provinsi: DI YOGYAKARTA

  • 10
                    
                        Sultan Hamengku Buwono X Mengeluh ke DPR karena ASN di Pemda DIY Kurang, Tak Ada Pelamar
                        Nasional

    10 Sultan Hamengku Buwono X Mengeluh ke DPR karena ASN di Pemda DIY Kurang, Tak Ada Pelamar Nasional

    Sultan Hamengku Buwono X Mengeluh ke DPR karena ASN di Pemda DIY Kurang, Tak Ada Pelamar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluhkan jumlah ASN di Pemda DIY yang masih kurang.
    Hal tersebut disampaikan Sultan saat rapat dengan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
    “Jumlah total ASN Pemda DIY sebanyak 9.153 orang. Jumlah ini belum memenuhi kebutuhan ASN di DIY. Oleh karena itu, tahun 2024 DIY mengajukan kebutuhan PNS dan PPPK,” ujar Sultan.
    Sultan mengungkapkan, Pemda DIY mengajukan formasi CPNS sebanyak 378 orang, sedangkan PPPK 2.617 orang.
    Dia mengatakan, semua tenaga honorer yang tercantum dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah disetujui 100 persen.
    “Keputusan pengangkatan CPNS sebanyak 318 orang ditetapkan pada 30 April 2025, dan telah disetujui oleh MenPAN-RB. Pada tahun 2024, telah dilaksanakan proses rekrutmen ASN CPNS dan PPPK,” ujar dia.
    Hanya saja, kata Sultan, sebanyak 60 formasi CPNS dinyatakan kosong karena tidak ada pelamar.
    Selain itu, formasi tersebut juga kosong karena pelamar tidak memenuhi
    passing grade
    atau mengundurkan diri saat pemberkasan.
    “Sebanyak 60 formasi CPNS kosong. Karena terdapat formasi yang tidak dilamar, tidak memenuhi
    passing grade
    , atau mengundurkan diri saat pemberkasan,” imbuh Sultan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi II DPR rapat dengan sejumlah gubernur bahas fiskal hingga BUMD

    Komisi II DPR rapat dengan sejumlah gubernur bahas fiskal hingga BUMD

    Jakarta (ANTARA) – Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja (raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah gubernur untuk membahas mengenai kondisi fiskal hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masing-masing daerah.

    Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengatakan bahwa komisinya tersebut mempunyai tugas untuk mengawasi dana transfer pusat ke daerah. Selama ini, DPR RI belum melakukan pengawasan terhadap transfer itu.

    “Begitu APBN ditransfer ke APBD masing-masing maka kemudian ruang pengawasan tidak dilakukan,” kata Rifqinizamy di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Pada hakikatnya, dia menjelaskan bahwa dana transfer pusat ke daerah itu merupakan dana dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) yang ditransfer ke provinsi dan kabupaten/kota.

    Menurut dia, transfer yang dilakukan memiliki berbagai jenis dana, di antaranya dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dana bagi hasil, hingga dana insentif.

    Selain itu, dia meminta agar para gubernur itu menjelaskan kinerja BUMD yang kini mendapat sorotan serius.

    Menurut dia, ada sejumlah daerah yang memiliki kemandirian fiskal karena sokongan pendapatan dari BUMD, dan ada juga daerah yang justru dibebani karena keberadaan BUMD.

    “Setiap tahun APBD digelontorkan, sementara BUMD-nya tidak menghadirkan benefit dalam bentuk profit,” kata dia.

    Menurut dia, Komisi II DPR RI ingin agar BUMD yang dimiliki pemerintah daerah bisa memprakarsai peningkatan pendapatan daerahnya masing-masing.

    Berdasarkan catatan kesekretariatan, para gubernur yang diundang di antaranya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Lampung, dan Gubernur Kalimantan Barat.

    Berikutnya Gubernur Sulawesi Tengah, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Nusa Tenggara Tenggara Timur, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Gubernur Maluku, Gubernur Papua Barat Daya, dan Gubernur Papua Tengah.

    Namun, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk mengungkapkan bahwa Gubernur Papua Tengah berhalangan hadir karena sedang mendampingi kunjungan dari pemerintah pusat ke daerahnya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bagaimana Cara Mabar di Game Sakura School Simulator? Cek Panduannya di Sini

    Bagaimana Cara Mabar di Game Sakura School Simulator? Cek Panduannya di Sini

    YOGYAKARTA – Sakura School Simulator merupakan game simulasi di smartphone yang memungkinkan pemainnya menikmati kehidupan sekolah secara virtual. Permainan ini menyajikan gameplay seru dan bisa dimainkan secara bersamaan dengan teman alias mabar. Lantas, bagaimana cara mabar di Sakura School Simulator?

    Game online Sakura School Simulator menawarkan pengalaman unik menjelajahi lingkungan sekolah, menyelesaikan misi, dan berinteraksi dengan karakter lain.

    Daya tarik utama dari game ini adalah kebebasan yang ditawarkan kepada pemain. Mereka bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti belajar di kelas, berteman dengan karakter lain, mengikuti ekstrakurikuler, hingga berpartisipasi dalam pertempuran dengan sistem pertarungan yang lebih sederhana.

    Bagi pemain pemula yang ingin mencoba bermain bersama teman, berikut tutorial mabar di Sakura School Simulator yang bisa diikuti. Dihimpun dari berbagai sumber, yuk, simak ulasannya di bawah ini.

    Cara Mabar di Sakura School Simulator

    Sebelum mabar di game Sakura School Simulator, pemain harus menyiapkan dua smartphone yang berbeda, dan pastinya memiliki koneksi internet yang stabil.

    Jika semuanya sudah siap, pemain bisa mengikuti panduan di bawah ini untuk mabar di Game Sakura School Simulator:

    Buat Akun Game Sakura School Simulator

    Buka game Sakura School Simulator di Smartphone Anda, lalu buat akun dengan membuka ‘Menu’. Selanjutnya, pilih ‘Pops’ dan ‘Account Creation’.

    Pada tahap ini, buat username. Pastikan username yang Anda buat berbeda dengan pengguna lainnya. Jika berhasil, Anda akan mendapatkan pop up yang bertuliskan “Registration Successful”.

    Pilih Mode Multiplayer

    Setelah berhasil membuat akun, pilih mode ‘Multiplayer’ untuk memulai permaian bersama teman.

    Membuat atau Bergabung dalam Room Permainan

    Berikutnya, Anda akan diarakan ke layar untuk membuat atau bergabung ke dalam room. Jika ingin membuat room sendiri, pilih opsi Buat Room dan atur pengaturan sesuai keinginan.

    Jika ingin bergabung dengan room yang sudah ada, pilih salah satu room yang tersedia.

    Memilih Karakter dan Kostum

    Langkah berikutnya yakni, memilih karakter dan kostum. Pastikan Anda memilih karakter yang berbeda dari teman Anda agar mudah dikenali. Pilih kostum yang Anda suka agar tampil beda dan menarik dalam permainan.

    Memulai Permainan

    Jika semua pengaturan sudah siap, ketuk tombol ‘Mulai’ untuk memulai permaian. Anda dan teman Anda akan ditempatkan di lingkungan sekolah yang luas, di mana Anda bisa menjelajahi berbagai lokasi, berinteraksi dengan karakter lain, dan menyelesaikan misi bersama.  

    Cara Memainkan Game Sakura School Simulator

    Sebelum memainkankan game Sakura School Simulator, pemain perlu memahami dasar-dasar game ini.

    Permaian dimulai dengan membuat karakter, di mana Anda bisa menyesuaikan penampilan dan memilih nama untuk avatar Anda. Setelah siap, Anda bisa menjelajahi lingkungan sekolah dan berinteraksi dengan pemain lain.

    Saat menjelajahi dunia game, Anda bisa menggunakan joystick yang terletak di sisi kiri layar smartphone. Di sebalah kanan layar, Anda akan menemukan tombol untuk berbagai tindakan, seperti berlari, melompat, menyerang, dan berinteraksi dengan objek dan karakter.

    Jika mabar bersama teman, pastikan Anda menggunakan fitur chat, agar dapat merencanakan strategi dan menjalin koordinasi selama menjalankan misi.

    Demikian informasi tentang cara mabar di Game Sakura School Simulator. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Coway Dukung Program KAI Sediakan Refill Air Minum di Stasiun Kereta – Halaman all

    Coway Dukung Program KAI Sediakan Refill Air Minum di Stasiun Kereta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Coway Co. Ltd. turut mendukung perjalanan mudik yang lebih sehat dan berkelanjutan selama perayaan Idul Fitri 2025 di Indonesia.

    Coway bermitra dengan  PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan memasang 170 unit pemurni air di 41 stasiun kereta api, terutama di pulau Jawa dan Sumatera.

    “Program ini akan terus berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan air minum yang bersih, aman, dan bersertifikasi halal bagi jutaan penumpang,” tutur  Tony Cho, President Director Coway Indonesia, dalam keterangannya dikutip pada Selasa (29/4/2025).

    Coway merupakan perusahaan peralatan rumah tangga termasuk pemimpin teknologi pemurni air nomor satu dari Korea Selatan.

    Setiap unit Coway dilengkapi sistem filtrasi canggih yang mampu menyaring mikroplastik, sehingga aman untuk dikonsumsi sehari-hari.

    “Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi konsumsi botol plastik sekali pakai,” ujarnya.

    Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat selama musim mudik.

    Sejak 2023, refill station air minum gratis telah tersedia di area-area strategis, termasuk stasiun besar di wilayah Jabodetabek seperti Gambir, Tanah Abang, Manggarai, Sudirman, dan Bogor, serta kota-kota besar lainnya di pulau Jawa seperti Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Kediri, Malang, Blitar, dan kota lainnya.

    Melalui inisiatif ini, Coway Indonesia ingin menjadi bagian dari gerakan kolektif menuju gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

    Kampanye ini bukan sekadar layanan publik, tetapi juga bentuk kepedulian Coway terhadap kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    Di saat keluarga kembali berkumpul untuk merayakan Idul Fitri, Coway merasa terhormat dapat mendampingi perjalanan tersebut dengan komitmen pada inovasi dan keberlanjutan.

    Kemitraan dengan KAI menjadi cerminan dari ajakan kolektif untuk memulai kebiasaan yang lebih baik, bahkan di tengah kepadatan musim mudik 2025.

    “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Mengisi ulang tumbler selama perjalanan adalah contoh sederhana namun bermakna,” ujar Tony Cho.

    Momentum “Back to the Purest Way” menjadi simbol komitmen Coway Indonesia dalam mengajak masyarakat untuk membuat pilihan bijak setiap hari – demi kesehatan diri sendiri maupun kelestarian lingkungan.

    Sebagai bagian dari kampanye ini, Coway juga meluncurkan promosi digital di enam titik stasiun KAI, termasuk booth aktivasi di Stasiun Tanah Abang.

    Di mana Coway juga membagikan merchandise ramah lingkungan seperti botol minum dan pouch perjalanan, sembari mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi air minum yang aman dan berkelanjutan.

  • PLN Ajak Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Electricity Connext di KEK Industropolis Batang

    PLN Ajak Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Electricity Connext di KEK Industropolis Batang

    TRIBUNJATENG.COM, Batang – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (DIY) berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri Indonesia melalui pasokan listrik yang andal, stabil, dan berkelanjutan.

    Dalam rangka memperkuat komitmen ini, PLN menyelenggarakan Workshop Electricity Connext di Ballroom Marketing Gallery PT Kawasan Industri Terpadu Batang (PT KITB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Acara ini menjadi wadah bagi PLN untuk berbagi insight dan solusi strategis kepada para pelaku industri, sekaligus memperkuat peran PLN dalam mendukung pertumbuhan kawasan industri nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan.

    Executive Vice President Area, Penjualan, dan Pelayanan Pelanggan Enterprise (EVP APR) PT PLN (Persero), Nayusrizal N mengatakan untuk memperkuat suplai kelistrikan di KEK Industropolis Batang sendiri, PLN telah menyiapkan listrik andal “4 lapis” layaknya Istana Presiden. 

    “Lapis ke-1 disuplai dari backbone 500 kilo Volt yang dipasok dari 7 subsistem kelistrikan di Jawa Tengah bersumber dari Pembangkit di Jawa Timur dan Jawa Barat. Untuk lapis ke-2 merupakan backup pasokan dari PLTU Batang, PLTU Jepara dan pembangkit-pembangkit lainnya di Jawa Tengah”, ungkap Nayus.

    Lebih lanjut Nayus menambahkan untuk lapis ke-3 PLN membangun Gardu Induk (GI) New Batang yang didedikasikan khusus untuk menyuplai kelistrikan di KEK Batang yang di- backup juga oleh GI Weleri dan GI Tulis, dan terakhir lapis ke-4 PLN mengoperasikan 3 Gardu Hubung (GH) dan akan membangun tambahan 1 GH lagi yang terhubung dan saling mem backup kelistrikan pada KEK Batang.

    Dengan sistem kelistrikan yang kuat tersebut diharapkan tenant dan pabrik yang beroperasi di KEK Batang dapat semakin nyaman dan puas dengan pelayanan kelistrikan berkualitas yang diberikan PLN.

    Pada penyelenggaraan Workshop Electricity Connext ini PLN juga bekerja sama dengan PT. KITB dalam memberikan kontribusi kepada KEK Industropolis sebagai pusat pertumbuhan industri masa depan di Indonesia. Melalui Electricity Connext, PLN menegaskan dukungan nyata terhadap kebutuhan energi industri yang semakin dinamis dan berstandar global.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan berbagai strategi dan inisiatif PLN dalam penyediaan energi yang andal, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan industri. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk tumbuh bersama para pelaku industri, dengan sistem kelistrikan kuat 4 lapis pelaku industri di KEK Batang dapat mempercayakan kelistrikannya kepada PLN,” ujar Sugeng Widodo selaku General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY.

    Acara ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi antara PLN, pengelola kawasan, stakeholders dan tenant industri melalui penyampaian solusi ketenagalistrikan inovatif. Beberapa fokus utama yang dibahas antara lain adalah penyediaan pasokan listrik stabil, penggunaan energi terbarukan, hingga solusi efisiensi energi untuk mendorong daya saing industri.

    Institution & PR Director PT KITB, M. Fakhrur Rozi mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Electricity Connext sejalan dengan visi KEK Industropolis untuk menjadi ekosistem industri berkelas dunia. “Ketersediaan energi yang andal adalah faktor kunci dalam menarik investasi dan mempercepat pertumbuhan kawasan ini. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari PLN,” jelasnya.

    Melalui kegiatan ini, PLN menyatakan tidak hanya berkontribusi melaui penyediaan infrastruktur kelistrikan, namun juga membangun kerja sama yang kuat untuk mendukung industrialisasi yang lebih maju. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak untuk mewujudkan pertumbuhan industri yang berkelanjutan di Indonesia. (*)

  • Suka Memasak di Rumah? Kenali 11 Teknik Memotong Bahan Makanan Berikut Ini

    Suka Memasak di Rumah? Kenali 11 Teknik Memotong Bahan Makanan Berikut Ini

    YOGYAKARTA – Untuk sejumlah jenis hidangan, misalnya sup sayuran, bahan-bahannya perlu dipotong dengan tepat. Seperti ada berbagai cara dalam memotong wortel. Untuk sup, bisa dipotong dengan diameter utuh, bisa panjang, atau bisa kotak-kotak kecil. Kalau Anda suka memasak di rumah, kenali teknik memotong sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan jenis lainnya berikut ini.

    1. Potong dadu besar

    Teknik potongan bahan makanan pertama, yaitu potong dadu besar. Teknik ini sering digunakan untuk sayuran, seperti kentang atau terkadang buah semangka. Ukurannya, kurang lebih 2 x 2 x 2 sentimeter.

    Ilustrasi teknik memotong bahan makanan untuk memasak di rumah (Freepik)

    2. Batonnet

    Dalam memotong pakai pisau yang disebut batonnet, ialah teknik memotong dengan bentuk persegi panjang. Biasanya, untuk kentang untuk french fries atau wortel yang dipakai untuk acar.

    3. Dadu ukuran sedang

    Untuk potongan dadu ukuran sedang, merupakan versi yang lebih kecil dari dadu ukuran besar. Biasanya, diaplikasikan untuk mengikuti resep yang tidak ada anjuran pemotongan. Misalnya untuk memotong tomat untuk toping sup.

    4. Allumette

    Teknik pemotongan allumette termasuk teknik dasar yang kerap disebut potongan korek api. Jadi lebih tipis, panjang, dan rata-rata berukuran 0,7 x 0,7 x 6 atau 7,5 sentimeter.

    Ilustrasi teknik memotong bahan makanan untuk memasak di rumah (Freepik)

    5. Dadu kecil

    Lebih kecil dari potongan dadu sedang, teknik pemotongan dadu kecil ini biasanya untuk bahan salad, condiment, atau toping. Bisa juga untuk sup wortel dan jagung supaya mendapatkan komposisi yang seragam.

    6. Julienne

    Potongan teknik julienne ini dasarnya adalah pemotongan allumette. Tetapi lebih tipis dan tetap memanjang. Biasanya dipakai sebagai teknik memotong batang seledri, wortel untuk garnish, atau kentang.

    7. Brunoise

    Teknik pemotongan bahan garnish selain julienne, adalah brunoise. Teknik ini berbentuk dadu tetapi kecil dan tipis.

    8. Fine julienne

    Masih untuk teknik pemotongan bahan garnish, yaitu fine julienne. Pemotongannya sangat tipis dan panjang, Sehingga membutuhkan teknik yang tepat dan pisau yang tajam.

    9. Fine brunoise

    Ukuran teknik pemotongan fine bruinoise sangat kecil, lebih kecil dari brunoise. Teknik ini masih dipakai untuk garnish. Bisa juga untuk bahan-bahan saus sehingga mudah melunak, seperti untuk tomat.

    10. Cincang

    Lebih kecil dari fine brunoise, potongannya kurang presisi karena seharusnya dipotong tipis. Teknik mencincang, biasanya untuk memotong bawang putih, atau bahan aromatik lainnya.

    Ilustrasi teknik memotong bahan makanan untuk memasak di rumah (Freepik)

    11. Chiffonade

    Potongan chiffonade terutama digunakan untuk daun sayur dan rempah segar, khususnya basil ataupun daun jeruk. Daun-daun tersebut ditumpuk, digulung, lalu diiris tegak lurus, sehingga menghasilkan potongan-potongan tipis.

    Di atas merupakan penjelasan teknik memotong bahan makanan, baik sayuran, buah-buahan, garnish, dan bahan aromatik. Sudah pernahkah Anda mencoba semua teknik pemotongan di atas?

  • Terungkap! Ganjar Pernah Beri Kartu Alumni UGM ke Jokowi, Kini Ogah Respons Tuduhan Ijazah Palsu

    Terungkap! Ganjar Pernah Beri Kartu Alumni UGM ke Jokowi, Kini Ogah Respons Tuduhan Ijazah Palsu

    GELORA.CO – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo menyatakan tidak tertarik mengomentari isu ijazah Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang dituding palsu oleh sejumlah pihak.

    “Saya lebih tertarik membahas korban PHK (pemutusan hubungan kerja) hari ini, siapa yang tidak bisa bekerja, bagaimana kondisi perubahan global saat ini yang harus kita respons. Itu jauh lebih menarik,” ucap Ganjar saat ditemui di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

    Maka dari itu, Ganjar berharap ke depannya seluruh pihak bisa membicarakan isu yang lebih strategis untuk kepentingan rakyat. Apalagi, kedua pihak yang terlibat dalam isu itu sudah siap membuktikan kebenaran di pengadilan.

    “Prosesnya kan juga sudah berlangsung sekarang, kalau tidak salah ada yang menggugat dan sebagainya, kemudian ada yang sudah sampai ke pengadilan,” tuturnya.

    Padahal Ganjar pernah memberikan Kartu anggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Penyerahan kartu KAGAMA tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum KAGAMA, Ganjar Pranowo, usai Sidang Kabinet Terbatas di kantor Presiden, Selasa (12/9/2017) sore.

    Menurut Ganjar, penyerahan kartu KAGAMA tersebut diberikan kepada Presiden Joko Widodo karena kapasitasnya sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM dengan tahun masuk 1980 dan lulus 1985.

    “Saya sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa kartu KAGAMA banyak manfaatnya dan  juga banyak diskon,”kata Ganjar.

    Pemberian kartu KAGAMA tersebut disambut gembira oleh Presiden Joko Widodo. 

    Sebelumnya, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo mempertimbangkan akan membawa persoalan ijazah kuliahnya yang dipermasalahkan sejumlah pihak ke ranah hukum.

    “Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4).

    Jokowi mengatakan bahwa polemik tersebut juga termasuk pencemaran nama baik sehingga dirinya mempertimbangkan untuk melaporkan hal tersebut ke aparat hukum.

    Pernyataan tersebut disampaikan menyusul munculnya keinginan sejumlah pihak, salah satunya Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang meminta Jokowi memperlihatkan ijazah aslinya yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Pihak UGM menyatakan telah menjalin komunikasi dengan kepolisian terkait isu ijazah Jokowi yang dituding palsu oleh sejumlah pihak.

    Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius saat ditemui di kampus UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (23/4), mengatakan bahwa komunikasi tersebut sejak pekan lalu meski belum merinci bentuk komunikasi dan pemeriksaan oleh aparat.

    “Sudah ada kontak dengan teman-teman dari Polri, sudah ada. Masih terkait yang tadi (kasus ijazah). Detailnya nanti teman-teman Polri yang menyampaikan,” katanya.

    Andi menegaskan bahwa UGM siap mendukung proses hukum dan akan memberikan data yang dibutuhkan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum, termasuk oleh pengadilan.

  • KAI Bandara Perkenalkan Budaya Jogja di Dalam Kereta Lewat Pertunjukan Tari Beksan Wanara

    KAI Bandara Perkenalkan Budaya Jogja di Dalam Kereta Lewat Pertunjukan Tari Beksan Wanara

    JABAR EKSPRES — Dalam upaya memperkaya pengalaman perjalanan para penumpangnya, KAI Bandara menghadirkan pertunjukan seni budaya khas Yogyakarta di dalam kereta. Pada 24/04, penumpang KA Bandara YIA (Yogyakarta International Airport) disambut dengan suguhan istimewa berupa pertunjukan Tari Beksan Wanara, sebuah tarian klasik yang terinspirasi dari tokoh-tokoh kera dalam kisah Ramayana.

    Program ini merupakan bagian dari inisiatif “Experience Jogja on Board” yang diusung KAI Bandara untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan domestik maupun mancanegara yang menggunakan layanan KA Bandara.

    “Melalui pertunjukan Tari Beksan Wanara di dalam kereta, kami ingin mempersembahkan nuansa otentik Jogja yang penuh makna dan keindahan, langsung kepada para penumpang. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus meningkatkan daya tarik pariwisata Yogyakarta,” ujar Ayep Hanapi, Manager Komunikasi Perusahaan KAI Bandara.

    Tari Beksan Wanara yang ditampilkan adalah salah satu karya adiluhung dari Keraton Yogyakarta, menggambarkan ketangkasan, keberanian, serta kesetiaan para prajurit kera dalam membantu Rama dalam kisah epik Ramayana. Gerakannya yang dinamis dan penuh semangat memberikan energi positif yang unik bagi para penumpang selama perjalanan.

    Penampilan ini dijadwalkan secara berkala di dalam kereta menuju dan dari Bandara YIA, terutama pada akhir pekan dan musim liburan, untuk memberikan momen spesial yang tidak terlupakan.

    KAI Bandara berharap inisiatif ini tidak hanya memperkaya pengalaman pelanggan, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai budaya luhur kepada generasi muda dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

    Selain itu KAI Bandara juga mengingatkan agar masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga keselamatan lalu lintas di perlintasan. Sesuai Undang Undang No. 22 Tahun 2009, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114 menyatakan bahwa Pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib: Berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di tutup dan atau ada isyarat lain; Mendahulukan kereta api, dan; Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

    PT Railink juga menghimbau para penumpang untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal guna memastikan ketersediaan tempat duduk. Penumpang juga diingatkan untuk memilih jadwal keberangkatan KA Bandara dengan waktu yang cukup sebelum penerbangan minimal 2 jam sebelum keberangkatan penerbangan domestik dan 3 jam sebelum keberangkatan penerbangan Internasional.

  • DIY berpeluang jadi pionir birokrasi masa depan RI

    DIY berpeluang jadi pionir birokrasi masa depan RI

    Menteri PANRB Rini Widyantini. ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB

    MenPANRB: DIY berpeluang jadi pionir birokrasi masa depan RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 April 2025 – 06:37 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menilai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki capaian reformasi birokrasi yang sangat baik sehingga berpeluang menjadi pionir birokrasi masa depan di Indonesia.

    “DIY punya peluang baru, yaitu menjadi pionir birokrasi di masa depan,” ujar Rini Widyantini saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah (Rakordal) TW I 2025 Pemda DIY di Gedhong Pracimasana, Kepatihan, Yogyakarta, Senin malam.

    Rini mengatakan Pemda DIY selama ini telah mencatatkan prestasi rata-rata nilai reformasi birokrasi yang sangat baik dengan predikat A.

    Selain itu, indeks ber-AKHLAK ASN DIY juga dinilai cukup sehat meski menurutnya masih terdapat ruang untuk perbaikan.

    Karena itu, dia menekankan perlunya strategi pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk memperkuat keunggulan DIY di masa depan.

    Menurut Rini, ada tujuh sektor prioritas pengembangan SDM yang dikelompokkan ke dalam empat bidang utama, yakni kompetensi digital dan inovasi, sosial dan budaya, adaptasi perubahan serta kolaborasi, dan pemahaman ekonomi hijau untuk mendukung keberlanjutan wilayah.

    “Strategi pengembangan kompetensi untuk ASN, tentunya, dan ini perlu kita lakukan untuk mendapatkan pemimpin yang transformasional yaitu pemimpin yang mampu menggerakkan, menginspirasi, serta mempercepat perubahan,” jelasnya.

    Ia juga mendorong percepatan transformasi digital di sektor pelayanan publik DIY yang meskipun sudah menunjukkan capaian positif melalui nilai baik dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), masih perlu peningkatan pada aspek mindset, proses bisnis, dan integrasi layanan.

    “Mari kita wujudkan ASN yang kompeten, yang berdaya saing, kemudian birokrasi yang kolaboratif dan melayani, serta pelayanan publik yang terhubung dengan cepat dan berakar kepada kebutuhan masyarakat. Mari bersama-sama kita wujudkan DIY sebagai lentera reformasi birokrasi,” kata dia.

    Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan DIY telah memiliki modal kuat untuk membangun birokrasi yang profesional dan lincah.

    Capaian reformasi birokrasi Pemda DIY hingga 2024 mendapat predikat A, SAKIP tingkat nasional dengan predikat AA untuk ketujuh kalinya, serta berbagai penghargaan lain seperti penerapan sistem merit terbaik hingga indeks profesionalitas ASN terbaik secara nasional.

    Namun, Sultan mengingatkan tantangan yang tengah dihadapi, yakni semakin menuanya ASN di lingkungan Pemda DIY dengan 40 persen ASN berada dalam kelompok usia tua dan 21 persen di antaranya akan segera pensiun.

    Selain itu, keterbatasan kapasitas fiskal daerah juga menjadi kendala dalam meningkatkan kompetensi pegawai.

    “Menyikapi hal itu, saya berharap seluruh ASN Pemda DIY segera bertransformasi menjadi ‘smart’ ASN yang pandai menguasai teknologi informasi, berjiwa wirausaha, memiliki literasi bahasa asing yang baik, berjejaring luas, dan ramah serta responsif dalam melayani masyarakat,” ujar Sultan HB X.

    Sumber : Antara

  • Presiden Prabowo Dinilai Punya Komitmen Lindungi Industri Pertanian – Halaman all

    Presiden Prabowo Dinilai Punya Komitmen Lindungi Industri Pertanian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dinilai sukses membangun kemandirian pangan. Prabowo hadir dengan napas dan semangat Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Demikian disampaikan eksponen Gerakan Mahasiswa 1998 UGM Yogyakarta, Haris Rusly Moti.

    “Kita berharap pengusaha nasional kita mulai masuk di sektor pertanian. Kampus atau perguruan tinggi juga mulai dilibatkan dalam riset dan inovasi terkait baik bibit maupun teknologi pertanian, agar hasil pertanian makin melimpah. Dengan demikian cita-cita menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia dapat diwujudkan,” kata Haris kepada wartawan, Senin (28/4/2025).

    Haris menuturkan Indonesia sedang menghadapi situasi peperangan menggunakan senjata tarif dan currency. 

    Di tengah guncangan dan ketidakpastian situasi geopolitik tersebut, Haris mengatakan Indonesia berhasil memulai langkah dengan dasar yang kuat dan arah yang tepat, yaitu membangun kemandirian di sektor pangan.

    “Saya pribadi cukup terharu dengan capaian 6 bulan pemerintahan di sektor pertanian. Dalam waktu yang terbilang singkat itu, kita berhasil mencapai swasembada beras, kita ‘kebanjiran’ beras dari petani kita sendiri,” katanya.

    Menurutnya, Indonesia berpeluang membangun kemandirian industri pangan justru ketika berlangsung perang tarif dan perang currency. 

    Penerapan kebijakan “border protection” melalui penerapan tarif yang tinggi, memaksa setiap negara di dunia untuk mandiri dan tidak bergantung.

    “Kita semua melihat sendiri bagaimana gempuran impor produk industri asing telah meruntuhkan industri nasional kita. Industri manufaktur kita yang menyerap lapangan pekerjaan tinggi ambruk, industri tekstil runtuh, industri pertanian babak belur,” kata Haris.

    “PHK dan pengangguran meluas sebagai akibat dari terjadinya deindustrialisasi nasional. Kita memang tidak diuntungkan oleh sistem perdagangan bebas tanpa hambatan tarif, tidak banyak produk industri yang kita ekspor, selain ekstraktif yang duitnya di parkir di luar negeri. Negara yang diuntungkan oleh perdagangan bebas tanpa hambatan tarif adalah yang mempunyai industri produk ekspor,” kata dia.

    Oleh karena itu, Haris mengatakan sangat tepat Gandhi mengajarkan gerakan swadesi. Maksudnya, “makan dan pakai apa yang dihasilkan oleh negeri sendiri”. 

    Dalam bahasa sederhana, konsep swadesi Gandhi mengarah pada swarajya atau kemerdekaan. Dalam arti pemerintah oleh negeri sendiri yang bertumpu pada kekuatan sendiri.

    “Begitu juga Bung Karno yang menjadi guru ideologis Presiden Prabowo, mewariskan kepada kita tentang Trisakti, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian nasional. Sekali lagi kita mesti memanfaatkan momentum untuk menegakan Trisakti dalam situasi ketika berlangsung perang dagang,” kata Haris.

    Melihat data BPS, produksi gabah kering giling (GKG) pada periode Januari-April 2025 mencapai 24,22 juta ton, dengan produksi beras mencapai 13,95 juta ton. 

    Angka ini, dikatakan Haris, menjadi yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Sementara konsumsi beras domestik tercatat sekitar 10,37 juta ton.

    “Dengan data BPS ini, dipastikan untuk saat ini kita tidak perlu lagi impor beras,. Tidak gampang! Tapi itu fakta. Dan kita makin optimis, dalam 6 bulan ke depan kita akan menjadi salah satu eksportir beras. Kartel pemakan rente impor beras dan komoditi pangan lain pasti muntah darah, nangis darah dengan capaian ini,” ujarnya.

    Pada pertengahan April 2025, keterangan resmi merilis bahwa Perum Bulog telah berhasil menyerap 1,4 juta ton gabah dari target 2 juta ton pada bulan April 2025, jik dibandingkan 2022 994 ribu ton, 2023 1,066 juta ton, 2024 1,266 juta ton.

    Melalui Badan Pangan Nasional, pemerintah dalam 6 bulan membuat kebijakan menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp. 6.500 per kilogram.

    “Petani kita bisa mempunyai penghasilan jumbo dalam panen raya kali ini. Selama ini petani kita selalu menghadapi kutukan di saat datang musim tanam dan di saat panen raya. Saat musim tanam tiba, petani menghadapi kutukan sulit memperoleh pupuk dan benih unggul. Ketika panen raya datang, petani dihadapkan pada kutukan jatuhnya harga gabah. Petani kita merintih dan merana justru di saat berlangsung panen raya,” ujar Haris.

    Keterangan dari Kementerian Pertanian, menurut Haris, yakni problem distribusi pupuk subsidi terhambat oleh birokrasi yang sengaja dibikin ruwet. 

    Misalnya saja, yakni keharusan melalui lebih dari 145 aturan yang meliputi 41 undang-undang, 23 peraturan pemerintah, 6 peraturan presiden, serta harus melibatkan 11 kementerian dan lembaga.

    “Presiden Prabowo melakukan reformasi dengan menyederhanakan sistem distribusi pupuk, yang kini hanya melibatkan tiga pihak: Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan petani. Kebijakan ini sangat positif, distribusi pupuk menjadi lebih cepat dan tepat sasaran, petani kembali aktif menanam, konsumsi pupuk meningkat,” katanya.

    Haris mengatakan memang belum banyak yang sempurna dalam mengimplementasikan sejumlah kebijakan strategis pemerintah dan masih banyak kekurangan di sana sini, termasuk dalam program nasional swasembada pangan. 

    “Namun, niat baik itu telah dibuktikan melalui implementasi nyata melindungi petani dan industri pertanian. Menurut saya, selama seorang pemimpin itu punya niat baik untuk rakyat dan bangsanya, saya yakin InsyaAllah “wahyu” akan menyertai, melandasi, dan menuntunnya,” pungkas Haris. (Tribunnews.com/Reza Deni)