provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Gaya Rambut Pria untuk Lebaran 2025 yang Disesuaikan dengan Bentuk Wajah

    Gaya Rambut Pria untuk Lebaran 2025 yang Disesuaikan dengan Bentuk Wajah

    YOGYAKARTA – Lebaran menjadi momen yang istimewa bagi umat Muslim sehingga semua yang merayakannya menyambut dengan penuh suka cita. Pada hari yang khusus tersebut, setiap Muslim tentunya ingin tampil maksimal dan rapi, tidak terkecuali untuk pria. Selain busana, gaya rambut juga termasuk salah satu hal yang menjadi perhatian khususnya bagi pria. Dengan menentukan gaya rambut yang tepat, penampilan akan jadi terlihat makin fresh dan tentunya percaya diri saat bertemu sanak keluarga di Hari Raya Lebaran. Lantas, apa saja gaya rambut pria untuk Lebaran 2025 yang bisa dicoba? Simak ulasannya di bawah ini.

    Gaya Rambut Pria untuk Lebaran 2025

    Menurut Men Deserve, berikut sejumlah gaya rambut pria yang populer di 2025 yang cocok untuk Lebaran.

    Buzz Cut

    Buzz cut merupakan potongan rambut pendek yang memiliki panjang tak lebih dari 2 cm. Potongan ini cocok bagi Anda yang menginginkan tampilan clean dan perawatan yang tidak ribet.

    Namun, buzz cut tidak terlihat serasi dengan seluruh bentuk wajah. Model rambut ini paling cocok diterapkan untuk bentuk wajah oval, persegi, dan bulat.

    Low Taper Fade

    Low taper fade adalah gaya rambut pendek yang memunculkan efek memudar (fading) atau gradasi di bagian samping, sedangkan bagian atasnya tetap dibiarkan panjang. Potongan ini memberikan kesan tampilan yang rapi dan bersih.

    Segala jenis rambut bisa cocok dengan model low taper fade. Namun, hanya ada beberapa bentuk wajah yang cocok, antara lain oval, bulat, dan persegi.

    Crew Cut

    Crew cut merupakan gaya rambut yang bagian atasnya dipotong mengikuti bentuk kepala. Selain itu, sisi rambut atas juga akan dipotong meruncing agar terlihat stylish.

    Potongan ini dapat dikatakan termasuk model rambut yang mudah dirawat, jadi sangat cocok bagi Anda yang tidak suka ribet. Bentuk wajah yang cocok untuk potongan crew cut antara lain persegi, oval, dan hati.

    Pompadour

    Pompadour termasuk potongan rambut klasik yang selalu digemari sampai kapan pun. Jenis potongan ini memiliki ciri rambut bagian atas yang dibiarkan panjang kemudian disisir ke belakang, sedangkan bagian samping dipotong pendek.

    Bentuk wajah yang cocok untuk potongan pompadour yaitu oval dan persegi. Sementara itu, tipe rambut yang disarankan untuk mencoba potongan ini yaitu rambut tebal dan lurus.

    French Crop

    French crop termasuk potongan rambut yang pendek di bagian samping dan belakang, tapi bagian atasnya lebih panjang. Ciri khasnya terletak pada bagian poni yang ditata ke depan atau dahi.

    Model rambut ini merupakan pilihan yang tepat untuk pria berambut lurus atau bergelombang. Bentuk wajah yang cocok dengan french crop yaitu oval dan persegi.

    Two Block

    Potongan rambut two block menjadikan bagian samping dan belakang lebih pendek dibandingkan bagian atas rambut. Selanjutnya rambut bagian atas akan dibelah tengah menjadi dua bagian.

    Two block cocok diterapkan untuk tipe rambut bertekstur, lurus, atau sedikit bergelombang. Potongan ini juga cocok untuk berbagai bentuk wajah dan dapat membuat Anda terlihat awet muda.

    Demikianlah penjelasan mengenai gaya rambut pria untuk lebaran 20025. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Menyambut libur Lebaran, ada banyak acara Syawalan seru di Jawa Tengah yang bisa dikunjungi.

    Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi. Selama Ramadan, ada banyak tradisi yang telah digelar, seperti grebeg, padusan, dugderan dan lainnya. Dalam menyambut libur Lebaran, juga ada banyak acara seru yang terangkum dalam acara Syawalan 2025.

    Syawalan merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka merayakan datangnya Idulfitri. Umumnya, tradisi ini berlangsung pada hari ke-7 setelah Idulfitri atau hari ke-8 bulan Syawal.

    Selain unik, tradisi Syawalan juga kental dengan suasana kebersamaan dan keharmonisan masyarakat. Masyarakat akan saling gotong royong dalam menyambut Syawalan, mulai dari memasak lopis raksasa, membuat balon udara tradisional, serta membawa arak-arakan gunungan. Pada kesempatan yang sama, masyarakat juga saling mengunjungi saudara, tetangga, dan teman untuk mempererat hubungan sosial.

    Mengutip dari Visit Jateng, berikut deretan acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah:

    Festival Mudik Balon Udara Wonosobo:

    1. Festival Balon Jogoyitnan Wonosobo (1 April 2025)

    2. Festival Balon Candiyasan Kertek (1-2 April 2025)

    3. Festival Balon Semayu Selomerto (1-2 April 2025)

    4. Festival Balon Kembaran Kalikajar (1-4 April 2025)

    5. Festival Balon Mirombo Wonosobo (2 April 2025)

    6. Festival Balon Simbang Kalikajar (2-5 April 2025)

    7. Festival Balon Limbangan Mudal Mojotengah (3 April 2025)

    8. Festival Balon Mendolo Bumireso Wonosobo (3 April 2025)

    9. Festival Balon Lamuk Kalikajar (3-5 April 2025)

    10. Festival Balon Reco Kertek (3-4 April 2025)

    11. Festival Balon Tanjungsari Land Sapuran (3-4 April 2025)

    12. Festival Balon Jaraksari Wonosobo (4 April 2025)

    13. Festival Balon Wringinanom Kertek (5 April 2025)

    14. Festival Balon Kaliasem Gondang Watumalang (4-5 April 2025)

    15. Festival Balon Tempel Kalikajar (5 April 2025)

    16. Puncak Festival Mudik di Alun-Alun Wonosobo (6 April 2025)

     

    Pekalongan Balloon Festival:

    1. Penyisihan Grup A di Lapangan Setono dan Penyisihan Grup B di Lapangan Peturen (2 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    2. Penyisihan Grup C di Lapangan Sokoduwet dan Penyisihan Grup D di Lapangan Palapa (3 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    3. Grand Final di Lapangan Mataram (7 April 2025 pukul 05.00 WIB)

     

    Tradisi Grebeg Syawalan, Kupatan, serta Festival Budaya di Wilayah Jawa Tengah:

    1. Bakdan Neng Solo di Balaikota Surakarta (3 April 2025)

    2. Pekan Syawalan di Pantai Pasir Kencana, Kota Pekalongan (2-6 April 2025)

    3. Gebyar Syawalan di Umbul Tlatar & Umbul Pengging, Kabupaten Boyolali (2-3 April 2025)

    4. Grebeg Syawalan at Solo Safari (6 April 2025)

    5. Sewu Kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus (7 April 2025)

    6. Grebeg Syawalan di Taman Rekreasi Pantai Kartini, Kabupaten Rembang (5-8 April 2025)

    7. Prosesi Lomban di TPI Ujung Batu, Kabupaten Jepara (6 – 7 April 2025)

    8. Grebeg Kupatan di Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang (4 April 2025)

    9. Pemotongan Lopis Raksasa di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan (7 April 2025)

    10. Tradisi Syawalan Megono Gunungan di Linggoasri, Kabupaten Pekalongan (7 April 2025)

    11. Syawalan atau Kupatan di Bukit Sidoguro, Kabupaten Klaten (7 April 2025)

    12. Festival Kali Silugonggo di Desa Kedung Pancing , Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    13. Lomban Kupatan di TPI Juwana, TPI Tayu, TPI Banyutowo, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    Itulah deretan acara Syawalan seru di Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025. Jangan lewatkan kemeriahan dan kehangatan setiap tradisinya.

    Penulis: Resla

  • Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 H Serentak dengan Muhammadiyah 31 Maret 2025

    Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 H Serentak dengan Muhammadiyah 31 Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menetapkan Idulfitri atau 1 Syawal 1446H/2025 M jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

    “Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Menurut Menag, umat Islam di Indonesia patut bersyukur karena dapat merayakan Ramadan dan Syawal berbarengan dengan Muhammadiyah.

    “Mudah-mudahan keputusan ini merupakan sarana untuk umat Islam di Indonesia agar tetap menjaga toleransi dan kebersamaan, baik dalam menjalankan ibadah maupun dalam bermasyarakat di dalam naungan tanah air yang sama,” pungkasnya.

    Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

    Adapun diketahui, Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025. Hal ini sesuai Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah. Maklumat ini dibacakan Sekretaris PP Muhammadiyah M Sayuti dalam konferensi pers pada Rabu (12/2/2025).

    Berdasarkan hasil hisab dalam maklumat tersebut, ijtimak jelang Syawal 1446 H terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 17:59:51 WIB. Pada hari yang sama, posisi bulan saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia masih berada di bawah ufuk.

    “Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT) = -01° 59¢ 04² (hilal belum wujud). Pada saat Matahari terbenam, Sabtu, 29 Maret 2025 M, di seluruh wilayah Indonesia Bulan berada di bawah ufuk (hilal belum wujud),” bunyi penetapan Syawal 1446 H poin ke-2 dan 3.

    Ramadan disempurnakan (istikmal) 30 hari, dengan diputuskan 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025.

    “Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing, 31 Maret 2025 M,” bunyi maklumat tersebut.

  • 17.000 penumpang diangkut saat terjadinya puncak arus mudik

    17.000 penumpang diangkut saat terjadinya puncak arus mudik

    Bagi pelanggan yang belum mendapatkan tiket, kami menyarankan untuk terus memantau ketersediaan tiket melalui aplikasi atau kanal resmi.

    Bandung (ANTARA) – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyebutkan lebih dari 17.000 penumpang diangkut saat terjadinya puncak arus mudik Lebaran 2025 pada hari Jumat (28/3).

    “Saat prediksi puncak arus mudik tersebut, sebanyak 17.893 pelanggan berangkat dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung menuju beberapa tujuan seperti Yogyakarta, Surabaya, Cilacap, dan kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    Kuswardojo mengatakan bahwa KAI Daop 2 Bandung telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, mulai dari meningkatkan layanan di stasiun hingga menyiapkan sejumlah petugas posko angkutan Lebaran untuk pelayanan dari mulai masuk area parkir stasiun, kemudian naik menuju ke kereta api, selama dalam perjalanan, hingga tempat tujuan.

    Ia menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan pada masa angkutan Lebaran 2025.

    Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang ini, pihaknya berupaya memastikan seluruh operasional berjalan selamat, aman, dan lancar.

    “Seluruh petugas KAI Daop 2 Bandung kami siagakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan turut membantu memastikan keamanan maupun keselamatan perjalanan pemudik,” ujarnya.

    Hingga Sabtu ini, tercatat okupansi penumpang sebanyak 82,7 persen dari total 355.696 tempat duduk sebanyak 294.007 penumpang yang telah memiliki tiket keberangkatan.

    Pelanggan tersebut telah memiliki tiket berangkat dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung dengan 29 KA yang disediakan dengan keberangkatan dari Daop 2 Bandung.

    Tercatat pada hari Sabtu ini ada 5.430 pelanggan berangkat dari Stasiun Bandung, sebanyak 5.506 pelanggan berangkat dari Stasiun Kiaracondong, dan sebanyak 1.096 pelanggan berangkat dari Stasiun Tasikmalaya.

    PT KAI Daop 2 Bandung juga mengimbau pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun keberangkatan dan tidak membawa barang berlebihan serta tetap mematuhi peraturan yang berlaku demi keselamatan bersama dan membuat perjalanan nyaman dan tertib.

    “Bagi pelanggan yang belum mendapatkan tiket, kami menyarankan untuk terus memantau ketersediaan tiket melalui aplikasi atau kanal resmi lainnya,” tutur Kuswardojo.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia Berangkatkan 1.473 Pemudik ke Kampung Halaman

    Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia Berangkatkan 1.473 Pemudik ke Kampung Halaman

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) tercatat memberangkatkan 1.473 orang pemudik ke kampung halamannya di berbagai daerah pada kegiatan Program Mudik Bersama BUMN 2025. Program ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN dalam rangka membantu masyarakat melakukan perjalanan mudik Lebaran secara gratis, aman, dan nyaman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Direktur Utama Pupuk Indonesia mengatakan bahwa keikutsertaan Pupuk Indonesia pada program Mudik Bersama BUMN 2025 merupakan wujud nyata perusahaan mendukung kelancaraan mudik Hari Raya Lebaran.

    “Pagi hari ini kami Pupuk Indonesia melalui kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) bersama Kementerian BUMN dan BUMN lainnya melepas mudik gratis selamat ke berbagai tujuan. Hari ini dilepas secara simbolis, alhamdulillah ini bagian dari kegiatan berbagi berkah selama bulan ramadan, mudah-mudahan kegiatan ini memberikan banyak manfaat,” demikian ungkap Rahmad.

    Pelepasan Mudik Bersama BUMN 2025 secara simbolis dilaksanakan secara terpusat di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Sesmen BUMN Rabin Indrajad Hattari, Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, termasuk Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi pada Kamis (27/3/2025).

    Pada saat yang bersamaan, Pupuk Indonesia Grup menyelenggarakan Mudik Bersama BUMN di Kantor Pusat Pupuk Indonesia dan kantor anak perusahaan seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Pupuk Iskandar Muda.

    Secara total, Pupuk Indonesia Grup memberangkatkan 1.473 orang pemudik dengan 29 bus dan 10 hiace dengan tujuan wilayah Jawa Barat yaitu Tasikmalaya, Kuningan, Pangandaran, dan Majalengka. Selanjutnya Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu Solo, Malang, Blitar, Jombang, Nganjuk, Madiun, Lamongan, Babat, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Kediri, dan Tulungagung.

    Selanjutnya wilayah Kalimantan dari Bontang menuju Balikpapan, Banjarmasin dan Samarinda. Lalu wilayah keberangkatan Krueng Geukueh ke Banda Aceh, Aceh Selatan, Medan, dan Kualanamu. Terakhir keberangkatan dari Palembang menuju Jakarta, Serang, Surabaya, dan Yogyakarta.

    “Pertama, ini arahan dari Kementerian BUMN, di samping mencari profit juga harus berbagi keberkahan, juga bantu yang kurang mampu hari ini. Kita secara simbolis melepas bus pemudik. Secara total pemudik yang kita berikan fasilitas mudik gratis itu sejumlah 1.400 lebih orang dan itu diberangkatkan dari berbagai macam tempat. Intinya dari seluruh wilayah operasi kita, itu kita berangkatkan. Bus totalnya 29 (unit) bus yang berangkat untuk mudik gratis pada tahun ini,” kata Rahmad.

    Dapat diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir resmi memberangkatkan 106 ribu peserta Mudik Bersama BUMN 2025 yang didukung oleh 83 BUMN dan anak perusahaannya termasuk Pupuk Indonesia Grup. Dia mencatat terjadi peningkatan jumlah peserta mudik dari tahun sebelumnya yang sekitar 93.000.

    Mudik Bersama BUMN 2025 mengantarkan seluruh peserta ke 200 kota tujuan di Indonesia. Menurut Erick Thohir, kegiatan mudik gratis ini sejalan dengan kampanye pemerintah mengenai keselamatan pada mudik Hari Raya Lebaran, yaitu masyarakat tidak lagi menggunakan sepeda motor namun memanfaatkan fasilitas armada transportasi yang disediakan pemerintah seperti bus, kereta api, dan kapal laut.

  • Indonesia Resmi Ajukan Tempe, Teater Mak Yong dan Jaranan ke UNESCO

    Indonesia Resmi Ajukan Tempe, Teater Mak Yong dan Jaranan ke UNESCO

    Jakarta

    Kementerian Kebudayaan secara resmi mengajukan Budaya Tempe, Teater Mak Yong (ekstensi Mak Yong Malaysia), Jaranan: Seni Pertunjukan dan Ritual (usulan bersama dengan Suriname) ke UNESCO. Ketiganya diajukan untuk masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).

    Proses panjang telah dilalui sebelum akhirnya ketiga warisan budaya takbenda Indonesia ini resmi diajukan. Tahapan pengajuan telah dimulai dari dukungan komunitas budaya, diikuti dengan penyusunan dokumen nominasi oleh komunitas, akademisi, dan pemerintah daerah yang difasilitasi Kementerian Kebudayaan.

    Proses ini mencakup kajian literatur, survei lapangan, wawancara, serta dokumentasi mendalam. Dengan tenggat waktu pengiriman naskah usulan hingga 31 Maret 2025, dokumen nominasi telah disusun sesuai persyaratan yang ditetapkan UNESCO dan siap untuk dievaluasi oleh badan evaluasi UNESCO.

    Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, pada Culture Ministerial Meeting Indonesia-Suriname yang dilaksanakan secara daring menyatakan komitmen Indonesia dalam upaya melestarikan Warisan Budaya Takbenda Indonesia dengan mengusulkannya ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO.

    “Indonesia berkomitmen untuk menjaga warisan budaya takbenda dan kami telah meratifikasi Konvensi 2003 untuk menjaga warisan budaya takbenda dan terus secara aktif mendaftarkan berbagai elemen tradisi budaya kita dalam daftar Intangible Cultural Heritage UNESCO. Kami percaya bahwa pengakuan internasional bukanlah tujuan akhir, tetapi cara untuk memastikan bahwa tradisi ini dilestarikan, dirayakan, dan diwariskan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Proses dan nilai budaya pembuatan tempe telah diwariskan oleh nenek moyang kita dan tetap lestari hingga saat ini. Bukti historis menunjukkan bahwa kata ‘tempe’ telah ditemukan dalam Serat Centhini, naskah sastra Jawa abad ke-19, yang menceritakan kehidupan masyarakat Jawa abad ke-16 yang menandakan bahwa tempe telah dikonsumsi secara luas sejak berabad-abad lalu.

    “Tempe bukan sekadar makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga mencerminkan pengetahuan, budaya dan teknologi pangan tradisional yang terus hidup dan berkembang. Masuknya Budaya Tempe dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO akan semakin memperkuat tempe sebagai warisan budaya yang harus dijaga, sekaligus mendorong kesadaran global akan nilai budaya, manfaat gizi dan kesehatan, serta keberlanjutannya,” jelas Fadli Zon.

    Prinsip kerja sama internasional dalam pengajuan beberapa nominasi Teater Mak Yong yang didaftarkan melalui mekanisme ekstensi budaya, merupakan seni pertunjukan tradisional masyarakat Melayu yang memadukan seni peran, musik, vokal, dan gerak tubuh.

    Fadli Zon menyampaikan nominasi ekstensi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama budaya antara Indonesia dan Malaysia. Nominasi melalui ekstensi budaya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita dan menumbuhkan rasa saling menghargai antar berbagai bangsa yang memiliki budaya yang sama atau mirip dan menjalin kerja sama internasional.

    “Mak Yong hidup dinamis juga di Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau dan Sumatera. Dengan pengajuan ekstensi ini, Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam pelestarian Mak Yong sebagai seni pertunjukan tradisional yang kaya nilai budaya. Kami berharap kerja sama dengan Malaysia akan semakin erat, sehingga upaya pelindungan dan pengembangan Mak Yong dapat terus berkelanjutan,” tuturnya.

    Adapun prinsip kerja sama internasional selanjutnya turut dikedepankan melalui pengajuan Jaranan, seni pertunjukan dan ritual yang menggabungkan tari, musik, dan unsur spiritual, sebagai warisan budaya takbenda.

    Nominasi ini mencakup berbagai varian yang telah masuk sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, seperti Jaran Kepang, Jaran Bodhag, Jaranan Pegon, Jaranan Tril, Jaranan Jur Ngasinan (Jawa Timur), Ebeg Banyumas, Jaranan Margowati Temanggung, Turonggo Seto Boyolali (Jawa Tengah), Jathilan, Jathilan Lancur (Daerah Istimewa Yogyakarta), dan Kuda Gipang (Kalimantan Selatan), serta didukung oleh komunitas kesenian lainnya yang tersebar di beberapa wilayah seperti Kuda Lumping.

    Dokumen nominasi bersama untuk Jaranan sebagai bagian dari ICH UNESCO menandai tonggak penting dalam kemitraan budaya Indonesia dan Suriname. Nominasi ini mencerminkan komitmen bersama terhadap ikatan sejarah dan hubungan antar masyarakat yang menghubungkan kedua negara, khususnya melalui budaya Jawa yang terus berkembang di Suriname.

    “Pengajuan ini merupakan upaya memperkuat ikatan budaya kita dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya bersama. Saya juga menyampaikan penghargaan terdalam saya atas upaya kolaboratif dan pencapaian signifikan yang telah dicapai oleh kedua belah pihak dalam mempersiapkan nominasi bersama ini,” ungkap Fadli Zon.

    Lebih lanjut Fadli Zon menyampaikan bahwa usulan bersama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat diplomasi budaya antara Indonesia dan Suriname.

    “Ini membutuhkan peran aktif masyarakat di setiap tahap dari identifikasi hingga perlindungan dan kerja sama yang kuat dengan mitra Internasional. Memang menjaga warisan budaya takbenda tidak dapat dilakukan oleh satu negara saja, hal ini menuntut kolaborasi lintas batas yang bermakna dan efektif seperti yang tengah kita lakukan saat ini,” jelasnya.

    Jaranan merupakan ekspresi yang hidup dari identitas spiritualitas dan kehidupan komunitas yang dipraktikkan di antara keturunan Jawa di Suriname.

    “Kami percaya nominasi ini menawarkan kesempatan untuk merayakan warisan budaya kita di panggung global. Kami juga menyambut dukungan dan kolaborasi berkelanjutan dalam penelitian, dokumentasi, dan promosi sebagai bagian dari upaya perlindungan yang akan datang,” tambahnya.

    Fadli Zon juga menyampaikan Indonesia juga akan mulai menjajaki peluang untuk nominasi bersama berikutnya mengingat kekayaan warisan sastra dan bahasa yang dimiliki bersama antara Indonesia dan Suriname khususnya melalui diaspora Jawa.

    “Kami melihat potensi dalam berkolaborasi dalam nominasi aksara tradisional seperti aksara Jawa atau aksara Pegon. Saya yakin ada potensi besar untuk memperluas kerja sama budaya kita lebih jauh,” ucapnya.

    Selain itu Pemerintah Indonesia juga turut mendukung Brunei Darussalam untuk ekstensi Pantun. Sebelumnya Pantun sudah masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda UNESCO tahun 2020. Indonesia bersama Malaysia merupakan negara yang mendaftarkan Pantun ke UNESCO pada waktu itu.

    Dengan mendukung ekstensi Pantun oleh Brunei Darussalam diharapkan semakin memperkokoh kerjasama budaya antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Kementerian Kebudayaan berharap pengusulan nominasi bersama dengan negara sahabat akan memperkaya hubungan antar negara.

    “Upaya ini akan memperkaya hubungan bilateral kita dan memastikan bahwa warisan budaya bersama ini terus berkembang untuk generasi mendatang di kedua negara,” katanya.

    Dengan pengajuan ketiga warisan budaya takbenda ini ke UNESCO, Fadli Zon menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia.

    “Ke depannya, saya yakin penting bagi kita untuk mengembangkan roadmap yang jelas dan terkoordinasi guna mendukung proses pengajuan dan memadukan kerja sama budaya di masa mendatang,” tambahnya.

    Formulir pengusulan tersebut akan diserahkan ke Sekretariat UNESCO melalui delegasi tetap di Paris sebelum tanggal 31 Maret 2025. Diharapkan, masuknya budaya Indonesia dalam daftar ICH UNESCO tidak hanya meningkatkan kesadaran global akan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan pelindungan tradisi budaya ini bagi generasi mendatang.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret 2025!

    Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret 2025!

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah secara resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin 31 Maret 2025. Oleh karena itu, Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 dirayakan pada Senin 31 Maret 2025.

    “Adapun posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk dengan ketinggian berkisar -3 derajat 15 menit 47 detik sampai dengan -1 derajat 4 menit 57 detik dan sudut elongasi 1 derajat 12 menit 89 detik hingga 1 derajat 36 menit 38 detik. Dengan demikian, secara hisab, data hilal pada hari ini belum memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS,” tutur Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar dalam konferensi pers Penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi, Sabtu 29 Maret 2025. 

    “Oleh karenanya, berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang tidak memenuhi kriteria MABIMS serta tidak adanya laporan hilal terlihat, maka disepakati bahwa tanggal 1 Syawal tahun 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin tanggal 31 Maret 2025 Masehi,” katanya menambahkan.

    Berdasarkan keputusan tersebut, perayaan Idul Fitri 2025 akan dilaksanakan serentak di Indonesia.

    Idul Fitri 2025 Muhammadiyah

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi telah menetapkan tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah atau Idul Fitri 2025 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Penentuan ini menjadi pedoman bagi seluruh warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari raya.

    Metode Penentuan Idul Fitri oleh Muhammadiyah

    Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang berpedoman pada perhitungan astronomi tanpa menunggu laporan rukyat (pengamatan langsung). Dalam metode ini, awal bulan Hijriah ditentukan berdasarkan tiga kriteria utama:

    Telah terjadi ijtimak (konjungsi bulan-matahari) Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam Saat matahari terbenam, bulan sudah berada di atas ufuk (hilal wujud di atas ufuk)

    Dengan metode ini, Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 M.

    Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah

    Berdasarkan hasil hisab yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berikut adalah rincian data astronomi terkait penentuan Idul Fitri 2025:

    Ijtimak jelang Syawal 1446 H terjadi pada: Hari: Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 M Waktu: Pukul 17:59:51 WIB Tinggi hilal di Yogyakarta saat matahari terbenam: -01° 59′ 04″ Kondisi hilal: Belum wujud karena masih berada di bawah ufuk Keputusan: Bulan Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal) 1 Syawal 1446 H: Senin Pahing, 31 Maret 2025 M

    Dalam praktiknya, keputusan Muhammadiyah seringkali berbeda dengan pemerintah yang menggunakan metode rukyat untuk konfirmasi visibilitas hilal.

    Jika hilal tidak terlihat pada 29 Ramadhan, maka pemerintah menetapkan istikmal dan Idul Fitri akan jatuh pada 31 Maret 2025, yang sama dengan ketetapan Muhammadiyah. Namun, jika dalam sidang isbat pemerintah ditemukan hilal yang dapat terlihat, maka Idul Fitri bisa saja ditetapkan lebih awal, yaitu pada Minggu, 30 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wisata Halal di Hongkong yang Ramah bagi Umat Muslim

    Wisata Halal di Hongkong yang Ramah bagi Umat Muslim

    YOGYAKARTA – Hong Kong adalah kota metropolitan yang lama menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh dunia. Namun, bagi wisatawan beragama Islam, terdapat wisata halal di Hongkong yang menarik untuk dikunjungi.

    Artikel ini akan mengupas tuntas pesona wisata halal di Hong Kong, memberikan panduan lengkap bagi Anda yang ingin menjelajahi kota ini tanpa mengkhawatirkan kebutuhan kewajiban agama Anda.

    Rekomendasi Wisata Halal di Hongkong

    Dilansir dari discoverhongkong, berikut ini beberapa tempat dan landmark yang ramah bagi kunjungan umat Islam:

    Tepat di sebelah Explorer’s Club Restaurant yang bersertifikat Halal, terdapat ruang salat khusus untuk pengunjung Muslim. Ruangan ini digunakan bersama oleh laki-laki dan perempuan, tetapi ada tirai di area wudu yang bisa Anda tarik.

    Ocean Park menyediakan ruang pertemuan bagi wisatawan Muslim untuk melakukan salat, dengan arah kiblat yang ditandai di dalam ruangan. Anda tidak perlu pergi jauh untuk mengaksesnya karena ada ruangan yang terletak di The Waterfront dan satu lagi di The Summit.

    Untuk mengakses ruangan tersebut, pergilah ke konter Hubungan Tamu dan beritahu mereka bahwa Anda ingin melakukan salat. Mereka kemudian akan mengantar Anda ke ruangan tersebut.

    Selain tempat salat, ada banyak masjid yang tersebar di area utama di Hong Kong, sehingga sangat nyaman untuk melakukan salat sambil menjelajahi kota.

    Masjid Ammar terletak di dekat Causeway Bay sehingga Anda dapat pergi ke sana bahkan saat berbelanja. Bagian terbaiknya adalah Anda dapat menikmati makanan lezat di Kantin Pusat Islam di dalam masjid.

    Baca juga artikel yang membahas Sholawat Sulthon, Amalan yang Melelahkan Malaikat Pencatat Pahala

    Anda tidak bisa mengunjungi negeri dim sum tanpa berpesta dim sum! Terletak di dalam Masjid Ammar, Kantin Pusat Islam adalah tempat yang tepat untuk menikmati dim sum halal paling otentik di Hong Kong!

    Anda dapat menikmati beragam dim sum mereka yang tersedia dari jam 10 pagi hingga 3 sore setiap hari. Favorit pribadi banyak orang adalah siu mai yang dibuat dengan ayam dan pangsit udang goreng.

    Masjid pertama di Hong Kong ini berada di dekat salah satu tempat paling Instagramable di kota ini, yaitu Kota Tua Central.

    Perjalanan ke masjid ini akan menjadi pengalaman tersendiri karena Anda dapat menggunakan sistem eskalator tertutup luar ruangan terpanjang di dunia untuk mencapainya.

    Masjid Jama mungkin masjid tertua di Hong Kong, tetapi masih terawat dengan baik. Jendela lengkung bergaya Arab yang mengelilingi ruang salat sangat indah.

    Islam Food menyajikan masakan Xinjiang otentik dan sangat populer. Tempat ini terkenal dengan menu gulai daging sapi muda yang menggugah selera,  dimana roti adonan berair yang diisi daging sapi.

    Sayangnya, tempat ini tidak mudah dijangkau dengan transportasi umum seperti tempat lain. Restoran ini biasanya dipenuhi oleh penduduk setempat dan sering ada antrean.

    Anda akan mengerti mengapa tempat ini populer ketika Anda menggigit gulai daging sapi muda, yang renyah di luar dan berair di dalam dengan rasa yang susah dijelaskan. Namun, hati-hati! Rebusan di dalam gulai sangat panas, jadi gigit perlahan dan hati-hati.

    Tips: cobalah memasangkan gulai Anda dengan sup pangsit daging sapi. Supnya enak dan pangsitnya penuh rasa…

    Selain wisata halal di hongkong, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • Rukyat di Bantul: Hilal Minus 2 Derajat atau di Bawah Ufuk

    Rukyat di Bantul: Hilal Minus 2 Derajat atau di Bawah Ufuk

    Bantul, Beritasatu.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriyah jatuh pada Senin (31/3/2025). Kepastian ini diperoleh setelah pelaksanaan pemantauan hilal (rukyatul hilal) di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Belabelu, Parangtritis, Bantul, Sabtu (29/3/2025).

    Badan Hisab Rukyat (BHR) Kemenag DIY Mutoha Arkanuddin menjelaskan, hilal tidak dapat dirukyat karena posisinya masih berada di bawah ufuk. “Di POB Syekh Belabelu, ketinggian hilal saat ini berada pada minus dua derajat secara toposentrik,” ujarnya kepada Beritasatu.com.

    Merujuk hasil tersebut, sidang isbat diperkirakan akan memutuskan bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin (31/3/2025). “Walaupun ada yang mengaku melihat hilal, klaim tersebut tidak akan diterima karena secara hisab posisi hilal masih di bawah ufuk,” tambah Mutoha.

    Pemantauan hilal untuk Lebaran 2025 dilakukan mulai pukul 16.00 WIB hingga matahari terbenam oleh BHR Kanwil Kemenag DIY dan para praktisi rukyatul hilal. Kegiatan ini berlangsung di bawah pengawasan ketat untuk memastikan hasil yang akurat sesuai kaidah astronomi.

  • 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret 2025, Lebaran Hari Senin!

    1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret 2025, Lebaran Hari Senin!

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah mengumumkan hasil sidang isbat 2025 untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah. Berdasarkan hasil pemantauan hilal di 33 titik di seluruh Indonesia, diputuskan bahwa Idul Fitri 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    “Pada hari ini Sabtu 29 Maret 2025 yang bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan 1446 Hijriah telah masuk laporan dari para petugas rukyatul hilal di berbagai daerah di Indonesia yang telah melaksanakan pengamatan hilal, dan tim penerima laporan rukyat di pusat telah mengonfirmasi bahwa hilal tidak terlihat,” tutur Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar dalam konferensi pers Penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi, Sabtu 29 Maret 2025. 

    Dia menuturkan bahwa forum sidang isbat sepakat, laporan rukyat yang masuk, sesuai dengan data hisab yang telah dihitung, masih di bawah kriteria MABIMS.

    “Oleh karenanya, berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang tidak memenuhi kriteria MABIMS serta tidak adanya laporan hilal terlihat, maka disepakati bahwa tanggal 1 Syawal tahun 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin tanggal 31 Maret 2025 Masehi. Dengan demikian, disempurnakan jadi 30 hari puasa. Jadi malam hari ini untuk seluruh wilayah Indonesia masih melakukan salat tarawih,” kata Nasaruddin Umar.

    Posisi Hilal Belum Penuhi Kriteria

    Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia masih berada di bawah ufuk. 

    “Adapun posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk dengan ketinggian berkisar -3 derajat 15 menit 47 detik sampai dengan -1 derajat 4 menit 57 detik dan sudut elongasi 1 derajat 12 menit 89 detik hingga 1 derajat 36 menit 38 detik. Dengan demikian, secara hisab, data hilal pada hari ini belum memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS,” ujarnya.

    Merujuk kriteria MABIMS, awal bulan hijriah ditetapkan jika hilal memiliki tinggi minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara dua benda langit mencapai 6,4 derajat.

    Idul Fitri 2025 Muhammadiyah

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi telah menetapkan tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah atau Idul Fitri 2025 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Penentuan ini menjadi pedoman bagi seluruh warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari raya.

    Metode Penentuan Idul Fitri oleh Muhammadiyah

    Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang berpedoman pada perhitungan astronomi tanpa menunggu laporan rukyat (pengamatan langsung). Dalam metode ini, awal bulan Hijriah ditentukan berdasarkan tiga kriteria utama:

    Telah terjadi ijtimak (konjungsi bulan-matahari) Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam Saat matahari terbenam, bulan sudah berada di atas ufuk (hilal wujud di atas ufuk)

    Dengan metode ini, Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 M.

    Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah

    Berdasarkan hasil hisab yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berikut adalah rincian data astronomi terkait penentuan Idul Fitri 2025:

    Ijtimak jelang Syawal 1446 H terjadi pada: Hari: Sabtu Kliwon, 29 Maret 2025 M Waktu: Pukul 17:59:51 WIB Tinggi hilal di Yogyakarta saat matahari terbenam: -01° 59′ 04″ Kondisi hilal: Belum wujud karena masih berada di bawah ufuk Keputusan: Bulan Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal) 1 Syawal 1446 H: Senin Pahing, 31 Maret 2025 M

    Dalam praktiknya, keputusan Muhammadiyah seringkali berbeda dengan pemerintah yang menggunakan metode rukyat untuk konfirmasi visibilitas hilal.

    Jika hilal tidak terlihat pada 29 Ramadhan, maka pemerintah menetapkan istikmal dan Idul Fitri akan jatuh pada 31 Maret 2025, yang sama dengan ketetapan Muhammadiyah. Namun, jika dalam sidang isbat pemerintah ditemukan hilal yang dapat terlihat, maka Idul Fitri bisa saja ditetapkan lebih awal, yaitu pada Minggu, 30 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News