orde Baru.
    Seiring berjalannya waktu, temu kader yang diadakan di Kebagusan berkembang menjadi tradisi yang dikenal sebagai “Malam Reboan”.
    Setiap Selasa malam, kader dari Jakarta hingga daerah berkumpul untuk berdiskusi dan memperkuat konsolidasi partai.
    Pada tahun 1999, dari rumah inilah Megawati mendeklarasikan pembentukan PDI-P.
    “Pohon dan tanaman menjadi saksi bagaimana demokrasi arus bawah berkonsolidasi melawan tirani,” kata Megawati.
    Setelah perjuangan politik Megawati menemukan tempatnya dan PDI-P menjadi salah satu kekuatan politik besar di Indonesia, rumah Kebagusan kembali berfungsi sebagai kediaman keluarga.
    Setelah anak-anaknya dewasa dan menikah, Megawati dan Taufiq Kiemas memutuskan untuk pindah ke rumah di Jalan Teuku Umar, Menteng.
    Namun, rumah di Kebagusan tetap memiliki makna khusus bagi mereka.
    Bagi keluarga besar Megawati, rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol perjuangan melawan ketidakadilan.
    Bahkan, sebagian besar keluarga Megawati tetap menggunakan rumah Kebagusan sebagai alamat dalam dokumen kependudukan.
    Mereka juga terus mempertahankan tradisi menggunakan hak pilih di Kebagusan pada setiap pelaksanaan Pemilu.
    Setiap kali mencoblos, Megawati sering memantau hasil Pemilu dari rumah ini, lengkap dengan jamuan sederhana dan suasana hati yang gembira.
    “Menang kalah disikapi dengan jamuan makanan dan hati yang gembira,” tulis Megawati.
    Kenangan yang terpatri dalam sejarah rumah Kebagusan adalah representasi bagaimana Megawati menjaga nilai-nilai kesederhanaan dan pengabdian kepada rakyat.
    Di tempat ini, ia merawat tanaman, mendengarkan suara rakyat, dan merajut strategi politik yang kelak membawa perubahan besar bagi bangsa.
    Bagi Megawati, rumah Kebagusan tidak hanya menjadi saksi perjalanan keluarga, tetapi juga tonggak perjuangan untuk memperjuangkan demokrasi dan kedaulatan rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kumpulan Bahan Sprei yang Adem Anti Gerah Terbaik di Pasaran

    Kumpulan Bahan Sprei yang Adem Anti Gerah Terbaik di Pasaran

    YOGYAKARTA – Memilih bahan sprei yang tepat membantu meningkatkan kenyamanan dan kualitas tidur. Agar tetap nyenyak, usahakan memilih bahan sprei yang adem. Pasalnya sprei akan bersinggungan langsung dengan kulit.

    Perlu diketahui, saat ini ada banyak kain yang dijadikan sprei. Namun tidak semua memiliki karakter yang dingin.

    Bahan Sprei yang Adem

    Berikut ini bahan sprei yang tidak gerah. Anda bisa memilih salah satu bahan berikut ini sesuai selera dan kebutuhan Anda.

    Bahan Katun Catra

    Sprei berbahan katun catra bisa jadi salah satu pilihan. Kain ini dibuat dengan dua benang dengan komposisi benang polyester sebanyak 20% dan sisanya, 80% berbahan katun. Artinya sebagian besar komposisi adalah katun sehingga terasa halus dan dingin di kulit.

    Bahan Katun Panca

    Hampir menyerupai catra, kain katun panca punya kandungan katun yang lebih rendah yakni sebesar 75% dan 25% polyester. Kain ini bisa jadi alternatif sprei dingin dan tidak terlalu gerah. Meski kandungan katun lebih rendah dari catra, namun perbedaan tingkat kenyamanannya tidak terlalu signifikan.

    Bahan Katun Korea

    Katun ini memang banyak dijadikan sebagai sprei. Kain ini terbuat dari 70% katun dan 30% viscose. Selain dingin dan halus, sprei berbahan katun Korea memiliki sejumlah keunggulan lain yakni tidak mudah kusut dan tidak gerah saat tersentuh kulit. Sprei katun Korea juga lebih mudah dirapikan saat terpasang di kasur.

    Bahan Katun Jepang

    Kain premium bahan sprei lain yang dingin adalah katun Jepang. Seperti namanya, kain ini berasal dari Jepang dan terbuat dari benang katun dengan porsi sebesar 95%. Tingginya serat katun pada kain ini membuat sprei katun Jepang sangat lembut dan terasa dingin meski cuaca panas. Selain itu katun ini memiliki daya serap terhadap kelembapan atau keringat yang baik.

    Bahan Twill atau Katun Cina

    Jenis kain lain yang bisa dipilih untuk sprei adalah katun Cina atau twill. Kain twill dikenal karena kelembutan dan kenyamanannya. Katun ini akan terasa dingin saat tersentuh kulit sehingga nyaman dijadikan sprei.

    Bahan Tencel

    Bahan ini dikenal karena kualitas kainnya yang tinggi. Tidak hanya lembut dan dingin, tencel banyak diminati terutama oleh orang-orang yang punya kulit sensitif. Katun ini juga kerap disebut katun organik karena tidak mencampurkan bahan kimia berbahaya dengan komposisi 100% katun.

    Bahan Sutra

    Sudah sejak lama sutra digunakan sebagai bahan sprei. Kain ini memiliki beberapa tingkatan dari yang biasa hingga premium. Tidak hanya halus, sutra sangat lembut dan dingin sehingga nyaman digunakan. Reputasi sutra bahkan tidak hanya sebagai sprei, namun dijadikan sebagai bahan pakaian mewah.

    Itulah beberapa bahan sprei yang adem di pasaran. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Merokok di Sepanjang Malioboro, Denda Rp 7,5 Juta Menanti

    Merokok di Sepanjang Malioboro, Denda Rp 7,5 Juta Menanti

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Malioboro menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan yang sedang berlibur di Yogyakarta. Meski demikian ada aturan baru yang harus dipatuhi jika berkunjung di kawasan Malioboro, terutama bagi para perokok, mengingat tempat tersebut merupakan kawasan bebas asap rokok. Aturan baru ini menyebutkan mereka yang merokok di Malioboro akan dikenai sanksi denda Rp 7,5 juta.

    Pada 2025 ini Pemerintah Kota Yogyakarta menerapkan sanksi tegas terhadap para pelanggar, khususnya bagi pelaku usaha jasa pariwisata di kawasan Malioboro. Satpol PP Kota Yogyakarta telah memberikan edukasi dan sosialisasi terkait larangan merokok di kawasan Malioboro mulai 2017 lalu.

    Jika nantinya diulangi akan mendapatkan sanksi tegas berupa denda hingga Rp 7,5 juta atau kurungan maksimal 1 bulan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2017.

    “Pada 2025 kami bersama dengan tim akan menyosialisasikan. Paling tidak pada Januari ini kami akan bergerak,” kata Kepala Dinas Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat kepada Beritasatu.com, Kamis (23/1/2025).

    Langkah penegakan ini dilakukan setelah melihat tingginya jumlah pelanggar sepanjang 2024 yang tercatat mencapai 4.000 kasus. Sebagian besar pelanggar merupakan wisatawan, sementara lima persennya adalah pelaku usaha wisata di Malioboro seperti pegawai toko, tukang becak, kusir andong dan lainnya.

    “Bersama Dinkes nanti Satpol PP bisa menyosialisasikan terkait dengan perda perwal atau sanksi sehingga nanti pada tahap berikutnya kami akan melakukan yustisi. Kami akan koordinasi dengan Pengadilan Negeri Yogyakarta jika memang diperlukan ya sidang di tempat,” jelas Octo Noor Arafat.

    Dengan sosialisasi dan edukasi yang sudah dilakukan terkait larangan merokok di Malioboro terhadap pelaku usaha wisata, nantinya dapat menjadi agen perubahan bagi wisatawan yang merokok di kawasan Malioboro.

    Hal ini menjadi pro kontra bagi para pelaku usaha dan wisatawan karena ada yang mengetahui dan tidak terkait peraturan larangan merokok di kawasan Malioboro.

    Sanksi sebesar Rp 7,5 juta dianggap terlalu besar dan berat terutama bagi para pelaku usaha wisata.

    “Bagus sebenarnya biar bebas asap rokok terus diberi tempat untuk merokok, keberatan juga sanksinya banyak nominalnya soalnya, diingatkan saja,” ujar Setiawan, karyawan toko.

    Sebagai solusi, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan tiga lokasi tempat merokok di Malioboro, yaitu di daerah Abu Bakar Ali, utara Plaza Malioboro, dan lantai tiga Pasar Beringharjo.
     

  • Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Masih Mendominasi di Berbagai Kota Besar Indonesia

    Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Masih Mendominasi di Berbagai Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan terus mendominasi mayoritas cuaca kota besar di wilayah Indonesia pada Kamis (23/1/2025) ini. Prakirawan BMKG, Sentia Arianti, menyebutkan hujan akan terjadi di berbagai wilayah mulai dari Indonesia bagian barat, tengah, hingga timur. 

    Berikut perincian prakiraan cuaca kota besar di Indonesia:

    Sumatera

    -Berawan tebal: Jambi, Pekanbaru.

    -Hujan ringan: Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang.

    -Hujan sedang: Padang.

    -Hujan petir: Tanjung Pinang, Bandar Lampung.

    Jawa

    -Hujan ringan: Serang, Semarang, Yogyakarta.

    -Hujan petir: Jakarta, Bandung, Surabaya.

    Kalimantan

    -Hujan ringan: Banjarmasin, Samarinda.

    -Hujan sedang: Pontianak.

    -Hujan petir: Tanjung Selor, Palangkaraya.

    Sulawesi

    -Berawan tebal: Gorontalo.

    -Hujan ringan: Manado, Makassar, Palu.

    -Hujan lebat: Mamuju.

    -Hujan petir: Kendari.

    Wilayah Indonesia Timur

    -Hujan ringan: Ternate, Ambon, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya.

    -Hujan sedang: Sorong, Nabire.

    – Hujan petir: Merauke.

    Dengan mengeluarkan prakiraan cuaca kota besar di Indonesia ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan petir di beberapa wilayah, terutama di daerah yang rawan banjir atau tanah longsor.

  • Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran dengan Senjata Tajam di Magelang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran dengan Senjata Tajam di Magelang Regional 23 Januari 2025

    Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran dengan Senjata Tajam di Magelang
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Polisi kembali menangkap pelaku tawuran bersenjata tajam di Desa Seloboro, Kabupaten
    Magelang
    , Jawa Tengah.
    Kali ini ada tiga orang yang ditangkap, dan alah satunya telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan.
    Tawuran tersebut terjadi pada Minggu (19/1/2025) dini hari sekitar pukul 03.40 WIB di Dusun/Desa Seloboro, Kecamatan Salam.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, mengatakan ketiga pelaku tambahan ditangkap di Daerah Istimewa Yogyakarta saat berusaha melarikan diri pada Selasa (21/1/2025) sore.
    “Dari hasil interogasi petugas (kepolisian), para pelaku mengakui perbuatannya,” ujar Rozi dalam keterangan tertulis, Rabu.
    Pelaku dan Barang Bukti
    Tiga pelaku yang ditangkap adalah MK (17), DHM (21), dan DA (19).
    MK dan DA dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam. Polisi menyita dua bilah celurit dari kedua pelaku.
    DHM disangkakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
    DHM diduga membacok korban berinisial IM (19), menyebabkan luka di kepala dan punggung.
    “Korban (IM) saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Muntilan,” kata Rozi.
    Sebelumnya, polisi telah menangkap empat pelaku lainnya, yaitu DF dan AR (keduanya 17 tahun), EK (21), dan RA (20). Keempat pelaku juga dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
    Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok besar: geng Grazia yang beranggotakan 15 orang dan gabungan empat geng lainnya dengan total 30 orang. Tawuran dipicu oleh tantangan di media sosial Instagram.
    Polisi menyita lima senjata tajam jenis celurit dengan panjang 1-1,5 meter. Hingga kini, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
    Selain IM, ada korban lain, yaitu EK, yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini. EK mengalami luka di betis dan tumit kanan akibat kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.