provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Gunung Semeru Erupsi, Penerbangan di 8 Bandara Masih Normal

    Gunung Semeru Erupsi, Penerbangan di 8 Bandara Masih Normal

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mencatat tidak ada dampak terhadap penerbangan pasca erupsi gunung Semeru. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menegaskan tidak ada penerbangan yang dibatalkan di bandara sekitar Gunung Semeru.

    Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub, Lukman F Laisa menuturkan, erupsi Gunung Semeru tidak mengganggu aktivitas di delapan bandara sekitar. Dia juga memastikan tidak ada penerbangan yang terdampak.

    “Hingga informasi ini disampaikan, bandara yang berada di area semburan erupsi yaitu Bandar Udara Abdul Rachman Saleh-Malang, Bandar Udara Noto Hadinegoro-Jember, Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Bandar Udara Adi Sutjipto, Bandar Udara Dhoho-Kediri, Bandar Udara Juanda-Surabaya, Bandar Udara Adi Soemarmo-Solo dan Bandar Udara Banyuwangi beroperasi normal dan tidak ada pembatalan jadwal penerbangan,” ungkap Lukman dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Kamis (20/11/2025).

    Dia menuturkan akan melakukan koordinasi dengan Otoritas Bandar Udara, AirNav Indonesia, dan pihak terkait untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan.

    Dalam catatannya, bedasarkan informasi dari ASHTAM No. VAWR6036 pada Kamis (20/11/2025) pukul 06.10 WIB teramati sebaran abu vulkanik Gunung Semeru bergerak ke arah barat daya. Informasi ini berlaku sejak 20 November 2025 pukul 06.10 WIB hingga 21 November 2025 pukul 06.10 WIB.

    “Pembaruan informasi akan disampaikan apabila terdapat perkembangan terbaru terkait aktivitas Gunung Semeru,” tandasnya.

     

  • Mencari Cuan dari Pasir Gunung Semeru

    Mencari Cuan dari Pasir Gunung Semeru

    Surabaya (beritajatim.com) – Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (MDPL). Gunung yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) kembali erupsi (meletus) pada Rabu sore, 19 November 2025.

    Ratusan warga di sekitar kaki gunung itu mengungsi ke lokasi aman. Letusan tahun ini merupakan kali ke sekian dari erupsi gunung berapi tersebut.

    Belum diketahui secara resmi sejak kapan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu pertama kali meletus. Erupsi tahun 1818 menjadi catatan administrasi pertama atas erupsi yang terjadi di gunung ini.

    Saat letusan di tahun 1818, belum banyak catatan administrasi penting terkait gunung ini. Baru di tahun 1941-1942, di mana terjadi letusan dan leleran lava berlangsung lama. Erupsi itu berlangsung ketika Indonesia di bawah penjajahan Jepang.

    Letusan terbesar dan paling mematikan terjadi pada 29 Agustus 1909, yang menewaskan sekitar 208 jiwa, menghancurkan pemukiman, dan menimbun lahan pertanian warga. Erupsi pada 1909 masuk kategori Indeks Letusan Vulkanik (VEI) level 3, disertai aliran piroklastik yang dahsyat.

    Mirip dengan gunung berapi lain di Pulau Jawa, khususnya Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Semeru masuk kategori gunung berapi aktif. Kerapkali meletus. Kendati periode letusannya tak bersifat ajeg. Erupsi terakhir Semeru pada Desember 2021, yang mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia dan hilang, ribuan warga mengungsi dan sejumlah infrastruktur publik mengalami kerusakan berat.

    Biasanya episode letusan Semeru bisa berlangsung berhari-hari. Temponya cukup panjang. Sehingga ekses yang ditimbulkan terhadap warga yang bermukim di sekitar kaki gunung sangat berat. Warga terpaksa mengungsi, dengan fasilitas pengungsian terbatas. Selain itu, hewan ternak, lahan pertanian, dan infrastruktur dasar masyarakat tak sedikit yang mengalami kerusakan berat.

    Pada letusan tahun 1941-1942, aktivitas vulkanik yang timbul dari Semeru cukup panjang. Letusan mulai pada 21 September 1941 hingga Februari 1942. Aktivitas ini menghasilkan leleran lava yang mencapai lereng timur dan menimbun Pos Pengairan Bantengan. Hingga tahun 1960, Semeru aktif secara beruntun dengan berbagai skala letusan.

    Sebelum erupsi Desember 2021, Semeru sempat ‘batuk’ pada Mei 2008. Namun demikian, letusan di tahun 2008 tak sebesar dibanding erupsi pada 2021. Pada 4 Desember 2021, letusan Semeru menimbulkan kolom abu membumbung tinggi dan dampak kerusakan lahan signifikan di sekitarnya.

    Gunung Semeru memiliki letusan tipe Vulkanian dan Strombolian, yang terjadi beberapa kali dalam satu jam. Letusan biasanya terjadi dari kawah Jonggring Seloko, yang terletak di sisi tenggara puncak Mahameru.

    Setiap hari terjadi letusan-letusan kecil, seperti layaknya orang batuk, di Gunung Semeru. Letusan kecil Semeru membawa banyak material, terutama batu dan pasir. Fenomena ini bisa menjadi ‘berkah’ bagi warga sekitar. Sebab, pasir yang berasal dari ‘batuk’ Semeru memiliki kualitas bagus, dengan tingkat campuran tanah liat sangat minim. Sehingga pasir Semeru sangat baik dan kompatibel untuk kepentingan proyek-proyek pembangunan sipil, seperti pengecoran jalan tol, dermaga pelabuhan, landasan pacu bandar udara, pembangunan gedung tinggi, dan kepentingan lainnya.

    Diperkirakan volume pasir yang dihasilkan dari ‘batuk’ Semeru bisa mencapai jutaan meter kubik. Potensi deposit pasir Semeru sangat besar, dengan beberapa laporan menyebutkan deposit mencapai puluhan juta meter kubik.

    Setelah erupsi Desember 2021, Kementerian ESDM mencatat sekitar 8 juta meter kubik material pasir turun dan menyumbat sungai di sekitar kawasan Semeru. Material ini yang kemudian jadi sumber utama penambangan pasir di Lumajang.

    Pasir Semeru berkualitas bagus dan kompatibel untuk kepentingan berbagai proyek pembangunan fisik, seperti halnya pasir erupsi Gunung Merapi di Jateng dan DI Yogyakarta. Besaran harga pasir Semeru di tingkat pedagang bahan bangunan bisa mencapai Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per meter kubik. Besaran harga ini bisa berubah tergantung jenis pasir, volume pembelian, dan lokasi pengiriman. [air]

  • 39 Universitas Terbaik di Indonesia dalam QS WUR Sustainability 2026, Ada Kampusmu?

    39 Universitas Terbaik di Indonesia dalam QS WUR Sustainability 2026, Ada Kampusmu?

    Jakarta: QS World University Rankings mengeluarkan daftar pemeringkatan perguruan tinggi yang memiliki visi sustainbility atau keberlanjutan. Untuk tahun 2026, sejumlah kampus di Indonesia masuk dalam pemeringkatan tersebut.

    Perguruan tinggi yang masuk dalam daftar pemeringkatan ini dinilai memiliki fokus dalam keberlanjutan sosial dan lingkungan. Terdapat sejumlah indikator yang diukur.

    “Metodologi yang terdiri dari indikator yang dirancang untuk mengukur kemampuan institusi untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola,” tulis informasi di laman topuniversities.com dikutip Kamis, 20 November 2025.

    Sebanyak 1.800 universitas di seluruh dunia masuk dalam daftar QS WUR: Sustainability 2026. University of Toronto menduduki peringkat pertama di dunia. 

    Di Indonesia, terdapat 39 perguruan tinggi yang masuk dalam pemeringkatan ini. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kampus Indonesia dalam QS WUR: Sustainability 2026 meningkat yang hanya 34 kampus.

    Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat pertama universitas terbaik di Indonesia dalam QS WUR: Sustainability 2026. Secara global, UGM berada di peringkat 409.

    Apa saja kampus di Indonesia yang masuk QS WUR: Sustainability 2026? Simak daftar berikut ini:
    39 universitas terbaik dalam QS WUR: Sustainability 2026

    1. Universitas Gadjah Mada

    Ranking Dunia: 409
    Overall Skor: 72.3

    2. Universitas Indonesia

    Ranking Dunia: 431
    Overall Skor: 71.5

    3. Institut Teknologi Bandung

    Ranking Dunia: 488
    Overall Skor: 69.3

    4. Institut Pertanian Bogor

    Ranking Dunia: 522
    Overall Skor: 68

    5. Universitas Padjadjaran

    Ranking Dunia: 603
    Overall Skor: 64.9

    6. Universitas Airlangga

    Ranking Dunia: 606
    Overall Skor: 64.8

    7. Universitas Brawijaya

    Ranking Dunia: 623
    Overall Skor: 64.3

    8. Universitas Diponegoro

    Ranking Dunia: 753
    Overall Skor: 60.1

    9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Ranking Dunia: 763
    Overall Skor: 59.8

    10. Universitas Hasanuddin

    Ranking Dunia: 787
    Overall Skor: 58.9

    Baca Juga :

    QS AUR 2026: Tiongkok Salip India, 7 Kampus Topnya Anjlok

     

    11. Universitas Sebelas Maret

    Ranking Dunia: 824
    Overall Skor: 57.7

    12. Universitas Pendidikan Indonesia

    Ranking Dunia: 946
    Overall Skor: 54

    13. Universitas Syiah Kuala

    Ranking Dunia: 962
    Overall Skor: 53.5

    14. Bina Nusantara University

    Ranking Dunia: 1.041-1.050
    Overall Skor: n/a

    15. Universitas Negeri Yogyakarta

    Ranking Dunia: 1.061-1.070
    Overall Skor: n/a

    16. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

    Ranking Dunia: 1.071-1.080
    Overall Skor: n/a

    17. Universitas Negeri Padang

    Ranking Dunia: 1.101-1.150
    Overall Skor: n/a

    18. Universitas Negeri Semarang

    Ranking Dunia: 1.101-1.150
    Overall Skor: n/a

    19. Universitas Sumatera Utara

    Ranking Dunia: 1.101-1.150
    Overall Skor: n/a

    20. Telkom University

    Ranking Dunia: 1.151-1.200
    Overall Skor: n/a

    21. Universitas Andalas

    Ranking Dunia: 1.201-1.250
    Overall Skor: n/a

    22. Universitas Islam Indonesia

    Ranking Dunia: 1.201-1.250
    Overall Skor: n/a

    23. Universitas Lampung

    Ranking Dunia: 1.201-1.250
    Overall Skor: n/a

    24. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall Skor: n/a

    25. Universitas Negeri Malang

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall skor: n/a

    26. Universitas Jember

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall skor: n/a

    27. Universitas Kristen Petra

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall Skor: n/a

    28. Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall Skor: n/a

    29. Universitas Mataram

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall Skor: n/a

    30. Universitas Ahmad Dahlan

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    31. Universitas Kristen Satya Wacana

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    32. Universitas Udayana

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    33. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    34. Universitas Multimedia Nusantara

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    35. Universitas Negeri Jakarta

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    36. Universitas Negeri Surabaya

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    37. Universitas Pendidikan Ganesha

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    38. Universitas Tarumanegara

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    39. Universitas Trisakti

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a. 

    Nah, itulah 39 universitas terbaik di Indonesia yang masuk dalam QS WUR: Sustainbility 2026. Adakah kampus kamu?

    Jakarta: QS World University Rankings mengeluarkan daftar pemeringkatan perguruan tinggi yang memiliki visi sustainbility atau keberlanjutan. Untuk tahun 2026, sejumlah kampus di Indonesia masuk dalam pemeringkatan tersebut.
     
    Perguruan tinggi yang masuk dalam daftar pemeringkatan ini dinilai memiliki fokus dalam keberlanjutan sosial dan lingkungan. Terdapat sejumlah indikator yang diukur.
     
    “Metodologi yang terdiri dari indikator yang dirancang untuk mengukur kemampuan institusi untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola,” tulis informasi di laman topuniversities.com dikutip Kamis, 20 November 2025.

    Sebanyak 1.800 universitas di seluruh dunia masuk dalam daftar QS WUR: Sustainability 2026. University of Toronto menduduki peringkat pertama di dunia. 
     
    Di Indonesia, terdapat 39 perguruan tinggi yang masuk dalam pemeringkatan ini. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kampus Indonesia dalam QS WUR: Sustainability 2026 meningkat yang hanya 34 kampus.
     
    Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat pertama universitas terbaik di Indonesia dalam QS WUR: Sustainability 2026. Secara global, UGM berada di peringkat 409.
     
    Apa saja kampus di Indonesia yang masuk QS WUR: Sustainability 2026? Simak daftar berikut ini:

    39 universitas terbaik dalam QS WUR: Sustainability 2026

    1. Universitas Gadjah Mada

    Ranking Dunia: 409
    Overall Skor: 72.3

    2. Universitas Indonesia

    Ranking Dunia: 431
    Overall Skor: 71.5

    3. Institut Teknologi Bandung

    Ranking Dunia: 488
    Overall Skor: 69.3

    4. Institut Pertanian Bogor

    Ranking Dunia: 522
    Overall Skor: 68

    5. Universitas Padjadjaran

    Ranking Dunia: 603
    Overall Skor: 64.9

    6. Universitas Airlangga

    Ranking Dunia: 606
    Overall Skor: 64.8

    7. Universitas Brawijaya

    Ranking Dunia: 623
    Overall Skor: 64.3

    8. Universitas Diponegoro

    Ranking Dunia: 753
    Overall Skor: 60.1

    9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Ranking Dunia: 763
    Overall Skor: 59.8

    10. Universitas Hasanuddin

    Ranking Dunia: 787
    Overall Skor: 58.9

     

    11. Universitas Sebelas Maret

    Ranking Dunia: 824
    Overall Skor: 57.7

    12. Universitas Pendidikan Indonesia

    Ranking Dunia: 946
    Overall Skor: 54

    13. Universitas Syiah Kuala

    Ranking Dunia: 962
    Overall Skor: 53.5

    14. Bina Nusantara University

    Ranking Dunia: 1.041-1.050
    Overall Skor: n/a

    15. Universitas Negeri Yogyakarta

    Ranking Dunia: 1.061-1.070
    Overall Skor: n/a

    16. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

    Ranking Dunia: 1.071-1.080
    Overall Skor: n/a

    17. Universitas Negeri Padang

    Ranking Dunia: 1.101-1.150
    Overall Skor: n/a

    18. Universitas Negeri Semarang

    Ranking Dunia: 1.101-1.150
    Overall Skor: n/a

    19. Universitas Sumatera Utara

    Ranking Dunia: 1.101-1.150
    Overall Skor: n/a

    20. Telkom University

    Ranking Dunia: 1.151-1.200
    Overall Skor: n/a

    21. Universitas Andalas

    Ranking Dunia: 1.201-1.250
    Overall Skor: n/a

    22. Universitas Islam Indonesia

    Ranking Dunia: 1.201-1.250
    Overall Skor: n/a

    23. Universitas Lampung

    Ranking Dunia: 1.201-1.250
    Overall Skor: n/a

    24. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall Skor: n/a

    25. Universitas Negeri Malang

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall skor: n/a

    26. Universitas Jember

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall skor: n/a

    27. Universitas Kristen Petra

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall Skor: n/a

    28. Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall Skor: n/a

    29. Universitas Mataram

    Ranking Dunia: 1.401-1.500
    Overall Skor: n/a

    30. Universitas Ahmad Dahlan

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    31. Universitas Kristen Satya Wacana

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    32. Universitas Udayana

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    33. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    34. Universitas Multimedia Nusantara

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    35. Universitas Negeri Jakarta

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    36. Universitas Negeri Surabaya

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    37. Universitas Pendidikan Ganesha

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    38. Universitas Tarumanegara

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a

    39. Universitas Trisakti

    Ranking Dunia: 1.501+
    Overall Skor: n/a. 

    Nah, itulah 39 universitas terbaik di Indonesia yang masuk dalam QS WUR: Sustainbility 2026. Adakah kampus kamu?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (REN)

  • Terkuak! Rahasia Cepat di Balik Mekanisme Penghantaran Impuls Saraf Tubuh

    Terkuak! Rahasia Cepat di Balik Mekanisme Penghantaran Impuls Saraf Tubuh

    YOGYAKARTA – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara kerja tubuh yang dapat merespons secepat kilat? Jawabannya terletak pada mekanisme penghantaran impuls saraf.

    Mekanisme ini menjadi proses yang mendasar memungkinkan otak dan sistem saraf mengirimkan sinyal listrik dan kimiawi ke seluruh tubuh. Kecepatan transmisi sinyal ini sangat vital untuk setiap gerakan, respons indera, dan proses berpikir.

    Bersumber dari laman Psychology Town dan CK-12 Foundation, artikel ini akan membedah secara rinci bagaimana sinyal bergerak melalui neuron, melintasi celah sinaps, hingga memicu respons akhir.

    Apa Itu Impuls dan Neuron?

    Impuls saraf pada dasarnya adalah sinyal listrik yang merambat sepanjang neuron (sel saraf), dan memungkinkan komunikasi di dalam sistem saraf. Sinyal ini dihasilkan ketika terjadi gangguan pada keseimbangan muatan listrik di dalam dan luar neuron.

    Sinyal listrik ini, yang sering disebut “potensial aksi,” adalah dasar bagaimana sistem saraf mentransmisikan informasi dengan cepat melintasi jarak yang luas, memastikan segala sesuatu, mulai dari gerakan otot hingga persepsi sensorik, diproses secara efisien.

    Impuls adalah sarana transmisi informasi ke seluruh sistem saraf. Baik itu tindakan refleks sederhana, seperti menarik tangan dari benda panas, maupun pemikiran kompleks, impuls saraf terlibat. Berfungsi dengan baiknya impuls ini sangat penting untuk kelangsungan hidup.

    Baca juga artikel yang membahas Mengejutkan! Ini Makanan yang Disukai Ibu Hamil Anak Laki-Laki, Mitos atau Fakta?

    Bagaimana Saraf Kita Berkomunikasi? Mengenal Mekanisme Penghantaran Impuls

    Bayangkan tubuh Anda sebagai jaringan kabel listrik yang kompleks. Agar Anda bisa bergerak, berpikir, atau merasakan, sinyal-sinyal listrik harus bergerak dengan cepat dari satu ujung kabel (sel saraf) ke ujung kabel berikutnya. Proses inilah yang disebut mekanisme transmisi saraf.

    Sinyal listrik (impuls saraf) bergerak sangat cepat di sepanjang satu sel saraf (neuron). Namun, masalah muncul ketika sinyal itu harus melompat ke sel saraf berikutnya. Kedua sel saraf ini tidak bersentuhan dan ada celah kecil di antaranya.

    Titik pertemuan atau persimpangan inilah yang disebut Sinaps. Sinaps adalah jembatan komunikasi yang memastikan pesan saraf diteruskan secara akurat dan selektif. Ada dua jenis sinaps yaitu:

    Sinaps Listrik (Jarang)

    Mirip kabel yang menempel, memungkinkan ion (partikel listrik) mengalir langsung dari satu sel ke sel lain. Transmisi sangat cepat dan digunakan untuk koordinasi serentak.

    Sinaps Kimia (Paling Umum)

    Kedua sel dipisahkan oleh celah sinaps. Sinyal listrik harus diubah menjadi pesan kimia (Neurotransmitter) untuk menyeberang.

    Mekanisme kunci sinaps kimia adalah saat sinyal listrik (impuls) tiba di ujung sel pengirim (terminal akson), ia memicu kantong (vesikel) berisi Neurotransmitter (misalnya, Dopamin) untuk dilepaskan ke celah sinaps.

    Neurotransmitter ini kemudian berenang melintasi celah dan mengikat reseptor (seperti gembok dan kunci) di sel penerima. Pengikatan ini membuka saluran ion, menciptakan sinyal listrik baru pada sel penerima, dan transmisi pun berlanjut.

    Neurotransmitter juga menentukan efek pesan, yaitu:

    Eksitasi (Memulai): Mendorong terciptanya sinyal baru (Contoh: Asetilkolin untuk gerakan otot).Inhibisi (Mencegah): Menghentikan atau meredam sinyal (Contoh: GABA).

    Mudahnya, transmisi saraf adalah proses di mana impuls listrik diubah menjadi pesan kimia di sinaps (Neurotransmitter) untuk menyeberangi celah dan diubah kembali menjadi sinyal listrik pada sel penerima.

    Selain pembahasan mengenai mekanisme penghantaran impuls, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Jembatan Kabanaran: Ikon Infrastruktur DIY Pemecah Rekor Teknologi CSP

    Jembatan Kabanaran: Ikon Infrastruktur DIY Pemecah Rekor Teknologi CSP

    Bantul, Beritasatu.com – Pembangunan infrastruktur negara yang melibatkan kontraktor lokal memegang peranan krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, melalui penciptaan lapangan kerja dan perputaran uang. Filosofi ini teraplikasi penuh pada proyek Jembatan Kabanaran.

    Jembatan Kabanaran, yang sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Pandansimo, resmi diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (19/11/2025), dan kini menjadi ikon baru infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Rekor Nasional dan Keunggulan Teknologi

    Jembatan ini tidak hanya menonjol dari sisi arsitektur, tetapi juga memecahkan rekor sebagai salah satu jembatan terpanjang di Indonesia yang menggunakan Sistem Struktur Corrugated Steel Plate (CSP) dengan timbunan ringan dari semen mortar sepanjang 675 meter.

    Proyek ambisius senilai Rp 863,72 miliar ini merupakan hasil kolaborasi konsorsium antara Surya Group dan Adikarya, menjadikannya simbol kolaborasi dan kepercayaan terhadap tenaga kerja dan kontraktor lokal.

    Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo menjelaskan, keberhasilan ini didukung penuh oleh sumber daya domestik. “Ada lima Proyek Infrastruktur Nasional yang telah selesai dikerjakan, semuanya oleh tenaga kerja lokal. Total 10.471 tenaga kerja terserap dengan anggaran Rp 1,97 triliun,” terang Dodi Hanggodo.

    CEO sekaligus founder Surya Group, Muhammad Suryo, menegaskan bahwa peran kontraktor lokal sangat krusial dalam keberhasilan proyek Jembatan Kabanaran.

    “Kontraktor lokal memang sangat berpengaruh karena dari sisi material dan sumber daya manusia, mereka lebih menguasai wilayah. SDM lokal tentu lebih mengenal karakteristik daerah dibanding kontraktor dari luar Jogja,” ujar Suryo usai peresmian.

    Jembatan Kabanaran memiliki panjang 675 meter, lebar 24 meter, dan total penanganan jalan 2.300 meter. Proyek ini diselesaikan dalam kurun waktu 579 hari (November 2023 hingga Juni 2025) dan menyerap hingga 4.578 tenaga kerja lokal.

    Teknologi Peredam Gempa Periode 1.000 Tahun

    Muhammad Suryo memastikan keamanan jembatan ini telah diperhitungkan matang-matang. Jembatan selebar 24 meter ini didesain khusus menggunakan teknologi peredam gempa dengan periode ulang 1.000 tahun.

    Fungsi utama teknologi ini adalah melindungi struktur utama jembatan dari kerusakan parah akibat gempa. Jembatan ini memiliki kedalaman pondasi 35 hingga 40 meter, dilengkapi dengan peredam Lead Rubber Bearing (LRB), yakni teknologi produksi lokal yang berfungsi meminimalisir kerusakan akibat guncangan seismik.

    Kelebihan utama Jembatan Kabanaran juga terletak pada penggunaan material inovatif, yaitu semen mortar besar ringan yang diproduksi oleh perusahaan anak Surya Group. Material ini jauh lebih ringan dibandingkan beton konvensional, menjadikannya pilihan yang efisien dan tetap kokoh untuk konstruksi jangka panjang.

    Mengakhiri wawancara, Muhammad Suryo menyampaikan harapan agar pemerintah pusat terus memberikan perhatian dan kepercayaan kepada kontraktor lokal. 

    “Harapan saya memang pemerintah pusat memperhatikan kontraktor-kontraktor lokal supaya perekonomian itu berjalan. Tidak selalu bahwa kontraktor lokal itu tidak bisa mengerjakan barang-barang besar,” tandasnya.

  • Kabupaten Bandung Diguncang 2 Kali Gempa Malam Ini

    Kabupaten Bandung Diguncang 2 Kali Gempa Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – BMKG mencatat terjadi tiga kali gempa mengguncang wilayah Kabupaten Bandung Jawa Barat malam ini.

    Dikutip dari akun twitter BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 22.54 WIB dengan magnitudo 3,2, dengan lokasi Lok:7.22LS, 107.58BT (22 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn:5 Km.

    Kemudian gempa kedua Mag:2.3, 19-Nov-2025 23:50:36WIB, Lok:7.18LS, 107.62BT (20 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn:4 Km

    Selain Bandung, wilayah Bantul Jawa Tengah juga diguncang gempa Mag:2.4, 19-Nov-2025 23:52:14WIB, Lok:8.72LS, 110.14BT (93 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:50 Km

  • Energi Bersih Rumah Tangga, Selamatkan Iklim Indonesia

    Energi Bersih Rumah Tangga, Selamatkan Iklim Indonesia

    Jakarta: Kementerian Koperasi RI menegaskan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi RI, oleh Ahmad Zabadi, dalam rangka memperingati 13 tahun kiprah Yayasan Rumah Energi.

    Dia menuturkan, Rumah Energi 13 tahun bersama masyarakat melakukan pendampingan untuk kesediaan energi bersih melalui biogas. Kerja-kerja yang dilakukan sudah memberikan dampak bagi banyak orang, khususnya petani, peternak, koperasi, dan rumah tangga pedesaan. 

    “Kiranya Rumah Energi terus berkembang dan lebih luas lagi yang dilakukan, menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan dan menginisiasi inovasi yang berdampak pada lingkungan,” ujar Ahmad.

    Rumah Energi, yang menandai perjalanan 13 tahunnya, telah bekerja keras mewujudkan visi “Indonesia Berdaya Lenting dalam Energi dan Pangan.” Selama lebih dari satu dekade, Yayasan ini telah menjangkau total 142.560 orang di seluruh penjuru negeri.

    “Perjalanan 13 tahun ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan visi Masyarakat Berdaya Lenting dalam Energi dan Pangan,” ujar Direktur Eksekutif Rumah Energi Sumanda Tondang. 

    Ia menambahkan, setiap instalasi biogas, setiap kilogram emisi yang direduksi, dan setiap rupiah penghematan yang dirasakan masyarakat adalah langkah kolektif menuju Indonesia yang lebih hijau, mandiri, dan berdaya.

    Rumah Energi telah menjadi penggerak utama dalam pemanfaatan energi terbarukan. Hingga Oktober 2025, sebanyak 29.915 instalasi biogas telah berdiri kokoh di 21 provinsi, memberikan manfaat memasak dan energi bersih bagi 119.660 rumah tangga.

    Seluruh instalasi biogas yang ada mampu mengurangi emisi karbon sebesar 584.834 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e). Angka ini setara dengan upaya menanam lebih dari 26,5 juta pohon di hutan yang luasnya hampir menyamai Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Pencapaian energi terbarukan ini juga berkaitan erat dengan upaya peningkatan ketahanan pangan. Ampas dari proses biogas, yang disebut bioslurry, merupakan pupuk organik berkualitas tinggi. 

    Melalui pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 5.114 peserta, petani diajarkan cara memanfaatkan bioslurry ini, yang terbukti mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia hingga menghemat pengeluaran bulanan sebesar Rp100 ribu hingga Rp250 ribu.

    Sukamto, warga Desa Umbulharjo, Kabupaten Sleman, DIY, merupakan salah seorang telah memanfaatkan instalasi biogas selama lebih dari 10 tahun. Sejak memakai biogas, ia sudah tidak beli elpiji lagi. Ia menambahkan, bio-slurry yang dihasilkan juga sangat menguntungkan. 

    “Saya menggunakannya untuk tanaman salak, membuat buahnya lebih enak rasanya dan tidak mudah busuk. Yang paling menggembirakan, limbah ternak yang sebelumnya melepaskan gas metana kini tertangkap dan diolah, jadi kita turut mengurangi emisi gas rumah kaca dari peternakan,” ungkapnya.

    Jakarta: Kementerian Koperasi RI menegaskan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi RI, oleh Ahmad Zabadi, dalam rangka memperingati 13 tahun kiprah Yayasan Rumah Energi.
     
    Dia menuturkan, Rumah Energi 13 tahun bersama masyarakat melakukan pendampingan untuk kesediaan energi bersih melalui biogas. Kerja-kerja yang dilakukan sudah memberikan dampak bagi banyak orang, khususnya petani, peternak, koperasi, dan rumah tangga pedesaan. 
     
    “Kiranya Rumah Energi terus berkembang dan lebih luas lagi yang dilakukan, menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan dan menginisiasi inovasi yang berdampak pada lingkungan,” ujar Ahmad.

    Rumah Energi, yang menandai perjalanan 13 tahunnya, telah bekerja keras mewujudkan visi “Indonesia Berdaya Lenting dalam Energi dan Pangan.” Selama lebih dari satu dekade, Yayasan ini telah menjangkau total 142.560 orang di seluruh penjuru negeri.
     
    “Perjalanan 13 tahun ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan visi Masyarakat Berdaya Lenting dalam Energi dan Pangan,” ujar Direktur Eksekutif Rumah Energi Sumanda Tondang. 
     
    Ia menambahkan, setiap instalasi biogas, setiap kilogram emisi yang direduksi, dan setiap rupiah penghematan yang dirasakan masyarakat adalah langkah kolektif menuju Indonesia yang lebih hijau, mandiri, dan berdaya.
     
    Rumah Energi telah menjadi penggerak utama dalam pemanfaatan energi terbarukan. Hingga Oktober 2025, sebanyak 29.915 instalasi biogas telah berdiri kokoh di 21 provinsi, memberikan manfaat memasak dan energi bersih bagi 119.660 rumah tangga.
     
    Seluruh instalasi biogas yang ada mampu mengurangi emisi karbon sebesar 584.834 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e). Angka ini setara dengan upaya menanam lebih dari 26,5 juta pohon di hutan yang luasnya hampir menyamai Ibu Kota Nusantara (IKN).
     
    Pencapaian energi terbarukan ini juga berkaitan erat dengan upaya peningkatan ketahanan pangan. Ampas dari proses biogas, yang disebut bioslurry, merupakan pupuk organik berkualitas tinggi. 
     
    Melalui pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 5.114 peserta, petani diajarkan cara memanfaatkan bioslurry ini, yang terbukti mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia hingga menghemat pengeluaran bulanan sebesar Rp100 ribu hingga Rp250 ribu.
     
    Sukamto, warga Desa Umbulharjo, Kabupaten Sleman, DIY, merupakan salah seorang telah memanfaatkan instalasi biogas selama lebih dari 10 tahun. Sejak memakai biogas, ia sudah tidak beli elpiji lagi. Ia menambahkan, bio-slurry yang dihasilkan juga sangat menguntungkan. 
     
    “Saya menggunakannya untuk tanaman salak, membuat buahnya lebih enak rasanya dan tidak mudah busuk. Yang paling menggembirakan, limbah ternak yang sebelumnya melepaskan gas metana kini tertangkap dan diolah, jadi kita turut mengurangi emisi gas rumah kaca dari peternakan,” ungkapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (FZN)

  • HGU IKN 190 Tahun Dibatalkan MK, Airlangga: Target Investasi IKN Tetap Jalan Sesuai Rencana
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        19 November 2025

    HGU IKN 190 Tahun Dibatalkan MK, Airlangga: Target Investasi IKN Tetap Jalan Sesuai Rencana Yogyakarta 19 November 2025

    HGU IKN 190 Tahun Dibatalkan MK, Airlangga: Target Investasi IKN Tetap Jalan Sesuai Rencana
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan target investasi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap berjalan sesuai rencana meski Mahkamah Konstitusi (MK) memangkas masa Hak Atas Tanah (HAT) di IKN.
    MK
    memutuskan pembatalan skema Hak Atas Tanah (HAT) hingga 190 tahun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
    Dengan putusan tersebut, penggunaan Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) kini maksimal hanya 95 tahun.
    “Kalau IKN tetap berjalan sesuai dengan perencanaan,” ujar Airlangga usai menjadi narasumber talkshow di UGM, Rabu (19/11/2025).
    Airlangga mengatakan pihaknya masih akan melihat dampak langsung dari putusan tersebut. Namun ia menegaskan Indonesia tetap terbuka terhadap investasi.
    “Nanti kita lihat dulu (dampak putusan MK),” ungkapnya.
    “Indonesia kan terbuka terhadap investasi, jadi investasi terus kita tarik karena investasi menciptakan lapangan kerja dan dalam ekosistem hilirisasi itu juga menghasilkan devisi,” tuturnya.
    Putusan MK terkait perkara 185/PUU-XXII/2024 dibacakan pada Kamis (13/11/2025).
    MK memangkas masa HAT di IKN yang sebelumnya bisa mencapai 190 tahun melalui skema double cycle.
    Ketentuan HAT diatur dalam Pasal 16A ayat (1), (2), dan (3) UU Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN), mencakup HGU, HGB, dan Hak Pakai.
    UU IKN sebelumnya memungkinkan HGU hingga 95 tahun dan dapat diperpanjang 95 tahun. Namun MK menetapkan skema evaluasi berjenjang sehingga total HGU maksimal hanya 95 tahun.
    Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih menjelaskan HGU diberikan paling lama 35 tahun, dapat diperpanjang 25 tahun, dan diperbarui 35 tahun selama memenuhi kriteria dan evaluasi.
    Untuk HGB, jangka waktu maksimal kini menjadi 80 tahun, terdiri dari 30 tahun pemberian awal, 20 tahun perpanjangan, dan 30 tahun pembaruan.
    Sedangkan Hak Pakai diberikan paling lama 30 tahun, diperpanjang 20 tahun, dan diperbarui 30 tahun.
    MK menilai jangka waktu HAT yang terlalu panjang berpotensi melemahkan negara dalam menjalankan kedaulatan atas tanah. Ketentuan itu juga tidak sejalan dengan aturan agraria dan UU Penanaman Modal.
    Selain itu, pengaturan khusus di IKN dianggap berpotensi menimbulkan diskriminasi terhadap upaya investasi di daerah lain yang tunduk pada aturan umum.
    “Peraturan yang bersifat khusus, terlebih di bawah Konstitusi, tidak boleh bertentangan dengan prinsip yang ditentukan dalam Konstitusi, dalam hal ini hak menguasai negara,” kata Hakim Konstitusi Guntur Hamzah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dosen UMY Sebut KUHAP Baru Berpotensi Langgar Konstitusi!

    Dosen UMY Sebut KUHAP Baru Berpotensi Langgar Konstitusi!

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Revisi Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru disahkan DPR kembali memicu polemik publik. Sejumlah pihak menilai aturan baru ini memberikan kewenangan besar kepada aparat penegak hukum tanpa mekanisme pengawasan yang memadai, terutama terkait penyadapan, penahanan, dan penyitaan.

    Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Biantara Albab, mengkritisi sejumlah poin tersebut. Menurutnya, beberapa ketentuan justru mempertahankan pola lama yang cenderung dominatif dan membuka peluang penyalahgunaan kewenangan sehingga bertentangan dengan semangat pembaruan hukum.

    “Masih ada aturan yang menanggalkan hak-hak warga negara. Ini menunjukkan produk hukum sangat dipengaruhi konfigurasi politik. Ketika konfigurasi politiknya demokratis, regulasinya aspiratif; jika condong otoriter, hasilnya dominatif dan jauh dari perlindungan hak-hak sipil,” ujar Bian pada Rabu (19/11/2025).

    Dari perspektif hukum tata negara, Bian menilai beberapa ketentuan dalam KUHAP berpotensi melanggar UUD 1945, khususnya Pasal 28D tentang hak atas kepastian hukum serta Pasal 28G mengenai hak atas rasa aman. Ia menegaskan perluasan kewenangan, seperti penyadapan dan penahanan tidak boleh dilakukan tanpa supervisi pengadilan karena berisiko menghilangkan mekanisme checks and balances.

    “Jika penyadapan atau penahanan dilakukan tanpa keterlibatan pengadilan, berarti tidak ada kontrol institusional. Warga negara bisa menjadi korban penyadapan atau penangkapan tiba-tiba tanpa mekanisme pengawasan dan itu bertentangan dengan prinsip demokrasi serta konstitusi,” tegasnya.

    Tidak hanya substansi aturan, Bian juga menyoroti proses legislasi yang dinilai minim ruang dialog publik. Padahal, dalam negara demokratis, penyusunan undang-undang harus dilakukan secara inklusif agar tidak multitafsir dan tidak menimbulkan risiko penyalahgunaan di lapangan.

    Dalam situasi seperti ini, Bian menekankan pentingnya masyarakat memahami hak-hak dasar ketika berhadapan dengan aparat penegak hukum. Pemahaman tersebut menjadi perlindungan awal untuk mencegah potensi tindakan sewenang-wenang.

    “Masyarakat harus tahu batas kewenangan aparat dan potensi pelanggaran HAM yang mungkin muncul. Semakin paham masyarakat, semakin sempit ruang bagi abuse of power,” tutupnya.

  • Dilarang Prabowo, Begini Awal Tradisi Pengerahan Siswa Sambut Presiden

    Dilarang Prabowo, Begini Awal Tradisi Pengerahan Siswa Sambut Presiden

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengerahan massa siswa atau pelajar sekolah untuk menyambut setiap kunjungan presiden ke daerah sudah lazim terjadi di Indonesia. Tradisi yang dilestarikan oleh pemerintah sejak Orde Baru ini baru ini sepertinya bakal berakhir. Presiden Prabowo Subianto menyurati kepala daerah untuk menghentikan kebiasaan itu.

    Setiap ada kunjungan presiden ke daerah, biasanya para siswa tingkat SD hingga SMA dimobilisasi oleh pemda bekerja sama dengan aparat TNI/Polri akan berjejer di pinggir jalan di bawah terik matahari, memegang bendera merah putih, dan melambaikan tangan saat rombongan presiden melintas. 

    Pemandangan tersebut masih terjadi sampai hari ini dan tidak ada siswa yang berani menolak karena akan berhadapan dengan aparat. Tujuannya tentu saja pemda dan aparat setempat ingin membuat suasana penyambutan yang meriah dan menampilkan masyarakat setempat seolah menerima kunjungan presiden dengan baik.

    Saat Presiden Prabowo berkunjung ke Kota Solo, Jawa Tengah untuk meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (RS KEI), Rabu (19/11/2025), para siswa SD berjejer di pinggir Jalan Ki Hajar Dewantara menyambut kedatangannya. 

    Begitu rombongan presiden melintas, para siswa langsung kompak melambai-lambaikan bendera merah putih dan meneriakkan nama “Pak Prabowo”.

    Presiden Prabowo Subianto menyapa anak-anak SD yang menyambutnya dari atas mobil Maung RI 1 saat melintas menuju RS KEI di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 19 November 2025. – (Beritasatu.com/Wijayanti Putri)

    Riuh sambutan para pelajar membuat Prabowo yang berada dalam mobil Maung berpelat RI 1 senang dan melambaikan tangan ke arah siswa dari balik jendela mobil. Tak hanya itu, Prabowo lalu membuka sunroof di atap mobil dan mengeluarkan sebagian tubuhnya untuk menyapa para siswa sambil melambaikan tangan.

    Para siswa tentu saja senang melihat langsung presiden secara dekat. Seperti diungkap Muhammad, seorang siswa SDN Tugu Kota Solo. “Senang bisa lihat Pak Presiden Prabowo langsung, keren banget,” katanya.

    Dari Solo, Prabowo lanjut ke Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk meresmikan Jembatan Kabanaran yang mengubungkan Bantul dan Kulon Progo. Kedatangan Prabowo juga mendapat sambutan meriah.

    Dalam pidato sambutannya, Prabowo mengaku terkesan dengan sambutan hangat para pelajar kepada dirinya saat berkunjung ke daerah, tetapi dia menginginkan agar para pelajar lebih baik bersekolah saja, tidak perlu sibuk dalam urusan seremonial penyambutan pejabat.

    Prabowo lantas meminta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk mengirimkan surat kepada seluruh kepala daerah agar tidak perlu lagi mengerahkan para pelajar untuk penyambutan dirinya.

    “Kalau seandainya saya kunjungan kerja mohon anak-anak sekolah tidak perlu menyambut saya di pinggir jalan, biarlah mereka di sekolah masing-masing,” ujar Prabowo.

    Prabowo memahami kalau banyak anak-anak ingin melihatnya secara langsung, tetapi dia tak mempermasalahkannya apabila mereka tidak menunggu sampai terlalu lama di bawah terik matahari. 

    “Saya senang setiap kali lihat wajah wajah rakyat, wajah anak-anak itu. Saya juga tambah semangat, saya tambah muda karena energi dari mereka,” ujarnya.

    Pelajar menyambut pemimpin negara, tamu peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di depan Jakarta Convention Center, 22 April 2015. – (Suara Pembaruan/Joanito De Saojoao)

    Prabowo menyarankan para siswa apabila ingin melihat dirinya cukup melalui televisi saja, tidak perlu harus capek-capek berdiri menunggu di bawah terik matahari di pinggir jalan.

    “Saya kasihan mereka menunggu lama di bawah panas terik matahari. Saya khawatir mengurangi waktu jam sekolah mereka,” sambung Prabowo.

    Prabowo menginstruksikan kepada kepala daerah untuk tidak lagi memobilisasi siswa dalam menyambut kunjungan presiden di daerah.

    “Saya mohon para bupati selanjutnya bupati di seluruh Indonesia, wali kota,  kalau saya datang tidak perlu anak-anak sekolah untuk dikerahkan,” tukasnya.

    Pengerahan anak sekolah untuk menyambut kunjungan presiden di daerah selama ini sering menimbulkan kontroversi karena dinilai tak ada urgensinya dengan dunia pendidikan, kecuali hanya sebatas pencitraan pejabat elite saja.

    Pengamat politik sekaligus filsuf Rocky Gerung mengkritik keras tradisi memobilisasi anak-anak sekolah untuk menyambut setiap kunjungan presiden dan para pejabat elite di daerah. 

    Menurutnya, kebiasaan ini sebagai cerminan praktik feodalistik yang tidak sejalan dengan pendidikan modern. Dia menuding langkah itu sebagai pelanggaran atas hak anak untuk belajar dan bermain.

    “Anak-anak seharusnya tidak dijadikan alat untuk pencitraan politik. Mereka memiliki hak untuk bersekolah dan mendapatkan gizi yang baik, bukan dilibatkan dalam aktivitas seremonial yang tidak mendidik,” ujarnya dikutip dari video di kanal YouTubenya.

    Tradisi orde baru

    Praktik pengerahan pelajar untuk menyambut kunjungan presiden di daerah telah berlangsung lama di Indonesia, meskipun tidak ada tanggal pasti kapan dimulainya. Tidak ada aturan tertulis mengenai hal ini, tetapi praktiknya sudah mengakar dalam pemerintahan.

    Setiap presiden berkunjung ke daerah, pemda akan sibuk mempersiapkan penyambutan meriah dengan melibatkan berbagai kalangan, bahkan mobilisasi siswa. Para pelajar sering diminta berpakaian rapi, memegang bendera merah putih, berjejer di pinggir jalan untuk menyambut rombongan presiden. 

    Aparat bahkan tak segan menutup jalan yang akan dilalui rombongan presiden, tanpa peduli kalau rakyat yang sudah membayar pajak untuk membiaya pembangunan jalan itu berhak untuk menggunakannya kapan saja.