provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo tolak pengadaan mobil dinas baru

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo tolak pengadaan mobil dinas baru

    Yogyakarta (ANTARA) – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan serta meminta anggaran tersebut dialihkan untuk mendukung penanganan sampah di Kota Yogyakarta.

    “Saya mau dibelikan mobil baru gitu ya, untuk mobil dinas. Saya bilang mobil lama kan masih bagus itu, meskipun mungkin sudah tiga tahun atau empat tahun yang lalu,” ujar Hasto usai acara Serah Terima Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta, Senin.

    Hasto menyebutkan, anggaran yang semula dialokasikan untuk pembelian mobil dinas bagi dirinya dan wakilnya diperkirakan mencapai hampir Rp3 miliar.

    Dia menilai dana tersebut lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk pengadaan gerobak sampah bagi seluruh RW di Kota Yogyakarta. Apalagi, persoalan sampah tengah menjadi salah satu perhatian di Kota Gudeg.

    “Lebih baik mobil yang mau dibelikan untuk saya dan untuk Pak Wakil itu kan paling enggak anggarannya bisa jadi hampir Rp3 miliar. Itu kan lebih baik kita pakai untuk bikin gerobak sampah. Makanya dengan mekanisme yang ada, anggaran yang untuk beli mobil itu akan saya ‘refocusing’ untuk di (APBD) perubahan, saya pakai untuk bikin gerobak sampah,” jelasnya.

    Hasto mengaku telah menghitung kebutuhan anggaran untuk pengadaan gerobak sampah di seluruh RW. Dengan rata-rata harga satu unit sekitar Rp5 juta, dana yang tersedia bisa digunakan untuk membuat sekitar 600 gerobak sampah.

    “Saya sudah menghitung, kalau bikin gerobak sampah sebanyak 600 sekian, sebanyak jumlah RW di Kota Yogyakarta, itu hanya butuh sekitar Rp3 sekian miliar,” tambahnya.

    Tak hanya menolak mobil dinas baru, Hasto juga menolak pengadaan mebel dan tempat tidur baru untuk fasilitas kerja dan rumah dinasnya.

    “Jadi ngapain saya diberikan mobil dinas, wong mobil dinas yang lama masih bagus. Mau dibelikan mebel baru, tempat tidur baru ya ‘enggak’ usah. Tempat tidur yang lama ada, mebel lama juga ada. Itu kan juga bisa saya pakai untuk beli bikin gerobak sampah, ya,” kata dia.

    Keputusan ini, menurut Hasto, didasarkan pada semangat efisiensi yang harus diterapkan di semua lini pemerintahan, termasuk dalam penggunaan anggaran untuk fasilitas pejabat daerah.

    “Pada prinsipnya di era 2025 ini kan ada semangat untuk perubahan ‘mindset’ ya, bahwa pemerintah daerah itu diselenggarakan dengan cara yang efektif, efisien gitu. Semangat itu saya kira penting untuk kita wujudkan di tahun 2025. Itu yang mendasari dari semua kegiatan,” tutur Hasto.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar 33 Provinsi yang Deflasi di Februari 2025 – Page 3

    Daftar 33 Provinsi yang Deflasi di Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 33 provinsi mengalami deflasi dan 5 provinsi lainnya mengalami inflasi. Pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,48% secara bulanan.

    “Deflasi terdalam terjadi di Papua Barat sebesar 1,41% secara month to month, sementara itu inflasi tertinggi di Papua Pegunungan sebesar 2,78%,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Untuk rinciannya, inflasi tertinggi selanjutnya terjadi di Nusa Tenggara Timur sebesar 0,37%, Sulawesi Tenggara 0,36%, Gorontalo 0,10%, Sulawesi Tengah 0,06%.

    Sementara, untuk deflasi terdalam selanjutnya terjadi di Papua Barat daya sebesar 0,95%, Sulawesi Selatan 0,89%, DI Yogyakarta 0,86%, Jawa Tengah 0,78%, Banten 0,66%, Maluku 0,63%, Sumatera Utara 0,63%, Jawa Barat 0,61%, Nusa Tenggara Barat 0,60%.

    Selanjutnya, Jambi mengalami deflasi sebesar 0,60%, Jawa Timur 0,59%, Bali 0,57%, Bengkulu 0,57%, Sulawesi Utara 0,53%, Papua 0,52%, Riau 0,50%, Sulawesi Barat 0,48%, Aceh 0,48%, Kalimantan Tengah 0,46%, Sumatera Selatan 0,41%.

    Lalu, di Kalimantan Selatan juga mengalami deflasi sebesar 0,39%, DKI Jakarta 0,29%, Kalimantan Timur 0,25%, Kalimantan Utara 0,17%, Sumatera Barat 0,16%, Kepulauan Riau 0,14%, Maluku Utara 0,11%, Papua Tengah 0,10%, Papua Selatan 0,06%, Kalimantan Barat 0,04%, Kepulauan Bangka Belitung 0,03%.

    Kelompok Pengeluaran Penyumbang Deflasi Februari 2025

    Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi sebesar 3,59% dan memberikan andil deflasi 0,52%.

    “Karena komoditas yang dominan mendorong deflasi kelompok ini adalah diskon tarif listrik yang memberikan andil deflasi 0,67%,” ujarnya.

    Adapun komoditas lain yang juga memberikan andil deflasi, karena penurunan harga beberapa pangan bergejolak, seperti daging ayam ras yang harganya turun, sehingga memberikan andil deflasi 0,06%.

    “Bawang merah, dan cabai merah juga mengalami penurunan ahrga sepanjang bulan Februari, sehingga memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%,” ujarnya.

    Selain itu, terdapat komoditas-komoditas lain yang memberikan andil inflasi pada Februari 2025, antara lain kenaikan tarif air minum PAM memberikan andil inflasi sebesar 0,13%.

    Kemudian, masih naiknya emas dan perhiasan dan ada penyesuaian harga bensin. Hal itu berturut-turut memberikan andil inflasi sebesar 0,08% untuk emas perhiasan, dan 0,03% andil dari bensin.

     

     

  • Bupati minta ASN di Kulon Progo terukur layani masyarakat

    Bupati minta ASN di Kulon Progo terukur layani masyarakat

    Kulon Progo (ANTARA) – Bupati Kulon Progo Agung Setyawan meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui perencanaan yang terstruktur dan terukur.

    “Marilah kita sama-sama memberikan yang terbaik dari diri kita masing-masing, untuk masyarakat Kulon Progo, karena cita-cita dan tujuan kita untuk mampu menyejahterakan masyarakat Kulon Progo berawal dari diri kita masing-masing,” kata Agung Setyawan pada apel yang berlangsung di halaman Kantor Pemkab Kulon Progo, Senin.

    Ia berharap ke depan seluruh langkah kerja yang dilakukan harus melalui perencanaan yang matang, terstruktur dan terukur. Karena dalam setiap kerja terdapat dua pertanggungjawaban, pertama pertanggungjawaban kepada masyarakat atas kerja yang dilaksanakan, yang kedua pertanggungjawaban secara pribadi kepada Tuhan.

    “Karenanya, jangan pernah di dalam diri kita sedikit pun terbersit rencana-rencana yang tidak produktif, rencana yang dapat menurunkan semangat kita, menurunkan keikhlasan kita dalam pengabdian kita kepada masyarakat Kulon Progo,” kata Agung.

    Lebih lanjut, Agung berharap seluruh jajarannya untuk melaksanakan seluruh pekerjaan dengan mengeluarkan segala daya upaya dan kemampuan terbaiknya.

    “Karena tidak ada suatu perencanaan yang baik, akan mempunyai hasil yang baik kalau diri kita tidak melaksanakannya dengan baik,” katanya.

    Agung juga berharap setiap pekerjaan harus dapat terukur dengan dasar yang jelas, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara tepat.

    “Biasakan apapun dari awal bekerja setiap tahunnya, setiap bulannya, setiap minggunya, kita membuat satu perencanaan yang terukur dan mempunyai target yang terukur,” kata Agung.

    Ia juga mengajak seluruh jajarannya untuk menjadi tim kerja yang baik dalam sinergi membangun Kulon Progo menjadi lebih baik dan maju.

    “Saya juga berharap tidak ada sekat antara kita,silakan santai bertegur sapa karena saya bukan atasan yang tidak tersentuh sehingga kita bisa saling bahu membahu untuk menciptakan chemistry sinergitas untuk membangun Kulon Progo,” kata Bupati Agung.

    Pewarta: Sutarmi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mudik Gratis 2025 Pemkab Tangerang: Kuota 2.530 Penumpang dan Tersedia 16 Rute Tujuan Jawa-Sumatra – Halaman all

    Mudik Gratis 2025 Pemkab Tangerang: Kuota 2.530 Penumpang dan Tersedia 16 Rute Tujuan Jawa-Sumatra – Halaman all

    Informasi program mudik gratis 2025 dari Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab Tangerang) tersedia kuota mencapai 2.530 penumpang.

    Tayang: Senin, 3 Maret 2025 09:54 WIB

    Instagram @dishubkabtang

    MUDIK GRATIS 2025 – Pengumuman program mudik gratis 2025 oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang di Instagram @dishubkabtang diunduh Senin (3/3/2025). Informasi program mudik gratis 2025 dari Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab Tangerang) tersedia kuota mencapai 2.530 penumpang. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut informasi program mudik gratis 2025 dari Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab Tangerang).

    Dalam rangka menyambut Lebaran Idul Fitri 1446 H, Pemkab Tangerang melalui dinas perhubungan menyelenggarakan program mudik gratis 2025.

    Program mudik gratis 2025 Pemkab Tangerang diinformasikan melalui Instagram resmi Dishub Kabupaten Tangeran @dishubkabtang.

    Merujuk pada informasi dari Instagram @dishubkabtang, diketahui mudik gratis 2025 Pemkab Tangerang rute 16 jurusan kota/kabupaten tujuan mudik di Jawa dan di Sumatera.

    Sementara itu, kuota mudik gratis 2025 Pemkab Tangerang tersedia mencapai 2.530 penumpang.

    Selengkapnya, simak daftar kota/kabupaten tujuan mudik gratis 2025 Pemkab Tangerang, berikut ini.

    1. Jawa Tengah:

    Tegal 
    Semarang 
    Solo 
    Wonogiri 
    Purworejo 
    Wonosobo 
    Magelang 

    2. Jawa Barat:

    3. Jawa Timur:

    Madiun
    Surabaya 
    Malang 
    Banyuwangi 
    Pacitan

    4. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY):

    Yogyakarta

    5. Sumatera:

    Lampung.

    Adapun rute tersebut telah ditambah dari jumlah tujuan mudik gratis Pemkab Tangerang tahun lalu.

    Sementara itu, terkait pendaftaran mudik gratis 2025, Pemkab Tangerang belum menginformasikan kapan dibukanya.

    Begitu juga dengan cara dan syarat daftar mudik gratis 2025 Pemkab Tangerang.

    Demikian juga dengan armada yang dipakai untuk mudik gratis 2025 Pemkab Tangerang.

    Masyarakat atau calon pemudik dihimbau untuk mengecek informasi secara berkala Instagram @dishubkabtang untuk mengentahui pada program mudik gratis 2025 ini dibuka.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Berikut Beberapa Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Berikut Beberapa Penyebab dan Cara Mengatasinya

    YOGYAKARTA – Susah buang air besar saat berpuasa merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh sebagian orang. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan membuat proses buang air besar menjadi menyakitkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami mengapa saat puasa susah BAB serta bagaimana cara mengatasinya.

    Ketika pola makan dan asupan cairan berubah selama puasa, sistem pencernaan pun ikut terpengaruh. Kurangnya serat dan konsumsi air yang tidak mencukupi dapat memperlambat pergerakan usus, sehingga menyebabkan sembelit. Dengan mengetahui penyebab serta langkah-langkah penanganan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan selama menjalankan ibadah puasa.

    Penyebab Mengapa Saat Puasa Susah Bab

    Saat berpuasa, frekuensi buang air besar (BAB) cenderung berkurang karena asupan makanan yang lebih sedikit. Hal ini membuat tubuh menghasilkan lebih sedikit limbah untuk dikeluarkan. Namun, jika perut terasa kembung atau harus mengejan lebih keras saat BAB, kemungkinan Anda mengalami sembelit akibat usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang dicerna.

    Semakin lama makanan berada dalam sistem pencernaan, semakin banyak air yang terserap, menyebabkan feses menjadi lebih kering dan keras. Jika tidak BAB selama lebih dari tiga hari, feses dapat semakin sulit dikeluarkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab sembelit saat puasa agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

    Asupan Serat yang Kurang

    Selama menjalani puasa, perubahan pola makan sering kali menyebabkan banyak orang kurang memperhatikan konsumsi serat. Padahal, serat memiliki peran penting dalam meningkatkan gerakan peristaltik usus serta membantu dinding usus mengembang dengan baik.

    Konsumsi makanan tinggi serat dapat mempermudah proses pencernaan dengan mempercepat pengolahan sisa makanan dalam usus. Dengan demikian, makanan tidak tertahan terlalu lama di dalam saluran pencernaan, sehingga risiko sembelit dapat diminimalkan.

    Kurangnya Asupan Cairan

    Selain kekurangan serat, sulit buang air besar saat puasa juga dapat disebabkan oleh kurangnya asupan cairan dalam tubuh. Air memiliki peran penting dalam melarutkan nutrisi dan membantu mengangkut sisa makanan menuju sistem pembuangan.

    Ketika tubuh mengalami dehidrasi akibat kurang minum, proses pembuangan menjadi lebih sulit karena sisa makanan tidak dapat bergerak dengan lancar melalui saluran pencernaan. Oleh karena itu, memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik saat sahur dan berbuka sangat penting untuk mencegah sembelit.

    Konsumsi Berlebihan Produk Susu

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu dapat memicu sembelit, terutama pada anak-anak. Namun, efeknya terhadap orang dewasa masih belum banyak diteliti secara mendalam.

    Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kandungan serat dalam susu. Jika Anda mengonsumsi susu dan produk olahannya dalam jumlah berlebihan tanpa diimbangi dengan asupan sayur dan buah, kemungkinan besar Anda akan mengalami kesulitan buang air besar saat berpuasa.

    Kebiasaan Menahan Buang Air Besar

    Mengabaikan dorongan untuk buang air besar dapat menyebabkan keinginan tersebut berangsur menghilang hingga akhirnya tidak terasa lagi. Oleh karena itu, jika Anda sering menunda BAB, sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini.

    Semakin lama feses tertahan di dalam usus, semakin banyak air yang diserap oleh tubuh, membuatnya menjadi lebih keras dan kering. Akibatnya, buang air besar pun menjadi lebih sulit dan tidak nyaman.

    Masalah pada Usus

    Kemungkinan lain yang dapat menyebabkan sembelit adalah adanya gangguan pada usus besar, seperti pertumbuhan tumor, jaringan parut (adhesi), atau peradangan serta infeksi pada kolon. Kondisi ini dapat menghambat proses pencernaan dan memperlambat pergerakan feses dalam usus.

    Jika Anda mengalami sembelit yang tidak biasa atau berkepanjangan, penting untuk lebih waspada terhadap gejala yang muncul. Terutama jika Anda bertanya-tanya mengapa saat puasa susah BAB, periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.

    Cara mengatasi susah BAB saat puasa

    Mengatasi susah BAB saat puasa dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan serat dari sayur, buah, dan biji-bijian. Serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan dengan porsi seimbang saat sahur dan berbuka.

    Selain itu, mencukupi kebutuhan cairan sangat penting agar sistem pencernaan tetap bekerja optimal. Minumlah air putih dalam jumlah cukup di antara waktu berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi yang bisa memperburuk sembelit.

    Kebiasaan aktif bergerak juga dapat membantu melancarkan BAB. Luangkan waktu untuk berjalan kaki atau melakukan aktivitas ringan setelah berbuka agar sistem pencernaan tetap berfungsi dengan baik.

    Demikianlah ulasan tentang mengapa saat puasa susah bab. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Bulan Kesadaran Endometriosis, Apa Penyebab dan Gejala Endometriosis?

    Bulan Kesadaran Endometriosis, Apa Penyebab dan Gejala Endometriosis?

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bulan Kesadaran Endometriosis atau Endometriosis Action Awareness Month diperingati secara global sepanjang Maret. Peringatan ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran dan dukungan terkait endometriosis, penyakit sistem reproduksi wanita yang cukup serius.

    Mengutip dari endometriosis-uk.org, tema tahun ini adalah Endometriosis Explained. Tema ini mengeksplorasi tentang bagaimana endometriosis harus lebih dipahami oleh masyarakat umum dan dijelaskan lebih baik kepada pasien oleh praktisi kesehatan.

    Mengutip dari endometriosis-indonesia.id, endometriosis adalah kondisi terjadinya pertumbuhan abnormal lapisan dinding rahim yang disebut endometrium. Biasanya, pertumbuhan ini terbatas hanya pada rahim.

    Namun pada kasus endometriosis, lapisan tersebut dapat tumbuh di luar rahim, termasuk saluran indung telur, indung telur, kantung kemih, dan rongga perut. Salah satu penyebabnya adalah siklus haid yang dipengaruhi oleh hormon estrogen.

    Jika tidak terjadi pembuahan, maka lapisan endometrium akan luruh dan terjadilah menstruasi. Pengidap endometriosis biasanya mengalami nyeri haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga menurunkan kualitas hidup.

    Hal tersebut terjadi karena adanya pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim yang tidak dapat luruh. Kondisi tersebut menyebabkan peradangan dan iritasi.

    Kondisi ini juga berhubungan dengan masalah kesuburan. Seringkali, wanita yang kesulitan hamil tanpa menunjukkan gejala endometriosis baru mengetahui kondisi mereka setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis fertilitas.

    Gejala Endometriosis

    Pengidap endometriosis umumnya mengalami beberapa tanda dan gejala yang bervariasi. Tak semua wanita mengalami gejala yang sama. Pada beberapa kasus, bahkan tidak merasakan adanya tanda dan gejala sama sekali.

    Salah satu gejala endometriosis yang paling umum adalah rasa nyeri saat menstruasi. Rasa nyeri tersebut umumnya di rasakan di area panggul bagian bawah.

    Beberapa gejala lain adalah nyeri saat berhubungan seks, nyeri saat buang air kecil (BAK) maupun buang air besar (BAB), pendarahan parah saat haid, kembung, kelelahan, hingga ketidaksuburan. Pada kasus lain, rasa sakit yang dirasakan membuat penderitanya kesulitan berpartisispasi dalam aktivitas sehari-hari karena rasa sakit yang berlebihan maupun kelelahan.

    Endometriosis adalah kondisi yang dipengaruhi oleh hormon estrogen. Gejala dan rasa sakitnya akan cenderung berkurang saat kadar estrogen menurun. Wanita dengan endometriosis sering mengalami penurunan gejala selama masa menopause.

    Jika kamu merasakan beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan klinis ke dokter. Mendiagnosis endometriosis secara klinis memungkinkan dokter untuk memulai pengobatan lebih awal tanpa perlu melakukan operasi invasif yang dapat mengakibatkan keterlambatan dalam proses diagnosis. Nantinya, dokter akan memberikan perawatan sesuai dengan hasil pemeriksaan.

    Penulis: Resla

  • Waspada Modus Penipuan Penjualan Tiket Konser dari Maraknya Jual Beli Rekening

    Waspada Modus Penipuan Penjualan Tiket Konser dari Maraknya Jual Beli Rekening

    Liputan6.com, Yogyakarta – Scams loophole atau celah penipuan yang terus berulang dan tidak mendapat perhatian serius karena dianggap masalah sepele sementara dalam tiga tahun terakhir jumlah korban penipuan penjualan tiket konser terus meningkat.

    Potensi besar penipuan ini memanfaatkan rekayasa sosial yang memanfaatkan kebutuhan hiburan masyarakat yang semakin tinggi, terutama untuk konser artis dari luar negeri.

    Para penipu ini memainkan emosi korban dengan memanfaatkan antusiasme yang ingin sekali hadir di konser-konser ini terjadi akibat dari adanya praktik jual beli rekening. Deputi Sekretaris Eksekutif Center of Digital Society (CFDs), Iradat Wirid, menjelaskan munculnya makelar rekening ini karena belum maksimalnya literasi finansial di Indonesia.

    “Skor kita untuk literasi keuangan menurut OJK masih di 60an persen, bahkan menurut OECD masih di bawah rata-rata dunia skornya,” ungkapnya, Rabu 26 Februari 2025.

    Menurutnya masalah bertambah karena rendahnya literasi keamanan digital, dimana pemahaman pentingnya akses rekening untuk tidak dipergunakan selain pada kebutuhan yang legal dan personal harus ditingkatkan. Pemahaman soal bahaya pencucian uang dengan skema makelar rekening ini juga harus diberikan sejak usia pelajar.

    Sebab, mereka yang sudah bisa mengakses pembuatan rekening, menjadi salah satu sasaran modus penipuan penjualan tiket konser ini.

    “Jangan hanya karena fee transaksi yang menggiurkan, rekening kita menjadi tempat cuci uang, dan bisa berujung pidana karena kita terlibat dalam praktik kejahatan,” tegasnya.

    Terlebih saat ini banyak muncul bank digital atau payment system yang dengan mudah diproses, tidak perlu ke bank, hanya perlu foto KTP dan pendaftaran via digital, sudah bisa jadi rekening bank digital. Iradat menegaskan pemerintah seharusnya dapat membuat aturan turunan yang lebih konkret terkait transaksi elektronik yang tercantum di UU ITE.

    Salah satunya tentang pengetatan aturan sim card dan pendaftaran nomor ponsel, yang selama ini dijadikan celah para penjahat. Modus yang digunakan adalah menggunakan nomor KTP orang lain untuk mendaftar nomor baru yang akan digunakan untuk mendaftar sosial media dan platform jual beli.

    Menurutnya kalau kondisi dapat ini diperketat dan penguatan identifikasi rekening bermasalah yang mudah diakses masyarakat, seharusnya kejahatan seperti ini semakin menurun.

    “Saya melihat upaya pemerintah setengah hati, padahal potensi dari industri musik terutama konser semacam ini sangat besar,” ungkapnya.

    Ia pun memberikan saran dan imbauan kepada masyarakat agar memastikan kejelasan identitas penjual, jika memungkinkan lebih baik untuk bertemu langsung dengan si penjual. Setelah itu lakukan background checking seperti memeriksa username, nomor handphone, nomor rekening di aplikasi pengecekan. Jika penjual meminta pembayaran uang muka masyarakat harus sangat berhati-hati.

    “Penjual akan memainkan emosi dengan seolah-olah peminatnya banyak, sehingga harus DP terlebih dahulu, terkadang kalau lengah kita akan menuruti saja hal-hal seperti ini,” jelasnya soal penipuan penjualan tiket konser.

     

    Hilang Misterius di Hutan Boja, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

  • Kapan PKH 2025 Tahap 2 Cair? Ini Bocorannya

    Kapan PKH 2025 Tahap 2 Cair? Ini Bocorannya

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang pencairan tahap kedua Program Keluarga Harapan (PKH) 2025, banyak penerima manfaat menantikan kepastian jadwal pencairan bantuan sosial ini.

    Kementerian Sosial memastikan bahwa pencairan tetap berlangsung sesuai jadwal meskipun bertepatan dengan bulan Ramadan. Berikut adalah informasi lengkap mengenai pencairan PKH tahap 2 tahun 2025.

    Jadwal Pencairan PKH 2025 Tahap 2

    Pencairan PKH tahap kedua dijadwalkan berlangsung dari awal Maret hingga akhir bulan tersebut. Meski ada potensi keterlambatan karena hari libur selama Ramadan, pencairan akan tetap diproses sesuai ketentuan pemerintah.

    Secara umum, bantuan PKH disalurkan dalam empat tahap setiap tahunnya:

    Tahap 1: Januari – Maret 2025 Tahap 2: April – Juni 2025 Tahap 3: Juli – September 2025 Tahap 4: Oktober – Desember 2025

    Untuk tahap kedua ini, penyaluran akan dilakukan melalui rekening bank yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial atau melalui PT Pos Indonesia bagi yang tidak memiliki rekening bank.

    Wilayah Pencairan PKH 2025

    Pencairan bantuan sosial PKH mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk:

    Pulau Jawa

    Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur

    Pulau Sumatra

    Aceh Sumatra Utara Sumatra Selatan Sumatra Barat Bengkulu Riau Kepulauan Riau Jambi Lampung Bangka Belitung

    Pulau Kalimantan

    Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Utara

    Pulau Sulawesi

    Gorontalo Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan

    Nusa Tenggara dan Bali

    Bali Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat

    Maluku dan Papua

    Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Papua Selatan Papua Tengah Papua Pegunungan Perubahan Data Penerima PKH 2025

    Tahun ini, terjadi perubahan dalam sistem pendataan penerima bantuan sosial. Pemerintah mengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Akibatnya, sejumlah penerima manfaat PKH mengalami perubahan status.

    Dampak dari perubahan ini antara lain:

    Penghapusan 30% penerima PKH di tahap kedua untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Validasi ulang data penerima, sehingga masyarakat yang memenuhi syarat namun belum terdaftar berkesempatan untuk masuk dalam daftar penerima bantuan. Penyederhanaan kategori penerima PKH, dengan kemungkinan hanya tiga kategori utama yang tetap menerima bantuan. Nominal Bantuan PKH 2025

    Bantuan PKH diberikan berdasarkan kategori penerima dengan besaran sebagai berikut:

    Ibu hamil: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun. Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun. Siswa SD/MI: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun. Siswa SMP/MTs: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun. Siswa SMA/MA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun. Lansia 70 tahun ke atas: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun. Cara Mengecek Status Penerima PKH 2025

    Untuk memastikan apakah masih termasuk penerima PKH tahap 2 tahun 2025, ikuti langkah-langkah berikut:

    Buka situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Masukkan data wilayah sesuai dengan KTP, termasuk provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan. Masukkan nama lengkap seperti yang tertera di KTP. Masukkan kode captcha yang muncul di layar sebagai langkah verifikasi keamanan. Klik “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian.
    Periksa status penerima apakah masih terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.

    Bagi yang mengalami kendala dalam pengecekan atau status penerima berubah menjadi tidak aktif, segera hubungi pendamping sosial atau Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.

    Tips Bagi Penerima PKH

    Agar bantuan sosial diterima tanpa kendala, beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    Periksa status penerima secara berkala di situs resmi Kementerian Sosial. Pastikan data kependudukan selalu diperbarui, seperti KTP dan KK. Jangan mudah percaya dengan informasi hoaks tentang pencairan bansos yang belum dikonfirmasi oleh pemerintah. Hubungi pendamping sosial jika mengalami kesulitan dalam pencairan atau perubahan status penerima.

    Dengan informasi ini, penerima manfaat dapat lebih siap menghadapi pencairan PKH tahap 2 tahun 2025. Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terbaru melalui sumber resmi agar tidak ketinggalan informasi penting terkait bantuan sosial dari pemerintah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kenali Virus Gemini pada Tanaman Cabai dan Cara Mencegahnya

    Kenali Virus Gemini pada Tanaman Cabai dan Cara Mencegahnya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Virus gemini, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai geminiviridae, merupakan salah satu ancaman bagi para petani cabai. Virus ini tidak langsung mematikan tanaman, tetapi dampaknya dapat menyebabkan penurunan hasil panen.

    Mengutip dari berbagai sumber, tanaman yang terinfeksi virus gemini menunjukkan gejala seperti pertumbuhan yang kerdil, daun menguning, dan tidak mampu berbuah dengan maksimal. Virus gemini termasuk dalam keluarga virus dengan genom DNA sirkular beruntai tunggal.

    Di Indonesia, jenis virus gemini yang paling banyak ditemukan adalah begomovirus. Virus ini tidak hanya menyerang tanaman cabai, tetapi juga tanaman lain seperti tomat, paprika, dan cabai rawit.

    Penyebaran virus gemini terjadi melalui vektor utama, yaitu kutu kebul (bemisia tabaci). Serangga kecil ini membawa virus dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman sehat.

    Selain melalui kutu kebul, virus gemini juga dapat menyebar melalui proses penyambungan tanaman atau penggunaan alat pertanian yang tidak steril. Gejala serangan virus gemini pada tanaman cabai dapat dikenali dari beberapa tanda fisik.

    Tanaman yang terinfeksi biasanya mengalami pertumbuhan yang terhambat, daun menjadi keriting, dan warna daun menguning. Pada kasus yang parah, tanaman bahkan tidak mampu menghasilkan buah sama sekali.

    Meskipun virus ini tidak langsung membunuh tanaman, dampaknya sangat merugikan karena hasil panen yang menurun drastis. Untuk mencegah serangan virus gemini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.

    Pertama, penggunaan benih cabai yang sehat dan berkualitas tinggi menjadi langkah awal yang penting. Benih yang sehat memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap serangan virus.

    Selain itu, coba menanam varietas cabai yang memiliki ketahanan terhadap virus gemini. Beberapa varietas cabai telah dikembangkan secara khusus untuk memiliki ketahanan terhadap serangan virus ini.

    Proses perendaman benih sebelum penanaman juga dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif. Benih dapat direndam dalam larutan PGPR (plant growth promoting rhizobacteria) atau pseudomonas fluorescens dengan dosis 20 ml per liter air selama 6-12 jam.

    Larutan ini membantu meningkatkan ketahanan benih terhadap serangan virus dan penyakit lainnya. Selain itu, penggunaan kelambu halus yang tembus sinar matahari untuk menutupi persemaian dapat membantu melindungi tanaman muda dari serangan kutu kebul. Kalambu halus ini berfungsi sebagai penghalang fisik yang mencegah serangga pembawa virus mendekati tanaman.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Standar Besaran THR untuk Anak di Hari Raya Berdasarkan Umur

    Standar Besaran THR untuk Anak di Hari Raya Berdasarkan Umur

    YOGYAKARTA – Tradisi memberikan Tunjangan Hari Raya atau THR saat Hari Raya Idulfitri ternyata bukan hanya milik orang dewasa, namun anak-anak juga. Lantas, apakah ada standar besaran THR untuk anak?

    Anak-anak pun tak luput dari kebahagiaan menerima amplop berisi uang dari sanak saudara. Artikel ini akan membahas panduan dan pertimbangan dalam menentukan besaran THR yang sesuai untuk anak-anak di Hari Raya.

    Menghitung Standar Besaran THR untuk Anak

    Tradisi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) saat Idulfitri menjadi momen yang sangat dinantikan, terutama bagi anak-anak.

    Besaran THR yang diberikan pun bervariasi, tergantung pada usia dan status hubungan keluarga. Dilansir dari akun Twitter Info Pekanbaru, berikut adalah standar besaran THR untuk anak berdasarkan usia yang berlaku di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya:

    Usia di Bawah 10 Tahun

    Anak usia dibawah 10 tahun dibagi menjadi dua kelompok yaitu untuk keluarga dan bukan keluarga, berikut rinciannya:

    Keluarga:

    Anak sendiri: Rp50.000Keponakan (orang tua membawa hantaran): Rp50.000Keponakan (orang tua tidak membawa apa-apa): Rp25.000Anak saudara dekat/jauh: Rp10.000

    Bukan Keluarga:

    Anak tetangga satu RT: Rp5.000Anak tetangga beda RT (dikenal): Rp5.000Anak yang tidak dikenal: Rp2.000
    Usia 10-20 Tahun

    Kemudian untuk anak-anak remaja dengan rentang usia 10 hingga 20 tahun dibagi menjadi beberapa golongan berikut:

    Keluarga:

    Anak sendiri: Rp100.000Keponakan (orang tua membawa hantaran): Rp50.000Keponakan (orang tua tidak membawa apa-apa): Rp30.000Anak saudara dekat: Rp25.000Anak saudara jauh: Rp20.000

    Bukan Keluarga:

    Anak tetangga satu RT: Rp20.000Anak tetangga beda RT (dikenal): Rp10.000Anak yang tidak dikenal: Rp5.000

    Baca juga artikel yang membahas Mengenal Tradisi Nyadran dalam Masyarakat Islam di Jawa.

    Usia di Atas 20 Tahun

    Meskipun seseorang di atas 20 tahun sudah tidak digolongkan sebagai anak-anak namun banyak yang masih diberi THR oleh keluarga, berikut hitungannya:

    Keluarga:

    Anak sendiri: Terserah pemberi THR.Keponakan (ortu membawa hampers): Tidak usah diberikan.Keponakan (ortu tidak membawa apa-apa): Tidak usah diberikan.Anak saudara dekat/jauh: Tidak usah diberikan.

    Bukan Keluarga:

    Anak tetangga satu RT/beda RT: Tidak usah diberikan.Anak yang tidak dikenal: Tidak usah diberikan.

    Tambahan ketentuan:

    Siapa pun yang orang tuanya bertanya “kapan wisuda”, “kapan nikah”, “kapan punya anak lagi”, “kok gendutan”, “kok kurusan”, “kok jerawatan”, “kok belum jadi pns”, “kok belum menguasai 4 elemen”: TIDAK USAH DIBERIKAN.

    Kemudian, bagi siapa pun yang orang tuanya suka bertanya hal-hal pribadi yang sensitif, sebaiknya tidak perlu memberikan THR.

    Standar besaran THR ini bersifat tidak mengikat dan dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Selain itu, pemberian THR sebaiknya didasari dengan niat tulus untuk berbagi kebahagiaan di hari raya.

    Praktik membagikan uang baru atau layak edar kepada anggota keluarga saat Idul Fitri adalah kebiasaan yang masih dilestarikan oleh masyarakat hingga kini.

    Uniknya, tradisi ini hanya ditemukan di Indonesia dan tidak ada di negara lain. Pembagian uang saat Lebaran bukan sekadar budaya tanpa arti, melainkan mengandung nilai-nilai positif bagi penerima maupun pemberi.

    Selain standar besaran thr untuk anak, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!