provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Pemilik Mobil BMW Kini Gak Perlu Takut saat Banjir Menerjang

    Pemilik Mobil BMW Kini Gak Perlu Takut saat Banjir Menerjang

    Jakarta

    Curah hujan tinggi membuat sejumlah wilayah di Jadetabek terkena banjir, namun hal tersebut bukan menjadi kendala bagi pemilik mobil premium BMW atau MINI, karena kini ada layanan jemput gratis dari BMW Astra bagi pemilik BMW dan MINI yang terdampak banjir.

    “Kami turut prihatin atas bencana alam yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Banyak kendaraan roda empat yang terjebak banjir, diantaranya BMW dan MINI. Untuk itu BMW Astra siap membantu pemilik BMW dan MINI mengevakuasi mobilnya yang terjebak banjir,” Chief Executive BMW Astra, Sanfrantis Tanu.

    Dikatakan BMW Astra menyediakan layanan jemput kendaraan gratis bagi semua pemilik BMW dan MINI yang terdampak banjir. Pemilik BMW dan MINI bisa menghubungi nomor kontak berikut untuk evakuasi:

    – BMW Astra Sunter: 0856-9764-3550 atau 0856-9764-3551
    – BMW Astra Cilandak: 0813-8622-6312 atau 0812-9172-169
    – BMW Astra Pluit: 0811-1009-3399 atau 0858-1131-3112
    – BMW Astra Serpong: 0812-9507-2083 atau 0858-9025-1025

    Ilustrasi saat Mobil BMW terkena banjir di Jakarta Foto: BMW Astra

    Sebagai antisipasi terjadinya banjir di daerah lain, BMW Astra menyediakan layanan jemput untuk semua mobil BMW dan MINI yang dapat dihubungi melalui kontak berikut:

    – BMW Astra Surabaya: 0811-326-580
    – BMW Astra Malang: 0822-1333-8998
    – BMW Astra Semarang dan Yogyakarta: 0817-295-362
    – BMW Astra Bali: 0857-9333-9222
    – BMW Astra Makassar: 0812-8241-5101

    “Pemilik BMW dan MINI yang terjebak banjir harap tetap tenang dan tidak menyalakan mobilnya untuk menghindari air masuk ke dalam mesin maupun korsleting listrik. Hubungi bengkel BMW Astra untuk dilakukan evakuasi dan penanganan lebih lanjut. BMW Astra juga akan bantu layani proses klaim jika Anda memiliki asuransi untuk mobil yang terdampak banjir,” tambah Aftersales Manager BMW Astra, Budi Kurniawan.

    (lth/din)

  • Disholati di Mojokerto, Jenazah Korban Ombak Pantai Drini Dimakamkan di Krian Sidoarjo

    Disholati di Mojokerto, Jenazah Korban Ombak Pantai Drini Dimakamkan di Krian Sidoarjo

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jenazah korban hilang di Pantai Drini, Rifky Yoeda Pratama tiba di rumah duka di Perumahan The Suam Residence Blok N Nomor 6, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Usai disholati, jenazah langsung dibawa ke Sidoarjo.

    Jenazah korban dimakamkan di Dusun Kraton RT 12 RW 3, Desa Kraton, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo didampingi dengan makam sang ibu, Siti Rositasari dan dua adiknya. Dengan menggunakan ambulance milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, jenazah korban diantar ratusan peziarah.

    Ketua RT 02, Vivi Yuliana mengatakan, ibu dan adik korban telah meninggal dan dimakamkan di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo sehingga korban dimakamkan di Krian. “Ibu kandung dan adik-adiknya sudah meninggal dimakamkan, jadi kenapa korban dimakamkan di sana,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).

    Sementara itu, Pengurus RW 03, Latif Sutopo mengatakan, jika sebelumnya pihak keluarga menanti kabar terkait korban yang dinyatakan hilang di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025). “Alhamdulilah tadi pagi ditemukan,” ungkapnya.

    Pihak keluarga mendapat informasi terkait penemuan jenazah korban pada Rabu pagi dan kepulangan jenazah korban sekira pukul 10.00 WIB. Jenazah korban dimakamkan di Sidoarjo sesuai dengan permintaan sang nenek agar bisa dimakamkan berdampingan dengan ibu dan dua adiknya.

    “Disholatkan dulu di sini (Kota Mojokerto) dan dimakamkan di Krian (Sidoarjo), permintaan keluarga ingin dimakamkan bersama ibu dan adiknya. Iya di Krian (Desa Kraton, Kecamatan Krian). Tinggal bersama neneknya di sini, sekolah di SMPN 7. Bapak ibunya (ibu sambung) dari kemarin ikut ke Jogja,” katanya.

    Dengan ditemukan jenazah Rifky Yoeda Pratama, total ada empat korban meninggal akibat didulung ombak Pantai Drini pada, Selasa (28/1/2025) kemarin. Tiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka di Mojokerto usai menjalani otopsi.

    Tiga korban meninggal sebelumnya yakni Alfian Aditya Pratama warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates dan Malvein Yusuf Adh Dhuqa, warga Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Bayhaki Faqtyansah warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

    Sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Mojokerto mengalami musibah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

    Dikabarkan sejumlah siswa menjadi korban akibat diseret ombak Pantai Drini. Tiga orang siswa dikabarkan meninggal dunia, sementara sembilan orang siswa berhasil selamat. Sementara satu orang siswa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. [tin/ian]

  • Ekonomi Tidak Baik-baik Saja tapi Bisa Liburan, Rakyat RI Dilanda Fenomena Ini

    Ekonomi Tidak Baik-baik Saja tapi Bisa Liburan, Rakyat RI Dilanda Fenomena Ini

    Jakarta

    Momen libur panjang di awal 2025 menjadi kesempatan untuk jalan-jalan, terutama ke tempat rekreasi atau hiburan. Di sisi lain, kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

    Daya beli turun, pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, hingga kelas menengah turun kasta, adalah beberapa masalah yang mewarnai kondisi ekonomi Indonesia belakangan ini.

    Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, fenomena pergeseran belanja masyarakat kepada hal-hal berbau hiburan saat daya beli sedang tertekan disebut sebagai experience economy.

    “Fenomena pergeseran belanja masyarakat untuk hal yang bersifat hiburan di kala daya beli sedang tertekan disebut sebagai experience economy. Ini bentuk pelarian dari situasi ekonomi yang sedang sulit,” kata Bhima, saat dihubungi detikcom, Rabu (29/1/2025).

    Bhima menjelaskan, salah satu contohnya seperti momentum liburan digunakan untuk menghabiskan uang ke tempat rekreasi, nonton bioskop, nongkrong di cafe atau sekedar eksplorasi tempat wisata baru. Padahal gaji tidak naik signifikan, cicilan KPR masih banyak, namun belanja nya diarahkan ke belanja hiburan.

    Menurutnya, fenomena ini di kota besar diikuti oleh menjamurnya tempat hiburan malam, karaoke, beach club yang makin spesifik. Contohnya, ada hiburan malam khusus Gen Z dibawah 30 tahun, kemudian beach club juga bertebaran tidak hanya di Bali tapi juga di Yogyakarta.

    Kemudian arus dana investasi juga marak masuk ke experience economy. Ada juga kecenderungan konsumen perkotaan mencari cafe hidden gem hanya untuk membeli secangkir kopi. Tetapi menurutnya, pengalaman mencari cafe unik tersebut menjadi sensasi yang menarik.

    “Meski anomali, namun experience economy mendatangkan manfaat ke ekonomi seperti penciptaan lapangan kerja baru, pengembangan potensi wisata daerah hingga konservasi alam,” imbuhnya.

    Namun demikian, Bhima menilai, booming experience economy harus di sikapi dengan bijak. Misalnya, tetap punya skala prioritas dalam belanja, 40% dari pendapatan harus dicukupkan dulu untuk kebutuhan pokok seperti makan minum, serta cicilan wajib.

    Setelah itu, 40% sisa pendapatan bisa ditabung hingga di investasikan. Baru 20% pendapatan untuk aktivitas experience economy. Ia menekankan, masyarakat harus bikak, mungkin jangan memaksa ke tempat hiburan dengan mengandalkan pinjaman.

    Liburan di Tengah Daya Beli Turun-PHK Massal

    Pakar Bisnis Profesor Rhenald Kasali juga menyoroti hal serupa. Dalam momen libur panjang Isra Mikraj dan Imlek pekan ini, tempat-tempat hiburan ramai pengunjung hingga mengakibatkan kondisi macet di sejumlah tempat.

    “Libur panjang, jalanan macet kembali, dan hari libur tahun ini diperkirakan lebih dari 100 hari dalam setahun, banyak libur ditambah sabtu minggu. Jadi, kenapa jalan tetap ramai? Padahal, banyak yang mengatakan daya beli turun, jumlah kelas penengah berkurang, pengangguran banyak, orang kena PHK apalagi, anak muda susah cari kerja,” kata Rhenald, lewat unggahan Instagram @rhenald.kasali.

    Rhenald mengatakan, kondisi seperti ini kerap disebut dengan istilah lisptick effect, kondisi perubahan gaya konsumsi yang terjadi pada kondisi ekonomi tertentu. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Chairman Emeritus The Estée Lauder Companies Inc Leonard Lauder saat tragedi 9/11 di Amerika Serikat (AS).

    Pada kala itu, daya beli masyarakat turun hingga sulitnya mencari pekerjaan, bahkan orang-orang juga kesulitan mengunjungi Amerika. Namun Lauder melihat keanehan, di mana penjualan lisptik justru meningkat pada kala itu.

    “Semua mencari kemewahan yang terjangkau. Masyarakat selalu mencari kemewahan bagi dirinya, untuk menghibur diri, untuk mendapatkan kebahagiaan, tetapi yang dicari adalah semakin yang terjangkau,” ujar Rhenald.

    “Misalnya, mau beli mobil, harganya dia hitung-hitung, wah nggak masuk. Tiba-tiba masuk di mobil dari China yang harganya masih terjangkau, dan China memanfaatkan itu, harganya lebih murah. Kemudian liburan, liburan juga adalah kemewahan yang terjangkau. Tempat-tempatnya dekat-dekat, masih sekitar Jakarta, Bandung, Jogja, Jawa Tengah,” sambungnya.

    (shc/hns)

  • Berikut Tarif Tol Trans Jawa

    Berikut Tarif Tol Trans Jawa

    Jakarta

    Diprediksi puncak arus balik liburan Isra Miraj dan Imlek akan terjadi hari ini, Rabu 29 Januari 2025. Sebelum melakukan perjalanan kembali ke Jakarta, disarankan untuk segera melakukan pengisian kartu elektronik atau e-toll, jangan sampai saat berada di jalan bebas hambatan mengalami kehabisan saldo yang menjadi penyebab kemacetan panjang.

    Nah berikut tarif jalan tol Trans Jawa dari Jakarta ke Semarang, Yogyakarta, sampai Surabaya.

    PT Jasa Marga melalui akun Instagramnya memberikan informasi soal tarif tol Trans Jawa yang membentang dari Banten sampai Jawa Timur. Berikut tarif jalan tol Trans Jawa lengkap dari Jakarta menuju Cirebon, Semarang, Yogyakarta hingga Surabaya:

    – Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Cirebon (via GT Kanci): Rp 172.500.
    – Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Semarang (via GT Kalikangkung): Rp 440.000.
    – Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Yogyakarta (via GT Banyudono: Rp 536.500.
    – Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Surabaya (via GT Warugunung): Rp 859.500.

    Tarif Tol Dalam Kota Naik

    Nah sebagai informasi tambahan, saat ini tarif tol dalam kota juga telah mengalami kenaikan. Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya penyesuaian tarif Tol Dalam Kota ini mulai diberlakukan pada 22 September 2024, pukul 00.00 WIB. Penyesuaian tarif ini berlaku untuk ruas Tol Cawang – Tomang – Pluit & Cawang – Tanjung Priok – Ancol Timur – Jembatan Tiga/Pluit.

    Ilustrasi kemacetan ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN

    Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Head, Widiyatmiko Nursejati, menyebut penyesuaian tarif tol telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol dengan perubahan terakhir pada PP Nomor 17 Tahun 2021.

    Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi. Atas kebijakan inilah Tol Dalam Kota kemudian melakukan penyesuaian tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 2130/KPTS/M/2024.

    Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR tersebut, berikut daftar penyesuaian tarif Tol Dalam Kota per 22 September 2024:

    – Gol I: Rp 11.000, dari semula Rp 10.500
    – Gol II: Rp 16.500, dari semula Rp 15.500
    – Gol III: Rp 16.500, dari semula Rp 15.500
    – Gol IV: Rp 19.000, dari semula Rp 17.500
    – Gol V: Rp 19.000, dari semula Rp 17.500

    (riar/lth)

  • Daya Beli Turun-PHK Massal tapi Banyak Orang Liburan, Fenomena Apa Ini?

    Daya Beli Turun-PHK Massal tapi Banyak Orang Liburan, Fenomena Apa Ini?

    Jakarta

    Memasuki 2025, ekonomi Indonesia masih dihantui penurunan daya beli, PHK massal hingga turunnya kelas menengah. Namun di tengah kondisi tersebut, di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek ini tempat hiburan masih ramai pengunjung.

    Kondisi ini disoroti oleh Pakar Bisnis Profesor Rhenald Kasali. Dalam momen libur panjang pekan ini, tempat-tempat hiburan ramai pengunjung hingga mengakibatkan kondisi macet di sejumlah tempat.

    “Libur panjang, jalanan macet kembali, dan hari libur tahun ini diperkirakan lebih dari 100 hari dalam setahun, banyak libur ditambah sabtu minggu. Jadi, kenapa jalan tetap ramai? Padahal, banyak yang mengatakan daya beli turun, jumlah kelas penengah berkurang, pengangguran banyak, orang kena PHK apalagi, anak muda susah cari kerja,” kata Rhenald, lewat unggahan Instagram @rhenald.kasali, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Rhenald mengatakan, kondisi seperti ini kerap disebut dengan istilah lisptick effect, kondisi perubahan gaya konsumsi yang terjadi pada kondisi ekonomi tertentu. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Chairman Emeritus The Estée Lauder Companies Inc Leonard Lauder saat tragedi 9/11 di Amerika Serikat (AS).

    Pada kala itu, daya beli masyarakat turun hingga sulitnya mencari pekerjaan, bahkan orang-orang juga kesulitan mengunjungi Amerika. Namun Lauder melihat keanehan, di mana penjualan lisptik justru meningkat pada kala itu.

    “Semua mencari kemewahan yang terjangkau. Masyarakat selalu mencari kemewahan bagi dirinya, untuk menghibur diri, untuk mendapatkan kebahagiaan, tetapi yang dicari adalah semakin yang terjangkau,” ujar Rhenald.

    “Misalnya, mau beli mobil, harganya dia hitung-hitung, wah nggak masuk. Tiba-tiba masuk di mobil dari China yang harganya masih terjangkau, dan China memanfaatkan itu, harganya lebih murah. Kemudian liburan, liburan juga adalah kemewahan yang terjangkau. Tempat-tempatnya dekat-dekat, masih sekitar Jakarta, Bandung, Jogja, Jawa Tengah,” sambungnya.

    Dengan demikian, menurutnya terjadi fenoman masyarakat yang mencari kemewahan terjangkau. Begitu pula dengan lipstik yang merupakan make up, serta skincare yang menurut sebagian orang juga merupakan kemewahan terjangkau, terbukti laku keras saat era COVID-19.

    Experience Economy

    Sementara itu, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, fenomena pergeseran belanja masyarakat untuk hal yang bersifat hiburan dikala daya beli sedang tertekan disebut sebagai experience economy. Ini bentuk pelarian dari situasi ekonomi yang sedang sulit.

    “Misalnya momentum liburan digunakan untuk habiskan uang ke tempat rekreasi, nonton bioskop, nongkrong di cafe atau sekedar eksplorasi tempat wisata baru. Padahal gaji tidak naik signifikan, cicilan KPR masih banyak, namun belanjanya diarahkan ke belanja hiburan,” ujar Bhima, dihubungi detikcom.

    Menurutnya, fenomena ini di kota besar diikuti oleh menjamurnya tempat hiburan malam, karaoke, beach club yang makin spesifik. Contohnya, ada hiburan malam khusus Gen Z dibawah 30 tahun, kemudian beach club juga bertebaran tidak hanya di Bali tapi juga di Yogyakarta.

    Kemudian arus dana investasi juga marak masuk ke experience economy. Ada juga kecenderungan konsumen perkotaan mencari cafe hidden gem. Padahal cuma ingin beli secangkir kopi, tetapi menurutnya, pengalaman mencari cafe di tengah hutan jadi sensasi yang menarik.

    “Meski anomali, namun experience economy mendatangkan manfaat ke ekonomi seperti penciptaan lapangan kerja baru, pengembangan potensi wisata daerah hingga konservasi alam,” imbuhnya.

    Namun demikian, Bhima menilai, booming experience economy harus di sikapi dengan bijak. Misalnya, tetap punya skala prioritas dalam belanja, 40% dari pendapatan harus dicukupkan dulu untuk kebutuhan pokok seperti makan minum, serta cicilan wajib.

    Setelah itu, 40% sisa pendapatan bisa ditabung hingga di investasikan. Baru 20% pendapatan untuk aktivitas experience economy. Ia menekankan, masyarakat harus bikak, mungkin jangan memaksa ke tempat hiburan dengan mengandalkan pinjaman.

    (shc/hns)

  • Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 13:59 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    PRAKIRAAN HUJAN LEBAT: Hujan turun di kawasan Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022). Berikut ini potensi hujan lebat BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan besok, Kamis, 30 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Kamis, 30 Januari 2025

    Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Barat
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung

    Hujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jambi
    Sumatera Selatan
    Bengkulu

    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    DI Yogyakarta
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat

    Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua

    Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Korban Hilang Terseret Ombak Pantai Drini Dimakamkan di Krian Sidoarjo 

    Korban Hilang Terseret Ombak Pantai Drini Dimakamkan di Krian Sidoarjo 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sempat dinyatakan hilang, korban ombak Pantai Drini, Rifky Yoeda Pratama akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Rabu (29/1/2025) pagi. Rencananya, siswa kelas 7 SMPN 7 Kota Mojokerto ini akan dimakamkan di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

    Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Saptosari Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usai berhasil dievakuasi. Setelah menjalani otopsi, jenazah korban dilepas Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro ke Kota Mojokerto.

    “Betul sekali (korban hilang ditemukan). Sekitar pukul 07.30 WIB, kami mendapatkan laporan dari Tim SAR Gunung Kidul dan beberapa personel kami yang di lokasi, termasuk orang tua korban. Korban atas nama Rifky Yoeda Pratama sudah diketemukan,” ungkapnya.

    Masih kata Mas Pj (sapaan akrab, red), jika korban sudah diotopsi dan dimandikan. Jenazah korban saat ini dalam perjalanan dari RSUD Saptosari di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ke Kota Mojokerto.

    “Insya Allah, jenazah korban akan mampir sejenak di rumah yang di Kota Mojokerto namun kemudian langsung dibawa ke Krian (Kabupaten Sidoarjo). Jenazah korban akan dimakamkan di samping makan ibundanya,” tegasnya.

    Rumah duka di Kota Mojokerto yakni di Perumahan The Suam Residence Blok N Nomor 6, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sementara rumah duka di Kabupaten Sidoarjo yakni di Dusun Kraton RT 12 RW 3, Desa Kraton, Kecamatan Krian.

    Dengan ditemukan jenazah Rifky Yoeda Pratama, total ada empat korban meninggal akibat didulung ombak Pantai Drini pada, Selasa (28/1/2025) kemarin. Tiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka di Mojokerto usai menjalani otopsi.

    Tiga korban meninggal sebelumnya yakni Alfian Aditya Pratama warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates dan Malvein Yusuf Adh Dhuqa, warga Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Bayhaki Faqtyansah warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

    Sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Mojokerto mengalami musibah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

    Dikabarkan sejumlah siswa menjadi korban akibat diseret ombak Pantai Drini. Tiga orang siswa dikabarkan meninggal dunia, sementara sembilan orang siswa berhasil selamat. Sementara satu orang siswa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. [tin/beq]

  • 13 Siswa SMPN 7 Mojokerto Terseret Arus Pantai Drini Gunungkidul, 3 Orang Ditemukan Tewas

    13 Siswa SMPN 7 Mojokerto Terseret Arus Pantai Drini Gunungkidul, 3 Orang Ditemukan Tewas

    Liputan6.com, Gunungkidul – Sebanyak 13 siswa SMPN 7 Mojokerto, terseret arus Pantai Drini, Kelurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025) kemarin pagi.

    Dari 13 siswa tersebut, sembilan siswa kembali dengan selamat namun tiga siswa ditemukan meninggal dunia, dan satu dalam pencarian. Mereka sebelumnya mengikuti outing class.

    “Pemerintah Kota Mojokerto terus berkoordinasi dengan tim SAR di lokasi kejadian untuk memastikan proses pencarian dan penanganan korban berjalan maksimal,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, ditulis Rabu (29/1/2025).

    Ali juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto langsung menuju lokasi kejadian untuk mendampingi korban serta mengawal kepulangan jenazah hingga ke rumah duka.

    Selain itu, Ali juga mengevaluasi pelaksanaan kegiatan outing class di seluruh sekolah khususnya tingkat SD dan SMP. “Kami akan mengevaluasi kegiatan outing class,” ujarnya.

    Ali menegaskan, evaluasi ini sebagai langkah preventif. Ia menginstruksikan agar pelaksanaan kegiatan outing class yang diizinkan nantinya hanya yang bersifat edukatif, seperti kunjungan ke museum atau perpustakaan.

    “Nantinya, hanya outing class yang bersifat edukasi, seperti ke museum atau perpustakaan, yang diizinkan. Untuk kegiatan ke tempat wisata tidak akan kami perbolehkan,” ucapnya.

    Ali juga menginstruksikan seluruh sekolah, baik SD maupun SMP di Kota Mojokerto, untuk menggelar doa bersama dan tahlil. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi korban, saat kegiatan belajar kembali dimulai.

    “Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua. Ke depan, Pemkot Mojokerto akan mengambil langkah-langkah preventif agar hal serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.

    Ali juga mengunjungi rumah duka korban meninggal dunia. Ia pun menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.

    “Pemerintah Kota Mojokerto turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya.

  • 9
                    
                        Motif Pembakaran Warung Nasi Balap, Pelaku Sakit Hati Kekasihnya Dipecat
                        Yogyakarta

    9 Motif Pembakaran Warung Nasi Balap, Pelaku Sakit Hati Kekasihnya Dipecat Yogyakarta

    Motif Pembakaran Warung Nasi Balap, Pelaku Sakit Hati Kekasihnya Dipecat
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi mengungkap motif
    pembakaran warung

    Nasi Balap
    yang berada di Soboman, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa
    Yogyakarta
    (DIY).
    Pelaku diduga
    sakit hati
    karena kekasihnya dipecat dari warung itu. 
    Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, salah satu pelaku, yakni VDP, memiliki seorang kekasih yang bekerja di warung Nasi Balap yang dipecat tanpa alasan jelas.
    “Kekasih VDP (pelaku) dikeluarkan tanpa alasan dan diganti dengan karyawan lain,” ucap dia, Rabu (29/1/2025).
    Jeffry mengungkapkan bahwa kasus pembakaran warung terungkap dari botol yang ditinggalkan pelaku dan rekaman kamera CCTV.
    Rekaman kamera CCTV menunjukkan, ada dua kendaraan pelaku yang digunakan dan berhasil diidentifikasi.
    Dari rekaman kamera CCTV perorangan maupun Dinas Perhubungan, polisi mencari rute keberangkatan pelaku dan rute kepulangan pelaku.
    “Anggota Polsek Kasihan dan Tim Opsnal Jatanras Polda DIY menangkap VDP pada 28 Januari di tempat kerjanya di Dongkelan,” kata dia.
    Menurut Jeffry, VDP memiliki tugas sebagai eksekutor.
    Kemudian, kata dia, dari hasil interogasi, diketahui bahwa VDP melancarkan aksinya bersama tiga orang lainnya.
    Dari keterangan ini, polisi berhasil menangkap IK, FF, dan ENB.
    Sebelumnya, polisi mengamankan pelaku pembakaran warung Nasi Balap yang berada di Soboman, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
    Polisi menangkap total empat pelaku pembakaran, di mana keempat pelaku ditangkap secara bertahap.
    Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, pada Selasa (28/1/2024), polisi menangkap dua pelaku pembakaran, sehingga total pelaku pembakaran menjadi empat orang.
    “Dua pelaku yang ditangkap berinisial FF, warga Widoro, Tepus, Gunungkidul, dan ENB (25), warga Caturharjo, Pandak, Bantul,” katanya.
    Menurut Jeffry, keduanya memiliki peran yang berbeda saat pembakaran. Pertama, FF memiliki peran sebagai joki motor dan ENB sebagai pemboncengnya.
    “Pelaku lainnya, yakni VDP (34), adalah pembonceng sekaligus eksekutor, sedangkan IK (21) adalah joki motor yang memboncengkan VDP,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tahun Baru Imlek, Barongsai Sapa Penumpang Kereta Api di Stasiun Yogyakarta

    Tahun Baru Imlek, Barongsai Sapa Penumpang Kereta Api di Stasiun Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – KAI Daop 6 Yogyakarta menghadirkan berbagai kegiatan bertema Imlek untuk menghibur pelanggan kereta api di Stasiun Yogyakarta. Acara tersebut mencakup pertunjukan Barongsai, pembagian angpao dan voucer menarik, serta interaksi langsung antara Manajemen dan pegawai Daop 6 dengan pelanggan, didampingi oleh Barongsai.

    “KAI Daop 6 Yogyakarta ingin menghadirkan pengalaman unik dan penuh warna melalui aktivasi bertajuk Imlek. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik yang tidak hanya fungsional tetapi juga mendekatkan diri kepada pelanggan melalui sentuhan budaya dan tradisi,” ujar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro kepada Beritasatu.com, Rabu (29/1/2025).

    Pertunjukan Barongsai dalam memeriahkan Imlek ini berlangsung di pintu timur Stasiun Yogyakarta dari pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.  Perayaan semakin meriah dengan dekorasi fasad stasiun yang dihiasi ornamen khas Imlek.

    Selain tampil di area stasiun, Barongsai juga menyapa pelanggan di ruang tunggu dan di dalam kereta. Selama acara berlangsung, KAI Daop 6 Yogyakarta membagikan angpao, merchandise, dan voucer menarik kepada para pelanggan.

    “Imlek adalah momentum penting, tidak hanya untuk merayakan budaya tetapi juga untuk menyampaikan harapan dan semangat baru. Melalui aktivasi ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan pelanggan dan memberikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. Perayaan ini juga mencerminkan komitmen kami untuk selalu menghadirkan layanan transportasi yang inovatif dan berorientasi pada pelanggan,” tambah Krisbiyantoro.

    Sementara itu, salah satu penumpang kereta api, Maya mengaku terhibur dengan pertunjukan Barongsai di dalam kereta. Menurutnya, suasana libur Imlek kali ini lebih ramai dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    “Kaget tapi seru banget! Saya ke Jogja untuk liburan dan hari ini kembali ke Jakarta. Suasananya lebih ramai dibanding libur Nataru,” ujar Maya, penumpang asal Jakarta ini.

    Melalui acara Barongsai saat momen Imlek, KAI Daop 6 Yogyakarta terus berupaya menjadikan stasiun kereta api sebagai ruang publik yang tidak hanya fungsional tetapi juga menyenangkan dan ramah bagi seluruh masyarakat.