Pemkot DIY Berencana Tutup 31 TPS Kecil Secara Bertahap
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, berencana untuk menutup 31 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) berskala kecil di Kota Yogyakarta secara bertahap, dimulai dua minggu mendatang.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan memperbaiki kualitas lingkungan di kota tersebut.
“Nanti ada 31 lah yang akan saya tutup. TPS-TPS yang di wilayah kota ini yang mau saya tutup rencana 31. Meskipun ini bertahap ya tapi akan saya tutup,” ujar Hasto pada Rabu (9/4/2025).
Hasto menjelaskan bahwa penutupan TPS kecil ini bertujuan untuk mencegah lindi (air sampah) yang dapat mengalir ke jalanan dan mengganggu masyarakat sekitar, sekaligus untuk menjaga pemandangan agar lebih bersih dan rapi.
Untuk menangani sampah setelah penutupan TPS kecil,
Pemkot Yogyakarta
akan mengoperasikan sejumlah insinerator baru.
“Ya hari ini insinerator-insinerator saya usahakan untuk saya hidupkan semua. Termasuk masang baru insinerator yang sudah dibeli sebelum saya datang, yang semula belum hidup saya hidupkan,” tambahnya.
Hasto menyebutkan bahwa Pemkot Yogyakarta memiliki total 10 insinerator, termasuk lima mesin insinerator yang akan dioperasikan di Bawuran.
Pengoperasian insinerator ini diharapkan dapat menanggulangi peningkatan volume sampah, yang biasanya meningkat sekitar 10 hingga 20 persen selama periode libur Lebaran.
“Biasanya misalnya ada 280 ton sampah, itu bisa menjadi 320-330 ton begitu yang terekam kemarin,” jelasnya.
Selain penutupan TPS, Pemkot Yogyakarta juga berencana mengosongkan depo sampah berskala besar dan kecil. Hingga saat ini, sudah ada 29 depo yang dikosongkan.
Hasto juga mengungkapkan bahwa Pemkot Yogyakarta akan memanfaatkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R (TPST 3R) Bawuran yang terletak di Bantul.
“Kami akan ke sana, di samping juga ada ke Panggungharjo itu. Saya kira sudah saya petakan begitu. Insyaallah lah dua minggu lagi itu terpetakan itu. Tinggal menyediakan uang aja,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: DI YOGYAKARTA
-
/data/photo/2025/03/02/67c46fc08698e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkot DIY Berencana Tutup 31 TPS Kecil Secara Bertahap Regional 9 April 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4992015/original/093659400_1730806799-ilish-fish-southeast-asia_1417-137.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mengenal Glowfish, Ikan Hias Hasil Rekayasa Genetika
Liputan6.com, Yogyakarta – Glowfish merupakan organisme hasil modifikasi genetik (GMO) pertama yang dikomersialkan sebagai hewan peliharaan. Ikan ini dibuat melalui penyisipan gen protein fluoresen dari ubur-ubur spesies aequorea victoria ke dalam DNA ikan zebra danio (danio rerio).
Selain itu, gen dari karang laut juga turut disisipkan untuk menciptakan varietas baru. Hasilnya adalah ikan yang mampu memendarkan berbagai warna cerah di bawah kondisi tertentu.
Mengutip dari berbagai sumber, penelitian awal glowfish dimulai tahun 1999 di National University of Singapore. Penelitian ini dipimpin oleh Dr Zhiyuan Gong.
Tujuan awalnya adalah mengembangkan ikan pendeteksi pencemaran lingkungan yang akan berpendar saat terpapar zat beracun. Pada 2003, Yorktown Technologies memperoleh lisensi komersialisasi dan mulai memasarkan glowfish di Amerika Serikat.
Glowfish memiliki ukuran tubuh kecil dengan panjang maksimal 7,6 cm. Ikan ini memiliki warna fluoresen cerah seperti merah, hijau, dan biru yang akan memendar ketika terkena sinar ultraviolet.
Ikan hasil rekayasa genetik ini bersifat aktif dan senang berenang berkelompok. Dalam perawatan optimal, masa hidup glowfish dapat mencapai 3-5 tahun.
Untuk pemeliharaan yang tepat, glowfish memerlukan akuarium dengan suhu air 24-28°C dan pH 6,8-7,2. Volume air minimal 20 liter dibutuhkan untuk 5-6 ekor ikan.
Akuarium juga harus dilengkapi sistem filtrasi dan aerasi yang memadai. Pemberian pakan khusus ikan hias sebanyak 2-3 kali sehari diperlukan untuk menjaga kesehatan dan warna cerahnya.
Hasil penelitian dari Journal of Fish Biology (2022) menunjukkan glowfish memiliki tingkat stres yang lebih rendah daripada ikan zebra danio biasa. Perbedaan ini teramati ketika keduanya dipelihara dalam kondisi akuarium standar yang sama.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
-

Jadwal Terbaru Commuter Line Jogja-Solo pasca Libur Lebaran: Ada 31 Perjalanan KRL – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan penyesuaian jadwal perjalanan KRL Commuter Line relasi Jogja-Solo PP pasca libur Lebaran 2025.
Dari penyesuaian itu, KCI menambah frekuensi jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo menjadi 31 perjalanan setiap harinya.
Adapun penambahan frekuensi jadwal perjalanan KRL Commuter Line Jogja-Solo berlaku mulai 28 Maret hingga 11 April 2025.
Pengguna yang ingin melakukan perjalanan dengan moda transportasi ini hanya dikenakan tarif sebesar Rp 8.000 untuk satu kali perjalanan dari Solo maupun Yogyakarta.
Berikut jadwal perjalanan KRL Jogja-Solo yang terbaru:
1. Keberangkatan dari stasiun Palur
– KA 701 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 05:00 WIB
– KA 711 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 06:05 WIB
– KA 721 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 07:15 WIB
– KA KP/731A Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 07:40 WIB
– KA 703 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 08:56 WIB
– KA 723 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 10:40 WIB
– KA 733F Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 11:07 WIB
– KA 713 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 12:10 WIB
– KA 705 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 12:50 WIB
– KA 725 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 13:43 WIB
– KA 715 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 15:35 WIB
– KA 707 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 16:35 WIB
– KA 727 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 18:05 WIB
– KA 717 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 19:45 WIB
– KA 709 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 20:42 WIB.
2. Keberangkatan dari stasiun Tugu Yogyakarta
– KA 720 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 05:05 WIB
– KA 730F Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 06:00 WIB
– KA 702 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 07:05 WIB
– KA 712 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 07:54 WIB
– KA 722 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 08:49 WIB
– KA KP/732A Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 09:38 WIB
– KA 704 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 10:56 WIB
– KA 724 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 12:07 WIB
– KA 714 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 13:57 WIB
– KA 706 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 15:01 WIB
– KA 726 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 16:10 WIB
– KA 716 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 17:35 WIB
– KA 708 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 18:08 WIB
– KA 728 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 20:15 WIB
– KA 718 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 21:20 WIB
– KA 710 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 22:35 WIB.
Masyarakat yang akan naik KRL Commuter Line harus terlebih dahulu membeli tiket melalui sejumlah cara.
Seperti menggunakan layanan GoTransit dari GoJek, melakukan isi saldo Kartu Multi Trip di vending machine, dan isi saldo di loket stasiun.
GoTransit merupakan salah satu fitur di aplikasi Gojek yang memungkinkan penggunanya untuk memilih rute perjalanan dan transportasi.
Fitur ini dibuat untuk memberikan pelayanan terbaik dengan keamanan terjamin bagi penggunanya dalam bepergian.
Saat ini, GoTransit dapat digunakan untuk membeli tiket KRL Commuter Line.
Beli Tiket via GoTransit
Dikutip dari laman resmi GoJek, berikut langkah-langkah membeli tiket KRL dengan GoTransit:
– Buka aplikasi Gojek di ponsel Anda
– Pilih menu layanan GoTransit
– Cari lokasi stasiun tujuan di kolom pencarian yang tersedia
– Pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan
– Lakukan pembayaran menggunakan GoPay
– Anda akan mendapatkan dua kode QR yang masing-masing di scan saat masuk dan keluar gate stasiun.
Beli Tiket KRL via Vending Machine dan Loket Stasiun
Tak hanya lewat GoTransit, pengguna KRL Commuter Line juga dapat membeli tiket KRL melalui vending machine dan loket stasiun.
Dengan kedua cara tersebut, pengguna KRL tentu saja wajib menyiapkan Kartu Multi Trip (KMT) yang dapat diperoleh dengan membeli di loket stasiun yang melayani KRL Commuter Line.
Untuk lebih jelasnya, simak cara isi saldo KMT Commuter Line di bawah ini.
Cara Isi Saldo KMT
Berikut langkah-langkah isi saldo KMT Commuter Line:
1. Top Up KMT via Vending Machine
– Letakan kartu pada reader kartu yang tersedia
– Masukan uang sesuai dengan nominal top up
– Konfirmasi transaksi
– Tekan “Ya” untuk memproses transaksi
– Tekan “Tidak” untuk membatalkan transaksi
– Transaksi berhasil, ambil kartu kembali
*) Vending Machine Kartu Multi Trip tidak mengeluarkan uang kembalian, maka penumpang diminta menyiapkan uang pas.
2. Top Up KMT via Loket Stasiun
– Kunjungi loket stasiun yang melayani perjalanan KRL Commuter Line
– Sampaikan jumlah nominal isi ulang dan serahkan uang tunai kepada Petugas Loket Stasiun
– Tempelkan Kartu Multi Trip pada reader card dispencer
– Periksa kembali saldo sebelum dan setelah melakukan isi ulang pada layar PoS.
– Transaksi berhasil, ambil kartu dan simpan struk sebagai bukti transaksi.
(Tribunnews.com/David Adi)
-

13 Korban Diperiksa UGM: Guru Besar Mesum Cabuli Mahasiswi di Rumah
Yogyakarta, Beritasatu.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang guru besar Fakultas Farmasi berinisial EM terhadap 13 mahasiswi.
Pemeriksaan ini berbeda dari yang telah dilakukan sebelumnya, karena fokus pada dugaan pelanggaran disiplin sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menyampaikan, langkah ini diambil setelah pihak universitas menyerahkan rekomendasi pemberhentian EM sebagai ASN dan sebagai guru besar kepada pemerintah pusat.
Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim pemeriksa kepegawaian, sesuai permintaan dari kementerian terkait.
“Pemeriksaan itu, kita belum tahu prosesnya seperti apa, tetapi ada deadline-nya dalam proses itu nanti akan diklarifikasi beberapa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan khususnya untuk disiplin kepegawaian. Kalau etik itu sudah, yang kemarin diperiksa oleh satgas. Setelah selesai pemeriksaan, hasilnya akan diserahkan ke rektor. Rektor akan bersurat kepada menteri untuk menyampaikan rekomendasi itu,” ujar Andi Sandi pada Selasa (8/4/2025).
Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UGM, EM telah diberikan sanksi pemberhentian dari jabatannya sebagai dosen dan Ketua Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi.
Menurut Andi Sandi, hingga saat ini tercatat sebanyak 13 korban telah melaporkan tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh guru besar UGM EM. Korban mayoritas adalah mahasiswi yang menjalin komunikasi dengan pelaku untuk kepentingan akademik, seperti bimbingan skripsi, tesis, disertasi, maupun pendampingan lomba ilmiah.
“Korban dan saksinya ada 13, yang diperiksa dan memberikan keterangan. Kalau modusnya, kegiatannya itu dilakukan lebih banyak di rumah. Mulai dari diskusi bimbingan, dokumen akademik, yaitu skripsi, tesis dan disertasi. Kemudian juga di research center-nya dan juga kegiatan-kegiatan lomba” jelas Andi Sandi.
Kasus kekerasan seksual yang dilakukan guru besar UGM ini menjadi perhatian serius UGM, yang menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Pihak universitas juga menyatakan akan terus mendampingi para korban dan memastikan proses penanganan berjalan transparan dan akuntabel.
-
/data/photo/2024/06/11/6667e66f9a1bb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dinsos DI Yogyakarta Usul 5 Hektare Lahan di Bantul untuk Sekolah Rakyat Yogyakarta 8 April 2025
Dinsos DI Yogyakarta Usul 5 Hektare Lahan di Bantul untuk Sekolah Rakyat
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengusulkan lokasi di Gilangharjo, Pandak,
Bantul
, untuk dimanfaatkan sebagai
Sekolah Rakyat
(SR).
Usulan ini disampaikan oleh Kepala
Dinas Sosial DIY
, Endang Patmintarsih, yang menjelaskan bahwa pemerintah pusat meminta setiap provinsi serta kabupaten atau kota untuk mengusulkan lokasi bagi SR.
“Tanah yang diminta itu kan untuk pembangunan 5-10 hektare. Nah, maka ini kan perlu persiapan, tapi di DIY kami, dari Dinas Sosial sudah mengusulkan 5 hektare lokasinya di Gilangharjo, Pandak, Bantul,” ujar Endang pada Selasa (8/4/2025).
Endang menambahkan bahwa lokasi tersebut telah diajukan kepada Kementerian Sosial, yang nantinya akan menerjunkan tim untuk melakukan verifikasi.
Verifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa lokasi yang diajukan oleh pemerintah daerah layak untuk digunakan sebagai SR.
“Harus melibatkan juga nanti dengan dinas PU untuk pengukuran, kemudian kelayakan gedung dan lain sebagainya, gitu. Ini yang kita persiapkan,” jelasnya.
Sekolah Rakyat yang direncanakan oleh Pemerintah DIY ini akan diperuntukkan bagi jenjang SMA, mengingat kewenangan tingkat provinsi berada di tingkat tersebut.
Sementara itu, kabupaten atau kota akan mengusulkan SR untuk tingkat SD dan SMP.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan bahwa meskipun kewenangan SR berada di Dinas Sosial, akan tetap ada koordinasi dengan Kementerian Pendidikan untuk pengisian guru hingga kepala sekolah.
“Tapi nanti kebutuhan kepala sekolah, kebutuhan guru, itu ada di Kementerian Pendidikan. Nah, kemudian untuk nanti muridnya untuk yang verifikasi atau seleksi itu ada di Kementerian Sosial,” ucapnya.
Pembangunan SR nantinya akan dilakukan oleh pemerintah pusat, sementara Dinas Sosial DIY bertanggung jawab untuk menyiapkan lahan, melakukan seleksi murid, dan menyiapkan pamong untuk para siswa SR.
Endang menekankan bahwa SR akan berbeda dari sekolah pada umumnya, karena SR akan dilengkapi dengan asrama.
“Sistemnya
sekolah rakyat
ini adalah ada asrama di dalam, jadi yang sekolah nanti untuk masyarakat miskin, untuk anak miskin itu dia diasramakan. Jadi tidak pulang pergi,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4488577/original/021573500_1688352825-eugenia-clara-uCkq6wj3hm0-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
