provinsi: DI YOGYAKARTA

  • 2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    2 Pelajar SMK Peracik Petasan di Bantul Ditangkap: Beli Bahan di Toko Online, Belajar dari YouTube – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pelajar SMK diamankan polisi setelah terbukti meracik dan menjual bahan peledak di wilayah Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

    Mereka adalah NAN (19) dan RNA (18), warga Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.

    Mereka ditangkap selepas bertindak mencurigakan dan membawa bubuk petasan di depan SMAN 1 Sewon, Bantul, Selasa (18/3/2025).

    Adapun pelaku NAN mengaku sudah lama meracik bahan peledak menjadi petasan dengan bermodal belajar video dari YouTube.

    “Awalnya nyoba-nyoba, terus coba beli bahannya di toko online. Pertama beli satu kilogram harganya sekitar Rp200 ribuan,” tuturnya kepada awak media dalam jumpa pers di lobby Polres Bantul, dilansir Tribun Jogja, Senin (24/3/2025).

    Ia menyebut, satu selongsong petasan membutuhkan sekitar lima gram bubuk bahan peledak.

    Oleh sebab itu, satu kilogram bubuk bahan peledak itu bisa menghasilkan banyak petasan.

    “Iya, kalau satu kilogram bubuk itu bisa jadi banyak,” ungkap NAN.

    Sejauh ini, jelas NAN, dirinya tak menerima pesanan untuk membuat petasan.

    Namun, dari bahan peledak yang diperoleh di toko online, lantas ia racik untuk dipakai sendiri dan dijual.

    “Saya menyesal membuat itu. Tahu gitu enggak buat mercon,” tutur pelaku NAN.

    RNA juga berujar, dirinya coba-coba menjual bahan peledak itu karena ingin belajar bisnis.

    “Tapi, orang tua enggak tahu. Iya (raciknya sembunyi-sembunyi),” terangnya.

    Adapun proses transaksi jual beli itu lewat orang-orang terdekat, lalu menghubungi RNA lewat WhatsApp dan hasil penjualan tersebut cukup banyak.

    “Untungnya kurang tahu. Menjualnya itu satu kilogram Rp300 ribu. Kalau beli saya enggak tahu, kan yang beli teman saya (pelaku NAN),” tuturnya.

    Dapat Informasi dari Warga

    Kapolsek Sewon, Kompol Sultonudin, mengatakan kasus itu terungkap ketika personel Polsek Sewon menerima informasi dari warga masyarakat bahwa akan ada transaksi penjualan bahan peledak (serbuk petasan) di depan SMA N 1 Sewon.

    “Selanjutnya, anggota kami melaksanakan patroli dan penyelidikan di tempat tersebut.” 

    “Kemudian, sekira pukul 17.00 WIB, anggota kami mendapati dua orang laki-laki berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario 125 nomor polisi AB 6340 ZL,” tuturnya.

    Kedua orang laki-laki itu berhenti di depan SMAN 1 Sewon. Lantaran gerak-gerik mereka mencurigakan, anggota Polsek Sewon mendatanginya dan memeriksa dua orang tersebut.

    “Setelah diperiksa, anggota kami menemukan bahan serbuk warna silver yang mudah terbakar atau bubuk petasan yang berada di dalam tas gendong warna orange yang dibawa laki-laki itu,” terangnya.

    Dari situ kemudian dilakukan olah kejadian perkara di rumah pelaku NAN di Kapanewon Godean dan memperoleh barang bukti alat-alat pembuatan bahan peledak atau serbuk petasan.

    “Dua laki-laki itu, yakni NAN dan RNA mengaku membuat bahan peledak petasan dan menjualnya,” ucapnya.

    Atas kejadian itu, pelaku dikenakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 mengatur sanksi pidana penjara paling lama 20 tahun.

    “Kami mengimbau kepada seluruh orang tua/tokoh agama, tokoh masyarakat agar lebih mengawasi kegiatan anak terutama di bulan Ramadan ini,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Neti Istimewa)

  • Segini Tarif Tol Jakarta-Surabaya dan Cara Isi e-Toll di Jalan

    Segini Tarif Tol Jakarta-Surabaya dan Cara Isi e-Toll di Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA – Bagi Anda yang ingin mudik ke Jawa Timur, simak tarif tol Jakarta-Surabaya.

    Pemudik yang berencana menggunakan tol sebagai jalur utama, sangat penting untuk mengetahui rincian biaya tol agar bisa mempersiapkan anggaran dengan baik. 

    Selain itu, selama perjalanan, mungkin ada situasi di mana Anda membutuhkan penambahan saldo e-Toll, terutama saat tidak ada rest area atau gerai penyedia. 

    Untuk itu, penting juga mengetahui cara mudah dan praktis untuk melakukan top-up saldo e-Toll tanpa harus berhenti di rest area. 

    Berikut adalah informasi lengkap mengenai tarif tol Jakarta-Surabaya dan cara top-up e-Toll secara online.

    Harga Tarif Tol Jakarta – Surabaya

    Menurut informasi yang dilansir dari akun Instagram @official.jasamarga pada Senin (24/3/2025) untuk perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, pengendara golongan I perlu mempersiapkan saldo minimal sebesar Rp 1.000.000. Berikut adalah rincian biaya tol untuk perjalanan Jakarta – Surabaya:

    1. Tol Jakarta-Cikampek: Rp 27.000

    2. Tol Cikopo-Palimanan: Rp 132.000

    3. Tol Palimanan-Kanci: Rp 13.500

    4. Tol Kanci-Pejagan: Rp 31.500

    5. Tol Pejagan-Pemalang: Rp 66.000

    6. Tol Pemalang-Batang: Rp 53.000

    7. Tol Batang-Semarang: Rp 111.500

    8. Tol Semarang ABC: Rp 5.500

    9. Tol Semarang-Solo: Rp 92.000

    10. Tol Solo-Ngawi: Rp 131.000

    11. Tol Ngawi-Kertosono: Rp 98.000

    12. Tol Kertosono-Mojokerto: Rp 55.000

    13. Tol Mojokerto-Surabaya: Rp 43.500

    Total tarif tol Jakarta-Surabaya adalah sekitar Rp 794.000 untuk golongan I.

    Perkiraan Tarif Tol untuk Rute Utama:

    1. Jakarta – Cirebon (via Tol Jakarta-Cikampek): Rp 166.000

    2. Jakarta – Semarang (via Tol Jakarta-Cikampek): Rp 440.000

    3. Jakarta – Yogyakarta (via Tol Jakarta-Cikampek): Rp 575.500

    4. Jakarta – Surabaya (via Tol Jakarta-Cikampek): Rp 859.500

    Pemerintah juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20% pada beberapa ruas tol tertentu selama periode mudik Lebaran 2025.

    Cara Top-Up e-Toll (e-Money, Flazz, TapCash, JackCard) tanpa ke Rest Area:

    Jika Anda perlu menambah saldo e-Toll saat bepergian dan tidak berada di rest area, berikut adalah langkah-langkah top-up secara online:

    1. Gunakan platform e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia.

    2. Pastikan smartphone Anda memiliki fitur NFC.

    3. Buka aplikasi e-commerce dan pilih opsi Top Up dan Tagihan.

    4. Pilih nominal top-up yang diinginkan, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 1.000.000.

    5. Masukkan nomor virtual akun yang sesuai dengan kartu e-Toll Anda ke dalam bank yang digunakan.

    6. Setelah itu, tempelkan kartu e-Toll pada NFC smartphone Anda, dan saldo akan bertambah secara otomatis.

    Dengan mengetahui rincian tarif tol dan cara top-up e-Toll ini, Anda bisa lebih siap menghadapi perjalanan jauh, terutama saat mudik Lebaran. Pastikan saldo cukup agar perjalanan lebih lancar! (Siti Laela)

  • Dukung Mudik Lebaran 2025, ADHI Siapkan Ruas Tol Strategis di Seluruh Indonesia

    Dukung Mudik Lebaran 2025, ADHI Siapkan Ruas Tol Strategis di Seluruh Indonesia

    Dukung Mudik Lebaran 2025, ADHI Siapkan Ruas Tol Strategis di Seluruh Indonesia
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Adhi
    Karya (Persero) Tbk (
    ADHI
    ) sebagai salah satu perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional, khususnya
    jalan tol

    Dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik
    Lebaran 2025
    , ADHI menyiapkan dan mengoperasikan sejumlah ruas tol strategis yang menghubungkan berbagai wilayah penting di Indonesia.
    Berikut adalah ruas tol yang menjadi andalan dalam mendukung
    arus mudik Lebaran 2025
    :
    Tol Sigli – Banda Aceh
    Sebagai bagian dari
    Jalan Tol

    Trans Sumatera
    di Provinsi Aceh, jalan tol ini menghubungkan Kota Sigli dan Kota Banda Aceh sepanjang 74,18 kilometer (km).
    Saat ini, 48,5 km telah beroperasi dari ruas Baitussalam hingga Seulimeum. 
    Pada Lebaran 2025, ruas Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25,68 km akan dibuka secara fungsional.
    Tol Bayung Lencir – Tempino
    Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Bayung Lencir dan Tempino di Provinsi Jambi dengan panjang 34 km. 
    Tol Bayung Lencir – Tempino memangkas waktu tempuh dari 1,5 jam menjadi hanya 15 menit dan telah beroperasi penuh sejak 2024.
    Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu)
    Menghubungkan Kota Bandung, Sumedang, dan Majalengka di Provinsi Jawa Barat (Jabar) sepanjang 62 km, tol ini terintegrasi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
    Kehadiran tol Cisumdawu mempermudah akses ke Bandara Internasional Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Jabar. 
    Tol Cisumdawu telah beroperasi penuh sejak 2023.
    Tol Solo – Jogja – YIA Kulonprogo
    Jalan tol sepanjang 96,57 km ini menghubungkan Kota Solo di Jawa Tengah (Jateng) dengan Kota Yogyakarta dan Kulonprogo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 
    Ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km telah beroperasi, sementara ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km akan dibuka secara fungsional pada Lebaran 2025. 
    Ruas Prambanan-Purworejo sepanjang 65,67 km masih dalam tahap konstruksi.
    Tol Solo – Ngawi – Kertosono
    Rute ini merupakan bagian dari Jalan Tol
    Trans Jawa
    yang membentang sepanjang 177 km, menghubungkan Kota Solo di Jateng hingga Kertosono di Jawa Timur (Jatim). 
    Jalan tol Solo – Ngawi – Kertosono melintasi Boyolali, Karanganyar, Sragen, Ngawi, Madiun, Nganjuk, dan Jombang. Tol ini telah beroperasi penuh sejak 2018.
    Tol Kertosono – Mojokerto
    Jalan tol ini menghubungkan Kertosono dan Mojokerto di Jatim sepanjang 40,5 km. Tol Kertosono – Mojokerto telah beroperasi penuh sejak 2018.
    Tol Gempol – Pandaan
    Tol sepanjang 13,61 km ini menghubungkan Gempol dan Pandaan di Kabupaten Pasuruan, Jatim. 
    Tol Gempol – Pandaan menjadi akses utama yang menghubungkan Jalan Tol Surabaya-Gempol dengan Jalan Tol Gempol-Pasuruan di Simpang Susun Gempol, bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. 
    Tol tersebut juga menghubungkan dua kota terbesar di Jatim, Surabaya dan Malang. Tol ini telah beroperasi penuh sejak 2019.
    Tol Gempol – Pasuruan
    Sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, jalan tol ini menghubungkan Gempol dan Kabupaten Pasuruan, serta mendukung konektivitas utama antara Surabaya dan Banyuwangi. 
    Tol Gempol – Pasuruan telah beroperasi penuh sejak 2018.
    Melalui pembangunan infrastruktur itu, ADHI berperan penting dalam meningkatkan konektivitas dan mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. 
    Dengan adanya jalan tol-tol tersebut, perjalanan diharapkan menjadi lebih nyaman, aman, dan efisien bagi para pemudik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Car Free Night di Malioboro Ditiadakan Selama Libur Lebaran 2025

    Car Free Night di Malioboro Ditiadakan Selama Libur Lebaran 2025

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas situasional di kawasan Malioboro selama libur Lebaran 2025.

    Kebijakan ini termasuk meniadakan Car Free Night (CFN) mulai 27 Maret hingga 7 April 2025 untuk memperlancar arus kendaraan dan menjaga kenyamanan pengunjung.

    Kasat Lantas Polresta Yogyakarta AKP Alvian Hidayat menyatakan, rekayasa lalu lintas akan disesuaikan berdasarkan data dari sistem smart city Provinsi DIY. Jika jumlah kendaraan masih di bawah 500, lalu lintas berjalan normal.

    “Namun, jika jumlah kendaraan mencapai 500-1.000, jalur bawah akan ditutup dan dialihkan ke Kridosono,” ujar Alvian kepada Beritasatu.com, Minggu (23/3/2025).

    Polresta Yogyakarta juga telah memasang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Portable untuk mengurangi kemacetan di persimpangan rawan macet. Jika jumlah kendaraan melebihi 1.000 pada libur Lebaran 2025, akses dari Jalan Mataram ke Malioboro akan ditutup, sedangkan kendaraan dari Kleringan diarahkan langsung ke Pasar Kembang.

    Untuk menekan kemacetan, Polresta Yogyakarta akan menindak tegas parkir liar, khususnya di Jalan Pasar Kembang yang sering menjadi titik kemacetan. “Kami pastikan tidak ada kendaraan parkir sembarangan. Tim kami bersama Dinas Perhubungan akan melakukan penindakan langsung,” tegas Alvian.

    Selain itu, Tim Saber Pungli akan dikerahkan untuk mengatasi juru parkir liar di kawasan Malioboro. Meskipun CFN ditiadakan, kebijakan ini tetap fleksibel dan akan disesuaikan dengan situasi di lapangan. “Jika kepadatan di Malioboro berlebihan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk penutupan sementara,” tambahnya.

    Rekayasa lalu lintas ini juga mempertimbangkan keberlangsungan ekonomi pelaku usaha seperti pengemudi andong dan becak di Malioboro. “Kami tetap memperhatikan mata pencaharian mereka. Karena itu, rekayasa dilakukan fleksibel sesuai kondisi,” kata Alvian.

    Diharapkan, rekayasa ini dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat yang berkunjung ke Malioboro selama libur Lebaran 2025. Dengan arus lalu lintas yang lebih lancar, pengunjung dapat menikmati suasana Malioboro dengan lebih baik.

  • Motif di Balik Pembunuhan Sopir di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Sudah Siap Palu untuk Beraksi – Halaman all

    Motif di Balik Pembunuhan Sopir di Bantul, Polisi Sebut Pelaku Sudah Siap Palu untuk Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria bernama Juremi (64) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh luka-luka di Ringroad Selatan, dekat Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (21/3/2025) sore.

    Korban dibunuh oleh Yoga Andry (30), warga Kota Probolinggo, Jawa Timur.

    Yoga sendiri merupakan pelanggan korban selama satu minggu terakhir.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, Yoga nekat menghabisi nyawa sopir karena ingin menguasai mobil korban.

    “Pelaku mengakui ingin menguasai mobil korban. Karena pelaku ini menjadi pelanggan korban selama sepekan tapi secara offline,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Jeffry menambahkan, ternyata pelaku sudah mempersiapkan aksinya.

    Sebuah pali disiapkan oleh Yoga untuk menghabisi nyawa korbannya.

    Namun, saat beraksi, korban bisa melawan tindakan pelaku.

    “Pelaku juga sudah menyiapkan palu jika aksinya dapat perlawanan dari korban,” kata dia.

    Kini, atas perbuatannya, Yoga disangkakan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

    Diwartakan sebelumnya, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan, korban ditemukan di dalam mobil Toyota Calya merah dengan nopol AB 1839 GI.

    Korban pun dibawa ke RS Bhayangkara.

    “Korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.”

    “Sementara, mobil Toyota Calya dibawa ke Polsek Banguntapan untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Jeffry, dikutip dari TribunJogja.com.

    Jeffry menuturkan, ada beberapa luka di tubuh korban.

    Mengutip Kompas.com, korban pertama kali ditemukan oleh warga.

    Warga langsung menghubungi Polsek Banguntapan.

    Petugas yang datang pun menemukan korban sudah tewas dengan posisi terlentang di kursi depan bagian kiri.

    Kepala korban berada di bagian bawah dan hampir menyentuh lantai mobil.

    Tim medis menemukan ada luka robek di pipi kanan dan kiri korban.

    Selain itu, ditemukan juga palu besi di lantai mobil korban. 

    “Terdapat palu berwarna hitam berbahan besi di lantai mobil, di posisi pengemudi. Selain itu, bercak darah juga ditemukan di dasbor mobil bagian depan, kaca depan kiri, serta kaca kiri depan,” jelas Jeffry.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kasus Pria Penuh Luka Tewas di jalan Ring Road Selatan Yogyakarta

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Neti Istimewa Rukmana)(Kompas.com, Markus Yuwono)

  • Stasiun Gambir Mulai Ramai Pada H-7 Lebaran 2025, Berikut 3 Tujuan Favorit Pemudik – Halaman all

    Stasiun Gambir Mulai Ramai Pada H-7 Lebaran 2025, Berikut 3 Tujuan Favorit Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mulai dipadati pemudik pada H-7 Lebaran 2025, Senin (24/3/2025).

    Pantauan Tribunnews di lokasi, pemudik yang datang dari pintu utara dan selatan terus berdatangan sejak sekira pukul 12.00 WIB.

    Hal tersebut juga sesuai dengan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, yang menerangkan jika okupansi di Stasiun Gambir untuk hari ini sudah mencapai 73 persen.

    “Untuk (pemudik) dari Stasiun Gambir itu sebanyak 15.490 atau 73 persen dari kapasitas yang disediakan,” ujar Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Senin (24/3/2025).

    Ixfan pun mengatakan jika selama masa arus mudik lebaran tahun ini, ada tiga stasiun favorit yang menjadi tujuan para pemudik.

    Tiga stasiun itu adalah Stasiun Yogyakarta, Stasiun Semarang Tawang, dan Stasiun Purwokerto, di Jawa Tengah.

    Secara keseluruhan, Stasiun Purwokerto menjadi favorit dari dua stasiun keberangkatan di Jakarta, yaitu Gambir dan Pasar Senen.

    “Kalau dari Gambir yang tertinggi Yogyakarta kemudian Semarang Tawang, yang terakhir Purwokerto,” ujar Ixfan.

    “Kalau di petakan, Purwokerto nilainya paling tinggi antara Gambir dan Pasar Senen,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI juga sudah menambah 362 perjalanan KA tambahan, dengan kapasitas 182.620 seat.

    Rinciannya, Stasiun Gambir mendapatkan 242 KA tambahan dengan 117.436 kursi. Sementara itu, Stasiun Pasar Senen ketambahan 120 KA dengan 65.184 kursi.

  • Daftar Ruas Jalan Tol Fungsional Tanpa Tarif, Catat Jam Operasionalnya!

    Daftar Ruas Jalan Tol Fungsional Tanpa Tarif, Catat Jam Operasionalnya!

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan beberapa ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif.

    Tayang: Senin, 24 Maret 2025 13:35 WIB

    Nitis Hawaroh

    JALAN TOL – Kondisi jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan seksi III Sadang-Kutanegara yang akan dijadikan sebagai ruas fungsional pada periode Natal dan Tahun Baru 2024, Senin (18/12/2023). Jasa Marga prediksi puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), siapkan beberapa ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan beberapa ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif.

    Hal ini usai pihak mereka memprediksi puncak arus mudik Lebaran 1446H/2025 terjadi pada tanggal 28 Maret 2025.

    Sehingga untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak Jasa Marga menyiapkan ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif ini.

    Dilansir dari Tribunnews, berikut daftarnya:

    – Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Prambanan-Taman Martani) sepanjang 6,78 km;

    – Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton) sepanjang 23,47 km; dan

    – Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Bojongmangu) sepanjang 31,25 km secara tentatif sesuai diskresi kepolisian.

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    Sementara untuk jam operasional ruas tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo fungsional Prambanan-Taman Martani direncanakan mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, untuk arus mudik dibuka dari arah Prambanan menuju Taman Martani pada tanggal 24 hingga 30 Maret 2025, dan untuk arus balik dari arah Taman Martani menuju arah Prambanan mulai dari tanggal 31 Maret hingga 7 April 2025.

    Kemudian, ruas tol Probolinggo-Banyuwangi dari Gending-Paiton waktu pelasanaannya mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB.

    Lalu untuk arus mudik dari arah Gending menuju Gerbang Tol Kraksaan atau Gerbang Tol Paiton akan beroperasi pada tanggal 24 hingga 31 Maret 2025, untuk arus balik dari tanggal 1 hingga 8 April 2025 dari arah Kraksaan atau Paiton menuju Gending.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Maret 2025

    Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman Megapolitan 24 Maret 2025

    Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah pemudik asal Jakarta mengungkapkan alasan mereka memilih merayakan Hari Raya Idul Fitri atau
    Lebaran
    di kampung halaman ketimbang tempat perantauan.
    Salah seorang pemudik yang hendak menuju Klaten, Jawa Tengah, bernama Sutarmi (58), mengaku lebih nyaman untuk merayakan Lebaran di kampung halamannya.
    “Saya lebih nyaman (Lebaran) di kampung karena anak-anak sudah pada di kampung semua,” kata Sutarmi kepada
    Kompas.com 
    di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).
    Sutarmi mengungkapkan, semua anak dan cucunya sudah menetap di kampung halaman sehingga
    mudik
    menjadi kegiatan yang dilakukannya setiap tahun.
    “Cucu juga sudah tinggal di kampung, jadi ini sudah tradisi,” ungkap dia.
    Hal senada juga disampaikan oleh pemudik lainnya, Siswati (49), yang akan pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah.
    Siswati juga mengaku lebih nyaman merayakan Lebaran di kampung karena penuh kehangatan saudara besar.
    ”Karena di Solo masih ada orangtua dan banyak saudara. Kalau di sini, saudara kami juga sudah kembali ke kampung semua,” tutur Siswati kepada
    Kompas.com
    .
    Siswati berujar, pulang kampung ke Solo sudah menjadi tradisi yang dilakukannya setiap menjelang Lebaran.
    “Setiap tahun selalu ke Solo selama Lebaran,” lanjut dia.
    Pemudik lainnya, Wahyu (55) juga mengungkapkan alasannya Lebaran di kampung halaman karena banyak saudara besar.
    “Karena saudara banyak di sana. ‘Yang dituakan’ juga ada di sana dan ada makam orangtua juga,” ungkap Wahyu yang akan mudik ke Yogyakarta.
    Sama seperti dengan Sutarmi dan Siswati, Wahyu juga selalu mudik Ke Yogyakarta setiap menjelang Lebaran untuk merayakan hari kemenangan di kampung halamannya.
    “Saya setiap Lebaran pasti mudik sehingga selalu ke Jogja,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Olahraga Malam saat Puasa, Ibadah Jalan Badan Tetap Sehat

    Olahraga Malam saat Puasa, Ibadah Jalan Badan Tetap Sehat

    YOGYAKARTA – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah yang tidak hanya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah. Di tengah perubahan pola makan dan tidur, olahraga malam saat puasa

    Artikel ini akan mengupas tuntas manfaat olahraga malam saat puasa, jenis-jenis olahraga yang cocok, waktu yang tepat untuk melakukannya, serta tips agar ibadah dan kesehatan berjalan seimbang.

    Rekomendasi Olahraga Malam saat Puasa

    Dilansir dari laman Siloam Hospitals, berikut adalah beberapa pilihan olahraga yang bisa dilakukan saat puasa, dengan penekanan pada aktivitas yang tidak menguras banyak energi:

    Olahraga ini dikenal dengan gerakannya yang lembut dan fokus pada pernapasan. Tai chi sangat cocok dilakukan saat puasa karena intensitasnya yang rendah, sehingga tidak menyebabkan dehidrasi.

    Manfaat tai chi antara lain meningkatkan keseimbangan, fungsi kognitif, dan fleksibilitas. Anda bisa melakukannya sebelum sahur atau di pagi hari.

    Sebagai alternatif dari yoga, pilates menawarkan latihan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan individu. Olahraga ini membantu memperbaiki postur tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kekuatan otot.

    Aktivitas fisik yang sederhana ini sangat direkomendasikan saat puasa. Jalan santai tidak membuang banyak energi dan tidak menyebabkan keringat berlebihan. Rutin melakukannya bermanfaat untuk kesehatan jantung, tulang, dan otot.

    Baca juga artikel yang membahas Hukum Donor Darah saat Puasa Menurut Pandangan Para Ulama

    Olahraga ini fokus pada teknik pernapasan dan peregangan otot, sehingga tidak terlalu menguras energi. Yoga juga membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kualitas tidur.

    Bersepeda dengan jarak dekat bisa menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan saat puasa.

    Selain membakar lemak dan kalori, bersepeda juga baik untuk kesehatan jantung dan otot. Bersepeda santai di sore hari menjelang berbuka dapat membantu meredakan stres.

    Latihan ini bisa dilakukan di sela-sela waktu istirahat. Sit up bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas, membentuk otot perut, dan mengurangi risiko nyeri pinggul. Sementara push up membantu menjaga stabilitas tubuh dan menguatkan otot dada.

    Jika energi masih cukup, joging ringan bisa menjadi pilihan. Lakukan dengan intensitas rendah dan durasi singkat, sekitar 30 menit. Waktu terbaik untuk joging adalah pagi hari atau sore hari menjelang berbuka.

    Saat berpuasa, olahraga tetap penting untuk menjaga kebugaran. Dilansir dari laman AI Care, perlu diperhatikan beberapa hal agar olahraga tidak mengganggu ibadah dan kesehatan.

    Pertama, pilih waktu yang tepat. Olahraga menjelang berbuka atau 1-2 jam setelah berbuka adalah waktu terbaik. Hindari olahraga berat saat perut kosong.

    Kedua, pilih olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan santai, yoga, atau bersepeda ringan. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan usahakan berolahraga minimal 30 menit, 5 kali seminggu.

    Ketiga, jaga asupan nutrisi saat sahur dan berbuka. Konsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup.

    Keempat, istirahat yang cukup. Tidur 7-8 jam di malam hari dan tambahkan tidur siang singkat 30-60 menit jika memungkinkan. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadan tanpa mengganggu ibadah.

    Selain olahraga malam saat puasa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • Ini Wilayah dengan Kasus TB Terbanyak di RI, Ada Pulau Jawa

    Ini Wilayah dengan Kasus TB Terbanyak di RI, Ada Pulau Jawa

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan kasus dan kematian akibat tuberkulosis (TB/TBC) tertinggi di dunia. Pada 2024, Kemenkes memperkirakan terdapat sekitar 1.090.000 kasus TB di Indonesia dengan 125.000 kematian.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Ina Agustina Isturini, MKM mengatakan Pulau Jawa menjadi wilayah dengan kasus TB terbanyak di Indonesia.

    “Ada sekitar tujuh provinsi yang angka TB-nya sangat tinggi. Kalau yang cokelat tua (tertinggi) ini ada di Jawa, kecuali DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), kemudian di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan,” kata dr Ina dalam temu media daring Hari Tuberkulosis Sedunia, Senin (24/3/2025).

    Di wilayah-wilayah tersebut, dr Ina mengatakan bahwa Kemenkes memperkirakan ada sekitar 40 ribu hingga 230 ribu kasus TB.

    “Data sampai awal bulan Maret 2025, kami sudah menemukan kasus sekitar 81 persen, atau 889.133 kasus,” kata dr Ina.

    “Kalau kita lihat setiap tahunnya ada peningkatan upaya penemuan-penemuan kasus. Lalu untuk kasus yang diobati juga mengalami peningkatan, sampai tahun ini sudah 90 persen (802.228 kasus),” sambungnya.

    Kasus TB sendiri saat ini masih menjadi fokus pemerintah dalam hal ini Kemenkes. Di sisi lain, terdapat tantangan atau hambatan yang menghalangi upaya Kemenkes dalam menekan angka kasus TB di Indonesia.

    “Adanya under dan delay reporting, jadi kasusnya ada, pasiennya ada tapi tidak terlaporkan. Kalaupun terlaporkan itu tertunda satu sampai enam bulan,” kata dr Ina.

    “Lalu terlambat atau tidak terdiagnosis, ini bisa karena pengetahuan nakes-nya atau dalam mengakses alat diagnostiknya. Serta investigasi kontak belum optimal, ini membutuhkan peran dari puskesmas dan kader-kader,” tutupnya.

    (dpy/suc)