ANTARA – Civitas akademika UGM Yogyakarta menyatakan sikap penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI. Pernyataan sikap ini digelar melalui mimbar bebas di depan Gedung Rektorat Balairung, Selasa (18/3), yang diwarnai dengan pembacaan puisi oleh rektor UII Yogyakarta. (Imam Prasetyo Nugroho/Sandy Arizona/Roy Rosa Bachtiar)
provinsi: DI YOGYAKARTA
-

26 Warga Bantul Muntah dan Diare Usai Berbuga, Diduga Keracunan Takjil Gratis
TRIBUNJATENG.COM – 26 orang yang sebagian besar anak-anak di Bantul, Yogyakarta muntah dan diare setelah berbuka puasa.
Mereka diduga keracuan takjil yang dibagikan warga dalam bentuk rice bowl.
Para korban merupakan warga di Padukuhan Jodok, Kapanewon Pandak, Gilangharjo, Bantul, DI Yogyakarta, mengalami gejala keracunan setelah menyantap rice bowl.
Sebanyak 26 orang, sebagian besar anak-anak di bawah usia 15 tahun, dilaporkan mengalami muntah-muntah dan diare.
Panewu Pandak, Nanang Dwi Atmoko, menjelaskan bahwa rice bowl tersebut berasal dari sumbangan takjil yang diberikan oleh salah satu warga pada Sabtu, 15 Maret 2025.
“Kemungkinan kemarin dari tempat rice bowl agak menjamur. Tempat makanannya, itu dugaan sementara,” ungkap Nanang saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Selasa, 18 Maret 2025.
Dari 26 orang yang mengalami gejala keracunan, semuanya telah diperiksa di Puskesmas Pandak dan RS UII.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul juga menyebutkan bahwa terdapat 24 orang yang mengalami dugaan keracunan.
Namun, jumlah tersebut kemudian diperbarui menjadi 26 orang.
Saat ini, seluruh korban telah pulang atau menjalani rawat jalan setelah mendapatkan perawatan. (*)
-

UMK Academy Pertamina Bantu UMKM Mandiri Craft Bangkit Lagi di Pasar Global
Jakarta –
Dinamika global seperti penurunan ekonomi dan geopolitik ikut berdampak ke bisnis pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. UMKM yang terdampak salah satunya Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Sebelumnya, Mandiri Craft sudah aktif memasarkan produknya ke pasar global. Namun, akibat ketegangan politik global serta pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pesanan dari banyak pelanggan dari luar negeri.
Pemilik Mandiri Craft Siti Nurrokhmah mengungkapkan, pasar mancanegara tertarik pada produk pandan khas Indonesia. Pesanan sering datang dari berbagai negara, namun seiring ketegangan politik aktivitas ekspor terpaksa terhenti.
“Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti, tapi kami berusaha bertahan terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang termasuk 3 orang penyandang disabilitas,” kata Siti, dalam keterangan tertulis Selasa (18/3/2025).
Melihat kondisi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui programnya UMK Academy menyemangati Mandiri Craft. Lewat salah satu kegiatannya yakni pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga bisa menjalin kembali dengan buyer.
Mandiri Craft juga mendapatkan sejumlah hibah teknologi berupa mesin jahit, bor listrik, laptop dan bahan finishing, karena berhasil menjadi Champion UMK Academy tahun 2024.
“Dengan hibah teknologi dari Pertamina, telah membangkitkan semangat kami untuk mengembangkan usaha. Program UMK Academy terbukti, usaha saya yang hampir tutup bisa berproduksi bahkan dapat mengekspor lagi,” ujar Siti.
Kini, Mandiri Craft berhasil bangkit dan telah menjalin kerja sama ke pasar internasional yang lebih luas yakni Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Brazil.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.
“UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis,” ucap Fadjar.
Oleh karena itu, dia menambahkan, Pertamina UMK Academy memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti pelatihan intensif strategi ekspor, digital marketing, serta pengembangan UMKM. Hal ini sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.
Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat. Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di tingkat global.
Sebagai informasi, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(ega/ega)
-
/data/photo/2025/03/18/67d91a32505b7.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sempat Terpuruk, Mandiri Craft Bangkit Kembali Berkat Pertamina UMK Academy
Sempat Terpuruk, Mandiri Craft Bangkit Kembali Berkat Pertamina UMK Academy
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Dinamika global, seperti penurunan ekonomi dan geopolitik, ikut berdampak pada kelangsungan bisnis pelaku usaha mikro kecil menengah (
UMKM
) Indonesia.
Salah satunya adalah
Mandiri Craft
, usaha
kerajinan
berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mandiri Craft kala itu sudah aktif memasarkan produknya ke pasar global. Namun, ketegangan politik global dan pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pesanan dari banyak pembeli dari luar negeri.
Pemilik Mandiri Craft, Siti Nurrokhmah, mengungkapkan, pasar mancanegara tertarik pada
produk pandan
khas Indonesia. Namun, pada 2022, aktivitas
ekspor
produknya terpaksa terhenti.
“Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti. Namun, kami berusaha bertahan, terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang, termasuk tiga orang penyandang disabilitas,” jelas Siti melalui siaran persnya, Selasa (18/3/2025).
Di tengah keterpurukan itu, Mandiri Craft berinisiatif mengikuti
UMK Academy
dari PT Pertamina (Persero).
Program tersebut menyediakan berbagai kegiatan pendampingan usaha, mulai dari strategi ekspor hingga pencarian
buyer
.
Bahkan, Mandiri Craft mendapatkan sejumlah hibah teknologi, berupa mesin jahit, bor listrik, laptop, dan bahan
finishing
karena berhasil menjadi UMK Academy Champion 2024.
“Dengan hibah teknologi dari Pertamina, semangat kami mengembangkan usaha kembali bangkit. Program UMK Academy terbukti, usaha saya yang hampir tutup bisa berproduksi bahkan dapat mengekspor lagi,” ujar Siti.
Kini, Mandiri Craft berhasil bangkit dan menjual produknya ke beberapa negara, seperti Turki, China, Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia, hingga Brasil.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, UMK Academy dirancang untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.
“UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis,” jelasnya.
Oleh karena itu, Fadjar menyampaikan,
Pertamina UMK Academy
memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti pelatihan intensif strategi ekspor,
digital marketing
, serta pengembangan UMKM.
Hal tersebut sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.
Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat.
Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di tingkat global.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan
environmental, social, and governance
(ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.






