provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Bantul DIY, Warga: Terasa Banget

    Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Bantul DIY, Warga: Terasa Banget

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Bantul, DIY, pada Minggu (2/3/2025) pukul 12.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

    Lokasi gempa terjadi di koordinat 8,81 lintang selatan dan 110,30 bujur timur, tepatnya 31 km barat daya Bantul. 

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis disclaimer BMKG.

    Sejumlah netizen di Ponorogo dan Wonogiri merasakan getaran gempa yang terjadi di Bantul. “Ponorogo geter banget, aku terbang dari kasur,” tulis akun X @only_miaaa.

    “Wonogiri kerasa bangetttttt,” tambah akun X @keepsilentsis.

  • Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Rampung Tahun Depan, Cek Progresnya

    Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Rampung Tahun Depan, Cek Progresnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut progres konstruksi Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Seksi 1 Sleman – Banyurejo berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. Di mana, ruas tersebut ditarget untuk dapat rampung pada Juli 2026. 

    Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa Jalan Tol Yogyakarta – Bawen akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah segitiga emas Joglosemar (Jogja – Solo – Semarang). 

    Selain itu, jalan tol ini juga akan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya Candi Borobudur yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

    “Jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dengan akses yang lebih mudah ke Borobudur dan berbagai destinasi wisata lainnya,” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/3/2025). 

    Adapun, Tol Yogyakarta – Bawen yang memiliki panjang mencapai 75,12 km tersebut telah dimulai konstruksinya sejak 2022. Proyek ini diawali dengan pengerjaan Seksi 1 Sleman –Banyurejo sepanjang 8,8 km serta Seksi 6 Simpang Susun (SS) Ambarawa – Bawen sepanjang 4,98 km.

    Sementara saat ini, progres pembangunan Seksi 1 telah mencapai 96,08% untuk pembebasan lahan dan 75,9% untuk konstruksi, dengan target penyelesaian pada Juli 2026. 

    Kemudian, Seksi 6 Ambarawa – Junction Bawen telah mencapai progres pembebasan lahan sebesar 95,58%, sementara konstruksinya baru mencapai 53,60%. Seksi ini nantinya akan terhubung langsung dengan Tol Semarang-Solo dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

    Selanjutnya, Seksi 2 hingga 5 yang membentang dari Banyurejo hingga Ambarawa sepanjang 61,34 km hingga saat ini masih dalam tahap persiapan.

    Konstruksi Tol Yigyakarta – Bawen dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.

    Jalan tol ini melintasi dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta akan menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ruas Semarang-Solo dengan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo. 

    Sejalan dengan hal itu, Dody menginstruksikan agar pembangunan jalan tol tetap memperhitungkan dampak terhadap lingkungan dan sosial. 

    “Tolong faktor-faktor lingkungan dan sosial untuk dihitung dan dikaji dengan cermat. Jangan sampai ada aspek yang terabaikan sehingga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar maupun ekosistem,” tegasnya.

  • Link Daftar Mudik dan Balik Gratis Kabupaten Jombang 2025, Kuota Terbatas!

    Link Daftar Mudik dan Balik Gratis Kabupaten Jombang 2025, Kuota Terbatas!

    PIKIRAN RAKYAT – Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang kembali menghadirkan program mudik dan balik gratis untuk masyarakat Jombang pada tahun 2025.

    Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat pulang kampung dengan lebih mudah dan terjangkau, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Jadwal Pemberangkatan Mudik

    Tanggal: Rabu, 26 Maret 2025

    Asal Pemberangkatan:

    – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta (pukul 09.30 WIB)

    – Terminal Pulo Gebang, Jakarta (pukul 10.00 WIB)

    Tujuan Pemberangkatan: Terminal Jombang

    Jadwal Pemberangkatan Balik

    Tanggal: Sabtu, 5 April 2025

    Asal Pemberangkatan: Terminal Jombang (pukul 08.00 WIB)

    Tujuan Pemberangkatan:

    – Terminal Kampung Rambutan, Jakarta

    – Terminal Pulo Gebang, Jakarta

    – Terminal Mangkang, Semarang

    – Terminal Giwangan, Yogyakarta

    – Terminal Purabaya, Surabaya

    Pendaftaran

    Pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan: linktr.ee/ANGLEBGRATISJOMBANG2025. Kuota terbatas, sehingga masyarakat diimbau untuk segera mendaftar.

    Pendaftaran di buka mulai hari kamis, 27 Februari 2025 pukul 08:30 WIB. Pastikan untuk mengikuti akun Instagram @dishubjombang untuk informasi terbaru.

    Persyaratan dan Ketentuan

    Masyarakat diharapkan menyiapkan data diri lengkap saat mendaftar. Pendaftaran dibuka untuk warga Kabupaten Jombang.

    Peserta mudik gratis diwajibkan untuk mengikuti ketentuan yang berlaku dari pihak penyelenggara.

    Manfaat Program Mudik Gratis

    – Mengurangi beban biaya perjalanan mudik.

    – Menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

    – Mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik.

    – Membantu masyarakat untuk dapat berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri.

    Segera daftar dan manfaatkan kesempatan mudik gratis ini. Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman yang membutuhkan.

    Disclaimer: Jadwal dan ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak penyelenggara.

    Informasi lebih lanjut terkait program mudik gratis Kabupaten Jombang melalui Instagram @dishubjombang atau WhatsApp 0822-3369-1119.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Aturan Buka Puasa saat Naik KRL Selama Ramadan 2025

    Aturan Buka Puasa saat Naik KRL Selama Ramadan 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter memberlakukan aturan buka puasa bagi penumpang yang sedang dalam perjalanan saat memasuki waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan 2025.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa pengguna Commuter Line yang sedang dalam perjalanan diperbolehkan makan dan minum secukupnya saat memasuki waktu berbuka puasa.

    “Untuk berbuka puasa di dalam Commuter Line, pengguna diimbau untuk berbuka dengan makanan dan minuman ringan secara tidak berlebihan, serta menghindari makanan atau minuman yang berbau menyengat demi kenyamanan bersama,” jelas Joni dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/3/2025).

    Dia mengimbau pengguna Commuter Line untuk disiplin dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan, termasuk sampah bekas kemasan makanan dan minuman saat berbuka puasa di dalam kereta.

    Penumpang, lanjutnya, juga diimbau membawa kembali sampahnya dan membuangnya di tempat sampah di stasiun tujuan.

    Joni menambahkan bahwa petugas akan menginformasikan waktu berbuka puasa, baik di dalam Commuter Line maupun di area stasiun. Selain itu, KAI Commuter juga menyediakan fasilitas water station atau dispenser air minum gratis yang bisa dinikmati oleh seluruh pengguna dengan menggunakan tempat minum sendiri.

    Selama bulan Ramadan ini, operasional perjalanan Commuter Line berjalan normal. Untuk wilayah Jabodetabek, KAI Commuter akan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan setiap harinya.

    Adapun, untuk Commuter Line Yogyakarta – Palur, akan ada 27 perjalanan, dan Commuter Line Prameks sebanyak 10 perjalanan setiap harinya.

    KAI Commuter juga terus mengimbau seluruh pengguna untuk selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dan menghormati pengguna lainnya. KAI Commuter juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini kepada seluruh pengguna Commuter Line.

    “Semoga amal ibadah selama bulan suci Ramadan ini diterima Tuhan Yang Maha Esa dan bisa menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik lagi,” ujarnya.

  • Ramadan Menggemakan Toleransi Beragama

    Ramadan Menggemakan Toleransi Beragama

    Jakarta,  Beritasatu.com – Bulan Ramadan di Indonesia merupakan momen keagamaan dan sosial yang sangat penting. Nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan secara damai di antara berbagai agama  termanifestasi selama Ramadan. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar kedua di dunia, Indonesia memiliki keragaman agama dan budaya. Umat muslim hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain, seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha secara harmonis dan saling menghormati. 

    Toleransi Beragama Selama Ramadan

    Ramadan merupakan kesempatan untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi dan cinta kasih di antara sesama. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, hidup berdampingan antarumat beragama diwujudkan dengan berbagai cara. Umat non-muslim yang menghormati praktik-praktik beribadah umat Islam selama berpuasa  tidak makan di tempat umum pada siang hari. Hal ini merupakan sebuah bentuk penghormatan. Umat Islam pun berinisiatif mengundang tetangga non-muslim saat buka puasa bersama.

    Lembaga-lembaga keagamaan, baik muslim maupun non-muslim, juga berperan dalam mempromosikan persatuan sosial selama Ramadan. Mereka mengadakan kegiatan amal bersama, seperti pembagian bantuan kepada masyarakat miskin tanpa memandang agama. Hal ini mencerminkan semangat kasih sayang dan kemanusiaan yang terkandung dalam Ramadan. 

    Yang menarik adalah seruan dari pendakwah intelektual Nusantara, habib Husein Ja’far.  Habib Husein dikenal karena kegigihannya menyerukan toleransi beragama dan hidup berdampingan secara damai. Salah satu pesannya yang paling menonjol adalah “Ramadan bukan hanya bulan puasa, juga bulan kasih sayang dan komunikasi. Ramadan seharusnya menjadi kesempatan untuk mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan yang sama di antara agama-agama, tidak hanya di antara umat Islam sendiri”. 

    Habib Husein Ja’far selalu menekankan pentingnya menyebarkan Islam dengan semangat cinta kasih dan moderasi yang tecermin dalam atmosfer Ramadan di Indonesia. Toleransi diwujudkan dalam acara berbuka puasa bersama, kegiatan amal lintas agama, dan dialog yang tenang di antara berbagai aliran yang berbeda. Habib Husein juga menyerukan agar Ramadan menjadi kesempatan untuk memperkuat persatuan umat dan tidak menimbulkan perbedaan atau perpecahan. 

    Pendekatan ini sejalan dengan ajaran Islam yang menyerukan toleransi, sebagaimana firman Allah Swt: 

    وَقُوۡلُوۡا لِلنَّاسِ حُسۡنًا

    “Dan ucapkanlah perkataan yang baik kepada manusia” (Al-Baqarah: 83)

    Sebuah pesan yang mendorong umat Islam untuk memperlakukan semua orang dengan kebaikan dan rasa hormat. Inilah esensi dari semangat toleransi Ramadan di Indonesia. 

  • 3
                    
                        Bapak dan Anak Tewas Minum Air Beracun, Bupati Blora Buka Suara
                        Yogyakarta

    3 Bapak dan Anak Tewas Minum Air Beracun, Bupati Blora Buka Suara Yogyakarta

    Bapak dan Anak Tewas Minum Air Beracun, Bupati Blora Buka Suara
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Bupati Blora Arief Rohman mengaku prihatin dengan
    kasus tewasnya bapak dan anak
    yang meminum air bercampur racun.
    Apalagi, tewasnya kedua orang tersebut diduga diracuni oleh kerabat mereka sendiri.

    Ya
    prihatin
    aja
    ,” ucap Arief saat ditemui wartawan usai shalat tarawih di kediaman orangtuanya, di Desa Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2025) malam.
    Arief mengaku bersyukur karena pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku yang telah melarikan diri ke Samarinda, Kalimantan Timur.

    Alhamdulillah
    pelakunya sudah ketemu
    ya
    . Apresiasi bagi polisi
    ya
    langkah cepatnya,” kata dia.
    Selanjutnya, tak menutup kemungkinan, dia akan berkunjung ke rumah keluarga korban untuk mengucapkan belasungkawa atas peristiwa tragis tersebut.
    Sebelumnya diberitakan, seorang bapak bernama Muslikin (45) dan anak perempuannya, SKP (9), tewas usai meminum air bercampur racun di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, pada Jumat (21/2/2025) lalu.
    Pihak kepolisian kemudian menangkap terduga pelaku berinisial MK yang melarikan diri di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (25/2/2025).
    Usai menangkap pelaku, pihak kepolisian kemudian juga melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam kedua korban tersebut pada Jumat (28/2/2025).
    Proses otopsi mayat tersebut dilakukan untuk mengetahui kandungan racun yang berada di dalam tubuh mereka, sekaligus juga untuk melengkapi berkas perkara.
    Kronologi peristiwa bermula saat anak korban melambaikan tangan ke jalan raya untuk meminta tolong sambil berteriak histeris, setelah melihat ayahnya tergeletak di teras rumah, pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Istri korban yang baru pulang dari pengajian juga meminta tolong kepada warga. Sejumlah warga lantas mendatangi rumah tersebut.
    Sesampainya di depan rumah, diketahui bahwa korban sudah tergeletak dengan posisi telentang di teras depan rumah dengan mulut berbusa dan tidak sadarkan diri.
    Melihat hal tersebut, para saksi kemudian berusaha untuk mengangkat korban ke dalam rumah dan ditidurkan di kasur.
    Mereka berusaha memijat dan menggosoknya dengan menggunakan minyak kampak, tetapi korban sama sekali tidak merespons.
    Selang sekitar 20 menit, anak korban pun tiba-tiba lemas dan tak berdaya. Kemudian, salah seorang warga yang disuruh oleh istri korban untuk mengambilkan air yang berada di dalam botol air mineral, meminumkan air tersebut kepada anak tersebut.
    Pada saat itu, kondisi tubuh anak korban semakin lemas dan akhirnya dilarikan ke puskesmas.
    Sesampainya di puskesmas, nyawa anak korban sudah tidak terselamatkan dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Juga keluar busa dari mulutnya.
    Istri korban juga sempat meminum air yang berada di botol air mineral tersebut. Namun, karena rasanya pahit, dia kemudian memuntahkannya. Meski demikian, dia juga sempat dirawat di puskesmas setempat.
    Air minum yang berada di botol air mineral kemudian juga sempat diminumkan kepada ayam. Selang beberapa menit, ayam tersebut mati.
    Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fahrul Nurkolis, Ilmuwan UIN Suka Pemegang Paten Antikanker dan Antidiabetes

    Fahrul Nurkolis, Ilmuwan UIN Suka Pemegang Paten Antikanker dan Antidiabetes

    Liputan6.com, Jakarta – Tidak banyak anak muda yang mampu menembus dunia penelitian internasional di usia muda. Fahrul Nurkolis, ilmuwan muda dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membuktikan asal-usul bukanlah penghalang untuk bermimpi besar. Konsistensi pada riset berbasis bioinformatika mampu mengidentifikasi senyawa aktif bahan alam Indonesia yang berpotensi besar sebagai obat masa depan.

    Di dunia akademik dan penelitian internasional, Fahrul dikenal karena prestasinya dengan lebih dari 105 publikasi jurnal internasional bereputasi, serta hak paten untuk senyawa antikanker dan antidiabetes.

    Fahrul yang lahir dan besar di Madiun, Jawa Timur bercerita perjalanannya meraih apa didapatkan saat ini sangatlah tidak mudah.

    “Sejak mahasiswa, saya aktif mengikuti konferensi internasional dan membangun jejaring global. Kerja keras ini membawa saya menjadi delegasi termuda di Nordic Nutrition Conference di Finlandia, Asian Congress of Nutrition di China, dan International Conference on Nutrition and Growth di Portugal,” jelasnya, Minggu (2/3/2025).

    Di dalam negeri, Fahrul meraih penghargaan Medical Innovation Research in Health (MIRAH) Award dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), atas kontribusinya dalam penelitian medis berbasis bioinformatika dan eksplorasi bahan alam Indonesia sebagai kandidat obat masa depan.

    Saat ini, selain aktif meneliti di UIN Suka Yogyakarta, Fahrul juga menjabat sebagai editor dan reviewer di jurnal ilmiah bereputasi Scopus Q1 & Q2. Baginya jabatan ini menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing ditingkat global.

    Berkat jabatan ini, Ia memahami tantangan penelitian Indonesia di level global. Dimana kolaborasi akademik dan industri sangat penting untuk memastikan penelitian tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi bisa menjadi produk inovatif yang berdampak.

    “Penelitian harus bisa menjawab permasalahan yang ada di masyarakat,” ujarnya.

    Masih berfokus pada riset berbasis bioinformatika, Fahrul mampu mengidentifikasi senyawa aktif yang memiliki potensi besar sebagai obat. Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa sebagai kandidat obat masa depan.

    Dan potensi bahan alam Indonesia sebagai sumber inovasi farmasi masih belum tergarap maksimal.

    Namun tantangannya adalah bagaimana mengolahnya menjadi inovasi medis yang berdampak bagi kesehatan global. Diperlukan dukungan regulasi dan pendanaan bagi peneliti muda.

    “Indonesia memiliki banyak ilmuwan berbakat, yang kita butuhkan adalah ekosistem riset yang mendukung hilirisasi riset farmasi berbasis bahan alam Indonesia bisa masuk ke industri dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.

    Dirinya sangat berharap, dedikasinya menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarya di dunia sains dan inovasi teknologi kesehatan. Dengan tidak takut bermimpi besar. Fahrul meyakini kerja keras dan ilmu pengetahuan bisa membawa generasi muda Indonesia bersaing di kancah global.

     

    Penyebab Tim SAR Gabungan Kesulitan Evakuasi 8 Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas di Banyumas

  • Intip, Daya Tarik Gesing Wonderland Destinasi Wisata Cantik di Yogyakarta

    Intip, Daya Tarik Gesing Wonderland Destinasi Wisata Cantik di Yogyakarta

    Liputan6.com, Bandung – Kota-kota di Indonesia umumnya menyimpan banyak daya tarik tersendiri mulai dari wisata, budaya, hingga kulinernya. Adapun salah satu kota yang populer di antara wisatawan adalah Kota Yogyakarta.

    Yogyakarta dikenal dengan kekayaan destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan budaya. Kota ini menjadi magnet bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri karena menawarkan pengalaman wisata yang lengkap.

    Sebagai kota yang kental dengan budaya Jawa, Yogyakarta masih mempertahankan berbagai tradisi dan adat istiadat yang unik seperti upacara Grebeg dan Sekaten. Selain itu, banyaknya keraton dan candi bersejarah seperti Candi Prambanan dan Ratu Boko.

    Selain kekayaan budayanya, Yogyakarta juga dikenal dengan kuliner khasnya yang menggugah selera. Makanan legendaris seperti gudeg, bakpia, sate klathak, dan geplak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan kuliner.

    Tak hanya terkenal dengan budaya dan kulinernya, Yogyakarta juga menawarkan wisata alam yang luar biasa. Kawasan Gunungkidul memiliki deretan pantai eksotis seperti Pantai Indrayanti, Pantai Timang, dan Pantai Gesing yang memanjakan mata.

    Selain itu, wisata alam lainnya seperti Goa Jomblang, Bukit Panguk Kediwung, dan Hutan Pinus Mangunan memberikan sensasi keindahan alam yang mempesona dan cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan.

    Bagi pencinta wisata rekreasi, Yogyakarta juga memiliki berbagai tempat hiburan menarik yang bisa dinikmati bersama keluarga atau teman. Salah satu tempat yang sedang populer adalah Gesing Wonderland.

  • Safari Ramadhan 2025, Hasto Wardoyo Kampanye Kemandirian Ekonomi Program Makan Bergizi Gratis

    Safari Ramadhan 2025, Hasto Wardoyo Kampanye Kemandirian Ekonomi Program Makan Bergizi Gratis

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo bersama Wakil Wali Kota Wawan Harmawan memulai safari Ramadhan 2025 atau Ramadan 2025 dengan tarawih keliling dan salat subuh berjemaah di berbagai masjid di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diawali di Masjid Diponegoro, Balai Kota Yogyakarta, dan akan berlangsung di 14 kecamatan selama Ramadhan.

    “Selama Ramadhan, saya akan datang ke sejumlah kecamatan. Ada 14 kecamatan, saya akan datang saat subuh juga,” ujar Hasto Wardoyo kepada Beritasatu.com, Minggu (1/3/2025).

    Selain mempererat hubungan dengan masyarakat, Hasto memanfaatkan momen Ramadhan untuk mengampanyekan berbagai program prioritas yang sejalan dengan hasil retret kepala daerah.

    Beberapa isu utama yang dibawa dalam safari Ramadhan 2025 meliputi, kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, kemandirian ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan program makan bergizi gratis sesuai arahan Presiden Prabowo.

    “Ramadhan ini adalah waktu yang tepat untuk perubahan. Selain ibadah, saya ingin mengampanyekan kebersihan lingkungan, kemandirian, kualitas SDM, dan makan bergizi gratis,” jelas Hasto.

    Dalam safari Ramadhan 2025 ini, Hasto juga menekankan pentingnya menjadikan bulan suci sebagai momen perenungan dan awal perubahan. Salah satu fokus utama adalah mencari solusi permasalahan sampah yang menjadi tantangan bagi Kota Yogyakarta.

    Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan serta berkontribusi dalam membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan bersama pada Ramadhan 2025.

  • Jangan Dibuang, Inilah 4 Manfaat Kulit Ari Salak untuk Kesehatan

    Jangan Dibuang, Inilah 4 Manfaat Kulit Ari Salak untuk Kesehatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Makan salak sebaiknya jangan dibuang kulit arinya. Kandungan nutrisi dalam kulit ari salak menjadikannya bermanfaat untuk kesehatan, sehingga mengonsumsi salak beserta kulit arinya dapat memberikan manfaat nutrisi yang lebih dibandingkan jika hanya mengonsumsi daging buahnya saja.

    Selain serat dan vitamin C, kulit ari salak juga mengandung kalsium, tanin, saponin, dan flavonoid. Tanin dan flavonoid yang terkandung dalam kulit ari salak dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Sementara saponin memiliki berbagai efek biologis termasuk anti-inflamasi dan antimikroba. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat manfaat kuliat ari pada buah salak:

    1. Menurunkan Kadar Gula Darah

    Kulit salak mengandung banyak senyawa yang baik untuk kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Kandungan flavonoid dalam kulit salak dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Selain itu, kulit salak juga mengandung asam ferulat yang memiliki sifat antioksidan dan mampu menetralkan radikal bebas di pankreas. Kandungan lainnya seperti asam galat, asam linoelaidat, asam palmitat, α-tokoferol, dan asam sterik juga berperan penting karena dapat menghambat kerja enzim α-glukosidase.

    Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi glukosa, sehingga penghambatannya akan membantu mengontrol kadar gula darah. Semua senyawa ini bekerja sama dalam kulit salak untuk membantu orang yang memiliki masalah dengan gula darah tinggi.

    2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Buah salak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Kandungan vitamin C dalam salak dan kulitnya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    Vitamin C ini juga berperan penting dalam memproduksi kolagen, yaitu protein yang menjaga agar kulit tetap kenyal dan elastis. Selain vitamin C, salak juga mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.

    3. Mencegah Sariawan

    Kulit salak dapat digunakan sebagai obat penawar dan pencegah sariawan karena mengandung vitamin C dan serat yang tinggi. Kandungan nutrisi ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mulut dan gusi.

    Tidak hanya itu, ekstrak kulit ari pada salak juga terbukti dapat menghambat pertumbuhan candida albicans, yaitu jamur yang sering menjadi penyebab terjadinya sariawan. Kemampuan kulit salak dalam mengatasi masalah sariawan ini menjadikannya bahan alami yang potensial untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah infeksi jamur di rongga mulut.

    4. Melancarkan Pencernaan

    Kulit salak mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Serat dalam salak dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.

    Manfaat serat dalam salak tidak hanya terbatas pada itu saja, serat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus yang mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Selain itu, serat dalam salak membantu pergerakan usus menjadi lebih baik, melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan, dan memperkuat otot saluran pencernaan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun