provinsi: DI YOGYAKARTA

  • Mimpi Desa UMKM di Kaki Gunung Salak Jadi Objek Wisata

    Mimpi Desa UMKM di Kaki Gunung Salak Jadi Objek Wisata

    Bogor

    Desa Sukamantri, Ciomas, Kabupaten Bogor sukses mengekspor tanaman hias. Namun mereka masih punya mimpi menjadi desa wisata di kaki Gunung Salak.

    Usaha tanaman hias di Desa Sukamantri melibatkan 36 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang rata-rata beranggota 4-5 orang. Saat detikFinance menyusuri jalan desa, puluhan gerai berjejer menawarkan aneka jenis tanaman hias yang cantik-cantik.

    Gapoktan ini dikoordinasikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Muda Sejahtera yang berdiri pada 2021 silam. Selain pertanian, BUMDes ini juga berjualan tabung LPG 3 Kg dan mengelola pabrik tahu yang penulis juga sempat mampir.

    “Produksi dari jam 07.00 WIB sampe maghrib. Dijual ke Pasar Bogor dan Pasar Merdeka. Ada juga yang ke rumah-rumah langsung pakai motor,” kata pegawai pabrik tahu, Bayu.

    Pabrik tahu milik BUMDes Desa Sukamantri, Ciomas, Kab Bogor. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

    Sekretaris Desa Sukamantri, Fuja Aditiya mengatakan mereka senang dengan raihan usaha para pelaku UMKM tanaman hias, tabung gas LPG dan pabrik tahu. Penjualan tabung gas LPG pas untuk menutup biaya operasional. Justru pabrik tahu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) dari hasil penjualan lewat pedagang-pedagang yang ada di Desa Sukamantri.

    “Kenapa tahu? Karena keterjangkauan daya beli masyarakat, kedua karena kebutuhan yang hampir diperlukan tiap hari dan ketiga, pasarnya kita punya sendiri,” kata Fuja saat dijumpai di Kantor Desa Sukamantri.

    Fuja menegaskan peran BUMDes sangat vital untuk perekonomian desa. BUMDes mengkoordinir para pelaku UMKM di desa sehingga tidak ada monopoli.

    “Tanpa BUMDes pelaku usaha akan maju sendiri-sendiri, pemerataan akan susah,” ujar Fuja.

    Mimpi jadi desa wisata di masa depan

    Namun pihak Desa Sukamantri tidak berpuas diri. Kata Fuja, mereka punya mimpi menjadi desa wisata melalui kerja sama dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

    Pada 2022 ada bantuan keuangan kabupaten (Bankab) atau disebut juga SAMISADE yang dipakai untuk membangun akses jalan ke bumi perkemahan di dalam TNGHS. Sebelumnya, orang harus menyusuri sungai kering.

    Dengan ada kegiatan wisata, kegiatan tambang pasir ilegal di wilayah itu pelan-pelan menghilang. Kata Fuja, mereka sedang merancang bagaimana kegiatan usaha tanaman hias di Desa Sukamantri bisa menjadi zona wisata agroekonomi.

    “September kemarin kita sudah undang taman nasional dan beberapa PT juga untuk tahu program desa kemana arahnya. Tahun ini kita berencana pengadaan kendaraan wisata buat keliling,” jelas Fuja.

    Wisata alam dari pesona Gunung Salak Halimun tetap menjadi daya tarik utama. Kata Fuja sudah ada operator wisata baru PT Halimun Rimba Lestari (HRL) yang akan memanfaatkan arena taman nasional untuk wisata seluas 1-2 hektar untuk perkemahan sampai glamping.

    Masalah tiket jadi perhatian, karena sudah menjadi rahasia umum bahwa aneka objek wisata alam di Kabupaten Bogor mulai dari Sentul, Gunung Salak dan Puncak, banyak aksi getok harga. Fuja mengatakan wisatawan nanti tak perlu kuatir.

    “Kita pastikan bayar tiket cuma satu kali, kalau sudah berjalan. Sudah ada komitmen antara BUMDes dan PT HRL. Taman Nasional kerjasamanya ke PT HRL, PT HRL ke pihak desa,” ujar Fuja.

    Kantor Desa Sukamantri, Ciomas, Kab Bogor. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom

    Ada skema saling menguntungkan dalam merancang objek wisata ini. Kata Fuja, kedua pihak bersepakat tempat parkir ada di wilayah desa, nanti turis naik mobil shuttle ke dalam Taman Nasional.

    “Kalau sekarang kegiatan wisata, tiap Sabtu-Minggu memang area untuk olahraga jogging ya, trail running juga ada. Jalannya sekarang nyaman, tapi kendaraan besar nggak boleh,” kata dia.

    Sementara itu, lahan HGU PT Rejo Sari Bumi di desa mereka juga dikontrak oleh PT Bumi Halimun Indah menjadi lapangan golf.

    “Itu yang menjadi potensi wisata kita di masa depan. Targetnya kan galian pasir diberhentikan supaya alam selamat dan kita bisa manfaatkan untuk area wisata,” kata Fuja.

    Tanaman hias adalah potensi ekonomi yang besar untuk Desa Sukamantri, tapi menurut Fuja ini ada musimnya alias mengikuti trend. Sedangkan, pariwisata tidak mengenal musim. Fuja membayangkan mobil shuttle bisa menghubungkan wisatawan ke semua destinasi di Sukamantri.

    “Tinggal kita menghubungkan ke PT HRL (wisata alam taman nasional-red), ke golf, terus nanti beres diajak keliling juga ke taman-taman bunga. Nanti bisa belanja oleh-oleh tanaman hias. Untuk jajanan, ada tahu,” jelas Fuja.

    Manfaat menjadi Desa BRILian

    Prestasi Desa Sukamantri membuat mereka didapuk menjadi Desa BRILian untuk Batch 3 tahun 2024. Fuja mengatakan ada banyak manfaat dengan menjadi Desa BRILian. Para generasi mida desa yang terlibat dalam aneka kegiatan usaha BUMDes terbantu dengan aneka pelatihan seperti cara berjualan, pemecahan masalah dan mencari peluang pasar.

    “Membuka peluang pasar bagaimana, terutama pasar digital ya. Alhamdulillah kegiatan usaha tahu juga bisa bikin konten. Kalau yang tanaman hias memang jago-jago bikin kontennya,” kata Fuja.

    Pihak BRI kata Fuja punya hubungan baik dengan Pemdes dan warga Desa Sukamantri. Petugas Mantri BRI cukup aktif mendampingi warga dan pelaku UMKM.

    “Kalau misalkan ada yang perlu untuk permodalan, BRI itu menyiapkan 1 petugas mantri untuk 1 desa. Komunikasi rajin. Nasabah mau ke mantri langsung bisa, mau dibantu BUMDes juga bisa,” pungkasnya.

    Sekretaris Desa Sukamantri, Fuja Aditiya. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcomKolaborasi bisa wujudkan mimpi BUMDes

    detikFinance pun meminta tanggapan dari pakar ekonomi pedesaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Desti Fitriani. Menurut dia, BUMDes sangat penting kontribusinya untuk ekonomi pedesaan.

    “Terutama kalau kita melihat BUMDes-BUMDes yang bisa mendanai kegiatan operasionalnya sendiri tanpa harus mengandalkan bantuan dari alokasi Dana Desa,” kata Desti.

    Peneliti BUMDes di Bogor, Yogyakarta dan Lombok ini mengatakan salah satu kunci sukses BUMDes adalah kolaborasi termasuk dengan pihak swasta. Dalam hal ini misalnya kolaborasi BUMDes Bersama Muda Sejahtera dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan PT Halimun Rimba Lestari (HRL) serta memanfaatkan kolaborasi PT Rejo Sari Bumi dan PT Bumi Halimun Indah.

    “Kelebihan bekerja sama dengan swasta adalah BUMDes-nya bisa belajar bagaimana menghasilkan produk atau men-deliver jasa dengan lebih efisien, lebih profesional, sehingga menguntungkan BUMDes-nya,” pungkas Desti.

    (fay/hns)

  • UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Rencana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bakal dirikan kampus di Blora masih terus berproses.

    Kampus UNY rencananya bakal didirikan di wilayah Cepu, Blora.

    Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya agar UNY bisa diterima baik oleh seluruh masyarakat Blora.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Blora, Mahbub Djunaidi, mengatakan Pemkab terbuka dengan rencana UNY bakal mendirikan kampus di Blora.

    “Kami sangat terbuka sekali, karena yang ditawari bukan hanya di Blora saja, tetapi juga daerah lain, dan semuanya menyatakan siap. Jadi ini kesempatan Blora untuk menambah perguruan tinggi,” terangnya, Jumat (25/4/2025).

    Lebih lanjut, menurutnya dengan kehadiran kampus UNY di Blora tersebut, nantinya akan sangat berdampak untuk kemajuan Blora.

    “Dampak dari perguruan tinggi itu nanti itu akan menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, misal akan ada masyarakat yang punya usaha indekos untuk mahasiswa, dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Selain itu, menurut Mahbub, nantinya UNY juga bakal membangun gedung olahraga yang bertaraf internasional.

    “Insyaallah UNY nanti yang ada di Blora akan membantu insfratruktur yang dibutuhkan oleh kabupaten, seperti gedung olahraga, yang bertaraf internasional, itu kan sangat membantu kami di kabupaten Blora,” terangnya.

    Rencananya, kampus UNY akan dibangun di Kecamatan Cepu.

    “Opsinya itu akan dibangun di Cepu, di belakang PDAM Cepu itu kan luas sekali ada 5 hektare, pihak UNY juga sudah pernah berkunjung juga ke sana,” paparnya.(Iqs)

  • Mas Aaf Pimpin Komwil III APEKSI, Siap Wujudkan Kota-Kota Kolaboratif dan Berdaya Saing

    Mas Aaf Pimpin Komwil III APEKSI, Siap Wujudkan Kota-Kota Kolaboratif dan Berdaya Saing

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -Kota Pekalongan kembali mencatat sejarah penting. Wali Kota Achmad Afzan Arslan Djunaid atau yang akrab disapa Mas Aaf, resmi terpilih sebagai Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) III APEKSI periode 2025-2029.

    Penetapan ini berlangsung, dalam pembukaan Muskomwil III APEKSI yang digelar di Hotel Santika Kota Pekalongan, Kamis (24/4/2025).

    Pengukuhan Mas Aaf ditandai dengan penyerahan bendera pataka APEKSI oleh Ketua Umum APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan Prihatin, turut dilantik sebagai Wakil Ketua Komwil III.

    Mas Aaf menekankan, pentingnya APEKSI sebagai forum kolaboratif, bukan kompetisi.

    Ia mengungkapkan, bahwa tantangan yang dihadapi kota-kota saat ini mulai dari kebijakan pusat yang tidak selalu selaras dengan kebutuhan lokal, hingga isu sampah, pengangguran, dan perubahan iklim, dan itu membutuhkan kerja sama erat antar pemerintah kota.

    “APEKSI harus jadi jembatan kuat antar daerah. Di sinilah peran komunikasi dan kolaborasi dibutuhkan untuk mencari solusi yang relevan dan berkelanjutan,” tegasnya, Jumat (25/4/2025).

    Mas Aaf juga menyinggung pertemuan nasional APEKSI yang akan berlangsung di Surabaya dan Bogor, sebagai momentum memperkuat sinergi lintas kota.

    Pihaknya mengajak, seluruh kepala daerah Komwil III untuk terus menjaga solidaritas dalam merespon tantangan perkotaan secara komprehensif.

    “Forum ini tidak hanya menetapkan kepengurusan baru, tetapi juga menyusun rencana strategis lima tahun ke depan bagi wilayah Komwil III,” ucapnya.

    Muskomwil III APEKSI tahun ini dihadiri oleh para wali kota dan perwakilan dari Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Banten. (Dro)

  • Bagaimana Cara Membaca Jangka Sorong? Yuk Cek Panduan Pengukurannya di Sini

    Bagaimana Cara Membaca Jangka Sorong? Yuk Cek Panduan Pengukurannya di Sini

    YOGYAKARTA – Bagaimana cara membaca jangka sorong? Siswa yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah atas (SMA) juga perlu mengetahui bagian-bagian jangka sorong beserta cara menggunakannya.

    Jangka sorong merupakan alat yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur panjang, diameter luar maupun diameter dalam suatu benda. Alat ukur ini lebih presisi dibandingkan mistar biasa dengan ketilitan 0,01 cm atau 0,1 mm, lebih kecil dari penggaris 0,1 cm atau 1 mm.  

    Karena lebih presisi, banyak penghitungan teknik yang memanfaatkan alat ukur jangka sorong.

    Komponen Jangka Sorong

    Dikutip dari buku Teknik Permesinan Frais SMK/MAK Kelas XII (2021) karya A Gunanto dan Joko Pramono, berikut komponen atau bagian jangka sorong yang perlu diketahui:

    Batang/Rangka

    Batang merupakan bagian keseluruhan rangka pada jangka sorong

    Rahang Tetap

    Rahang tetap merupakan bagian rahang yang tidak bisa digeser. Komponen ini terletak di bagian paling ujung dan dekat dengan angka 0.

    Rahang Geser

    Rahang geser dapat digerak-gerakkan menyesuaikan benda yang diukur.

    Tangkai Ukur Bawah

    Bagian jangka sorong yang satu ini digunakan untuk mengukur kedalaman, tetapi dengan cara berdiri.

    Skala Tetap

    Pada jangka sorong, skala tetap adalah deretan angka dalam cm dan inci yang tertulis pada rangka dan tidak bisa digerakkan.

    Skala Nonius

    Skala nonius merupakan deretan angka yang bisa digerakkan sesuai benda yang diukur. Skala nonius membuat jangka sorong lebih presisi ketimbang mistar.

    Penggerak Halus

    Penggerah halus adalah bagian jangka sorong yang berfungsi menggeser rahang Gerak. Letaknya berada di ujung skala nonius.

    Baut Pengencang

    Baut pengencang berfungsi menahan ragang geser agar tidak bergerak-gerak, meski benda yang diukur sudah dilepas dari jangka sorong.

    Cara Menggunakan Jangka Sorong

    Berikut panduan menggunakan jangka sorong yang bisa Anda ikuti:

    Sebelum mengukur panjang atau diameter sebuah benda, kendurkan baut pengencang. Pastikan rahang geser bekerja dengan baik dengan cara menggesernya.Posisi kedua rahang saat tertutup harus menunjukkan angka nol. Jika tidak, jangka sorong harus dikalibrasi.Bersihkan permukaan benda yang akan diukur dan bagian permukaan rahang. Jika ada benda yang menempel, hal ini dapat mengurangi akurasi pengukuran.Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang. Pastikan juga posisinya sudah sesuai.Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang diukur, lalu putar baut pengunci hingga terdengar bunyi “klik”.Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.

    Cara Membaca Jangka Sorong

    Setelah mengetahui cara menggunakan jangka sorong, berikut cara membaca angka pengukuran pada jangka sorong:

    Perhatikan dengan seksama skala utama yang menunjukkan berapa cm dan mm. Jika angka nol pada skala nonius jatuh di antara garis di skala utama, maka ambil angka yang rendah. Sebagai contoh, ketika jatuh pada angka 2,3 dan 2,4 cm, maka ambil yang 2,3 cm atau 23 mm.Perhatikan sekala nonius. Temukan garis yang berimpitan antara skala nonius dan skala utama. Pada skala nonius, terdapat angka 1 sampai 10 yang menunjukkan 0,001 cm, 0,002 cm hingga 0,1 cm.Jumlahkan keduanya. Semisal, skala nonius berada pada angka 5 plus 1 strip, maka ditulis 0,52 mm. ditambahkan dengan skala utama maka menghasilkan angka 23,52 mm.

    Demikian informasi tentang cara membaca jangka sorong. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Sultan HB X: Pemindahan Gedung DPRD DIY demi menata wajah Kota Yogya

    Sultan HB X: Pemindahan Gedung DPRD DIY demi menata wajah Kota Yogya

    Suara rakyat kini tidak hanya mengalir dari mimbar atau pojok jalan, tetapi berseliweran di ruang maya.

    Yogyakarta (ANTARA) – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan bahwa pemindahan Gedung DPRD DIY dari kawasan Malioboro ke Jalan Kenari merupakan bagian dari penataan wajah Kota Yogyakarta agar lebih representatif dan fungsional.

    “Bukan semata urusan teknis, melainkan sebuah langkah untuk turut menata wajah kota, memberi ruang yang lebih representatif bagi kerja-kerja legislasi, sekaligus menyelaraskan demokrasi dengan dinamika tata ruang perkotaan,” ujar Sultan saat peletakan batu pertama pembangunan gedung baru DPRD DIY di Yogyakarta, Jumat.

    Sultan menuturkan bahwa gedung lama DPRD DIY yang berlokasi di kawasan Malioboro telah menjadi saksi sejarah perjalanan demokrasi di Yogyakarta. Namun, perkembangan zaman dan kebutuhan kelembagaan menuntut hadirnya ruang baru yang lebih adaptif dan terbuka.

    Gubernur DIY berharap gedung baru lima lantai yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp293,8 miliar itu dapat menjadi “rumah demokrasi kerakyatan” yang tidak hanya berdiri sebagai bangunan fisik, tetapi juga memiliki jendela lebar terhadap aspirasi publik.

    Sultan juga mendorong DPRD DIY untuk mulai membuka kanal digital seperti data engagement platform dan media analytics yang mampu menangkap dan merespons suara masyarakat dengan cara baru.

    “Suara rakyat kini tidak hanya mengalir dari mimbar atau pojok jalan, tetapi berseliweran di ruang maya,” tutur Ngarsa Dalem.

    Menanggapi dampak efisiensi anggaran terhadap pembangunan, Sultan menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung pada kebijakan dan pengelolaan daerah masing-masing.

    “Kalau pusat itu ‘kan APBN. Kalau kita ada APBN dan ada APBD. Ya, kalau kita menggunakan APBD, soal efisiensi ‘kan tergantung pada daerah itu sendiri,” ujar Sultan.

    Lebih jauh Sultan menaruh harapan agar gedung DPRD yang baru bisa menjadi “Prabayasa Demokrasi”, yakni ruang mulia penjaga aspirasi, lentera kebijakan, dan simbol nilai keadaban.

    Ketua DPRD DIY Nuryadi mengatakan bahwa pembangunan gedung baru ini merepresentasikan rumah rakyat yang lebih fungsional, inklusif, dan selaras dengan semangat zaman.

    “Gedung ini adalah simbol demokrasi daerah, tempat bertemunya ide, dialog, dan aspirasi yang mewakili beragam kepentingan masyarakat,” ucap Nuryadi.

    Dijelaskan pula bahwa desain Gedung DPRD DIY dirancang dengan pendekatan holistik, memadukan aspek fisik, filosofi keistimewaan Yogyakarta, serta tata ruang yang mendukung transparansi dan partisipasi publik.

    Nuryadi turut mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal pembangunan dengan target selesai pada bulan Desember 2026.

    “Insyaallah, gedung ini tidak hanya akan menjadi monumen pembangunan, tetapi juga menjadi warisan bagi generasi mendatang,” ujarnya.

    Sementara itu, Sekretaris DPRD DIY Yudi Ismono menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan gedung baru sejak 2020 melalui kajian kawasan oleh Dinas PUP-ESDM DIY.

    Pandemi COVID-19 sempat menghambat proses tersebut. Namun, kata dia, kembali dilanjutkan pada tahun 2022 dengan penyusunan detail engineering design (DED), serta studi analisis dampak lingkungan (amdal) dan analisis dampak lalu lintas (andalalin) pada tahun 2023.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan pada Jumat

    Mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan pada Jumat

    Ilustrasi – Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan. ANTARA/Muhammad Adimaja

    BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 April 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia berawan hingga hujan pada Jumat ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Jumat, Prakirawati BMKG Ranti Kurniati memaparkan cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di Kota Padang. Sementara, hujan dengan intensitas ringan berpotensi mengguyur di Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di Pulau Sumatera, hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Kota Jambi, Bengkulu, Pangkalpinang, dan Bandar Lampung. Waspadai potensi hujan disertai petir yang terjadi di Kota Palembang,” katanya.  

    Di wilayah Jawa, Ranti menjelaskan hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Kota Jakarta, Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kota Bandung.  Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, lanjut dia, cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di Kota Mataram dan Kupang. Sedangkan hujan dengan intensitas ringan berpotensi mengguyur Kota Denpasar.

    “Beralih ke Pulau Kalimantan, hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Kota Pontianak dan Tanjung Selor. Adapun hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kota Palangkaraya. Waspadai potensi hujan disertai petir yang terjadi di Kota Samarinda dan Banjarmasin,” ungkapnya.

    Di wilayah Sulawesi, kata Ranti, cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di Kota Makassar. Sementara, hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Kota Mamuju, Kendari, Palu, dan Manado.   Adapun hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kota Gorontalo. 

    Beralih ke wilayah Timur Indonesia, lanjut dia, hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Kota Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, dan Jayapura. Adapun hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kota Merauke. 

    “Waspadai potensi hujan disertai petir yang terjadi di Kota Sorong dan Jayawijaya,” ujarnya.

    Ranti mengingatkan bahwa informasi yang ia sampaikan merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini setiap 3 jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store, Play Store, atau melalui laman web resmi BMKG di www.bmkg.go.id dan media sosial di @InfoBMKG.

     

    Sumber : Antara

  • Gerakan Wisata Bersih Jadi Langkah untuk Menjawab Tantangan Besar Destinasi Wisata

    Gerakan Wisata Bersih Jadi Langkah untuk Menjawab Tantangan Besar Destinasi Wisata

    PIKIRAN RAKYAT – Kebersihan dalam pariwisata merupakan salah satu aspek terpenting yang sangat mempengaruhi dalam pengalaman wisatawan dan juga citra destinasi wisata.

    Kementerian Pariwisata menilai bahwa Gerakan Wisata Bersih (GWB) dapat memperkuat aspek kebersihan dan keberlanjutan destinasi wisata yang ada di Indonesia.

    Kebersihan tidak hanya mencakup kebersihan lingkungan tempat wisata, tetapi juga kebersihan fasilitas pendukung, seperti toilet, akomodasi, dan juga tempat makan.

    “Saya percaya, Gerakan Wisata Bersih dapat menjadi sebuah langkah untuk menjawab tantangan besar dalam menjaga kebersihan, kelestarian, dan keberlanjutan destinasi wisata kita,” ujar Widiyanti Putri Wardhana selaku Menteri Pariwisata pada Kamis, 24 April 2025.

    GWB merupakan aksi konkret yang lahir dari kesadaran kolektif dan kolaborasi dengan berbagai pihak, sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian destinasi wisata Indonesia.

    Contohnya dari gerakan ini adalah melalui pelaksanaan GWB di Pantai Kuta Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada Kamis, 24 April 2025. Widiyanti mengatakan bahwa sektor pariwisata di Lombok telah menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah, dengan pencapaian wisatawan sebesar 1,2 juta kunjungan, atau hampir setengah dari total kunjungan di NTB yang mencapai 2,5 juta wisatawan pada tahun 2024.

    “Harapannya, program ini akan membantu semakin mendorong pencapaian tersebut, memperkuat citra daerah, serta menjadi contoh yang dapat menginspirasi daerah lainnya di Indonesia,” kata Widiyanti lebih lanjut.

    Dirinya mengapresiasi kepada Pemprov Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Lombok Tengah, dan juga kepada seluruh masyarakat atas komitmen dan konsistensinya membangun budaya kebersihan di kawasan destinasi pariwisata yang ada.

    Melalui program yang terlaksana tersebut akan terbangun kebiasaan dan kesadaran jangka panjang bersama dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

    Troy Reza Warokka selaku Direktur Komersial Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) memberikan pernyataan bahwa dengan terselenggaranya acara ini akan semakin memperkuat sinergi dalam berkontribusi meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia, khususnya Mandalika.

    Program GWB selain di Pantai Mandalika, akan dilakukan di Pantai Gili Air pada Jumat, (25/4). Acara GWB juga sudah dilaksanakan di sejumlah destinasi wisata, seperti Pantai Parangtritis, Yogyakarta; Kota Tua Jakarta serta Marina Waterfront City dan Pantai Pede, Labuan Bajo. 

    GWB di Nusa Tenggara Barat didukung oleh sejumlah mitra strategis seperti; GoTo Impact Foundation, ITDC, RedDoorz, dan Poltekpar Lombok.

    Kebersihan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Hal ini berakibat jika tempat wisata yang bersih dan terawat akan lebih menarik untuk dikunjungi dan memberikan kesan positif.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Raminten, Sang Legenda Kuliner dan Batik Yogyakarta, Berpulang

    Raminten, Sang Legenda Kuliner dan Batik Yogyakarta, Berpulang

    Atas kontribusinya pada seni dan perekonomian Yogyakarta, Raminten mendapatkan gelar kebangsawanan Kanjeng Mas Tumenggung Hamijinindyo dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Gelar ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan jasanya dalam melestarikan budaya Jawa.

    Kepergian Raminten meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan pecinta kuliner serta budaya Jawa. Namun, warisan yang ia tinggalkan, baik berupa usaha kuliner dan batik yang sukses, maupun semangat pelestarian budaya Jawa, akan selalu dikenang dan menginspirasi.

    Raminten bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang seniman dan pelestari budaya yang penuh semangat. Kisah hidupnya menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, kreativitas, dan dedikasi, kita dapat mencapai kesuksesan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    Selamat jalan, Raminten. Warisanmu akan selalu dikenang.

     

    Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

  • Bersama Cenderaloka, Harapan Baru UMKM Lokal untuk Go Digital – Halaman all

    Bersama Cenderaloka, Harapan Baru UMKM Lokal untuk Go Digital – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para pelaku UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan suntikan semangat baru lewat kegiatan pelatihan digitalisasi bertajuk Level Up UMKM Go Digital yang digelar pada Kamis, 24 April 2025.

    Melalui program Cenderaloka, puluhan pelaku usaha lokal diajak menyelami lebih dalam dunia pemasaran digital.

    Mereka tidak hanya dikenalkan pada tren industri terkini, tetapi juga dibekali strategi konten marketing dan teknik pengambilan foto produk secara praktis.

    Kintan Putri, Business & Product Manager dari Tribun Network, mengungkapkan banyak pelaku UMKM masih terjebak pada pola pemasaran lama, yang mengandalkan toko fisik dan promosi konvensional.

    “Banyak pelaku usaha kecil yang kesulitan memasarkan produknya karena belum terbiasa dengan cara-cara baru. Mereka punya produk bagus, tapi belum tahu bagaimana menjangkau pasar yang lebih luas secara online,” jelasnya saat workshop berlangsung di Hotel Royal Darmo, Yogyakarta.

    Menurutnya, Cenderaloka hadir sebagai wadah untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

    Platform ini tidak hanya menyediakan tempat promosi bagi perajin lokal, tapi juga memberikan pendampingan agar mereka memahami seluk-beluk pemasaran digital.

    “Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya aktif di media sosial atau punya website, tapi juga tahu bagaimana menyampaikan pesan yang tepat lewat konten yang relevan,” tambah Kintan.

    Ia menilai, potensi UMKM di wilayah ini sangat besar. Banyak produk lokal yang memiliki nilai jual tinggi, namun belum optimal dalam pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu promosi.

    Lanjut dia, keunikan produk UMKM lokal itulah yang harus ditonjolkan. Keunikan produk bisa dilakukan dengan inovasi produk. 

    Sebagai platform jual beli digital, Cenderaloka menjadi sarana pemasaran dan membuka akses pasar semakin luas. 

    “Cenderaloka menyasar perajin langsung, karena kan kalau di ritel harga pasti di-mark up, jadi kesannya produk UMKM itu mahal. Kalau langsung dari perajin, tentu harganya jauh lebih bersaing, dan juga nggak ada hidden fee. Pasang iklan free, dan free artikel yang akan di-publish di Tribun Network dan diposting di sosial media Cenderaloka,” ujarnya.

    “Value yang dibawa Tribun Network itu kan mata lokal menjangkau Indonesia. Kalau berkaca mata lokal, banyak banget potensinya. Tribun Network sebagai media yang punya banyak unit ingin melestarikan value dan budaya lokal melalui UMKM,” lanjutnya.

    Business General Manager Tribun Jogja, Danang Purwoko menerangkan potensi lokal di DIY sangat besar, apalagi jika bicara mengenai industri kreatif, baik itu kerajinan maupun cendera mata lainnya.

    Namun, pemasaran masih menjadi kendala besar yang dihadapi pelaku UMKM lokal. Untuk itu, Tribun Network mengambil peran untuk mengamplifikasi dan menggaungkan potensi UMKM lokal di 69 jaringan.

    “Harus kolaborasi, mereka nggak bisa jualan sendiri, Tribun punya platform, punya ekosistem untuk membantu jualan. Sehingga Tribun Network ini menjembatani, agar potensi lokal diketahui banyak orang,” terangnya.

    Seorang peserta Workshop Cenderaloka, Devysaad, mengaku sangat senang bisa mengikuti workshop.

    Pasalnya, dia mendapatkan banyak pengetahuan baru dan memiliki kesempatan untuk memasarkan produknya di Cenderaloka.

    Ia mengakui pemasaran memang menjadi kendalanya dalam memasarkan kalung batik buatannya.

    Dengan adanya platform Cenderaloka, maka pasar akan semakin luas. Sehingga brandnya, Ndalemart Gallery bisa semakin dikenal masyarakat.

    “Tentu ini sangat bermanfaat bagi kami. Kalau pasarnya semakin luas, potensi untuk laku juga lebih tinggi, tentunya kami semakin semangat untuk produksi. Harapannya produksinya bisa berkesinambungan,” pungkasnya. (*)

  • Fakta Sidang Perdana Ijazah Jokowi di PN Solo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 April 2025

    Fakta Sidang Perdana Ijazah Jokowi di PN Solo Regional 25 April 2025

    Fakta Sidang Perdana Ijazah Jokowi di PN Solo
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –

    Sidang perdana
    kasus dugaan
    ijazah palsu
    yang melibatkan Presiden ke-7 Joko Widodo (
    Jokowi
    ) berlangsung terbuka di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (24/4/2025).
    Kasus ini terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt, diajukan oleh penggugat Muhammad Taufiq yang mewakili kelompok
    Ijazah Palsu
    Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM).
    Dalam sidang ini, Jokowi sebagai tergugat I diwakili oleh kuasa hukumnya, Irpan.
    Sementara tergugat II, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, serta tergugat III, SMA Negeri 6 Surakarta, hadir bersama kuasa hukum mereka.
    Tergugat IV, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, juga diwakili oleh kuasa hukum.
    Irpan menjelaskan bahwa Jokowi sedang menjalankan tugas di Jakarta sebagai utusan khusus untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus.
    “Pak Jokowi mendapat utusan khusus dari Pak Presiden untuk melakukan kunjungan layak ke Vatikan,” ungkap Irpan.
    Sidang berlangsung cukup alot dan sempat diskors dua kali.
    Skorsing pertama berlangsung selama 30 menit untuk memeriksa berkas-berkas tergugat dan penggugat.
    Majelis hakim menemukan kesalahan penulisan pada surat kuasa tergugat III, yang ditujukan ke Pengadilan Negeri (PN) Boyolali, Jawa Tengah. “Kuasa tergugat III untuk melengkapi berkas, untuk sidang diskor selama 20 menit,” kata Ketua Majelis Hakim Putu Gde Hariadi.
    Setelah waktu yang diberikan habis, skorsing kedua dilakukan saat proses kesiapan mediator, Profesor Adi Sulistiyono, yang diajukan oleh penggugat.
    “Tadi kami sudah menghubungi Profesor Adi Sulistiyono dan beliau menjawab untuk bersedia menjadi mediator,” jelas kuasa hukum penggugat, Andika Dian Prasetyo.
    Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 1 Tahun 2016, sebelum perkara pokok diperiksa,
    mediasi
    akan dilakukan.
    Mediasi
    ini akan dipimpin oleh Profesor Adi Sulistiyono, Guru Besar bidang Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, dan dijadwalkan berlangsung pada Rabu (30/4/2025).
    Andika menegaskan harapannya agar Jokowi hadir dalam mediasi, mengingat posisi beliau sebagai pihak prinsipal sangat penting.
    “Kami meminta untuk dalam mediasi ini para prinsipal (Jokowi) untuk hadir,” ujarnya.
    Kuasa hukum Jokowi, Irpan, menyatakan bahwa mediasi memberikan peluang bagi kedua pihak untuk mencapai kesepakatan tanpa melanjutkan ke pokok perkara.
    “Dalam mediasi tentu saja saya ingin mengetahui terlebih dahulu resume yang dibuat oleh pihak penggugat seperti apa tuntutannya kepada pihak tergugat,” jelasnya.
    Ia menambahkan bahwa keputusan untuk melanjutkan atau tidak akan dikonsultasikan langsung kepada Presiden Jokowi setelah menerima resume dari penggugat.
    “Saya tidak bisa untuk memutuskan seketika tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pak Jokowi,” tutup Irpan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.