provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Keterangan Ahli Kuatkan Posisi Bukalapak dalam Sidang PKPU Lawan Harmas

    Keterangan Ahli Kuatkan Posisi Bukalapak dalam Sidang PKPU Lawan Harmas

    Jakarta (beritajatim.com) – Pengadilan Niaga Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) antara PT BUKALAPAK.COM, Tbk (BUKA) sebagai pemohon dan PT Harmas Jalesveva (Harmas) sebagai termohon, Kamis (17/4). Dalam persidangan tersebut, majelis hakim mendengarkan keterangan ahli dari pihak Bukalapak, yakni Dr. Ivida Dewi Amrih Suci, S.H., M.H., M.Kn., dosen Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta.

    Dr. Ivida menyampaikan tiga poin penting yang memperkuat dalil permohonan Bukalapak. Pertama, ia menjelaskan bahwa pembuktian sederhana sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU merupakan bagian dari prinsip speedy trial, di mana penyelesaian perkara wajib dilakukan dalam waktu 20 hari. “Jika terdapat dua atau lebih kreditor serta utang yang telah jatuh tempo dan tidak dibayar, maka syarat pembuktian sederhana telah terpenuhi,” tegasnya.

    Kedua, ia menjelaskan mengenai pengalihan piutang atau cessie berdasarkan Pasal 613 KUH Perdata, yang cukup dilakukan dengan pemberitahuan kepada debitur tanpa perlu persetujuan. Penjelasan ini membantah keberatan yang selama ini disampaikan oleh pihak Harmas terhadap mekanisme pengalihan piutang.

    Ketiga, ahli mengacu pada Pedoman Penyelesaian Perkara Kepailitan dan PKPU dari Mahkamah Agung, yang menyebutkan bahwa perbedaan jumlah utang tidak menggugurkan permohonan PKPU, selama syarat utama terpenuhi, yakni adanya dua atau lebih kreditor serta utang yang telah jatuh tempo dan belum dibayar.

    Bukalapak menegaskan bahwa pernyataan ahli tersebut mencerminkan fakta konkret. Harmas dinilai memiliki kewajiban sebesar Rp 6,4 miliar kepada Bukalapak berdasarkan Letter of Intent (LoI) Desember 2017, terkait pembangunan ruang perkantoran di gedung One Belpark. Proyek itu tidak diselesaikan oleh Harmas meskipun pembayaran telah dilakukan oleh Bukalapak.

    Pengalihan piutang (cessie) dilakukan pada 20 Desember 2024 dan telah diberitahukan ke Harmas pada awal Januari 2025. Sebelumnya, Bukalapak juga telah melayangkan tiga kali somasi, masing-masing pada 6 Januari, 15 Januari, dan 3 Februari 2021. Namun hingga saat ini, belum ada penyelesaian dari pihak Harmas.

    Kurnia Ramadhana, Anggota Komite Eksekutif Bukalapak, menegaskan bahwa langkah hukum ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap penegakan hukum dan perlindungan hak-hak yang sah.

    “Keterangan ahli hari ini semakin menegaskan bahwa permohonan PKPU yang kami ajukan memiliki dasar hukum yang kuat. Bukti-bukti yang kami ajukan menunjukkan secara jelas bahwa Harmas memiliki kewajiban yang belum dipenuhi. Kami berharap majelis hakim dapat mempertimbangkan keterangan ahli ini secara objektif dan mengabulkan permohonan kami. Bagi Bukalapak, ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjunjung kepatuhan terhadap hukum serta memastikan semua pihak bertanggung jawab terhadap perjanjian yang telah disepakati,” ujar Kurnia.

    Bukalapak tetap optimis bahwa seluruh proses hukum ini akan berujung pada putusan yang adil dan memberikan kepastian hukum yang diperlukan untuk melanjutkan kegiatan usaha dengan integritas. [beq]

  • 6
                    
                        Dua Ular Hijau Paling Berbisa di Jawa, Antibisanya Masih Harus Impor
                        Yogyakarta

    6 Dua Ular Hijau Paling Berbisa di Jawa, Antibisanya Masih Harus Impor Yogyakarta

    Dua Ular Hijau Paling Berbisa di Jawa, Antibisanya Masih Harus Impor
    Tim Redaksi
    SUKOHARJO, KOMPAS.com
    – Dua jenis
    ular hijau
    berbisa tinggi atau high
    venom
    , yakni trimeresurus insularis dan trimeresurus albolabris, tersebar di wilayah Pulau Jawa bagian Timur dan Barat.
    Namun, hingga saat ini antibisa untuk kedua jenis ular tersebut belum tersedia di Indonesia dan harus diimpor dari luar negeri.
    Founder Rescuer Ular Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, menjelaskan persebaran dan karakteristik kedua jenis ular tersebut berdasarkan pengamatannya selama 17 tahun menangani ular.
    “Wilayah bagian Jawa ke Barat, semisal Semarang, Tegal, Cilacap itu masuknya adalah trimeresurus albolabris. Kemudian untuk wilayah Soloraya sampai Jawa Timur itu dia trimeresurus insularis,” kata Janu saat ditemui
    Kompas.com
    di Sukoharjo, Kamis (17/4/2025).
    Menurutnya, ada wilayah abu-abu seperti Semarang, Magelang, dan Yogyakarta yang bisa ditemui kedua jenis ular tersebut, namun tidak saling menyilang.
    “Albolabris tidak akan ke Timur dan Insularis tidak akan ke Barat,” ujarnya.
    Kedua ular tersebut umumnya hidup di semak-semak, perkebunan, dan pinggiran sungai. Meski memiliki bisa tinggi, tingkat fatalitasnya disebut tidak setinggi kobra.
    “Pada saat tergigit kemungkinan sembuhnya lebih besar. Efek gigitannya bengkak, kemudian rasa sakit yang sangat, bisa juga terjadi nekrosis di tempat yang tergigit. Paling banyak untuk ular ini amputasi. Kalau kematian rendah, tidak sebanyak kobra,” jelasnya.
    Janu menambahkan, data kasus kematian akibat gigitan ular hijau ini sangat rendah. Berdasarkan laporan masyarakat yang diterimanya, rasio kematian akibat gigitan ular hijau hanya 1 dari 100 kasus yang dibawa ke rumah sakit, sedangkan untuk kobra bisa mencapai 10 dari 100 kasus.
    Namun, hingga kini Indonesia belum memproduksi antibisa untuk trimeresurus insularis dan trimeresurus albolabris.
    “Di Indonesia bagi orang yang tergigit biasanya mereka akan mendapatkan antibisa dari luar negeri, green pit viper antivenom,” kata Janu.
    Indonesia saat ini baru memproduksi antibisa BioSave, yang ditujukan untuk tiga jenis ular berbisa, yakni kobra jawa (naja sputatrix), ular tanah atau malayan pit viper (calloselasma rhodostoma), dan welang (bungarus fasciatus).
    Untuk mendapatkan antibisa impor, rumah sakit harus melakukan koordinasi antar dokter dan mendapatkan izin resmi.
    Janu menyebutkan, laporan keberadaan ular hijau di wilayah Soloraya sangat sering diterimanya dalam dua tahun terakhir.
    “Insularis adalah yang paling sering. Karena memang habitatnya di wilayah Soloraya masih banyak,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Sleman raih predikat WTP 14 kali berturut-turut

    Pemkab Sleman raih predikat WTP 14 kali berturut-turut

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

    Pemkab Sleman raih predikat WTP 14 kali berturut-turut
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 22:44 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Sleman meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Kabupaten/Kota TA 2024 di Wilayah DIY, di Kantor BPK Perwakilan DIY, pada Kamis, (17/4). Bupati Sleman, Harda Kiswaya bersama dengan Ketua DPRD Sleman, Y. Gustan Ganda menerima secara langsung LHP yang diserahkan Kepala BPK DIY, Agustin Sugihartatik sekaligus melakukan penandatanganan berita acara.

    Bupati Sleman Harda Kiswaya mengungkapkan terimakasih kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sleman yang telah bekerja dengan cepat dan baik. Sehingga dengan kerja keras, Kabupaten Sleman mampu mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian ke 14 kalinya oleh BPK DIY.

    “Saya berharap dengan pemeriksaan ini menjadi evaluasi berkaitan dengan pelayanan kami kepada masyarakat. Tentu catatan-catatan dan rekomendasi yang diberikan BPK harus kita perbaiki dan dilaporkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. 

    Sementara itu, Kepala BPK DIY, Agustin Suhartatik menyampaikan bahwa pemeriksaan atas LKPD dari kota/kabupaten ini diperlukan oleh BPK untuk memperoleh keyakinan yang memadai tentang kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia juga menyampaikan pemeriksaan dilakukan sebagai dasar BPK memberikan opini WTP kepada Pemerintah Daerah. 

    “Pemeriksaan LKPD merupakan tugas konstitusional BPK dan menjadi dasar pemberian predikat opini WTP kepada Pemerintah Daerah. Adapun aspek yang diperiksa yakni kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, efektifitas pengendalian internal, penerapan standar akuntansi pemerintahan dan pengungkapan yang cukup,” jelas Agustin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Kamis (17/4). 

    Lebih lanjut, Agustin menyampaikan sejak tahun 2005, BPK telah memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Sleman sebanyak 1088 rekomendasi dan yang telah ditindaklanjuti yakni sebanyak 1023 rekomendasi atau capaian nya sebesar 94,2 persen sehingga meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

    Sumber : Radio Elshinta

  • 24.000 Penumpang Serbu Yogyakarta Jelang Libur Paskah

    24.000 Penumpang Serbu Yogyakarta Jelang Libur Paskah

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Menjelang libur panjang Paskah 2025, antusiasme masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api melonjak tajam. KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat, sebanyak 24.117 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) tiba di wilayahnya pada H-1 libur Paskah, Kamis (17/4/2025).

    Stasiun Yogyakarta menjadi pintu masuk utama dengan 11.909 penumpang, disusul Stasiun Lempuyangan (5.386), Solo Balapan (3.764), Klaten (1.063), dan Purwosari (755).

    “Kota Yogyakarta jadi destinasi favorit untuk wisata, silaturahmi, hingga kegiatan keagamaan. Kami berkomitmen menghadirkan layanan KA yang andal dan nyaman,” ujar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih kepada Beritasatu.com.

    Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 6 tercatat 15.675 orang, dengan Stasiun Yogyakarta tetap menjadi yang tertinggi (7.010), disusul Lempuyangan (3.750), Solo Balapan (2.256), Klaten (917), dan Purwosari (828).

    Tambahan Kereta untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang

    Untuk mengantisipasi lonjakan libur Paskah, 33 kereta jarak jauh beroperasi di wilayah ini, terdiri dari 25 KA reguler dan 8 KA tambahan selama periode 17-20 April 2025. Rute tambahan melayani relasi padat seperti Yogyakarta-Jakarta, Solo-Bandung, dan lainnya.

    Daftar KA Tambahan dari Yogyakarta:
    1. KA 10121: Yogyakarta-Wates-Gambir (00.25 WIB)
    2. KA 7007A: Yogyakarta-Gambir (06.20 WIB)
    3. KA 7009A: Yogyakarta-Gambir (15.40 WIB)
    4. KA 88F: Yogyakarta-Surabaya Gubeng (22.25 WIB)

    Dari Solo Balapan:
    1. KA 7011A & 7013A: Solo-Bandung
    2 KA 7025: Solo-Pasarsenen (04.00 WIB)
    3. KA 7005: Solo-Gambir (22.00 WIB)

    Tiket Masih Tersedia, Pesan Sekarang

    Tiket menuju destinasi populer seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang masih tersedia. Masyarakat diimbau segera memesan sebelum kehabisan. Jika rute utama habis, gunakan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI untuk rute alternatif.

    “Pastikan jadwal keberangkatan dan datang lebih awal ke stasiun agar tidak tertinggal kereta,” imbau Feni terkait libur Paskah.

  • Cuaca Hari Ini Jumat 18 April 2025: Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 18 April 2025: Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia pada periode 16-19 April 2025. Bibit siklon tropis 96S di Laut Timor dan 97S di Laut Arafuru menjadi penyebab utama peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

    BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut–timur laut dengan kecepatan 4–20 knot, sementara di wilayah selatan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4–25 knot.

    Kecepatan angin tertinggi tercatat di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Laut Arafuru. Demikian dilansir dari Antara.

    Wilayah yang berpotensi terdampak gelombang sedang (1,25-2,5 meter) meliputi Samudra Hindia di barat Aceh, Mentawai, Nias, Bengkulu, Laut Arafuru bagian barat dan timur, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Papua, dan Maluku, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Sumbawa, Laut Bali, Laut Flores, dan Selat Malaka bagian utara.

    Sementara itu, gelombang tinggi (2,5-4,0 meter) berpotensi terjadi di Samudra Hindia di selatan Lampung, NTB, NTT, Bali, DI Yogyakarta, Banten, serta wilayah selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    BMKG memberikan imbauan keselamatan pelayaran, khususnya bagi perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry.

    BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan operator pelayaran, untuk waspada dan memperhatikan informasi cuaca maritim terkini demi keselamatan di laut. Selalu pantau informasi dari BMKG untuk langkah antisipasi.

  • Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 18 April 2025 : Pagi ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        18 April 2025

    Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 18 April 2025 : Pagi ini Hujan Ringan Yogyakarta 18 April 2025

    Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 18 April 2025 : Pagi ini Hujan Ringan
    Penulis
    Solo, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Solo, Jawa Tengah, untuk hari ini Jumat 18 April 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Solo. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca
    Solo Hari Ini Per Jam
    Jumat 18 April 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Megawati Zebua, Viral Karena Cekcok dan Diduga Cekik Pramugari

    Profil Megawati Zebua, Viral Karena Cekcok dan Diduga Cekik Pramugari

    YOGYAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara dari fraksi Partai Golkar, Megawati Zebua menjadi perbincangan setelah sebuah video viral. Dalam video tersebut, ia terlihat cekcok dan berujung dengan tindakan mendorong seorang pramugari maskapai Wings Air sebelum keberangkatan penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO), pada Minggu (13/4). Dalam artikel ini akan dibahas profil Megawati Zebua.

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, beredar cuplikan video di media sosial, yang memperlihatkan Megawati sedang berdebat dengan nada tinggi dan mendorong seorang pramugari. Video yang diambil dari sisi belakang terlihat seperti akan mencekik pramugari tersebut, akan tetapi, hal tersebut dibantah sendiri oleh Megawati. Ia mengatakan saat itu ia memang mendorong tapi tidak berupaya mencekik.

    “Saya hanya menyuruh pramugarinya untuk bergeser, supaya penumpang yang lain bisa masuk pada saat itu,” jelas Megawati setelah menghadiri Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Pemprov Sumut di Gedung DPRD Sumut, Kota Medan, Selasa (15/4).

    Ia bahkan mengklaim, dirinya mencoba membantu penumpang lainnya. Megawati mengungkapkan dirinya meminta pramugari bergeser agar penumpang lain bisa masuk.

    Profil Megawati Zebua

    Politikus Partai Golkar ini diketahui terdaftar sebagai anggota Komisi A DPRD Sumatera Utara. Megawati Zebua lahir di Gunung Sitoli, 31 Maret 1977. Pada Pemilu Legislatif 2024, Megawati meraih sebanyak 19.883 suara dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara VIII, yang meliputi Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.

    Sebelumnya, Megawati Zebua juga sudah menjabat sebagai anggota DPRD Sumut periode 2019-2024. Pada tahun 2020-2024, ia juga sempat menjadi wakil bendahara DPD Golkar Sumatera Utara.

    Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya, total keseluruhan harta kekayaan Megawati Zebua memiliki nilai lebih dari Rp2,5 miliar, tepatnya Rp2.585.500.000. Harta kekayaan Megawati Zebua ini terdiri dari sejumlah aset berupa tanah dan bangunan hingga kendaraan. Tanahnya berlokasi di wilayah Nias. Dalam LHKPN miliknya, Megawati Zebua juga tercatat mempunyai utang senilai Rp70.000.000.

    Wings Air: Megawati Cekik Pramugari

    Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan, pada insiden yang menjadi viral itu seorang pramugari sempat dicekik oleh anggota DPRD Sumut Megawati Zebua. Ia mengatakan peristiwa terjadi saat boarding sebelum keberangkatan penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO) pada 13 April 2025.

    “Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang,” jelas Danang pada hari Selasa (15/4/2025).

    Danang mengatakan MZ dinilai bersikap tidak kooperatif dan tidak taat pada instruksi. Ketika awak pesawat hendak menegur, MZ justru mendorong dan mencekik pramugari.

    “Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasive,” katanya.

    Setelah itu MZ, lanjut dia, melakukan tindakan fisik kepada pramugari yang sedang menjalankan tugas.

    “Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari,” pungkasnya.

    Demikianlah penjelasan mengenai profil Megawati Zebua yang viral dan menjadi perhatian akhir-akhir ini. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. 

  • Reza Indragiri Tercengang Eks Pemain Sirkus OCI Tak Tahu Asal Usulnya: ‘Manusia Tanpa Silsilah’

    Reza Indragiri Tercengang Eks Pemain Sirkus OCI Tak Tahu Asal Usulnya: ‘Manusia Tanpa Silsilah’

    TRIBUNJAKARTA.COM – Banyak eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang kerap tampil di Taman Safari Indonesia, yang tidak mengetahui identitas asli dan asal usulnya. 

    Mereka dipaksa sejak kecil menjadi pemain sirkus dan dipisahkan dari orang tuanya. 

    Salah satu eks pemain, Butet, mengaku tidak pernah mengetahui identitas aslinya, seperti nama, usia dan keluarga. 

    Sejak kecil, ia hanya tahu dunia sirkus tanpa mengetahui secara luas kehidupan di luar sana. 

    Anak Butet, Fifi, juga mengatakan hal senada. 

    Ia tidak tahu siapa sosok orang tuanya karena dia sudah diambil sejak kecil untuk dijadikan pemain sirkus oleh salah satu bos OCI. 

    Ia baru mengetahui bahwa ibunya adalah Butet ketika beranjak dewasa.

    Menurut pengakuan Butet, ia menyerahkan anaknya untuk diasuh oleh orang lain karena kehidupannya belum layak. 

    Pengakuan Butet membuat pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, mengerutkan dahi. 

    Ia baru mengetahui ada manusia yang tidak tahu latar belakangnya berasal dari mana. 

    Hal itu terungkap ketika Reza Indragiri selaku presenter mengundang wawancara Butet bersama korban lainnya, Vivi terkait penyiksaan yang mereka alami selama menjadi pemain sirkus di podcast Forum Keadilan TV. 

    “Seumur-umur baru kali ini saya bertemu dengan orang dan saya bertanya orang tuamu siapa, tinggal di mana, sukumu apa, semua tidak terjawab,” katanya pada Rabu (16/4/2025). 

    “Manusia tanpa silsilah, tanpa identitas,” tambah Reza Indragiri menggambarkan para mantan pemain sirkus tersebut. 

    Alami kekerasan fisik

    Butet, salah satu mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), mengaku mendapatkan kekerasan fisik serta perlakuan tak manusiawi oleh pendiri Taman Safari Indonesia, Frans Manansang. 

    Butet menceritakan kakinya pernah dirantai oleh Frans selama dua bulan. 

    Frans murka gara-gara Butet sempat menjalin asmara dengan seorang karyawan Taman Safari Indonesia. 

    Bahkan, cinta terlarang di lingkungan kerja itu membuat dirinya sampai berbadan dua. 

    Mengetahui Butet hamil, Frans memukulinya dengan sebilah balok. 

    “Saya dipukulin pakai balok tangan saya, itu masih ada tandanya. Patah (tangan saya) dipukulin oleh Frans,” katanya seperti dikutip dari Forum Keadilan TV yang tayang di Youtube pada Rabu (16/4/2025). 

    Akibat hubungan terlarang itu, Butet sempat dirantai kapal hingga dua bulan lamanya. 

    Ia tidur dalam keadaan kakinya dirantai. 

    “Pada saat itu Frans yang melakukan ke saya, saya dipukulin dan itu semua dirantai,” katanya. 

    Setelah latihan dan show, ia harus kembali dirantai bak seorang tahanan. 

    “Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” tuturnya dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/4/2025).

    Frans tak peduli dengan kondisi Butet saat dirantai. 

    Butet bahkan sampai terpaksa harus buang air di sebuah ember dalam keadaan kaki dirantai.

    Lalu air tersebut dibuang menggunakan plastik kresek. 

    “Saya pada saat itu betul-betul tertekan banget. Saya pikir kenapa kok sampai seperti ini, pakai kresek, saya tidur kan di karavan yang tidak ada kamar mandinya,” jelasnya. 

    Butet juga mengaku dipaksa untuk tetap tampil meski tengah mengandung anaknya.

    “Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui,” ungkap dia.

     Tak sampai di situ, dia juga pernah dipaksa memakan kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal.

    Selama bekerja penuh penyiksaan di OCI, Butet mengaku hanya dibayar ala kadarnya. 

    Ia dibayar per bulan cuma Rp 5 ribu. 

    Para pemain sirkus kala itu menyebutnya dengan istilah uang sabun. 

    “Bukan gaji tapi uang sabun. Satu bulan Rp 5 ribu. Mungkin karena kebanyakan kita makan roti punya gajah dan buah-buahan punya simpanse (enggak boleh). Kalau ketahuan nanti dipukul lagi, dijejelin lagi. Akhirnya dikasih uang jajan Rp 5 ribu, bilangnya itu uang sabun,” jelasnya. 

    Bantahan Taman Safari Indonesia

    Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampouw membantah tuduhan eksploitasi terhadap mantan pemain OCI.

    Tony menunjukkan bukti video yang merekam kegiatan anak-anak di lingkungan sirkus OCI untuk memperkuat bantahan dari tuduhan tersebut.

    Pada rekaman dari tahun 1981 yang diambil saat perayaan Sekaten di Klaten dan Yogyakarta itu, pekerja anak-anak sirkus OCI tampak ceria.

    “Kalau ada bekas luka (penyiksaan dan lainnya) itu enggak mungkin anak-anak ceria seperti ini,” ungkap Tony dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/4/2025).

    Dia menilai, tuduhan penyiksaan terhadap para pemain OCI tidak masuk akal. 

    Tony kemudian menantang pihak yang menuduh agar menunjukkan bukti konkret terkait dugaan kekerasan oleh Taman Safari Indonesia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pekan Orientasi XII, Hikmahbudhi Gelar Aksi Tanam Bibit Pohon di Kaki Gunung Merapi – Halaman all

    Pekan Orientasi XII, Hikmahbudhi Gelar Aksi Tanam Bibit Pohon di Kaki Gunung Merapi – Halaman all

    Pekan Orientasi XII, Hikmahbudhi Gelar Aksi Tanam Bibit Pohon di Kaki Gunung Merapi 

    Chaerul Umam/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangkaian Pekan Orientasi XII, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) menggelar aksi peduli terhadap lingkungan dengan penanaman ratusan bibit pohon di kawasan kaki Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta.

    Kegiatan ini bagian dari komitmen besar Hikmahbudhi untuk menghijaukan Indonesia melalui gerakan penanaman satu juta pohon.

    Ketua Umum PP Hikmahbudhi, Candra Aditiya Nugraha, menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata generasi muda Buddhis dalam menghadapi tantangan krisis iklim. 

    “Ini bukan hanya soal menanam pohon, tapi soal menanam harapan untuk masa depan yang lebih lestari. Kami ingin mendorong kesadaran kolektif bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (16/4/2025).

    Ratusan kader Hikmahbudhi bersama masyarakat lokal turun langsung ke lokasi penanaman. 

    Bibit pohon yang dipilih adalah jenis-jenis endemik yang sesuai dengan kontur dan karakteristik tanah Merapi, sehingga mampu tumbuh dengan baik dan menjaga kestabilan lingkungan.

    Candra juga menegaskan kalau kegiatan ini bukan aksi sesaat. 

    “Kami telah mencanangkan program Taman Satu Juta Pohon sebagai gerakan nasional Hikmahbudhi. Seluruh kader di berbagai wilayah akan turut serta, menjadikan gerakan ini masif dan berkelanjutan,” katanya.

    Aksi penanaman ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM). 

    Kolaborasi ini memastikan kegiatan berjalan aman, tepat sasaran, dan berdaya guna bagi lingkungan dan masyarakat.

    Menurut Hikmahbudhi, selain untuk mencegah kerusakan lingkungan, penanaman pohon juga penting dalam menghadapi dampak nyata perubahan iklim.

    Akar pohon yang kuat mampu menahan erosi, menjaga cadangan air tanah, hingga menciptakan kualitas udara yang lebih baik.

    “Kami ingin aksi ini menjadi inspirasi. Bahwa siapa pun, dari mana pun, bisa berkontribusi menjaga bumi. Karena bumi ini warisan untuk anak cucu kita, dan tidak ada waktu lagi selain sekarang,” kata Candra.

    Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian lingkungan, Hikmahbudhi berharap gerakan ini tak berhenti di kaki Merapi, melainkan menjalar ke seluruh penjuru negeri, menjadikan Indonesia lebih hijau dan berkelanjutan.

     

     

  • Hasil PSS Sleman vs Dewa United di Liga 1, PSIS Semarang Terhindar dari Juru Kunci

    Hasil PSS Sleman vs Dewa United di Liga 1, PSIS Semarang Terhindar dari Juru Kunci

    TRIBUNJATENG.COM – PSS Sleman mengikuti jejak PSIS Semarang yang kalah di pekan ke 29 BRI Liga 1 2025.

    Wakil dari DIY itu takluk dengan skor tipis 1-0 dari Dewa United.

    Bagi Dewa, hasil ini memangkas ketertinggalan dari Persib Bandung di puncak Liga 1 2024-2025 menjadi hanya lima poin usai menang atas PSS Sleman pada Kamis (17/4). 

    Partai pekan ke-29 Liga 1 2024-2025 PSS Sleman vs Dewa United bergulir di Stadion Maguwarhjo, Yogyakarta, dan ditentukan oleh gol tunggal Alexis Messidoro memanfaatkan umpan Egy Maulana Vikri pada menit ke-27.

    Hasil ini membuat Dewa United kembali ke jalur kemenangan usai ditahan imbang Bali United 0-0 dan kalah 0-1 dari Borneo FC pada dua laga sebelumnya.  

    Alexis Messidoro mencetak gol tunggal laga usai dirinya menyambut umpan silang dari Egy Maulana Vikri di sisi kanan.

    Ini adalah gol ketiga gelandang serang asal Argentina tersebut sepanjang musim ini.

    Hasil ini membuat PSS Sleman tetap duduk di dasar klasemen dengan hanya raihan 22 angka dari 29 pertandingan, terpaut empat poin dari Persis Solo di luar zona merah yang belum memainkan laga pekan ke-29 mereka.

    Sementara, Dewa United mengoleksi 53 poin dari 29 laga, terpaut lima dari Persib Bandung yang juga masih bermain satu laga lebih sedikit. (*)