provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Evolusi Sambal Jahe Jadi Pecak ala Masyarakat Betawi

    Evolusi Sambal Jahe Jadi Pecak ala Masyarakat Betawi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sambal telah menjadi pelengkap bagi beragam hidangan khas Nusantara, termasuk bagi sebagian besar masyarakat Betawi. Meski identik dengan rasa pedas, tetapi tidak semua sambal menggunakan cabai. Salah satunya adalah sambal jahe khas Betawi yang merupakan cikal bakal kuliner pecak khas Betawi.

    Mengutip dari Seni & Budaya Betawi, dalam Kuliner Cita Rasa Pedas Gigitan Nikmat yang Selalu Memikat (2019) tertulis bahwa cita rasa pedas digunakan sebagai penanda munculnya era sambal. Pada era yang berlangsung setelah 1600 M itu, bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan bangsa lainnya datang ke Indonesia untuk berburu rempah.

    Sebenarnya sejak abad ke-13, cita rasa pedas dan kata sambal sudah dikenal di Indonesia. Namun, saat itu belum diketahui secara pasti bagaimana cita rasa pedas itu tercipta.

    Pada era selanjutnya, bangsa Eropa yang datang ke Indonesia juga telah mengenal sambal. Sambal kerap menjadi pelengkap hidangan Indonesia, seperti rijstaffel yang dikenal oleh bangsa Belanda.

    Seiring berjalannya waktu, sambal semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Hampir di setiap penjuru Nusantara terdapat tanaman cabai, termasuk cabai rawit, cabai merah, cabai keriting, dan cabai hijau yang kerap digunakan sebagai bahan pembuatan sambal.

    Dalam Eten en drinken in het Oude Java (makanan dan minuman pada masa Jawa Kuno, 2005), ahli arkeologi Jawa Kuno dari Leiden University Prof. H.I.R. Hinzler mengatakan bahwa masa Jawa Kuno (sebelum 1600) adalah masa yang merujuk pada era pra-sambal. Hal ini ditandai dengan hadirnya makanan yang didominasi warna kuning yang dihasilkan dari efek kunyit.

    Pada masa ini, sensasi pedas pada makanan diperoleh dari bagian rimpang tanaman jahe. Selainmemberi cita rasa pedas, jahe juga memberikan efek hangat.

    Jauh sebelum cabai dari Amerika Selatan masuk ke Indonesia, orang Indonesia telah memanfaatkan jahe sebagai pemberi rasa pedas. Cara ini banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa.

    Hal ini juga tertulis dalam naskah sastra kuno dari Jawa Timur, Kakawin Bhomantaka (atau Bhomakawya). Terdapat jenis sambal bernama sambal jahe. Sambal jahe menggunakan bahan berupa bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan jahe.

    Konon, jahe berasal dari China dan Asia Selatan (India). Kemudian, jahe banyak ditanam dan akhirnya menyebar ke Indonesia. Bagian jahe yang paling banyak dimanfaatkan adalah bagian rimpangnya.

    Kehadiran sambal jahe di Pulau Jawa lambat laun mulai tersebar ke Betawi. Sambal jahe di Betawi kemudian bertransformasi menjadi bumbu pecak, baik itu pecak ikan mas, gurame, pecak tembang, maupum pecak lele.

    Meski berakar dari sambal jahe, pecak tetap menggunakan cabai sebagai tambahan cita rasa pedas. Bumbu pecak umumnya menggunakan bahan berupa jeruk nipis, kencur, jahe, bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah.

    Penulis: Resla

  • Jokowi Panik Jelang Penggerudukan UGM

    Jokowi Panik Jelang Penggerudukan UGM

    GELORA.CO – Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi diduga mulai panik menjelang penggerudukan sekelompok aktivis ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Selasa 1 April 2025.

    Kehadiran sekelompok aktivis ke UGM untuk mendesak kampus tersebut membuka secara terang benderang data keaslian ijazah Jokowi.

    “Jokowi mulai kasak-kusuk atur strategi. UGM juga tampak sibuk mempersiapkan alasan untuk momentum yang ditunggu-tunggu seluruh rakyat Indonesia ini,” kata pemerhati telematika Roy Suryo melalui keterangan tertulis yang dikutip RMOL, Minggu 13 April 2025.

    Roy menilai UGM sudah keterlaluan dalam menyikapi kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Karena meski sudah mencuat selama satu dekade, namun UGM hanya bisa menunjukkan selembar fotokopi ijazah hitam putih yang disebut-sebut milik Jokowi.

    “Itu pun tanpa adanya bukti legalisasi resmi dari UGM,” kata Roy.

    Saat ini, lanjut Roy, dimunculkan soal kabar kemungkinan bahwa ijazah itu pernah ada, namun kemudian hilang dan dilakukan penerbitan ulang alias  re-printing. Pernyataan tersebut disampaikan Guru besar dari UGM Prof Markus Priyo Gunarto.

    Hal ini, lanjut Roy, jelas mengakibatkan kegaduhan baru terkait kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Menurut Roy, pendapat Prof Markus ini seperti menelan ludahnya sendiri. Karena sebelumnya dia malahan yang pernah berkata bahwa ijazah itu hanya boleh dibuat sekali saja dan disebut sebagai einmalig atau bersifat photografis. 

    “Einmalig diketahui berasal dari bahasa Jerman yang artinya “sekali saja”,” kata Roy.

    Artinya, tegas Roy, tidak boleh diduplikasi atau digandakan, karena terkait dengan tandatangan asli, stempel basah, hologram/watermark original, nomor seri unik yang terdapat pada lembar aslinya. 

    “Ini semua sudah diatur dalam UU No 20/2003, PP No 17/2010, UU No 24/2009 dan UU No 1/2006,” kata Roy.

    Bilamana terjadi pemalsuan dokumen jelas ada sanksi pidananya yakni Pasal 263 dan 264 KUHP yang ancaman hukumannya maksimal enam tahun, kemudian Pasal 266 KUHP yang bisa menambah empat tahun lagi. Sanksi khusus ijazah ada di UU Sisdiknas dan Pasal 67 PP No 17/2010. 

    “Untuk perdatanya bisa dirujuk pada Pasal 1365 KUHPerdata bilamana ada tuntutan ganti ruginya,” kata Roy.

    Artinya sanksi pidana maupun perdata sudah menunggu apabila ternyata digunakan alasan ijazah Jokowi hilang untuk dibuatkan ijazah baru (dengan jenis font baru, logo emas terkini).

  • 1,1 Juta Penumpang Padati Daop 6 Yogyakarta pada Periode Lebaran 2025

    1,1 Juta Penumpang Padati Daop 6 Yogyakarta pada Periode Lebaran 2025

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat prestasi membanggakan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Selama 22 hari operasional yang berlangsung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, total sebanyak 1.100.196 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api Daop 6, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.

    Manajer Humas KAI Daop 6 Feni Novida Saragih mengatakan, angka ini mencerminkan lonjakan pemudik yang signifikan, naik 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan 946.658 penumpang.

    “Lonjakan ini menjadi bukti semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi selama momen mudik Lebaran,” ungkapnya kepada Beritasatu.com, Sabtu (12/4/2025).

    Data dari KAI Daop 6 mencatat, Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun terfavorit dengan volume keberangkatan mencapai 193.943 penumpang, diikuti Stasiun Solo Balapan (118.287 penumpang) dan Lempuyangan (92.764 penumpang).

    Sementara itu, untuk kedatangan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, Stasiun Yogyakarta juga mencatat angka tertinggi yakni 204.773 penumpang, disusul Solo Balapan (133.122 penumpang) dan Lempuyangan (95.406 penumpang).

    Selama masa arus balik Lebaran, KAI Daop 6 mengoperasikan 37 perjalanan KA jarak jauh per hari, termasuk 12 KA tambahan yang disiapkan khusus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah KA tambahan Yogyakarta-Gambir yang masih akan beroperasi hingga 13 April 2025.

    Tidak hanya menambah perjalanan, KAI Daop 6 juga memastikan tingkat ketepatan waktu tetap terjaga dengan catatan 99,74% untuk keberangkatan dan 97,76% untuk kedatangan. Hal itu sekaligus mencerminkan layanan prima yang diberikan selama musim mudik.

    Selain itu, berbagai fasilitas baru seperti ornamen khas Lebaran di stasiun, drinking water station, pembersih sepatu elektrik, hingga kursi tunggu lebih nyaman turut disiapkan guna memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik kepada para pelanggan.

    Feni juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung kelancaran Angkutan Lebaran 2025, termasuk TNI, Polri, Dishub, media, komunitas pecinta kereta api, serta seluruh masyarakat.

    “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik demi mendukung transportasi publik yang aman, nyaman, efisien, dan ramah lingkungan,” pungkasnya terkait arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Daop 6 Yogyakarta.

  • KAI Group layani 29,17 juta pelanggan selama Angkutan Lebaran 2025

    KAI Group layani 29,17 juta pelanggan selama Angkutan Lebaran 2025

    Jumlah tersebut mencakup layanan kereta api jarak jauh dan lokal, commuter line, KA Bandara, hingga LRT dan Whoosh

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah mengangkut sebanyak 29.170.705 pelanggan selama masa Angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah, yang ditetapkan sejak 21 Maret hingga penutupan 11 April 2025.

    “KAI Group mencatat total 29.170.705 pelanggan terlayani selama masa Angkutan Lebaran 2025. Jumlah tersebut mencakup layanan kereta api jarak jauh dan lokal, commuter line, KA Bandara, hingga LRT dan Whoosh,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu.

    Rincian penumpang tersebut meliputi 4.707.628 pelanggan merupakan pengguna layanan KA jarak jauh dan KAI lokal; 22.036.363 pelanggan KAI Commuter; 18.698 pelanggan KA Bandara di Medan dan Yogyakarta; 341.100 pelanggan Whoosh yang dikelola KCIC.

    Selanjutnya, 343.706 pelanggan LRT Sumatera Selatan; 1.222.825 pelanggan LRT Jabodebek; 18.698 pelanggan KA Makassar–Parepare; dan 19.560 pelanggan dari layanan KAI Wisata.

    Menurut Anne, jumlah pelanggan tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang semakin andal, tepat waktu dan memberikan kenyamanan lebih.

    “Capaian ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan publik terhadap layanan kami yang terus berkembang. Masyarakat kini semakin sadar pentingnya menggunakan transportasi publik sebagai solusi mobilitas yang efisien sekaligus peduli lingkungan,” ujar Anne.

    KAI mencatatkan peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kereta api selama periode masa Angkutan Lebaran 2025

    OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya di angka 99,50 persen. Sementara itu, OTP kedatangan juga naik menjadi 97,23 persen, dibandingkan tahun 2024 tercatat 96,90 persen.

    Dia menuturkan peningkatan itu mencerminkan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan.

    “Kami berupaya maksimal menjaga ketepatan waktu kereta api, meskipun jumlah pelanggan meningkat signifikan selama periode Lebaran,” ucap Anne.

    KAI juga menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan OTP, antara lain dengan menambah petugas operasional, melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana secara intensif, serta mengoptimalkan sistem pengaturan perjalanan kereta.

    Selama masa Angkutan Lebaran, KAI Group melakukan koordinasi intensif dengan seluruh anak usahanya guna memastikan layanan berjalan optimal dan terintegrasi.

    KAI Commuter menjaga kelancaran perjalanan di wilayah aglomerasi, KAI Logistik berperan penting dalam distribusi barang, KCIC mengoperasikan layanan kereta cepat Whoosh, KAI Bandara mendukung konektivitas ke dan dari bandara.

    Sementara itu, KAI Wisata menyediakan layanan perjalanan kelas luxury, serta KAI Services mengerahkan petugas dari berbagai lini layanan seperti kebersihan dan parkir untuk menjamin kenyamanan pelanggan di stasiun dan kereta.

    Selain itu, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi menjadi kunci dalam mendukung kelancaran operasional kereta api, termasuk dalam pengaturan jadwal dan informasi kepada pelanggan secara real-time melalui aplikasi Access by KAI.

    KAI juga terus mengembangkan sistem peringatan dini dan monitoring perjalanan kereta berbasis digital, yang mampu meminimalkan potensi gangguan serta mempercepat respons terhadap situasi di lapangan.

    “Peningkatan OTP ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang pengalaman perjalanan pelanggan yang lebih baik bebas dari kemacetan. Ketepatan waktu adalah bentuk penghargaan kami terhadap waktu para pelanggan,” jelas Anne.

    KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya, serta kepada seluruh Insan KAI Group yang telah bekerja keras mewujudkan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu selama masa Lebaran 2025.

    “Kami akan terus menjaga momentum ini dan menjadikannya motivasi untuk memberikan pelayanan yang semakin baik, profesional, dan andal bagi seluruh pelanggan kereta api,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri PPPA Dorong Kasus Kekerasan Seksual Guru Besar UGM Diusut Tuntas

    Menteri PPPA Dorong Kasus Kekerasan Seksual Guru Besar UGM Diusut Tuntas

    Jakarta

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, mengatakan pihaknya mendukung langkah hukum terhadap kasus kekerasan seskual yang dilakukan Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Edy Meiyanto, terhadap 13 orang mahasiswi. KemenPPPA saat ini telah menerjunkan tim untuk mengusut kasus itu hingga tuntas.

    “Kami telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi DI Yogyakarta guna memastikan proses pemeriksaan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan korban mendapatkan keadilan,” kata Arifah kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

    “Kami mendukung tindakan cepat yang dilakukan Satgas PPKS UGM dalam mendampingi para korban dan upaya penyelidikan terhadap saksi-saksi dan terlapor,” sambungnya.

    Peristiwa kekerasan seksual itu terjadi dalam periode 2023-2024. Arifah mengatakan KemenPPPA juga mengapresiasi langkah cepat UGM dalam menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku.

    “Kasus ini mencerminkan adanya relasi kuasa yang menyimpang dan merupakan bentuk kekerasan seksual yang serius. Oleh karena itu, kami akan memastikan proses pemeriksaan berjalan sesuai peraturan yang berlaku dan hak-hak korban benar-benar terpenuhi,” ujar Arifah.

    Arifah mengatakan Kemdikbudristek telah menerbitkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi. Aturan ini menjadi dasar penting bagi kampus untuk membentuk Satgas PPKS dan menanamkan budaya kampus yang aman bagi seluruh civitas akademika.

    Dalam upaya penanganan dan pendampingan korban, Kemen PPPA melalui tim layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 terus bersinergi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD PPA) Provinsi DI Yogyakarta untuk memastikan korban mendapatkan pendampingan, layanan psikologis, dan bantuan hukum yang komprehensif.

    “Penanganan kasus kekerasan seksual membutuhkan kolaborasi erat semua pihak. UPTD PPA dan Satgas PPKS UGM memegang peranan penting dalam memastikan kebutuhan dan hak korban terpenuhi. Dukungan dari keluarga dan lingkungan juga sangat berharga bagi pemulihan mental dan emosional korban,” ucap Arifah.

    “Jadi memang (kasus yang menjerat Edy Meiyanto) yang dilaporkan ke UGM itu kan di tahun 2024 gitu ya, dan proses pemeriksaannya itu dilakukan oleh Satgas PPKS,” kata Sandi saat dihubungi wartawan.

    Dari laporan itu, satgas PPKS UGM kemudian melakukan pemeriksaan. Itu dilakukan meliputi saksi dan korban sebanyak 13 orang.

    Sandi mengatakan dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Satgas PPKS, Edy disebut melanggar Pasal 3 ayat 2 Peraturan Rektor UGM No 1 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di UGM.

    “Jadi prinsipnya, dari sisi pemeriksaan, itu dilaporkan 2024, pertengahan, dan kemudian akhir 2024 itu direkomendasikan oleh satgas PPKS ke kami, dan keputusan Rektornya itu menyebutkan yang bersangkutan untuk dikenai sanksi sedang sampai berat,” kata Sandi.

    (ygs/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • IHSG Jeblok, Ini Saran Pakar untuk Investor Pemula

    IHSG Jeblok, Ini Saran Pakar untuk Investor Pemula

    Liputan6.com, Yogyakarta Kondisi ekonomi global dan melemahnya harga komoditas yang turut membuat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG jeblok dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini menurut Kepala Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, I Wayan Nuka Lantara adalah waktu yang tepat untuk membeli saham terutama investor pemula yang belajar berinvestasi.

    “Sekarang ini sebenarnya justru bisa jadi waktu yang bagus untuk masuk, karena harga saham sedang diskon. Tetapi bukan berarti asal beli. Pilih yang fundamentalnya kuat dan masa depannya masih cerah,” ujarnya saat diwawancarai di Kampus UGM, Selasa (9/4/2025).

    Menurutnya, sebelum memulai investasi dengan membeli saham masyarakat juga harus bijak dalam mengelola keuangannya dengan memastikan kebutuhan konsumsi terpenuhi, memiliki dana darurat yang cukup, baru kemudian mengalokasikan dana untuk investasi. Hal ini berkaitan dengan istilah ‘mantap’ atau makan tabungan yang saat ini tengah marak. “Kalau tabungan tipis dan pemula melakukan investasi tanpa dikalkulasikan, akan jebol juga,” ujarnya soal membeli saham.

    Dalam investasi menurutnya bukan soal keberuntungan atau tren sesaat. Terlebih, dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, sehingga keputusan emosional ingin memburu cuan akan dapat memperbesar risiko. “Jangan sampai keinginan untuk untung besar membuat orang mengorbankan prinsip dasar. Punya penghasilan 10 juta tetapi 9 juta diinvestasikan semua, bahkan sampai berani pinjam, itu sangat tidak disarankan,” tegasnya.

    Sebab, Wayan melihat anomali pasar terkait produk investasi belakangan ini seperti, harga emas yang sempat naik, namun turun lagi di tengah pelemahan ekonomi global. Ia juga menyebut jatuhnya nilai Bitcoin dan saham teknologi di Amerika Serikat yang turut anjlok dengan portofolio merah di berbagai tempat.

    Beberapa fenomena ini, menjadi ukuran bahwa pola-pola lama tidak lagi dapat menjadi patokan mutlak. Di tengah kondisi ketidakpastian ini menurutnya investasi tetap penting untuk menjaga daya beli dalam jangka panjang. Jika uang hanya disimpan untuk konsumsi, nilainya akan terus tergerus oleh inflasi. “Satu-satunya cara membangun ‘sekoci’ masa depan ya tetap lewat investasi,” tuturnya.

    Wayan memberikan ramalan tren pasar setidaknya untuk tiga bulan ke depan berdasarkan analisa pengamatannya yang tidak melihat adanya sinyal positif yang kuat, bahkan cenderung mengarah pada pesimisme. Jika sentimen tersebut tidak berhenti, kondisi ini membahayakan. Sehingga ia mendorong pemerintah melakukan pengkajian fundamental dan pemetaan ulang terhadap sektor ekspor nasional yang masih bertumpu pada komoditas seperti batubara dan nikel. “Kita perlu segera mencari celah baru di tengah tekanan global,” pesannya berkaitan dengan investasi salah satunya membeli saham.

     

  • 4,7 Juta Penumpang Gunakan KA Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    4,7 Juta Penumpang Gunakan KA Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sukses besar dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025. Selama 22 hari arus mudik dan balik Lebaran 2025, KAI melayani total 4.707.628 pelanggan, baik untuk kereta api jarak jauh maupun lokal di seluruh wilayah operasional di Pulau Jawa dan Sumatera.

    “Ini menjadi bukti nyata tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi andalan saat musim mudik Lebaran,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Sabtu (12/4/2025).

    Dari total pelanggan tersebut, 3.915.546 orang memilih menggunakan KA Jarak Jauh dengan okupansi mencapai 114%. Sebanyak 792.082 pelanggan menggunakan KA Lokal dengan tingkat okupansi 69%.

    Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    Puncak arus balik Lebaran terjadi pada 2 April 2025, dengan KAI melayani hingga 274.313 pelanggan dalam sehari. Sementara itu, puncak arus mudik tercatat pada 28 Maret 2025 dengan 215.561 pelanggan.

    Stasiun dengan jumlah penumpang naik terbanyak selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 antara lain Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Bekasi, dan Bandung.

    Untuk kategori KA Lokal, stasiun tersibuk adalah Sukabumi, Padang, Bogor, Jember, Pariaman, Solo Balapan, Cianjur, Air Tawar, Semarang Tawang, dan Medan.

    Tingkat Ketepatan Waktu Tinggi

    Tak hanya melayani penumpang dalam jumlah besar, KAI juga mencatatkan prestasi dalam hal ketepatan waktu (on time performance/OTP). OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69%, sedangkan OTP kedatangan mencapai 97,23%. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

    “Kereta api tetap jadi favorit pemudik karena bebas macet, aman, nyaman, dan memiliki ketepatan waktu yang sangat baik, apalagi di tengah kemacetan jalur darat saat mudik dan balik Lebaran,” jelas Anne.

    Selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, KAI juga terus menghadirkan berbagai fasilitas untuk menambah kenyamanan perjalanan para pelanggan, mulai dari layanan tambahan hingga ruang tunggu yang lebih ramah keluarga.

  • Tutup angkutan Lebaran 2025, KAI catat layani 4,7 juta pelanggan

    Tutup angkutan Lebaran 2025, KAI catat layani 4,7 juta pelanggan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup angkutan Lebaran 2025 dan melaporkan telah mengangkut sebanyak 4.707.628 pelanggan selama periode arus mudik dan balik pada Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “KAI mencatat keberhasilan dalam menyelenggarakan angkutan Lebaran 2025 dengan total melayani 4.707.628 pelanggan, baik untuk perjalanan kereta api jarak jauh maupun lokal di seluruh wilayah operasional KAI di Pulau Jawa dan Sumatera,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu.

    Masa angkutan Lebaran 2025 yang ditetapkan KAI berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Dalam periode tersebut, KAI menyediakan 4.591.510 tempat duduk, terdiri dari 3.443.832 seat KA Jarak Jauh dan 1.147.678 seat KA Lokal.

    Dari total pelanggan yang dilayani, sebanyak 3.915.546 pelanggan menggunakan KA Jarak Jauh dengan tingkat okupansi mencapai 114 persen dari kapasitas yang tersedia.

    Sementara itu pelanggan KA Lokal tercatat sebanyak 792.082 pelanggan, dengan okupansi 69 persen dari kapasitas yang disediakan.

    Selama angkutan Lebaran 2025, volume pelanggan KA tertinggi terjadi pada arus balik tanggal 2 April, di mana KAI melayani 274.313 pelanggan, terdiri dari 223.348 pelanggan KA Jarak Jauh dan 50.965 pelanggan KA Lokal.

    “Volume arus balik tetap tinggi dari tanggal 1 hingga 7 April, dengan rata-rata harian di atas 250 ribu pelanggan. Hal ini dimungkinkan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan Work From Anywhere (WFA) hingga 8 April,” ujar Anne.

    Adapun puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025, dengan total pelanggan mencapai 215.561 pelanggan dengan tingkat okupansi 102 persen yang terdiri dari 183.923 pelanggan KA Jarak Jauh dan 31.638.

    KAI mencatat stasiun dengan pelanggan naik tertinggi selama masa angkutan Lebaran antara lain Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Bekasi, dan Bandung.

    Untuk KA Lokal, stasiun dengan pelanggan naik terbanyak yaitu Sukabumi, Padang, Bogor, Jember, Pariaman, Solo Balapan, Cianjur, Air Tawar, Semarang Tawang, dan Medan.

    Selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI mengoperasikan sebanyak 9.736 perjalanan kereta api, terdiri dari kereta reguler dan tambahan.

    “Kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat karena bebas macet, nyaman, aman, serta memiliki ketepatan waktu yang tinggi, terutama di tengah kepadatan lalu lintas jalan raya saat arus mudik dan balik,” tutur Anne.

    KAI mencatatkan peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kereta api selama masa angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April 2025.

    “OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen. Sementara itu, OTP kedatangan juga naik menjadi 97,23 persen, dibandingkan dengan 96,90 persen pada masa Angkutan Lebaran 2024,” jelas Anne.

    Selama Angkutan Lebaran 2025, KAI terus berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi para pelanggan, tidak hanya fokus pada keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan, tetapi juga menghadirkan berbagai inisiatif menarik yang menambah kenyamanan dan kesan positif selama periode arus mudik dan balik.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mengenal Roka Ramen, Kuliner Hits Pencinta Ramen di Yogyakarta

    Mengenal Roka Ramen, Kuliner Hits Pencinta Ramen di Yogyakarta

    Liputan6.com, Bandung – Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya yang lekat dengan tradisi dan kuliner khas Jawa seperti gudeg, sate klathak, hingga bakmi jawa. Namun, seiring perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi Yogyakarta juga membuka diri terhadap kehadiran kuliner modern.

    Salah satu yang cukup digemari oleh masyarakat terutama generasi muda adalah ramen sebuah mi khas Jepang yang kini mudah ditemukan di berbagai sudut kota pelajar ini. Ramen di Yogyakarta hadir dengan berbagai variasi.

    Mulai dari sajian ramen otentik yang diolah dengan resep Jepang asli hingga ramen yang telah dikreasikan dengan cita rasa lokal. Banyak tempat makan yang menawarkan ramen halal dengan kuah gurih, topping melimpah, serta rasa yang disesuaikan dengan selera lokal.

    Banyak kafe atau restoran ramen di desain dengan interior bergaya Jepang sehingga pengunjung tidak hanya menikmati makanan tetapi juga pengalaman bersantap yang menyenangkan.

    Tak hanya soal tampilan dan rasa harga ramen di Yogyakarta juga relatif terjangkau dengan kisaran harga mulai dari belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah pengunjung sudah bisa menikmati semangkuk ramen hangat yang nikmat.

    Adapun saat ini di Yogyakarta sendiri ada banyak tempat makan ramen yang menjadi pilihan masyarakat. Melansir dari beberapa sumber terdapat salah satu yang belakangan ini jadi sorotan dan populer adalah Roka Ramen.

  • Bandara Syamsudin Noor catat 208.134 penumpang selama libur lebaran

    Bandara Syamsudin Noor catat 208.134 penumpang selama libur lebaran

    Banjarbaru (ANTARA) – Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan mencatat total 208.134 penumpang pada musim libur Lebaran 2025.

    “Jumlah ini meningkat sebesar 2,2 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan rata-rata 11.374 penumpang per hari,” kata General Manager Bandara Syamsudin Noor Khaerul Assidiqi di Banjarbaru, Sabtu.

    Seluruh penumpang itu diangkut melalui 1.676 pergerakan pesawat dengan rata-rata 91 pergerakan pesawat per hari selama 22 hari Posko Angkutan Udara Lebaran terhitung 21 Maret hingga 11 April 2025.

    Adapun puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang 12.290 orang.

    Sementara puncak arus balik tercatat pada 6 April 2025 dengan total 12.907 penumpang.

    Selama masa angkutan lebaran, lima rute terbanyak yang dilayani Bandara Syamsudin Noor yakni Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan Denpasar.

    Berbeda dengan pertumbuhan penumpang yang tidak terlalu signifikan, namun kenaikan cukup tinggi justru terjadi pada sektor angkutan kargo sebesar 13,2 persen.

    Volume kargo yang terangkut mencapai 2.378,93 ton dengan rata-rata 133,07 ton per hari.

    Khaerul menyampaikan terima kasih atas kolaborasi dari Manajemen InJourney Airports dengan TNI, Polri, Basarnas, Airlines, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, Balai Karantina Kesehatan, dan komunitas bandara lainnya sehingga layanan angkutan lebaran tahun ini berjalan baik tanpa adanya insiden menonjol.

    Pewarta: Firman
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025