provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Berapa Gaji Ketua RT Ketua RW di Indonesia Terkini 2025? Simak Nominal di 15 Daerah!

    Berapa Gaji Ketua RT Ketua RW di Indonesia Terkini 2025? Simak Nominal di 15 Daerah!

    PIKIRAN RAKYAT – Pada 2025, gaji Ketua RT dan RW di berbagai daerah menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Terdapat ketimpangan yang nyata, namun penyesuaian disebutkan telah selaras dengan kebutuhan tiap daerah. 

    Berikut adalah rincian gaji yang diterima oleh Ketua RT dan RW di 15 wilayah di Indonesia, sejauh ini, tahun 2025:

    1. DKI Jakarta Ketua RT: Rp4.000.000 per bulan (naik dari Rp2.000.000) Ketua RW: Rp5.000.000 per bulan (naik dari Rp2.500.000) 2. Surabaya Ketua RT/RW: Rp4.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan 3. Bandung & Yogyakarta Ketua RT/RW: Rp3.000.000 hingga Rp4.000.000 per bulan 4. Makassar Ketua RT/RW: Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000 per bulan 5. Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Ketua RT/RW: Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000 per bulan 6. Bogor Ketua RT/RW: Rp600.000 per bulan (masih rendah) 7. Jawa Timur Upah Minimum Provinsi (UMP): Rp2.305.985 per bulan (kenaikan 6,5 persen) 8. Semarang Gaji Ketua RT: Rp600.000 per bulan 9. Magelang Gaji Ketua RT: Rp300.000 per bulan (berdasarkan Peraturan Wali Kota Magelang Nomor 63 Tahun 2022) 10. Pontianak Gaji Ketua RT: Rp125.000 per bulan (berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 45 Tahun 2022) 11. Pekanbaru (Riau Ketua RT: Rp500.000 per bulan Ketua RW: Rp650.000 per bulan 12. Padang Gaji Ketua RT: Rp245.000 per bulan (berdasarkan Peraturan Walikota Padang Nomor 15 Tahun 2015) 13. Bekasi Gaji Ketua RT: Rp416.000 per bulan (berdasarkan Keputusan Walikota Bekasi Nomor: 149/Kep.16-Tapem/I/2021) 14. Probolinggo Gaji Ketua RT: Rp180.000 per bulan (berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 107 Tahun 2020) 15. Kebumen Gaji Ketua RT: Rp190.000 per tiga bulan (mulai diterima sejak Maret 2024)

    Perlu dicatat bahwa besaran gaji Ketua RT dan RW di berbagai daerah ini dapat berbeda, dan kemungkinan juga telah mengalami kenaikan kendati belum diumumkan secara publik.

    Angka-angka di atas memberikan gambaran mengenai gaji ketua RT di berbagai wilayah di Indonesia. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pecinta Kopi Makin Gila Belanja, Penjualan Naik Drastis

    Pecinta Kopi Makin Gila Belanja, Penjualan Naik Drastis

    Jakarta: Bisnis kopi di Indonesia semakin harum, tak hanya dari aroma bijinya, tapi juga dari cuannya! Minat masyarakat terhadap kopi lokal terus meningkat, terbukti dari lonjakan penjualan yang signifikan di berbagai platform e-commerce, termasuk Tokopedia.
     
    Menurut Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Vonny Susamto, penjualan kopi melonjak hampir 2,5 kali lipat saat Promo Guncang 10.10 pada 2024 lalu, bertepatan dengan Hari Kopi Sedunia. Bahkan, penjualan biji kopi excelsa meroket hampir 3 kali lipat!
     
    “Sedangkan penjualan biji kopi excelsa naik hampir 3 kali lipat saat Promo Guncang 10.10 pada tahun 2024 lalu,” ujar Vonny dilansir Antara, Sabtu, 1 Maret 2025.
     

    Vonny menyebutkan, Antusiasme masyarakat terhadap kopi terus meningkat. Beberapa daerah seperti Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Bali mencatat kenaikan transaksi produk biji kopi yang signifikan selama semester II-2024.

    Shop Tokopedia juga mengalami tren serupa. Penjualan produk kopi di platform tersebut naik hampir dua kali lipat, sementara jumlah penjual kopi yang meraup penghasilan meningkat lebih dari 40 persen.
     
    Yang lebih menarik, tren belanja kopi lewat fitur live shopping di Shop Tokopedia meningkat drastis. 
     
    “ShopTokopedia juga melihat fitur live shopping sangat berdampak pada penjualan produk kopi, ini terbukti dari kenaikan penjualan produk kopi yang meningkat lebih dari 25 kali lipat saat penjual melakukan live shopping sepanjang semester II 2024 dibandingkan periode sebelumnya,” ujar dia.
     

    Tak bisa dimungkiri, kopi lokal semakin berjaya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi kopi Indonesia pada 2023 mencapai 758.730 ton, didominasi oleh perkebunan rakyat. Jawa Barat, misalnya, menyumbang produksi sebesar 22.622 ton, dengan Kabupaten Sumedang berkontribusi sekitar 700 ton.
     
    Dengan angka yang terus meningkat, industri kopi Indonesia bukan hanya sekadar tren, tapi sudah menjadi gaya hidup. Makin banyak orang yang bukan cuma menikmati kopi, tapi juga melihatnya sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Jadi, siap ikut cuan dari bisnis kopi?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Begini Cara Membuat Dendeng dari Batang Pisang

    Begini Cara Membuat Dendeng dari Batang Pisang

    Liputan6.com, Yogyakarta – Batang pisang, yang sering dianggap sebagai limbah setelah panen pisang, ternyata dapat diolah menjadi camilan yang tidak kalah enak. Salah satunya adalah membuat dendeng dari batang pisang.

    Mengutip dari berbagai sumber, dendeng merupakan makanan khas Minangkabau. Proses pembuatannya sederhana, dengan memanfaatkan ampas batang pisang yang dicampur dengan bahan-bahan alami seperti tepung terigu, madu, dan bumbu.

    Pertama-tama, batang pisang yang sudah dipotong kecil-kecil kemudian diambil ampasnya. Ampas ini diperoleh dengan cara memarut atau menghaluskan batang pisang hingga menjadi serat halus.

    Setelah itu, ampas batang pisang dicampur dengan tepung terigu, madu, dan bumbu-bumbu seperti garam, bawang putih, dan ketumbar. Campuran ini diaduk hingga merata dan dibiarkan selama 1–3 jam agar bumbu dapat meresap sempurna ke dalam ampas batang pisang.

    Setelah adonan didiamkan, langkah selanjutnya adalah membentuk adonan menjadi lembaran tipis dengan ketebalan sekitar 2 mm. Lembaran ini kemudian dipotong menjadi bentuk persegi atau sesuai selera.

    Potongan-potongan adonan tersebut kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Proses pengeringan ini untuk memastikan dendeng memiliki tekstur yang renyah saat diolah lebih lanjut.

    Setelah kering, dendeng batang pisang diolesi dengan campuran madu dan sedikit air. Olesan ini memberikan rasa manis dan membantu memberikan lapisan yang renyah saat dipanggang.

    Dendeng kemudian dipanggang dalam oven dengan suhu 180°C selama 5 menit. Proses pemanggangan ini memberikan tekstur renyah dan aroma yang menggugah selera.

    Setelah dipanggang, dendeng batang pisang didinginkan sebelum disajikan. Dendeng ini dapat disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya.

    Selain sebagai camilan, dendeng batang pisang juga dapat dijadikan pelengkap sajian utama atau sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan.

    Dendeng batang pisang menjadi alternatif camilan sehat. Kandungan serat yang tinggi dalam batang pisang membuat dendeng ini cocok untuk mereka yang mencari camilan sehat dan rendah kalori.

    Proses pembuatan dendeng batang pisang yang sederhana dan bahan-bahan yang mudah didapat membuat olahan ini semakin mudah dipraktikkan di rumah. Selain itu, tekstur dendeng ini juga renyah dan rasanya tidak kalah enak dari camilan lainnya.

    Dendeng batang pisang juga dapat dikreasikan dengan berbagai varian rasa. Dendeng ini dapat dipadukan dengan rasa pedas, manis, atau gurih.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Masjid Agung Sorowaden: Mengungkap Sejarah dan Perkembangan Islam di Klaten

    Masjid Agung Sorowaden: Mengungkap Sejarah dan Perkembangan Islam di Klaten

    Klaten, Beritasatu.com – Masjid Agung Sorowaden yang terletak di Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan salah satu masjid tertua di daerah tersebut.

    Bangunan masjid ini bergaya joglo dengan empat tiang utama yang menjaga kestabilan atap. Tiang-tiang tersebut terbuat dari kayu jati utuh dengan tinggi sekitar 9 meter.

    Di bagian depan masjid, terdapat sumur tua yang digunakan untuk mengambil air. Alat pengambil air tersebut terbuat dari besi dan digunakan dengan cara diputar. Selain sumur, masjid ini juga dilengkapi dengan sebuah bedug yang terpasang di sebelah kanan masjid, serta mimbar yang mirip dengan mimbar di masjid Demak.

    Masjid Agung Sorowaden sering dikunjungi oleh umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut pengurus masjid, Basri, nama masjid ini diambil dari nama Kiai Sorowadi. Meskipun telah mengalami renovasi dan penambahan serambi, bangunannya tetap asli.

    Masjid Agung Sorowaden di Klaten merupakan salah satu masjid tertua di daerah tersebut dan konon diambil dari nama Kiai Sorowadi. – (Beritasatu.com/Joko Laksono)

    “Masjid ini tidak ada yang tahu kapan dibangun. Bahkan, ayah saya yang lahir pada 1914 pun tidak tahu. Kami hanya tahu masjid ini sudah ada sejak lama. Berdasarkan cerita, masjid ini didirikan oleh Kiai Sorowadi,” ujar Basri kepada Beritasatu.com pada Sabtu (1/3/2025).

    Basri menjelaskan, masjid ini pernah mengalami penambahan serambi oleh Mbah Haji Adam di masa lalu. Kini, masjid tersebut dapat menampung sekitar 500 jemaah.

    “Bagian dalam masjid dapat menampung sekitar 200 hingga 250 jemaah. Dengan adanya tambahan serambi, masjid ini dapat menampung sekitar 500 jemaah,” ungkap Basri.

    Usut punya usut, masjid ini dibangun oleh Kiai Sorowadi yang memiliki hubungan dengan Ki Ageng Gribig di Jatinom, Klaten. Tanah tempat berdirinya masjid ini merupakan tanah perdikan dari Kasunanan Surakarta.

    “Kemungkinan besar, Kiai Sorowadi adalah santri Ki Ageng Gribig, yang kemudian diperintahkan untuk menyebarkan agama Islam di Desa Kahuman dan sekitarnya. Tanah ini tidak tercatat dalam leter C saat dicek oleh pemerintah desa,” jelas Basri.

    Basri juga menambahkan, konon masjid Agung Sorowaden ini sudah berdiri jauh sebelum penjajahan Belanda. “Masjid ini sudah ada sejak sebelum penjajahan Belanda,” katanya.

    Pada bulan suci Ramadan, masjid ini digunakan oleh warga untuk salat tarawih, kajian Al-Qur’an, dan kegiatan TPQ bagi anak-anak.

    “Selama Ramadan, masjid Agung Sorowaden digunakan untuk salat tarawih, TPQ, dan kajian Al-Qur’an, seperti masjid pada umumnya,” kata Basri.

    Basri juga menceritakan, masjid Agung Sorowaden pernah memiliki sebuah Al-Qur’an yang ditulis tangan dan terbuat dari kulit. Namun, Al-Qur’an tersebut kini sudah tidak ada lagi di masjid ini.

    “Dahulu, ada peninggalan Kiai Sorowadi berupa Al-Qur’an yang terbuat dari kulit dan ditulis tangan . Namun, sekarang kami mendengar Al-Qur’an tersebut dibawa ke Keraton Yogyakarta atau tempat lain, tetapi kami kurang tahu pasti,” ujar Basri yang menjelaskan tentang masjid Agung Sorowaden.

  • 133 SMA/SMK di Jabar Nekat Study Tour, Pemprov Jabar Dapat Arahan dari Dedi Mulyadi: Lagi Didalami – Halaman all

    133 SMA/SMK di Jabar Nekat Study Tour, Pemprov Jabar Dapat Arahan dari Dedi Mulyadi: Lagi Didalami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suyatman, mengungkapkan pihaknya tengah memeriksa dan melakukan pendalaman terhadap 111 SMA dan 22 SMK di Jabar yang nekat melakukan study tour.

    Data itu diketahui lewat pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik), Inspektorat, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Selain soal pendataan itu, kata Herman, Dedi juga mengarahkan agar dilakukan pendalaman lebih lanjut terhadap ratusan SMA/SMK itu, apakah melanggar Surat Edaran mengenai larangan study tour atau tidak.

    Diketahui, larangan study tour tertuang dalam SE Nomor: 64/PK.01/Kesra yang dikeluarkan oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

    “Informasi terakhir yang kami dapatkan ada 111 SMA ada 22 SMK yang (study tour) keluar Jawa Barat dan ini berkembang terus ya, karena Alhamdulillah banyak yang melaporkan sehingga kami jadi tahu juga,” ujar Herman, Jumat (28/2/2025), dilansir TribunJabar.id.

    “Ini lagi didalami, apakah hanya melanggar SE atau ada aturan lain yang memang dilanggar ya, karena apabila hanya melanggar SE itu apakah masuk pelanggaran disiplin ringan atau sedang,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Herman menyinggung soal adanya kemungkinan pelanggaran berat yang dilakukan pihak sekolah untuk pelaksanaan study tour.

    Pelanggaran berat itu, kata Herman, termasuk soal biaya study tour yang dibebankan kepada wali murid secara keseluruhan.

    Menurutnya, apabila pihak sekolah melakukan hal tersebut, maka kemungkinan akan dilaksanakan pengawasan dengan tujuan tertentu (PDTT) yang bisa berujung pencopotan terhadap kepala sekolah.

    “Tapi kalau ada pembebanan ada pemberatan, misalnya pengelolaan keuangannya oleh sekolah ada hal lain terkait integritas, itu kan dugaan pelanggaran disiplin berat, maka harus dilaksanakan pengawasan dengan tujuan tertentu (PDTT)” jelas Herman.

    “Nanti kita lihat, kan masih ada pengawasan dengan tujuan tertentu, tentunya sedang dilakukan,” pungkas dia.

    Alasan Dedi Mulyadi Larang Study Tour

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi menjelaskan mengenai larangan study tour bagi sekolah-sekolah di Jabar.

    Lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, Selasa (25/2/2025), Dedi menegaskan kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, hingga kunjungan industri yang biasa dilakukan SMA/SMK, tegas dilarang.

    Dedi mengungkapkan, larangan itu berlaku bagi apapun kegiatan yang berkaitan dengan study tour, yang membebani keuangan orang tua siswa.

    Sebab, selama ini, diketahui biaya study tour selalu dibebankan secara penuh kepada pihak wali murid.

    “Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” kata Dedi, Selasa, di akun Instagram @dedimulyadi71.

    Menurut Dedi, selama ini sebagian besar orang tua siswa harus berutang demi membayar biaya study tour.

    Hal itu, lanjut dia, justru menjadi beban ekonomi bagi orang tua siswa karena memiliki tanggungan utang.

    “Banyak orang tua siswa yang tidak dalam posisi punya kemampuan keuangan harus ngutang ke sana kemari, yang berakibat pada beban ekonomi hidupnya semakin berat,” imbuh Dedi.

    Alasan selanjutnya yang membuat Dedi tegas melarang study tour adalah soal keamanan.

    Dedi menyinggung kecelakaan SMK di Depok ketika melakukan study tour yang berujung pada meninggalnya 11 siswa.

    Menurutnya, kecelakaan tersebut harus dijadikan pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah org yang banyak.”

    “Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” pungkas Dedi.

    Diketahui, sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Jabar setelah dilantik pada Kamis (20/2/2025), Dedi gencar menyuarakan larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat.

    Bahkan, di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jabar, Dedi mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Sejumlah Sekolah Batalkan Study Tour

    Imbas larangan yang disampaikan Dedi Mulyadi, sejumlah sekolah di Jawa Barat membatalkan kegiatan study tour ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, Eko Suprianto.

    Eko mengatakan, dari data enam objek wisata di KBB, sudah ada 18 kunjungan wisata sekolah yang dibatalkan.

    “Sudah banyak sekolah-sekolah yang cancel (study tour)” kata Eko, Senin (24/2/2025).

    “Ada 18 event yang batal dengan total pesanan 4.300 pax. Itu data bulan Februari (2025)” imbuhnya.

    Atas larangan study tour, Eko mengatakan PHRI Jawa Barat akan menjadwalkan pertemuan dengan Dedi.

    Pertemuan itu diharapkan bisa menjadi  jembatan diskusi untuk membahas dampak dari adanya pelarangan study tour.

    “Iya, rencananya dari pengurus PHRI Jabar yang mau menghadap,” ujar Eko.

    Terpisah, pengusaha perjalanan wisata di bawah naungan organisasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat, mengaku khawatir dengan adanya larangan study tour.

    Ketua ASITA DPR Jabar, Daniel Guna Nugraha, mengungkapkan kekhawatiran itu menjalar hingga ke Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

    Sebab, menurut dia, selama ini pasar terbesar pelajar ketiga provinsi itu berasal dari Jawa Barat.

    Ia pun mengaku khawatir larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat, bisa berdampak pada boikot berwisata ke Jabar.

    “Efek pelarangan ini telah menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya oleh pelaku industri pariwisata di Jawa Barat tetapi juga menjalar ke Provinsi lain di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.”

    “Pasar terbesar pelajar mereka adalah dari Jawa Barat, mungkin saja nantinya bisa berdampak boikot berwisata ke Jawa Barat,” jelas Daniel, Senin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ratusan SMA dan SMK di Jabar Diduga Langgar SE Larangan Study Tour, Sanksi Disiapkan Pemprov Jabar

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Rahmat Kurniawan/Kisdiantoro)

  • Tradisi Munggahan, Ribuan Tiket Kereta Jarak Jauh di Stasiun Malang Terjual

    Tradisi Munggahan, Ribuan Tiket Kereta Jarak Jauh di Stasiun Malang Terjual

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Momen awal bulan Ramadan 2025, dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk pulang ke kampung halaman memakai moda transportasi kereta api.

    Dari data PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, tercatat 12.028 penumpang telah membeli tiket kereta jarak jauh baik naik maupun turun di Stasiun Malang. Data itu dalam kurun waktu periode Jumat (28/2/2025 ) hingga Minggu (2/3/2025)

    Dari jumlah tersebut, dengan rincian 6.818 penumpang naik dari Stasiun Malang dan sebanyak 5.210 penumpang turun di Stasiun Malang.

    Untuk pembelian tiket tertinggi selama kurun waktu tersebut, terjadi pada Jumat (28/2/2025 ) lalu dengan jumlah 3.615 penumpang naik dan 2.097 penumpang turun.

    Diketahui, para penumpang kereta jarak jauh itu didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Banyuwangi.

    Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, masyarakat memiliki kebiasaan pulang kampung jelang Ramadan atau dikenal dengan tradisi munggahan.

    “Jadi, masyarakat ini ingin melaksanakan ibadah puasa pertama bersama keluarga di kampung halaman. Hal itulah yang membuat permintaan perjalanan dengan kereta api mengalami peningkatan,” jelasnya, Sabtu (1/3/2025).

    Untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah. Seperti mengoperasikan kereta fakultatif setiap akhir pekan, peningkatan layanan digital, serta penerapan program keberlanjutan.

    “Di setiap akhir pekan, kami mengoperasikan satu kereta lokal fakultatif. Yaitu KA Arjuno Ekspres relasi Malang – Surabaya Gubeng,” tambahnya.

    Disamping itu, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode Ramadan, diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal.

    Dengan memanfaatkan sistem pemesanan tiket yang tersedia hingga 45 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI atau melalui mitra resmi penjualan tiket.

    “Kami akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi penumpang. Dengan memastikan kesiapan operasional, peningkatan fasilitas serta penerapan berbagai inovasi untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan,” pungkasnya

  • Soal Budaya Kerja, Jusuf Kalla Ajak Anak Muda Tiru India, China dan Jepang

    Soal Budaya Kerja, Jusuf Kalla Ajak Anak Muda Tiru India, China dan Jepang

    Liputan6.com, Yogyakarta – Muhammad Jusuf Kalla Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia mengatakan cara pandang individu berpengaruh pada kelekatan budaya. Menurut JK panggilan akrabnya, bagi yang tidak pernah melihat budaya lain maka akan merasa selalu besar tanpa tahu kalau dunia ini sangatlah luas terutama budaya kerja.

    Menurut pandangannya bangsa Indonesia jauh tertinggal dengan Jepang dan Tiongkok karena kedua negara tersebut memiliki budaya kerja keras yang belum dimiliki oleh bangsa ini. Bahkan beberapa waktu terakhir tengah diperbincangkan di media sosial soal tagline #kaburajadulu ia melihat ini justru bermakna positif.

    “Kalau kita hanya tinggal di Indonesia, kita jadi tidak tahu kalau dunia ini berubah,” tuturnya Jusuf Kalla dalam Orasi Ilmiah dan Kuliah Umum bertajuk Diplomasi Budaya dan Perdamaian di Auditorium Soeganda, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Senin 24 Februari 2025.

    Oleh karena itu JK mengajak generasi muda untuk memajukan negeri ini melalui diplomasi budaya positif seperti budaya kerja keras, kecerdasan, keberanian, serta sopan dan berakhlak untuk mendorong perubahan, kemajuan dan kesejahteraan yang lebih berkeadilan.

    “Di tengah globalisasi yang terjadi saat ini, anak muda harus memiliki pengalaman bertukar budaya dengan mengeksplorasi peluang kerja di negara lain, karena akan mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku,” katanya.

    JK memberikan contoh dari pekerja India yang mau meningkatkan kapasitasnya dengan belajar budaya kerja Amerika yang kemudian diterapkan untuk membangun negerinya. Terbukti, saat ini banyak warga India yang menguasai perusahaan teknologi di Amerika, seperti Twitter (X), Microsoft, hingga Meta.

    Menurutnya, dengan meniru nilai positif dari budaya negara lain, JK yakin generasi muda Indonesia dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saingnya di tingkat global. JK juga menekankan pentingnya diplomasi budaya sebagai sarana efektif dalam membangun perdamaian saat ia turut berperan dalam meresolusi konflik di Afghanistan. “Pemahaman dan penghargaan terhadap budaya lain merupakan kunci dalam menciptakan harmoni dan mencegah konflik antar bangsa.”

    JK berpesan, soal konteks resolusi konflik, pentingnya peran diplomasi budaya dalam menciptakan dialog yang konstruktif, mengurangi ketegangan, serta membangun kepercayaan di antara pihak-pihak yang bertikai. Dengan menekankan pentingnya dialog, peran ulama, serta pendekatan inklusif, Jusuf Kalla terus berkontribusi dalam misi perdamaian global, sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia untuk turut serta dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    Namun yang paling penting JK berpesan kepada anak muda agar meniru budaya kerja keras di Jepang, India dan China. Hal ini agar bangsa Indonesia tidak kalah persaingan global.

    Dekan FIB UGM, Setiadi, dalam pidato sambutannya, menyampaikan perjalanan FIB UGM selama 79 tahun dalam menjalankan pengabdian terhadap negara telah melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang memiliki kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara dalam mewujudkan tagline UGM, mengakar kuat menjulang tinggi. Program INCULS (Indonesian Language and Culture Learning Service) yang merupakan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing menjadi salah satu program unggulan untuk mempromosikan Indonesia ke seluruh dunia.

    “Ada 27 negara yang sudah kami sasar, dan di dua bulan pertama tahun ini sudah ada 238 mahasiswa asing yang belajar bahasa di FIB. Kami kira ini akan terus bertambah dan mungkin tahun ini bisa dua atau tiga kali lipat dari tahun sebelumnya,” jelas Dekan.

    Karyawan Jepang terkenal sebagai pekerja keras. Terdapat budaya yang berbeda dengan negara lain, salah satunya soal keputusan dalam memanfaatkan cuti kerja.

  • Besaran Insentif Ketua RT Ketua RW dan Gajinya di Sejumlah Wilayah RI, Ada yang Rp5 Juta

    Besaran Insentif Ketua RT Ketua RW dan Gajinya di Sejumlah Wilayah RI, Ada yang Rp5 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Pada tahun 2025, pemerintah semakin memperhatikan kesejahteraan Ketua RT dan RW dengan peningkatan gaji maupun insentif yang cukup signifikan di berbagai wilayah di Indonesia.

    Pemerintah mengklaim langkah ini demi menunjukkan komitmen untuk mendukung para pemimpin komunitas lokal, yang memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan pelaksanaan program sosial di masyarakat.

    Peningkatan insentif ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi mereka untuk melaksanakan tugas dengan lebih baik, mengingat tantangan yang mereka hadapi membutuhkan dedikasi tinggi. 

    Berikut ini, Rincian Gaji dan Insentif Ketua RT dan RW 2025 di sejumlah wilayah RI:

    1. DKI Jakarta Ketua RT: Rp4 juta per bulan (sebelumnya Rp2 juta) Ketua RW: Rp5 juta per bulan (sebelumnya Rp2,5 juta) 2. Surabaya Ketua RT dan RW: Rp4 juta hingga Rp5 juta per bulan 3. Bandung dan Yogyakarta Ketua RT dan RW: Rp3 juta hingga Rp4 juta per bulan 4. Makassar Ketua RT dan RW: Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulan 5. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Ketua RT dan RW: Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan 6. Bogor Ketua RT dan RW: Rp600.000 per bulan 7. Jawa Timur Upah Minimum Provinsi (UMP): Rp2.305.985 per bulan, naik 6,5 persen 8. Batu Intensif Ketua RT dan RW: Rp512.230 per bulan Kenaikan: Rp200.000 dari sebelumnya Rp312.230 Pemberlakuan: Setelah Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah

    Adapun, tugas dan fungsi Ketua RT dan Ketua RW di Indonesia, ialah sebagai berikut:

    Tugas Fungsi Ketua RW Membantu kepala desa atau lurah dalam memberikan pelayanan. Mengawasi pelaksanaan program pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan. Menyelesaikan masalah di tingkat RW. Mengelola kegiatan sosial seperti gotong royong dan perayaan. Mengumpulkan data untuk kelancaran administrasi. Tugas Fungsi Ketua RT Menyediakan data kependudukan dan mengurus perizinan. Mengelola pelayanan administrasi pemerintahan. Meningkatkan ketertiban di wilayah RT. Menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Menggerakkan kegiatan gotong royong dan menjaga solidaritas warga.

    Kenaikan gaji maupun insentif ini diharapkan mendukung peran vital Ketua RT dan RW dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan tertib. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Takjil dan Kesatuan Bangsa, dari Resistensi Kultural hingga Wujud

    Takjil dan Kesatuan Bangsa, dari Resistensi Kultural hingga Wujud

    Takjil, yang semula hanya dipahami sebagai sekadar hidangan ringan untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan, ternyata menyimpan narasi mendalam tentang perjalanan kebangsaan Indonesia. Tradisi berbagi makanan ini tidak sekadar ritual kuliner, melainkan sebuah metafora sosial yang menggambarkan kompleksitas hubungan antarmanusia dalam bingkai keberagaman. Ia menjadi saksi bisu perjalanan panjang toleransi, mulai dari masa-masa kelam kolonial hingga era digital kontemporer.

    Setiap sajian takjil memiliki cerita tersendiri tentang resiliensi masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kohesi sosial di tengah beragam tantangan. Di balik kemasan sederhana makanan berbuka ini, tersimpan kekuatan transformatif yang mampu menembus batas-batas primordial—baik suku, agama, ras, maupun antarkelompok sosial. Fenomena war takjil yang kini marak di media sosial adalah bukti nyata bagaimana tradisi kuno ini terus beradaptasi, menghadirkan ruang dialogis yang inklusif dan humanis.

    Artikel ini akan menelusuri metamorfosis takjil sebagai praktik sosial, mengungkap bagaimana sebuah tradisi sederhana mampu menjadi instrumen perekat kebangsaan. Melalui perspektif sejarah, antropologi, dan sosiologi, kita akan melihat bagaimana takjil tidak sekadar tentang makanan, melainkan tentang bagaimana sebuah bangsa yang majemuk terus menegosiasikan identitasnya melalui praktik berbagi yang bermakna. 

    Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa toleransi bukanlah konsep abstrak, melainkan sesuatu yang dapat dirasakan, dibagi, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

    Akar Sejarah Takjil dalam Konteks Sosial

    Secara etimologis, kata “takjil” berasal dari bahasa Arab “at-tajliyah” yang bermakna pemberian atau hidangan ringan untuk berbuka puasa. Praktik ini memiliki sejarah panjang yang jauh melampaui sekadar ritual makan, ia adalah representasi mendalam dari praktik sosial kemanusiaan yang telah berkembang selama berabad-abad. 

    Pada masa awal Islam, Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan tradisi berbuka dengan kurma atau air, yang kemudian menjadi inspirasi bagi perkembangan konsep takjil di berbagai belahan dunia, termasuk Nusantara.

    Di Indonesia, praktik takjil tidak dapat dilepaskan dari konteks multikulturalisme yang menjadi karakteristik utama masyarakat Nusantara. Pada masa kerajaan Islam, seperti Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta, tradisi berbagi makanan telah menjadi instrumen penting dalam menjaga kohesi sosial. Praktik “sego kucing” di Keraton Yogyakarta misalnya, menunjukkan bagaimana makanan tidak sekadar dimaknai sebagai kebutuhan fisik, melainkan juga sebagai medium komunikasi sosial yang melampaui batas-batas status, etnis, dan agama.

    Transformasi sosial takjil terus berlangsung sepanjang sejarah. Pada periode kolonial, praktik berbagi makanan ini menjadi bentuk resistensi kultural, di mana ruang-ruang berbagi makanan di masjid, pesantren, dan komunitas menjadi titik berkumpul untuk membangun solidaritas menghadapi penindasan. 

    Pasca kemerdekaan, takjil semakin diperkaya dengan nuansa kebangsaan, di mana praktik berbagi tidak sekadar menunjukkan kepatuhan ritual keagamaan, melainkan juga menegaskan komitmen terhadap semangat persatuan dan kebersamaan.

    Masa Kolonial: Takjil sebagai Resistensi Kultural

    Periode kolonial merupakan masa paling kritis dalam transformasi makna sosial-kultural takjil di Nusantara. Di tengah tekanan sistematis penjajah yang bertujuan memutus solidaritas masyarakat pribumi, praktik berbagi makanan berbuka puasa muncul sebagai benteng pertahanan kultural yang tak ternilai. Masjid-masjid, pesantren, dan ruang-ruang komunal menjadi basis utama perlawanan tidak langsung melalui tradisi berbagi yang inklusif.

    Dalam konteks sosial-politik kolonial, takjil lebih dari sekadar hidangan ringan—ia adalah instrumen strategis untuk memelihara kohesi sosial dan semangat perlawanan. Para pemimpin agama dan tokoh masyarakat menggunakan momen berbuka puasa sebagai ruang dialog tersembunyi, membangun jaringan solidaritas yang sulit terpantau oleh aparatus kolonial.

    Praktik berbagi makanan ini menciptakan ikatan emosional antar warga yang melampaui batas-batas suku, kelas sosial, dan kedudukan, menghasilkan kekuatan komunal yang sistematis namun tak kasat mata.

    Dokumentasi sejarah menunjukkan bagaimana tradisi takjil menjadi medium transformasi kesadaran kolektif. Di daerah-daerah seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, praktik berbagi makanan selama Ramadan tidak sekadar ritual keagamaan, melainkan menjadi momen strategis untuk mendiskusikan perlawanan, menyebarkan semangat kebangsaan, dan mempersiapkan gerakan kemerdekaan. 

    Para pejuang kemerdekaan seperti kiai Ahmad Dahlan, Sukarno, dan Mohammad Hatta kerap memanfaatkan momentum berbuka puasa untuk membangun kesadaran nasional, membuktikan bahwa takjil adalah senjata kultural yang ampuh melawan hegemoni kolonial.

    Fenomena War Takjil: Toleransi di Era Digital

    Di era digital, fenomena war takjil muncul sebagai evolusi kontemporer dari tradisi berbagi yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia. Istilah “war takjil” yang mulai populer pada dekade terakhir merujuk pada gerakan sosial berbagi makanan berbuka puasa secara masif melalui platform media sosial, yang mentransformasi praktik tradisional menjadi Gerakan solidaritas berskala yang lebih luas dan dinamis.

    Teknologi media sosial telah mengubah paradigma berbagi takjil dari sekadar praktik lokal menjadi gerakan sosial yang terkoneksi secara digital. Platform seperti Instagram, Twitter (saat ini bernama X), dan Facebook menjadi ruang kolaborasi di mana komunitas-komunitas berbeda dapat saling terhubung, merencanakan, dan mengeksekusi kegiatan pembagian makanan. Fenomena ini tidak sekadar tentang berbagi makanan, melainkan menciptakan ekosistem digital kemanusiaan yang melampaui batas-batas geografis, etnis, dan agama.

    Menariknya, war takjil di era digital memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari praktik berbagi tradisional. Gerakan ini didorong oleh generasi muda yang aktif di media sosial, dengan motivasi yang kompleks—mulai dari kepedulian sosial, ekspresi spiritualitas, hingga keinginan untuk menciptakan ruang dialogis antarkelompok. Berbagai komunitas, dari mahasiswa, profesional, hingga influencer, berlomba-lomba menggelar war takjil, menciptakan semacam “kompetisi kebaikan” yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    Perjalanan panjang takjil dalam sejarah Indonesia membuktikan bahwa praktik sederhana berbagi makanan jauh melampaui sekadar ritual kuliner. Ia adalah narasi berkelanjutan tentang ketangguhan bangsa dalam mempertahankan solidaritas di tengah beragam tantangan sejarah. Dari masa kolonial hingga era digital kontemporer, takjil telah menjadi saksi bisu transformasi sosial, sekaligus instrumen penting dalam menjaga keutuhan masyarakat multikultur Indonesia.

    Metamorfosis takjil menghadirkan potret autentik tentang bagaimana toleransi dirawat dan diwariskan antar generasi. Setiap sajian makanan ringan berbuka puasa adalah metafora resolusi konflik, ruang dialog yang tak terucapkan, dan komitmen terhadap semangat kemanusiaan. Di tengah kompleksitas tantangan sosial-politik kontemporer, tradisi ini terus membuktikan diri sebagai kekuatan transformatif yang mampu menembus batas-batas primordial—etnis, agama, kelas sosial, dan ideologi.

    Ke depan, warisan takjil bukan sekadar tentang melestarikan tradisi, melainkan komitmen aktif untuk terus membangun narasi kebangsaan yang inklusif dan humanis. Generasi muda dipanggil untuk tidak sekadar meneruskan praktik, tetapi mengkreasikan ulang makna toleransi dalam konteks dinamika sosial yang semakin kompleks. Takjil adalah pengingat konstan bahwa dalam keberagaman, berbagi bukanlah pilihan, melainkan keniscayaan untuk mempertahankan keutuhan bangsa.

    *Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Harga BBM Pertamina Hari Ini 1 Maret 2025: Dexlite dan Pertamina Dex Turun – Page 3

    Harga BBM Pertamina Hari Ini 1 Maret 2025: Dexlite dan Pertamina Dex Turun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar gembira bagi pengguna bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina. Pertamina turunkan harga Dexlite dan Pertamina DEX yang disebut dalam pengumuman harga BBM terbaru pada 1 Maret 2025. PT Pertamina mengumumkan harga terbaru BBM pada 1 Maret 2025.

    Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai Perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Demikian mengutip dari Antara, Sabtu (1/3/2025).

    Berikut harga terbaru BBM non-subsidi di wilayah DKI Jakarta yang dikutip dari laman mypertamina, Jumat, 28 Februari 2025.

    Pertamax (RON 92): Rp 12.900 per liter

    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.000 per liter

    Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.700 per liter

    Dexlite: dari Rp 14.600 per liter turun menjadi Rp 14.300

    Pertamina DEX: dari Rp 14.800 per liter naik menjadi Rp 14.600 per liter.

    Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina

    Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina berlaku 1 Maret 2025:

    1.Pertalite (RON 90) Rp 10.000 per liter (berlaku untuk seluruh daerah)

    2.Pertamax (RON 92)

    -Rp 11.800 (FTZ Sabang)

    -Rp 12.300 (FTZ Batam)

    -Rp 12.900 (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 13.200 (Sumatera Utara, Jambi,Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.

    -Rp 13.500 (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Selatan)

    3.Pertamax Turbo (RON 98)

    -Rp 13.350 (FTZ Batam)

    – Rp 14.000 (Aceh, Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 14.350 (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Gorontalo dan Prov.Papua)

    -Rp 14.650 (Sumatera Barat, Bengkulu,Kalimantan Selatan)