provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Jadwal Imsakiyah dan Shalat di Yogyakarta Hari Ini, 17 Maret 2025
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        16 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah dan Shalat di Yogyakarta Hari Ini, 17 Maret 2025 Yogyakarta 16 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah dan Shalat di Yogyakarta Hari Ini, 17 Maret 2025
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) telah merilis jadwal imsakiyah Ramadhan 2025.
    Jadwal imsakiyah 2025 ini meliputi jadwal imsak serta shalat lima waktu, termasuk azan maghrib atau buka puasa.
    Diketahui, pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025).
    Penetapan ini berdasarkan sidang isbat yang digelar di kantor Kemenag, Jakarta, pada Jumat (28/2/2025).
    Berikut
    jadwal imsakiyah dan shalat di Yogyakarta
    dan sekitarnya pada hari ini, Senin (16/3/025):
    Dalam menjalankan suatu ibadah, niat menjadi bagian tak terpisahkan, termasuk puasa Ramadhan.
    Tak seperti puasa sunah, niat puasa Ramadhan harus dilakukan malam hari sebelumnya hingga sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh.
    Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam Nawawi dalam Majmu’:
    لا يصح صوم رمضان ولا غيره من الصيام الواجب إلا بنية من الليل
    Tidak sah apabila puasa Ramadhan atau puasa wajib lainnya tanpa niat pada malam harinya.
    Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut lafal niat puasa Ramadhan:
    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالى
    Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa.
    “Aku berniat puasa untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah SWT.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fuel Pump Motor Injeksi Bermasalah: Tanda dan Cara Mengatasinya

    Fuel Pump Motor Injeksi Bermasalah: Tanda dan Cara Mengatasinya

    YOGYAKARTA – Di sepeda motor injeksi, fuel pump adalah komponen yang berfungsi mendistribusikan bahan bakar ke injektor. Fuel pum juga berguna untuk menjaga agar tekanan bensin tetap tinggi. Sayangnya, risiko fuel pump motor injeksi bermasalah tetap ada. Saat fuel pump bermasalah, dampaknya bisa beragam namun umumnya membuat kinerja  mesin jadi tidak optimal.

    Mengingat fuel pump adalah komponen penting, pemilik sepeda motor harus tahu tanda hingga cara mengatasi fuel pump yang bermasalah.

    Tanda Fuel Pump Motor Injeksi Bermasalah

    Masalah pada fuel pum motor injeksi kadang tidak bisa terdeteksi secara langsung. Ketahui tanda-tandanya agar kerusakan tidak terlalu berat.

    Mesin sulit dihidupkan

    Tanda fuel pum motor bermasalah yang sering terjadi adalah mesin sulit dihidupkan meski tak ada kerusakan elektrikal pada kendaraan. Fuel pump yang bermasalah tidak mampu memompa bensin ke injektor sehingga mesin tidak bisa nyala meski telah menekan electric starter.

    Check Engine Lamp Menyala

    Di beberapa kendaraan sudah dilengkapi dengan engine lamp. Lampu tersebut akan menyala atau berkedip saat terjadi kerusakan pada mesin. Jika gejala 1 dan 2 muncul, disarankan untuk segera membawa kendaraan ke bengkel.

    Suara dengungan injektor samar

    Fuel pump akan mendengung saat kontak motor di posisi ON. Dengungan tersebut menandakan bahwa bensin terpompa dengan baik. Namun, jika dengungan terdengar pelan bahkan samar ada kecenderungan terjadi kerusakan di fuel pump.

    Mesin pincang

    Mesin pincang juga bisa jadi indikasi adanya masalah pada komponen fuel pump. Biasanya kepincangan sangat terasa saat Anda menggeber kendaraan di jalan. Mesin juga terasa berat seperti akan kehabisan bahan bakar. Masalah ini juga jadi salah satu penyebab tarikan gas motor matik mulai berat.

    Cara Mengatasi Pump Bermasalah

    Perlu diketahui bahwa fuel pump adalah komponen yang cukup jarang mengalami kerusakan, yang paling sering adalah melemahnya fungsi pemompaan. Jika hal ini terjadi, cara mengatasi fuel pump yang bermasalah adalah sebagai berikut.

    Bersihkan filter bahan bakar

    Motor injeksi memang dilengkapi dengan filter bahan bakar. Filter ini akan memicu masalah jika tersumbat kotoran. Cobalah untuk membersihkan filter tersebut agar lebih lancar. Jika memang tidak ada penyumbatan, segera ganti filter dengan yang baru.

    Kuras tangki bahan bakar

    Menguras tangki bahan bakar kadang diperlukan agar BBM yang terhisap fuel pump tidak membawa kotoran atau endapan di tangki. Pembersihan harus dilakukan oleh teknisi agar tidak merusak komponen lainnya.

    Cek kelistrikan

    Fuel pump memerlukan listrik agar tetap bekerja. Jika saluran lemah, komponen tersebut akan ikut melemah. Pastikan aki kendaraan atau kabel tidak ada yang terputus.

    Ganti fuel pump

    Jika semua cara sudah dicoba dan fuel pump masih bermasalah, disarankan untuk mengganti komponen tersebut dengan yang baru. Gunakan fuel pump berkualitas agar tidak mengganggu kinerjanya.

    Itulah informasi terkait fuel pump motor injeksi bermasalah. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini, Minggu 16 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini, Minggu 16 Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Jadwal buka puasa hari ini di Kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan berbagai kota lainnya sangat penting untuk diketahui umat muslim agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.

    Waktu berbuka menjadi momen yang dinanti-nantikan setelah seharian menahan lapar dan dahaga, sehingga mengetahui jadwal yang tepat sangat penting untuk menjaga kelancaran ibadah.

    Berikut ini adalah jadwal buka puasa untuk beberapa kota besar di Indonesia pada Minggu (16/3/2025), yang dapat menjadi panduan bagi umat muslim dalam menentukan waktu berbuka di daerah masing-masing.

    Di wilayah paling barat Indonesia, Banda Aceh, waktu berbuka puasa ditetapkan pada pukul 18.53 WIB. Sementara itu, Kota Medan dan sekitarnya dapat berbuka sedikit lebih awal, yakni pada pukul 18.40 WIB.

    Beralih ke Pulau Jawa, Jakarta dan Bandung memiliki jadwal berbuka puasa yang sama, yaitu pukul 18.08 WIB. Sementara itu, Kota Semarang, serta DI Yogyakarta dijadwalkan berbuka puasa pada pukul 17.54 WIB. Sedangkan bagi masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur, waktu berbuka jatuh pada pukul 17.45 WIB.

    Di Pulau Kalimantan, jadwal buka puasa di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, jatuh pada pukul 17.58 WIB. Sementara itu, warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dapat berbuka pada pukul 18.37 Wita, dan Balikpapan, Kalimantan Timur, pada pukul 18.28 Wita.

    Beranjak ke wilayah timur Indonesia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memiliki jadwal berbuka puasa pada pukul 18.18 Wita. Sedangkan di Pulau Bali, khususnya Kota Denpasar, waktu berbuka ditetapkan pada pukul 18.35 Wita.

    Jadwal Buka Puasa Diberbagai Kota IndonesiaBanda Aceh: 18.53 WIB.Medan: 18.40 WIB.Jakarta & Bandung: 18.08 WIB.Semarang & Yogyakarta: 17.54 WIB.Surabaya: 17.45 WIB.Pontianak: 17.58 WIB.Banjarmasin: 18.37 Wita.Balikpapan: 18.28 Wita.Makassar: 18.18 Wita.Denpasar: 18.35 Wita.

    Demikian jadwal buka puasa di beberapa kota besar di Indonesia pada hari ini, Minggu (16/3/2025). Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh keberkahan.

  • Bulog Buka Suara Soal Temuan Beras Impor Kutuan

    Bulog Buka Suara Soal Temuan Beras Impor Kutuan

    Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog bukan suara terkait temuan beras sisa impor tahun lalu di gudang Bulog yang terkena serangan hama alias kutu.

    Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menjelaskan bahwa beras memiliki potensi untuk diserang hama selama proses penyimpanan, terutama beras merupakan cadangan pangan pemerintah (CPP) yang disimpan dalam jangka waktu yang lama.

    “Beras sebagai komoditas pangan berpotensi terkena serangan hama selama penyimpanan. Apalagi beras ini sebagai cadangan pangan pemerintah yang disimpan dalam waktu yang relatif lama,” kata Suyamto kepada Bisnis, Minggu (16/3/2025).

    Kendati demikian, Suyamto menyatakan bahwa Bulog sudah menerapkan konsep Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) untuk mengatasi serangan hama, termasuk kutu.

    Di samping itu, Bulog juga melakukan monitoring kualitas gudang dan serangan hama secara rutin. Selain itu, lanjutnya, Bulog juga melakukan perawatan kualitas dan fumigasi.

    “Tindakan perawatan kualitas juga kita lakukan apabila terjadi serangan hama dengan spraying [penyemprotan] dan fumigasi untuk memastikan beras yang dikeluarkan dari gudang bebas dari hama [kutu],” tuturnya.

    Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto mengaku menemukan beras sisa impor tahun lalu di dalam gudang Bulog di Yogyakarta yang sudah terserang kutu.

    “Kami meninjau gudang Bulog, di situ kami menemukan masih banyak beras-beras sisa impor yang lalu di dalam gudang bulog itu yang sudah banyak kutunya,” kata Titiek dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IV dengan Menteri Pertanian di DPR, Selasa (11/3/2025).

    Titek menilai kondisi beras impor yang terserang kutu itu sudah tidak layak dikonsumsi masyarakat. Dia pun meminta agar Kementan untuk menindak lebih lanjut temuan beras yang berkutu itu.

    “Beras sisa impor kemarin itu, kan ada di dalam gudang Bulog, itu diapain? Kalau ditunggu lagi takut nanti, kalau dilepas ke pasar nggak untuk dijual, sudah nggak bisa dijual lagi, orang saya ke sana sudah ada kutunya kok,” tuturnya.

    Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengakui bahwa Perum Bulog telah melaporkan ada sebanyak 100.000–300.000 ton beras sisa impor di gudang Bulog yang sudah tak layak konsumsi.

    “Memang Bulog sudah melaporkan juga ada 100.000—300.000 [ton] seluruh Indonesia dari 2 juta [ton], ini sudah masuk dalam list, termasuk Yogya. tetapi nanti kami tanya lagi, kalau bisa dipercepat yang di Yogya,” terang Amran.

    Namun, Amran menegaskan bahwa Kementan sudah sepakat beras yang terserang kutu itu tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, beras tersebut juga tidak boleh diperuntukkan menjadi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    “Kami sudah sepakat tidak boleh untuk masyarakat. tidak boleh untuk SPHP, tidak boleh untuk bantuan, itu dikeluarin, nanti itu diperhitungkan karena tidak serta merta busuk langsung kita keluarin,” pungkasnya.

  • Hukum Mencicipi Makanan Saat Puasa, Apakah Batal?

    Hukum Mencicipi Makanan Saat Puasa, Apakah Batal?

    Liputan6.com, Yogyakarta – Puasa adalah ibadah yang dijalankan umat Muslim. Puasa artinya menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

    Orang yang sedang berpuasa dilarang makan dan minum sampai waktu berbuka tiba. Lalu, bagaimana hukumnya mencicipi makanan yang akan dihidangkan untuk berbuka saat sedang berpuasa?

    Mengutip dari kemenag.go.id, perlu digarisbawahi bahwa yang membatalkan puasa adalah masuknya ‘ain atau benda ke dalam rongga perut. Namun, jika yang masuk ke rongga perut tersebut karena lupa, tidak tahu, dipaksa, atau adanya sesuatu yang sulit dipisahkan dari air liur, maka hal itu menjadi pengecualian.

    Mayoritas ulama Syafi’i berpendapat bahwa masuknya sisa-sisa makanan yang sedikit dan sulit dipisahkan dari mulut, tidak membatalkan puasa. Hal lain yang tidak membatalkan puasa adalah rasa makanan yang tersisa dari bekas makanan karena tidak terdapat wujud benda yang masuk pada rongga.

    Kesimpulan ini diambil para ulama Syafi’i berdasarkan qaul Ibnu Abbas:

    ‎عَنِ ابْنِ عَبّاسٍ، قالَ: لا بَأْسَ أنْ يَذُوقَ الخَلَّ أوِ الشَّيْءَ، ما لَمْ يَدْخُلْ حَلْقَهُ وهُوَ صائِمٌ

    Artinya: Diriwayatkan dari Ibn Abbas, ia berkata, tidak masalah apabila seseorang yang berpuasa mencicipi cuka atau sesuatu selama tidak masuk kerongkongan atau memakan. (Musannaf Ibn Abi Syaibah, juz 2, halaman: 304)

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mencicipi makanan saat sedang berpuasa hukumnya tidak sampai membatalkan puasa. Dengan catatan, selama yang dicicipi sedikit, tidak ada wujud makanan yang masuk ke dalam rongga, dan rasa makanan yang terasa di ludah masih mungkin dibuang atau dikeluarkan.

    Mencicipi makanan bagi orang yang tidak ada kebutuhan saat berpuasa hukumnya makruh. Sementara, orang yang membutuhkan, seperti juru masak atau saat memasak untuk anak yang sedang sakit, mencicipi makanan tidaklah makruh.

    Menurut laman NU Online, pada dasarnya, mencicipi rasa makanan saat sedang puasa tidak termasuk bagian dari yang membatalkan puasa. Berbeda dengan menelan makanan, mencicipi hanya sebuah upaya untuk memastikan bahwa rasa makanan sudah benar-benar sesuai dan tidak sampai tertelan ke dalam perut.

    Jika memang diperlukan (ada hajat) untuk mencicipi makanan saat puasa, maka para ulama menilai hal itu tidak membatalkan puasa. Cara paling aman untuk mencicipi makanan saat sedang puasa adalah dengan menggunakan ujung lidah tanpa menelannya.

    Penulis: Resla

  • 47 Korporasi Dilaporkan Rusak Lingkungan, Pakar: Harus Ubah Paradigma

    47 Korporasi Dilaporkan Rusak Lingkungan, Pakar: Harus Ubah Paradigma

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) melaporkan 47 perusahaan atau korporasi ke Kejaksaan Agung atas dugaan perusakan lingkungan di 17 provinsi. Laporan tersebut mencatat estimasi kerugian negara mencapai Rp 437 triliun akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlangsung selama puluhan tahun.

    Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Priyono Suryanto menilai laporan ini bukan sekadar tuntutan hukum, tetapi juga momentum bagi bangsa untuk mengubah paradigma dalam pengelolaan sumber daya alam. Menurutnya, sejak awal, hutan, perkebunan, dan pertambangan dikelola untuk menopang pembangunan nasional.

    “Prinsip yang digunakan seharusnya eksploitasi untuk pembangunan. Hasilnya, kita memang mendapatkan kemajuan ekonomi, tetapi sekaligus merusak lingkungan. Sekarang, dampaknya mulai terasa jelas, dan kita menghadapi konsekuensi ekologis yang serius,” ujarnya tentang dilaporkannya korporasi yang diduga merusak lingkungan.

    Salah satu permasalahan utama dalam tata kelola lingkungan, menurut Priyono, adalah penyalahgunaan dalam proses perizinan. Ia menilai perizinan lingkungan telah menjadi bisnis tersendiri. Banyak izin dikeluarkan tanpa mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. 

    “Meski secara administratif tidak ada yang dilanggar, pada praktiknya terjadi banyak penyimpangan karena banyak rekayasa-rekayasa yang dilakukan. Akibatnya, izin diberikan tanpa memastikan adanya jaminan kelestarian lingkungan,” tegasnya.

    Priyono juga menyoroti pentingnya akuntabilitas perusahaan dalam memulihkan lahan yang telah dieksploitasi. Ia menegaskan bahwa regulasi sudah mengatur kewajiban untuk mengembalikan kondisi lahan setelah eksploitasi.

    “Misalnya, setelah menambang, harus ada reklamasi yang benar-benar diawasi agar hutan bisa kembali pulih. Begitu juga di sektor kehutanan, eksploitasi kayu harus dibarengi dengan upaya menjaga ekosistemnya,” jelasnya terkait dilaporkannya korporasi yang diduga merusak lingkungan.

    Menurut Priyono, angka kerugian Rp 437 triliun yang dirilis walhi masih lebih kecil dari dampak sesungguhnya. Ia menekankan bahwa persoalan ini bukan hanya soal uang, tetapi juga menyangkut warisan lingkungan bagi generasi mendatang.

    Sebagai solusi jangka panjang, ia mengusulkan transformasi fundamental dalam tata kelola lingkungan. Ia menekankan perlunya pendekatan baru dalam pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada eksploitasi, tetapi juga mempertimbangkan kelestarian lingkungan. 

    “Jika pola eksploitatif ini terus dibiarkan, kita tidak hanya kehilangan sumber daya, tetapi juga akan meninggalkan bencana ekologis bagi anak-cucu kita,” ungkapnya.

    Priyono juga mendorong pemerintah untuk memperkuat kolaborasi dengan universitas dan lembaga riset seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna membangun pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam.

    “Puncaknya adalah Indonesia bisa menjadi barometer dunia untuk mitigasi reforestasi dan rehabilitasi. Harapannya, negara tidak akan menuju pada narasi Indonesia gelap, tetapi Indonesia terang jika negara mau berbenah,” pungkasnya terkait dilaporkannya korporasi yang diduga merusak lingkungan.

  • Waspada! Puncak Arus Mudik Diselimuti Hujan Lebat

    Waspada! Puncak Arus Mudik Diselimuti Hujan Lebat

    loading…

    BMKG memprediksi puncak arus mudik bakal diselimuti cuaca ekstrem berupa hujan deras. FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak arus mudik bakal diselimuti cuaca ekstrem berupa hujan deras . Cuaca ekstrem dipicu oleh beberapa gangguan atmosfer, termasuk sirkulasi siklonik di beberapa perairan Indonesia, aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan, kombinasi faktor ini memperkuat pertumbuhan awan hujan, sehingga meningkatkan potensi hujan.

    “Dalam beberapa hari mendatang, potensi hujan lebat masih berpeluang terjadi di berbagai wilayah, terutama di Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan,” kata Guswanto dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).

    Ia mengimbau pemudik yang melewati jalur-jalur tersebut untuk berhati-hati lantaran berpotensi longsor dan banjir. Beberapa ruas jalan tol pun berpotensi tergenang.

    “Pemudik yang melintasi wilayah-wilayah ini diharapkan lebih berhati-hati, terutama di jalur rawan banjir dan longsor seperti jalur Pantura, jalur selatan Jawa, serta beberapa ruas tol yang berpotensi tergenang air,” kata Guswanto.

    Sementara, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menambahkan, BMKG menganalisis adanya anomali suhu muka langit yang lebih hangat di perairan Indonesia. Kondisi ini, kata dia, mengakibatkan adanya penambahan kandungan uap air di atmosfer, sehingga semakin memperbesar potensi pertumbuhan awan hujan.

    “Kami mengingatkan bahwa fenomena ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pemudik yang menggunakan transportasi darat, laut, dan udara perlu terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan pihak terkait,” ujar Andri.

    Berikut prospek cuaca dalam periode 16-23 Maret 2025 berdasarkan analisis BMKG:• 16 – 18 Maret 2025: Hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Kep Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.

    • 19 – 23 Maret 2025: Potensi hujan lebat di Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

    (abd)

  • Exit Tol Tamanmartani Dibuka Fungsional Saat Mudik Lebaran 2025

    Exit Tol Tamanmartani Dibuka Fungsional Saat Mudik Lebaran 2025

    Sleman, Beritasatu.com  – Jalur mudik Lebaran 2025 akan semakin lancar dengan dibukanya Exit Tol Tamanmartani di Kecamatan Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pihak Jasa Marga berencana mengoperasikan jalur ini secara fungsional untuk mengurai kepadatan di Exit Tol Prambanan.

    Corporate Communication PT Jasamarga Jogja-Solo Rachmat Jesiman menyampaikan, pengerjaan proyek Jalan Tol Jogja-Solo terus dikebut guna mendukung arus mudik Lebaran 2025. Saat ini, konstruksi tol telah mencapai Exit Tol Tamanmartani. 

    Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Jasa Marga akan membuka jalur ini secara fungsional dengan panjang enam kilometer secara gratis jika terjadi kepadatan di Exit Tol Prambanan.

    “Jalur ini akan kami buka sepanjang enam kilometer dari Prambanan untuk saat ini. Kami terus kejar agar persiapannya lebih matang lagi, untuk rencananya, jalur fungsional ini akan kami buka dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Namun, nanti itu akan kami diskresi apabila ada perubahan dari kepolisian maupun dari pusat,” ujarnya.

    Sementara itu, Camat Kalasan Joko Susilo menjelaskan pihaknya bersama stakeholder terkait akan menyediakan fasilitas pendukung bagi pemudik. Salah satu fasilitas yang disiapkan adalah rest area, yang akan menyediakan tempat istirahat, makanan, minuman, hingga layanan kesehatan bagi para pemudik.

    “Nanti di seputaran Exit Tol Tamanmartani akan ada rest area, dan di sana nanti sudah diberdayakan UMKM yang ada di Kapanewon Kalasan ini untuk memenuhi kebutuhan daripada warga kita yang mudik, berhenti, istirahat, di sana nanti silakan makan, minum, dan kebutuhan yang lainnya,” ujar Joko Susilo.

    Pembukaan Exit Tol Tamanmartani ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik yang menuju Yogyakarta, sehingga perjalanan mudik bisa lebih lancar dan nyaman.

  • Kronologi Balita Berusia 1 Tahun Tewas Tercebur di Saluran Irigasi di Yogyakarta – Halaman all

    Kronologi Balita Berusia 1 Tahun Tewas Tercebur di Saluran Irigasi di Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM– Seorang balita berusia 1 tahun, yang berinisial QAS, meninggal dunia setelah tercebur ke saluran irigasi di Padukuhan Kalibondol, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta, pada Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.

    Menurut keterangan resmi dari Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, saat kejadian QAS sedang bermain di depan rumah bersama kakak kandungnya, sementara ibu mereka sedang memasak di dapur.

    “Peristiwanya terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu kemarin,” ujarnya memberikan keterangan kepada Tribun Jogja, Minggu (16/03/2025).

    Kemudian, QAS secara tidak sengaja jatuh ke dalam saluran irigasi yang berada dekat lokasi bermain.

    Setelah kejadian tersebut, kakak QAS langsung menangis, yang membuat ibu mereka keluar untuk memeriksa.

    Namun, ia mendapati bahwa salah satu anaknya sudah tidak ada.

    Keluarga kemudian berusaha mencari QAS, tetapi tidak berhasil.

    Sejumlah tetangga yang mendengar informasi tentang hilangnya QAS turut membantu pencarian dengan menyusuri saluran irigasi.

    Setelah berjalan sekitar 300 meter, salah satu warga menemukan QAS mengapung dalam keadaan tidak sadarkan diri.

    Korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang di Sentolo, di mana tim medis menyatakan bahwa balita tersebut telah meninggal dunia akibat tenggelam.

    Jenazah QAS kemudian dibawa kembali ke rumah untuk proses pemakaman.

    Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Sentolo, dan pihak kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

    Iptu Sarjoko mengingatkan orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama saat bermain di luar rumah.

    “Pastikan mereka tetap dalam pengawasan saat sedang bermain di luar rumah,” ujar Sarjoko, menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua dalam menjaga keselamatan anak-anak.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KRONOLOGI Bocah Umur Setahun Asal Kulon Progo Tewas Tercebur Saluran Irigasi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Hindari Macet, Ini Rute Mudik Alternatif via Jalur Pantai Selatan Jawa

    Hindari Macet, Ini Rute Mudik Alternatif via Jalur Pantai Selatan Jawa

    Jakarta

    Menjelang mudik Lebaran 2025, banyak masyarakat yang telah mempersiapkan diri untuk pulang ke kampung halaman. Bagi detikers yang menggunakan kendaraan pribadi, disarankan mudik lewat jalur alternatif via Pantai Selatan Jawa.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, jumlah pemudik pada Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah mencapai 146,48 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 23% pemudik akan mengendarai mobil pribadi.

    “Untuk tahun ini kami perkirakan bahwa jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan di lebaran adalah sebanyak 146,48 juta orang terbanyak menggunakan mobil pribadi sebesar 23 persen,” kata Dudy dalam jumpa pers di Auditorium Mutiara STIK, Senin (10/3/2025) mengutip detikNews.

    Untuk mengantisipasi kepadatan di jalan raya, pemudik diharapkan dapat menggunakan jalur alternatif via Pantai Selatan (Pansela). Langkah ini dilakukan untuk mengurai kemacetan yang diprediksi terjadi di Tol Trans Jawa dan Jalur Pantai Utara (Pantura)

    Ingin tahu rute mudik alternatif di jalur selatan Jawa? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

    Rute Mudik Alternatif Lewat Jalur Pansela

    Jalur Pansela membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Berikut rincian rute alternatif yang bisa dilalui pemudik melalui jalur Pansela Jawa:

    Jalur Pansela di Provinsi Banten: Ruas Simpang Labuhan – Batas Provinsi Jawa Barat.Jalur Pansela di Provinsi Jawa Barat: Ruas Batas Provinsi Banten – Sindang Barang.Jalur Pansela di Provinsi Jawa Tengah: Ruas Batas Provinsi Jawa Barat – Congot – Duwet – Glonggong.Jalur Pansela di Provinsi DI Yogyakarta: Ruas Karangnongko – Legundi – DuwetJalur Pansela di Provinsi Jawa Timur: Ruas Panggul – Sendangbiru – Jarit – Puger – Glenmore.

    Pemudik yang melintasi jalur Pansela juga bisa menggunakan jalur Tol Fungsional Solo-Jogja. Jalur tol ini akan dibuka sebagai alternatif guna mengurangi kepadatan lalu lintas pada puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi 28-30 Maret

    Arus mudik Lebaran 2025 akan dimulai sebentar lagi. Berdasarkan hasil analisis, puncak arus mudik diprediksi akan berlangsung pada 28-30 Maret 2025.

    “Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 sampai dengan 30 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 5-7 April 2025,” kata Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri dalam acara Mudik Aman Keluarga Nyaman, Jumat (14/3/2025).

    Adapun daerah pergerakan pemudik terbanyak berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Ketiga provinsi ini juga menjadi destinasi favorit para pemudik dari luar daerah, bersama kota-kota besar lainnya di Indonesia.

    “Berdasarkan data pergerakan masyarakat daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jabar, Jatim, Jateng. Sedangkan daerah tujuan utama mencakup Jateng, Jatim, Jabar, kota besar Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta menjadi destinasi paling favorit,” ujarnya.

    Untuk itu, masyarakat diimbau melakukan perjalan mudik sejak jauh-jauh hari sebelum Lebaran. Selain itu, pemudik bisa menggunakan rute alternatif, salah satunya via jalur Pansela, untuk meminimalisir kepadatan arus lalu lintas.

    (ilf/fds)