Kapolri: Puncak Arus Mudik di Jawa Hari Ini, Jam 9-10 Malam
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi
puncak arus mudik
di jawa terjadi hari ini, Jumat (28/3/2025) pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Prediksi tersebut disampaikan Kapolri usai melakukan pemantauan di
Stasiun Tugu Yogyakarta
, Jumat (28/3/2025).
Sebelumnya, dia melakukan pemantauan langsung di jalan tol dari kilometer 70 hingga 414 Kalikangkung. .
“Untuk jalur tol dan arteri, kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini mulai dari malam sampai dengan nanti subuh. Khusus untuk di Jawa, karena menjadi tujuan mudik paling banyak, mungkin antara jam 9.00 dan 10.00 malam, itu akan mencapai puncaknya,” jelas Listyo.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya telah mempersiapkan
rekayasa lalu lintas
untuk mengurai kepadatan seperti memberlakukan one way lokal, serta buka tutup jalur pada jalur yang padat.
“Ini semua menjadi bagian yang kita evaluasi untuk supaya menghadapi puncak arus mudik ini semuanya bisa terkelola dengan baik,” beber dia.
Listyo menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi rekayasa lalu lintas dari tahun lalu.
Tahun lalu, pada kilometer 70 sampai 414 diberlakukan secara penuh namun untuk tahun ini one way dilakukan secara bertahap.
“Jadi, one way di tingkat Provinsi Jawa Barat, kemudian kita tarik ke Jawa Tengah, baru kemudian begitu arusnya memang tidak bisa ditahan lagi, baru kita tarik menjadi one way mulai dari 70 sampai dengan 414,” kata Listyo.
Cara ini menurut dia dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat yang hendak mudik ke arah barat menggunakan jalur tol. Selain itu jalur arteri dengan cara ini dapat lebih teratur jika dibanding tahun lalu.
“Ini tentunya upaya kami untuk terus melakukan perbaikan dalam hal pelayanan publik,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: DI YOGYAKARTA
-

Puncak Penumpang Saat Arus Balik Nanti
Yogyakarta –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit meninjau kondisi arus mudik di Stasiun Tugu Jogja, DIY. Jenderal Sigit mengatakan puncak keberangkatan penumpang di Jogja akan terjadi saat arus balik mendatang.
“Di Jogja memang akan mencapai puncak penumpang justru pada saat balik jadi bukan mudik. Jadi saat balik dari tanggal 3 sampai 9 (April) tiket sudah habis namun demikian tetap disiapkan kereta tambahan,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan hari ini, kondisi arus mudik Stasiun Tugu cukup berjalan baik. Sigit menjelaskan terjadi peningkatan volume penumpang per hari ini, namun KAI telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan penumpang. Salah satunya dengan menyiapkan kereta cadangan.
“Dari pemantauan yang dan pelayanan yang ada, sampai saat ini berjalan baik. Terjadi peningkatan dibandingkan hari biasanya dari 9 jadi 13 kereta dan juga dicadangkan apabila memang nanti ada kekurangan,” jelasnya.
Jenderal Sigit juga menyempatkan diri menyapa penumpang. Sejauh ini, jelasnya, para penumpang cukup puas dengan pelayanan nyaman serta keberangkatan kereta yang tepat waktu.
“Bagi yang masih ingin menentukan pilihan apakah mau menggunakan jalur darat, jalur udara, kapal, maka jalur kereta menjadi salah satu pilihan alternatif yang menurut saya cukup baik karena dari beberapa informasi pelayanan, ketepatan, keamanan semuanya mengatakan puas,” imbuhnya.
Berbagi Cerita Yuk!
Cerita dan foto dapat dikirimkan ke email redaksi detikcom di alamat ini: redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi ya.
Salam sehat, semoga mudiknya lancar sampai tujuan.
(taa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Pegawai RSUP Dr Sardjito Protes THR Hanya 30 Persen, Kemenaker Ingatkan Regulasi Wajib – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, aksi protes dilakukan pegawai RSUP Dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (25/3/2025).
Langkah tersebut dilakukan usai karyawan rumah sakit itu hanya menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 30 persen.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai hal tersebut.
“Kami sudah dengar, jadi tentu kita harus cek dulu informasinya seperti apa. Kami punya dinas, perpanjangan tangan dari Kementerian Ketenagakerjaan, yaitu Dinas Ketenagakerjaan di provinsi. Kita akan coba klarifikasi informasinya sejauh mana,” tutur Yassierli usai pelepasan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Menaker mengingatkan pemberian THR telah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Artinya setiap perusahaan wajib memberikan THR kepada karyawan dan Kemenaker memastikan proses tersebut berjalan sesuai regulasi.
“THR itu wajib, regulasinya jelas. Permen Nomor 6 tahun 2016, itu clear di situ. Sudah ada regulasi yang kemudian untuk memastikan bahwa proses itu berjalan,” imbuhnya.
Yassierli menambahkan, pihaknya telah membuka Posko THR Keagamaan Tahun 2025, yang akan menerima aduan dan konsultasi pekerja terkait Tunjangan Hari Raya.
“Ketika ada perusahaan yang tidak membayar, kami sudah menyiapkan posko. Kemudian data yang masuk ke posko pengaduan kita tindak lanjuti dan kita verifikasi,” ucapnya.
-

Menaker Bakal Cek THR Nakes RSUP Sardjito yang Disunat
Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli merespons keluhan para tenaga kesehatan (nakes) RSUP Sardjito Yogyakarta terkait Tunjangan Hari Raya (THR) yang disunat jadi 30 persen. Ia mau mengecek dulu kebenarannya melalui Dinas Ketenagakerjaan setempat.
(/)
-

Mudik Gratis BUMN, 680 Pemudik Dapat Asuransi Senilai Rp 20 Juta
Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian BUMN kembali melaksanakan mudik gratis melalui program “Mudik Aman Sampai Tujuan”. Mudik gratis ini sebagai bagian dari dukungan terhadap tradisi masyarakat Indonesia serta membantu masyarakat agar dapat kembali ke kampung halaman dengan lancar.
Selain penyediaan enam armada bus sebagai transportasi, sebanyak 680 pemudik juga mendapatkan asuransi dari Taspen Life. Setiap peserta mudik akan mendapatkan jaminan perlindungan jiwa selama perjalanan ke kampung halaman.
Direktur Utama Taspen Life Ibnu Hasyim mengatakan jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kematian selama perjalanan mudik, peserta berhak mendapatkan santunan sebesar Rp 20 juta melalui asuransi Taspen Group Personal Accident.
“Kami berharap program ini dapat menjadi kesempatan bagi para pemudik untuk kembali berkumpul dengan keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman, serta terlindungi oleh asuransi dari Taspen Life,” ujar Direktur Utama Taspen Life, Ibnu Hasyim, di Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Bus-bus yang disediakan akan mengantarkan pemudik ke berbagai tujuan, termasuk Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa, Semarang dan Yogyakarta di Jawa Tengah, hingga Jambi di Pulau Sumatera dan beberapa daerah lainnya.
“Semoga kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk kembali menjalin silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman dengan aman sampai tujuan yang terproteksi asuransi dari Taspen Life,” tambah Ibnu.
Pada tahun ini, Taspen bergabung bersama 78 BUMN lainnya untuk melayani dengan target 100.000 pemudik yang terbagi ke dalam tiga moda transportasi, yaitu 1.360 unit bus (kapasitas 67.000 pemudik), 90 rangkaian kereta api (kapasitas 28.000 pemudik), 26 unit kapal laut (kapasitas 5.000 pemudik) dengan tujuan lebih dari 200 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Data ini menunjukkan tren peningkatan dalam dua tahun terakhir, mengingat pada 2023 BUMN menyediakan 65.603 kuota mudik Lebaran gratis dan selanjutnya meningkat menjadi 80.215 kuota pada 2024, serta mencapai 100.000 kuota pada 2025.
/data/photo/2025/03/28/67e6a3622726e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


