provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Arus Mudik di Exit Tol Tamanmartani Sleman Padat, Mendekati 700 Kendaraan Per Jam
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        29 Maret 2025

    Arus Mudik di Exit Tol Tamanmartani Sleman Padat, Mendekati 700 Kendaraan Per Jam Yogyakarta 29 Maret 2025

    Arus Mudik di Exit Tol Tamanmartani Sleman Padat, Mendekati 700 Kendaraan Per Jam
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Jumlah kendaraan yang keluar dari exit tol fungsional Tamanmartani, Kabupaten
    Sleman
    , pada H-2 Lebaran mengalami peningkatan.
    Kendaraan pemudik
    yang keluar dari
    exit Tol Tamanmartani
    sampai siang ini hampir menyentuh 700 kendaraan per jam.
    Pengamatan
    Kompas.com
    pada 29 Maret 2025 siang, tampak adanya
    kepadatan kendaraan
    di exit tol fungsional Tamanmartani.
    Terlihat sempat terjadi antrean kendaraan yang hendak keluar dari exit tol.
    Hal tersebut terjadi karena akses jalan keluar exit tol fungsional Tamanmartani hanya cukup untuk satu kendaraan saja.
    Selain itu, saat keluar, akan bertemu dengan kendaraan-kendaraan yang melintas di Jalan LPMP.
    Meski terjadi kepadatan, arus lalu lintas di luar
    exit tol Tamanmartani
    , yakni di Jalan LPMP, masih tampak lancar.
    “Sampai dengan pukul 13.00 WIB tadi, kendaraan yang keluar di exit tol Tamanmartani sudah di atas 500 (per jam), dan bahkan sekarang sudah mendekati 700 per jam,” ujar Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum, saat ditemui di exit tol fungsional Tamanmartani, Sabtu (29/03/2025).
    Widya menyampaikan bahwa kendaraan yang keluar dari exit tol fungsional Tamanmartani mulai pagi hari sudah mencapai 300 kendaraan per jam.
    Kemudian, menuju siang, kembali meningkat untuk per jamnya.
    Diungkapkan Widya, puncak jumlah
    kendaraan pemudik
    di exit tol fungsional Tamanmartani terjadi pada 28 Maret 2025.
    Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pada 29 Maret 2025 ini juga bisa menjadi puncak.
    “Kalau dibilang puncak, kita lihat kemarin, ya, jam segini sudah menyentuh angka 700. Tapi tidak menutup kemungkinan juga di hari ini masih bisa dikatakan puncak, ya. Karena teman-teman lihat sendiri, tidak ada putusnya (kendaraan) yang keluar dari Tamanmartani,” urainya.
    Widya mengungkapkan bahwa rata-rata jumlah kendaraan yang keluar dari exit tol fungsional Tamanmartani mengalami peningkatan 10 persen.
    Kendaraan pemudik yang keluar dari exit tol Tamanmartani didominasi oleh kendaraan dari luar daerah.
    “Pelat-pelat luar yang jelas. Kalau diambil rata-rata, naik per jamnya, rata-rata di belasan persen, 10 sampai belasan persen,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kini Warga di 131 Daerah Ini Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air

    Kini Warga di 131 Daerah Ini Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air


    PIKIRAN RAKYAT
    – Bencana kekeringan bagaikan teman setia yang tak diharapkan bagi warga Nusa Tenggara Timur (NTT). Tahun 2023, sebanyak 8 kabupaten didera kekeringan, sementara 14 wilayah lainnya siaga kekeringan. Tahun lalu, 225 dari 309 wilayah kecamatan di NTT ditetapkan siaga kekeringan. Alhasil tak sedikit warga di NTT terpaksa menempuh jarak 6 hingga 10 kilometer untuk membeli air bersih, yang dibanderol Rp2.500 per 20 liter.

    Salah satu wilayah rawan kekeringan saat musim kemarau adalah Desa Tanaduen, Kangae, Kabupaten Sikka, NTT.

    Paulus Johnson Aritos, Kepala Desa Tanaduen mengatakan, pada saat musim kemarau akses air bersih menjadi sebuah permasalahan yang kerap dihadapi.

    “Kendala untuk mengakses air bersih di desa kami sering terjadi. Kami terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan berbagai cara karena akses air bersih menjadi salah satu isu penting. Sejalan dengan pentingnya air untuk menjaga kesehatan, sanitasi, dan kebutuhan dasar di desa”, ucapnya.

    Keresahan Paulus Johnson Aritos dan masyarakat Desa Tanaduen mendapatkan jalan keluar di akhir 2024, dengan dukungan dari Pemerintah Daerah dan PT Pertamina (Persero) untuk pembangunan sarana infrastruktur air bersih yang meliputi pengeboran sumur, ⁠instalasi pompa, tempat penyimpanan air bersih berkapasitas 4.600 liter, ⁠filterisasi dan kelistrikan, serta sistem distribusi yang menjangkau rumah-rumah warga.

    Sarana air bersih yang telah dibangun ini diserahkan langsung kepada Kepala Desa Tanaduen sebagai hak milik desa, yang dapat dikelola pemanfaatannya untuk seluruh masyarakat desa. Sarana air bersih ini juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat dengan mengurangi biaya pengadaan air. Serta, meningkatkan efisiensi waktu masyarakat untuk kegiatan produktif.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan komitmen Pertamina dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan sebagaimana yang tertuang dalam poin 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    Pada tahun 2024, Pertamina Group telah membangun 131 titik sanitasi air bersih yang tersebar di sekitar wilayah operasi, yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat Daya.

    “Pertamina tidak hanya melayani energi nasional, tetapi juga peduli dan mendukung kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, pemberdayaan dan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pendidikan. Salah satunya melalui program Sanitasi Air Bersih yang kami harapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan fasilitas dan sanitasi layak yang diperlukan sehari-hari,” tutup Fadjar.

    Sejalan dengan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 23 Maret 2025, Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi, sekaligus mendorong kesejahteraan Indonesia melalui program sanitasi air bersih.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemerintah Sebut Kebijakan Work From Anywhere Berhasil Urai Kepadatan Pemudik – Page 3

    Pemerintah Sebut Kebijakan Work From Anywhere Berhasil Urai Kepadatan Pemudik – Page 3

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2025, pada Jumat, 28 Maret 2025. Menurutnya, terjadi peningkatan arus lalu lintas kereta api dibanding hari biasanya.

    “Terjadi peningkatan dibanding hari biasanya dari 9 menjadi 13 kereta dan juga dicadangkan apabila nanti ada kekurangan di Yogyakarta,” kata Sigit, Sabtu (29/3/2025).

    Sigit menjelaskan, berdasarkan laporan di Stasiun Tugu Yogyakarta terjadi puncak pergerakan penumpang pada saat arus balik, dimana pada 3 hingga 9 April tiket kereta sudah habis terjual.

    Meskipun begitu pihak KAI telah menyiapkan kereta tambahan untuk mengantisipasi apabila ada kekurangan. Lebih lanjut, eks Kabareskrim Polri ini sempat menyapa penumpang dan rata-rata memilih mudik menggunakan kereta api karena tepat waktu, aman dan nyaman.

    “Bagi yang masih ingin menentukan pilihan apakah akan menggunakan jalur darat, udara, kapal maka jalur kereta menjadi pilihan alternatif yang menurut saya cukup baik karena dari beberapa informasi pelayanan, ketepatan dan keamanan semuanya mengatakan puas,” jelasnya.

    Sebelum meninjau Stasiun Tugu, Sigit melakukan pengecekan arus lalu lintas mudik di KM 70 dan KM 414 Kalikangkung. Dari pantauannya, ia pun memprediksi puncak arus mudik di jalur tol dan arteri terjadi pada malam ini hingga besok subuh.

    “Khusus di Jawa karena tujuan mudik mungkin jam 9, 10 akan mencapai puncaknya. Kita sudah cek melakukan upaya rekayasa mulai dari membuat one way lokal, mengatur buka tutup untuk jalur yang mengarah ke wilayah-wilayah yang memang padat,” ungkapnya.

    “Ini menjadi bagian kita evaluasi untuk menghadapi puncak arus mudik semuanya bisa terkelola dengan baik,” sambungnya.

  • Ekspansi QJMotor di Indonesia, Targetkan Bangun 20 Dealer hingga Akhir Tahun 2025

    Ekspansi QJMotor di Indonesia, Targetkan Bangun 20 Dealer hingga Akhir Tahun 2025

    JAKARTA – Pabrikan motor asal China yakni QJMotor terus melakukan ekspansinya di Indonesia. Tak hanya menghadirkan motor baru pada awal tahun tapi juga membangun jaringan dealer.

    VP Branding & Marketing Communication PT QJMotor Industry Indonesia Budi Kurniawan, mengatakan saat ini sudah ada delapan jaringan dealer yang telah beroperasi di Indonesia.

    “Delapan dealer pertama ini sudah ada di Jakarta misalnya Kebon Jeruk, Kelapa Gading. Ada juga di Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Solo hingga Yogyakarta,” kata Budi saat ditemui di kawasan Jakarta beberapa waktu lalu.

    Budi mengatakan, QJMotor sendiri memiliki target pembangunan dealer sebanyak 20 hingga akhir tahun 2025 mendatang. Ia mengungkapkan saat ini sudah banyak kandidat dealer (dealer baru) tersebut.

    “Sudah beberapa kandidat, seperti di Bali, Semarang juga ada. Kami berharap April ini (2025) sudah ada dealer lagi yang beroperasi secara penuh,” tambahnya.

    Budi menilai beberapa wilayah di luar Jawa memiliki prospek yang cukup bagus. Misalnya di Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi cukup bagus.

    “Jadi tidak fokus di pulau Jawa saja, ada target ke sana (luar pulau Jawa),” paparnya.

    Seperti diketahui, saat ini QJMotor sudah meluncurkan total empat motor. Mulai dari skutik Fort 250, ada juga cruiser otomatis SRV 250 AMT, SRK 800 RR hingga cruiser SRV 600 V.

  • Tinjau Arus Mudik Bandara Soetta, Kapolri: Penumpang Naik 4,9 Persen

    Tinjau Arus Mudik Bandara Soetta, Kapolri: Penumpang Naik 4,9 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Jumlah pemudik menggunakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta(Soetta), Cengkareng, Tangerang meningkat 4,9 persen selama arus mudik Lebaran 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau arus mudik di Bandara Soetta bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Sabtu (29/3/2025).

    “Terjadi kenaikan penumpang sekitar 4,9 persen dibandingkan tahun 2024 pada saat arus mudik. Ini menunjukkan di satu sisi minat terhadap penerbangan masih tinggi,” kata Listyo.

    Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang pesawat, kualitas pelayanan tetap terjaga selama arus mudik 2025. 

    Menurut Menko Pratikno, aspek pelayanan dan keamanan selama puncak arus mudik 2025 berjalan dengan baik. Terutama dengan dibuka kembali terminal 1B untuk penerbangan domestik seusai direvitalisasi. 

    “Kita tadi juga sudah melihat bahwa pelayanannya sangat bagus, longgar, jadi sudah merasa bahwa arus mudik sudah mulai sedikit turun ya. Tetapi kan ini belum selesai. Jadi kita tetap mengantisipasi adanya kenaikan penumpang yang cukup tinggi,” ujar Pratiko.

    Pratikno berharap dengan adanya inovasi baru, Bandara Soetta dapat menjadi world class airport atau bandara kelas dunia dan memberikan pelayanan optimal bagi seluruh penumpang. 

    Selama arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Soetta, kota tujuan favorit pemudik, adalah Medan, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Palembang, dan Pontianak.

  • Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa ada sekitar 217 ribu penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir selama periode 21 Maret-11 April 2025.

    “Stasiun Gambir merupakan stasiun kedua terpadat setelah Stasiun Pasar Senen. Sampai dengan tadi pagi, jam 10, pada tanggal 29 hari ini, sudah diberangkatkan sekitar 217 ribu penumpang,” ungkapnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu.

    Selama periode tersebut per Jumat (28/3), tujuan kota favorit para pemudik dari Stasiun Gambir ialah Yogyakarta sebanyak 34.036 orang, Semarang 29.517 penumpang, dan Bandung 23.143 orang.

    Secara total, terdapat 990 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dengan kapasitas 467.800 tempat duduk (TD). Hingga saat ini, TD yang terjual sudah sebanyak 266.705 ribu kursi atau total okupansi 57 persen.

    “Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api. Kami tekankan sekali lagi kepada PT KAI dan juga pada layanan moda yang lain bahwa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan itu harus menjadi perhatian utama,” kata Dudy Purwagandhi.

    Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) memberikan dampak baik terhadap arus mudik penumpang yang menggunakan kereta api.

    “(Arus mudik) H-10 diperkirakan konstan (jumlah penumpang), sehingga pada saat peak (puncak arus mudik), itu juga tidak terlalu peak,” ucap Menhub.

    Sebelumnya, pemerintah telah menuangkan kebijakan WFA dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2025. SE tersebut menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat melaksanakan tugas kedinasan dimana saja sejak 24-27 Maret 2025.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mengenal Sumpil, Makanan Khas Kendal yang Sering Dijumpai Saat Lebaran

    Mengenal Sumpil, Makanan Khas Kendal yang Sering Dijumpai Saat Lebaran

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sumpil merupakan salah satu makanan tradisional yang identik dengan perayaan Lebaran di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Makanan ini berupa ketupat yang dibungkus dengan daun bambu dan berbentuk limas segitiga.

    Sumpil berbeda dengan ketupat pada umumnya yang menggunakan anyaman janur. Makanan khas Kendal ini memiliki ciri khas tersendiri dalam pembuatan dan penyajiannya.

    Mengutip dari berbagai sumber, proses pembuatan sumpil dimulai dengan mencuci beras hingga bersih dan ditiriskan. Daun bambu yang digunakan sebagai pembungkus harus dilap dengan serbet untuk memastikan kebersihannya.

    Daun tersebut kemudian dibentuk menjadi contong di bagian pangkalnya sebelum diisi dengan beras. Setelah beras dimasukkan, daun bambu ditekuk ke samping hingga rapat membentuk segitiga.

    Ujung daun disemat dengan lidi agar tidak terbuka. Sumpil kemudian direbus dalam air mendidih hingga matang.

    Setelah diangkat, sumpil disiram air dingin untuk menghentikan proses pemasakan. Makanan ini biasanya disajikan bersama berbagai hidangan pendamping seperti tempe mendoan, gorengan, atau sayuran.

    Teksturnya yang padat dan gurih membuat sumpil cocok dipadukan dengan kuah santan atau sambal kacang. Selain sebagai hidangan hari raya, sumpil juga kerap ditemukan dalam acara-acara tradisional di Kendal.

    Tradisi sumpil tidak lepas dari sejarah penyebaran Islam di Jawa. Awalnya makanan ini diperkenalkan pada masa Sunan Kalijaga sebagai bagian dari budaya weh-wehan atau saling berbagi.

    Bentuk limas segitiga pada sumpil memiliki makna filosofis tersendiri. Garis segitiga yang mengarah ke atas melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan garis yang mengarah ke bawah melambangkan hubungan antarsesama umat.

    Meskipun tidak sepopuler ketupat biasa, sumpil tetap bertahan sebagai warisan kuliner yang sarat makna. Masyarakat Kaliwungu hingga kini masih mempertahankan tradisi membuat sumpil, terutama saat menyambut hari raya Idulfitri.

    Selain sebagai hidangan, sumpil juga menjadi bagian dari ritual masyarakat Kendal. Pada momen tertentu, makanan ini dibagikan kepada tetangga atau kerabat sebagai bentuk silaturahmi.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • 3 Orang Terluka, Puluhan Bangunan Rusak

    3 Orang Terluka, Puluhan Bangunan Rusak

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyebut banjir dan longsor membuat puluhan bangunan rusak. Selain itu, ada 3 orang terluka akibat tertimpa material longsoran.

    Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol mengatakan ada 12 kapanewon yang terdampak banjir genangan, pohon tumbang, hingga tanah longsor. Kapanewon itu meliputi Kasihan, Dlingo, Bantul, Banguntapan, Imogiri, Jetis, Kretek, Pajangan, Piyungan, Pleret, Sewon, dan Srandakan.

    “Berdasarkan data, akibat hujan deras kemarin ada 4 kejadian pohon tumbang, 23 gerakan tanah, 1 jembatan ambrol, dan 26 lokasi terdampak genangan air,” katanya dilansir detikJogja, Sabtu (29/3/2025).

    Secara lebih rinci, ada 6 unit rumah rusak, 1 bangket rusak, 5 akses jalan terganggu, 3 talut rusak, 4 fasilitas pendidikan rusak, 1 jembatan ambrol, dan 21 permukiman rusak. Kurugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.

    Menyoal korban jiwa, Antoni mengaku tidak ada. Namun, ada tiga warga yang mengalami luka-luka. Ketiganya adalah AA (3), Susilowati (36), keduanya warga Watu Glundung, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Sedangkan satu lagi adalah Saniyah (54), warga Kemasan, Karangtengah, Imogiri, Bantul.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KPPU sebut stok pangan aman meski mengalami kenaikan jelang Lebaran

    KPPU sebut stok pangan aman meski mengalami kenaikan jelang Lebaran

    Kenaikan harga bawang putih tersebut diduga disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor,

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan, stok komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah terpantau aman, meski rata-rata mengalami kenaikan harga.

    Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu menyebutkan, ketersediaan stok komoditas pangan tersebut sudah dipastikan melalui survei yang dilakukan pihaknya di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU.

    Daerah tersebut antara lain yakni, Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta.

    “Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasi dibandingkan harga di awal Ramadhan, “katanya.

    Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, diketahui bahwa cabai rawit mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Terutama di Bandung harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000 per kilogram atau naik sebesar 53 persen.

    Sementara di pasar modern juga mengalami kenaikan dengan harga kenaikan tertinggi di wilayah Samarinda yaitu mencapai Rp167.450 per kilogram, di susul Bandung dan Yogyakarta.

    Bawang putih juga mengalami kenaikan harga yang signifikan dari saat awal Ramadhan, dengan kisaran kenaikan harga tertinggi sebesar Rp8.000 per kilogram, khususnya di wilayah Surabaya, Makassar dan Yogyakarta dengan variasi harga jual bawang putih sebesar Rp42.000 sampai Rp47.500 per kilogram.

    Untuk di pasar modern, kenaikan signifikan tercatat di wilayah Medan, Lampung, Makassar dan Yogyakarta dengan rentang harga jual berkisar Rp46.000 sampai Rp 63.000 per kilogram.

    “Kenaikan harga bawang putih tersebut diduga disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor,” ujarnya.

    Dari sisi stok, tercatat mayoritas terpantau tersedia di pasar tradisional dan pasar modern di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kebutuhan masyarakat masih dapat terpenuhi tanpa adanya indikasi kelangkaan.

    Disampaikan, menindaklanjuti hasil survei tersebut, KPPU akan terus mendalami dan melakukan pengawasan untuk memastikan apakah kenaikan-kenaikan harga yang terjadi disebabkan mekanisme pasar atau perilaku anti persaingan usaha.

    Ia menyampaikan, selain melakukan
    pengawasan secara langsung, KPPU juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditas pangan.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • InJourney Prediksi Okupansi Hotel Melonjak di Hari Kedua Lebaran 2025 – Halaman all

    InJourney Prediksi Okupansi Hotel Melonjak di Hari Kedua Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – InJourney Hospitality melakukan berbagai persiapan menghadapi puncak kunjungan wisatawan selama Idulfitri 2025 yang diprediksi terjadi pada hari kedua Lebaran, yakni 1 April 2025.

    Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2024, tingkat hunian hotel di bawah naungan InJourney Hospitality mencapai 77,9 persen dengan jumlah kamar terjual 3.623.

    Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat menyampaikan, InJourney Hospitality telah mengantisipasi lonjakan tingkat hunian dengan memastikan kualitas layanan serta pengalaman pelanggan tetap terjaga di seluruh properti yang dikelola.

    “Kami juga terus melakukan berbagai improvement dari sisi operasional, fasilitas, serta peningkatan kompetensi personel guna menjamin kenyamanan para tamu selama periode Idulfitri  2025” ujar Christine dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Ia menyebut, seluruh klaster hotel diperkirakan mengalami peningkatan tingkat hunian, dimana tingkat hunian tertinggi di region Bali sebesar 81,2 persen.

    Hal tersebut akan diikuti oleh Klaster Jawa dengan tingkat  hunian sebesar 76,7 persen dan Klaster Sumatera dengan tingkat hunian sebesar 75,4 persen serta Klaster Kalimantan dengan tingkat hunian 71,4 persen.

    Adapun tingkat hunian unit hotel di bawah naungan InJourney Hospitality diprediksi mengalami peningkatan sepanjang Idulfitri Tahun 2025 dimana tingkat hunian tertinggi yaitu The  Meru Sanur.

    Selanjutnya Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach Bali dan The Manohara Yogyakarta.