provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Biaya Pajak Motor 5 Tahunan dan Ganti Pelat Terbaru 2025

    Biaya Pajak Motor 5 Tahunan dan Ganti Pelat Terbaru 2025

    Jakarta

    Selain membayar pajak setiap satu tahun sekali, motor juga dikenai pajak lima tahunan. Pajak lima tahunan ditandai dengan penggantian STNK dan penggantian pelat nomor dengan masa berlaku hingga lima tahun mendatang.

    Mulai 2025 ini, ada sedikit perbedaan penghitungan pajak kendaraan, yakni adanya opsen pajak. Lantas berapakah biaya pajak motor 5 tahunan dan ganti plat terbaru 2025? Simak simulasinya di sini.

    Perbedaan Penghitungan Pajak Motor 2025, Apakah Naik?

    Dilansir dari situs Samsat Sleman, perbedaan penghitungan pajak motor 2025 sedikit mengalami perubahan karena adanya opsen pajak sebesar 66%. Ini diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 yang menggantikan UU 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah.

    Meski sudah diteken 2022, aturan baru dijalankan Januari 2025. Perlu diketahui juga, besar tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berbeda-beda di setiap daerah.

    Sebagai contoh, pada aturan sebelumnya, Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan tarif PKB 1,5% dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) untuk kepemilikan pertama.

    Pada peraturan yang baru, meski terdapat tambahan opsen pajak, tarif PKB ini diturunkan menjadi 0,9%. Kemudian tarif opsennya adalah 66% dari 0,9%, yaitu 0,6%. Totalnya menjadi 1,5%. Dengan kata lain, tarif pajaknya tetap sama alias tidak ada kenaikan.

    Rincian Biaya Pajak Motor 5 Tahunan

    Dengan aturan baru tersebut, maka biaya pajak motor 5 tahunan dan ganti pelat ini meliputi tarif pajak kendaraan bermotor (PKB), opsen PKB, pajak negara bukan pajak (PNBP), dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

    Berikut rinciannya:

    1. Tarif PKB (Pajak Kendaraan Bermotor)

    Tarif PKB di tiap wilayah berbeda-beda berdasarkan ketetapan pemerintah daerah setempat. Besar tarif PKB juga dipengaruhi dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan pajak progresif.

    Sebagai contoh, berikut ini persentase wilayah DIY berdasarkan Peraturan Daerah DIY No 11 tahun 2023:

    PKB kepemilikan kesatu = 0,9% (nol koma sembilan persen)PKB kepemilikan kedua = 1,4% (satu koma empat persen)PKB kepemilikan ketiga = 1,9% (satu koma sembilan persen)PKB kepemilikan keempat = 2,4% (dua koma empat persen)PKB kepemilikan kelima dan seterusnya = 2,9% (dua koma sembilan persen).

    2. Opsen PKB

    Besarnya opsen PKB sudah ditetapkan sebesar 66% dari PKB.

    3. Tarif PNBP Motor

    Setiap pajak motor 5 tahunan, pemilik motor dikenakan tarif penerbitan STNK dan penerbitan pelat nomor. Pajak ini tidak dikenakan saat pajak satu tahunan.

    Tarif penerbitan STNK motor adalah Rp 100.000.Tarif penerbitan pelat nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) motor adalah Rp 60.000.

    4. Tarif SWDKLLJ

    Sepeda motor dibagi menjadi dua golongan, yaitu C1 atau C2. Golongan C1 untuk motor 50-250 cc, sedangkan C2 adalah golongan motor di atas 250 cc.

    Tarif Golongan C1: Rp 35.000Tarif Golongan C2: Rp 83.000Simulasi Bayar Pajak Motor 5 Tahunan dan Ganti Plat

    Sebagai contoh, seorang warga DIY memiliki motor Honda Beat yang memasuki usia 10 tahun, sehingga dia harus membayar pajak lima tahunan. Motor tersebut adalah motor pertamanya.

    Untuk menghitung besar tarif pajak yang harus dia bayarkan, maka cukup dengan menjumlahkan PKB, opsen PKB, PNBP, dan SWDKLLJ.

    Khusus PKB, nilainya bisa berbeda-beda tergantung nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) yang sudah ditetapkan pemerintah. Dalam hal ini, kita anggap NJKB Honda Beat tersebut senilai Rp 10 juta. Berikut perhitungannya:

    PKB: 0,9% x Rp 10.000.000 = Rp 90.000Opsen PKB: 66% x Rp 90.000 = Rp 59.400Tarif penerbitan STNK = Rp 100.000Tarif penerbitan pelat nomor (TNKB) = Rp 60.000SWDKLLJ = Rp 35.000

    Maka total pajak motor yang harus dibayar adalah Rp 344.400.

    Simulasi ini tentu bisa jadi informasi berharga bagi detikers yang akan bayar pajak. Besarnya pajak bisa jadi berbeda di tiap wilayah bergantung dari besaran yang ditetapkan pemerintah setempat.

    (bai/row)

  • Rano Karno Akan Susul Pramono Anung Ikuti Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

    Rano Karno Akan Susul Pramono Anung Ikuti Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno atau yang akrab disapa Bang Doel, akan berangkat ke Magelang pada sore ini. Sesuai jadwal, wakil kepala daerah dijadwalkan hadir pada Kamis (27/2/2025).

    “Sore ini saya akan berangkat ke Magelang karena memang saya diundang sebagai wakil gubernur untuk menghadiri retret pada tanggal 27,” ujar Bang Doel saat ditemui di Jakarta Timur, Rabu (26/02/2025).

    Rano Karno akan menyusul Gubernur Jakarta Pramono Anung, yang telah lebih dulu mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

    “Nanti malam jam 7 saya berangkat ke Yogyakarta, lalu langsung ke Magelang untuk menghadiri acara penutupan. Hari ini kan memang Hari Gizi Nasional, dan kita fokus pada sarapan bergizi. Sasaran kita adalah ibu hamil dan balita, berbeda dengan program yang ditujukan untuk anak sekolah,” kata Rano.

    Sementara, Pramono Anung sudah tiba di lokasi penyelenggaraan retret kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (24/2/2025) lalu.

    Pramono Anung didampingi Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, serta 17 kepala daerah lainnya saat memasuki kompleks Akmil untuk mengikuti rangkaian kegiatan retret hingga selesai.

    “Gubernur Jakarta bersama dengan wali kota Yogyakarta dan 17 kepala daerah lainnya memulai retret hari ini,” kata Pramono Anung kepada Beritasatu.com, Senin (24/2/2025).

    Pramono mengungkapkan, bahwa pihaknya tetap mengikuti retret sebagai keputusan bersama. Ia juga menyatakan telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta pengurus DPP.

    “Mengapa baru hari ini saya berangkat, saya rasa tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Namun, saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan DPP partai mengenai keputusan ini. Tentunya, keputusan ini diambil dengan berbagai pertimbangan yang matang,” ujar Pramono Anung, yang memimpin kepala daerah dari PDIP dalam retret di Akmil Magelang.

    Pramono juga memastikan bahwa penundaan keikutsertaan dalam retret oleh beberapa kepala daerah dari kader PDIP tidak akan mengganggu hubungan antara PDIP dengan pemerintahan Presiden Prabowo ke depannya.

  • Pakai Mobil Sipil Tanpa Pengawalan ke Akmil, Wapres Gibran Isi Materi Retret Kepala Daerah

    Pakai Mobil Sipil Tanpa Pengawalan ke Akmil, Wapres Gibran Isi Materi Retret Kepala Daerah

    Magelang, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka hadir mengisi materi dalam orientasi (retreat) kepala daerah yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (26/2/2025). 

    Menariknya, Gibran mendatangi Akmil Magelang dengan menggunakan mobil sipil pada pukul 09.30 WIB.

    Setelah disambut oleh Taruna Akademi Militer, Gibran langsung memasuki area pemaparan materi di ruang Sudirman untuk menyapaikan materi pembekalan. Gibran akan mengisi materi pembekalan dengan tema retret konsolidasi, sinkronisasi, dan akselerasi.

    Setelah mengisi pembekalan di retret kepala daerah, Wapres Gibran dijadwalkan akan meninjau cek kesehatan gratis di Puskesmas Magelang Selatan yang akan dilanjutkan dengan peninjauan makan bergizi gratis di SMK IT Ma’arif Magelang.

    Setelah mengisi materi retret kepala daerah, kunjungan Wapres Gibran akan diakhiri dengan meninjau progres Elevated 4 Tol Banyurejo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

  • Cara Membuat Pestisida dari Daun Pepaya, Cek Juga Manfaatnya

    Cara Membuat Pestisida dari Daun Pepaya, Cek Juga Manfaatnya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pestisida alami dari daun pepaya merupakan salah satu solusi ramah lingkungan untuk mengendalikan hama tanaman. Daun pepaya mengandung senyawa aktif seperti papain dan alkaloid karpain yang memiliki efek insektisida.

    Bagi petani organik, pestisida dari daun pepaya menjadi alternatif yang aman dan terjangkau karena bahan bakunya mudah didapat, tidak meninggalkan residu berbahaya. Pestisida ini juga efektif mematikan dan mengusir berbagai jenis hama seperti ulat, kutu daun, dan belalang.

    Berikut adalah panduan lengkap pembuatan pestisida alami dari daun pepaya. Langkah pertama dimulai dengan menyiapkan 5-10 lembar daun pepaya segar yang telah dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran dan debu.

    Setelah itu, daun pepaya ditumbuk atau diblender hingga benar-benar halus untuk memaksimalkan ekstraksi senyawa aktifnya. Campurkan hasil tumbukan daun pepaya dengan 1 liter air bersih, kemudian diamkan selama 1-2 jam.

    Proses ini untuk memberi waktu agar senyawa-senyawa aktif dalam daun pepaya seperti papain dan alkaloid karpain dapat larut secara optimal ke dalam air. Setelah waktu perendaman selesai, saring campuran tersebut menggunakan kain atau saringan halus untuk memisahkan ampas dari cairannya.

    Untuk meningkatkan efektivitas pestisida, tambahkan sekitar satu sendok makan sabun cair yang akan berfungsi sebagai perekat. Penambahan sabun ini membantu larutan pestisida menempel lebih baik pada permukaan daun tanaman.

    Terakhir, aplikasikan larutan pestisida dengan cara menyemprotkannya secara merata ke seluruh bagian tanaman. Terutama pada area daun yang menunjukkan tanda-tanda serangan hama.

    Mengutip dari beberapa sumber, berikut beberapa manfaat pestisida dari daun papaya:

    1. Mengurangi Serangan Hama

    Getah yang terkandung dalam daun pepaya memiliki senyawa pestisidal yang kuat, terutama enzim papain dan alkaloid karpain. Senyawa-senyawa ini bekerja secara alami untuk melindungi tanaman dari serangan hama pengganggu.

    Keunggulan pestisida dari daun pepaya terletak pada kemampuannya dalam mengusir berbagai jenis hama kecil yang sering menyerang tanaman. Kutu daun, yang biasanya bersembunyi di balik daun dan menghisap cairan tanaman, dapat dikendalikan dengan efektif menggunakan larutan daun pepaya.

    Begitu pula dengan thrips, serangga mikroskopis yang kerap menyebabkan kerusakan pada daun muda. Selain itu, berbagai serangga kecil yang biasanya menjadi penyebab daun keriting pada tanaman juga dapat diatasi dengan penggunaan pestisida alami ini.

    2. Menghambat Penyebaran Penyakit

    Pestisida alami dari daun pepaya tidak hanya efektif dalam mengendalikan hama, tetapi juga berperan penting dalam mencegah penyebaran penyakit virus pada tanaman. Serangga seperti kutu daun dan thrips tidak hanya merusak tanaman secara langsung, tetapi juga dapat menjadi pembawa virus yang sangat berbahaya bagi kesehatan tanaman.

    Ketika serangga pembawa virus berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain, mereka dapat menularkan virus yang menyebabkan berbagai penyakit tanaman. Penggunaan pestisida dari daun pepaya secara teratur dapat memutus rantai penyebaran virus ini dengan cara menghalangi atau mengusir serangga pembawa virus sebelum mereka sempat menginfeksi tanaman cabai yang sehat.

     

  • 2 Alasan Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour bagi Sekolah Jabar, Singgung Beban Ekonomi Ortu Siswa – Halaman all

    2 Alasan Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour bagi Sekolah Jabar, Singgung Beban Ekonomi Ortu Siswa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menyinggung soal larangan study tour bagi sekolah-sekolah di Jabar.

    Lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, Selasa (25/2/2025), Dedi menegaskan kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, hingga kunjungan industri yang biasa dilakukan SMA/SMK, tegas dilarang.

    Dedi mengungkapkan, larangan itu berlaku bagi apapun kegiatan yang berkaitan dengan study tour, yang membebani keuangan orang tua siswa.

    Sebab, selama ini, diketahui biaya study tour selalu dibebankan secara penuh kepada pihak wali murid.

    “Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” kata Dedi, Selasa, di akun Instagram @dedimulyadi71.

    Menurut Dedi, selama ini sebagian besar orang tua siswa harus berutang demi membayar biaya study tour.

    Hal itu, lanjut dia, justru menjadi beban ekonomi bagi orang tua siswa karena memiliki tanggungan utang.

    “Banyak orang tua siswa yang tidak dalam posisi punya kemampuan keuangan harus ngutang ke sana kemari, yang berakibat pada beban ekonomi hidupnya semakin berat,” imbuh Dedi.

    Alasan selanjutnya yang membuat Dedi tegas melarang study tour adalah soal keamanan.

    Dedi menyinggung kecelakaan SMK di Depok ketika melakukan study tour yang berujung pada meninggalnya 11 siswa.

    Menurutnya, kecelakaan tersebut harus dijadikan pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah org yang banyak.”

    “Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” pungkas Dedi.

    Diketahui, sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Jabar setelah dilantik pada Kamis (20/2/2025), Dedi gencar menyuarakan larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat.

    Bahkan, di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jabar, Dedi mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Sejumlah Sekolah Batalkan Study Tour

    Imbas larangan yang disampaikan Dedi Mulyadi, sejumlah sekolah di Jawa Barat membatalkan kegiatan study tour ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, Eko Suprianto.

    Eko mengatakan, dari data enam objek wisata di KBB, sudah ada 18 kunjungan wisata sekolah yang dibatalkan.

    “Sudah banyak sekolah-sekolah yang cancel (study tour)” kata Eko, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

    “Ada 18 event yang batal dengan total pesanan 4.300 pax. Itu data bulan Februari (2025)” imbuhnya.

    Atas larangan study tour, Eko mengatakan PHRI Jawa Barat akan menjadwalkan pertemuan dengan Dedi.

    Pertemuan itu diharapkan bisa menjadi  jembatan diskusi untuk membahas dampak dari adanya pelarangan study tour.

    “Iya, rencananya dari pengurus PHRI Jabar yang mau menghadap,” ujar Eko.

    Terpisah, pengusaha perjalanan wisata di bawah naungan organisasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat, mengaku khawatir dengan adanya larangan study tour.

    Ketua ASITA DPR Jabar, Daniel Guna Nugraha, mengungkapkan kekhawatiran itu menjalar hingga ke Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

    Sebab, menurut dia, selama ini pasar terbesar pelajar ketiga provinsi itu berasal dari Jawa Barat.

    Ia pun mengaku khawatir larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat, bisa berdampak pada boikot berwisata ke Jabar.

    “Efek pelarangan ini telah menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya oleh pelaku industri pariwisata di Jawa Barat tetapi juga menjalar ke Provinsi lain di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.”

    “Pasar terbesar pelajar mereka adalah dari Jawa Barat, mungkin saja nantinya bisa bedampak boikot berwisata ke Jawa Barat,” jelas Daniel, Senin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gubernur Jabar Larang Studi Tour, Sekolah-sekolah Mulai Batalkan Kunjungan Wisata ke Bandung Barat

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan/Kisdiantoro)

  • Okupansi Sahid Hotels & Resorts Meningkat 10% pada 2024

    Okupansi Sahid Hotels & Resorts Meningkat 10% pada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Sahid Hotels & Resorts mencatat, rata-rata okupansi atau tingkat hunian kamar pada 2024 tumbuh 10% dibanding tahun sebelumnya. Capaian tersebut didorong oleh pesta demokrasi yang berlangsung pada 14 Februari 2024.

    Corp Dir. of Development & Marketing Sahid Hotels & Resorts Vivi Herlambang menyampaikan, selama periode kampanye jelang Pemilihan Umum (Pemilu), cukup banyak partai yang menggelar acara di hotel-hotel milik Sahid Hotels & Resorts.

    “[Capaian okupansi 2024] Di atas 10% dibanding tahun lalu,” ungkap Vivi kepada Bisnis, Selasa (25/2/2025).

    Dia juga mengungkap, sejumlah hotel seperti Surabaya, DI Yogyakarta, dan Daerah Khusus Jakarta mencapai target okupansi yang ditetapkan. Bahkan kata dia, okupansi hotel Sahid Hotels & Resorts di Surabaya melonjak 20% dibanding tahun sebelumnya.

    Untuk tahun ini, Sahid Hotels & Resorts meningkatkan target okupansinya. Kendati begitu, Vivi tidak menjabarkan lebih lanjut mengenai hal ini.

    Di satu sisi, dia mengakui adanya tantangan untuk mencapai target tersebut. Apalagi, pemerintah tahun ini melakukan efisiensi anggaran yang memberikan dampak negatif terhadap industri perhotelan.

    Untuk itu, Vivi menyebut, pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut. Salah satunya, dengan menggelar Sahid Destination Table Top 2025.

    Sahid Destination Table Top sendiri merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Sahid Hotels & Resorts. Agenda ini menjadi sarana Sahid Hotels & Resorts untuk memperkenalkan lini bisnisnya sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung.

    Pada awal tahun ini, Sahid Destination Table Top digelar selama dua hari yakni pada 25-26 Februari 2025 dengan mengundang tamu dari sektor pemerintahan, korporasi, travel agent, serta wedding/event organizer.

    “Kita mencari market lain, harus kreatif. Misalnya, dengan mengadakan acara ini [Sahid Destination Table Top] salah satunya,” ujarnya.

    Selain itu, Vivi juga mengungkap bahwa pihaknya juga akan memperkuat promosi melalui platform-platform digital dan mencari market-market yang selama ini mungkin belum secara intens dijamah seperti sekolah dan lainnya.

  • Kemiri Bikin Pria di NTT Kalap Membunuh Adik Perempuan dan Anaknya

    Kemiri Bikin Pria di NTT Kalap Membunuh Adik Perempuan dan Anaknya

    Liputan6.com, Jakarta – Pihak Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (Polres TTS) berhasil mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh Agustinus Pobas (56) terhadap saudari kandungnya Yohana Pobas (51) dan keponakannya Norci Elisabet Tamonob (9).

    Terungkap, aksi keji Aguatinus Pobas yang nekad membunuh saudari kandung dan ponakannya itu, lantaran emosi setelah mengetahui korban memetik buah kemiri di kebun milik orangtua mereka.

    “Pelaku emosi karena sebelumnya dia sudah melarang korban untuk tidak mengambil kemiri di kebun milik orang tua mereka, namun korban masih tetap ambil sehingga terjadilah kejadian tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu kepada Liputan6.com, Selasa 25 Februari 2025.

    Menurut dia, peristiwa pembunuhan itu berawal ketika Yohana bersama anak kandungnya Norci sedang mandi dan mencuci pakaian di mata air Naep, pada Minggu pagi.

    Tiba-tiba, Agustinus datang dengan membawa botol air dan menyiram Yohana di bagian mukanya. Pelaku kemudian mengejar Yohana dan menikamnya di bagian perut hingga luka parah. Meski terluka, Yohana masih terus berupaya lari menyelamatkan diri.

    Tak berhasil mendapatkan Yohana, Agustinus kemudian mengejar Norci dan langsung menikamnya di bagian leher hingga tewas di tempat.

    Motor Pelaku Klitih Ketinggalan karena Aksinya Kepergok Warga di Yogyakarta

  • Mentan minta PPL se-Jateng dan Jogja percepat swasembada pangan

    Mentan minta PPL se-Jateng dan Jogja percepat swasembada pangan

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat berdialog dengan PPL Jawa Tengah di Magelang, Selasa (25/2/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

    Mentan minta PPL se-Jateng dan Jogja percepat swasembada pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 00:09 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak penyuluh pertanian lapangan (PPL) seluruh Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta untuk menggebrak pertanian Indonesia demi mempercepat swasembada yang ditarget Presiden Prabowo Subianto.

    “Langkah pertama adalah PPL harus meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan ketiga meningkatkan luas tambah tanam atau LTT,” kata Mentan saat berdialog dengan PPL Jawa Tengah di Magelang, Selasa (25/2).

    Ketiga langkah tersebut, menurut Mentan, terbukti mampu membawa Indonesia mencapai swasembada pada tahun-tahun sebelumnya.

    Apalagi Mentan mengaku bahwa ia merupakan alumni PPL yang sejak 15 tahun sebelumnya telah bergelut di sektor pertanian.

    “Aku PPL yang jadi menteri. Saya jadi PPL pada 1995. Jadi PPL itu adalah menteri pertanian dan menteri pertanian adalah PPL,” ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Mentan menceritakan proses ia menjadi PPL tidaklah mudah. Bahkan dia harus mengarungi persaingan dengan 7.000 orang lainnya. Dari jumlah tersebut disaring menjadi 100 orang dan yang terpilih hanya 1 orang, yaitu Menteri Pertanian.

    “Dulu saya masuk PPL di tes dari 7.000 kemudian 100 dan yang diterima hanya 1 yaitu menteri pertanian sekarang. Jadi saya ini adalah kakaknya PPL,” katanya.

    Sebagai bentuk apresiasi, Mentan berjanji akan memberi penghargaan bagi 10 ribu PPL yang berhasil mencapai prestasi dengan meningkatkan produksi.

    Penghargaan yang dimaksud adalah memberi kendaraan motor dinas untuk digunakan PPL dalam menyambangi rumah-rumah dan sawah-sawah petani.

    “PPL seluruh Indonesia tolong sampaikan nanti kalau kalian berhasil meningkatkan produksi Insya Allah tahun depan ada penghargaan bagi 10 ribu orang yang paling tinggi nilainya,” kata Mentan.

    “Tapi ingat. Kalau mau jadi berlian harus penuh dengan tekanan. Berikan tekanan tertinggi. Cara terbaik tes nya adalah meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas dan LTT,” tambah Mentan.

    Mentan menambahkan bahwa menjadi seorang PPL adalah berkah khusus yang diberikan sang pencipta untuk menyiapkan makanan bagi rakyat Indonesia. Karena itu tidak berlebihan jika saat ini banyak orang penting termasuk kepala dinas, bupati, gubernur sampai menteri yang berasal dari PPL.

    “Mau jadi menteri pertanian anda harus jadi PPL. Jangan lupa saya dulu kerja 20 jam dan ada 25 rumah yang saya datangi per hari. Saya bangun jam 2 subuh langsung ke sawah nanti pulang jam 11 malam. Ingat karakter yang mengantarkan kita jadi pemimpin. Saya ingin PPL Indonesia jadi berlian dan emas jangan jadi perak,” katanya.

    Dia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan perhatian khusus pada swasembada beras yang harus dicapai dalam waktu cepat dan singkat.

    “Saya katakan luar biasa perhatian Presiden kita terhadap sektor pertanian. Pupuk naik 2 kali lipat, HPP dinaikkan Rp6.500, Irigasi diperbaiki, kemudian ada pompa yang kita distribusi,” jelasnya.

    Kegiatan itu turut dihadiri Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian Kementan Idha Widi Arsanti, Direktur Pengadaan Bulog, dan juga sejumlah pejabat eselon II Kementerian Pertanian lainnya.

    Sumber : Antara

  • Polda DIY Minta Maaf, Darso Warga Mijen Semarang Tewas Gegara Ulah Anggotanya di Polresta Yogyakarta

    Polda DIY Minta Maaf, Darso Warga Mijen Semarang Tewas Gegara Ulah Anggotanya di Polresta Yogyakarta

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Pimpinan Polda DIY meminta maaf atas tindakan anggotanya yang mengakibatkan salah satu warga Kota Semarang meninggal karena diduga dianiaya.

    Polda DIY pun berjanji kepada pihak keluarga korban akan memberikan sanksi tegas kepada anggota kepolisian di wilayah hukumnya.

    Kini, total ada enam anggota di Polresta Yogyakarta yang telah dibebastugaskan dan menjalani pemeriksaan di Polda DIY, termasuk satu tersangka berpangkat AKP.

    Pihak Polda Jateng telah menetapkan satu tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan Darso, warga Kecamatan Mijen, Kota Semarang, meninggal.

    Tersangka yang ditetapkan itu berinisial HR (48).

    Dia adalah seorang anggota polisi berpangkat AKP dari Polresta Yogyakarta.

    Menanggapi kejadian ini, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan menyampaikan rasa prihatin dan meminta maaf atas tindakan anggotanya.  

    “Intinya kami prihatin dan meminta maaf atas perlakuan anggota kami tersebut,” ungkap Kombes Pol Ihsan seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    Kombes Pol Ihsan menegaskan bahwa Polda DIY menghormati proses penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jateng.

    “Kami juga menghormati proses penyidikan yang telah dilakukan oleh rekan-rekan kami di Polda Jateng.”

    “Kami siap menghadirkan anggota tersebut ke Polda Jateng,” tambahnya.

    Pihaknya juga menekankan komitmen Polda DIY untuk memberikan sanksi kepada anggota yang terlibat sebagai bentuk perbaikan internal.

    “Untuk sanksi pasti akan kami berikan sebagai bentuk komitmen untuk berbenah dan memperbaiki diri agar Polri semakin baik,” imbuhnya.

    Saat ini, enam anggota Polresta Yogyakarta telah dibebastugaskan dan berada di Polda DIY.

    Kombes Pol Ihsan juga menginformasikan bahwa surat pemanggilan dari Polda Jateng akan diterima pada 26 Februari 2025.

    “Masih di Polda DIY, karena surat panggilannya pada Rabu, 26 Februari 2025.”

    “Kami siap menghadirkan mereka ke Polda Jateng.”

    “Untuk sanksinya akan diputuskan oleh Komisi Kode Etik Polri,” pungkasnya. (*)

  • Kerajinan asal Grobogan Kuasai Eropa, Menyulap Limbah Akar Bambu Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi

    Kerajinan asal Grobogan Kuasai Eropa, Menyulap Limbah Akar Bambu Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Elya Murtianto, warga Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, berhasil mengubah limbah akar bambu menjadi kerajinan bernilai tinggi.

    Usaha kreatif ini didirikan Elya tahun 2005 lalu dan diberi nama Nayacraft yang terinspirasi dari nama anak sulungnya.

    Berawal dari keinginan untuk memanfaatkan bahan baku yang melimpah di sekitar daerahnya, Nayacraft telah berkembang menjadi salah satu usaha kerajinan yang memiliki pasar internasional, seperti Inggris dan Australia.

    Awal Mula Usaha Kerajinan Akar Bambu

    Elya Murtianto memulai usaha kerajinan akar bambu setelah melihat banyaknya bahan baku yang tidak dimanfaatkan di sekitar daerahnya.

    Selain itu, ia juga terinspirasi oleh keberadaan pengrajin di daerah lain yang telah terlebih dahulu memproduksi kerajinan serupa.

    Pada awalnya, Elya menganggap usaha ini sebagai sebuah spekulasi, namun ternyata hasilnya sangat memuaskan.

    “Melihat bahan baku yang melimpah dan di daerah lain sudah ada yang memproduksi kerajinan seperti ini. Saya akhirnya berspekulasi untuk ikut membuat kerajinan ini dan ternyata hasilnya lumayan bahkan lebih,” kata Elya kepada TribunJateng.com, Selasa (25/2/2025).

    Salah satu faktor yang membuat kerajinan akar bambu Nayacraft berkembang pesat adalah adanya pasar internasional.

    Kerajinan ini banyak diminati di luar negeri, dan harga jualnya cukup tinggi.

    Elya mengungkapkan bahwa pasar luar negeri sangat terbuka lebar bagi produk kerajinan akar bambu, yang menjadikan produk ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar domestik.

    “Kerajinan akar bambu ini pangsa pasarnya luar negeri, sehingga kita bisa menjual harga tinggi,” ujar Elya.

    “Sejak 2005 sampai sekarang saya tidak pernah berhenti produksi, paling cuma beberapa bulan saja sepi, tapi di saat ramai sampai kurang tenaganya untuk membuat kerajinan,” imbuhnya.

    Elya berharap industri kerajinan akar bambu di Kabupaten Grobogan bisa berkembang lebih luas lagi.

    Ia berambisi untuk menjadikan Grobogan sebagai sentra kerajinan akar bambu, mengingat Kabupaten Grobogan merupakan pusat dari bahan baku tersebut.

    Saat ini, kerajinan akar bambu banyak ditemukan di Jakarta, Yogyakarta, dan Klaten, namun semuanya berasal dari bahan baku yang ada di Grobogan.

    “Semua bahan baku dari Grobogan, kenapa Grobogan tidak bisa membuat sentra? Ayo sama-sama kita bikin sentra kerajinan akar bambu. Saya akan mendukung penjualannya dan memberikan pelatihan bagi siapa saja yang mau bergabung,” ujar Elya penuh semangat.

    Kerajinan akar bambu memang memiliki keunikan tersendiri, karena produk yang dihasilkan dapat digunakan untuk dekorasi, pajangan, hingga barang fungsional.

    Elya meyakini bahwa kerajinan ini tidak akan pernah kehilangan pasarnya, karena permintaannya selalu tinggi, terutama untuk barang-barang yang dapat dijadikan pajangan.

    Kapasitas Produksi dan Omzet

    Elya mengungkapkan bahwa dalam satu bulan, Nayacraft dapat memproduksi antara 2.500 hingga 3.000 kerajinan akar bambu, dengan omzet yang bisa mencapai antara Rp 75 juta hingga Rp 100 juta rupiah per bulan.

    Namun, kendala terbesar yang dihadapi Elya adalah kekurangan tenaga kerja.

    Mayoritas warga sekitar lebih memilih bekerja di proyek atau sektor lainnya.

    Oleh karena itu, Elya sering kali merekrut tenaga kerja dari luar kota.

    “Kendalanya adalah tenaga kerja, mayoritas orang di sini lebih suka bekerja di proyek, jadi untuk beralih ke kerajinan biasanya kurang sabar, makanya sebagian saya mengambil dari luar kota,” jelas Elya.

    Berikan Pelatihan untuk Masyarakat

    Elya tidak hanya fokus pada produksi dan penjualan, tetapi juga berkomitmen untuk membagikan pengetahuan dan keterampilannya kepada masyarakat.

    Ia siap bertanggung jawab atas pemasaran produk yang dibuat oleh masyarakat yang mau belajar membuat kerajinan akar bambu.

    “Kalau belajar tidak susah, satu minggu sudah bisa, paling lama dua minggu, belajarnya harus sampai selesai, kalau sudah menguasai semuanya, paling satu bulan sudah lancar,” jelas Elya.

    Usaha kerajinan akar bambu Nayacraft yang dijalankan oleh Elya Murtianto merupakan contoh sukses pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan sumber daya lokal untuk menciptakan produk bernilai tinggi.

    Ia bahkan pernah mendapat bantuan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah karena berhasil mengolah limbah menjadi kerajinan.

    Pemerintah Kabupaten Grobogan juga pernah memberikan bantuan modal untuk mengembangkan usaha yang digeluti Elya.

    Dengan potensi pasar internasional yang besar, Nayacraft bukan hanya membuka peluang bisnis, tetapi juga mendukung pengembangan industri kerajinan di Kabupaten Grobogan.

    (*)