provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Harga BBM Turun per 1 April 2025 di SPBU Shell, Simak Daftarnya – Page 3

    Harga BBM Turun per 1 April 2025 di SPBU Shell, Simak Daftarnya – Page 3

    H-2 jelang Lebaran atau pada 29 Maret 2025, 2025, PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga telah lebih dulu menurunkan harga BBM non subsidi untuk Pertamax Series dan Dex Series. Penurunan harga BBM ini diklaim sebagai kado Lebaran dari pemerintah dan Pertamina.

    Pemangkasan harga ini berlaku untuk BBM Pertamax (RON 92) yang turun Rp 400 dari Rp 12.900 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. Juga untuk Pertamax Green (RON 95) dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 13.250 per liter, dan Pertamax Turbo (RON 98) dari Rp 14.000 per liter jadi Rp 13.500 per liter.

    Untuk produk BBM Dex Series, Pertamina juga menurunkan harga Dexlite (CN 51) dari Rp 14.300 per liter jadi Rp 13.600 per liter. Kemudian Pertamina Dex (CN 53) dari arp 14.600 per liter jadi Rp 13.900 per liter.

    Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen. Mulai dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

     

  • Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Inilah 5 Daerah Penghasil Talenta Sepak Bola Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sepak bola Indonesia terus menunjukkan perkembangannya dengan munculnya pemain muda berbakat di berbagai level kompetisi. Dari akademi sepakbola hingga kompetisi internasional, pemain-pemain Indonesia mulai menunjukkan kualitas yang patut diperhitungkan.

    Talenta muda seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Hokky Caraka telah menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah sepak bola Asia. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima daerah penghasil talenta sepakbola Indonesia:

    1. Maluku

    Nama-nama seperti Rochy Putiray, Ricardo Salampessy, Elly Idris, Abduh Lestaluhu, Ramdani Lestaluhu, dan Zulham Zamrun punya dua kesamaan. Mereka semua pemain sepak bola berbakat, dan mereka semua berasal dari Maluku.

    Provinsi ini telah lama dikenal sebagai penghasil pemain-pemain berkualitas yang berhasil menembus level nasional bahkan internasional. Bahkan, ada satu desa di Maluku yang dijuluki Kampung Sepak Bola karena konsisten melahirkan bakat-bakat baru, yaitu Desa Tulehu.

    2. Papua

    Indonesia patut berbangga memiliki Papua sebagai salah satu penyumbang utama pemain sepak bola berkualitas. Nama-nama seperti Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Titus Bonai, Elie Aiboy, Erol Iba, Cristian Warobay, hingga Jack Komboy telah membuktikan bahwa tanah Papua melahirkan pemain-pemain berbakat.

    Berbeda dengan Maluku yang baru memiliki wakil di Liga 1 belakangan ini, Papua telah lama konsisten memiliki perwakilan di kasta tertinggi persepakbolaan nasional. Kekuatan sepak bola Papua tidak lepas dari tradisi bermain bola yang telah mengakar kuat di masyarakat.

    Anak-anak Papua tumbuh dengan sepak bola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mereka mengembangkan teknik dasar yang baik secara alami melalui permainan di lapangan-lapangan sederhana.

    3. Sulawesi Selatan

    Sulawesi Selatan memiliki akar sepak bola yang sangat dalam. Hal ini dibuktikan dengan eksistensi PSM Makassar yang telah berdiri sejak era kolonial tahun 1915.

    Warisan sepak bola ini melahirkan generasi demi generasi pemain berkualitas. Dari legenda seperti Ramang yang dijuluki si kuda terbang di era perserikatan 1950-an, hingga Maulwi Saelan yang juga ikon sepak bola nasional.

    Era modern menyaksikan kelahiran bintang-bintang seperti Hamka Hamzah, Syamsidar, Zulkifli Syukur, dan Isnan Ali yang mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Kini, Asnawi Mangkualam Bahar menjadi kebanggaan baru sebagai pemain Indonesia pertama yang berlaga di liga profesional Korea Selatan.

    4. Jawa Timur

    Jawa Timur memiliki tempat khusus dalam sejarah sepak bola Indonesia. Fakta menarik mencatat bahwa kapten tim Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, Achmad Nawir, berasal dari provinsi ini.

    Tradisi melahirkan pemain berkualitas ini terus berlanjut dari masa ke masa, dengan sederet nama seperti Widodo C. Putro (legenda Persebaya), Budi Sudarsono (pemain nasional era 2000-an), hingga Hendro Kartiko (kiper andalan timnas).

    Di era modern, Jawa Timur tetap konsisten menghasilkan talenta kelas atas. Andik Vermansyah menjadi salah satu pemain paling teknis di masanya, Evan Dimas sempat menjadi tulang punggung timnas U-23, sementara Hariono dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh.

    5. Jawa Barat

    Jawa Barat telah lama membuktikan diri sebagai salah satu pusat sepak bola terpenting di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kesuksesan Persib Bandung sebagai juara Liga Indonesia 1995 dengan skuad penuh pemain lokal Jabar.

    Provinsi ini secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang seperti Adjat Sudrajat (bek tangguh era 90-an), Robby Darwis (gelandang kreatif), Djajang Nurdjaman (striker legendaris), hingga generasi berikutnya seperti Eka Ramdani dan Atep yang menjadi andalan timnas.

    Salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil bakat sepak bola di Jabar adalah Cikajang. Kecamatan di Garut ini telah melahirkan pemain-pemain berkualitas seperti Adeng Hudaya (kiper Persib era 80-an), Yandi Sofyan (bek Persib), dan Zaenal Arif (gelandang).

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 1 April 2025 : Siang ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 April 2025

    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 1 April 2025 : Siang ini Hujan Ringan Yogyakarta 1 April 2025

    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 1 April 2025 : Siang ini Hujan Ringan
    Penulis
    Yogyakarta, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk hari ini Selasa 1 April 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Yogyakarta. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini
    Per Jam
    Selasa 1 April 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 1 April 2025 : Siang ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 April 2025

    Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 1 April 2025 : Pagi ini Hujan Ringan Yogyakarta 1 April 2025

    Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 1 April 2025 : Pagi ini Hujan Ringan
    Penulis
    Solo, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Solo, Jawa Tengah, untuk hari ini Selasa 1 April 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Solo. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca
    Solo Hari Ini Per Jam
    Selasa 1 April 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kentut Jadi Tanda Penting Kesembuhan Pasien Operasi, Begini Penjelasannya

    Kentut Jadi Tanda Penting Kesembuhan Pasien Operasi, Begini Penjelasannya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kentut sering dianggap sebagai hal sepele dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, dalam dunia medis, kemampuan pasien untuk buang gas setelah operasi justru menjadi indikator penting pemulihan.

    Dokter kerap memantau apakah pasien sudah bisa kentut atau belum. Hal ini sebagai tanda bahwa sistem pencernaan kembali berfungsi normal.

    Setelah menjalani prosedur bedah, terutama di area perut, saluran pencernaan biasanya mengalami perlambatan sementara. Anestesi dan trauma operasi dapat menghambat gerakan peristaltik usus.

    Mengutip dari Jurnal Penelitian Perawat Profesional dan dari berbagai sumber, gerakan peristaltik merupakan kontraksi alami yang mendorong makanan dan gas dalam saluran pencernaan. Jika pasien sudah bisa kentut, hal ini menunjukkan usus telah aktif kembali dan siap menerima asupan makanan.

    Kondisi ini juga menjadi penanda bahwa tidak ada komplikasi pascabedah, seperti penyumbatan usus. Tanpa kemampuan buang gas, pasien berisiko mengalami kembung, mual, hingga nyeri perut yang dapat memperlambat pemulihan.

    Oleh karena itu, tenaga medis kerap menanyakan apakah pasien sudah kentut sebelum memperbolehkan mereka makan atau minum. Selain dalam konteks pascabedah, frekuensi kentut yang normal juga bisa menjadi indikator kecukupan serat.

    Asupan serat yang seimbang membantu proses pencernaan berjalan lancar. Sehingga, produksi gas tidak berlebihan dan mudah dikeluarkan.

    Hal ini menunjukkan bahwa fungsi fisiologis tubuh bekerja sebagaimana mestinya. Meski dianggap remeh, kentut ternyata memiliki nilai medis yang tinggi.

    Kemampuan buang gas setelah operasi menjadi salah satu tolak ukur kesembuhan pasien. Tanpanya, proses pemulihan bisa tertunda, bahkan memerlukan penanganan lebih lanjut.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Sinopsis dan Daftar Pemain Film ‘Godaan Setan yang Terkutuk’, Tayang 15 Mei 2025

    Sinopsis dan Daftar Pemain Film ‘Godaan Setan yang Terkutuk’, Tayang 15 Mei 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Maxima Pictures bekerja sama dengan Sinergi Pictures dan VLP Indonesia bakal merilis film horor berjudul Godaan Setan yang Terkutuk. Film ini disutradarai oleh Fahmy J Saad.

    Film ini mengangkat cerita dari ritual yang sangat dekat dengan masyarakat, yakni rukiah. Penonton akan melihat langsung proses rukiah yang dipimpin oleh tokoh agama dalan film ini.

    Jelang penayangannya, trailer film ini pun dirilis. Dalam trailer tersebut terdapat adegan saat seorang ustaz memberikan ceramah tentang strategi iblis dalam menggoda manusia. Dalam ceramah tersebut ia mengatakan bahwa iblis akan merusak keluarga yang bertakwa melalui ibunya.

    Film ini mengisahkan seorang ustaz rukiah bernama Ahmad. Ia harus menghadapi tantangan terbesar dalam hidupnya, yakni merukiah keluarganya sendiri.

    Hal ini berawal saat iblis mengintai istri dan anak-anaknya. Gangguan iblis pertama kali mengganggu istrinya dan kemudian menyasar juga ke kedua anak perempuannya. Gangguan tersebut bukan teror biasa, melainkan gangguan yang dapat membahayakan nyawa korbannya.

    Ahmad telah bertahun-tahun membantu orang-orang menghadapi gangguan makhluk gaib. Sebagai kepala keluarga sekaligus seorang ustaz, kini ia harus merukiah keluarganya sendiri.

    Ia pun terpaksa bertarung dengan kekuatan jahat yang tak kasat mata. Namun, semakin ia berusaha melawan, semakin kuat godaan yang datang.

    Ia pun harus bertarung dengan imannya sendiri. Ia mulai mempertanyakan sejauh mana batas kemampuannya sebagai seorang ustaz rukiah.

    Film Godaan Setan yang Terkutuk dibintangi oleh seperti Donny Alamsyah, Poppy Sovia, Azela Putri, Aline Fauziah, Claresta Taufan, dan Jefan Nathanio. Film ini mulai tayang di bioskop pada 15 Mei 2025.

    Penulis: Resla

  • Peran Musik Klasik dalam Menciptakan Komedi Timeless Tom and Jerry

    Peran Musik Klasik dalam Menciptakan Komedi Timeless Tom and Jerry

    Liputan6.com, Yogyakarta – Serial animasi Tom and Jerry menggunakan musik klasik sebagai elemen dalam menghadirkan komedi visual. Tanpa bergantung pada dialog, alunan musik klasik berperan membangun ritme, menekankan kelucuan, dan memberikan petunjuk emosional kepada penonton.

    Mengutip dari berbagai sumber, ketiadaan dialog dalam Tom and Jerry membuat musik klasik mengambil peran sentral dalam menyampaikan cerita. Alunan orkestranya mampu menggantikan kata-kata, mengarahkan penonton memahami situasi, sekaligus memperkuat karakterisasi tokoh.

    Setiap adegan slapstick, kejar-kejaran, atau momen lucu diiringi komposisi musik yang disesuaikan dengan intensitas adegan. Musik klasik dipilih karena kemampuannya menciptakan ritme yang dinamis, selaras dengan gerakan Tom and Jerry.

    Komposisi seperti Hungarian Rhapsody No. 2 karya Franz Liszt digunakan untuk mengatur tempo adegan, mulai dari ketegangan hingga klimaks yang berakhir dengan kelucuan. Setiap perubahan tempo atau dinamika musik berfungsi menandai transisi adegan, membuat lelucon visual terasa lebih hidup.

    Selain memandu ritme, musik klasik dalam Tom and Jerry berperan sebagai penanda emosi. Adegan sedih, tegang, atau bahagia dibedakan melalui melodi yang berbeda.

    Misalnya, penggunaan The Cat Concerto (berbasis Hungarian Rhapsody No. 2) dalam episode berjudul sama tidak hanya menciptakan humor, tetapi juga membangun suasana saat Tom berusaha memainkan piano dengan serius, sementara Jerry mengganggu.

    Keputusan menggunakan musik klasik terbukti sukses secara artistik maupun penghargaan. Episode The Cat Concerto (1946), yang menampilkan Tom memainkan Hungarian Rhapsody No. 2, memenangi Academy Award untuk Best Animated Short Film.

    Prestasi serupa diulang dalam episode Johann Mouse (1952), yang mengangkat karya Johann Strauss II. Penggunaan musik klasik mengangkat kualitas animasi tersebut di mata kritikus.

    Kolaborasi antara animasi slapstick dan musik klasik dalam Tom and Jerry menciptakan formula komedi yang timeless. Generasi penonton dari era berbeda tetap bisa menikmati tayangan ini karena universalitas musik klasik yang melampaui bahasa.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Sejarah Panjang Tradisi Membeli Pakaian Baru untuk Lebaran

    Sejarah Panjang Tradisi Membeli Pakaian Baru untuk Lebaran

    JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idulfitri, ada satu tradisi yang mungkin tidak boleh dilewatkan sebagian umat Muslim, yaitu berburu baju baru untuk dikenakan saat Lebaran. Memakai baju baru saat Lebaran ternyata sudah dilakukan sejak zaman dulu.

    Salah satu agenda yang tak bisa dilewatkan ketika menjelang Idulfitri adalah menyiapkan baru Lebaran. Tradisi ini ternyata sudah mengakar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia di berbagai kalangan.

    Memakai baju baru saat Lebaran tidak sekadar untuk mempercantik diri, tetapi juga kesucian dalam merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa Ramadan. Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Agus Aris Munandar, pakaian Idulfitri melambangkan kesucian di hari raya.

    “Awalnya harus memakai baju baru, sarung, atau mukena bersih pada waktu shalat Idulfitri. Itu simbol umat Islam yang kembali fitri setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan,” jelas Agus, dinukil Kompas.

    Tradisi memakai baju baru saat Idulfitri sudah dilakukan umat Muslim sejak zaman Hindia Belanda. (Instagram/@hearttroops)

    Dalam tradisi beli baju baru, biasanya orangtua lebih mendahulukan anak-anak. Selain untuk dikenakan saat Salat Id, juga untuk berkunjung ke rumah saudara.

    “Kalau untuk orang dewasa sih pakaian baru itu cuma simbol, yang penting niat baru untuk melaksanakan agama Islam secara baik,” imbuhnya.

    Sebenarnya, sejak kapan tradisi baju Lebaran berlangsung di Indonesia?

    Sejak Zaman Hindia Belanda

    Mengutip Kompas, tradisi membeli baju Lebaran sudah ada sejak awal abad ke-20, sebagaimana dituturkan orientalis Belanda yang kala itu menjadi Penasihat Urusan Pribumi untuk Pemerintah Kolonial, Snouck Hugronje.

    “Di mana-mana perayaan pesta ini disertai hidangan makan khusus, saling bertandang yang dilakukan oleh kaum kerabat dan kenalan, pembelian pakaian baru, serta berbagai bentuk hiburan yang menggembirakan,” tulis Hugronje dalam suratnya yang termuat dalam Nasihat-Nasihat Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889–1936 Jilid IV.

    Hugronje menggambarkan bahwa di masa tersebut orang-orang merayakan pesta disertai hidangan khusus. Mereka juga saling berkunjung ke sanak saudara dan kerabat. Tak ketinggalan, masyarakat juga membeli pakaian baru sebagai hiburan yang menggembirakan. Tradisi membeli pakaian saat Lebaran menurut Hugronje juga ternyata mirip dengan kebiasaan orang di Eropa saat perayaan tahun baru.

    Seorang mahasiswi melihat koleksi foto-foto hasil jepretan Snouck Hurgronje di kampus Universitas Islam Negeri Serang, Banten pada Kamis (7/9/2023). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp)

    Sementara itu, sumber lain menyebutkan baju Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Kerajaan Islam Banten sekitar tahun 1596-an. Hal ini dijelaskan sejarawan Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dalam sebuah karya tulis berjudul Sejarah Nasional Indonesia.

    Selain Kerajaan Islam Banten, penduduk Kesultanan Yogyakarta pada masa itu juga ikut memakai baju baru saat Lebaran. Dan tradisi itu bertahan sampai sekarang.

    Menurut Hidayat Surya Abadi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel (2019), asal usul beli baju baru Lebaran menjadi sebuah tradisi juga terpengaruh oleh iklan. Dalam iklan, ‘mitos’ baju baru dimunculkan dengan aneka gimik, adegan, dan cerita yang menarik. Bahkan kisah dalam iklan itu juga menunjukkan memberi baju baru adalah bentuk rasa sayang atau bakti kepada orangtua.

    Mengenakan pakaian terbaik saat Idulfitri menjadi salah satu landasan dalam tradisi memakai baju baru. sebagaimana diriwayatkan Al-Hakim, menyebut bahwa cucu Nabi, Hasan bin Ali, mengatakan:

    “Pada setiap hari raya [Idulfitri], Rasulullah saw. menyuruh kami agar mengenakan pakaian terbaik yang kami miliki, memakai minyak wangi terbaik yang kami punya, dan menyembelih kurban hewan termahal yang mampu kami sediakan.”

    Hadis tersebut memang tidak secara eksplisit mewajibkan pembelian baju baru, namun interpretasi terhadap frasa pakaian terbaik sering dikaitkan dengan pakaian baru, bersih, dan paling layak.

    Memunculkan Perdebatan

    Pada dasarnya, pandangan agama menekankan bahwa yang terpenting adalah kebersihan dan kerapian pakaian, bukan semata-mata kebaruannya. Jika seseorang tidak mampu membeli baju baru, mengenakan pakaian lama yang bersih, rapi, dan terbaik yang dimiliki, tetap dianggap sesuai dengan anjuran agama.

    Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag RI Arsad Hidayat menuturkan, tradisi baju baju Lebaran tidak hanya ada di Indonesia. Sejumlah negara yang penduduknya mayoritas Islam juga melakukan hal yang sama.

    Namun belakangan, tradisi memakai baju Lebaran memunculkan perdebatan mengenai aspek ekonomi dan dampak terhadap lingkungan. Bagi keluarga dengan ekonomi terbatas, membeli baju Lebaran dapat menjadi beban tersendiri. Padahal, tradisi ini awalnya bertujuan baik.

    Studi dari Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial mengeksplorasi budaya konsumsi baju Lebaran di Desa Jubung, Sukorambi, Jember. Dari jurnal tersebut para peneliti menemukan bahwa tradisi membeli baju Lebaran erat kaitannya dengan gaya hidup konsumtif masyarakat Muslim di Indonesia.

    Tradisi membeli baju baru saat Lebaran belakangan ini memunculkan dampak ekonomi dan lingkungan. (Unsplash)

    Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, mulai dari tekanan sosial, dominasi budaya visual, sampai citra diri yang diperoleh dari memiliki pakaian baru. Perilaku konsumtif menjelang Lebaran ini seringkali mengalihkan fokus orang-orang dari esensi spiritual Lebaran yang seharusnya introspektif dan solidaritas.

    Selain itu, industri fesyen yang terjadi akibat tingginya permintaan baju baru saat Lebaran juga diiringi dengan meningkatnya kesadaran sebagian kalangan mengenai isu keberlanjutan.

    Industri fesyen, utamanya dengan konsep fast fashion, memiliki dampak lingkungan yang besar. Karena itulah, bagi sebagian orang, menyambut Idulfitri tidak selalu dengan membeli baju baru.

    Ada alternatif yang lebih berkelanjutan yang layak dipertimbangkan, seperti memakai lagi pakaian lama atau melakukan upcycling pakaian.

  • Kecelakaan Hari Ini di Kulonprogo, Pasutri Pensiunan PNS Tewas, Honda Jazznya Adu Banteng dengan APV

    Kecelakaan Hari Ini di Kulonprogo, Pasutri Pensiunan PNS Tewas, Honda Jazznya Adu Banteng dengan APV

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dua orang meninggal dunia setelah kecelakaan yang melibatkan Honda Jazz dan Suzuki APV di Jalan Yogyakarta-Wates, tepatnya di wilayah Kapanewon Wora Wari, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (31/3/2025).

    Korban meninggal adalah pasangan lanjut usia, Mardjuki (65) dan istrinya, Sumarti (62), warga Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

    Keduanya merupakan mantan pegawai negeri sipil.

    “Meninggal dunia dalam penanganan RSUD Wates,” ujar Ipda Tanto Kurniawan, Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo, melalui pesan singkat, Senin.

    Kronologi

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Mardjuki yang mengemudikan Honda Jazz AB 1392 HF bersama istrinya melaju dari arah Wates menuju Yogyakarta.

    Saat di lokasi kejadian, mobilnya melewati marka tengah dan masuk ke jalur kanan, sehingga bertabrakan dengan Suzuki APV silver AE 1835 BT yang dikemudikan Achmad Mustofa (23), warga Kabupaten Gunung Kidul.

    Sementara, penumpang Suzuki APV, yakni Lisnawati Naimbo (35), warga Sleman, serta Agnes Kimora (7), asal Bukittinggi.

    Akibat tabrakan ini, Achmad mengalami cedera kepala ringan, luka lecet pada pelipis dan kaki, serta cedera paru-paru. 

    Lisnawati mengalami cedera kepala, luka sobek pada pelipis dan pipi, serta luka lecet di tangan dan kaki.

    Sementara Agnes mengalami cedera kepala ringan, luka robek di wajah, serta luka lecet di kaki dan tangan.

    Ketiga penumpang APV masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

     

  • Kronologi 2 Lansia Pasutri Tewas Dalam Kecelakaan Adu Banteng

    Kronologi 2 Lansia Pasutri Tewas Dalam Kecelakaan Adu Banteng

    TRIBUNJATENG.COM – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Yogyakarta-Wates, pasangan suami istri (Pasutri) lanjut usia tewas.

    Dua orang korban tewas tersebut melibatkan Honda Jazz dan Suzuki APV di wilayah Kapanewon Wora Wari, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (31/3/2025). 

    Korban meninggal adalah pasangan lanjut usia, Mardjuki (65) dan istrinya, Sumarti (62), warga Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. 

    Keduanya merupakan mantan pegawai negeri sipil.

    “Meninggal dunia dalam penanganan RSUD Wates,” ujar Ipda Tanto Kurniawan, Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo, melalui pesan singkat, Senin. 

    Kronologi

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

    Mardjuki yang mengemudikan Honda Jazz AB 1392 HF bersama istrinya melaju dari arah Wates menuju Yogyakarta. 

    Saat di lokasi kejadian, mobilnya melewati marka tengah dan masuk ke jalur kanan, sehingga bertabrakan dengan Suzuki APV silver AE 1835 BT yang dikemudikan Achmad Mustofa (23), warga Kabupaten Gunung Kidul.

    Sementara, penumpang Suzuki APV, yakni Lisnawati Naimbo (35), warga Sleman, serta Agnes Kimora (7), asal Bukittinggi.

    Akibat tabrakan ini, Achmad mengalami cedera kepala ringan, luka lecet pada pelipis dan kaki, serta cedera paru-paru.

    Lisnawati mengalami cedera kepala, luka sobek pada pelipis dan pipi, serta luka lecet di tangan dan kaki. 

    Sementara Agnes mengalami cedera kepala ringan, luka robek di wajah, serta luka lecet di kaki dan tangan.

    Ketiga penumpang APV masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. (*)