provinsi: DI YOGYAKARTA

  • BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan

    BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan

    hujan. (FOTO ANTARA)

    BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang mulai 2 hingga 4 April 2025.

    “Masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode tiga hari ke depan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Rabu.

    Kondisi tersebut, kata Warjono, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, maupun sambaran petir. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, lanjut dia, terdapat sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Suhu muka laut di sekitar perairan Jawa, baik dalam skala harian maupun mingguan, menurut dia, terpantau relatif hangat berkisar antara 29-30 derajat Celsius. Warjono menyebutkan pola angin di wilayah Jawa, khususnya DIY, masih didominasi angin baratan (dari barat daya ke barat laut).

    Selain itu terdeteksi pula pola penumpukan massa udara (konvergensi) terpantau terjadi di wilayah Jawa, termasuk DIY. Kelembaban udara di wilayah DIY pada lapisan 850 – 500 mb berada pada kisaran 75 hingga 95 persen. Sementara itu labilitas atmosfer bervariasi pada kategori sedang hingga kuat yang mengindikasikan potensi pembentukan awan konvektif dalam skala lokal.

    Karena itu BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul, dengan variasi wilayah terdampak yang berbeda pada masing-masing hari. Pada 2 April 2025, kata dia, hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian Utara dan Tengah serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah.

    Berikutnya pada 3 April 2025 potensi serupa di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian utara dan Tengah, serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah. Kemudian pada 4 April 2025 potensi hujan masih terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara.

    BMKG meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui media sosial resmi BMKG.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” tutur dia.

    Sumber : Antara

  • KAI Tebar Promo! Beli Tiket Kereta Api Didiskon 25%, Cek Daftar Keretanya

    KAI Tebar Promo! Beli Tiket Kereta Api Didiskon 25%, Cek Daftar Keretanya

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI kembali tebar promo spesial 
    dengan diskon tiket hingga 25 persen. Program promosi spesial bertajuk “Silaturahmi Mudik Lebaran” ini berlaku untuk periode keberangkatan 7-11 April 2025.

    “Manfaatkan Promo Silaturahmi Mudik Lebaran, dengan diskon tiket kereta api sebesar 25%, untuk keberangkatan 7-11 April 2025,” tulis akun Instagram PT KAI @kai121_, Rabu, 2 April 2025.
    Daftar Kereta Api yang Mendapatkan Promo Tarif
    Promo tiket 25 persen ini untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dengan beberapa  kota tujuan. Berikut daftar kereta yang dapat didiskon 25 persen:
     

    Batavia Relasi Gambir-Solo Balapan
    Jayakarta Relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng
    Kertajaya Relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi
    Jakatingkir Relasi Pasarsenen-Solo Balapan
    Tawang Jaya Relasi Pasarsenen-Semarang Poncol
    Matarmaja Relasi Pasarsenen-Malang
    Gajayana Tambahan Relasi Gambir-Malang
    Sembrani Tambahan Relaasi Gambir-Surabaya Pasarturi
    Kereta Tambahan Gmr – Yk Relasi Gambir-Yogyakarta
    Brantas Tambahan Relasi Pasarsenen-Blitar
    Kertajaya Tambahan Relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi
    Argo Bromo Anggrek Relasi Cambir-Surabaya Pasarturi
    Argo Semeru Relasi Gambir-Surabaya Cubeng
    Bima Relasi Gambir-Surabaya Gubeng
    Argo Lawu Relasi Gambir-Solo Balapan
    Argo Dwipangga Relasi Gambir-Solo Balapan
    Argo Sindoro Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
    Argo Muria Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
    Argo Merbabu Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
    Argo Anjasmoro Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi
    Pandalungan Relasi Gambir Jember
    Gajayana Relasi  Gambir-Malang
    Kutojaya Utara Pasarsenen-Kutoarjo

    Untuk daftar lengkap kereta yang mendapat promo tarif bisa dicek di sini.
     

     

    Syarat dan Ketentuan
    1. Pembelian tarif Promo dapat dilakukan di semua channel penjualan pada tanggal 4 – 11 April 2025.
    2. Berlaku untuk keberangkatan mulai tanggal 7 – 11 April 2025
    3. Tarif diskon tidak berlaku untuk Kereta Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya.
    4. Tiket dengan tarif diskon ini tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya.
    5. Tarif diskon hanya berlaku untuk KA-KA yang telah ditetapkan.
    6. Jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KΑΙ.
    7. Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
    8. Berlaku selama tiket dan tarif diskon masih tersedia.

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI kembali tebar promo spesial 
    dengan diskon tiket hingga 25 persen. Program promosi spesial bertajuk “Silaturahmi Mudik Lebaran” ini berlaku untuk periode keberangkatan 7-11 April 2025.
     
    “Manfaatkan Promo Silaturahmi Mudik Lebaran, dengan diskon tiket kereta api sebesar 25%, untuk keberangkatan 7-11 April 2025,” tulis akun Instagram PT KAI @kai121_, Rabu, 2 April 2025.
    Daftar Kereta Api yang Mendapatkan Promo Tarif
    Promo tiket 25 persen ini untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dengan beberapa  kota tujuan. Berikut daftar kereta yang dapat didiskon 25 persen:
     

    Batavia Relasi Gambir-Solo Balapan
    Jayakarta Relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng
    Kertajaya Relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi
    Jakatingkir Relasi Pasarsenen-Solo Balapan
    Tawang Jaya Relasi Pasarsenen-Semarang Poncol
    Matarmaja Relasi Pasarsenen-Malang
    Gajayana Tambahan Relasi Gambir-Malang
    Sembrani Tambahan Relaasi Gambir-Surabaya Pasarturi
    Kereta Tambahan Gmr – Yk Relasi Gambir-Yogyakarta
    Brantas Tambahan Relasi Pasarsenen-Blitar
    Kertajaya Tambahan Relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi
    Argo Bromo Anggrek Relasi Cambir-Surabaya Pasarturi
    Argo Semeru Relasi Gambir-Surabaya Cubeng
    Bima Relasi Gambir-Surabaya Gubeng
    Argo Lawu Relasi Gambir-Solo Balapan
    Argo Dwipangga Relasi Gambir-Solo Balapan
    Argo Sindoro Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
    Argo Muria Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
    Argo Merbabu Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
    Argo Anjasmoro Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi
    Pandalungan Relasi Gambir Jember
    Gajayana Relasi  Gambir-Malang
    Kutojaya Utara Pasarsenen-Kutoarjo

    Untuk daftar lengkap kereta yang mendapat promo tarif bisa dicek di sini.
     

     

    Syarat dan Ketentuan
    1. Pembelian tarif Promo dapat dilakukan di semua channel penjualan pada tanggal 4 – 11 April 2025.
    2. Berlaku untuk keberangkatan mulai tanggal 7 – 11 April 2025
    3. Tarif diskon tidak berlaku untuk Kereta Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya.
    4. Tiket dengan tarif diskon ini tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya.
    5. Tarif diskon hanya berlaku untuk KA-KA yang telah ditetapkan.
    6. Jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KΑΙ.
    7. Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
    8. Berlaku selama tiket dan tarif diskon masih tersedia.
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Dokter Terawan Isi Kuliah Umum di Harvard, Pamer Asta Cita Prabowo – Page 3

    Dokter Terawan Isi Kuliah Umum di Harvard, Pamer Asta Cita Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penasihat Khusus Bidang Kesehatan Presiden RI Terawan Agus Putranto menjadi pembicara kuliah tamu (guest lecture) di Harvard Medical School (Sekolah Kedokteran Harvard) di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).

    Dalam kuliah tamu pada Senin (31/3/2025) waktu setempat atau Selasa (1/4/2025) dini hari tersebut, dr. Terawan menyampaikan makalah berjudul ‘Making Immunotherapy in Low Resources Settings (Indonesia and Timor Leste)’ yang menjadi spesialisasinya.

    Di hadapan puluhan peserta kuliah umum, mantan menteri kesehatan itu memaparkan tentang Immunotherapy Nusantara. Menurut Terawan, Immunotherapy Nusantara dikembangkan sebagai terapi yang menggunakan sistem imun tubuh untuk melawan penyakit, termasuk infeksi dan kanker.

    Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI periode 2009-2019 itu menjelaskan terapi tersebut dikembangkan menggunakan bahan-bahan yang ada di Indonesia. Meski menggunakan sumber daya terbatas, Immunotherapy Nusantara kini terus berkembang.

    “Hingga saat ini telah berkembang ke negara lain, Timor Leste,” ujar Terawan dalam kuliah tamu yang digelar di Armenise Modell 100 Atrium, Harvard Medical School Campus tersebut.

    Mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu menambahkan sejumlah negara lain telah menghubunginya guna menjalin kerja sama dalam pengembangan Immunotherapy Nusantara di negeri mereka. Pengembangannya pun dimungkinkan menggunakan bahan yang ada di negara setempat.

    “Bisa menggunakan tanaman obat dan mikroorganisme,” imbuh Terawan dalam paparannya yang menggunakan Bahasa Inggris.

    Dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu pun mengajak mengajak akademisi, peneliti, dan mahasiswa bergerak aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, terutama di bidang medis.

    “Penyakit makin berkembang maka ilmu pengetahuan juga harus terus berkembang,” ujar Terawan dalam kuliah yang juga disiarkan secara virtual melalui Zoom tersebut.

    Penerima gelar guru besar kehormatan bidang kedokteran militer dari Universitas Pertahanan itu menjelaskan pengembangan ⁠ilmu kesehatan menjadi tanggung jawab bersama. Terawan menegaskan siapa saja dan negara mana pun bisa melakukan penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan.

    “Kampus bisa menjadi motor penggerak penelitian ilmu kesehatan,” imbuhnya.

    Namun, Terawan menekankan pentingnya semua pihak, termasuk negara lain, berkolaborasi dalam pengembangan ilmu kesehatan. Menurut dia, Indonesia mampu mengembangkan Immunotheraphy Nusantara dengan sumber daya yang tersedia.

    “Intinya ialah kolaborasi dan penelitian berkelanjutan. Sumber bisa berasal dari mana saja,” ucapnya.

     

  • Telkom Dukung 2.300 Pemudik via Darat dan Laut

    Telkom Dukung 2.300 Pemudik via Darat dan Laut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mudik lebaran menjadi momen yang dinanti jutaan masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Demi mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan, Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama berbagai perusahaan pelat merah kembali menghadirkan program mudik gratis BUMN 2025.

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tahun ini turut berkontribusi dalam mudik gratis dengan menyediakan 35 bus dan tiga rute kapal laut demi mudik yang aman, nyaman, dan bebas biaya. Keberangkatan dimulai di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan hal ini sebenarnya sudah biasa dilakukan Telkom Group.

    “Kami menyediakan fasilitas untuk mudik bersama, 35 bus bagi para mitra, pelanggan untuk mudik ke berbagai tujuan di Jawa dan Sumatera,” ungkap Ririek dikutip Rabu (2/4/2025).

    Dia menjelaskan, bahwa selain mudik gratis, Telkom Group menyiapkan sejumlah fasilitas dan memastikan infrastruktur agar pemudik lebih nyaman. Untuk diketahui, para peserta mudik gratis diberikan makan dan minum gratis selama perjalanan, serta hiburan interaktif tanpa harus mengeluarkan biaya.

    Adapun rute tujuan mudik gratis Telkom adalah Surakarta, Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan Malang. Sedangkan rute laut mencakup Batam-Tanjung Priok, Balikpapan-Surabaya, dan Makassar-Surabaya. Tidak berhenti di situ, Telkom Group juga memastikan layanan digital tetap optimal agar pemudik bisa terhubungan dengan keluarga dan hiburan tanpa kendala terutama dengan 5G.

    “Mulai tahun lalu kami sudah massif implementasikan 5G untuk mendukung program-program digitalisasi seperti negara-negara lain. Tahun ini akan menyelesaikan di Jakarta dan sudah kick off di Surabaya, sudah mulai di lima kota besar, ke depan dengan handset yang siap, akan jadi ekosistem yang lebih kuat,” sambung Direktur Utama Telkomsel, Nugroho.

    Sementara itu, Menteri BUMN Erick Tohir sangat bersyukur karena perusahaan BUMN telah melaksanakan mandat Presiden Prabowo terus meningkatkan performa dan pelayanan publik tidak dilupakan.

    Tidak ketinggalan, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga berterima kasih atas dukungan BUMN yang berkontribusi dalam mudik gratis.

    “Dari tahun ke tahun, animo masyarakat terus bertambah dalam mudik gratis dan semoga ke depan bisa terus ditingkatkan,” harap Dudy.

    Menanggapi program ini, para pemudik juga sangat berbahagia karena bisa ikut mudik gratis dari Telkom. Mafrohah, pemudik yang akan pulang ke Tegal mengatakan hampir tiap tahun ikut mudik gratis. Dia mengatakan, ketagihan dan merasa bahagia dengan mudik gratis yang diadakan Telkom.

    Hal serupa juga dirasakan Hafid yang merasa nyaman dengan mudik gratis ini dan berharap bisa ikut lagi pada tahun-tahun mendatang. 

    (bul/bul)

  • KAI Catat 3.054 Penumpang di Stasiun Mojokerto Saat Lebaran 2025

    KAI Catat 3.054 Penumpang di Stasiun Mojokerto Saat Lebaran 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 3.054 orang menggunakan layanan kereta api di Stasiun Mojokerto pada Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M. Dari jumlah tersebut, 1.403 penumpang tercatat naik kereta api, sementara 1.651 penumpang turun di stasiun tersebut.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa meskipun puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terjadi pada Jumat (28/3/2025), antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta api masih tinggi pada hari pertama dan kedua Lebaran.

    “Pada arus balik Lebaran (H+1), Rabu (2/4/2025), berdasarkan data sementara pukul 10.00 WIB, tercatat 1.639 pengguna moda transportasi kereta api di Stasiun Mojokerto. Terdiri dari 789 penumpang naik dan 850 penumpang turun,” ujarnya.

    Selama periode angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 Maret 2025 hingga 2 April 2025 atau selama 13 hari, Stasiun Mojokerto telah melayani total 17.632 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.421 penumpang tercatat berangkat dari Stasiun Mojokerto, sedangkan 8.211 penumpang tiba di stasiun tersebut.

    Penumpang yang berangkat dari Stasiun Mojokerto didominasi tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Ketapang. Sementara itu, kereta jarak jauh favorit adalah KA Pasundan Lebaran dengan relasi Surabaya Gubeng – Bandung serta KA Sancaka dengan relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta.

    “Selama angkutan Lebaran, kami terus mengedepankan pelayanan prima untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman. Kami juga mengimbau seluruh pengguna untuk memperhatikan jadwal keberangkatan serta selalu menjaga barang bawaan dan mengikuti aturan yang berlaku demi kelancaran bersama,” kata Luqman Arif. [tin/beq]

  • 3,7 Juta Tiket KAI Terjual, Stasiun Pasar Senen Jadi yang Terpadat – Page 3

    3,7 Juta Tiket KAI Terjual, Stasiun Pasar Senen Jadi yang Terpadat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sudah ada 3,7 juta tiket yang terjual selama periode angkutan lebaran 2025. Stasiun Pasar Senen menjadi titik keberangkatan terpadat.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan hingga 2 April 2025 pukul 07.00 WIB, ada sebanyak 3.738.769 tiket telah terjual. Angka ini setara 81,43 persen dari total kapasitas yang disediakan.

    “Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.258.434 tiket dengan tingkat okupansi sebesar 94,62 persen, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 480.335 tiket atau 41,85 persen dari total kapasitas yang tersedia,” ungkap Anne dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Informasi, KAI menyediakan kapasitas angkutan sebanyak 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Sebanyak 3.443.832 tempat duduk dialokasikan untuk layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), sedangkan 1.147.678 tempat duduk diperuntukkan bagi layanan Kereta Api Lokal.

    “Hingga 1 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah berhasil melayani 2.281.041 pelanggan di berbagai wilayah operasional yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera,” kata Anne.

    Adapun, stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi antara lain Stasiun Pasarsenen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Semarang Poncol, Bekasi, Bandung, dan Purwokerto.

     

  • Angka Pemudik Turun, Waketum Kadin: Daya Beli Masyarakat Tidak Baik-baik Saja – Halaman all

    Angka Pemudik Turun, Waketum Kadin: Daya Beli Masyarakat Tidak Baik-baik Saja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, menyampaikan saat ini daya beli masyarakat tidak baik-baik saja. Hal ini terpotret dari menurunnya angka pemudik sebesar 24 persen.

    “Penyebabnya adalah daya beli masyarakat kita yang sedang tidak baik baik saja,” ujar Sarman saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).

    Selain itu, kata dia, masyarakat juga tengah melakukan penghematan. Misalnya, untuk mengantisipasi biaya masuk sekolah pada tahun ajaran baru bulan Juni nanti. Beberapa indikator lainnya, juga disebabkan menurunnya perekonomian kelas menengah.

    “Kondisi kelas menengah baru kita juga yang semakin menurun yang selama ini merupakan penggerak ekonomi kita,” tutur Sarman.

    Informasi mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), juga turut mempengaruhi psikologis masyarakat. Kini, warga lebih berhati-hati dan selektif dalam berbelanja.

    Sarman juga menyoroti realisasi Rp 67,1 triliun uang layak edar (ULE) untuk kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri atau hanya terserap sekitar 37 persen dari total yang disediakan Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 180,9 triliun hingga Senin (17/3/2025).

    “Tentu ini mengurangi perputaran uang,” tambahnya.

    Sarman meminta kepada pemerintah menjadikan Lebaran 2025 pembelajaran untuk tahun berikutnya. Misalnya, terkait pengumuman diskon tarif pesawat, kereta api, dan transportasi lainnya.

    “Sebaiknya diumumkan jauh-jauh hari sehingga masyarakat bisa membuat perencanaan,” tutur Sarman.

    Setelah momen Lebaran, ucap Sarman, pemerintah harus menggenjot daya beli masyarakat dengan menjaga stabilitas harga-harga pangan, gas, dan listrik. Penyaluran barbagai bantuan sosial juga harus tepat waktu dan tepat sasaran.

    “Termasuk mengevaluasi kembali pemangkasan anggaran seperti perjalanan dinas, seminar dan forum di hotel semakin selektif agar berbagai sektor usaha sektor pariwisata dapat semakin produktif,” tutur Sarman.

    Sarman juga menyoroti sejumlah kementerian teknis di bidang perekonomin harus lebih ‘lincah’ untuk menggerakkan perekonomian. Terutama, harus berorientasi bagaimana agar daya beli masyarakat semakin meningkat dan target pertumbuhan ekonomi tercapai.

    Berdasarkan, jajak pendapat Kompas pada 4-7 Maret 2025 menangkap fenomena ini. Berwisata masuk dalam lima besar aktivitas favorit untuk mengisi waktu pada hari libur Lebaran.

    Sebanyak 26,8 persen responden mengatakan bahwa berwisata menjadi salah satu kegiatan yang akan mereka lakukan pada Lebaran tahun ini. Berwisata merupakan aktivitas favorit tertinggi ketiga setelah silaturahmi (71,9 persen) dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah (38,8 persen).

    Sekalipun masih menjadi aktivitas pilihan saat Lebaran, gairah wisata masyarakat di tahun ini terbilang menurun. Saat ditanyakan secara spesifik ke mana responden akan berwisata, hanya 56,2 persen responden yang menjawab tujuan wisata mereka. Sementara, 43,8 persen lainnya dengan tegas menyatakan tidak akan berwisata pada libur Lebaran tahun ini.

    Minat wisata ini terpantau menurun dibandingkan Lebaran 2024. Tahun lalu, dalam jajak pendapat serupa yang dilakukan Litbang Kompas terpotret bahwa sedikitnya 71 persen responden menyatakan sudah memiliki rencana untuk berwisata.

    Hanya 28,6 persen responden yang memutuskan tidak berwisata. Bahkan, Statistik Wisatawan Nusantara 2024 oleh BPS mencatat, perjalanan wisatawan Nusantara saat itu mencapai puncak tertingginya pada saat Idul Fitri.

    Turunnya minat wisata pada Lebaran tahun ini juga menjadi perhatian banyak pihak, khususnya para pelaku usaha di bidang pariwisata.

    Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu

    Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia Ali Mahsun, melihat ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut lesu, karena jumlah pemudik lebaran 2025 yang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ali melihat turunnya angka pemudik bisa jadi peringatan untuk pemerintah. Apalagi, ini terjadi meski diskon tarif tol, pesawat, hingga mudik gratis diberikan oleh pemerintah.

    “Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah,” ujar Ali saat dihubungi Rabu (2/4/2025).

    Seharusnya, kata Ali, mudik lebaran jadi peak season atau periode waktu di mana permintaan untuk produk atau layanan meningkat secara signifikan sehingga terjadi lonjakan perekonomian nasional.

    “Namun kenapa lebaran 2025 terjadi penurunan drastis pemudik sebesar 24 perseb? Banyak faktor yang jadi penyebabnya,” kata Ali.

    Menurutnya, saat ini perputaran ekonomi rakyat UMKM makin lesu akibatkan daya beli masyarakat melemah. Kemudian, lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin dan mereka perketat ikat pinggang atau efisiensi ditengah makin beratnya beban hidup.

    “Faktor lain, melonjaknya pengangguran akibat PHK marak dimana-mana sebelum dan jelang ramadhan 2025,” tutur Ali.

    Sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik lebaran 2025 daripada kehabisan modal usaha pasca lebaran. Dan, penggelontoran berbagai subsidi, bantuan sosial dan diskon tiket belum mampu mendongkrak jumlah pemudik kebaran 2025.

    “Turunnya pemudik lebaran 2025 hingga 24 persen akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian harus jadi lampu kuning bagi pemerintah untuk memberikan solusi tercepat dongkrak perputaran ekonomi rakyat, juga perekonomian nasional,” sambungnya.

    Pertumbuhan Ekonomi triwulan I 2025 Hanya 5,03 Persen

    Center of Economic and Law Studies (Celios) memaparkan sejumlah indikator pelemahan daya beli saat Lebaran 2025 melemah. Apa saja indikatornya?.

    Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda menerangkan, terdapat beberapa indikator penyebab melemahnya daya beli. Misalnya, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi. 

    Pada Januari 2025, terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024.

    “Situasinya cukup anomali. Jika kita mengacu pada periode 2022 hingga 2024, biasanya terjadi kenaikan IKK di bulan Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun. Kondisi keyakinan konsumen melemah juga terjadi di bulan Februari 2025,” ujar Huda saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).

    Data lainnya juga menunjukkan hal yang serupa dimana ada penurunan angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2025. Pada Desember 2024, angka IPR sebesar 222 poin dan angka IPR turun menjadi 211,5 di Januari 2025.

    “Jika kita tengok pergerakan di Desember 2023 ke Januari 2024 masih bergerak positif. Artinya, konsumen yang tidak yakin akan perekonomian tahun 2025, mendorong penjualan eceran kita juga turun. Akibatnya, daya beli masyarakat kian terperosok di awal tahun 2025,” imbuh Huda.

    Dengan kondisi tersebut Huda menyampaikan bahwa perputaran uang di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan melemah dibandingkan dengan tahun lalu.

    Tambahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, akan melemah sebesar -16,5 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2024.

    “Tambahan uang beredar hanya di angka Rp114,37 triliun. Sedangkan tahun 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp136,97 triliun,” terang Huda.

    Uang Beredar

    Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menambahkan dengan penurunan tambahan uang beredar di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, maka berdampak pada pembentukan PDB secara nasional yang tidak optimal.

    “Berdasarkan modelling yang dilakukan Celios pada tahun 2024, tambahan PDB akibat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp168,55 triliun. Sedangkan tahun 2025 hanya Rp140,74 triliun atau turun 16,5 persen,” katanya.

    Sedangkan keuntungan pengusaha hanya Rp84,19 triliun, jauh di bawah tambahan pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp100,83 triliun.

    Indikator lain yang memotret pelemahan daya beli masyarakat adalah menurunnya porsi simpanan perorangan yang hanya mencapai 46,4 persen terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).

    Hal ini tidak pernah terjadi di awal pemerintahan sebelumnya. Pada awal periode Jokowi-JK, simpanan perorangan porsinya 58,5 persen dan Jokowi-Amin sebesar 57,4 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

    Merosotnya porsi tabungan perorangan, mengindikasikan masyarakat cenderung bertahan hidup dengan menguras simpanan, karena upah riil terlalu kecil, tunjangan berkurang, dan ancaman PHK masih berlanjut.

    “Dengan berbagai indikator perekonomian tersebut, Celios memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 hanya 5,03 persen (year-on-year). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,11 persen,” lanjut Bhima.

    Perkiraan pertumbuhan memperhitungkan dampak dari momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 yang secara siklus mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024. 

    Namun, faktor seasonal yang di ikuti pembagian THR tetap tidak mampu membuat ekonomi tumbuh lebih tinggi. Bahkan dikhawatirkan ekonomi bakal melambat paska lebaran, karena tidak ada lagi motor penggerak konsumsi yang signifikan.

    “Belanja pemerintah yang sedang efisiensi besar-besaran juga berpengaruh ke consumer confidences. Pelemahan kurs rupiah juga menambah kehati-hatian dari masyarakat untuk membelanjakan uangnya,” ujar Bhima.

    Hotel Sepi

    Okupansi atau jumlah hunian hotel yang terisi pada periode libur lebaran 2025 ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu.

    Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan penurunan okupansi kali ini kisarannya mencapai 20 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini terjadi di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Yogyakarta, Bali dan Solo.

    “(Penurunan okupansi hotel) seperti diduga lebih rendah dari tahun lalu. Saya tadi sempat telpon beberapa daerah Solo, Jogja, Bali memang turun,” tutur Hariyadi ditemui usai menghadiri halal bihalal di kediaman rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di kawasan Widya Chandra Jakarta, Selasa (1/4).

    Ia menduga, penurunan okupansi hotel disebabkan daya beli masyarakat masih melemah tahun ini. Pasalnya, masa hunian hotel pada lebaran tahun ini lebih singkat bila dibandingkan tahun lalu.

    Hariyadi mencatat, rata-rata  waktu tinggal masyarakat di hotel hanya hingga h-2 lebaran saja, atau lebih pendek dan tidak menghabiskan waktu hingga libur selesai pada 7 Maret 2025.

    “Misalnya di Solo hanya sampai tanggal 4, tanggal 5 langsung check out, di Jogja tanggal 6. Bali turun juga nggak full sampai tanggal 7,” jelasnya.

    Lebih lanjut, untuk mengembalikan kondisi okupansi hotel setidaknya ke kondisi yang normal, ia berharap ada peranan pemerintah dalam eksekusi anggaran. Pasalnya, pasca adanya efisiensi anggaran, konsumsi perhotelan dari pemerintah menurun.

    Padahal pasar pemerintah untuk industri hotel masih cukup besar yakni mencapai 40 persen. Menurutnya, peranan pemerintah juga sangat penting agar hotel-hotel tidak banyak yang tutup, dan akhirnya berdampak pada PHK karyawan.

    “Jadi, kalau pemerintah tidak melakukan eksekusi untuk spending, pasti akan banyak yang tutup lagi (hotel),” ungkapnya.

  • Lewat Promo “Silaturahmi Mudik Lebaran”, KAI Berikan Diskon 25 Persen

    Lewat Promo “Silaturahmi Mudik Lebaran”, KAI Berikan Diskon 25 Persen

    Lewat Promo “Silaturahmi Mudik Lebaran”, KAI Berikan Diskon 25 Persen
    Penulis
    KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan promo “Silaturahmi Mudik Lebaran” untuk musim Lebaran 2025,
    Lewat promo itu KAI memberikan potongan harga sebesar 25 persen bagi pelanggan untuk pembelian tiket pada periode 4-11 April 2025 dan periode keberangkatan pada 7-11 April 2025.
    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan bahwa promo tersebut merupakan wujud komitmen KAI memberikan layanan transportasi terjangkau dan nyaman.
    Terlebih bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
    “KAI terus berupaya menghadirkan berbagai program menarik yang dapat memberikan manfaat bagi pelanggan. Promo ‘Silaturahmi Mudik Lebaran’ ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik yang lebih hemat dan nyaman dengan kereta api,” ujar Anne.
    Promo tersebut berlaku untuk pembelian tiket melalui seluruh
    channel
    penjualan resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI, situs
    booking.kai.id
    dan loket stasiun.
    Promo “Silaturahmi Mudik Lebaran” berlaku untuk berbagai perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen menuju berbagai tujuan di Jawa, meliputi:sebagai berikut
    1. KA Parahyangan Fakultatif Relasi Gambir-Bandung (Eksekutif)
    2. KA Madiun Jaya Relasi Pasar Senen-Madiun (Ekonomi, Eksekutif)
    3. KA Blambangan Ekspres Relasi Pasar Senen-Ketapang (Ekonomi, Eksekutif)
    4. KA Singasari Relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    5. KA Brantas Relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    6. KA Bangunkarta Relasi Pasar Senen-Jombang (Ekonomi, Eksekutif)
    7. KA Gumarang Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi (Bisnis, Eksekutif)
    8. KA Dharmawangsa Ekspres Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi (Ekonomi, Eksekutif)
    9. KA Menoreh Relasi Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng (Ekonomi, Eksekutif)
    10. KA Tawang Jaya Premium Relasi Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng (Ekonomi, Eksekutif)
    11. KA Tegal Bahari Relasi Pasar Senen-Tegal (Bisnis, Eksekutif)
    12. KA Batavia Relasi Gambir-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    13. KA Jayakarta Relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi)
    14. KA Kertajaya Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi (Ekonomi)
    15. KA Jaka Tingkir Relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi)
    16. KA Tawang Jaya Relasi Pasar Senen-Semarang Poncol (Ekonomi)
    17. KA Matarmaja Relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi)
    18. KA Gajayana Tambahan Relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    19. KA Sembrani Tambahan Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (Eksekutif)
    20. KA Kereta Tambahan GMR-YK Relasi Gambir-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    21. KA Brantas Tambahan Relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    22. KA Kertajaya Tambahan Relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi (Ekonomi, Eksekutif)
    23. KA Senja Utama Yogyakarta Relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    24. KA Fajar Utama Yogyakarta Relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    25. KA Sawunggalih Relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi, Eksekutif)
    26. KA Gunung Jati Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (Ekonomi, Eksekutif)
    27. KA Gunung Jati Relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    28. KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana Relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    29. KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana Relasi Gambir-Purwokerto (Ekonomi, Eksekutif)
    30. KA Cirebon Fakultatif Relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    31. KA Pangandaran Relasi Gambir-Banjar (Ekonomi, Eksekutif)
    32. KA Papandayan Relasi Gambir-Garut (Ekonomi, Eksekutif)
    33. KA Parahyangan Relasi Gambir-Bandung (Ekonomi, Eksekutif)
    34. KA Kereta Tambahan PSE-SLO Relasi Pasarsenen-Solo Balapan (Ekonomi)
    35. KA Brawijaya Relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    36. KA Sembrani Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (Eksekutif)
    37. KA Taksaka Relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
    38. KA Purwojaya Relasi Gambir-Cilacap (Eksekutif)
    39. KA Manahan Relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    40. KA Fajar Utama Solo Relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    41. KA Mataram Relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    42. KA Gaya Baru Malam Selatan Relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi, Eksekutif)
    43. KA Jayabaya Relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi, Eksekutif)
    44. KA Bogowonto Relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif)
    45. KA Gajahwong Relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif)
    46. KA Kereta Tambahan GMR-YK Relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
    47. KA Argo Bromo Anggrek Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (Eksekutif)
    48. KA Argo Semeru Relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif)
    49. KA Bima Relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif)
    50. KA Argo Lawu Relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    51. KA Argo Dwipangga Relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    52. KA Argo Sindoro Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (Eksekutif)
    53. KA Argo Muria Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (Eksekutif)
    54. KA Argo Merbabu Relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (Eksekutif)
    55. KA Argo Anjasmoro Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (Eksekutif)
    56. KA Pandanlungan Relasi Gambir-Jember (Eksekutif)
    57. KA Gajayana Relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    58. KA Kutojaya Utara Relasi Pasarsenen-Kutoarjo (Ekonomi)
    1. Tiket promo dapat dibeli di seluruh
    channel
    penjualan resmi KAI selama periode 4-11 April 2025.
    2. Promo berlaku untuk perjalanan pada 7-11 April 2025.
    3. Tidak berlaku untuk Kereta Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya.
    4. Tidak dapat digabungkan dengan tarif khusus, reduksi, dan/atau diskon lainnya.
    5. Berlaku untuk kereta api yang telah ditentukan dalam promo ini.
    6. Informasi jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI.
    7. Tiket promo dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    8. Promo berlaku selama tiket dengan tarif diskon masih tersedia.
    Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI 121 melalui telepon 121/(021) 121, WhatsApp 0811-1211-1121, email cs@kai.id, atau melalui media sosial resmi KAI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Asosiasi PKL: Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu – Halaman all

    Asosiasi PKL: Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia Ali Mahsun, melihat ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut lesu, karena jumlah pemudik lebaran 2025 yang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ali melihat turunnya angka pemudik bisa jadi peringatan untuk pemerintah. Apalagi, ini terjadi meski diskon tarif tol, pesawat, hingga mudik gratis diberikan oleh pemerintah.

    “Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah,” ujar Ali saat dihubungi Rabu (2/4/2025).

    Seharusnya, kata Ali, mudik lebaran jadi peak season atau periode waktu di mana permintaan untuk produk atau layanan meningkat secara signifikan sehingga terjadi lonjakan perekonomian nasional.

    “Namun kenapa lebaran 2025 terjadi penurunan drastis pemudik sebesar 24 perseb? Banyak faktor yang jadi penyebabnya,” kata Ali.

    Menurutnya, saat ini perputaran ekonomi rakyat UMKM makin lesu akibatkan daya beli masyarakat melemah. Kemudian, lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin dan mereka perketat ikat pinggang atau efisiensi ditengah makin beratnya beban hidup.

    “Faktor lain, melonjaknya pengangguran akibat PHK marak dimana-mana sebelum dan jelang ramadhan 2025,” tutur Ali.

    Sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik lebaran 2025 daripada kehabisan modal usaha pasca lebaran. Dan, penggelontoran berbagai subsidi, bantuan sosial dan diskon tiket belum mampu mendongkrak jumlah pemudik kebaran 2025.

    “Turunnya pemudik lebaran 2025 hingga 24 persen akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian harus jadi lampu kuning bagi pemerintah untuk memberikan solusi tercepat dongkrak perputaran ekonomi rakyat, juga perekonomian nasional,” sambungnya.

    Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 diproyeksikan hanya sekitar 146,48 juta orang, turun 24,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang. Penurunan ini menjadi anomali karena dalam satu dekade terakhir tren jumlah pemudik cenderung meningkat setiap tahun, kecuali saat pandemi.

    Turunnya jumlah pemudik berdampak pada berbagai moda transportasi. Data dari Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) menunjukkan akumulasi pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum hingga H-3 Lebaran sebesar 6,75 juta orang, atau turun 4,8 persen dari tahun lalu.

    Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP), yakni 10,2 persen. Diikuti moda pesawat yang turun 6,8 persen dan kapal laut 4,8 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi triwulan I 2025 Hanya 5,03 Persen

    Center of Economic and Law Studies (Celios) memaparkan sejumlah indikator pelemahan daya beli saat Lebaran 2025 melemah. Apa saja indikatornya?.

    Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda menerangkan, terdapat beberapa indikator penyebab melemahnya daya beli. Misalnya, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi. 

    Pada Januari 2025, terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024.

    “Situasinya cukup anomali. Jika kita mengacu pada periode 2022 hingga 2024, biasanya terjadi kenaikan IKK di bulan Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun. Kondisi keyakinan konsumen melemah juga terjadi di bulan Februari 2025,” ujar Huda saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).

    Data lainnya juga menunjukkan hal yang serupa dimana ada penurunan angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2025. Pada Desember 2024, angka IPR sebesar 222 poin dan angka IPR turun menjadi 211,5 di Januari 2025.

    “Jika kita tengok pergerakan di Desember 2023 ke Januari 2024 masih bergerak positif. Artinya, konsumen yang tidak yakin akan perekonomian tahun 2025, mendorong penjualan eceran kita juga turun. Akibatnya, daya beli masyarakat kian terperosok di awal tahun 2025,” imbuh Huda.

    Dengan kondisi tersebut Huda menyampaikan bahwa perputaran uang di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan melemah dibandingkan dengan tahun lalu.

    Tambahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, akan melemah sebesar -16,5 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2024.

    “Tambahan uang beredar hanya di angka Rp114,37 triliun. Sedangkan tahun 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp136,97 triliun,” terang Huda.

    Uang Beredar

    Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menambahkan dengan penurunan tambahan uang beredar di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, maka berdampak pada pembentukan PDB secara nasional yang tidak optimal.

    “Berdasarkan modelling yang dilakukan Celios pada tahun 2024, tambahan PDB akibat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp168,55 triliun. Sedangkan tahun 2025 hanya Rp140,74 triliun atau turun 16,5 persen,” katanya.

    Sedangkan keuntungan pengusaha hanya Rp84,19 triliun, jauh di bawah tambahan pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp100,83 triliun.

    Indikator lain yang memotret pelemahan daya beli masyarakat adalah menurunnya porsi simpanan perorangan yang hanya mencapai 46,4 persen terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).

    Hal ini tidak pernah terjadi di awal pemerintahan sebelumnya. Pada awal periode Jokowi-JK, simpanan perorangan porsinya 58,5 persen dan Jokowi-Amin sebesar 57,4 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

    Merosotnya porsi tabungan perorangan, mengindikasikan masyarakat cenderung bertahan hidup dengan menguras simpanan, karena upah riil terlalu kecil, tunjangan berkurang, dan ancaman PHK masih berlanjut.

    “Dengan berbagai indikator perekonomian tersebut, Celios memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 hanya 5,03 persen (year-on-year). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,11 persen,” lanjut Bhima.

    Perkiraan pertumbuhan memperhitungkan dampak dari momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 yang secara siklus mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024. 

    Namun, faktor seasonal yang di ikuti pembagian THR tetap tidak mampu membuat ekonomi tumbuh lebih tinggi. Bahkan dikhawatirkan ekonomi bakal melambat paska lebaran, karena tidak ada lagi motor penggerak konsumsi yang signifikan.

    “Belanja pemerintah yang sedang efisiensi besar-besaran juga berpengaruh ke consumer confidences. Pelemahan kurs rupiah juga menambah kehati-hatian dari masyarakat untuk membelanjakan uangnya,” ujar Bhima.

    Hotel Sepi

    Okupansi atau jumlah hunian hotel yang terisi pada periode libur lebaran 2025 ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu.

    Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan penurunan okupansi kali ini kisarannya mencapai 20 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini terjadi di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Yogyakarta, Bali dan Solo.

    “(Penurunan okupansi hotel) seperti diduga lebih rendah dari tahun lalu. Saya tadi sempat telpon beberapa daerah Solo, Jogja, Bali memang turun,” tutur Hariyadi ditemui usai menghadiri halal bihalal di kediaman rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di kawasan Widya Chandra Jakarta, Selasa (1/4).

    Ia menduga, penurunan okupansi hotel disebabkan daya beli masyarakat masih melemah tahun ini. Pasalnya, masa hunian hotel pada lebaran tahun ini lebih singkat bila dibandingkan tahun lalu.

    Hariyadi mencatat, rata-rata  waktu tinggal masyarakat di hotel hanya hingga h-2 lebaran saja, atau lebih pendek dan tidak menghabiskan waktu hingga libur selesai pada 7 Maret 2025.

    “Misalnya di Solo hanya sampai tanggal 4, tanggal 5 langsung check out, di Jogja tanggal 6. Bali turun juga nggak full sampai tanggal 7,” jelasnya.

    Lebih lanjut, untuk mengembalikan kondisi okupansi hotel setidaknya ke kondisi yang normal, ia berharap ada peranan pemerintah dalam eksekusi anggaran. Pasalnya, pasca adanya efisiensi anggaran, konsumsi perhotelan dari pemerintah menurun.

    Padahal pasar pemerintah untuk industri hotel masih cukup besar yakni mencapai 40 persen. Menurutnya, peranan pemerintah juga sangat penting agar hotel-hotel tidak banyak yang tutup, dan akhirnya berdampak pada PHK karyawan.

    “Jadi, kalau pemerintah tidak melakukan eksekusi untuk spending, pasti akan banyak yang tutup lagi (hotel),” ungkapnya.

  • KAI Ingatkan Aturan Penggunaan Stop Kontak di Kereta, Untuk Apa Saja? – Halaman all

    KAI Ingatkan Aturan Penggunaan Stop Kontak di Kereta, Untuk Apa Saja? – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengingatkan pelanggan untuk selalu menggunakan fasilitas di dalam kereta sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk penggunaan stop kontak atau colokan listrik di dalam kereta api.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, bahwa fasilitas stop kontak di setiap kursi kereta api hanya diperuntukkan untuk pengisian daya perangkat elektronik pribadi seperti ponsel, tablet, atau laptop.

    “Penggunaan untuk perangkat lain, terutama peralatan elektronik rumah tangga, tidak diperbolehkan karena dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain dan berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan,” ujar Anne di Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

    Anne menambahkan, penggunaan perangkat elektronik dengan daya besar yang berlebihan dapat berdampak pada sistem kelistrikan kereta secara keseluruhan.

    “Oleh karena itu, KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk mematuhi aturan demi menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama,” tuturnya.

    KAI juga memastikan respons cepat terhadap setiap kendala yang dialami penumpang selama perjalanan. Jika terdapat keluhan, seperti AC yang kurang optimal, penumpang dapat segera menghubungi petugas kondektur yang bertugas di dalam kereta.

    “Informasi kontak petugas kondektur tersedia di dinding masing-masing kereta,” terang Anne.

    Sementara itu, Anne memaparkan, hingga 1 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 2.281.041 pelanggan di berbagai wilayah operasional yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
    Stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi antara lain Stasiun Pasarsenen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Semarang Poncol, Bekasi, Bandung, dan Purwokerto.

    “Total 3.738.769 tiket telah terjual, atau sekitar 81,43 persen dari total kapasitas yang disediakan,” tutur Anne.

    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.258.434 tiket dengan tingkat okupansi sebesar 94,62 persen, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 480.335 tiket atau 41,85 persen dari total kapasitas yang tersedia.

    Adapun relasi dengan jumlah penumpang tertinggi selama periode ini adalah:

    1. Gambir – Yogyakarta: 35.460 penumpang
    2. Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 32.124 penumpang
    3. Yogyakarta – Gambir: 30.889 penumpang
    4. Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 27.788 penumpang
    5. Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 25.848 penumpang
    6. Pasarsenen – Lempuyangan: 25.420 penumpang
    7. Gambir – Cirebon: 24.858 penumpang
    8. Gambir – Bandung: 23.998 penumpang
    9. Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 22.815 penumpang
    10. Pasarsenen – Kutoarjo: 21.828 penumpang