Ada Dua Jalur Kedatangan Kepala Daerah untuk Retret di Akmil Magelang, Polisi Pertimbangkan Rekayasa Lalu Lintas
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com
– Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa ratusan kepala daerah akan tiba melalui dua jalur kedatangan untuk mengikuti kegiatan retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Jumat, 21 Februari 2025.
Kepala Polres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, menjelaskan bahwa jalur kedatangan tersebut dapat diakses dari arah Pakelan, Kabupaten Magelang, dan Bayeman, Kota Magelang.
“Ketika mulai ada kepadatan, kami alihkan arusnya,” ucapnya di kompleks Pemerintah Kota Magelang, Selasa (18/2/2025).
Para kepala daerah dijadwalkan berkumpul di Wisma Sumbing, Akmil, pada Jumat (21/2/2025) pukul 15.30 WIB.
Mereka akan disambut oleh Canka Lokananta, grup drumband yang dibawakan oleh taruna Akmil.
Anita menambahkan, sebanyak 604 personel kepolisian akan bersiaga di jalur-jalur kedatangan dari arah Semarang, Surakarta, Kulonprogo, dan Yogyakarta.
Jumlah tersebut mencakup personel dari Korps Bhayangkara dan instansi terkait lainnya.
Sebanyak 505 kepala daerah terpilih, yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota, akan mengikuti pembekalan ini.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi kepala daerah dengan program pemerintah pusat, terutama
Asta Cita
, yang menjadi arah kebijakan nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Untuk akomodasi, sebanyak 180 tenda glamping telah disiapkan, dengan setiap tenda dapat menampung dua hingga empat kepala daerah.
Hal ini berbeda dengan retret Kabinet Indonesia Maju sebelumnya, di mana setiap tenda dihuni oleh satu pejabat kementerian atau kepala badan.
Materi inti yang akan diberikan dalam retret ini mencakup:
Mayoritas pemateri berasal dari menteri dan kepala badan pemerintahan Prabowo, serta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Bima menekankan pentingnya kegiatan ini, mengingat tidak semua kepala daerah memiliki latar belakang politik.
“Kepala daerah nggak semua latar belakangnya politisi, ada yang pengusaha, tokoh agama, budayawan. Penting sekali pembekalan di awal untuk menyamakan tupoksi,” ujar Bima, yang juga merupakan Wali Kota Bogor 2019-2024, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (9 Februari 2025).
Retret ini diharapkan dapat membekali kepala daerah dengan pemahaman yang lebih mendalam terkait peran mereka dalam pemerintahan daerah serta memperkuat sinergi antara pusat dan daerah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: DI YOGYAKARTA
-
/data/photo/2025/02/18/67b46ceddd8fc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Buntut Pemancing Tewas Tersengat Listrik, Jembatan Senggol Bantul Dilarang untuk Memancing Yogyakarta 18 Februari 2025
Buntut Pemancing Tewas Tersengat Listrik, Jembatan Senggol Bantul Dilarang untuk Memancing
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Menindaklanjuti kejadian
pemancing tewas
tersengat listrik, polisi memasang banner larangan memancing di area Jembatan Senggol, Ngepet, Srigading, Sanden,
Bantul
, DI Yogyakarta, Selasa (18/02/2025).
“Larangan ini, buntut ada pemancing yang tewas akibat tersengat listrik saat memancing di lokasi. Penyebabnya diduga karena joran pancing sempat tertempel kabel listrik tegangan tinggi,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, saat dihubungi melalui telepon Selasa.
Larangan memancing di Jembatan Senggol yang dipasang Polres Bantul dan Polsek Kretek ini untuk mengantisipasi adanya pemancing yang memancing di Jembatan Senggol. Sebab, di sekitar jembatan ada kabel listrik tegangan tinggi.
Di sekitar jembatan Senggol merupakan spot favorit warga yang gemar memancing karena letaknya yang strategis.
“Ada bentangan kabel tegangan tinggi di atas jembatan, sehingga sangat berbahaya bagi warga yang beraktifitas di lokasi. Untuk itu kami Polres Bantul bersama Polsek Sanden memasang larangan memancing di jembatan,” kata Jeffry.
Jeffry berharap masyarakat untuk mematuhi imbauan ini. Mereka bisa memancing di sekitar sungai, namun tetap memperhatikan keselamatan.
“Larangan ini diharapkan dipatuhi bersama, sehingga kejadian pemancing meninggal dunia akibat tersengat listrik tidak terulang kembali,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pemancing, Dean Pratama Restu Wijaya (24), meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik di Jembatan Kretek Senggol, Padukuhan Ngepet, Srigading, Sanden, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (14/2/2025) malam.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi saat korban bersama rekannya memancing sekitar pukul 19.00 WIB. Korban memancing di sisi utara jembatan, sementara temannya berada di sisi selatan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Djaduk Ferianto dan Kontribusinya di Industri Seni
JAKARTA – Hari ini, Rabu, 13 November, industri seni kehilangan seorang aktor, sutradara, sekaligus musikus Djaduk Ferianto. Beliau meninggal dunia pada umur 55 tahun di Yogyakarta, tempat ia lahir dan tumbuh. Kabar ini pertama kali disiarkan oleh adik kandungnya Butet Kartaredjasa melalui unggahan Instagram bertuliskan ‘RIP Djaduk Ferianto’.
Djaduk Ferianto adalah seorang seniman yang aktif dalam segi audio juga visual. Dalam seni bermusik, misalnya, beliau lebih sering berkontribusi untuk musik-musik tradisional. Kua Etnika, kelompok musik yang digagas oleh beliau menampilkan lagu-lagu daerah yang diaransemen dengan fusion jazz etnik. Sebanyak sembilan album sudah dihasilkan kelompok yang sudah melanglang buana hingga festival internasional ini.
Sinten Remen juga menjadi karya Djaduk yang populer. Kelompok musik humor yang memainkan musik keroncong ini memiliki humor satire yang seringkali menjadi bentuk kritik kepada hal yang sedang terjadi, sebut saja politik. Salah satu lagunya, Kopi Susu, pernah meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Musik Indonesia 2014 untuk nominasi Produksi Alternatif Terbaik.
Tidak hanya mendirikan, Djajuk Ferianto juga sering berpartisipasi dalam penampilan kelompok musiknya. Teater Gandrik, adalah sebuah tempat baginya untuk mengembangkan kesenian Jawa. Aktivitas Teater Gandrik dilakukan di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja.
Djaduk Ferianto juga sempat berperan dalam film-film Indonesia. Salah satu perannya yang dikenal publik ketika beliau berperan sebagai Kertaredjasa di film Petualangan Sherina. Setelah itu beliau juga berperan dalam film Koper, Jagad X Code, dan Cewek Saweran.
Beberapa tahun belakangan, Djaduk Ferianto menyelenggarakan sebuah acara musik bertajuk Ngayogjazz. Tahun ini, Ngayogjazz akan diadakan pada 16 November mendatang di Padukuhan Kwagon, Godean, Yogyakarta. Djaduk Ferianto dijadwalkan tampil bersama kelompok musik Kua Etnika berduet dengan Didi Kempot dan Soimah.
Melalui acara Ngayogjazz, Djaduk Ferianto ingin menampilkan musik jazz bisa dinikmati oleh siapa pun, tidak hanya dipandang sebagai musik mahal dan untuk kalangan atas saja. Ngajogyazz secara konsisten berpindah dari satu desa ke desa lainnya untuk memberikan sajian acara musik yang beda dari yang lain.
Tidak akan habis membicarakan prestasi serta kontribusi seorang Djaduk Ferianto dalam jagat kesenian Indonesia. Semoga tidak berhenti pula apresiasi serta cinta yang dikirimkan beliau melalui karyanya. Selamat jalan Djaduk Ferianto, semoga tenang di alam sana.
-

PU percepat pembangunan tol fungsional antisipasi macet mudik
Kita sedang kebut supaya bisa difungsionalkan juga dan supaya mengurai kemacetan pada saat ada arus mudik
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan bahwa upaya percepatan pembangunan tol fungsional di sejumlah wilayah strategis untuk mengantisipasi kemacetan pada musim mudik Lebaran 2025.
Dody, seusai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, mengatakan, pemerintah sedang menambah panjang tol fungsional sekitar 58 km, dengan beberapa ruas tol diprioritaskan penyelesaiannya di wilayah strategis seperti Palembang dan Yogyakarta.
“Kita sedang kebut supaya bisa difungsionalkan juga dan supaya mengurai kemacetan pada saat ada arus mudik,” katanya.
Dody mencontohkan salah satu proyek tol di Yogyakarta, yakni ruas yang membentang dari kawasan wisata Candi Perambanan hingga dekat bandara, dengan panjang sekitar 6 km.
Dody menargetkan operasional tol tersebut bergulir sebelum H-10 Lebaran, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya menjelang puncak arus mudik.
“Harapannya sih sebelum H minus 10 sudah kita buka ya. Walaupun yang tambahan itu, sampai kemarin saya kesana, masih berproses,” katanya.
Terkait tarif tol, Dody menjelaskan bahwa angka pastinya belum ditetapkan, sebab masih dalam proses pembahasan.
Dalam upaya mempercepat finalisasi tarif, kata Dody, kepala BPJT bahkan telah menggelar rapat melalui Zoom dengan semua badan usaha terkait.
“Mudah-mudahan nggak berapa lama lagi kita bisa umumkan bersama-sama dengan Pak Menko dan juga tiket pesawat yang lain,” katanya.
Beliau juga menyinggung bahwa diskusi mendalam mengenai detail tarif masih berlangsung.
Dikatakan Dody, Presiden Prabowo belum memberikan keterangan pasti mengenai besaran tarif tol, sehingga pertemuan dan pembicaraan lebih lanjut masih terus dilakukan.
Ia menambahkan, penyelesaian tol fungsional ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi kendala utama saat musim mudik, sehingga perjalanan pulang kampung dapat berlangsung lebih lancar dan nyaman.
Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025 -

Heboh Pasutri asal Sleman yang Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Salam Magelang
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG — Misteri pasangan suami istri yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di Magelang Jawa Tengah diduga keracunan AC.
Sepasang suami-istri, ER (32) dan IM (28), ditemukan tewas dalam mobil pada Senin (17/2/2025) malam.
Pasangan suami istri asal Dusun Pangukan, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ditemukan sudah tak bernafas lagi
Padahal sang istri IM (28) sedang mengandung bayi dalam rahimnya.
Kasatreskrim Polresta Magelang, Kompol La Ode Arwan Syah, mengatakan keduanya merupakan karyawan swasta.
Korban ditemukan warga di Dusun Krakitan, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Informasi yang dikumpulkan polisi menyebutkan, mobil Hyundai warna hitam dengan nomor polisi AB 1003 NQ sudah terparkir di depan rumahnya sejak pukul 18.00 WIB.
Awalnya warga mengira mobil tersebut milik pelanggan warung pecel lele di seberang jalan.
Namun, hingga pukul 23.30 WIB, kendaraan tersebut masih berada di tempat yang sama dengan kondisi mesin mati, namun lampu menyala.
Karena merasa curiga, dia bersama dua saksi lainnya mencoba mengetuk kaca mobil, namun tidak ada respons dari dalam.
Mereka kemudian membuka pintu mobil dan menemukan kedua korban dalam keadaan tidak bernyawa.
“Posisi korban laki-laki berada di atas korban perempuan dengan mulut mengeluarkan sisa muntahan.
“Kondisi mayat keduanya sudah mengalami kaku” ujar Kompol La Ode Arwan Syah.
Saat petugas kepolisian tiba di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti, diantaranya handphone yang tergeletak di jok belakang.
Kemudian tas hitam merek Zeava yang tertindih tubuh korban perempuan.
Posisi tangan kiri korban laki-laki masih memegang tongkat gigi persneling dalam posisi P (parkir).
Sementara mesin mobil dalam keadaan mati tetapi kontak dalam posisi menyala.
Berdasarkan keterangan ibu korban, pasangan suami istri tersebut semula berniat menyusul keluarga ke Magelang menggunakan mobil milik adik korban.
Korban perempuan terakhir kali terlihat online di apilkasi perpesanan pada pukul 16.30 WIB.
Namun ketika ibunya mencoba menghubungi, panggilannya tidak dijawab.
Polisi masih mendalami dugaan penyebab kematian pasangan tersebut.
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan tanda-tanda keracunan.
“Namun belum bisa kami pastikan keracunan apa. Dugaan dari AC,” ujarnya.(*)
-

Hasto Kristiyanto Siap Kooperatif, Minta KPK Adil dan Patuh Hukum Tanpa Politisasi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk patuh pada prinsip keadilan dalam menegakkan hukum.
Hasto Kristiyanto menegaskan pentingnya hukum yang tidak hanya berlandaskan aturan formal, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan kemanusiaan.
Hal itu disampaikannya dalam pidato politiknya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
“Hukum tanpa keadilan hanyalah seperangkat aturan kering tanpa roh. Karena itu, hakim harus bertindak sebagai pembelajar sepanjang hayat, menjadi peneliti, bahkan filsuf, agar mampu mewujudkan keadilan sejati,” kata Hasto.
Menurut Hasto, keadilan tidak akan tercapai jika hakim hanya terpaku pada teks hukum tanpa memahami denyut keadilan di masyarakat.
Dia lantas mengutip pemikiran Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Dr Sunarko, yang menyebut bahwa hakim harus merasakan kehidupan di setiap keputusan yang diambil.
Hasto menegaskan bahwa dirinya siap mengikuti seluruh proses hukum di KPK secara kooperatif.
Namun, politisi asal Yogyakarta ini juga meminta agar lembaga antirasuah tersebut tidak melenceng dari prinsip hukum yang benar.
“Sebagai momentum untuk menyampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa saya siap dan akan selalu kooperatif mengikuti seluruh proses hukum di KPK. Hal yang sama juga saya harapkan dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Jadi, kalau memang bersalah, saya siap untuk menjalankan seluruh tanggung jawab,” papar Hasto.
“Tetapi sejak awal, kami sudah menyampaikan bahwa ada proses politik yang terjadi. Sebagai kader partai, tentu kami siap menghadapi segala konsekuensi sebagai bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita bangsa,” jelasnya.
Dia juga menyinggung pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang menyebut pemikiran Prof Sunarto sebagai ‘secercah harapan’ di tengah kondisi hukum yang semakin jauh dari keadilan.
“Harapan itu penting, terutama ketika hukum digunakan sebagai alat kekuasaan dan demokrasi semakin terancam akibat penyalahgunaan wewenang oleh Presiden Jokowi,” kata Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan komitmennya untuk mengikuti proses hukum, sembari meminta KPK untuk tetap berpegang pada prinsip keadilan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik.
-

Pemkab Kulon Progo fokuskan Sport Tourism 2025 dorong minat pasar
Pada 2025 ini, Dinas Pariwisata akan membuat tema Sport Tourism untuk pengembangan atraksi dan kunjungan wisata di 2025 ini
Kulon Progo (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memfokuskan Sport Tourism 2025 untuk pengembangan atraksi wisata dan olahraga untuk mendorong potensi minat pasar yang semakin luas di bidang olahraga dan pariwisata.
“Pada 2025 ini, Dinas Pariwisata akan membuat tema Sport Tourism untuk pengembangan atraksi dan kunjungan wisata di 2025 ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo Joko Mursito pada acara Launching Calender Of Event 2025 sekaligus pembukaan Pesona Liga Voli SMP Tahun 2025 di Kulon Progo, Selasa.
Ia menyampaikan kolaborasi ini dilakukan agar dapat berdampak lebih besar dan luas lagi di berbagai kalangan masyarakat.
“Pada Juli-Agustus, kami akan menggelar Kejurnas Voli Pantai 2025, untuk itu gaung voli sudah mulai kita gaungkan dari awal tahun ini, agar masyarakat sudah mulai mengetahui agenda Dinas Pariwisata,sedang liga voli ini diikuti oleh 35 SMP se Kulon Progo,” katanya.
Lebih lanjut, Joko menyampaikan beberapa agenda olahraga wisata lainnya yang akan digelar selanjutnya yaitu Tour de Menoreh, Arung Progo Asia Pasifik, Lomba Dayung di Laguna Glagah, Glagah Tropical Colour Run.
“Kami berharap pengembangan atraksi wisata dan olahraga untuk mendorong potensi minat pasar yang semakin luas di bidang olahraga dan pariwisata,” katanya.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi berharap sport tourism ini tidak hanya menyasar wisatawan lokal namun juga mampu menarik minat masyarakat luar daerah maupun luar negeri untuk datang ke Kulon Progo.
“Ini mengenalkan Kulon Progo dari berbagai hal, dari potensi yang ada, aspek ekonominya, budayanya, dari aspek keamanannya, semua dirajut melalui Calender Of Event 2025,” kata Siwi.
Menurut Siwi, dengan kolaborasi olahraga dan wisata ini juga dapat saling meningkatkan satu sama lain, selain wisata yang meningkat juga diharapkan mampu meningkatkan prestasi dan potensi SDM olahraga di Kulon Progo.
“Dengan event seperti ini saya yakin akan muncul atlit-atlit yang unggul dan mendunia dari Kabupaten Kulon Progo,” katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
/data/photo/2025/02/18/67b4809c5976c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


