provinsi: DI YOGYAKARTA

  • 4 Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak, Pj. Gubernur Jatim Evaluasi Outing Class

    4 Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak, Pj. Gubernur Jatim Evaluasi Outing Class

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono takziah ke masing-masing rumah duka empat pelajar SMP Negeri 7 Kota Mojokerto yang meninggal terseret ombak Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (30/1/2025).

    Mereka yang meninggal adalah Malven Yusuf Adh Dhuqa (13), Alfian Aditya Pratama (13), serta Rifky Yoeda Pratama (13) yang merupakan warga Kota Mojokerto, serta Bayhaki Faqtyansah (13), yang merupakan warga Kabupaten Mojokerto.

    Didampingi Pj. Walikota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) Provinsi Jatim terkait, Pj. Gubernur Adhy secara langsung menyampaikan duka cita kepada orangtua dan keluarga korban.

    “Pertama-tama, kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur ikut prihatin dan turut berduka cita atas musibah ini. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujarnya.

    Adhy juga berkesempatan mengikuti dzikir dan tahlil untuk mendoakan para korban. Selain dukungan moril, ia juga menyerahkan santunan berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing korban, paket sembako, serta tambahan Rp 5 juta dari DPRD Jawa Timur.

    Terkait tragedi ini, Adhy akan melakukan evaluasi terhadap program-program seperti study tour, maupun karyawisata atau outing class. Adapun hal yang menjadi perhatian ialah destinasi yang dituju harus dipastikan keamanannya, terlebih kegiatan outing class ini dilakukan di musim penghujan.

    “Pertama, kita pastikan destinasi yang akan dituju betul-betul aman. Apalagi pada musim rawan bencana hidrometeorologi seperti ini yang punya potensi sangat besar, termasuk gelombang tinggi. Sehingga, yang harus dilakukan adalah menghindari tempat-tempat wisata yang berisiko hidrometeorologi yang tinggi,” jelas dia.

    Menurut Adhy, program karyawisata sebenarnya baik untuk perkembangan dan pendidikan siswa-siswi. Meski begitu, keamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.

    “Kedua, tentu terkait dengan keamanannya. Bagaimana anak-anak bisa bermain dengan aman di tempat yang memang ada pendampingnya,” tegas Adhy.

    “Harus benar-benar terjadwal dengan kondusif termasuk memperhatikan waktu istirahat siswa. Setiap sekolah tentunya harus memperhatikan keselamatan dan keamanan dari sebuah perjalanan,” imbuh dia.

    Evaluasi program ini, lanjut Adhy, bukan hanya berlaku di Mojokerto saja, namun juga untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Diharapkan, ke depan karyawisata seperti ini akan lebih aman dari segi pengawasan, pendampingan, dan pemilihan destinasi.

    “Tentunya kami minta semua baik Dinas Pendidikan maupun kepala sekolah bisa memperhatikan ini. Termasuk penggunaan kendaraan harus diperhatikan kelayakannya, jangan hanya karena harga murah,” pungkas Adhy.

    Sebagai informasi, sebanyak 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta saat mengikuti program outing class pada Selasa (28/1/2025). Sebanyak sembilan orang berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Satu korban terakhir ditemukan juga meninggal dunia, Rabu (29/1/2025). [tok/beq]

  • Akhir Masa Jabatan Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian: Bawa Manfaat Berkelanjutan

    Akhir Masa Jabatan Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian: Bawa Manfaat Berkelanjutan

    TRIBUNJATIM.COM, CILEGON – Dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Cilegon yang digelar pada Kamis, 30 Januari 2025, Wali Kota Cilegon, H. Helldy Agustian, menyampaikan pidato penutup masa jabatannya.

    Acara yang berlangsung pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk jajaran pemerintah daerah, DPRD, Forkopimda, serta perwakilan masyarakat.

    Dalam pidatonya, Wali Kota Helldy Agustian menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat selama kurang dari 4 tahun memimpin Kota Cilegon. Ia menegaskan bahwa berbagai pencapaian yang telah diraih merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi semua pihak.

    Selama masa kepemimpinannya, Wali Kota Helldy Agustian fokus pada pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan visi “Cilegon Baru yang Modern dan Bermartabat”.

    Beberapa proyek strategis yang berhasil dilaksanakan antara lain:

    ·        Pembangunan palang pintu kereta api, Gedung MUI, fasilitas UMKM, rumah sakit baru, dan empat SMP Negeri baru.

    ·        Perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dengan bantuan dana sebesar Rp112 miliar dari Kementerian PUPR, serta tambahan anggaran Rp26 miliar untuk pengembangan lebih lanjut.

    ·        Pembangunan Jalan Kembar dengan pembebasan lahan di KM 97 seluas 2,4 hektare dan pembangunan 12 titik gorong-gorong di Citangkil hingga Ciwandan senilai Rp17 miliar.

    ·        Peresmian Mall Pelayanan Publik yang menyediakan 126 jenis layanan sebagai bentuk kolaborasi antarinstansi.

    Kota Cilegon menjadi daerah pertama di Indonesia yang memiliki pabrik pengolahan sampah Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) hibah dari PLN senilai hampir Rp10 miliar.

    Selain itu, rencana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp102 miliar untuk perluasan pengolahan sampah sedang dalam proses.

    Tak hanya itu, pembangunan sumber daya manusia juga menjadi prioritas utama.

    Beberapa program yang telah dilaksanakan antara lain:

    ·        Beasiswa penuh sarjana untuk 4.000 penerima yang tersebar di berbagai universitas negeri di Indonesia, 24 universitas swasta di Banten, serta di Yaman dan Mesir.

    ·        Pelatihan keterampilan dan vocational training untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.

    ·        Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cilegon menjadi 78,83 pada tahun 2024, menempatkannya sebagai peringkat ketiga tertinggi setelah Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.

    ·        Penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 12,69 persen di tahun 2020 menjadi 6,08 % di tahun 2024.

    Kota Cilegon berhasil mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC) sebesar 99,71 % , memastikan seluruh warga memiliki akses penuh terhadap layanan kesehatan berkualitas.

    Kota Cilegon semakin dikenal di tingkat nasional dan regional. Kota ini dipercaya sebagai Ketua Komisariat Wilayah 3 APEKSI yang mencakup DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, serta Sekretaris Umum Nasional AKKOPSI yang beranggotakan 362 kabupaten/kota di Indonesia. Prestasi lainnya termasuk meraih Juara 1 dalam kompetisi inovasi di NTB dan Juara 2 di Lampung.

    Wali Kota Helldy Agustian mengakui bahwa Kota Cilegon saat ini menghadapi defisit anggaran akibat penyelenggaraan Pilkada dan program-program yang telah berjalan.

    Namun, pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, termasuk honor daerah untuk guru agama.

    Dengan penuh kerendahan hati, Wali Kota Helldy Agustian memohon maaf atas segala kekurangan selama masa jabatannya dan berharap pemerintah selanjutnya dapat melanjutkan pembangunan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

    “Life is more than just a game—it’s a challenge that demands resilience, fairness, joy, and friendship. Kita semua adalah mitra dalam pertumbuhan dan perkembangan Kota Cilegon. Semoga apa yang telah kita lakukan menjadi amal jariyah dan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kita semua,” ucap Wali Kota Helldy Agustian menutup pidatonya. 

  • Kondisi Membaik, Satu Korban Selamat dari Ombak Pantai Drini Bisa Pulang ke Mojokerto

    Kondisi Membaik, Satu Korban Selamat dari Ombak Pantai Drini Bisa Pulang ke Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua korban ombak Pantai Drini di di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito. Namun satu korban, Ariona Reza sudah diizinkan pulang.

    Kabar bahagia tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro saat temu media di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto. “Masih ada dua yang tertinggal di RSUP Dr Sardjito atas nama Ariona Reza dan Ahmad Muzaki. Kondisi kesehatan kedua sudah sangat baik,” ungkapnya, Kamis (30/1/2025).

    Masih kata Mas Pj, update terakhir korban atas nama Ariona Reza sudah diizinkan pulang. Kondisi siswa SMPN 7 Kota Mojokerto ini semakin prima sehingga diizinkan pulang ke Kota Mojokerto. Namun kondisi Ahmad Muzaki masih harus menjalani perawatan di rumah sakit di Sleman, DIY tersebut.

    “Karena memang kondisi awal Ahmad Muzaki ditemukan tingkat keparahan kondisi medis memang lebih parah dari Arione. Jadi Ahmad Muzaki ini dipasang alat ventilator karena posisi paru-parunya dipenuhi oleh air. Sehingga itu harus kembali difungsikan secara normal,” katanya.

    Meskipun dipasang ventilator dan tidak bisa berbicara karena mulut korban dipasang alat untuk memompa cara kerja paru-parunya namun siswa kelas 7 tersebut sudah dalam keadaan siuman. Pihaknya juga mendapatkan laporan dari dokter yang menangani jika kondisi korban sudah mendekati 100 persen.

    “Kesehatan paru-parunya sehat dan dimungkinkan hari ini, ventilator sudah mulai dilepas sehingga bisa bernafas seperti sedia kala. Ini tentu sebuah berita yang sangat menggembirakan bagi kita semua, maka kita pastikan per hari ini masih ada satu korban yang insya Allah tidak lama lagi pulang ke Kota Mojokerto,” jelasnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini menambahkan pembiayaan apa pun terkait kejadian di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025) kemarin, menjadi tanggung jawab Pemkot Mojokerto. Ada empat korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

    Yakni Alfian Aditya Pratama asal Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates, Malvein Yusuf Adh Dhuqa, asal Jalan Al-Azhar dan Rifky Yoeda Pratama asal Perumahan The Suam Residence Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Bayhaki Faqtyansah warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. [tin/ian]

  • Viral Orang Tua Siswa SMP 7 Mojokerto Korban Pantai Drini Marah-Marah Didatangi Guru

    Viral Orang Tua Siswa SMP 7 Mojokerto Korban Pantai Drini Marah-Marah Didatangi Guru

    GELORA.CO -Video orang tua siswa SMPN 7 Mojokerto merobek surat kelengkapan administrasi terkait tragedi di Pantai Drini, Gunungkidul viral di media sosial.

    Surat administrasi yang dinarasikan surat damai itu dibawa sejumlah guru yang mendatangi salah satu rumah orang tua korban yang tewas tenggelam. 

    Terlihat dalam rekaman video amatir, kedua orang tua korban outing class yakni, Yosef dan Istiqomah marah-marah dan menyobek kertas surat damai yang disodorkan oleh sejumlah guru SMPN 7 Mojokerto.

    Anggota keluarga lain pun ikut emosi hingga mengusir sejumlah guru perempuan tersebut.

    Surat yang disodorkan oleh sejumlah perempuan tersebut diduga pernyataan damai agar keluarga tidak melanjutkan kasus terjadinya laka laut di Pantai Drini, Gunungkidul.

    “Mana tanggungjawabnya. Ini soal nyawa, bukan sekedar surat,” ucap salah seorang wali murid.

    Terkait beredarnya video tersebut, Pemkot Mojokerto membantah surat tersebut bukan soal permintaan damai agar keluarga tidak melanjutkan ke proses hukum. 

    Penjabat Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro mengatakan, kedatangan sejumlah guru ke rumah keluarga korban bukan untuk menyerahkan surat damai, tapi meminta surat untuk kelengkapan administrasi.

    “Jadi bukan lepas tangan ya. Itu untuk pemberkasan administasi. Begitu terjadi laka laut di Gunungkidul itu, kita langsung mengambil langkah-langkah cepat termasuk mengawal proses pemulangan korban,” katanya.

    Sebelumnya, belasan siswa SMP 7 Mojokerto, Jawa Timur, digulung ombak saat berenang di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (28/1/2025) pagi. Sembilan siswa berhasil diselamatkan, sedangkan empat korban ditemukan tewas.

  • 334,3 Juta Penumpang Bakal Padati KRL Jabodetabek di 2025 – Page 3

    334,3 Juta Penumpang Bakal Padati KRL Jabodetabek di 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memproyeksikan, jumlah pengguna KRL Jabodetabek di sepanjang 2025 mencapai angka 334,3 juta orang. Melanjutkan tren peningkatan penumpang yang terus dialami KRL Commuter Line Jabodetabek dari tahun ke tahun.

    Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan, volume pengguna KRL Jabodetabek di sepanjang 2024 sebesar 328,15 juta orang. Mengalami kenaikan sebesar 13 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 290,89 jutaorang penumpang.

    “Total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 328.153.923 orang. Rata-rata volume pengguna pada saat weekdays sebesar 1.014.934 orang, dan weekend sebesar 823.719 orang,” terangnya di Kantor KAI Commuter, kompleks Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Lonjakan penumpang itu turut berdampak terhadap puncak jam sibuk (peak hour) KRL Jabodetabek yang bertambah 1 jam. Asdo mengutarakan, pesebaran pengguna pada jam sibuk pagi pada 2024 dimulai pada pukul 05.30-08.30 WIB. Bergeser dari sebelumnya pukul 06.00-08.00 WIB.

    “Sementara untuk pesebaran pengguna pada peak hour sore mulai pukul 15.30-19.00 WIB,” imbuh dia.

    Adapun volume pengguna KRL Jabodetabek tertinggi pada 2024 terjadi pada 5 Oktober 2024, yakni sebanyak 1.209.506 orang.

    “Volume tertinggi memang ada di bulan Juli, Oktober dan Desember, karena ada Nataru. Terlihat di sini dalam setiap bulannya pengguna rata-rata di weekday ini sudah mencapai 1 juta,” kata Asdo.

    Untuk 2025, KAI Jabodetabek memperkirakan, KRL Jabodetabek akan menampung sebanyak 334,36 juta orang penumpang. Naik 6 juta orang lebih dibanding jumlah pengangkutan di tahun sebelumnya.

    Asdo memperkirakan, total volume KRL Commuter Line di seluruh wilayah operasi pada 2025 bakal mencLak 383.78 juta orang. Selain KRL Jabodetabek, angka tersebut turut disumbang oleh jumlah angkutan di KRL Wilayah 1 Merak, KA Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), KRL Wilayah 2 Bandung, KRL Wilayah 6 Yogyakarta, dan KRL Wilayah 8 Surabaya.

    “Proyeksi volume pengguna Commuter Line di seluruh wilayah KAI Commuter tahun 2025 sebesar 338.780.436 orang, atau naik 107 persen dari tahun 2024,” jelas Asdo.

     

  • Andrean Kembali Usung Musik Koplo lewat Kolaborasi dengan Syahiba Saufa di Single Ono Sing Duwe

    Andrean Kembali Usung Musik Koplo lewat Kolaborasi dengan Syahiba Saufa di Single Ono Sing Duwe

    JAKARTA – Andrean memperkenalkan single terbaru yang berjudul “Ono Sing Duwe”. Tidak sendirian, lagu yang mengusung genre koplo ini dibawakan dengan konsep duet bersama Syahiba Saufa.

    Mengusung genre koplo jadi cara Andrean mengeksplorasi diri. Penyanyi yang sebelumnya lebih dikenal dengan karakter musik pop ini merasa dirinya harus mencoba jenis musik lain yang tepat untuknya.

    “Jujur, aku sedang mencari jati diriku yang sebenarnya ada di mana, apakah ada di pop atau melayu atau musik ambyar (koplo). Kalau kedepannya di ambyar diterima, ya saya harus fokus di situ,” kata Andrean saat jumpa pers di Cinere, Depok baru-baru ini.

    Pada rilisan sebelumnya, saat membawakan ulang lagu Goliath berjudul “Cinta Monyet”, yang diaransemen menjadi koplo, Andrean menyebut jalan musiknya mulai semakin terlihat cerah.

    “Setiap kali saya menyanyikan lagu koplo di panggung, respon penonton selalu luar biasa. Bahkan ketika tampil di Jeddah, Arab Saudi, antusiasme mereka terhadap lagu koplo sangat besar. Ini yang membuat saya semakin yakin untuk memperbanyak lagu-lagu bergenre koplo,” ujarnya.

    Adapun, “Oni Sing Duwe” ditulis oleh vokalis Goliath, Ary Irawan. Awalnya, lirik lagu ini menggunakan dalam bahasa Indonesia, namun akhirnya diputuskan diubah menjadi bahasa Jawa, setelah diputus untuk dibawakan Andrean dan Syahiba Saufa.

    “Saya bukan asli Jawa, saya bikin lagunya pakai bahasa Indonesia, judulnya ‘Ada Yang Punya’. Pas bikin demo, saya memang pengin koplo, terus kita berpikir kayaknya enak kalau dibikin ke bahasa Jawa, akhirnya ya jadi ‘Ono Sing Duwe’,” tutur Ary.

    Selain nama-nama di atas, produser musik Bimo Maxim juga berperan aktif dalam perilisan lagu ini. Dia adalah sosok yang memilih Syahiba sebagai teman duet baru Andrean.

    “Proses produksinya aku kawal dari awal, termasuk pencarian teman duet. Kenapa kita pilih Syahiba? Karena dia dari Jawa Timur dan dia itu top 10 di Banyuwangi. Kita mau Syahiba menemani perjalanan Andrean di koplo ini,” ujar Bimo.

    Adapun, “Ono Sing Duwe” dari Andrean dan Syahiba Saufa sudah dapat dinikmati bersamaan dengan video musik di kanal YouTube Andrean Official. Proses syuting video musik dilakukan di beberapa lokasi di Yogyakarta, dengan Bimo yang juga bertindak sebagai sutradara.

    Dengan karyanya yang baru, Andrean berharap lagunya bisa diterima, begitu juga dirinya sebagai penyanyi.

    “Yang pasti saya pengin berkarier terus dan saya minta untuk terus di-support. Harapannya juga lagu ini bisa diterima, dan aku sendiri, Andrean, bisa diterima di kancah musik Indonesia,” pungkas Andrean.

  • Fotografer Asal Yogyakarta Lapor ke Polda DIY, Foto Prambanan Karyanya Digunakan Hotel Tentrem Tanpa Izin
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        30 Januari 2025

    Fotografer Asal Yogyakarta Lapor ke Polda DIY, Foto Prambanan Karyanya Digunakan Hotel Tentrem Tanpa Izin Yogyakarta 30 Januari 2025

    Fotografer Asal Yogyakarta Lapor ke Polda DIY, Foto Prambanan Karyanya Digunakan Hotel Tentrem Tanpa Izin
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang fotografer asal
    Yogyakarta
    ,
    Bambang Wirawan
    , melaporkan dugaan pencurian hak cipta terhadap manajemen Hotel Tentrem.
    Ia menuduh hotel tersebut menggunakan karya fotonya tanpa izin.
    Bambang mengungkapkan, awal mula penemuan tersebut terjadi pada November 2024 ketika dirinya diminta oleh seorang teman untuk mengumpulkan portofolio hasil karyanya.
    “Saya bilang waktu itu coba cari dulu di Google,” ujarnya, Kamis (29/1/2025).
    Lanjut Bambang, kawan-kawannya menemukan foto hasil karyanya berupa foto Prambanan dengan latar Gunung Sumbing sudah digunakan di laman Hotel Tentrem.
    “Beberapa karya foto saya membuat kontroversial termasuk foto ini. Biasanya orang motret Prambanan latar belakang Merapi karena saya ingin lain terjadilah foto ini latar belakang Gunung Sumbing, tidak mudah,” ucap dia.
     
    Saat itu dia menyampaikan kepada rekan-rekannya bahwa penggunaan foto tersebut tidak seiizin dirinya.

    Loh
    , itu tidak ada izin dan tidak pernah menyampaikan permohonan apa pun kepada saya,” kata dia.


    IST Peserta parade motor Ducati memasuki kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta.
    Lalu pada 3 Desember 2024, Bambang melaporkan hal ini kepada Polda DIY, disusul pada 23 Desember 2024 mengirimkan somasi kepada pihak Hotel Tentrem.
    “Somasi diterima dengan baik. Dalam beberapa klausul somasi hanya satu yang mereka penuhi
    take down
    ,” kata dia.
    “Saya duga ada hal-hal yang mereka mau sembunyikan atau upaya menghilangkan barang bukti. Saya tidak takut itu karena sudah laporan polisi,” imbuh dia.
    Somasi yang Bambang layangkan ada beberapa klausul, seperti meminta menurunkan foto dari laman Hotel Tentrem, permintaan maaf dari Hotel Tentrem, dan ketiga meminta ganti rugi sesuai dengan yang diatur Undang-Undang.
    “Apabila tuntutan tidak dipenuhi secara tuntas maka akan melakukan konferensi pers dan melanjutkan upaya pidana,” ungkapnya.
    Bambang menyebutkan, somasi dijawab pada 27 Desember 2024, namun tidak ada permintaan maaf dari Hotel Tentrem.
    Hal ini menurutnya sudah termasuk itikad buruk.
    Bambang menjelaskan, komunikasi terakhir antara dirinya dengan Hotel Tentrem terjadi pada 27 Desember 2025.
    Bambang mengaku kembali dihubungi pemilik Hotel Tentrem pada hari ini, Kamis (30/1/2025) pagi yang menyampaikan itikad baik terkait persoalan hak cipta tersebut.
    Namun, dirinya meragukan hal itu karena tidak dibarengi dengan tindakan nyata.
    “Saya sampaikan ke Bapak Irwan Hidayat (pemilik Tentrem), tujuan saya tidak melulu uang, sudah saya sampaikan beliau,” ujarnya.
    “Tujuan saya tidak melulu uang tapi mengedukasi agar teman-teman pekerja seni fotografi merasa mendapatkan perlindungan hukum. Juga agar pengusaha tidak dengan mudah atau tidak dengan gampangnya meremehkan fotografi,” pungkasnya.
    Sementara itu, Public Relations Manager Hotel Tentrem Venta Pramushanti membenarkan bahwa pihaknya menerima aduan keberatan soal penggunaan foto.
    “Beliau sempat melayangkan aduan itu ke kami. Kami memahami pentingnya hormati hasil karya beliau dan apa pun,” kata Venta, saat dikonfirmasi, Kamis.
    Venta juga membenarkan bahwa Hotel Tentrem pernah menggunakan foto dari Bambang Wirawan pada laman Hotel Tentrem.
    Tujuannya sebagai pelengkap destinasi
    Candi Prambanan
    .
    “Memberikan gambaran agar lebih deskriptif pada orang-orang yang mengunjungi web kami,” kata dia.
    Namun menurut dia, foto tersebut diunggah ke laman Hotel Tentrem oleh pengelola laman atau oleh pihak ketiga.

    Leres
    (betul oleh pihak ketiga) diunggahnya oleh mereka. Di website sebagai informasi, gambaran deskriptif obyek wisata di Jogja. Tidak digunakan komersil karena kami tidak jualan paket ke Candi Prambanan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Januari 2025

    Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah Regional 30 Januari 2025

    Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Pelaku
    penipuan mobil antik

    Laurens D. Saerang
    (24), berhasil ditangkap oleh Satreskrim
    Polresta Sleman
    setelah melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Juli 2024.
    Penangkapan berlangsung di Tebet, Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025.
    “Proses pengejaran tidak sebentar, karena pelaku ini cukup licin. Kami telah melakukan pengejaran hingga ke Sumatera Utara,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, dalam jumpa pers pada Kamis (30/01/2025).
    Kasus penipuan ini dilaporkan pada 20 Agustus 2023, ketika Laurens menawarkan beberapa unit mobil kepada korban berinisial WT (39).
    Tiga mobil yang ditawarkan adalah Honda NSX tahun 1992 seharga Rp 1,3 miliar, Dodge Charger seharga Rp 450 juta, dan Mercedes Pagoda seharga Rp 800 juta.
    Korban yang merupakan penggemar mobil antik sepakat untuk membeli ketiga mobil tersebut dengan total harga Rp 2,5 miliar.
    “Pelaku meminta uang muka, dan korban mengirimkan DP secara bertahap sebanyak Rp 690 juta,” jelas Riski Adrian.
    Namun, setelah uang muka ditransfer, Laurens sulit dihubungi dan transaksi jual beli tidak jelas.
    “Setelah dilakukan pengecekan, foto-foto dan video yang diberikan pelaku kepada korban ternyata merupakan mobil orang lain dan ada juga yang diambil dari halaman Facebook,” tambahnya.
    Selama pelarian, Laurens menggunakan identitas palsu untuk penerbangan dari Medan ke Jakarta. “Dia menggunakan identitas palsu atas nama David,” ungkap Riski.
    Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Laurens memiliki lebih dari satu korban, termasuk di Jakarta dan Yogyakarta, meskipun korban di dua kota tersebut belum melapor ke polisi.
    “Informasi yang masuk kepada kami menunjukkan bahwa banyak orang yang jadi korban,” kata Riski.
    Terkait uang hasil penipuan, Laurens mengaku telah menghabiskannya untuk kebutuhan pribadi, termasuk biaya pernikahan di Medan.
    “Menurut pengakuan pelaku, uangnya habis untuk nikah di Medan,” ujar Riski.
    Pengecekan rekening pelaku menunjukkan sisa uang kurang dari Rp 200 ribu.
    Laurens D. Saerang kini dijerat dengan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
    Sebelumnya, Laurens juga terjerat dugaan penipuan dan penggelapan mobil antik senilai Rp 690 juta pada 25 Maret 2023 di Sleman, Yogyakarta.
    “Modus pelaku adalah menawarkan mobil antik yang sebenarnya tidak ada,” pungkas Kanit 4 Satreskrim Polresta Sleman, AKP Eko Haryanto.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunker DPRD Sumedang: Seremonial dan Pemborosan Anggaran?

    Kunker DPRD Sumedang: Seremonial dan Pemborosan Anggaran?

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumedang, Sonia Sugian, mengungkapkan kekhawatirannya terkait anggaran perjalanan dinas atau kunjungan kerja ke luar daerah yang dianggap boros dan tidak memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

    “Saya hanya ingin menyampaikan apa yang terjadi di lembaga DPRD, dan sudah saatnya ini menjadi refleksi untuk perubahan ke depan,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, Kamis (30/1).

    Sonia menilai bahwa kunjungan kerja DPRD ke luar daerah seringkali lebih berfokus pada seremonial semata, tanpa hasil konkret yang berdampak pada masyarakat.

    BACA JUGA: Tak Hanya Pantau RTH dan Tenaga Kerja, Komisi IV DPRD Sumedang Fokus Awasi Privatisasi Air oleh Industri

    “Misalnya, kita ke DPRD Tegal atau Yogyakarta, di sana hanya foto bersama dan tukar cinderamata, tanpa ada pembahasan yang substansial,” tambahnya.

    Dikatakan Sonia, meskipun tujuan awal kunjungan tersebut adalah untuk studi banding, nyatanya materi yang seharusnya dibahas tak pernah terlaksana dengan baik. Sebagai contoh, anggaran yang teralokasi untuk kunjungan kerja cukup besar, mencapai Rp108 miliar.

    “Anggaran tersebut tidak hanya mencakup ongkos perjalanan, tetapi juga biaya hotel, akomodasi, uang representatif, dan uang harian. Ini tentu sangat besar, dan saya rasa efektivitas kunjungan kerja tersebut sangat diragukan,” ungkapnya.

    Sonia juga mengatakan bahwa dia sudah beberapa kali mengusulkan untuk mengurangi jumlah kunjungan kerja yang dianggap hanya memboroskan anggaran tanpa manfaat yang jelas. Usulannya tersebut pernah disampaikan dalam rapat fraksi, komisi, dan rapat internal lainnya.

    “Saya mengusulkan agar kunjungan kerja ini dikurangi karena tidak efisien dan hanya menghabiskan anggaran. Lebih baik digunakan untuk kegiatan yang lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya.

    Lebih lanjut, Sonia menambahkan bahwa gedung DPRD sebenarnya sudah memadai untuk digunakan sebagai tempat rapat, tanpa perlu menyewa hotel mewah untuk kegiatan serupa.

    “Alhamdulillah, pada awal Januari 2025, lima pansus sudah dilaksanakan di gedung DPRD, yang artinya anggaran untuk hotel dan transportasi bisa dihemat,” jelasnya.

    Namun, Sonia menegaskan bahwa kunjungan kerja ke luar daerah tidak harus ditiadakan, melainkan perlu dievaluasi dan dilakukan hanya jika materi yang akan dibahas benar-benar penting dan relevan.

  • Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

    Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan diguyur hujan pada Kamis, 30 Januari 2025. Intensitas hujan bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan lebat yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG, Yohanes Agung, dalam keterangannya yang dikutip dari ANTARA, Kamis pagi, menyebutkan bahwa sejumlah kota besar diperkirakan akan mengalami hujan ringan.

    Kota-kota tersebut antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Bengkulu, Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), dan Samarinda (Kalimantan Timur).

    “Hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo, Manado (Sulawesi Utara), Kendari (Sulawesi Tenggara), Ambon (Maluku), Nabire (Papua), Jayawijaya (Papua Tengah), dan Merauke (Papua Selatan),” ujarnya.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan melanda beberapa wilayah, seperti Palembang (Sumatera Selatan), Serang (Banten), Yogyakarta, Denpasar (Bali), Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Mamuju (Sulawesi Barat).

    Adapun hujan lebat diperkirakan terjadi di Makassar (Sulawesi Selatan), sedangkan hujan disertai petir berpotensi terjadi di Surabaya (Jawa Timur), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Pontianak (Kalimantan Barat).

    Selain hujan, beberapa wilayah juga diprediksi mengalami cuaca berawan tebal, di antaranya Banda Aceh, Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), Pekanbaru (Riau), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Jambi, Bandar Lampung, Ternate (Maluku Utara), serta Sorong dan Manokwari (Papua Barat).

    Yohanes mengingatkan bahwa prakiraan cuaca ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau melalui media sosial @info.bmkg,” tutupnya.