provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Masyarakat RI Wajib Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun yang Berat

    Masyarakat RI Wajib Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun yang Berat

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tahun baru ini, warga RI sepertinya harus bersabar. Sebab, 2025 kemungkinan besar akan sangat menantang bagi warga Indonesia.

    Sederet benda-benda diramalkan akan naik dikarenakan sejumlah pungutan pajak baru. Tercatat ada beberapa hal yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Belum selesai di situ, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025.

    1. PPN Naik Menjadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah.

    Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama ialah menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan.

    Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai, Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif.

    Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ali Ghufron Mukti memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II.

    Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM pada tahun 2025 mendatang. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM di tahun depan.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025, Jumat (24/5/2024) lalu.

    5. Potensi Kenaikan Harga Gas LPG

    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, menurutnya perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025 mendatang. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN

    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumenten hingga Apartemen Maqna Residence.

    Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar dikutip Rabu (25/9/2024).

    Mengenai surat tersebut, Kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jl. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Dan untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, dimana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Apakah skema ini akan jadi diberlakukan pada 2025 mendatang?

    Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin dimana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan

    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (fsd/fsd)

  • Air Sungai Meluap, Kompleks di Kulonprogo Terendam Banjir

    Air Sungai Meluap, Kompleks di Kulonprogo Terendam Banjir

    Kulonprogo, Beritasatu.com – Akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (28/3/2025) siang, kompleks di Padukuhan Karangtengah Kidul, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, Yogyakarta, terendam banjir. Air sungai yang berada di sisi barat permukiman warga meluap dengan cepat, memasuki area permukiman.

    “Banjir mulai terjadi setelah salat tarawih sekitar pukul delapan malam. Air mengalir deras melewati tanggul dan masuk ke permukiman,” kata  warga Karangtengah Kidul, Hendri Debbi Gunawan kepada Beritasatu.com, Sabtu (29/3/2025) dini hari.

    Setidaknya 200 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 2 meter. Akibatnya, para penghuni rumah panik dan berusaha menyelamatkan diri serta barang-barang berharga. Tim relawan gabungan segera terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

    “Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas, kami mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Ketinggian air mencapai sekitar 2 meter, dengan jumlah rumah terdampak sekitar 280 rumah,” ungkap Kapolsek Pengasih AKP Joko Nugroho.

    Proses evakuasi sempat terhambat karena kurangnya perahu karet, serta aliran listrik yang masih menyala yang menjadi kendala dalam pelaksanaan evakuasi. 

    Setelah dievakuasi, warga mengungsi ke kantor Kalurahan Margosari yang tidak jauh dari lokasi permukiman. Beberapa warga yang mengalami hipotermia dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapatkan perawatan medis.

    Pihak BPBD Kulonprogo masih melakukan asesmen terkait jumlah kerugian dan pendataan korban yang terdampak banjir di daerah Kulonprogo tersebut. Sementara itu, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah

    Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah

    Summary:

    Keyword: 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk berbagai wilayah di Indonesia pada Sabtu (29/3/2025). Sejumlah kota besar diprediksi mengalami kondisi cuaca yang beragam.

    Dikutip dari prakiraan cuaca yang disiarkan akun YouTube Info BMKG, di Pulau Jawa, cuaca berawan tebal diprediksi meliputi Jakarta, sedangkan hujan ringan kemungkinan terjadi di Serang, Bandung, dan Yogyakarta. Namun, Semarang dan Surabaya perlu mewaspadai potensi hujan petir.

    Sementara itu, di wilayah Sumatera, kondisi cuaca juga bervariasi. Banda Aceh diprediksi berawan tebal, sementara Tanjung Pinang, Pekanbaru, dan Padang berpotensi mengalami hujan ringan. Hujan sedang diperkirakan terjadi di Medan, sementara Bengkulu berisiko mengalami hujan petir.

    Prakiraan cuaca di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan berpotensi terjadi di Denpasar dan Kupang, sementara Mataram diperkirakan akan mengalami hujan sedang. Di Kalimantan, hujan ringan kemungkinan turun di Pontianak dan Samarinda, tetapi wilayah seperti Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin berisiko mengalami hujan petir.

    Sementara itu, di Sulawesi, hujan ringan diperkirakan turun di Palu, Gorontalo, dan Makassar. Kendari kemungkinan akan mengalami hujan sedang, sedangkan hujan petir berpotensi terjadi di Manado dan Mamuju.

    Di wilayah timur Indonesia, kondisi cuaca juga perlu diwaspadai. Ambon diperkirakan berawan, sementara hujan ringan kemungkinan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan sedang berpotensi turun di Merauke, sedangkan Nabire berisiko mengalami hujan petir.

    Selain prakiraan cuaca, BMKG juga mengamati adanya dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan risiko cuaca ekstrem. Siklon tropis di Samudra Hindia Barat Daya Banten diperkirakan membentuk low-level jet, yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan.

    Sementara itu, bibit siklon 93S mulai memasuki perairan dan daratan Australia, yang juga dapat memperkuat sistem cuaca di sekitarnya. Di Laut Natuna Utara, sirkulasi siklonik berpotensi membentuk daerah konvergensi yang berimbas pada peningkatan curah hujan di wilayah Kepulauan Riau.

    Kondisi atmosfer ini menyebabkan potensi hujan lebat hingga cuaca ekstrem di beberapa wilayah, termasuk Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, serta Papua dan Papua Barat.

    Sementara itu, kecepatan angin diperkirakan mencapai lebih dari 25 knot di Samudra Hindia bagian barat hingga selatan Banten, serta perairan selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur. Akibatnya, tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter, sehingga masyarakat, terutama nelayan dan operator transportasi laut, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Selain prakiraan cuaca, BMKG juga memperingatkan adanya potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara.

  • Jelang Lebaran 2025, Puluhan Rumah di Gunungkidul Terendam Banjir

    Jelang Lebaran 2025, Puluhan Rumah di Gunungkidul Terendam Banjir

    Gunungkidul, Beritasatu.com –  Beberapa hari menjelang Lebaran 2025, puluhan rumah di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, terendam banjir setelah hujan deras yang melanda sejak Jumat (28/3/2025) siang. Air sungai di wilayah Munggi, Kecamatan Semanu, meluap hingga memasuki permukiman warga dan menyebabkan arus lalu lintas terhambat, dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter.

    Selain Kecamatan Semanu, banjir juga melanda beberapa kawasan lain di Gunungkidul, seperti di Kalurahan Wiyoko, Kecamatan Playen. Empat warga terpaksa dievakuasi karena akses jalan keluar tertutup oleh arus air yang cukup deras. Warga dievakuasi menggunakan tali agar dapat menyeberangi aliran sungai.

    Menurut kepolisian, banjir ini merupakan dampak dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Maret 2025. Oleh karena itu, kawasan bantaran sungai menjadi perhatian khusus pihak kepolisian di Gunungkidul, terlebih menjelang Lebaran 2025.

    “Kami bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),  pemadam kebakaran (Damkar), dan petugas kesehatan telah menuju dua lokasi untuk mengevakuasi empat warga yang terjebak banjir di dalam rumah,” ujar Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini kepada Beritasatu.com, Sabtu (29/3/2025) dini hari.

    Hingga Jumat (28/3/2025) malam, Polres Gunungkidul mencatat terdapat puluhan rumah terendam banjir, di antaranya di Kecamatan Wonosari (22 rumah), Kecamatan Semanu (4 rumah), Kecamatan Playen (5 rumah), dan Kecamatan Paliyan (19 rumah). Selain itu, di Kecamatan Patuk, terjadi tanah longsor yang menutup akses jalan antar Padukuhan.

    Masyarakat di sekitar Gunungkidul pun diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga tiga hari mendatang yang dikhawatirkan akan kembali banjir menjelang Lebaran 2025.

  • Tol MBZ dan Sejumlah Titik Tol Cikampek Padat di Malam Puncak Arus Mudik

    Tol MBZ dan Sejumlah Titik Tol Cikampek Padat di Malam Puncak Arus Mudik

    Jakarta

    Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi masih terjadi pada tengah malam ini. Sejumlah titik di Tol Cikampek dan Jalan Layang Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) menuju arah timur mengalami kepadatan lalu lintas (lalin).

    Berdasarkan keterangan Jasa Marga di media sosial X, Sabtu (29/3/20205), sekitar pukul 00.23 WIB Cibitung Km 22-Cikarang Barat Km 28 kepadatan volume lalin. Cikarang Barat Km 31-Cikarang Pusat Km 39 kepadatan volume lalin, lalu Cikarang Pusat Km 41-Karawang Barat Km 48 kepadatan volume lalin.

    “00.23 WIB #Tol_Japek Karawang Timur Km 53-Km 54 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin. Karawang Timur Km 56-Km 57 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin. Dawuan Km 63-Km 64 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    Sementara itu, Karawang Barat Km 47+200-Cikampek Utama Km 70 diberlakukan contraflow. Rest area Karawang Timur Km 57 arah Cikampek diberlakukan buka tutup secara situasional.

    Tol Layang MBZ Cikunir Km 10-Km 11 arah Cikampek kepadatan volume lalin. Bekasi Timur Km 15-Km 16 arah Cikampek Kembali padat, kepadatan volume lalin.

    “00.27 WIB #Jalan_Layang_MBZ Tambun Km 22-Km 24 padat, kepadatan volume lalin. Karawang Barat Km 47-Km 48 arah Cikampek padat, kepadatan volume lalin,” imbuhnya.

    “Untuk jalur tol dan jalur arteri kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini, mulai dari malam sampai dengan nanti subuh dan mungkin khusus untuk di Jawa karena menjadi tujuan mudik, mungkin antara jam 09.00, jam 10.00, itu akan mencapai puncaknya,” ucap Kapolri usai meninjau mudik Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (28/3).

    “Oleh karena itu tadi kita sudah cek bagaimana melakukan upaya rekayasa mulai dari membuat one way local, kemudian mengatur buka tutup untuk jalur-jalur yang mengarah ke wilayah yang memang padat,” imbuhnya.

    detikcom mengundang para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman selama menjalani mudik pada Lebaran Idulfitri 2025 ini.

    Cerita dan foto dapat dikirimkan ke email redaksi detikcom di alamat redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi ya.

    Salam sehat, semoga mudiknya lancar sampai tujuan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilih Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik Jakarta-Bali PP, Sandi Cuma Habiskan Rp 950 Ribu – Halaman all

    Pilih Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik Jakarta-Bali PP, Sandi Cuma Habiskan Rp 950 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kendaraan listrik semakin populer di kalangan masyarakat, termasuk untuk perjalanan mudik Lebaran 2025.

    Salah satu pemudik, Sandi, berbagi pengalamannya mudik menggunakan mobil listrik pada momen Lebaran 2024 lalu dengan rute Jakarta-Bali pulang pergi (PP).

    Menurut Sandi, ia tahun ini memilih kembali mudik menggunakan mobil listrik karena merasakan iritnya biaya transportasi pada Lebaran tahun lalu.

    “Tahun lalu kita udah coba mobil listrik, dan hemat,” ungkap Sandi saat mengisi daya di rest area 487 Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025).

    Dilansir Tribun Solo, Sandi mengungkapkan bahwa perjalanan mudiknya tahun lalu dari BSD, Jakarta Selatan, menuju Bali, lalu ke Yogyakarta, dan kembali lagi ke Jakarta hanya menghabiskan biaya kurang dari Rp 950 ribu.

    Pengeluaran ini jauh lebih murah dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

    “Nah kita lanjutan lagi seperti tahun lalu,” tambahnya.

    Meskipun mobil listrik bergantung pada daya listrik yang tersimpan, Sandi tidak khawatir karena sepanjang rutenya sudah tersedia banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), baik di rest area maupun di SPBU.

    “Kalau tahun lalu di SPKLU ini tidak ada petugas. Tapi ini sudah ada. Jadi kalau ada trobel-trobel bisa langsung ditangani,” ujarnya.

    Hingga tiba di rest area 487 Boyolali, Sandi telah menghabiskan sekitar Rp 200 ribu untuk mengisi daya mobil listriknya sebanyak empat kali.

    “Sudah 4 kali ngisi daya. Harga KWH-nya masih murah Rp 4.467,” ujarnya.

    Menurutnya, mobil listrik jauh lebih hemat dibandingkan mobil berbahan bakar minyak.

    “Biaya BBM untuk pulang pergi Rp 2 jutaan. Itu ke Jogja. Kalau saya kan ke Bali cuma habis Rp 900 ribuan,” tambahnya.

    Namun, meskipun lebih irit, mobil listrik memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan.

    “Lebih dari itu langsung dilimit sama komputernya. Memang lama sampai, tapi insyaallah lebih aman,” pungkasnya.

    Sementara itu pemudik yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa menggunakan mobil listrik tak perlu khawatir.

    Pemudik yang melintas di jalan Tol Trans Jawa dapat beristirahat di rest area selama perjalanan mudik Lebaran 2025.

    Lantas di mana saja titik rest area di Jalan Tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran 2025?

    Selengkapnya simak titik rest area di Jalan Tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran 2025 dan lokasi SPKLU mengutip dari Instagram resmi @korlantaspolri.ntmc.

    Berikut adalah daftar 53 SPKLU di sepanjang ruas jalan tol:

    Ruas Jabodetabek

    Jagorawi: Rest Area KM 10A, DC 60 kW
    Jagorawi: Rest Area KM 21B, DC 50 kW
    Jagorawi: Rest Area KM 45A, DC 60 kW
    Jakarta-Tangerang: Rest Area KM 13A, DC 60 kW
    Jakarta-Tangerang: Rest Area KM 14B, AC & DC 82,5 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 6B, AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kw
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 19A, DC 50 kW& DC 24 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 19B, DC 50 kW& DC 24 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 39A, DC 50 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 42B, DC 50 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 57A, AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 KW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 62B, AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    Ruas Cipularang dan Padaleunyi

    Cipularang: Rest Area KM 72A, DC 50 kW& 24 kW
    Cipularang: Rest Area KM 72B, DC 50 kW& 24 kW
    Cipularang: Rest Area Travoy KM 88A, AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Cipularang: Rest Area Travoy KM 88B, AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Cipularang: Rest Area KM 97B DC 60 kW
    Cipularang: Rest Area KM 125B DC 120 kW
    Padaleunyi: Rest Area KM 147A DC 50 kW& DC 200 kW
    Padaleunyi: Rest Area KM 149B DC 50 kW& DC 24 kW

    Ruas Palikanci dan Batang-Semarang

    Palikanci: Rest Area Travoy KM 207A AC 24 kW, DC 24kW, DC 50 kW, DC 66 kW, DC 100 kW
    Palikanci: Rest Area KM 208B, DC 50 kW, DC 24kW
    Batang-Semarang: Rest Area Travoy KM 360B, DC 50 kW
    Batang-Semarang: Rest Area Travoy KM 379A, AC 74 kWAC 22 kW, DC 66 kW, DC 100 kW, DC 200 kW
    Batang-Semarang: Rest Area Travoy KM 389B, DC 50 kW, AC 7,4 kW. DC 100 kW, AC 22 kW
    Batang-Semarang: Rest Area Travoy KM, 391A DC 50 kW

    Ruas Semarang Seksi A, B, C dan Semarang-Solo

    Semarang Seksi A,B,C: Rest Area KM 424B, DC 50 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 429A, DC 50 KW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 439A, DC 50 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 444B, DC 50 kW& DC 200 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 456B, AC 7,4 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 487A, DC 50 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 487B, DC 50 kW

    Ruas Solo-Ngawi-Kertosono

    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy KM 519A, DC 24 kW& DC 50 kW
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy KM 519B, DC 24 kW& DC 50 kW
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy KM 538A, DC 50 kW& DC 22 kW
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy 538B, DC 50 kW& DC 22 kWDC 50 kW, DC 22 kW,
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy 575A, DC 100 kW, AC 22 kWDC 50 kW, DC 22 kW,
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy 575B, DC 100 kW, AC 22 kW
    Ngawi-Kertosono: Rest Area Travoy 597A, DC 50 kWDC 22 kWDC 100 kW& AC 22 kW
    Ngawi-Kertosono: Rest Area Travoy 597B, DC 50 kW& DC 22 kW
    Ngawi-Kertosono: Rest Area Travoy 626A, AC 22 kW& DC 200 kW
    Ngawi-Kertosono: Rest Area Travoy 626B, AC 22 kW& DC 200 kW

    Ruas Surabaya-Mojoketo, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan

    Surabaya-Mojokerto: Rest Area Travoy KM 725A, DC 50 kW, DC 100 kW& AC 22 kW
    Surabaya-Mojokerto: Rest Area KM 726B, DC 50 kW
    Surabaya-Gempol: Rest Area KM 7538, DC 50 kW
    Surabaya-Gempol: Rest Area KM 754A, DC 50 kW
    Pandaan-Malang: Rest Area Travoy KM 66A, DC 50 kW
    Pandaan-Malang: Rest Area Travoy KM 66B, DC 50 kW
    Pandaan-Malang: Rest Area Travoy KM 84A, DC 50 kW
    Pandaan-Malang: Rest Area KM 848, DC 50 kW
    Gempol-Pasuruan: Rest Area Travoy KM 792A, DC 50 kW
    Gempol-Pasuruan: Rest Area Travoy KM 792B, DC 50 kW

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Pemudik Melintas di Boyolali, Pakai Mobil Listrik Habis Rp950 Ribu PP Jakarta-Bali.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Widya) (TribunSolo.com/Tri Widodo)

  • Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Digelar Besok 29 Maret 2025, Catat Jam dan Rangkaian Acara Penentuan Lebaran!

    Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Digelar Besok 29 Maret 2025, Catat Jam dan Rangkaian Acara Penentuan Lebaran!

    PIKIRAN RAKYAT – Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri 2025 akan digelar pada Sabtu, 29 Maret 2025, di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta. Sidang ini akan menjadi acuan resmi bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri.

    Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2025

    Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, telah mengonfirmasi bahwa sidang isbat akan dimulai sejak sore hari. Berikut tahapan dan rangkaian acaranya:

    Seminar Hisab dan Rukyat – Pukul 16.00 WIB Membahas perhitungan astronomi terkait posisi hilal. Diikuti oleh para ahli astronomi, BMKG, LAPAN, serta perwakilan ormas Islam. Buka Puasa Bersama – Pukul 18.00 WIB Peserta sidang isbat akan berbuka puasa bersama sebelum sidang dimulai. Sidang Isbat Tertutup – Pukul 18.30 WIB Dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung). Konferensi Pers Pengumuman Hasil Sidang – Pukul 19.00 WIB Menteri Agama akan menyampaikan keputusan resmi pemerintah terkait awal 1 Syawal 1446 H. Metode Penetapan Idul Fitri: Hisab dan Rukyat

    Sidang isbat menggunakan dua metode utama:

    Hisab (Perhitungan Astronomi) – Menentukan posisi hilal berdasarkan perhitungan matematis dan astronomi. Rukyat (Pengamatan Hilal) – Verifikasi visual hilal di berbagai titik pemantauan.

    Menurut perhitungan astronomi, ijtimak (konjungsi bulan dan matahari) terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57 WIB. Posisi hilal diperkirakan berada di antara -3 derajat di Papua hingga -1 derajat di Aceh, sehingga berpotensi sulit terlihat dengan mata telanjang.

    Data astronomi ini akan diverifikasi dengan mekanisme rukyat di 33 titik pemantauan di seluruh Indonesia.

    33 Lokasi Pemantauan Hilal di Indonesia

    Pemantauan hilal dilakukan di 33 titik strategis di berbagai provinsi:

    Aceh: Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga. Sumatra Utara: Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan. Sumatra Barat: Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang. Riau: Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru. Kepulauan Riau: Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang. Jambi: Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi. Sumatra Selatan: Helipad Hotel Aryaduta, Palembang. Bangka Belitung: Pantai Tanjung Raya, Bangka. Bengkulu: Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu. Lampung: POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan. DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Jawa Barat: POB Gunung Putri, Kota Banjar. Banten: Pantai Anyer. Jawa Tengah: Pantai Binangun, Rembang. DI Yogyakarta: POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul. Jawa Timur: Bukit Condrodipo, Gresik. Kalimantan Barat: Pantai Indah, Sungai Kakap, Kubu Raya. Kalimantan Tengah: Menara Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya. Kalimantan Timur: Puncak Hotel Five Premiere, Samarinda. Kalimantan Selatan: Rooftop Zuri Express Hotel, Banjarmasin. Kalimantan Utara: SATRAD 225 Tarakan, Kota Tarakan. NTB: Pantai Loang Baloq, Mataram. NTT: Rooftop Gedung Pelayanan BMKG, Kota Kupang. Sulawesi Selatan: Delf Apartemen, Makassar. Sulawesi Barat: Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju. Sulawesi Tenggara: Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka. Sulawesi Utara: Apartemen MTC Megamas, Manado. Gorontalo: Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango. Sulawesi Tengah: Gedung Observasi, Donggala. Maluku: Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Gubernur, Ambon. Maluku Utara: Pantai Ropu Tengah Balu, Halmahera Barat. Papua: The Hele’yo Yobeh, Sentani, Jayapura. Papua Barat: Hotel Kota Sorong.

    Bali tidak menyelenggarakan rukyatul hilal karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Hasil Sidang Isbat Menentukan Hari Raya Idul Fitri

    Setelah pengamatan hilal dan pembahasan dalam sidang isbat, Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mengumumkan secara resmi kapan umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri 2025.

    Keputusan ini akan menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat Muslim di tanah air.
    Dengan adanya sidang isbat ini, diharapkan umat Islam dapat merayakan Idul Fitri dengan kepastian dan kebersamaan. Nantikan pengumuman resmi hasil sidang isbat pada Sabtu malam, 29 Maret 2025!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, BRI Bangun Posko Mudik BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

    Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, BRI Bangun Posko Mudik BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Lebaran selalu menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan kebersamaan dimana masyarakat Indonesia merayakan Idul Fitri dengan berbagai tradisi. Salah satunya adalah melakukan perjalanan mudik atau kembali ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga.

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengambil peran mendukung kelancaran mudik 2025 dengan mendirikan Posko Mudik BUMN di beberapa titik perjalanan mudik lebaran 2025. Lokasi-lokasi tersebut terletak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Yogyakarta International Airport dan Rest Area Tol Gempol Pasuruan KM 792, Jawa Timur serta Rest Area Tol Solo – Ngawi.

    Posko Mudik BUMN yang dibangun BRI beroperasi pada 27-29 Maret 2025 untuk arus mudik serta pada 5-8 April 2025 untuk arus balik. Adapun fasilitas yang disiapkan di Posko Mudik BUMN adalah cek kesehatan gratis dan obat-obatan gratis, penyediaan takjil ataupun makanan untuk buka puasa, area bermain anak (playground) serta ruang istirahat.

    Terkait dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pendirian Posko Mudik BUMN 2025 merupakan upaya nyata BRI sebagai perusahaan BUMN dalam mendukung kelancaran mudik lebaran 2025.

    “Masyarakat yang melaksanakan kegiatan mudik silahkan memanfaatkan Posko Mudik Bersama yang telah kami sediakan dan kami harap masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan aman dan nyaman”, ungkap Hendy.

    BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia terus berperan aktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. BRI juga terus berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyukseskan pelaksanan arus mudik dan arus balik lebaran 2025.

  • Tempo Scan Hadirkan Mudik Gratis “Sepenuh Hati untuk Indonesia Maju”, Antar 3.000 Peserta ke Jawa dan Sumatra – Page 3

    Tempo Scan Hadirkan Mudik Gratis “Sepenuh Hati untuk Indonesia Maju”, Antar 3.000 Peserta ke Jawa dan Sumatra – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Selama hampir satu dekade, Tempo Scan konsisten memberikan kebahagiaan bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.

    Ya, Tempo Scan setiap tahunnya menggelar mudik gratis yang ditujukan bagi mitra usaha dan masyarakat agar bisa pulang ke kampung halamannya dengan aman dan nyaman.

    Sebagai perusahaan 100% Indonesia, di tahun 2025 ini, Tempo Scan pun kembali menggelar mudik gratis bertajuk “Mudik Sepenuh Hati untuk Indonesia Maju”.

    Di tahun ini, Tempo Scan menyediakan bus untuk 3.000 peserta yang menuju beberapa kota seperti Bandar Lampung, Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Perbesar

    Tempo Scan mengadakan Mudik gratis dengan tema “Mudik Sepenuh Hati untuk Indonesia Maju” menuju ke beberapa kota di Jawa dan Sumatra…. Selengkapnya

    Executive Chairman & Founder Tempo Scan Group, Handojo S. Muljadi mengatakan bahwa mudik gratis menjadi komitmen pihaknya untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mengurangi beban perjalanan bagi para pemudik serta membawa kebahagiaan di momen Hari Raya Idulfitri,” katanya.

    “Dengan adanya acara in, Tempo Scan sebagai perusahaan 100% Indonesia berharap dapat menyebarkan semangat kebersamaan dan kepedulian di tengah masyarakat, serta memberikan kontribusi positif untuk Indonesia yang lebih maju,” jelas Handojo.

    Perbesar

    Tempo Scan mengadakan Mudik gratis dengan tema “Mudik Sepenuh Hati untuk Indonesia Maju” menuju ke beberapa kota di Jawa dan Sumatra…. Selengkapnya

    Ia juga mengungkapkan, Tempo Scan telah menyelenggarakan program mudik gratis selama hampir satu dekade.

    “Intinya, ini adalah bentuk rasa syukur kami kepada para pekerja dan juga sebagai upaya untuk membantu mereka pulang ke kampung halaman dengan perasaan bahagia dan penuh kemenangan,” ungkap Handojo.

    “Tempo Scan adalah bagian dari masyarakat Indonesia. Kami lahir, tumbuh, dan berkembang di Indonesia, dan kami ingin terus berkontribusi bagi masyarakat,” jelasnya.

    Perbesar

    Tempo Scan mengadakan Mudik gratis dengan tema “Mudik Sepenuh Hati untuk Indonesia Maju” menuju ke beberapa kota di Jawa dan Sumatra…. Selengkapnya

    Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana mengapresiasi mudik gratis yang diselenggarakan Tempo Scan di tahun 2025 ini.

    “Saya atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada manajemen Tempo Scan, yang dipimpin oleh Pak Handojo dan kami mendoakan agar program ini terus berlanjut dan semakin berkembang setiap tahunnya,” ujarnya.

    Perbesar

    Tempo Scan mengadakan Mudik gratis dengan tema “Mudik Sepenuh Hati untuk Indonesia Maju” menuju ke beberapa kota di Jawa dan Sumatra…. Selengkapnya

    Sebagai informasi, titik awal keberangkatan mudik gratis dari Tempo Scan bermula di Masjid Istiqlal pada Kamis (27/3/2025). Diharapkan, perjalanan dari Masjid Istiqlal ke kampung halaman dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan bermakna.

     

    (*)

  • Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jogja 29 Maret 2025
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        28 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jogja 29 Maret 2025 Yogyakarta 28 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jogja 29 Maret 2025
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Hari Sabtu (29/03/2025), umat Islam memasuki ibadah puasa hari ke-29 Ramadhan 1446 Hijriah. Selamat menjalankan rangkaian ibadah puasa, semoga senantiasa sehat dan mampu menyelesaikan ibadah puasa hingga akhir.
    Setiap wilayah seluruh Indonesia memiliki masing-masing jadwal
    imsak
    sebagai pengingat sahur dan jadwal buka puasa sebagai pengingat berbuka.
    Kompas.com menyediakan informasi
    jadwal imsak
    dan berbuka puasa setiap hari hingga akhir Ramadhan berdasarkan situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
    Berikut jadwal
    imsakiyah
    dan buka puasa bagi Anda yang berada di wilayah Jogja:
    29 Ramadhan 1446 H (29/03/2025)
    Dalam menjalankan suatu ibadah, niat menjadi bagian tak terpisahkan, termasuk
    puasa Ramadhan
    .
    Tak seperti puasa sunah, niat puasa Ramadhan harus dilakukan malam hari sebelumnya hingga sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh.
    Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam Nawawi dalam Majmu’:
    لا يصح صوم رمضان ولا غيره من الصيام الواجب إلا بنية من الليل
    Tidak sah apabila puasa Ramadhan atau puasa wajib lainnya tanpa niat pada malam harinya.
    Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut lafal niat puasa Ramadhan:
    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالى
    Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa.
    “Aku berniat puasa untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Swt.”
    Meski tidak memengaruhi keabsahan puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan makan sahur.
    Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan ada keberkahan ketika seorang muslim bangun untuk makan sahur, sebagaimana hadis diriwayatkan dari Anas bin Malik:
    تسحّروا فإن فى السحور بركة
    “Bersahurlah, karena di dalamnya ada keberkahan.”
    Lembaga Fatwa Mesir menafsirkan, beberapa keberkahan dari makan sahur adalah mengikuti sunah, menjadi lebih rajin, menolak keburukan yang diakibatkan oleh lapar, serta bisa niat berpuasa bagi umat Islam yang lupa melakukannya sebelum tidur.
    Puasa Ramadhan adalah amalan wajib yang paling utama dan bentuk ketaatan seorang muslim kepada Allah Swt.
    Kewajiban puasa ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
    Adapun puasa termasuk amalan paling utama karena dikhususkan untuk Allah, sebagaimana dalam hadis qudsi berikut:
    ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋليه ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ: ﻛﻞّ ﻋﻤﻞ اﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻟﻪ ﺇﻻ الصيام فإنه لي وأنا أجزي به
    “Rasulullah SAW bersabda: ‘Allah Swt berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya’.”
    Selain bernilai pahala, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah dijauhkan dari api neraka selama 70 tahun.
    Hal ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri:
    ما من عبدٍ يصوم يومًا في سبيل الله إلا باعد الله بذلك اليوم عن وجهه النار سبعين خريفًا
    “Tiada seorang hamba pun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah, yakni semata-mata menuju kepada ketaatan Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka’.”
    Pemerintah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan awal Ramadhan ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Jumat (28/02/2025).
    Jadwal imsakiyah
    dan buka puasa selengkapnya bagi Anda yang berada di wilayah Jogja dapat dilihat di link berikut :
    Untuk mengetahui waktu buka puasa, waktu imsak, dan waktu shalat di provinsi atau kota lain, silakan klik
    Jadwal Imsakiyah
    seluruh Indonesia di
    https://www.kompas.com/ramadhan/jadwal-imsakiyah
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.