provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub 2025 Dibuka: Cek Link, Rute, Jadwal

    Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub 2025 Dibuka: Cek Link, Rute, Jadwal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membuka pendaftaran Mudik Gratis Jalur Darat 2025 pada hari ini, Senin (10/3/2025). Masyarakat Indonesia yang berencana pulang kampung saat merayakan Lebaran, bisa mengecek cara mendaftar, syarat, jadwal, dan rute melalui artikel ini. 

    Syarat Mudik Gratis Jalur Darat Kemenhub 2025

    – Pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi MitraDarat.

    – Total peserta dalam satu akun adalah 4 orang.

    – Calon peserta wajib memiliki dokumen kependudukan yang valid saat melakukan pendaftaran.

    – Setiap peserta hanya diperbolehkan memilih satu kota tujuan mudik dan satu terminal keberangkatan.

    – Peserta harus melakukan registrasi atau validasi ulang di posko yang ditentukan dalam waktu maksimal 3 hari (H+3) pasca pendaftaran.

    – Jika melewati batas waktu validasi ulang (H+3) tanpa registrasi, pendaftaran dianggap batal dan peserta tidak dapat mendaftar ulang.

    – Kesehatan peserta menjadi syarat utama pada saat keberangkatan.

    – Peserta harus hadir di lokasi keberangkatan minimal 1 jam sebelum jadwal perjalanan.

    Cara Daftar Mudik Gratis Jalur Darat Kemenhub 2025

    – Download aplikasi MitraDarat

    – Login menggunakan email atau akun Google.

    – Masukkan nomor WhatsApp untuk menerima kode OTP.

    – Masukkan kode OTP yang dikirimkan.

    – Jika berhasil, Anda akan masuk ke halaman utama aplikasi.

    Cara Memesan Tiket Mudik Gratis

    Pilih tab ‘Event’ dan masuk ke menu ‘Mudik Gratis’.

    Pilih lokasi keberangkatan dan tujuan mudik sesuai yang diinginkan.

    Pilih armada bus yang tersedia.

    Lengkapi data diri sesuai identitas resmi.

    Klik tombol ‘Selesaikan Pemesanan’ untuk mengonfirmasi tiket.

    Lokasi Posko Validasi atau Registrasi Mudik Gratis Jalur Darat Kemenhub

    Seperti yang tertera pada bagian persyaratan di atas, peserta program Mudik Gratis Kemenhub 2025 wajib melakukan registrasi ulang maksimal 3 hari setelah pendaftaran online. Registrasi ulang tersebut dapat dilakukan di posko-posko berikut ini pukul 08.00-16.00 WIB.

    Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta

    GOR Bulungan Blok M, Jakarta

    Terminal Jatijajar, Depok

    Terminal Kayuringin, Bekasi

    Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan

    Kantor Dishub Kota Tangerang

    Kota Tujuan Mudik Gratis Jalur Darat Kemenhub 2025

    Dikutip dari unggahan di akun Instagram resmi Kemenhub RI (@kemenhub151) yang berkolaborasi dengan Ditjen Perhubungan Darat (@ditjen_hubdat), Program Mudik Gratis Jalur Darat Kemenhub 2025 menyediakan perjalanan ke berbagai kota tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera. Peserta dapat memilih kota tujuan sesuai dengan jalur yang telah ditentukan. Selain itu, terdapat beberapa kota asal untuk arus balik serta kota khusus yang melayani mudik dan balik dengan sepeda motor. Berikut ini detailnya.

    A. Kota Tujuan Arus Mudik

    1. Jawa Barat

    Garut

    Tasikmalaya

    Cirebon

    2. Jawa Tengah dan DIY

    Semarang

    Solo

    Yogyakarta

    Wonogiri

    Pati

    Blora

    Cilacap

    Wonosobo

    Purwokerto

    Kebumen

    Tegal

    Magelang

    Pekalongan

    Demak

    Wonosari

    Jepara

    Boyolali

    Klaten

    Sragen

    3. Jawa Timur

    Tuban

    Madiun

    Surabaya

    Malang

    Tulungagung

    4. Sumatera

    Lampung

    Palembang

    Bengkulu

    Padang

    B. Kota Arus Mudik dan Balik dengan Sepeda Motor

    Bagi peserta yang mengikuti program mudik menggunakan sepeda motor, layanan tersedia untuk rute berikut:

    Semarang

    Solo

    Yogyakarta

    Wonogiri

    Purwokerto

    C. Kota Asal Arus Balik

    Selain arus mudik, program ini juga menyediakan perjalanan arus balik dari beberapa kota menuju daerah asal pemudik, yaitu:

    Palembang

    Cirebon

    Semarang

    Solo

    Purwokerto

    Wonogiri

    Yogyakarta

    Madiun

    Surabaya

    Jadwal dan Jumlah Kuota Mudik Gratis Jalur Darat Kemenhub 2025

    Kementerian Perhubungan menyediakan kuota mudik gratis jalur darat untuk tahun 2025 dengan total kapasitas 21.536 penumpang dan 300 unit sepeda motor. Kuota ini dibuka secara bertahap setiap hari mulai pukul 08.00 WIB dan akan ditutup begitu jumlah yang tersedia pada hari tersebut telah terpenuhi.

    Bagi calon pemudik, penting untuk memperhatikan jadwal berikut agar tidak ketinggalan kesempatan. Ini dia jadwal selengkapnya.

    Pendaftaran Online & Registrasi Ulang: 10 Maret 2025 pukul 16.00 WIB – 23 Maret 2025

    Pembukaan Kuota Harian: Setiap hari pukul 08.00 WIB

    Penutupan Kuota: Jika jumlah pendaftar telah memenuhi kuota yang tersedia pada hari tersebut

    Jadwal Keberangkatan Arus Mudik Jalur Darat Kemenhub 2025

    Program Mudik Gratis Jalur Darat Kemenhub 2025 memiliki jadwal khusus untuk keberangkatan bus penumpang serta pengiriman sepeda motor. Pemudik diharapkan memperhatikan jadwal berikut agar perjalanan berjalan lancar.

    A. Penyerahan & Keberangkatan Sepeda Motor (Arus Mudik)

    1. Penyerahan Sepeda Motor: Selasa, 25 Maret 2025

    Lokasi: Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan

    2. Keberangkatan Sepeda Motor: Rabu, 26 Maret 2025

    Lokasi: Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan

    B. Keberangkatan Bus Penumpang (Arus Mudik)

    1. Kamis, 27 Maret 2025

    Terminal Jatijajar, Depok

    Terminal Pulogebang, Jakarta

    Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan

    2. Jumat, 28 Maret 2025

    Terminal Poris Plawad, Tangerang

    Terminal Kampung Rambutan, Jakarta

    Jadwal Keberangkatan Arus Balik Jalur Darat Kemenhub 2025

    Untuk kepulangan pemudik, terdapat jadwal penyerahan dan keberangkatan sepeda motor serta keberangkatan bus penumpang dari berbagai kota asal.

    A. Penyerahan & Keberangkatan Sepeda Motor (Arus Balik)

    Penyerahan Sepeda Motor: Kamis, 3 April 2025

    Keberangkatan Sepeda Motor: Jumat, 4 April 2025

    Lokasi:

    Terminal Bulupitu, Purwokerto

    Terminal Mangkang, Semarang

    Terminal Giwangan, Yogyakarta

    Terminal Tirtonandi, Solo

    Terminal Giri Adipura, Wonogiri

    B. Keberangkatan Bus Penumpang (Arus Balik)

    Registrasi Ulang: 3 dan 4 April 2025

    Keberangkatan Penumpang: Sabtu, 5 April 2025

    Lokasi:

    Terminal Bulupitu, Purwokerto

    Terminal Mangkang, Semarang

    Terminal Giwangan, Yogyakarta

    Terminal Tirtonandi, Solo

    Terminal Giri Adipura, Wonogiri

    Terminal Alang-Alang Lebar, Palembang

    Terminal Harjamukti, Cirebon

    Terminal Purboyo, Madiun

    Terminal Bungurasih, Surabaya

    Nah, itu dia informasi lengkap mengenai Mudik Gratis Jalur Darat 2025. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

  • Sosok Menteri PU Dody Hanggodo, Gunakan Ikat Pinggang Hermes Saat Tinjau Proyek – Halaman all

    Sosok Menteri PU Dody Hanggodo, Gunakan Ikat Pinggang Hermes Saat Tinjau Proyek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo terlihat menggunakan barang mewah saat meninjau proyek infrastruktur di berbagai daerah.

    Barang mewah tersebut yaitu ikat pinggang dengan merek Hermes seharga belasan juta rupiah.

    Ia terlihat menggunakan Hermes H Au Carre Silver Buckle & Reversible Belt Veau Togo Black/Chocolat, ketika meninjau fasilitas Waste-to-Energy (WTE) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Minggu (9/3/2025).

    Sebelumnya, saat sedang meninjau renovasi Stadion Gelora Delta Siodarjo di Jawa Timur pada 23 Februari 2025, Dody juga tampak menggunakan ikat pinggang yang sama.

    Bila merujuk pada website hermes.com, harga ikat pinggang tersebut sebesar 940 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 15,3 juta (kurs Rp 16.301 per dolar AS).

    IKAT PINGGANG HERMES- Dalam website hermes.com, harga ikat pinggang yang dikenakan Menteri PU Dody Hanggodo senilai 940 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 15,3 juta (kurs Rp 16.301 per dolar AS). (Tangkapan layar dari Website Hermes)

    Sosok Dody Hanggodo

    Dody diketahui menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum saat awal pemerintahan Presiden Prabowo pada Oktober 2024.

    Dody diketahui awalnya sebagai kalangan profesional, tetapi saat ini telah menjadi kader Partai Demokrat.

    IKAT PINGGANG DODY – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kanan) ketika meninjau fasilitas Waste-to-Energy (WTE) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Minggu (9/3/2025). Ia menggunakan ikat pinggang bermerek Hermes. (Kementerian PU dan tangkapan layar website Hermes)

    Ia dikenal sebagai salah satu pengusaha yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, yang menghabiskan masa kecilnya dan menyelesaikan pendidikan dasar di SD Rajawali Banjarmasin (lulus pada tahun 1977). 

    Kemudian, ia pindah ke Temanggung untuk melanjutkan studinya di SMP Negeri 2 Temanggung (1978–1981).

    Dody kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Kolese De Britto Yogyakarta (1981–1984). 

    Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studinya di program studi Teknik Perminyakan, Institut Teknologi Bandung dan meraih gelar Insinyur pada tahun 1989.

    Pada tahun 1992, ia berhasil meraih gelar Master of Petroleum Engineering (M.PE.) setelah mengenyam pendidikan di The University of Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat.

    Karier

    Dody Hanggodo pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pradiksi Gunatama Tbk di Kalimantan Timur pada tahun 2017 dan 2018. 

    Setelah itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris PT Senabangun Anekapertiwi pada periode 2019 dan 2020.

    Senabangun Anekapertiwi adalah anak usaha dari PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). PGUN dikabarkan sebagai emiten yang termasuk dalam grup Jhonlin yang dimiliki orang terkaya Kalimantan yakni Haji Isam.

    Dilansir dari Kompas.com, berikut rangkuman perjalanan karier Dody Hanggodo:

    Petroleum Engineer ASAMERA Oil Co (1989-1990)
    Oil Field Production Supervisor ASAMERA Oil Co (1992-1995)
    Assistant Vice President Citibank, N.A (1993-1998)
    General Manager Fajrindo Group (1999-2002)
    Business Development Manager PT Tri Usaha Bhakti (2002-2004)
    Business Development Manager PT Wahana Krida Mandiri (2004-2006)
    Manager Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias Regional IV (2006-2007)
    Executive Vice President Marketing & Business Development PT Dual Samudera Perkasa (Pertambangan, Pengiriman, dan Perdagangan Batubara International (2007-2011)
    Director Commercial & Business Development PT Indika Indonesia Resources (2011-2015)
    Konsultan Bisnis Baramega Citra Mulia Persada (tambang batubara) dan Prima Alam Gemilang (pabrik gula) (2015-2024).

     

    (Tribunnews.com/Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani, Hilda B Alexander)

  • 1
                    
                        Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus
                        Regional

    1 Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus Regional

    Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kasus BBM tercampur air kembali membuat heboh warganet setelah seorang pemilik Honda HR-V mengalami insiden tak menyenangkan di SPBU Pucangsawit, Solo.
    Mobilnya mendadak mogok setelah mengisi Pertamax, yang telah tercampur air.
    Dikutip dari
    Tribun Solo
    , Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook John Arkha Budi di grup Info Cegatan Solo (ICS) pada Jumat (7/3/2025) dan langsung viral.
    Dalam unggahannya, ia membagikan momen saat mobil HR-V putih miliknya harus diderek ke bengkel di Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru.
    Eka Kartika (36), istri pemilik mobil, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi saat ia dan suaminya hendak berangkat ke Yogyakarta untuk keperluan pekerjaan pada Kamis (6/3/2025).
    Mereka mampir di SPBU Pucangsawit dan mengisi BBM jenis Pertamax sebanyak Rp 300.000.
    Namun, tak lama setelah keluar dari SPBU, mobil mereka mulai menunjukkan gejala aneh.
    “Baru sampai di Solo Baru, mobil terasa brebet, tidak bisa diinjak gas, dan tiba-tiba mati total di tengah jalan,” ujar Eka.
    Karena panik, mereka pun segera menghubungi teknisi Honda Solo Baru untuk mengecek kendaraan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa BBM dalam tangki mereka bercampur dengan air.
    Merasa dirugikan, suami Eka langsung mendatangi SPBU Pucangsawit dengan membawa sampel Pertamax bercampur air sebagai bukti dan meminta pertanggungjawaban.
    Pihak SPBU akhirnya menyetujui ganti rugi berupa biaya perbaikan mobil sebesar Rp 723.000 serta penggantian biaya BBM sebesar Rp 300.000, sehingga totalnya mencapai Rp 1 juta.
    “Awalnya mereka hanya mau mengganti setengahnya, tapi setelah didesak akhirnya diganti penuh,” ungkap Eka.
    Namun, meski telah mendapatkan kompensasi, Eka tetap merasa khawatir terhadap kemungkinan dampak jangka panjang pada mobilnya akibat insiden ini.
    “Saya tidak tahu apakah nanti mobil saya akan mengalami kerusakan lain akibat BBM yang bercampur air ini,” tambahnya.
    Setelah unggahan tentang insiden ini viral, pihak SPBU Pucangsawit menghubungi Eka dan meminta agar postingan tersebut dihapus.
    Namun, Eka menolak permintaan tersebut. Menurutnya, unggahan itu tidak akan dihapus sebelum pihak SPBU memberikan klarifikasi resmi serta permintaan maaf secara terbuka.
    “SPBU menelepon saya dan meminta agar unggahan dihapus. Tapi saya tidak mau karena belum ada klarifikasi atau permintaan maaf dari mereka,” ujar Eka.
    Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen SPBU Pucangsawit belum memberikan tanggapan terkait kejadian ini.
    Dihubungi terpisah, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan membenarkan adanya insiden BBM Pertamax bercampur air di salah satu SPBU di Solo.
    Taufiq memberikan klarifikasi bahwa tercampurnya BBM jenis Pertamax dengan air adalah akibat adanya rembesan air hujan di dalam tangki penyimpanan di SPBU tersebut.
    “Hasil pengecekan betul karena curah hujan tinggi mengakibatkan rembesan air yang sekarang sedang dicek sumbernya dimana untuk tangki Pertamax,” ujar Taufiq melalui pesan singkat kepada TribunSolo.com, Jumat (7/3/2025) malam.
    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul “Viral Mobil Mogok Usai Isi Pertamax di SPBU Pucangsawit Solo, Ternyata BBM Tercampur Air”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Memasuki Pekan 2 Ramadan,202.332Tiket KA Lebaran Terjual di Daop 6

    Memasuki Pekan 2 Ramadan,202.332Tiket KA Lebaran Terjual di Daop 6

    Yogyakarta, Beritasatu.com – KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 202.332 tiket kereta api Lebaran atau KA Lebaran telah terjual hingga Minggu (9/3/2025).   

    Selama periode angkutan Lebaran yang akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta menyediakan kapasitas angkut hingga 407.884 tempat duduk KA jarak jauh keberangkatan awal dari Daop 6. 

    Selama masa Angkutan Lebaran 2025 terdapat 25 KA reguler dan 11 KA tambahan yang berangkat awal dari stasiun di KAI Daop 6. Jumlah KA tambahan tersebut antara lain tujuh KA jarak jauh tambahan, 3 KA Motis Tengah yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan, dan 1 KA Wisata Java Priority.

    “Hingga 9 Maret 2025 pukul 13.00 WIB, kami mencatat jumlah tiket KA Jarak Jauh keberangkatan awal KAI Daop 6 Yogyakarta yang terjual mencapai 202.332 tiket atau 50% dari total kapasitas yang telah disediakan,” ungkap Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih kepada Beritasatu.com, Minggu (9/3/2025).

    Feni menjelaskan bahwa berdasarkan tren pemesanan KA Lebaran keberangkatan awal KAI Daop 6, puncak penjualan tiket KA jarak jauh sementara ini terjadi pada H+3 Lebaran atau Jumat, 4 April 2025. 

    Pada tanggal tersebut, jumlah tiket yang telah terjual mencapai 17.605 tiket dalam satu hari. Angka tersebut berpotensi mengalami peningkatan mengingat proses pemesanan tiket masih terus berlangsung hingga saat ini.

    Berikut okupansi dan jumlah tiket terjual per hari KA Lebaran jarak jauh keberangkatan awal dari stasiun Daop 6 Yogyakarta pada masa angkutan Lebaran 2025 mulai 21 Maret-11 April 2025 per Minggu (9/3/2025) pukul 13.00 WIB:

    – 21 Maret 2025: terjual  4.560  tempat duduk atau mencapai okupansi  25%
    – 22 Maret 2025: terjual  5.772  tempat duduk atau mencapai okupansi  32%
    – 23 Maret 2025: terjual  5.989  tempat duduk atau mencapai okupansi  33%
    – 24 Maret 2025: terjual  4.065  tempat duduk atau mencapai okupansi  23%
    – 25 Maret 2025: terjual  4.067  tempat duduk atau mencapai okupansi  23%
    – 26 Maret 2025: terjual  5.327  tempat duduk atau mencapai okupansi  27%
    – 27 Maret 2025: terjual  7.409  tempat duduk atau mencapai okupansi  38%
    – 28 Maret 2025: terjual  8.961  tempat duduk atau mencapai okupansi  46%
    – 29 Maret 2025: terjual  8.104  tempat duduk atau mencapai okupansi  41%
    – 30 Maret 2025: terjual  6.141  tempat duduk atau mencapai okupansi  34%
    – 31 Maret 2025: terjual  4.895  tempat duduk atau mencapai okupansi  27%
    – 01 April 2025: terjual  8.492  tempat duduk atau mencapai okupansi  47%
    – 02 April 2025: terjual  11.681  tempat duduk atau mencapai okupansi  65%
    – 03 April 2025: terjual  16.608  tempat duduk atau mencapai okupansi  93%
    – 04 April 2025: terjual  17.605  tempat duduk atau mencapai okupansi  90%
    – 05 April 2025: terjual  17.244  tempat duduk atau mencapai okupansi  88%
    – 06 April 2025: terjual  17.182  tempat duduk atau mencapai okupansi  88%
    – 07 April 2025: terjual  16.267  tempat duduk atau mencapai okupansi  83%
    – 08 April 2025: terjual  14.362  tempat duduk atau mencapai okupansi  80%
    – 09 April 2025: terjual  9.758  tempat duduk atau mencapai okupansi  54%
    – 10 April 2025: terjual  4.319  tempat duduk atau mencapai okupansi  24%
    – 11 April 2025: terjual  3.524  tempat duduk atau mencapai okupansi  20%

    “KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat yang ingin bepergian pada masa Lebaran menggunakan kereta api untuk segera merencanakan perjalanan dan memesan tiket agar tidak kehabisan,” ujar Feni.

    Feni juga mengimbau pelanggan yang belum mendapatkan tiket sesuai tanggal keberangkatan yang diinginkan untuk mempertimbangkan alternatif jadwal perjalanan lainnya guna meningkatkan peluang memperoleh tiket. 

    Penumpang dapat memanfaatkan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI atau dapat juga memanfaatkan program KA Motor Gratis (Motis) yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui DJKA Kemenhub. Pembukaan pendaftaran KA Motis telah dimulai sejak 8 Maret 2025.

    Penjualan tiket KA Lebaran 2025 dimulai setiap pukul 00.00 WIB untuk keberangkatan H-45 melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, dan Online Travel Agent (OTA) yang bermitra resmi dengan KAI.

    Masyarakat penumpang KA Lebaran yang membutuhkan informasi terkait perjalanan dan pelayanan KA,  juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121.

  • 3 Perwira Menengah Polri Peraih Adhi Makayasa yang Bertugas di Polda Metro Jaya

    3 Perwira Menengah Polri Peraih Adhi Makayasa yang Bertugas di Polda Metro Jaya

    loading…

    Sebanyak 3 Perwira Menengah (Pamen) Polri yang meraih Adhi Makayasa saat ini bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Salah satunya AKBP James Hasudungan Hutajulu. Foto: Polda Lampung

    JAKARTA – Sebanyak 3 Perwira Menengah (Pamen) Polri yang meraih Adhi Makayasa saat ini bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya . Ketiganya yakni AKBP James Hasudungan Hutajulu, AKBP Riyanto, dan Kompol Reza Pahlevi.

    Mereka peraih Adhi Makayasa tahun 2004, 2009, dan 2010. Diketahui, Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan bagi lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri. Matra Darat dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, Matra Laut dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, Matra Udara dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, dan Matra Kepolisian dari Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

    Penerima penghargaan ini adalah mereka yang menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek yakni akademis, jasmani, dan kepribadian (mental). Penganugerahan Adhi Makayasa secara langsung diberikan Presiden Republik Indonesia.

    3 Pamen Polri Peraih Adhi Makayasa Berdinas di Polda Metro Jaya

    1. AKBP James Hasudungan Hutajulu

    James merupakan Pamen Polri yang meraih Adhi Makayasa tahun 2004. Dia saat ini menjabat Wakapolres Metro Jakarta Utara.

    Dia pernah menjadi Kapolres Labuhanbatu pada 2023. Sebelumnya, James menduduki posisi Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara dan Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

    2. AKBP Riyanto

    Riyanto adalah Pamen Polri yang meraih Adhi Makayasa tahun 2009. Lulusan Akpol 2009 disebut juga Dharma Ksatria 42.

    Riyanto saat ini menjabat Kapolsek Metro Taman Sari. Dia sebelumnya menjabat Kasubbag Mutjab Babgbinkar RO SDM Polda Metro Jaya.

    Dia dimutasi melalui Surat Telegram Kapolda ST/367/X/KEP./2024 tertanggal 25 Oktober 2024.

    3. Kompol Reza Pahlevi

    Reza merupakan Pamen Polri yang meraih Adhi Makayasa tahun 2010. Nama lain angkatan 43 Akpol 2010 yakni Rinaksa Sakala Mandala.

    Saat ini, dia menjabat Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Sebelumnya, dia menjabat Kanit 1 Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    (jon)

  • Menbud Fadli Zon Luncurkan Piringan Hitam 8 Versi Lagu Indonesia Raya

    Menbud Fadli Zon Luncurkan Piringan Hitam 8 Versi Lagu Indonesia Raya

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon meluncur piringan hitam (vinil) yang memuat delapan versi lagu Indonesia Raya yang bersejarah. Peluncuran tersebut dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional. 

    “Piringan hitam ini memuat delapan versi Indonesia Raya, termasuk rekaman asli, versi cepat, versi tiga stanza, satu stanza, dan beberapa variasi lainnya. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap perjalanan lagu kebangsaan kita,” di Plasa Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Minggu (9/3/2025). 

    Politisi Partai Gerindra itu menegaskan lagu Indonesia Raya telah mengalami berbagai transformasi yang turut mewarnai perjalanan bangsa.

    “Lagu kebangsaan kita memiliki sejarah panjang. Melalui peluncuran vinil ini, kita bisa melihat bagaimana Indonesia Raya terus berkembang dari waktu ke waktu,” urai dia.

    Fadli juga menyinggung sejarah Hari Musik Nasional yang diperingati setiap 9 Maret sejak tahun 2013. Tanggal ini dipilih untuk menghormati kelahiran WR Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya, sebagai tokoh penting dalam sejarah musik Indonesia.

    Fadli mengatakan penetapan hari musik nasional sudah dimulai sejak 2013 atas usulan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI). Tanggal 9 Maret dipilih sebagai menghormati pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya WR Supratman.

    “Tanggal 9 Maret dipilih untuk menghormati WR Supratman, pahlawan nasional pencipta lagu bangsa Indonesia Raya, yang lahir memang pada tanggal 9 Maret 1903. Pada hari yang kemudian dijadikan Hari Musik Nasional,” lanjutnya.

    Fadli menjelaskan Kementerian Kebudayaan ingin berdiskusi untuk memaknai perayaan hari musik nasional dengan semangat lagu kebangsaan Indonesia Raya.  

    “Versi instrumental (lagu Indonesia Raya) yang direkam oleh Orkes Populair Yogyakarta pada tahun 1927-1928 dan dibuat, dicatatnya di Inggris sehingga, di piringan hitamnya itu dalam bentuk shellac, itu British made tetapi jumlahnya tidak banyak,” pungkas Fadli.

  • Kainnesia, Juara Pertapreneur Aggregator Pertamina yang Berhasil Kembangkan Produk Wastra Nusantara

    Kainnesia, Juara Pertapreneur Aggregator Pertamina yang Berhasil Kembangkan Produk Wastra Nusantara

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tidak banyak anak muda yang memiliki kecintaan terhadap wastra nusantara atau kain tradisional Indonesia seperti Nur Salam Founder dan CEO dari Kainnesia asal Yogyakarta. Kainnesia yang pada tahun 2024 lalu menjadi juara Pertapreneur Aggregator Pertamina ini merupakan salah satu brand, fashion, dan ethnik dari Yogyakarta yang mengangkat kain tenun khas daerah Indonesia. “Kami mengenalkan wastra tenun Nusantara dari mulai Sumatera, Kalimantan, Baduy, dari Timur juga kita kenalkan dari Sumba, Alor, dan sebagainya,” katanya, Rabu (5/3/2025).

    Menurutnya sebagai juara satu Petrapreneur Agregator Pertamina tahun 2024 lalu mendapatkan hadiah hiba senilai 100 juta rupiah dalam bentuk alat produksi seperti alat jahit, alat tenun, bahan bahan tenun dan juga alat produksi konten. Ditambah bantuan pendampingan mentor ini membuatnya tambah semangat melestarikan budaya Indonesia dari kain ini. “Di mana kami di Kainnesia ini memang sudah berkolaborasi dengan kurang lebih 200 penenun di berbagai daerah Indonesia dan kami ingin mengenalkannya lewat online,” katanya.

    Nur Salam mengatakan bahwa melalui media online inilah, Kainnesia dapat mengenalkan kain tenun ke seluruh Indonesia dan bahkan ke seluruh dunia. Sebagai bentuk merangkul para UMKM penenum, penjahit dan pengrajin ia menggaet 30-an penjahit di berbagai kota dan juga para pengrajin kulit untuk memproduksi suvenir. “Karena kami koleksinya dari berbagai daerah di Indonesia, dari mulai Sumatera hingga Papua, kami mencoba untuk mengkolaborasikan berbagai budaya dalam satu produk. Jadi, misalkan dalam satu tas, kita bisa menggunakan kain tenun dari khas Sumatera Utara dan juga kain tenun khas dari Lombok, sehingga menciptakan produk baru dari akulturasi budaya tersebut,” katanya.

    Kainnesia yang berdiri dari tahun 2017 lalu mengenalkan kain tenun Lombok dan Dayak ini sudah sampai ke mancanegara mulai dari Asia hingga Eropa seperti ke Belanda. Saat ini produknya selain bisa ditemui di Yogyakarta juga ada di bandara Jakarta dan di tempat oleh-oleh di Yogyakarta. “Bahkan kita ada di bandara Den Haag di Belanda juga. Kalau dari segi penjualan, secara globalnya kita ada reseller dari Hongkong, California, dan sebagainya yang memang diproduksi dari kami di Kain Asia, baru kita ekspor ke luar negeri untuk produk-produk tertentu di sana,” katanya.

    Terbaru, Kainnesia kini telah menawarkan salah satu produknya sebagai parcel atau hampers saat lebaran nanti. Parcel berisi produk wastra nusantara ini dikenai harga mulai dari Rp300-Rp700 ribu. “Kami juga ada hampers saat nanti lebaran. Salah satunya produk ini yang bisa dipesan,” katanya.

    Keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan penting dalam perekonomian Indonesia sehingga PT Pertamina (Persero) berupaya mendukung bisnis UMKM melalui program Pertapreneur Aggregator. Dewi Sri Utami, Manager SMEPP Pertamina, mengatakan Pertapreneur Aggregator lanjutan dari program Pertamina UMK Academy yang format kompetisi, Pertapreneur ditargetkan mencetak business aggregator yang dapat menghubungkan pelaku UMKM dengan berbagai peluang pasar.

    Selain itu dari porgram ini dapat memberikan dukungan teknis dan manajerial. Sejak tahun 2022, program ini telah melibatkan 300 UMKM potensial. “UMKM aggregator ini diharapkan dapat membina UMKM lain dengan membangun jejaring kolaborasi sehingga terbentuk suatu ekosistem bisnis UMKM yang berkelanjutan,” kata Dewi.

    Menurut Dewi, peserta program mendapatkan dukungan teknis dan manajerial serta pendampingan dari mentor profesional. Mereka akan terhubung dengan berbagai UMKM lain sehingga bisa membangun kolaborasi dan memperbesar peluang pasar. Dengan begitu, para pelaku UMKM yang terlibat akan semakin maju serta memiliki daya saing lokal maupun global.

    Pada Pertapreneur Aggregator 2024, Pertamina telah menetapkan sepuluh pemenang salah satunya Kainnesia. Mereka mendapatkan hibah alat produksi, serta pendampingan eksklusif selama satu tahun ke depan. “Sehingga skala bisnisnya bisa meningkat,” ucap Dewi.

  • Kemenhub Siapkan 520 Bus di Mudik Gratis Lebaran 2025, Cek Cara Daftarnya!

    Kemenhub Siapkan 520 Bus di Mudik Gratis Lebaran 2025, Cek Cara Daftarnya!

    PIKIRAN RAKYAT – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Distjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 520 unit bus untuk program mudik gratis moda darat pada Angkutan Lebaran tahun 2025. Dari jumlah bus tersebut disediakan 21.536 kuota mudik gratis yang terdiri untuk mudik dan balik.

    “Akan ada kuota mudik gratis ke 31 kota tujuan dan 9 kota arus balik yang tersebar di sebagian wilayah Sumatra, kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah dan juga Jawa Timur,” kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani dalam keterangan, di Jakarta, Minggu (9/3/2025).

    Secara rinci, 3 kota tujuan di Jawa Barat yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon. Kemudian Provinsi Jateng- DIY sebanyak 19 Kota yaitu Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonosari, Sragen dan Yogyakarta.

    “Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 5 Kota yaitu Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Tulungagung. Untuk di wilayah Sumatra sebanyak 4 Kota yaitu Lampung, Palembang, Bengkulu dan Padang,” tuturnya.

    Sementara untuk kota asal arus balik terdapat di 9 kota yaitu Palembang, Cirebon, Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri, Yogyakarta, Madiun, Surabaya.

    “Pendaftaran mudik gratis akan dibuka mulai tanggal 10 Maret pada jam 16.00 WIB hingga 23 Maret 2025. Kuota dibuka secara bertahap setiap harinya pukul 8.00 WIB dan akan ditutup apabila kuota sudah terpenuhi. Untuk tahun ini pendaftaran dilakukan secara online melalui laman nusantara.kemenhub.go.id,” ujar Yani.

    Selain itu, Ditjen Hubdat juga menyediakan kuota mudik sepeda motor sebanyak 300 unit dengan arus mudik dan balik di antaranya Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri dan Yogyakarta.

    Ia menyebutkan bahwa penyerahan sepeda motor untuk kegiatan arus mudik dilaksanakan pada hari Selasa 25 Maret 2025 di Terminal Tipe A Pondok Cabe Tangerang Selatan dan akan diberangkatkan pada hari Rabu 26 Maret 2025 dari lokasi yang sama.

    Pemberangkatan penumpang arus mudik akan diberangkatkan dari 5 Terminal yaitu Terminal Pulogebang Jakarta, Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan, dan Terminal Jatijajar Depok, pada tanggal 27 Maret 2025. Sementara untuk Terminal Kampung Rambutan Jakarta dan Terminal Poris Plawad Tangerang pada 28 Maret 2025.

    Kemudian, Yani menuturkan untuk pemberangkatan arus balik pengangkutan sepeda motor pada 4 April 2025 dari 5 terminal tipe A yaitu kota Solo, Semarang, Purwokerto, Wonogiri dan Yogyakarta. Sedangkan pemberangkatan arus balik penumpang pada tanggal 5 April 2025 dari 9 terminal tipe A kota asal keberangkatan.

    “Hal ini dilakukan demi mendorong masyarakat agar tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor karena tingginya risiko fatalitas kecelakaan. Maka kami fasilitasi mudik gratis penumpang dan juga pengangkutan sepeda motor,” ujarnya.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mendaftar pada salah satu program mudik gratis agar tidak ada duplikasi pendaftar di berbagai program mudik gratis yang diselenggarakan.

    “Dengan adanya program mudik gratis seperti ini merupakan bentuk pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan utamanya untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman di momen Idul Fitri. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya dan kami mengapresiasi K/L/pihak swasta yang juga turut menyelenggarakan program mudik gratis,” ucapnya memungkasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polisi Bubarkan Aksi Pelajar Geber-geber Motor Sebabkan Macet, Kendaraan Disita
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        9 Maret 2025

    Polisi Bubarkan Aksi Pelajar Geber-geber Motor Sebabkan Macet, Kendaraan Disita Yogyakarta 9 Maret 2025

    Polisi Bubarkan Aksi Pelajar Geber-geber Motor Sebabkan Macet, Kendaraan Disita
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Polisi yang sedang patroli jalanan menciduk motor
    Yamaha RX King
    tanpa pelat nomor dari tangan seorang pelajar di jalan aspal tepi Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Pasalnya, DN (16) asal Kapanewon Panjatan, menggeber-geber gas motor secara brutal sehingga suasana pantai menjadi tidak nyaman bagi pengunjung.
    “Pamit Samapta, Polsek Temon menghentikan kendaraan itu. Selanjutnya, sepeda motor diamankan ke Polsek Temon,” kata Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, Minggu (9/3/2025).
    Pantai Glagah adalah salah satu tujuan warga menunggu pagi setelah sahur.
    Kawasan pantai dan jalanan semakin dipadati pengunjung sampai pukul 07.00 WIB.
    Polisi Polsek Temon patroli sejak subuh di sana. Polisi mendapati kemacetan di jalan akibat motor RX King yang dikendarai DN.
    Motor tersebut tidak sesuai spesifikasi, tidak dilengkapi surat kendaraan, tanpa spion, dan tanpa pelat nomor.
    DN menarik-narik gas motor sehingga motor bersuara keras.
    Motor menggunakan knalpot modifikasi yang membuat suara semakin nyaring, menarik perhatian, dan membuat orang berkumpul di jalanan sehingga menyebabkan kemacetan.
    “Motor dihentikan polisi, diamankan, dan personel Polsek Temon lainnya membantu mengatur arus lalu lintas agar kembali lancar,” kata Sarjoko dalam pesan singkat.
    Polisi patroli segera menghentikan aksi DN, menyita motor, lalu mengamankannya ke Polsek Temon. Tontonan itu pun bubar.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Indonesia Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Sulit

    Warga Indonesia Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Sulit

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 rupanya menjadi masa-masa yang paling menantang bagi warga Indonesia. Mereka pun mesti mempersiapkan tingkat kesabaran lebih tinggi untuk tahun ini.

    Pasalnya sederet benda diramalkan akan naik dikarenakan sejumlah pungutan pajak baru. Tercatat ada beberapa yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Belum selesai di situ, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025:

    1. PPN Naik Menjadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah. Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan. Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai, Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif. Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ghufron memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II. Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025.

    5. Potensi Kenaikan Harga Gas LPG

    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN

    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumenten, hingga Apartemen Maqna Residence. Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar.

    Mengenai surat tersebut, kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jln. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, di mana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    Dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin di mana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan

    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (fsd/fsd)