provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Tiket Mudik Balik Honda 2025 Ludes Terjual dalam Hitungan Menit – Halaman all

    Tiket Mudik Balik Honda 2025 Ludes Terjual dalam Hitungan Menit – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program mudik bertajuk Mudik Balik Bareng Honda 2025 yang diselenggarakan PT Astra Honda Motor (AHM) mendapat respon antusias masyarakat pemudik motor yang ingin merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah di kampung halaman.

    Hanya dalam waktu singkat, tiket program ini langsung habis terjual. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam memilih perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman bersama Honda.

    Program Mudik Balik Bareng Honda 2025 merupakan upaya AHM mendukung tradisi tahunan mudik, menggunakan armada bus nyaman untuk para pemudik dan truk pengangkut motor agar aman sampai tujuan.

    Dengan layanan ini, pemudik bisa menikmati perjalanan dengan tenang dan tetap bisa menggunakan motor Honda sebagai alat transportasi saat di kampung halaman.

    “Kami memahami betapa berharganya momen berkumpul bersama keluarga di Hari Raya. Kami mengundang konsumen Honda untuk mendaftar Mudik Balik Bareng Honda 2025 agar dapat menikmati perjalanan mudiknya dengan aman, nyaman, dan penuh kebersamaan,” ungkap Antok, General Manager Honda Customer Care Center (HC3) AHM.

    Di program ini pihaknya menyiapkan bus untuk mengangkut pemudik serta truk untuk mengangkut motor pemudik untuk menemani perjalanan ke kampung halaman dan beragam fasilitas menarik selama kegiatan mudik dan balik Honda.

    Pada arus mudik Lebaran kali ini, AHM menyiapkan 28 truk untuk mengangkut 1.100 sepeda motor pemudik yang akan diberangkatkan pada 26 Maret 2025 dari pelataran parkir Bhanda Ghara Reksa (BGR), Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Sebanyak 56 bus akan mengantarkan 2.200 pemudik ke Yogyakarta dan Semarang, dengan keberangkatan dari PT Astra Honda Motor, Sunter, Jakarta Utara, pada 28 Maret 2025.

    Pemudik tujuan Yogyakarta akan tiba di Jogja Expo Center dengan dukungan 18 truk yang mengangkut 700 sepeda motor serta 36 bus yang mengantar 1.400 pemudik.

    Sementara itu, pemudik tujuan Semarang akan turun di Museum Ronggowarsito dengan 10 truk yang membawa 400 sepeda motor serta 20 bus yang mengantar 800 pemudik.

     

     

     

  • Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik Dukung Ekonomi Rakyat

    Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik Dukung Ekonomi Rakyat

    loading…

    Muhammadiyah meluncurkan Becak Listrik (Betrik) 1912 di halaman Hotel SM, Kota Yogyakarta, Sabtu (15/3/2025). FOTO/ERFAN ERLIN

    JAKARTA Muhammadiyah terus berinovasi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat dan gerakan ramah lingkungan. Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini resmi meluncurkan Becak Listrik (Betrik) 1912 di halaman Hotel SM, Kota Yogyakarta, Sabtu (15/3/2025).

    “Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi becak sekaligus mengurangi dampak polusi di kawasan wisata Yogyakarta,” kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto.

    Agung mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak yang mendukung program ini, khususnya Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah yang menginisiasi gerakan tersebut. Pada bulan yang penuh berkah ini, MPM bisa berkontribusi bagi masyarakat dhuafa dan mustadh’afin.

    Selain itu, Muhammadiyah juga menggandeng Bank Danamon Syariah melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) serta didukung oleh berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta.

    Becak Listrik sebagai Solusi Ekonomi dan LingkunganKetua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin menjelaskan, program ini merupakan bagian dari transformasi kelompok Paguyuban Abang Becak KH Ahmad Dahlan (PABELAN). Jika sebelumnya mereka menggunakan becak kayuh, kini secara bertahap akan beralih ke becak listrik.

    “Becak listrik ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing abang becak, memberikan kenyamanan bagi wisatawan, serta tetap menjaga identitas Yogyakarta sebagai kota budaya dan pendidikan,” kata Yamin.

    Ia mengungkapkan rencana Pabelan Betrik 1912 untuk menyediakan layanan city tour ke berbagai situs bersejarah di Yogyakarta, termasuk tempat-tempat bersejarah Muhammadiyah.

    Sementara itu, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muchlas MT menambahkan, Betrik 1912 merupakan hasil riset hilirisasi UAD sejak 2018. Bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta dan Dinas Perhubungan, mereka mengembangkan becak listrik yang menggunakan motor Direct Current (DC) dan baterai kering yang lebih hemat energi.

    “Becak ini telah melalui serangkaian riset agar konsumsi daya lebih efisien. Waktu pengisian baterai dari 0 hingga penuh hanya sekitar satu jam,” katanya.

    Ke depan, UAD bersama pihak terkait akan membangun stasiun pengisian daya yang berlokasi di halaman Hotel SM, Jalan Raya KH. Ahmad Dahlan, Kota Yogyakarta. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, yang bahkan ikut mencoba mengemudikan Betrik 1912 dengan Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto, sebagai penumpangnya.

    “Harapan kami, becak ini tetap dikemudikan oleh warga asli Yogyakarta agar ekonomi lokal bisa terus berputar,” ujar Wawan.

    Dengan adanya Becak Listrik 1912, Muhammadiyah tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap ekonomi rakyat kecil, tetapi juga mengambil langkah nyata dalam menciptakan transportasi yang lebih ramah lingkungan bagi masa depan Yogyakarta.

    (abd)

  • Pembakar Gerbong KA Yogyakarta Ternyata Punya Rekam Jejak Ilegal

    Pembakar Gerbong KA Yogyakarta Ternyata Punya Rekam Jejak Ilegal

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Pembakaran gerbong kereta api (KA) di Stasiun Tugu Yogyakarta oleh seorang pria berinisial R, dipicu karena sakit hati oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Namun, ternyata pelaku pembakar gerbong KA tersebut memiliki rekam jejak negatif sehingga namanya dicoret oleh pihak KAI.

    Deputy Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta Nugroho Dwi Sasongko mengatakan, pelaku pembakaran memiliki rekam jejak panjang dalam melakukan tindakan ilegal di lingkungan perkeretaapian. 

    “Memang benar, pelaku memiliki latar belakang tindakan tidak terpuji,” jelas Nugroho kepada Beritasatu.com Jumat (14/3/2025).

    Nugroho menjelaskan, sejak 2022, pelaku pembakar gerbong KA tercatat sembilan kali dikeluarkan dari kereta karena tidak memiliki tiket. Termasuk mencoba mengganjal rel dengan balok di daerah Bekasi dan kasus pencurian sepeda motor di Stasiun Palur.

    Nugroho menambahkan, berdasarkan catatan KAI, pelaku sudah sembilan kali dikeluarkan oleh kondektur karena tidak memiliki tiket. Selain itu, ia juga terlibat dalam beberapa aksi vandalisme sejak 2022.

    Akibat insiden kebakaran gerbong KA yang terjadi di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (13/3/2025), terjadi kerusakan pada dua kereta eksekutif dan satu kereta premium.

    Meskipun tiga gerbong di Stasiun Tugu Yogyakarta mengalami kerusakan, Nugroho menegaskan kesiapan armada untuk mudik Lebaran tetap aman. 

    Guna tidak mengganggu perjalanan kereta selama arus mudik Lebaran, KAI telah menyiapkan armada cadangan dari daop lain untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Selain itu, pelaku pembakar gerbong KA kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

  • Resep Membuat Es Pisang Ijo, Minuman Segar Khas Makassar untuk Temani Buka Puasa

    Resep Membuat Es Pisang Ijo, Minuman Segar Khas Makassar untuk Temani Buka Puasa

    Liputan6.com, Yogyakarta – Es pisang ijo merupakan hidangan khas Makassar yang sering dijadikan menu buka puasa karena rasanya yang manis dan segar. Hidangan ini terdiri dari pisang yang dibalut adonan hijau, disajikan dengan bubur sumsum, saus santan, dan sirup.

    Mengutip dari berbagai sumber, awalnya pisang ijo hanya disajikan dengan kuah fla yang terbuat dari tepung. Seiring perkembangan zaman, pisang hijau mulai dipadukan dengan sirup pisang ambon dan es.

    Membuat es pisang ijo di rumah ternyata tidak sulit, asalkan bahan-bahan dan langkah-langkahnya dipersiapkan dengan baik. Pertama, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti pisang kepok, tepung beras, tepung terigu, gula pasir, santan kental, garam, dan pasta pandan untuk adonan kulit pisang ijo.

    Selain itu, diperlukan juga bahan untuk membuat bubur sumsum, saus santan, serta bahan pelengkap seperti sirup dan susu kental manis. Langkah pertama dalam membuat es pisang ijo adalah mengukus pisang bersama kulitnya selama 15 menit.

    Setelah matang, angkat dan dinginkan. Selanjutnya, buat adonan kulit dengan mencampurkan tepung terigu, tepung beras, gula pasir, garam, santan kental, dan air.

    Aduk hingga rata, lalu tambahkan pasta pandan secukupnya. Saring adonan untuk menghilangkan gerindil, kemudian masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga matang.

    Setelah adonan kulit matang, siapkan plastik dan olesi tipis dengan minyak sayur. Ambil adonan kulit sekitar 1-2 sendok makan, pipihkan, lalu bungkus satu buah pisang hingga seluruh permukaannya tertutup.

    Lakukan hingga semua pisang terbungkus. Kukus pisang yang sudah dibungkus dengan api sedang cenderung kecil selama 20 menit.

    Jika takut menempel, bisa dibungkus terlebih dahulu dengan daun pisang. Angkat dan dinginkan.

    Sambil menunggu pisang ijo dingin, buat bubur sumsum dengan mencampurkan semua bahan bubur sumsum dalam panci. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga mengental dan banyak letupan.

    Angkat dan dinginkan. Bubur sumsum bisa dimasukkan ke dalam kulkas terlebih dahulu agar lebih segar.

    Selanjutnya, buat saus santan dengan memasukkan semua bahan saus santan ke dalam panci. Masak dengan api sedang hingga mendidih, lalu angkat dan dinginkan.

    Untuk penyajian, potong pisang ijo sesuai selera. Siapkan mangkuk saji, tuang es batu atau es serut secukupnya.

    Tambahkan bubur sumsum, lalu tata pisang ijo di atasnya. Siram dengan saus santan, lalu beri sirup. Terakhir, tambahkan susu kental manis sesuai selera. Es pisang ijo siap dinikmati sebagai menu buka puasa yang menyegarkan.

    Beberapa tips tambahan yang bisa diperhatikan adalah memastikan adonan kulit pisang ijo dimasak dengan api kecil dan terus diaduk agar tidak menggumpal. Gunakan pisang yang matang tetapi tidak terlalu lembek agar teksturnya tetap padat saat dikukus.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Jelang Lebaran 2025, Pemkot Yogyakarta Amankan Pasokan Gas Elpiji 3 Kg

    Jelang Lebaran 2025, Pemkot Yogyakarta Amankan Pasokan Gas Elpiji 3 Kg

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Menjelang Lebaran 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersiap mengatasi peningkatan permintaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) dengan menyediakan 60.000 tabung cadangan.

    Menurut Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, gas cadangan tersebut akan digunakan apabila ketersediaan di pangkalan maupun agen masih kurang untuk mencukupi kebutuhan warga. Sementara ini, pangkalan maupun agen diminta untuk beroperasi sesuai dengan kuota yang didapatkan masing-masing.

    “Tapi seandainya ada hal-hal yang di luar dugaan kami karena kebutuhan melonjak pesat, sudah ada back up,” kata Hasto, Jumat (14/3/2025).

    Ia memastikan harga gas elpiji 3 kg di Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan peraturan yang ada, yakni Rp 18.000 per tabung.

    Selain itu, pangkalan juga sudah memiliki daftar pembeli yang harus dilayani, sehingga pembelian gas elpiji 3 kg akan lebih mudah ditelusuri.

    “Yang dilayani secara rutin sudah ter-approve oleh Pertamina memang mereka yang berhak menerima,” ungkapnya.

    Sementara itu, pemilik pangkalan gas mensyaratkan pembeli menunjukkan KTP saat membeli gas elpiji. Tanpa KTP, pembelian tidak akan dilayani.

    “KTP sangat penting untuk mengetahui berapa tabung yang terjual dan berapa rupiahnya,” ujar Imron Rosid, pemilik pangkalan gas elpiji.

    Pangkalan gas elpiji menerima pasokan minimal dua kali seminggu dengan jumlah 75 tabung per pengiriman dan dapat menjual hingga 12 tabung per hari.

    Selama masa Lebaran 2025, Pemkot Yogyakarta akan terus memantau distribusi gas elpiji 3 kg guna memastikan pasokan tetap aman dan harga tetap stabil. Dengan adanya cadangan 60.000 tabung, diharapkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, terutama bagi warga yang bergantung pada gas elpiji bersubsidi.

  • RSA UGM Punya Layanan Modified Relaxation Therapy Guna Atasi Stres dan Kecemasan

    RSA UGM Punya Layanan Modified Relaxation Therapy Guna Atasi Stres dan Kecemasan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, tengah mengembangkan layanan Modified Relaxation Therapy (MRT) untuk mengatasi stres dan kecemasan yang mulai dikembangkan pada tahun 2024. Sebagai layanan di bidang medis dan wellness, Dokter Spesialis Kejiwaan RSA UGM Shinta Retno mengatakan melalui penggabungan teknik-teknik relaksasi, meditasi, dan mindfulness, terapi ini dikembangkan secara khusus menyesuaikan kondisi individu pesertanya.

    “Terapi ini dipandu oleh psikiater dan psikolog berpengalaman dari RSA UGM untuk memastikan bahwa tahapan relaksasi berlangsung dengan nyaman dan efektif,” katanya ‘RSA UGM Goes to Campus: Modified Relaxation Therapy’ dalam rangka mengenalkan layanan ini di kalangan pekerja perempuan di lingkungan UGM sekaligus memperingati Hari Perempuan Sedunia, Jumat (7/3/2025).

    Shinta menjelaskan Modified Relaxation Therapy (MRT) ini memiliki tujuan membantu mengatasi stres dan kecemasan, peningkatan kesehatan mental dan emosional. Selain itu juga menurunkan tekanan darah, meningkatkan fokus dan konsentrasi, dan banyak manfaat lainnya. “Di tengah kehidupan yang terus bergerak semakin cepat, kita butuh relaksasi sejenak dari rutinitas hidup sehari-hari,” ujarnya.

    Peserta terapi MRT yang kebanyakan kaum perempuan mengawali praktik latihan pernapasan untuk mengatur keseimbangan sebelum beranjak ke sesi berikutnya. Melalui sesi meditasi ini, peserta dapat beristirahat sejenak dan melepaskan beban pikiran di tengah hiruk pikuk pekerjaan.

    Sesi selanjutnya, terapi dilanjutkan dengan relaksasi dan meditasi yang diiringi dengan musik yang tenang. Salah satu peserta layanan MRT untuk mengatasi stres dan kecemasan Yanti dari Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM mengatakan terapi ini membuat dirinya merasa lebih rileks. “Kami belajar tentang bagaimana mengelola pikiran agar tidak terburu-buru pada saat cemas supaya masih bisa berpikir dengan jernih,” ujarnya.

  • Puncak Arus Mudik 28 Maret 2025, 52 Persen Penduduk Indonesia Bakal Bergerak – Page 3

    Puncak Arus Mudik 28 Maret 2025, 52 Persen Penduduk Indonesia Bakal Bergerak – Page 3

    Kemudian, terdapat lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Lebaran.

    Pilihan terbanyak jatuh pada mobil pribadi sebesar 33,69 juta (23 persen). Diikuti bus sebesar 24,76 juta (16,9 persen), kereta api antarkota sebesar 23,58 juta (16,1 persen), pesawat sebesar 19,77 juta (13,5 persen), dan sepeda motor sebesar 12,74 juta (8,7 persen).

    Hari keberangkatan mobil pribadi terbanyak jatuh pada H-3 sebesar 3,47 juta. Sedangkan hari kepulangan mobil pribadi terbanyak jatuh pada H+5 sebesar 6,97 juta. Potensi kepadatan mobil pribadi akan terjadi di Tol Trans Jawa, di mana angkanya diprediksi akan mencapai 7,95 juta.

    Sementara itu, hari keberangkatan sepeda motor terbanyak jatuh pada H-3 sebesar 1,08 juta, sedangkan hari kepulangan sepeda motor terbanyak jatuh pada H+5 sebesar 2,3 juta.

    Potensi kepadatan sepeda motor akan terjadi di jalan arteri atau alternatif, di mana angkanya diprediksi mencapai 4,41 juta.

    Titik Transportasi Terpadat

    Simpul transportasi terpadat ada di beberapa titik. Untuk angkutan jalan, terminal asal terpadat yakni Purabaya Surabaya sebesar 1,08 juta orang. Sedangkan terminal tujuan terpadat adalah Giwangan Yogyakarta sebesar 609,45 ribu orang.

    Stasiun asal terpadat ialah Stasiun Pasar Senen Jakarta sebesar 4,08 juta orang. Sedangkan stasiun tujuan terpadat adalah Stasiun Yogyakarta Tugu sebesar 2,02 juta orang.

    Bandara asal terpadat adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebesar 1,60 juta orang. Sedangkan bandara tujuan terpadat adalah Juanda Surabaya sebesar 3,24 juta orang.

    Berikutnya, pelabuhan asal terpadat adalah Tanjung Perak Surabaya sebesar 292,81 ribu orang, sedangkan pelabuhan tujuan terpadat juga Tanjung Perak Surabaya sebesar 766,38 ribu orang.

  • Pantai Ngobaran Jadi Lokasi Upacara Melasti Umat Hindu Jelang Nyepi

    Pantai Ngobaran Jadi Lokasi Upacara Melasti Umat Hindu Jelang Nyepi

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Ratusan umat Hindu dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan berbagai daerah lainnya berkumpul di Pura Segoro Wukir, Pantai Ngobaran, Kalurahan Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, untuk melaksanakan upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi.

    Upacara Melasti di Pantai Ngobaran ini merupakan bentuk penyucian diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu. Selain untuk menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan, upacara ini juga bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara sesama manusia dan alam.

    Ratusan umat Hindu dari berbagai daerah berkumpul di Pura Segoro Wukir, Pantai Ngobaran, Gunungkidul untuk melaksanakan upacara Melasti menjelang Nyepi. – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)

    Pura Segoro Wukir dipilih sebagai lokasi pelaksanaan upacara Melasti karena di kawasan tersebut terdapat Candi Kejawan atau Mojodipo. Candi ini merupakan tempat dharma yang didirikan oleh Agung Riyadi, keturunan Bondan Kejawan, yang juga merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya.

    Sebagai kawasan dengan destinasi wisata religi bagi umat Hindu, Pantai Ngobaran juga dilengkapi dengan sebuah masjid dan pura. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi antarumat beragama di lokasi tersebut terjaga dengan baik.

    “Keberagaman umat beragama di sini sangat terjalin dengan baik dan mendapat perhatian langsung dari Kementerian Agama,” ujar Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, kepada Beritasatu.com, Sabtu (15/3/2025).

    Menjelang Hari Raya Nyepi, sejumlah umat Hindu menggelar upacara Melasti. – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)

    Upacara Melasti di Pantai Ngobaran ini memiliki daya tarik tersendiri dan selalu dinantikan oleh warga sekitar. Bahkan, wisatawan dari luar Gunungkidul pun hadir untuk menyaksikan upacara tersebut, meskipun umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa karena bertepatan dengan Ramadan 2025.

  • Sindikat Pemalsu Uang di Mojokerto Terbongkar, Delapan Pelaku Tertangkap

    Sindikat Pemalsu Uang di Mojokerto Terbongkar, Delapan Pelaku Tertangkap

    Mojokerto (beritajatim.com) – Unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto membongkar sindikat pemalsuan dan peredaran uang palsu (upal) dengan menangkap delapan pelaku. Dari pengungkapan ini, polisi menyita barang bukti upal senilai Rp729.100.000 beserta peralatan produksi.

    Delapan tersangka yang diamankan yakni Achmad Untung Wijaya (61) asal Jombang, Siswadi (47) dan Utama Wijaya Ariefianto (50) dari Mojokerto, Moh Fauzi (37) dari Bangkalan, Stanislaus Wijayadi (52) dari Bantul, Yogyakarta, serta David Guntala alias Mbah Dul (46) dari Mojokerto. Dua lainnya, Mujianto (45) berasal dari Sidoarjo dan Hadi Mulyono (42) dari Surabaya.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Nova Indra Pratama, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah penangkapan Achmad Untung Wijaya di Makam Mbah Sugiri, Dusun Meduran, Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    “AUW diamankan pada Minggu, tanggal 9 Februari 2025 sekitar pukul 18.00 WIB. Dari tangan pelaku diamankan barang bukti sebanyak 59 lembar upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp2,95 juta. AUW membeli 60 lembar upal dari tersangka S seharga Rp1 juta, sementara S membeli dari tersangka UWA seharga Rp700 ribu,” jelasnya.

    Sindikat ini diketahui mengontrak rumah di Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, sebagai lokasi produksi. Hadi Mulyono menyediakan modal sebesar Rp200 juta serta peralatan dan bahan baku yang dibantu oleh David Guntala. Sementara Moh Fauzi bertugas mendesain uang palsu.

    “SW mencetak dan memotong upal sehingga siap diedarkan, AUW dan S bertugas mengedarkan upal. Mereka menjual upal ke pengedar seharga 1 banding 3. Kualitas upal ini tergolong bagus karena lolos alat deteksi uang sinar UV. Para pelaku dijerat dengan pasal 244 dan 245 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.

    Dalam penggerebekan ini, polisi menyita barang bukti berupa upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp403,25 juta, 59 lembar upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp2,95 juta, 288 upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp14,4 juta, upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp67 juta, serta upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp304,5 juta.

    Selain uang palsu, turut diamankan satu unit detektor uang sinar UV, enam ponsel, uang asli hasil penjualan upal Rp1.050.000, dua sepeda motor, dua kartu ATM BCA, satu buku rekening BCA, dua kartu ATM BRI, dan kwitansi kontrak rumah senilai Rp20 juta.

    Polisi juga menyita satu mesin fotokopi, satu mesin pemotong kertas, satu mesin laminating, tiga printer, 48 lembar kertas HVS dengan pita pengaman palsu, satu boks kertas HVS, tinta, satu bendel pita pengaman palsu, satu botol serbuk tinta magnet, serta peralatan sablon dan pewarna. [tin/beq]

  • Gerbong Terbakar di Yogyakarta, KAI Pastikan Mudik Lebaran Lancar

    Gerbong Terbakar di Yogyakarta, KAI Pastikan Mudik Lebaran Lancar

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kebakaran yang melanda tiga gerbong kereta api (KA) cadangan di Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta tidak akan mengganggu perjalanan kereta selama arus mudik Lebaran. KAI telah menyiapkan armada cadangan dari daop lain untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

    Deputy Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Nugroho Dwi Sasongko menyampaikan, insiden kebakaran gerbong KA yang terjadi di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (13/3/2025) mengakibatkan kerusakan pada dua kereta eksekutif dan satu kereta premium.

    “Ketiga kereta ini merupakan cadangan yang kami siapkan untuk mengantisipasi gangguan selama masa angkutan Lebaran,” ujar Nugroho, Jumat (14/3/2025).

    Meskipun tiga gerbong di Stasiun Tugu Yogyakarta mengalami kerusakan, Nugroho menegaskan bahwa kesiapan armada untuk mudik tetap aman. 

    “Untuk angkutan mudik nanti, kami dapat mendapatkan dukungan dari daop lain sebagai cadangan. Kami menyadari jumlah penumpang di daop 6 cukup tinggi, baik yang berangkat maupun yang datang, jadi alokasi armada dari KAI cukup aman untuk perjalanan kereta selama Lebaran tahun ini,” tambahnya.

    Pihak KAI juga mengungkapkan, pelaku pembakaran memiliki rekam jejak panjang dalam melakukan tindakan ilegal di lingkungan perkeretaapian. Sejak 2022, pelaku tercatat sembilan kali dikeluarkan dari kereta karena tidak memiliki tiket. 

    Selain itu, ia juga terlibat dalam aksi vandalisme, termasuk mencoba mengganjal rel dengan balok di daerah Bekasi dan kasus pencurian sepeda motor di Stasiun Palur.

    “Memang benar, pelaku memiliki latar belakang tindakan tidak terpuji. Berdasarkan catatan kami, pelaku sudah sembilan kali dikeluarkan oleh kondektur karena tidak memiliki tiket. Selain itu, ia juga terlibat dalam beberapa aksi vandalisme sejak 2022,” jelas Nugroho.

    Nugroho mengatakan, KAI mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menangkap pelaku pembakar gerbong do Stasiun Tugu Yogyakarta serta respons sigap tim pemadam kebakaran yang berhasil mencegah api meluas.