provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Penyebab Tewasnya Mahasiswi UGM di Magetan, Dilaporkan Hilang Sebelum Lebaran – Halaman all

    Penyebab Tewasnya Mahasiswi UGM di Magetan, Dilaporkan Hilang Sebelum Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Sheila Amelia Christanti (21) ditemukan tewas di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (12/4/2025).

    Kondisi jasad berada di parit dan tertutup sepeda motor bernopol AE 3413 CA.

    Mahasiswi asal Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dilaporkan hilang sejak tiga minggu lalu atau sebelum lebaran.

    Proses autopsi jenazah dilakukan di RSUD Dr Sayidiman, Magetan pada Minggu (13/4/2025).

    Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, mengatakan jasad ditemukan warga sekitar pukul 14.00 WIB karena mencium bau tak sedap.

    “Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak nampak dari luar,” tuturnya, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.

    Hasil autopsi menunjukkan korban tewas karena kecelakaan tunggal.

    Korban mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam dari arah Jawa Tengah menuju Madiun.

    “Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” ungkapnya.

    Barang milik korban tak hilang mulai handphone, laptop hingga pakaian.

    “Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” sambungnya.

    Jenazah telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

    Sebelumnya, AKP Joko Yuhono, mengatakan identitas jasad terungkap setelah pihak keluarga mendatangi rumah sakit untuk memastikan ciri-ciri korban.

    “Ayah kandung korban ikut menyaksikan langsung. Setelah melihat ciri-ciri korban, ternyata betul jenazah adalah anak kandungnya,” tukasnya.

    Menurutnya, wajah korban nyaris tak dapat dikenali sehingga perlu melakukan identifikasi.

    “Orang tua kandung mengenali jasad tersebut dari behel, yang dipakai pada gigi dan gelang di tangannya, termasuk baju,” imbuhnya.

    Sementara itu, kakak sepupu korban, Taufik Eka Nirawanto (41), menjelaskan Sheila merupakan anak tunggal dan sedang kuliah di UGM.

    Komunikasi terakhir korban yakni pada Selasa 25 Maret 2025 saat berangkat dari Yogyakarta menuju Madiun.

    “Kami sempat menghubungi Sheila pada Selasa 25 Maret, pamitan mau pulang jam 11 siang. Siang masih terhubung kalau korban di Klaten, setelah itu sudah tidak ada kontak,” terangnya.

    Keluarga sempat membuat laporan ke petugas kepolisian di Klaten dan Yogyakarta.

    Selang tiga minggu kemudian, jasad korban ditemukan di dalam parit dalam kondisi mengenaskan.

    “Kami pertama memastikan dari plat nomor sepeda motor miliknya. Kebetulan juga sudah viral di media sosial,” jelasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Hasil Autopsi Jasad Mahasiswi UGM yang Ditemukan di Magetan, Diduga Kecelakaan Tunggal

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Febrianto)

  • Update Jadwal Terbaru KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 14 April 2025 – Halaman all

    Update Jadwal Terbaru KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 14 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan penyesuaian jadwal perjalanan KRL Commuter Line relasi Jogja-Solo.

    Dari penyesuaian itu, terdapat 27 perjalanan KRL Commuter Line Jogja-Solo.

    Sebelumnya, pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H, terdapat 31 frekuensi perjalanan KRL Jogja-Solo.

    Pengguna yang ingin melakukan perjalanan dengan moda transportasi ini hanya dikenakan tarif sebesar Rp 8.000 untuk satu kali perjalanan dari Solo maupun Yogyakarta.

    Dikutip dari aplikasi C-Access, berikut jadwal perjalanan KRL Jogja-Solo yang terbaru:

    1. Keberangkatan dari Stasiun Palur

    – KA 701 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 05:00 WIB

    – KA 711 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 06:05 WIB

    – KA 721 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 07:15 WIB

    – KA 703 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 08:56 WIB

    – KA 723 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 10:40 WIB 

    – KA 705 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 12:50 WIB

    – KA 725 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 13:43 WIB

    – KA 715 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 15:35 WIB

    – KA 707 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 16:35 WIB

    – KA 727 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 18:05 WIB

    – KA 717 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 19:45 WIB

    – KA 709 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 20:42 WIB.

    2. Keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta

    – KA 720 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 05:05 WIB

    – KA 730F Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 06:00 WIB

    – KA 702 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 07:05 WIB

    – KA 712 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 07:54 WIB

    – KA 722 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 08:49 WIB

    – KA 704 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 10:56 WIB

    – KA 724 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 12:07 WIB

    – KA 714 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 13:57 WIB

    – KA 706 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 15:01 WIB

    – KA 726 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 16:10 WIB

    – KA 716 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 17:35 WIB

    – KA 708 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 18:08 WIB

    – KA 728 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 20:15 WIB

    – KA 718 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 21:20 WIB

    – KA 710 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 22:35 WIB.

    Masyarakat yang akan naik KRL Commuter Line harus terlebih dahulu membeli tiket melalui sejumlah cara, seperti menggunakan layanan GoTransit dari GoJek, melakukan isi saldo Kartu Multi Trip di vending machine, dan isi saldo di loket stasiun.

    GoTransit merupakan salah satu fitur di aplikasi Gojek yang memungkinkan penggunanya untuk memilih rute perjalanan dan transportasi. 

    Fitur ini dibuat untuk memberikan pelayanan terbaik dengan keamanan terjamin bagi penggunanya dalam bepergian.

    Saat ini, GoTransit dapat digunakan untuk membeli tiket KRL Commuter Line.

    Beli Tiket via GoTransit

    Dilansir dari laman resmi GoJek, berikut langkah-langkah membeli tiket KRL dengan GoTransit:

    – Buka aplikasi Gojek di ponsel Anda 

    – Pilih menu layanan GoTransit 

    – Cari lokasi stasiun tujuan di kolom pencarian yang tersedia 

    – Pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan 

    – Lakukan pembayaran menggunakan GoPay 

    – Anda akan mendapatkan dua kode QR yang masing-masing di scan saat masuk dan keluar gate stasiun.

    Beli Tiket KRL via Vending Machine dan Loket Stasiun

    Tak hanya lewat GoTransit, pengguna KRL Commuter Line juga dapat membeli tiket KRL melalui vending machine dan loket stasiun.

    Dengan kedua cara tersebut, pengguna KRL tentu saja wajib menyiapkan Kartu Multi Trip (KMT) yang dapat diperoleh dengan membeli di loket stasiun yang melayani KRL Commuter Line.

    Untuk lebih jelasnya, simak cara isi saldo KMT Commuter Line di bawah ini.

    Cara Isi Saldo KMT

    Berikut langkah-langkah isi saldo KMT Commuter Line:

    1. Top Up KMT via Vending Machine

    – Letakkan kartu pada reader kartu yang tersedia.

    – Masukkan uang sesuai dengan nominal top up

    – Konfirmasi transaksi:

    – Tekan “Ya” untuk memproses transaksi

    – Tekan “Tidak” untuk membatalkan transaksi

    – Transaksi berhasil, ambil kartu kembali.

    *) Vending Machine Kartu Multi Trip tidak mengeluarkan uang kembalian, maka penumpang diminta menyiapkan uang pas.

    2. Top Up KMT via Loket Stasiun

    – Kunjungi loket stasiun yang melayani perjalanan KRL Commuter Line

    – Sampaikan jumlah nominal isi ulang dan serahkan uang tunai kepada Petugas Loket Stasiun

    – Tempelkan Kartu Multi Trip pada reader card dispenser.

    – Periksa kembali saldo sebelum dan setelah melakukan isi ulang pada layar PoS.

    – Transaksi berhasil, ambil kartu dan simpan struk sebagai bukti transaksi.

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Citilink dan Traveloka Gaungkan Pariwisata Berkelanjutan Lewat DiscoveRun 2025 – Page 3

    Citilink dan Traveloka Gaungkan Pariwisata Berkelanjutan Lewat DiscoveRun 2025 – Page 3

    Dalam kesempatan yang sama, VP of Commercial Traveloka, Charles Wong, menambahkan bahwa sinergi olahraga dan pariwisata merupakan peluang emas untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia secara lebih luas.

    “Kami percaya bahwa sinergi antara olahraga dan pariwisata mampu menciptakan pengalaman yang berkesan bagi para wisatawan, sekaligus membuka peluang yang luas bagi pelaku UMKM, komunitas lokal dan generasi muda,” ujar Charles.

    “Acara Citilink x Traveloka DiscoveRun ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan keindahan alam, budaya lokal dan potensi wisata daerah kepada para peserta,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian program Citilink Sports Tourism 2025, DiscoveRun bukanlah satu-satunya acara yang digelar tahun ini. Sebelumnya telah berlangsung Sight Tee-ing Golf Tournament pada Februari lalu, dan akan disusul oleh kegiatan Citicyclink Community serta Citilink Basketball League yang akan menemani hingga akhir tahun.

    Menuju puncak acara di Makassar, serangkaian pre-event juga akan hadir di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta mulai April hingga Juni.

    Menurut Charles, dengan pendekatan yang mengedepankan inklusivitas, budaya lokal, dan keberlanjutan lingkungan, Citilink x Traveloka DiscoveRun 2025 membuktikan bahwa pariwisata bisa dinikmati sambil menjaga bumi dan membangun masa depan yang lebih cerah.

     

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Senin 14 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Pura-pura Jadi CS, Pria Tipu Wanita Rp54 Juta di Kulon Progo, Uang Habis untuk Judi Online – Halaman all

    Pura-pura Jadi CS, Pria Tipu Wanita Rp54 Juta di Kulon Progo, Uang Habis untuk Judi Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kulon Progo – Seorang pria berinisial FW (28) asal Banyuasin, Sumatra Selatan, ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres Kulon Progo setelah menipu seorang wanita berinisial MR (32) dengan total kerugian mencapai Rp54 juta.

    Penipuan ini terjadi pada 2 Maret 2025 dan dilakukan dengan modus peretasan akun keuangan digital korban.

    Kasatreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Andriana Yusuf, menjelaskan bahwa FW menghubungi MR dengan mengaku sebagai Customer Service (CS) dari sebuah aplikasi e-commerce.

    Dalam percakapan tersebut, FW memberitahukan bahwa akun MR sedang dalam ancaman peretasan dan meminta korban untuk mengikuti instruksinya.

    Cara Pelaku Melakukan Penipuan

    FW menginstruksikan MR untuk melakukan pinjaman uang melalui beberapa aplikasi.

    Setelah pinjaman diterima, MR diminta untuk mengembalikan uang tersebut ke akun e-commerce pribadi miliknya.

    Namun, uang yang seharusnya kembali ke akun MR justru disedot oleh FW yang telah meretas akun tersebut melalui tautan yang dikirimkan.

    “Uang yang ada di akun MR diambil alih oleh FW,” ungkap Yusuf dalam jumpa pers di Mako Polres Kulon Progo.

    Setelah melapor ke Polres Kulon Progo, penyelidikan segera dilakukan.

    Pada 3 Maret 2025, FW berhasil ditemukan dan ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan, sebelum dibawa ke Mako Polres Kulon Progo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa FW mendapatkan data akun MR dengan membeli database dari media sosial Facebook seharga Rp500 ribu, yang berisi sekitar 1.000 akun.

    Yusuf mengimbau masyarakat Kulon Progo untuk lebih waspada terhadap modus penipuan online, terutama yang mengatasnamakan CS.

    “Pelaku akan meminta korban mengikuti instruksinya, termasuk mengirimkan tautan untuk meretas akun,” jelasnya.

    Pengakuan Pelaku

    Dalam pemeriksaan, FW mengaku belajar modus penipuan secara otodidak dengan mempelajari fitur-fitur aplikasi e-commerce.

    Dalam waktu kurang dari setahun, ia berhasil meraup uang hingga Rp90 juta dari para korbannya.

    “Uangnya sudah habis saya gunakan untuk judi online,” kata FW, yang bekerja sebagai serabutan.

    FW kini menghadapi ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara berdasarkan Pasal 28 ayat 1 junto Pasal 45a ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    (TribunJogja.com/Alexander Aprita)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 20 Pendaki Ilegal Asal Jateng dan Yogyakarta Nekat Naik ke Gunung Merapi

    20 Pendaki Ilegal Asal Jateng dan Yogyakarta Nekat Naik ke Gunung Merapi

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Sejumlah pendaki ilegal asal Jawa Tengah nekat mendaki di Gunung Merapi.

    Kini sedikitnya 20 orang diamankan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan pihak kepolisian. 

    Beberapa pendaki bahkan berusia masih di bawah umur.

    Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, mengatakan telah mengamankan 20 orang pendaki ilegal Gunung Merapi.

    “Saat ini petugas kami yang bertugas di Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah Boyolali dibantu Kepolisian baru mengamankan 20 orang pendaki ilegal,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), Minggu (13/4/2025).

    Wahyudi menyampaikan, 20 orang tersebut melakukan aktivitas mendaki Gunung Merapi secara ilegal pada 13 April 2025. 

    Para pendaki ilegal ini memilih naik ke Gunung Merapi pada dini hari agar tidak diketahui oleh petugas maupun masyarakat sekitar.

    Sebab aktivitas pendakian di Gunung Merapi sampai dengan saat ini masih ditutup. 

    “Mereka naik tadi pagi jam 2 untuk menghindari dilihat masyarakat maupun petugas Balai TNGM,” ungkapnya.

    Dikatakan Wahyudi, 20 orang pendaki tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

    Mereka ada yang masih berstatus pelajar, mahasiswa, hingga yang sudah bekerja.

    “Ada yang masih SMA kelas 3, ada yang mahasiswa, ada juga yang sudah bekerja. Mungkin mereka saling komunikasi dan sudah janjian sebelumnya,” tuturnya.

    Sebanyak 20 orang yang mendaki Gunung Merapi secara ilegal ini, lanjut Wahyudi, berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    “Sementara dari kartu pengenal diketahui ada yang berasal dari Sragen, Solo, Klaten, dan DIY,” ucapnya.

    Sebanyak 20 orang pendaki ilegal ini diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan pihak Kepolisian saat turun dari Gunung Merapi.

    Sebelum itu, petugas lebih dulu mengamankan sepeda motor para pendaki tersebut yang berada di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

    “Mereka kaget dan tidak menyangka ketika turun dari atas sudah ditunggu petugas. Kendaraan mereka sudah diamankan lebih dahulu,” kata Wahyudi.

    Sebanyak 20 orang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Selo guna dimintai keterangan. 

    Sampai saat ini, proses pemeriksaan terhadap para pendaki tersebut masih berlangsung.

     “Proses pemeriksaan masih berlangsung, jadi saya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap. Ya, nanti menunggu hasil pemeriksaan, karena kita perlu gali motifnya. Tapi pasti kita akan beri sanksi kepada yang bersangkutan,” pungkasnya. (*)

  • Memanaskan Mobil Matic Posisi N Atau P, Mana yang Tepat?

    Memanaskan Mobil Matic Posisi N Atau P, Mana yang Tepat?

    YOGYAKARTA – Memanaskan mobil sebelum dikendarai tidak hanya dianjurkan pada mobil transmisi manual, namun pada mobil matic. Pasalnya, tidak memanaskan mobil menjadi salah satu kebiasaan yang memperpendek usia transmisi mobil. Tak heran para pemilik kendaraan matic kerap memanaskan kendaraannya. Salah satu yang masih dibingungkan adalah posisi transmisinya. Lalu, memanaskan mobil matic posisi N atau P mana yang tepat?

    Memanaskan Mobil Matic Posisi N Atau P?

    Jika mempertimbangkan teknis, memanaskan mobil matic tak ada bedanya menempatkan transmisi di posisi P atau N. Pasalnya mobil matic terbaru tidak perlu waktu lama untuk dipanaskan. Teknologi yang digunakan memungkinkan oli langsung menyebar ke penjuru mesin. Bahkan, mobil  bisa langsung digunakan tanpa pemanasan lama.

    Hanya saja, Anda perlu menarik tuas rem tangan saat memanaskan kendaraan matic di posisi N atau P. Rem akan membantu mencegah kendaraan bergerak saat mesin hidup.

    Tanda Mesin Mobil Telah Panas

    Durasi memanaskan mobil juga berbeda-beda, tergantung banyak aspek. Namun, dilansir dari Consumer Reports, memanaskan kendaraan cukup dilakukan selama 30 detik hingga 1 menit. Durasi disesuaikan dengan teknologi kendaraan, cuaca atau suhu di lingkungan Anda, dan banyak lagi. Agar dapat memanaskan kendaraan secara tepat, simak tanda mesin mobil mulai hangat, dilansir dari situs resmi Wuling.

    Cek indikator suhu mesin pada dasbor mobil. Suhu mesin telah hangat dan optimal jika jarum setidaknya berada di tengahJika udara yang keluar dari pemanas kabin telah hangat dan nyaman, artinya mesin sudah siap digunakanGunakan alat tambahan untuk menghitung durasi memanaskan kendaraan.

    Tips Memanaskan Kendaraan

    Bagi Anda yang sering memanaskan mobil, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar mesin tetap awet yakni sebagai berikut.

    Hindari mobil dalam keadaan idle terlalu lama

    Mobil yang didiamkan terlalu lama akan membuat bahan bakar jadi boros. Mesin cukup dipanaskan selama kurang lebih 1 menit sebelum digunakan.

    Jangan tancap gas terlalu dalam, cukup injak tipis

    Kondisi ini tidak hanya membuat boros BBM, namun memicu kerusakan pada mesin. Anda bisa menginjak gas sedikit namun stabil.

    Perhatikan kondisi mesin dan sistem pendingin

    Pastikan mesin dan sistem pendingin mobil kondisinya baik. Jika komponen ini bermasalah, segera lakukan servis.

    Pertimbangkan lingkungan sekitar

    Hindari memanaskan mobil di ruang tertutup, pinggir jurang, dan sebagainya. Usahakan memanaskan mobil di tempat luas, teduh, dan datar.

    Itulah informasi terkait memanaskan mobil matic posisi N atau P. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Mahasiswi Korban Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar UGM Belum Lapor LPSK

    Mahasiswi Korban Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar UGM Belum Lapor LPSK

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap melindungi korban maupun saksi dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oknum guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, berinisial EM.

    Kendati demikian hingga saat ini, korban kekerasan seksual di UGM belum melapor ke LPSK. 

    Padahal  LPSK masih menunggu laporan resmi untuk memberikan perlindungan kepada korban kekerasan seksual.

    Ketua LPSK Brigjen Purn Achmadi menyatakan dalam melindungi korban maupun saksi, penting untuk mengetahui secara detail proses hukum yang berlaku. 

    “Proses hukumnya seperti apa itu penting satu. Yang kedua permohonan perlindungan belum ada,” ujar Achmadi pada Minggu (13/4/2025). 

    “Pada prinsipnya LPSK siap memberikan perlindungan saksi dan korban sesuai dengan mekanisme prosedur yang berlaku,” imbuhnya.

    Achmadi menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu laporan resmi dari para korban kekerasan seksual.

    “Pengajuan kan penting, dasar pengajuan jadi hal yang sangat penting,” pungkasnya. 

    Modus 

    Sebelumnya, oknum guru besar Fakultas Farmasi UGM, berinisial EM, terjerat kasus kekerasan seksual dan telah diberhentikan dari jabatannya sebagai dosen.

    Modus operandi yang dilakukan oleh EM lebih banyak terjadi di rumahnya.

    Kekerasan seksual di UGM Sekretaris UGM Andi Sandi mengungkapkan kekerasan seksual yang dilakukan oleh EM lebih sering terjadi di luar kampus.

    “Modusnya kegiatannya dilakukan lebih banyak di rumah, mulai dari diskusi, bimbingan akademik baik itu skripsi, tesis, juga disertasi,” ujarnya saat ditemui di Balirung, UGM, pada Selasa (8/4/2025). 

    Andi juga menjelaskan kegiatan di pusat penelitian (research center) merupakan salah satu modus untuk melakukan kekerasan seksual. 

    “Kemudian juga di research center-nya dan juga kegiatan-kegiatan lomba. Jadi biasanya ada lomba, mereka membuat dokumen, persiapan proposalnya dilakukan di luar kampus,” tambahnya. (*)

     

  • Pengakuan Dewi Korban Satu Agen dengan Saleh Selamat Pulang dari Kamboja: Aku Jadi Pemuas Nafsu

    Pengakuan Dewi Korban Satu Agen dengan Saleh Selamat Pulang dari Kamboja: Aku Jadi Pemuas Nafsu

    TRIBUNJATENG.COM- Miss Yuni, konten creator yang pernah jadi TKW melakukan telefon dengan seorang korban scamer Kamboja bernama Dewi.

    Dewi ternyata satu agen dengan Saleh Dermawan, korban scamer Kamboja yang diambil ginjal secara hidup-hidup.

    Ia pernah dipenjara di Kamboja.

    Dewi menjadi penipu di Kamboja dan disuruh melayani nafsu agar ia tetp selamat.

    “Aku disuruh melayani leader-leader di sana, agar aku nggak disetrum atau nggak diambil ginjalnya, bu Ani itu terima uang hasil melayaniku ke mereka, aku gini demi nyawaku karena anakku masih kecil,” ujarnya.

    Dewi lalu menceritakan kronologinya.

    Dewi pernah bekerja di Singapura sebagai TKW. Setelah pulang ke Jogja, ia mulai aktif mengunggah lowongan kerja di Facebook.

    Saat itulah seorang wanita bernama Ibu Ani menghubunginya.

    “Saya mau cari kerjaan sebenarnya di Hongkong atau Makau. Nah setelah itu saya kayak bikin iklan. Saya bisa apa, saya udah lama pengalaman.

    Terus habis itu ada Ibu Ani ini yang menawarkan pertama kali kerja di Makau,” ungkap Dewi.

    Ibu Ani rajin telepon, chat, mengirim foto restoran untuk membujuk Dewi agar bekerja di tempat makan yang kemudian diketahui fiktif.

    “Ibu Ani itu sering telepon aku sering chat aku, sering WhatsApp aku. Kayak dia itu baik gitu loh, sering kontakan. Ada 1 bulan itu kita kontak-kontakan.

    Setelah 2 minggu apa 1 minggu itu aku lupa persisnya Ibu Ani itu lagi nawarin, ‘Wih kenapa enggak kerja di restoranku aja. Aku berani kok bayar kamu 12 juta,”ujarnya.

    Tanpa curiga, Dewi akhirnya menerima tiket pesawat yang dikirim Ibu Ani pada 20 April 2024. 

    Dewi diberangkatkan dari Yogyakarta ke Malaysia, transit lalu lanjut, Vietnam. Dewi juga diberi uang saku sebesar Rp 1 juta.

    “Sampai Vietnam itu jam setengah 10 aku dijemput mobil dari Ho Chi Minh Vietnam ke perbatasan Moc Bai. Itu perbatasan Vietnam-Kamboja.

    Nah di Kamboja itu saya chat Bu Ani, ‘Bu kok Kamboja Bu katanya Ibu enggak bawa aku ke Kamboja.’ Aku bilang gitu.

    Bu Ani lalu menenangkan Dewi agar percaya saja.

    Dewi melakukan perjalanan dengan mobil selama 4 jam dengan cowok, lalu ia dibawa ke warung yang banyak truk.

    Mereka juga tampak melakukan transaksi agar punya akses masuk Kamboja. Setelah selesai urusan imigrasi, Dewi lalu dibawa masuk ke Kamboja.

    Ia dioper pada cowok lain untuk naik motor sampai empat kali. Sampai kemudian Dewi tiba di kedai di pasar Bavet.

    Di sanalah ibu satu anak ini dijemput oleh bos Tiongkok yang lalu mempekerjakannya. Dewi dijemput naik mobil menuju apartemen di Bavet.

    Setelah itu, Dewi bertemu Bu Ani.

    Ternyata Bu Ani sebagai translator dan menemukan dokumen Bu Ani.

    “Aku di situ nemu paspornya Bu Ani, nemukan KTP-nya Bu Ani, tak foto semua itu, tak kirim ke saudara saya,” ujarnya.

    Dewi mengaku mendapat semua dokumen Bu Ani.

    Miss Yuni lantas mengundang Dewi untuk bertemu Uya Kuya agar membongkar penipuan berkedok bekerja di luar negeri.

     

  • Mendaki Gunung Merapi yang Masih Tutup, 20 Orang Ditangkap Petugas
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        13 April 2025

    Mendaki Gunung Merapi yang Masih Tutup, 20 Orang Ditangkap Petugas Yogyakarta 13 April 2025

    Mendaki Gunung Merapi yang Masih Tutup, 20 Orang Ditangkap Petugas
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 20 orang yang melakukan aktivitas pendakian secara ilegal di
    Gunung Merapi
    diamankan oleh petugas
    Balai Taman Nasional

    Gunung Merapi
    (TNGM) dan pihak kepolisian.
    Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, mengatakan telah mengamankan 20 orang
    pendaki ilegal
    Gunung Merapi.
    “Saat ini petugas kami yang bertugas di Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah Boyolali dibantu Kepolisian baru mengamankan 20 orang pendaki ilegal,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), Minggu (13/4/2025).
    Wahyudi menyampaikan, 20 orang tersebut melakukan aktivitas mendaki Gunung Merapi secara ilegal pada 13 April 2025.
    Para pendaki ilegal ini memilih naik ke Gunung Merapi pada dini hari agar tidak diketahui oleh petugas maupun masyarakat sekitar. Sebab aktivitas pendakian di Gunung Merapi sampai dengan saat ini masih ditutup.
    “Mereka naik tadi pagi jam 2 untuk menghindari dilihat masyarakat maupun petugas Balai TNGM,” ungkapnya.
    Dikatakan Wahyudi, 20 orang pendaki tersebut berasal dari berbagai latar belakang.
    Mereka ada yang masih berstatus pelajar, mahasiswa, hingga yang sudah bekerja.
    “Ada yang masih SMA kelas 3, ada yang mahasiswa, ada juga yang sudah bekerja. Mungkin mereka saling komunikasi dan sudah janjian sebelumnya,” tuturnya.
    Sebanyak 20 orang yang mendaki Gunung Merapi secara ilegal ini, lanjut Wahyudi, berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
    “Sementara dari kartu pengenal diketahui ada yang berasal dari Sragen, Solo, Klaten, dan DIY,” ucapnya.
    Sebanyak 20 orang pendaki ilegal ini diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan pihak Kepolisian saat turun dari Gunung Merapi.
    Sebelum itu, petugas lebih dulu mengamankan sepeda motor para pendaki tersebut yang berada di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
    “Mereka kaget dan tidak menyangka ketika turun dari atas sudah ditunggu petugas. Kendaraan mereka sudah diamankan lebih dahulu,” kata Wahyudi.
    Sebanyak 20 orang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Selo guna dimintai keterangan.
    Sampai saat ini, proses pemeriksaan terhadap para pendaki tersebut masih berlangsung.
    “Proses pemeriksaan masih berlangsung, jadi saya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap. Ya, nanti menunggu hasil pemeriksaan, karena kita perlu gali motifnya. Tapi pasti kita akan beri sanksi kepada yang bersangkutan,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.